Anda di halaman 1dari 48

PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA

PERANG ASIA PASIFIK

Penyerangan Jepang terhadap Pearl Harbour


dan daerah jajahan Belanda, Inggris, dan
Perancis di Asia-Pasifik memicu terjadinya
Perang Asia-Pasifik.
PENDUDUKAN MILITER JEPANG DI INDONESIA

Tanggal 8 Maret 1942, Panglima Militer Ter


Poorten (Belanda) menyerah tanpa syarat
kepada Jenderal Histoshi Immamura (Jepang)
dalam perundingan Kalijati.
Alasan Jepang Masuk di Indonesia

1. Restorasi Meiji; pembaharuan; Tenno Meiji diberbagai


bidang sejajar dg bgs barat; negara imperalis (pasokan
bahan baku); invasi keberbagai wil Asia khususnya Ind.
2. Kebijakan imperialis “Hakko ichi U”; menyatukan Asia
dibawah pimpinannya;
3. Jepang menyebutkan bhwa Ind adlh “saudara tua” Jepang
4. Membutuhkan kekayaan alam; bahan baku pertambangan
minyak; industri mesin perang
Reaksi Bangsa Indonesia Terhadap
Penduduk Jepang
 Kedatangan Jepang disambut baik oleh masyarakat
Ind. Seperti Ir. Soekarno, Drs. Moh Hatta
 Faktor penyebabnya adalah karena Jepang dianggap
sbg bangsa Timur yg bangkit untuk pertama kali.
 Faktor kedua adalah kemenangan Jepang atas Rusia
1905 yang dipandang sbg kemenangan Asia atas
Eropa.
 Faktor yang meyakinkan adalah sikap Jepang
yang sejak awal datang sudah menyebutkan
kemerdekaan Bangsa Asia
 Untuk lebih menarik simpati jepang
mendorong penggunaan bahasa Indonesia
dan bekerja sama dengan para nasionalis dan
para golongan agama
Faktor-faktor pendorong Jepang
Imperialisme
1. Meningkatnya jumlah penduduk Jepang
2. Adanya pembatasan imigrasi bangsa Jepang yang
dilakukan negara-negara sekitarnya
3. Kebutuhan-kebutuhan yang berhubugan dengan
Industri
4. Harga diri sebagai bangsa yang kuat dan besar
5. Keinginan untuk mewujudkan cita-cita Hakko-I-Chiu
BEBERAPA PROPAGANDA JEPANG
TERHADAP BANGSA INDONESIA
1. Menganggap Jepang sebagai saudara tua
bangsa Asia (Hakko Ichi u)
2. Melncarkan semboyan 3A (Jepang Cahaya,
Jepang Pemimpin, dan Jepang Pelindung Asia)
3. Melancarkan simpati lewat pendidikan berbentuk
beasiswa pelajar
4. Menarik simpati umat Islam untuk naik Haji
5. Menarik simpati organisasi Islam MIAI
6. Melancarkan politik dumping
7. Mengajak tokoh2 nasionalis seperti Ir.
Soekarno, Hatta serta Syahrir untuk bergabung
dg Jepang
Mobilitas Politik Jepang
Gerakan 3A
 Gerakan 3A
 berdiri tgl 29 April 1942; Mr. Syamsudin;
 Tujuanya; gerakan 3A menarik simpatik
& dukungan bgs Ind agr membantu
Jepang dlam Perang Asia Timur Raya.
 Gerakan 3A dibubarkan dg alasannya
dianggap kurang efektif dalam usaha
mengerahkan bangsa Indonesia (selain
itu)
 karena tidak mendapat dukungan rakyat
Indonesia
PUTERA
 Berdiri 16 April 1943
 Pemimpin : 4 Serangkai (Soekarno, Hatta, Ki hajar
Dewantara, K.H. Mas mansyur)
 Tujuan: untuk memusatkan segala potensi
masyarakat Indonesia dalam rangka membantu
Jepang pada Perang Asia Timur-Raya
 Dibubarkan oleh pihak Jepang karena Poetera lebih
bermanfaat bagi pihak Indonesia
JAWA HOKOKAI (Himpunan Kebaktian
)
 Berdiri 1 April 1944
a) tiga dasar hoko Seishin (semangat kebaktian)
1. Mengorbankan diri
2. Mempertebal rasa persaudaraan
3. Melaksanakan sesuai dengan bukti
b) Kegiatan
1. Izi Hokokai (Kebaktian Dokter)
2. Kyoiku Hokokai (Kebaktian Para Pendidik)
3. Hokokai Perusahaan
MIAI (Majelis Islam A’la Indonesia)

 Oktober 1943, MIAI dibubarkan oleh pihak Jepang dan


diganti dengan Masyumi (Majelis Syuro Muslimin
Indonesia)

 Tokoh: K. H. Hasyim Asya’ri


Mobilitas Sosial /
Organisasi Militer
Perbedaan Organisasi Militer dan
Organisasi Semi Militer

 Semi Militer : Organisasi yang tidak dikhususkan untuk

melakukan pertahanan secara militer namun lebih bersifat

keamanan & cenderung untuk kesejahteraan rakyat


 Pelatihan militer tidak ditekankan
 Militer : Organisasi yang dikhususkan untuk melakukan

pertahanan secara militer guna mempertahankan wilayah

Indonesia
 Pelatihan militer lebih ditekankan
SEINENDAN = Barisan Pemuda
o Berdiri pada tanggal 29 Maret 1943
o Tujuannya adalah agar Bangsa Indonesia dapat
mempertahankan tanah airnya dengan kekuatan
sendiri
o Syaratnya adalah pemuda sehat jasmani dan
rohaninya berusia 14-22 tahun
GAKUKOTAI (Barisan KEIBODAN (Pembantu Polisi
Pelajar) 15 Desember 1944 Jepang) 29 April 1943

 Tujuannya adalah untuk  Pembantu polisi yang juga


menampung pelajar agar terdiri atas para pemuda
mendapat pelatihan militer  Syaratnya adalah pemuda
 Usia kira-kira 18 – 22 tahun dewasa berusia 25-35
 Barisan Pelajar ini mendapat tahun
dukungan dari Sukarni dan  Sehat jasmani dan
Latif Hendradiningrat (2 rohaninya
tokoh yg berwawasan  Membantu polisi Jepang
kebangsaan)
(lalu lintas dan keamanan)
Hizbullah (tentara Allah) 15
Desember 1944
 Hizbullah (Tentara Allah) adalah organisasi semimiliter yang dibentuk
Jepang dengan beranggotakan para sukarelawan khusus pemuda
Islam.
 Pentukan organisasi ini dilatarbelakangi kondisi peperangan Asia Timur
Raya, Jepang semakin terdesak dan mengalami kesulitan karena
banyak mengalami kekalahan. 
 Rencana Jepang tersebut disambut positif dari tokoh-tokoh Masyumi,
pemuda Islam Indonesia dan pihak lainnya.
 Bagi Jepang, pasukan Islam ini digunakan untuk membantu
memenangkan perang, namun bagi Masyumi pasukan Islam terebut
digunakan untuk persiapan menuju cita-cita kemerdekaan Indonesia.
SUISHINTAI (BARISAN PELOPOR)
25 Des’44

 Suishintai dibentuk berdasarkan atas dasar

keputusan rapat Chuo-Sangi-In (Dewan

Pertimbangan Pusat).
 Suishintai ini diharapkan mampu

meningkatkan kesadaran masyarakat

sehingga siap untuk membantu Jepang dalam

mempertahankan Indonesia.
Fujinkai
 dibentuk pada bulan Agustus 1943.
 Anggotanya terdiri atas wanita yang berumur
15 tahun ke atas.
 Tugas Fujinkai adalah ikut memperkuat
pertahanan dengan cara mengumpulkan dana
wajib berupa perhiasan, hewan ternak, dan
bahan makanan untuk kepentingan perang.
Heiho (Pasukan Pembantu Prajurit
Jepang) 2 September 1942
 beranggotakan prajurit Indonesia untuk melaksanakan pertahanan
militer, baik di Angkatan Darat maupun di Angkatan Laut.
 Heiho ditugaskan bukan hanya di Indonesia, tetapi di seluruh daerah
pendudukan Jepang
 Tujuan Heiho

1. Membangun pertahanan.

2. Menjaga kamp pertahanan.

3. Membantu tentara Jepang dalam peperangan.


 Usia 18 – 25 th
 Pendidikan terendah SD
PETA, 3 Oktober 1943
 Usulan Gatot Mangkupraja
 Tujuan Jepang membentuk organisasi PETA ialah
menarik simpati rakyat Indonesia agar rakyat
indonesia memberikan bantuan kepada pasukan
Jepang dalam perang Asia Timur Raya.
 Tujuan di bentuknya PETA untuk Indonesia ialah
membangkitkan semangat juang para pemuda-
pemuda Indonesia, membela tanah air,
PETA membuat beberapa tingkat
pangkat
1. Daidanco (komandan batalyon) merupakan pegawai
pemerintahan, pemimpin agama, pamng praja, politikus dan
penegak hukum
2. Cudanco (komandan kompi) merupakan guru dan juru tulis
3. Shodanco (komandan peleton) pelajar dari sekolah lanjutan
pertama dan atas
4. Budanco (komanda regu) merupakan pemuda yang pernah
bersekolah dasar
5. Giyuhei (prajurit sukarela) pemuda yang belum pernah
bersekolah
Perbedaan Heiho dan PETA
 HEIHO
1. Organisasi Heiho secara resmi ditempatkan pada
organisasi tentara Jepang baik AD & AL
2. Tugasnya mengumpulkan pajak dari rakyat
3. Tujuan membantu tentara Jepang berperang
melawan sekutu
4. Tidak ada orang Indonesia yang berpangkat perwira
(hanya orang Jepang)
 PETA

1. Organisasi peta tidak secara resmi ditempatkan pada


organisasi tentara Jepang, namun dipimpin Jepang

2. Tugasnya sebagai mata-mata Jepang, baik dalam


membela/ mempertahankan tanah air dari sekutu

3. Tujuannya membentuk tentara Jepang berperang


melawan sekutu

4. Terdapat orang Indonesia yang menjadi perwira


Pratek “Romusha”
 Setiap desa berkewajiban meyerahkan tenaga kerja dalam jumlah
tertentu
 Wilayah pengiriman adalah kesemua wilayah yang dikuasi oleh
Jepang baik di Jawa maupun Luar Jawa
 Diperkirakan jumlah romusha pada masa itu mencapai 300.000 orang
/ 75.000 nantinya berhasil dipulangkan tempat asalnya
 Kondisi mereka menyedihkan, sebagian tewas di tempat kerja
(kematiannya disebabkan karena kurang makan, penyakit & dibunuh
demi kerahasiaan)
Pemerahan Bahan Makanan
1. Perluasan Areal Sawah
 Di Sumatera Timur perkebunan bekas tembakau & teh
dijadikan areal sawah luasnya kurang lebih 10.000
hektar
 Di Kalimantan adanya kewajiban menanam padi
begitu juga dengan Sulawesi (perluasan areal sawah
mengancam keselatan hutan, karena sebagian areal
sawah baru memang dibuka dg menebang hutan
hingga 500.000 ha)
2. Penyuluhan Pertanian

Peyuluhan tidak berjalan dikarena beberapa alasan,


 Sebagian tenaga muda tidak berada di tempat karena harus

menjadi Romusha sehingga tenaga yg ada terbatas


 Para pelatih bukan orang-orang yang mengerti betul tentang

pertanian
 Hewan yg biasa dimanfaatkan untuk tenaga pertanian justru

banyak dipotong untuk kepentingan perang sehingga produksi

pangan menurun
Akibat /Dampak Pendudukan
Jepang di Indonesia
Bidang Ekonomi
 Penanaman teh, kopi, tebu (tidak semua) diganti
dengan penanaman jarak dan kapas, sehingga pola
tanah berubah
 Menerapkan sistem ekonomi perang dan
sistem autarki (memenuhi kebutuhan daerah
sendiri & menunjang kegiatan perang)
 Konsekuensinya tugas rakyat beserta semua
kekayaan dikorbankan untuk kepentingan
perang
 Kegiatan ekonomi diarahkan untuk kepentingkan
perang oleh sebab itu SDA dan bahan mentah
digunakan untuk industri pendukung mesin
perang.
 Banyak lahan pertanian yang terbengkalai akibat
titik berat kebijakan difokuskan pada ekonomi &
industri Perang
 Adanya sistem pengawasan; pengawasan
perkebunan sekaligus memonopoli penjualannya.
Bidang Pendidikan
 Terjadi penurunan dari jumlah sekolah, murid ataupun
guru
 Sistem pengajaran dan kurikulumnya disesuaikan dg
kepentingan perang (wajib militer dan semangat Jepang)
menghafal lagu kebangsaan Jepang
 Bahasa Jepang dan bahasa Indonesia sebagai bahasa
pengantar disekolah untuk menggantikan bahsa Belanda
 Diajarkan bahasa Jepang, huruf jepang (kanji, Hiragana,
Katakana)
 Mencetak kader2 yg melopori dan merealisasi konsepsi
“Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya”
Bidang Budaya
 Jepang terkenal dg sifat disiplin, ulet, teguh dan
rela berkorban sesuai dg tradisinya.
 Memupuk semangat kebaktian bangsa Indonesia
 Jawa Hokokai alat penanaman budaya yg
diterapkan scr paksa (pengorbanan diri dalam
rangka mengabdi pada Jepang)
 Seni drama dikembangkan
Bidang Sosial
 Seluruh kekayaan rakyat terkuras habis;
adanya pungutan pajak; tenaga kerja untuk
membangun prasarana
 Sistem Romusha (kerja paksa); orang
Indonesia jg dipekerjakan diluar (Vietman,
Malaysia, Muangtai, Birma)
 Hanya kaum wanita, anak2 dan laki2 cacat
tidak dipakai
 Munculnya jungu ianfu
DAMPAK + PEMERINTAHAN JEPANG
 Diperbolehkan menggunakan bahasa Indonesia untuk menjadi

bahasa komunikasi nasional dan mengkukuhkan Bahasa

Indonesia sbg Bahasa Nasional


 Jepang mendukung semangat anti-Belanda, shg mau tidak mau

ikut mendukung semangat nasionalisme Indonesia


 Untuk mendapat dukungan rakyat Ind. Jepang mendekati para

pemimpin Nasionalis dg harapan akan membantu Jepang untuk

memobilisasi rakyat Ind.


 Dibentuknya BPUPKI dan PPKI untuk mempersiapkan

kemerdekaan Indonesia shg muncul ide Pancasila


 Didirikannya Kumyai (koperasi) dengan
tujuan bersama dalam bidang
perekonomian
 Pembentukan strata masyarakat hingga
tingkat paling bawah yaitu rukun tetangga
 Diperkenalkannya sistem baru bagi
pertanian yaitu line system (sistem
pengaturan bercocok tanam)
 Membekali para pemuda-pemuda Indonesia
dalam pegang senjata
DAMPAK – PEMERINTAHAN JEPANG

