Di Indonesia
- XI AK 4 -
Disusun oleh:
Kelompok 3
Anggota Kelompok
Ajeng Septia Ramadhani (01
Dhina Bungsu Eliza (10)
Erra Fazira (14)
Hani Nur Nasikah (16)
Pada tahun 1942, Jepang sudah banyak menduduki wilayah Asia Tenggara
seperti Filipina, Palembang, Balikpapan, Pontianak, Samarinda, dan Tarakan
(Kalimantan Timur). Padahal di tahun tersebut, Indonesia masih menjadi
daerah kekuasaan Belanda.
Bahkan, hanya dalam beberapa hari saja Jepang telah berhasil menduduki
Banten di Pulau Jawa. Kejadian tersebut berlangsung pada tanggal 1 Maret
1942. Kemudian, pada 5 Maret 1942 Jepang berhasil merebut kota Batavia.
Akhirnya, pada 8 Maret 1942 Belanda menyerah kepada Jepang secara
resmi.
Tujuan pendudukan
Jepang di indonesia
3. Indonesia memiliki tenaga manusia atau SDM (man power) yang banyak
sehingga dapat mendukung usaha Jepang.
1. Seinendan
Seinendan didirikan dengan tujuan untuk mendidik dan melatih
pemuda agar dapat menjaga dan mempertahankan tanah airnya
dengan kekuatan sendiri. Sebenarnya tujuan utama dari
Seinendan adalah untuk mendapatkan tenaga cadangan
sebanyak–banyaknya untuk menuju kemenangan perang
Jepang.
2. Keibodan
Pembentukan Keibodan bersamaan dengan pembentukan
Seinendan. Berbeda dengan Seinendan, Keibodan berdiri tanpa
ada kaitannya dengan golongan nasionalis. Keibodan berada
langsung di bawah pengawasan polisi Jepang. Keibodan
difungsikan sebagai korps pembantu kepolisian.
3. Fujinkai
Fujinkai merupakan korps pelatihan militer bagi wanita dengan
usia minimum 15 tahun. Tenaga wanita dengan usia 15 tahun
dimaksudkan sebagai garis belakang untuk membantu dan
merawat korban perang. Selain sebagai korps bantuan perang,
fujinkai juga difungsikan sebagai tenaga penanam pohon jarak
untuk diambil minyaknya.
4 .Barisan Pelopor
Berisan pelopor merupakan organisasi semi militer yang
dibentuk sebagai hasil dari sidang ketiga Chuo Sangi In.
Organisasi ini dipimpin oleh Ir. Soekarno, sedangkan wakilnya
adalah R.P. Suroso, Otto Iskandardinata dan dr. Buntaran
Martoatmojo.
Para tokoh nasionalis memanfaatkan organisasi ini sebagai alat
untuk menanamkan nasionalisme di kalangan pemuda.
5. Hizbullah
Hizbullah didirikan pada tanggal 15 Desember 1944. Hizbullah
merupakan pasukan cadangan yang bertugas membantu Jepang
dalam perang Asia Timur Raya yang berasal dari golongan Islam
Perjuangan Kemerdekaan
pada Masa PendudukanJepang
1. Perjuangan Secara Koorperatif
Dilakukan oleh tokoh-tokoh nasionalis yang duduk di lembaga-lembaga
bentukan Jepang.
3. Perlawanan Bersenjata
a. Perlawanan rakyat desa Sukamanah di Tasikmalaya
Perlawanan ini dilakukan oleh rakyat Singaparna pada 25 Februari 1944,
perlawanan ini dipimpin oleh K.H. Zainal Mustafa. Perlawanan ini terjadi
karena rakyat Singaparna dipaksa melakukan kegiatan Seikerei atau
penghormatan terhadap Dewa Matahari.
b. Perlawanan Rakyat Indramayu
Perlawanan ini dilatarbelakangi kewajiban untuk menyetorkan hasil penanaman padi
kepada Jepang.
Di bawah pimpinan para tokoh ternama, rakyat Indramayu melakukan perlawanan
besar-besaran terhadap Jepang.
12
Dampak Positif & Negatif
adanya Pendudukan Jepang
di Indonesia
•Bidang Politik:
Dampak Positif: Melarang penggunaan Bahasa Belanda dan
memperbolehkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar.
Dibentuknya badan persiapan kemerdekaan Indonesia, yaitu
BPUPKI dan PPKI.
7
•Bidang Sosial:
Dampak Positif:
Adanya sistem kerja bakti (Kinrohosyi) hingga menguatnya rasa
persatuan karena diterapkannya semangat Jepang (Nippon
Seishin). Namun sayangnya Kinrohosi yang seharusnya
bertujuan untuk mencapai kepentingan umum yang digaungkan
Jepang hanyalah dalih semata.
Dampak Negatif:
Kesulitan proses komunikasi antarpulau dan dunia luar karena
semua saluran komunikasi dikendalikan Jepang.
8
•Bidang Ekonomi:
Dampak Positif:
- Didirikannya Kumyai yaitu koperasi yang bertujuan untuk
kepentingan bersama.
- Diperkenalkan suatu sistem baru pertanian, yaitu line system.
Sistem ini adalah sistem pengaturan bercocok tanam secara
efisien yang bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan
9
•Bidang Kebudayaan
Dampak Positif:
- Penerapan kerja bakti sebagai bentuk gotong royong yang
masih dilakukan hingga kini.
- Jepang mendirikan Sebuah pusat kebudayaan yang diberi nama
Keimin Bunka Shidoso. Pusat kebudayaan yang menjadi wadah
bagi perkembangan kesenian bangsa Indonesia.
Dampak Negatif:
Mulai bergesernya budaya lokal dan masyarakat Hindia-Belanda
(Indonesia) kesulitan berkomunikasi antarpulau dan dunia luar
karena semua saluran komunikasi dikendalikan Jepang.
10
-Thank You -