Anda di halaman 1dari 68

TIRANI MATAHARI

TERBIT

KELOMPOK 4 SMAN 17 BANDUNG


XI MIPA 1 2017-2018
ANEU NURKAMILAH
ARETA NURROCHMAH

ANGGOTA FAZA IZA MAHEZS

KELOMPO RIZKYA DWI

K4 SIHOMBING YOGI
SIRAIT KRISTIN
YUSUF MULIANA
KEDATANGAN JEPANG
KE INDONESIA
SIHOMBING YOGI
SAPUTRA
Awal masuk jepang ke Indonesia
di latar belakangi oleh
meletusnya Perang Asia Pasifik
Sejarah Masukya diawali dengan serangan Jepang
Jepang ke menyerang Pangkalan Angkatan
Indonesia Laut Amerika Serikat di Pearl
Harbour (Hawai) pada tanggal 7
Desember 1941
SERANGAN Lokasi :
PEARL Pangkalan Angkatan Laut Amerika
Serikat di Pearl Harbour (Hawai)
Awal mula kedikdayan Jepang terhadap Asia dimulai saat menyerbu
Cina (1937) dan Indocina dengan taktik gerak cepat melanjutkan
serangan ke sasaran berikutnya, yaitu Muangthai, Burma, Malaya,
Filipina, dan Hindia Belanda (Indonesia).
MASUK
4
19 2 KE
NUSANTARA
Di Indonesia, Jepang memperoleh kemajuan yang pesat, Masukya Jepang ke
Indonesia. Di awali dengan menguasai Tarakan selanjutnya Jepang menguasai
Balikpapan, Pontianak, Banjarmasin, Palembang, Batavia (Jakarta), Bogor terus
ke Subang, dan terakhir Kalijati. Dalam waktu yang singkat Indonesia telah
jatuh ke tangan Jepang.
Pada awalnya kedatangan Jepang ke Indonesia mendapat
sambutan baik oleh bangsa indonesia, hal ini disebabkan oleh
beberapa faktor dibawah ini :
1. Jepang mengaku sebagai saudara tua bangsa Indonesia yang
Sambutan akan membebaskan bangsa Indonesia dari penjajahan

rakyat 2. Jepang menyatakan kedatangannya tidak untuk menjajah


3. Rasa benci kepada Belanda dari rakyat dan simpati kepada
indonesia Jepang
4. Adanya propaganda Jepang utk menarik simpati rakyat
Indonesia yaitu Gerakan Tiga A
5. Mengikut sertakan tokoh nasional dalam gerakan Jepang
ARETA
NURROCHMAH
Sambil menunggu kedatangan para ahli pemerintahan sipil
datang ke Indonesia dari jepang, Jepang membentuk
pemerintah militernya. Jepang kemudian membagi
kekuasaannya menjadi tiga wilayah komando
1. Tomi Shudan atau pemerintahan
militer Angkatan Darat (tentara ke-25)
meliputi daerah Sumatera dan berpusat
di Bukittinggi.
2. Asamu Shudan atau pemerintahan
Pemerintahan militer Angkatan Darat (tentara ke-16)
meliputi Jawa dan Madura, pusatnya di Jakarta.
WILAYAH Militer Kekuatan militer ini kemudian ditambah dengan

Jepang DI INDONESIA3. Pemerintahan militer Angkatan


Angkatan Laut (Dai Ni Nankenkantai).

