Anda di halaman 1dari 20

Pendudukan Jepang

Di Indonesia
- XI AK 4 -
Disusun oleh:
Kelompok 3
Anggota Kelompok
Ajeng Septia Ramadhani (01
Dhina Bungsu Eliza (10)
Erra Fazira (14)
Hani Nur Nasikah (16)

Lutvia Rahmadhani (23)


Meviana Dewi Mudivasari (24)
Latar Belakang
Latar belakang pendudukan Jepang di Indonesia tidak terlepas dari adanya
mencari keuntungan mencari sumber daya. Hal ini masih berkaitan dengan
adanya Perang Dunia II. Jadi, dalam Perang Dunia 2, Jepang turut andil
untuk memperluas wilayahnya, salah satunya Indonesia.

Pada tahun 1942, Jepang sudah banyak menduduki wilayah Asia Tenggara
seperti Filipina, Palembang, Balikpapan, Pontianak, Samarinda, dan Tarakan
(Kalimantan Timur). Padahal di tahun tersebut, Indonesia masih menjadi
daerah kekuasaan Belanda.

Bahkan, hanya dalam beberapa hari saja Jepang telah berhasil menduduki
Banten di Pulau Jawa. Kejadian tersebut berlangsung pada tanggal 1 Maret
1942. Kemudian, pada 5 Maret 1942 Jepang berhasil merebut kota Batavia.
Akhirnya, pada 8 Maret 1942 Belanda menyerah kepada Jepang secara
resmi.
Tujuan pendudukan
Jepang di indonesia

Apa tujuan utama pendudukan Jepang di Indonesia?


Alasan Jepang datang ke Indonesia bertujuan untuk
mendapatkan cadangan logistik dan bahan industri
perang seperti minyak bumi, timah dan alumunium.
Diperkirakan, persediaan minyak Indonesia dapat
mencukupi kebutuhan Jepang selama Perang Pasifik.
Kondisi di Indonesia pasca
Kedatangan Jepang
Apa yang terjadi pada masa pendudukan Jepang?
Masa Pendudukan Jepang merupakan masa yang bisa dibilang
paling kelam. Selama masa penduduk Jepang, rakyat Indonesia
mengalami berbagai penyiksaan diantaranya adalah dengan
penerapan kerja paksa( Romusha), banyak wanita yang dipaksa
menjadi pemuas nafsu Jepang ( jugun ianfu) , disamping itu
rakyat juga dipaksa menanam tanaman jarak yang digunakan
untuk bahan baku keperluan perang Jepang. Jepang juga
melakukan eksploitasi terhadap sumber daya alam.
Faktor-faktor utama
kedatangan Jepang ke
Indonesia:
1. Indonesia kaya hasil tambang, sehingga menunjang untuk keperluan
perang.

2. Indonesia terdapat bahan mentah untuk memenuhi kebutuhan industri


dalam negeri Jepang.

3. Indonesia memiliki tenaga manusia atau SDM (man power) yang banyak
sehingga dapat mendukung usaha Jepang.

4. Ambisi Jepang untuk mewujudkan Hakko Ichi-u yaitu pembentukan


imperium yang meliputi bagian besar dunia yang dipimpin Jepang.

5. Kepentingan migrasi, maksudnya wilayah Jepang yang sempit sedangkan


jumlah penduduk banyak maka dibutuhkan tempat bagi pemerataan
penduduk.
Kebijakan Pendudukan
Jepang di Indonesia
Penggunaan bahasa Belanda dilarang saat ini dan mewajibkan untuk menggunakan
bahasa Jepang. Akan tetapi, agar rakyat Indonesia simpati maka pengibaran
bendera Merah Putih serta penggunaan Bahasa Indonesia tetap diizinkan.
Struktur pemerintahan yang ada Indonesia harus sesuai dengan susunan Jepang.
Adanya seikerei (penghormatan ke arah Tokyo dengan badan dibungkukkan 90
derajat untuk Kaisar Jepang) pada saat upacara bendera.
Pembentukan pemerintahan militer yaitu angkatan laut dan angkatan darat.
Organisasi-organisasi politik dibubarkan dan melarang aktivitas seperti rapat atau
kegiatan politik lainnya.
Membentuk organisasi sebagai alat propaganda namun tokoh pejuang lebih
memanfaatkannya untuk keperluan pergerakan nasional.
Dukungan semangat anti Belanda dan semangat nasionalisme Indonesia didukung
oleh Jepang.
Mendekati pemimpin Indonesia yang berharap mampu mendapatkan dukungan
rakyat Indonesia agar bisa memobilisasi rakyat untuk kekuasaan Jepang.
Pada September 1943 PM Tojo berkunjung ke Indonesia dan menjanjikan
kemerdekaan bagi bangsa Indonesia kemudian dibentuknya BPUPKI.
Dampak Kebijakan Jepang Di Indonesia
Dampak Negatif Kebijakan Jepang di Indonesia

