Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK4

AFIQ
ARMANDA
FRENDIKA
EGY
SHEVA
1. PERLAWANAN ACEH
Perlawanan di Aceh
Aceh menjadi salah satu wilayah yang dikuasai Jepang. Masyarakat Aceh
diperlakukan dengan sewenang-wenang dan menderita penderitaan yang cukup
lama karena banyak rakyat Aceh yang dikerahkan untuk Romusha. Akibat hal
itu, pada tanggal 10 November 1942 terjadi penyerangan terhadap Jepang di Cot
Plieng, penyerangan tersebut dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil yang merupakan
seorang guru mengaji di Cot Plieng.
Sebanyak dua kali Jepang berusaha menaklukan wilayah Cot Plieng, dua-duanya
pun berhasil digagalkan oleh rakyat Aceh dengan serangannya, dan berhasil
memukul mundur Jepang ke daerah Lhokseumawe. Kemudian pada serangan
ketiga, Jepang berhasil merebut Cot Plieng, dan Tengku Abdul Jalil harus gugur
di tempat saat sedang beribadah.
2. Perlawanan di Singaparna (Tasikmalaya)
Singaparna, Tasikmalaya, menjadi salah satu
wilayah yang berhasil diduduki oleh Jepang.
Pada masa itu, rakyat Singaparna dipaksa
untuk mengikuti upacara Seikerei. Upacara
Seikerei merupakan upacara penghormatan
kepada kaisar Jepang dengan cara
membungkuk kearah matahari terbit.
Dengan cara seperti ini, masyarakat
Singaparna merasa sangat dipermalukan dan
dilecehkan.
. Perlawanan di Indramayu
Indramayu mendapat perlakuan yang sama dari
Jepang, masyarakat Indramayu dipaksa menjadi
romusha, bekerja di bawah tekanan dan
diperlakukan secara sewenang-wenang. Oleh
karena itu, masyarakat Indramayu pun melakukan
perlawanan terhadap Jepang. Pemberontakan
tersebut terjadi di Desa Kaplongan pada bulan
April 1944.
4. Perlawanan di Blitar (Pemberontakan
PETA)
Perlawanan juga terjadi di Blitar. Pada
tanggal 14 Februari 1945 terjadi
pemberontakan yang dilakukan para
tentara PETA (Pembela Tanah Air) di
bawah pimpinan Supriyadi.
Pemberontakan ini merupakan
pemberontakan terbesar di masa
pendudukan Jepang.
5. Perlawanan Rakyat Blitar terhadap Jepang
Kalau ngomongin soal perlawanan di Blitar, elo
bakal denger nama Komandan Supriyadi yang
merupakan komandan organisasi PETA.
6. Perlawanan Rakyat Bali terhadap Jepang
Ternyata, perlawanan juga nampak dari rakyat
Bali. Mengapa pemuda Bali melakukan
perlawanan terhadap Jepang juga hampir sama
dengan perlawanan yang lain. Kebijakan-
kebijakan yang dibuat oleh Jepang ketika
menduduki Bali membuat rakyat merasa
terpaksa dan terkekang.
Dampak Perlawanan
Perlawanan-perlawanan rakyat Indonesia terhadap Jepang memiliki dampak yang
signifikan bagi sejarah bangsa Indonesia, antara lain:
Membuktikan bahwa rakyat Indonesia tidak mau tunduk kepada penjajah
apapun, baik Belanda maupun Jepang.
Membangkitkan semangat nasionalisme dan patriotisme di kalangan rakyat
Indonesia.
Mempersiapkan rakyat Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan
pada 17 Agustus 1945.
Membentuk dasar-dasar organisasi dan kepemimpinan perjuangan
kemerdekaan Indonesia.
Membuka jalan bagi kerjasama dengan pasukan sekutu yang membantu
mengusir Jepang dari Indonesia.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai