Fujinkai (1943)
Fujinkai awalnya bagian wanita dari Putera. Setelah Putera dibubarkan, Jepang
mempertahankan bagian wanitanya. Selain beranggotakan para ibu, Fujinkai juga
punya Bagian Pemudi yang bernama Josi Saimentai. Anggotanya para gadis yang
berusia di atas 15 tahun. Fujinkai bertugas meningkatkan kesejahteraan dan
kesehatan masyarakat. Anggotanya menggelar kegitan pendidikan dan kursus-
kursus.
c. Kejamnya Romusha
Untuk menutupi kekejamannya dan agar rakyat merasa tidak dirugikan,
sejak tahun 1943, Jepang melancarkan kampanye dan propaganda untuk menarik
rakyat agar mau berangkat bekerja sebagai romusha. Untuk mengambil hati rakyat,
Jepang memberi julukan mereka yang menjadi romusha itu sebagai “Pejuang
Ekonomi” atau “Pahlawan Pekerja”. Para romusha itu diibaratkan sebagai orang-
orang yang sedang menunaikan tugas sucinya untuk memenangkan perang dalam
Perang Asia Timur Raya.