Eksploitasi besar-besaran yang dilakukan Jepang mengakibatkan


penderitaan dan kesengsaraan rakyat Indonesia. Kehidupan yang
menderita dan sengsara karena kemiskinan. Hal ini dikarenakan segala
potensi ekonomi di Indonesia digunakan untuk mendukung Jepang dalam
perang.

Dampak Positif Kebijakan Jepang di Zaman Penjajahan

Bahasa Indonesia bisa digunakan sebagai bahasa nasional dan bahasa


pengantar di sekolah. Penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa
pergaulan sehari-hari di kalangan pribumi justru menjadi sarana
persatuan yang tidak disadari pemerintah Jepang.
Organisasi Militer
bentukan Jepang
1. Heiho
Heiho dikenal sebagai pasukan pembantu yang beranggotakan
prajurit asal Indonesia yang ditempatkan langsung dalam
perang Jepang. Tujuan didirikannya Heiho adalah untuk
membantu Jepang dengan membangun kubu pertahanan,
menjaga keamanan dan ikut dalam medan perang Jepang.
Pasca merdekanya Indonesia, Heiho dibubarkan pada tahun
1945 dan dilebur menjadi BKR.
2. PETA (Pembela Tanah Air)
PETA didirikan pada tanggal 3 Oktober 1943 dengan dasar
maklumat Osamu Seirei No 44 yang diumumkan oleh Panglima
Tentara ke 16, Letnan Jendral Kumakichi Harada sebagai Tentara
Sukarela.
Tugas PETA adalah sebagai pasukan gerilya yang membantu
Jepang apabila sewaktu – waktu terjadi serangan dan menjadi
korps keamanan mempertahankan tanah air. Terdapat
kepangkatan di PETA yaitu :

-Daidanco (komandan batalion)


-Cudanco (komandan kompi)
-Shodanco (komandan pleton)
-Bundanco (komandan regu)
-Giyuhei (prajurit sukarela)
Organisasi Semi Militer
Pembentukan organisasi militer bertujuan untuk membentuk
korps cadangan sebagai pendukung organisasi militer yang
telah didirikan. Berikut adalah organisasi militer yang didirikan
oleh Jepang.

1. Seinendan
Seinendan didirikan dengan tujuan untuk mendidik dan melatih
pemuda agar dapat menjaga dan mempertahankan tanah airnya
dengan kekuatan sendiri. Sebenarnya tujuan utama dari
Seinendan adalah untuk mendapatkan tenaga cadangan
sebanyak–banyaknya untuk menuju kemenangan perang
Jepang.
2. Keibodan
Pembentukan Keibodan bersamaan dengan pembentukan
Seinendan. Berbeda dengan Seinendan, Keibodan berdiri tanpa
ada kaitannya dengan golongan nasionalis. Keibodan berada
langsung di bawah pengawasan polisi Jepang. Keibodan
difungsikan sebagai korps pembantu kepolisian.

3. Fujinkai
Fujinkai merupakan korps pelatihan militer bagi wanita dengan
usia minimum 15 tahun. Tenaga wanita dengan usia 15 tahun
dimaksudkan sebagai garis belakang untuk membantu dan
merawat korban perang. Selain sebagai korps bantuan perang,
fujinkai juga difungsikan sebagai tenaga penanam pohon jarak
untuk diambil minyaknya.
4 .Barisan Pelopor
Berisan pelopor merupakan organisasi semi militer yang
dibentuk sebagai hasil dari sidang ketiga Chuo Sangi In.
Organisasi ini dipimpin oleh Ir. Soekarno, sedangkan wakilnya
adalah R.P. Suroso, Otto Iskandardinata dan dr. Buntaran
Martoatmojo.
Para tokoh nasionalis memanfaatkan organisasi ini sebagai alat
untuk menanamkan nasionalisme di kalangan pemuda.