Laut (Armada Selatan ke-2)


meliputi daerah Kalimantan, Sulawesi
dan Maluku. Berpusat di Kota Makassar,
Sulawesi Selatan.
Pembagian administrasi seperti itu terkait dengan
kepentingan Jepang terhadap tiap-tiap daerah di Indonesia,
baik dari segi militer ataupun politik ekonomi.
1. Gunshirekan (Panglima Tentara) atau
Seiko Shikikan (Panglima Tertinggi)
Jabatan ini merupakan jabatan tertinggi dengan
kata lain pucuk pimpinan.
2. Gunseikan
susunan pemerintahan (Kepala Pemerintahan Militer)

militer Jepang
Jabatan ini semacam seorang menteri koordinator
dalam sebuag negara. Di lingkungan Guneseikanbu
terdapat lima bu (departemen).
3. Gunseibu
Gunseibu yaitu koordinator pemerintahan
yang bertugas memulihkan ketertiban
dan keamanan atau semacam gubernur.
“Demi mendukung
kelancaran pemerintahan
pendudukan Jepang di
Indonesia yang sifatnya militer,
Jepang juga mengembangkan
PEMERINTAHAN SIPIL”
• Shu : Karesidenan (pemerintahan daerah yang
tertinggi), dipimpin oleh seorang shocukan (seperti
Gubernur). Shocukan juga memiliki kekuasaan yaitu
kekuasaan legislatif dan eksekutif seperti Gubernur
Pembagian pada Hindia-Belanda.

pemerintahan • Shi : Kota Praja (dipimpin oleh seorang shico)


• Ken : Kabupaten (dipimpin oleh seorang kenco)
sipil • Gun : Kawedanan (dipimpin oleh seorang gunco)
• Son : Kecamatan (dipimpin oleh seorang sonco)
• Ku : Desa/Kelurahan (dipimpin oleh seorang kuco)
ANEU
NURKAMILAH
ORGANISASI
PERGERAKAN
MASA PENDUDUKAN
JEPANG
Organisasi yang Bersifat
Sosial Kemasyarakatan
Gerakan Tiga A
Tiga A adalah propaganda Kekaisaran
Jepang pada masa Perang Dunia II
dengan tiga simboyan yaitu "Nippon
Pemimpin Asia", "Nippon Pelindung
Asia" dan "Nippon Cahaya Asia".
Gerakan Tiga A didirikan pada tanggal
29 Maret 1942. Pelopor gerakan Tiga A
ialah Shimizu Hitoshi.
PUTERA
Pusat Tenaga Rakyat atau Putera adalah
organisasi yang dibentuk pemerintah Jepang
di Indonesia pada 16 April 1943 dan dipimpin
oleh Ir. Soekarno. M.Hatta, Ki Hajar Dewantoro
dan K.H. Mas Mansyur. Tujuan Putera adalah
untuk membujuk kaum Nasionalis dan
intelektual untuk mengabdikan pikiran dan
tenaganya untuk kepentingan perang
melawan Sekutu.
Majelis Isla A`la Indonesia (MIAI)
dan Majelis Syura Muslimin
(Masyumi)
MIAI dibentuk pada 4 September 1942 dengan
harapan umat Islam di Indonesia dapat dimobilisasi
untuk keperluan perang. MIAI tidak memberi
konstribusi terhadap Jepang sehingga pada
November 1943 MIAI dibubarkan. Sebagai
penggantinya, Jepang membentuk Masyumi (Majelis
Syura Muslimin Indonesia). Harapan dari
pembentukan majelis ini adalah agar Jepang dapat
mengumpulkan dana dan dapat menggerakkan
umat islam unutk menompang kegitan perang Asia
Timur Raya.
Jawa Hokokai
Jepang mendirikan Jawa Hokokai pada tanggal 1
Januari 1944. Organisasi ini diperintah langsung
oleh kepala pemerintahan militer Jepang
(Gunseikan). Latar belakang dibentuknya Jawa
Hokokai adalah Jepang menyadari bahwa Putera
lebih bermanfaat bagi pihak Indonesia daripada
bagi pihak Jepang. Oleh karena itu, Jepang
merancang pembentukan organisasi baru yang
mencakup semua golongan masyarakat, termasuk
golongan Cina dan Arab.
Organisasi
Semi-militer
Pengerahan Tenaga Pemuda
Dalam rangka pengerahan tenaga
pemuda Indonesia, Jepang
menanamkan paham-paham seperti
Seishin (Semangat) dan Bushido
(Jiwa Satria). Selain itu
dikembangkan pula jiwa disiplin dan
menghilangkan rasa rendah diri.
Organisasi Seinenden
Dibentuk pada tanggal 29 April 1943, tepat pada
hari ulang tahun Kaisar Jepang oleh Jepang.
Organisasi ini bertujuan untuk mendidik dan
melatih para pemuda agar dapat menjaga dan
mempertahankan tanah airnya dengan
kekuatannya sendiri. Namun, sebenarnya maksud
tersembunyi pembentukan organisasi tersebut
adalah untuk mendapatkan tenaga cadangan
sebanyak-banyaknya yang diperlukan bagi
kemenangan perang Jepang.
Keibodan
Keibodan (Korps Kewaspadaan) adalah
organisasi semimiliter yang
anggotanya adalah pemuda berusia
antara 25 sampai 35 tahun. Organisasi
ini dibentuk pada tanggal 29 April
1943 dengan tujuan untuk membantu
Polisi Jepang pada masa penjajahan di
Indonesia.
Fujinkai
Fujinkai (Perkumpulan Wanita) adalah
organisasi semi militer Jepang yang
beranggotakan para wanita, dibentuk
pada bulan Agustus 1943. Pembentukan
organisasi ini bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan dan
kesehatan masyarakat melalui kegiatan
pendidikan dan kursus-kursus.
Hizbullah
Hizbullah (Tentara Allah) adalah
organisasi semimiliter yang dibentuk
Jepang dengan beranggotakan para
sukarelawan khusus pemuda Islam.
Barian Pelopor
(Syuisyintai)
Barisan Pelopor dibentuk pada tanggal 1
November 1944. Organisasi semimiliter
ini dibentuk sebagai hasil keputusan
sidang ketiga dari Chuo Sangi In (Dewan
Pertimbangan Pusat. Barisan Pelopor
dipimpin oleh Ir. Soekarno.
RIZKYA DWI
Organisasi
Militer
HEIHO
Heiho (Pasukan Pembantu Prajurit Jepang)
adalah organisasi yang beranggotakan prajurit
Indonesia untuk melaksanakan pertahanan
militer, baik di Angkatan Darat maupun di
Angkatan Laut. Heiho dibentuk berdasarkan
instruksi bagian Angkatan Darat Markas Besar
Umum Kerajaan jepang pada tanggal 2
September 1942 yang kemudian pada bulan
April 1945 menjadi cikal bakal organisasi ini.
Tujuan didirikannya Heiho yakni sebagai
pembantu kesatuan angkatan perang dan