 Munculnya Romusha, mobilisasi rakyat Ind. Untuk


melakukan kerja paksa dalam kondisi tidak manusiawi.
 Perhimpunan segala SDA seperti sandang, pangan, logam,
dan minyak bumi demi kepentingan perang, akibatnya
beras dan berbagai pangan lainnya dirampas oleh Jepang
 Dicetaknya uang pendudukan Jepang secara besar-besaran
sehingga menyebabkan terjadinya inflasi
 Menyebarkan polisi khusus yang sengaja disebarkan oleh
Jepang diberbagai wilayah dg tujuan menakuti rakyat Ind.
Perlawanan rakyat
bersenjata terhadap jepang
Peristiwa Cot Plieng
 Dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil
 Berlangsung tanggal 10 November 1942
 Latar belakang :
1. Jepang memaksa kehendaknya tanpa mengindahka
norma-norma yg telah mengakar di Aceh
2. Jepang dianggap penipu atas janji-janjinya maka dg
bersemangat masyarakat daerah melakukan perlawanan
senjata
 Gagal berunding akhirnya Jepang melakukan penyerangan
 Tengku Abdul Jalil dan rakyat melakukan penyerangan
melawan Jepang dengan menggunakan senjata
tradisional
 Antara lain pedang, tombak,
 Sehingga mampu memukul mundur Jepang
 Terjadi penyerangan lagi yang dilakukan oleh Jepang
 Ketika Tengku Abdul Jalil sedang sembayang Jepang
melakukan pengintaian dan penembakan hingga gugur
 Tentara Jepang banyak yg tewas (Jepang makin Keji)
 Membunuh setiap laki-laki yg berada di dekat peristiwa
Pemberontakan Tasikmalaya
 Dipimpin oleh K.H. Zainal Mustafa (pimpinan pondok
pesantren Sukamana)
 Tegas dan berani karena benar
 Latar belakang :
1. Kekecewaan karena kesewenangan pemerintah
Jepang dalam mengeksploitasi bangsa Indonesia
2. Tradisi Seikeirei yang dilakukan secara paksa
(musrik)
 Usaha yang dilakukan : dg cara mengajarkan bela diri
kepada para santrinya serta masyarakat sekeliling
demi menjaga kemungkinan
 Mengetahui yg dilakukan oleh Mustafa, Jepang
mengirimkan utusan untuk menagkap Mustafa (utusan
Jepang dikroyok)
 Melihat utusannya kembali dg terluka, akhirnya Jepang
mengirimkan senjata lengkap ( 25 Febuari 1944)
 Dalam pertempuran banyak santri yang gugur
sedangkan Mustafa akhirnya ditangkap dan dibawa
keJakarta untuk dijatuhi hukuman mati
Perlawanan Aceh
 Pada bulan November 1944
 Dipimpin oleh Perwira (PETA) Teuku Hamid
 Melakukan berlawanan dengan membawa 1 peleton
pasukan untuk menyerang Jepang
 Akibat dari penyerangan yg dilakukan oleh Teuku Hamid,
Jepang melakukan pembantaian kepada seluruh anggota
keluarga ( Hamid berhenti melakukan penyerangan )
 Kepala Desa dibantu oleh prajurit melanjutkan perlawanan
namun tetap tidak berhasil (Jepang melawan dg keji)
Pemberontakan PETA di Blitar
 Tanggal 14 Febuari 1945
 Perlawanan dipimpin oleh Supriyadi
 Anggota : Muradi, Suparyono, Sunanto, Sudarmo, Halir &
Ismail (penasehat)
 Latar belakang pemberontakan : *tidak tahan melihat
kesewenangan Jepang terhadap bangsa Indonesia
 Jepang mampu mematahkan perlawanan dg mudah (tidak
semua PETA memberontak)
 Ismail, Muradi, Suparyono, Halir, Sunanto, Sudarmo dijatuhi
hukuman mati
 Sedangkan Supriyadi tidak diketahui nasibnya
PETA
 Diprakarsai oleh Gatot Mangkupraja
 Latar belakang : pembentukan organisasi militer
Jepang di Indonesia yg mendorong keinginan para
nasionalis untuk mendirikan kesatuan militer untuk
membela tanah air
 PETA dikukuhkan dalam “Undang-Undang” tgl 3 Okt
1943 yg ditandatangani oleh Letnan Jenderal Harada
sebagai Tentara XVI berkuasa atas Jawa & Madura &
di bentuk pada tgl 22 Nov 1943
Peristiwa Indramayu
 terjadi bulan April 1944
 disebabkan adanya pemaksaan kewajiban menyetorkan

sebagian hasil padi dan pelaksanaan kerja rodi/kerja

paksa/Romusha yang telah mengakibatkan

penderitaan rakyat yang berkepanjangan.


 Pemberontakan ini dipimpin oleh Haji Madriyan dan

kawan-kawan di desa Karang Ampel, Sindang

Kabupaten Indramayu.
No. SOAL YANG TIDAK DIKERJAKAN
 No. 15
 No. 20
 No. 25

 Tulis nomor soal sesuai nomor pada lembar


soal

Anda mungkin juga menyukai