5. Hizbullah
Hizbullah didirikan pada tanggal 15 Desember 1944. Hizbullah
merupakan pasukan cadangan yang bertugas membantu Jepang
dalam perang Asia Timur Raya yang berasal dari golongan Islam
Perjuangan Kemerdekaan
pada Masa PendudukanJepang
1. Perjuangan Secara Koorperatif
Dilakukan oleh tokoh-tokoh nasionalis yang duduk di lembaga-lembaga
bentukan Jepang.

2. Perjuangan melalui gerakan bawah tanah


Dilakukan secara tertutup dan rahasia yang bertujuan menghimpun dan
mempersatukan rakyat untuk meneruskan perjuangan.

3. Perlawanan Bersenjata
a. Perlawanan rakyat desa Sukamanah di Tasikmalaya
Perlawanan ini dilakukan oleh rakyat Singaparna pada 25 Februari 1944,
perlawanan ini dipimpin oleh K.H. Zainal Mustafa. Perlawanan ini terjadi
karena rakyat Singaparna dipaksa melakukan kegiatan Seikerei atau
penghormatan terhadap Dewa Matahari.
b. Perlawanan Rakyat Indramayu
Perlawanan ini dilatarbelakangi kewajiban untuk menyetorkan hasil penanaman padi
kepada Jepang.
Di bawah pimpinan para tokoh ternama, rakyat Indramayu melakukan perlawanan
besar-besaran terhadap Jepang.

c. Perlawanan Rakyat Aceh


Faktor penyebab munculnya perlawanan rakyat Aceh terhadap Jepang adalah tindak
sewenang-wenang tentara Jepang yang tidak menghormati kehidupan umat Muslim di
sana. Salah satu tokoh perlawanan Aceh terhadap Jepang adalah Teuku Abdul Jalil, yang
gugur dalam pertempuran pada November 1942.

d. Perlawanan Peta di Blitar


Pembela Tanah Air (PETA) melakukan pemberontakan terhadap Jepang yang terjadi pada
14 November 1944 dibawah pimpinan Supriyadi. Hal ini terjadi karena Jepang bersikap
congkak dan semena-mena pada rakyat Indonesia.

12
Dampak Positif & Negatif
adanya Pendudukan Jepang
di Indonesia
•Bidang Politik:
Dampak Positif: Melarang penggunaan Bahasa Belanda dan
memperbolehkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar.
Dibentuknya badan persiapan kemerdekaan Indonesia, yaitu
BPUPKI dan PPKI.

Dampak Negatif: Dilarangnya kegiatan politik dan


dibubarkannya organisasi politik yang ada

7
•Bidang Sosial:
Dampak Positif:
Adanya sistem kerja bakti (Kinrohosyi) hingga menguatnya rasa
persatuan karena diterapkannya semangat Jepang (Nippon
Seishin). Namun sayangnya Kinrohosi yang seharusnya
bertujuan untuk mencapai kepentingan umum yang digaungkan
Jepang hanyalah dalih semata.

Dampak Negatif:
Kesulitan proses komunikasi antarpulau dan dunia luar karena
semua saluran komunikasi dikendalikan Jepang.

8
•Bidang Ekonomi:
Dampak Positif:
- Didirikannya Kumyai yaitu koperasi yang bertujuan untuk
kepentingan bersama.
- Diperkenalkan suatu sistem baru pertanian, yaitu line system.
Sistem ini adalah sistem pengaturan bercocok tanam secara
efisien yang bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan

Dampak Negatif: Terjadinya krisis ekonomi serta inflasi yang


sangat merugikan masyarakat, kegiatan ekonomi dilakukan
hanya untuk kepentingan perang, dan seluruh sumber daya alam
maupun bahan mentah digunakan untuk kegiatan perang
Jepang.

9
•Bidang Kebudayaan
Dampak Positif:
- Penerapan kerja bakti sebagai bentuk gotong royong yang
masih dilakukan hingga kini.
- Jepang mendirikan Sebuah pusat kebudayaan yang diberi nama
Keimin Bunka Shidoso. Pusat kebudayaan yang menjadi wadah
bagi perkembangan kesenian bangsa Indonesia.

Dampak Negatif:
Mulai bergesernya budaya lokal dan masyarakat Hindia-Belanda
(Indonesia) kesulitan berkomunikasi antarpulau dan dunia luar
karena semua saluran komunikasi dikendalikan Jepang.

10
-Thank You -

Anda mungkin juga menyukai