Tujuan dan dimasukkan sebagai bagian dari tentara


Jepang. Adapun kegiatannya yaitu :
Kegiatan • Membangun pertahanan.
Heiho • Menjaga kamp pertahanan.
• Membantu tentara Jepang dalam
peperangan.
PETA
PETA (Pembela Tanah Air) adalah organisasi militer
yang dibentuk Jepang dengan tujuan menambah
kesatuan tentara guna memperkuat organisasi
sebelumnya, yaitu Heiho. Walaupun Jepang semakin
terdesak karena perang melawan Sekutu, Jepang
tetap berusaha mempertahankan Indonesia dari
serangan sekutu. Karena Heiho dipandang belum
memadai, maka dibentuklah suatu organisasi militer
yang dinamai PETA (Pembela Tanah Air) pada 3
Oktober 1943
PENGERAHAN DAN
PENINDASAN VERSUS
PERLAWAN
EKONOMI PERANG
adalah kebijakan pemerintah penjajah Jepang yang menggali
semua kekuatan ekonomi di Indonesia untuk menopang
kegiatan perang pemerintah Jepang
1. Tanah-tanah perkebunan diganti dengan tanaman jarak yang

kebijakan dapat digunakan sebagai minyak pelumas mesin-mesin,


termasuk mesin pesawat terbang.

Jepang 2. Tanaman kina juga sangat dibutuhkan, yaitu untuk membuat

dalam
obat antimalaria, sebab penyakit malaria sangat mengganggu
dan melemahkan kemampuan tempur para prajurit.

bidang 3. Pabrik obat yang sudah ada di Bandung sejak zaman Belanda
terus dihidupkan. Tanaman tebu di Jawa juga mulai dikurangi.

perkebunan 4. Pabrik-pabrik gula sebagian besar mulai ditutup. Penderesan


getah karet di Sumatra mulai dihentikan. Tanaman-tanaman
tembakau, teh, dan kopi di berbagai tempat dikurangi.
“Jepang membutuhkan sumber daya untuk
menunjang Perang Pasifik. Indonesia yang
berhasil dikuasai oleh Jepang. Indonesia
merupakan “gudang” sumber daya, terdapat
banyak sumber daya alam dan sumber daya
manusia. Eksploitasi ekonomi merupakan
bukti nyata dari kebijakan yang sangat
merugikan pribumi. Pengurangan produksi
perkebunan mengakibatkan para petani yang
SIRAIT KRISTIN
Pengendalian di Bidang Pendidikan
dan Kebudayaan Zaman
Seperti pendidikan pada masa Belanda yang memiliki
model pengajaran mempengaruhi atau doktrinasi
barat, pendidikan Jepang juga memiliki model
pengajaran dengan doktrinasi Asia Raya di bawah
Pendidikan di pimpinan Jepang. Model pengajaran dengan bahasa

era jepang pengantar yaitu bahasa Jepang yang di terapkan pada


pendidikan di Indonesia pada masa pendudukan
Jepang. Mata pelajaran yang diberikan juga mengacu
pada kebudayaan Jepang. Selain model pendidikan
formal diadakan juga kursus-kursus, pendirian badan
olahraga ada pula pendidikan keprajuritan.
ROMUSHA
Romusha memberikan akibat yang mendalam bagi
bangsa indonesia meskipun Jepang menjajah Indonesia
hanya seumur jagung apa yang dikatakan oleh ramalan
Joyoboyo, atau lebih tepatnya 3 ½ tahun jepang menjajah

Dampak indonesia yaitu pada tahun 1942-1945 tetapi dalam waktu


yang sesingkat itu memumbuhkan dampak yang sangat

Romusha mendalam bagi bangsa indonesia karena pada waktu itu


sangat menderita dengan adanya romusha rakyat
indonesia hidup bagaikan tulang tanpa daging pakaian
compang-camping kelaparan dimana-mana atau rakyat
indonesia dibawah titik nadir masyarakat yang
terbelakang, miskin, dan teringgal.
YUSUF MULIANA
PERANG MELAWAN SANG TIRANI
Jepang yang mula-mula disambut dengan senang hati,
kemudian berubah menjadi kebencian. Rakyat bahkan lebih
benci pada pemerintah Jepang daripada pemerintah Kolonial

Penyebab Belanda. Jepang seringkali bertindak sewenangwenang.


Rakyat tidak bersalah ditangkap, ditahan, dan disiksa. Para
perlawanan gadis dan perempuan disekap dalam kamp-kamp yang
tertutup sebagai wanita penghibur. Kampkamp itu dapat kita
rakyat temukan di Solo, Semarang, Jakarta, dan Sumatra Barat.
Kondisi itu menambah deretan penderitaan rakyat di bawah
kendali penjajah Jepang. Oleh karena itu, wajar kalau
kemudian timbul berbagai perlawanan.
• Aceh Angkat Senjata
• Perlawanan di Singaparna
• Perlawanan di Indramayu
Perlawanan
• Rakyat Kalimantan Angkat Senjata
terhadap
• Perlawanan Rakyat Irian Barat
jepang
• PETA di Blitar Angkat Senjata
DRAMA AKHIR
SANG TIRANI
Akibat
pendudukan
Jepang di 1. Bidang Politik

Indonesia 2. Bidang SosBud dan Ekonomi

3. Bidang Pendidikan

4. Bidang Birokrasi dan Militer

The Power of PowerPoint | 52


Dalam bidang politik, Jepang
melakukan kebijakan dengan melarang
penggunaan Bahasa Belanda dan
mewajibkan Bahasa Jepang. Struktur
pemerintahan dibuat sesuai dengan
keinginan Jepang, misalnya desa
dengan Ku, kecamatan dengan So,
kawedanan dengan Gu, kotapraja
Bidang
dengan Syi, kabupaten dengan Ken,
dan karesidenan dengan Syu. Setiap
upacara bendera dilakukan
politik
penghormatan ke arah Tokyo dengan
membungkukkan badan 90 derajat
yang ditujukan pada Kaisar Jepang
Tenno Heika.
Untuk membiayai perang pasifik, Jepang
mengerahkan semua tenaga kerja Indonesia.
Mereka dikerahkan untuk membuat benteng
pertahanan. Awal mulanya, tenaga kerja

bidang
dikerahkan dari Pulau Jawa yang padat
penduduknya, selanjutnya di kota-kota
dibentuk barisan romusha sebagai sarana
propaganda.
Propaganda tersebut kemudian menarik para
pemuda untuk bergabung dengan sukarela.
Pengerahan tenaga kerja yang awal mulanya
SosBud dan
Ekonomi
sukarela lama kelamaan berubah menjadi
paksaan. Panitia pengerahan disebut dengan
Romukyokai, yang ada di setiap daerah.
Para pekerja romusa itu diperlakukan dengan
kasar dan kejam. Mereka tidak dijamin
kehidupannya, kesehatan dan makan tidak
diperhatikan.
Pada masa pendudukan Jepang,
pendidikan Indonesia semakin
memburuk. Pendidikan tingkat dasar
hanya satu (pendidikan 6 tahun), hal
ini dikarenakan untuk memudahkan
pengawasan. Para pelajar wajib
mempelajari Bahasa Jepang. Mereka
juga harus mempelajari adat istiadat
Bidang
Jepang dan lagu kebangsaan
Jepang (Kimigayo) serta gerak
sebelum memulai pelajaran. Bahasa
Pendidikan
Indonesia digunakan sebagai bahasa
pengantar di semua sekolah dan
dianggap sebagai mata pelajaran
wajib.
Dalam bidang birokrasi, dengan
dikeluarkannya UU No. 27 tentang
Aturan Pemerintah Daerah dan UU
No. 28 tentang Pemerintah Syu dan
Tokubetsushi Syi, maka berakhirlah
pemerintahan sementara.
Bidang
Kedua aturan tersebut merupakan
struktur pemerintahan dengan
datangnya tenaga sipil dari Jepang
Birokrasi
di Jawa. Mereka ditempatkan di Jawa
untuk melakukan tujuan reorganisasi dan Militer
Jepang, yang menjadikan Jawa
sebagai pusat perbekalan perang di
wilayah Selatan.
FAZA IZA
JANJI KEMERDEKAAN
“Jepang telah menjanjikan akan
memberikan kemerdekaan
kepada Indonesia, jalan menuju
kemerdekaan ini semakin
terbuka, saat posisi Jepang yang
telah terdesak oleh sekutu.
BPUPKI
Taman Lokasi :
Renungan Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau
Nilai-nilai perikemanusiaan
yang dirumuskan 3. Mufakat atau demokrasi
dalam Pancasila 4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang
berkebudayaan
PPKI Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(7 Agustus 1945)
TUJUA
N PPKI
PENDIRI PPPKI
KESIMPULAN
ADA
PERTANYAAN?
SEPERTI BIASA

TERIMA KASIH
WASSALAMUALAIKUM.WR.WB

Anda mungkin juga menyukai