Anda di halaman 1dari 16

Aturan Dasar

Penyajian Gambar
MATERI 5

PRIYO ARI WIBOWO,ST.,MT


NIDN : 0415048103
Penentuan Pandangan
 Untuk menggambar pandangan-pandangan sebuah benda, pandangan depan benda dianggap
sebagai gambar pokok, dan pandangan-pandangan lain dapat disusun sesuai dengan realitas
yang ada.
 Namun dalam gambar kerja, jumlah pandangan harus dibatasi seperlunya, yang dapat
memberikan bentuk benda secara lengkap.
 Untuk menempatkan pandangan atas atau pandangan samping dan pandangan depannya,
terlebih dahulu kita harus menempatkan sistem proyeksi apa yang kita pakai, apakah proyeksi
di kuadran I (Eropa) ataukah proyeksi di kuadran III (Amerika).
 Setelah kita menempatkan sistem proyeksi yang kita pakai, barulah kita menempatkan
pandangan dan objek yang kita gambar tersebut
Susunan Gambar
 Susunan-susunan gambar pandangan, jika
pandangan depan dari benda telah
ditentukan, maka pandangan-pandangan lain
dianggap perlu dapat dipilih dan disusun
dalam satu gambar, yang merupakan satu
kesatuan..
 Dalam gambar kerja, bagian-bagian benda
digambar dalam kedudukan pengerjaan.
perumpamaan keterangan, poros yang
dikerjakan pada mesin bubut harus digambar
mendatar pula, contoh gambar disamping.
hal ini sangat membantu pekerjan tukang
pemesinan.
Pemilihan Pandangan Depan
 Pemilihan pandangan depan dari benda yang akan
disajikan dalam gambar adalah sangat penting.
Karena gambar pandangan depan dapat langsung
memberikan keterangan bentuk benda yang
sebenarnya. Lagipula jumlah gambar pandangan juga
ditentukan oleh gambar pandangan depan tadi.
Pandangan depan tidak selalu berarti pandangan
depan dalam arti kata sehari-hari.
 Pandangan depan adalah bagian benda yang dapat
memberikan cukup keterangan mengenai bentuk
khasnya atau fungsinya.
 Misal wajah wanita, jika kita ingin abadikan maka
pandangan depan adalah wajah tersebut, berbeda
dengan seekor kuda, pandangan depan justru diambil
dari pandangan sampingnya.
1. Pemilihan Pandangan
Pandangan Depan (Pusat)
 Menunjukkan syarat dan karakteristik terbanyak
 Memiliki pandangan maya paling sedikit
 Menunjukkan panjang dan tinggi benda

Pandangan Atas
 Menunjukkan panjang dan lebar benda

Pandangan Samping (Biasanya kanan)


 Menunjukkan lebar dan tinggi benda
 Menggunakan pandangan kiri apabila garis yang tersembunyi lebih sedikit

Terkadang tidak diperlukan 3 pandangan untuk suatu gambar teknik


Pandangan Depan
PENERAPAN PROYEKSI EROPA PENERAPAN PROYEKSI AMERIKA
Penetapan Jumlah Pandangan
Jumlah pandangan dalam satu
objek/gambar tidak semuanya harus
digambar, misalnya untuk benda-
benda bubutan sederhana, dengan
satu pandangan saja yang dilengkapi
dengan simbol (lingkaran) sudah cukup
untuk memberikan informasi yang
jelas
Jenis – jenis pandangan utama
 Gambar kerja yang digunakan sebagai alat komunikasi
adalah gambar dalam bentuk pandangan-pandangan.
Sebagai pandangan utamanya ialah pandangan depann,
pandangan samping, dan pandangan atas.
 Dalam gambar kerja, tidak selamanya ketiga pandangan
harus ditampilkan, tergantung dan kompleks/rumit atau
sederhananya bentuk benda. Hal terpenting, gambar
pandangan-pandangan ini harus dapat memberikan
informasi yang jelas
 Kedua gambar di samping, walaupun hanya terdiri atas
satu pandangan saja, dapat membedakan bentuk
bendanya, yaitu dengan simbol/lambang O untuk bentuk
lingkaran dan untuk bentuk bujur sangkar dan bentuk
gambar piktorialnya adalah: Pembedaan bentuk benda
dengan satu pandangan.
Pemeliharaan Pandangan Utama
UNTUK MEMBERIKAN INFORMASI BENTUK GAMBAR,
SEHARUSNYA KITA PILIH PANDANGAN YANG DAPAT
MEWAKILI BENTUK BENDA (PERHATIKAN GAMBAR )

Pandangan/gambar sebelumnya belum


dapat memberikan informasi yang
jelas.Oleh karena itu, dalam memilih
pandangan yang disajikan harus dapat
mewakili bentuk benda (lihat Gambar.
Gambar benda yang mempunyai
pandangan atas dan pandangan depan
yang sama seperti Gambar
sebelumnya
Pemeliharaan Pandangan Utama
DARI GAMBAR PIKTORIAL (GAMBAR DIBAWAH, YANG SEBALIKNYA DUA PANDANGAN DEPAN DAN SAMPING
DAPAT MEMBERIKAN INFORMASI BENTUK SECARA TEPAT BELUM TENTU DAPAT MEMBERIKAN INFORMASI YANG
DALAM BENTUK GAMBAR PANDANGAN ADALAH MAKSIMUM (LIHAT GAMBAR)
PANDANGAN DEPAN DENGAN PANDANGAN
SAMPINGNYA.
Pemeliharaan Pandangan Utama
DENGAN DUA PANDANGAN DIBAWAH, BELUM CUKUP
MEMBERIKAN INFORMASI BENTUK SECARA CEPAT DAN SETELAH DILENGKAPI DENGAN PANDANGAN ATASNYA,
TEPAT. OLEH KARENA ITU, PERLU SATU PANDANGAN LAGI BARULAH KITA MENDAPATKAN INFORMASI BENTUK
UNTUK KEJELASAN GAMBAR TERSEBUT, YAITU YANG LENGKAP SEPERTI PADA GAMBAR
PANDANGAN ATAS
2.Pandangan Tambahan

Benda-benda yg memiliki bagian-bagian dgn


permukaan miring, sulit untuk
memperlihatkannya dalam gambar pandangan
orthogonal maka diperlukan pandangan
tambahan. Pandangan tambahan ini digambar
pd bidang bantu dekat pd bagian yg akan
digambar & tegak lurus pd arah penglihatan.
3. Pandangan sebagian & setempat
Dalam beberapa hal dapat digunakan pandangan setempat dr benda untuk menyederhanakan
gambarnya. Pandangan setempat digambarkan dgn garis tebal & harus dihubungkan dgn gambar
pokok oleh garis sumbu.

Pandangan setempat Pandangan sebagian


4. Pandangan Detail
DALAM HAL-HAL DIMANA BAGIAN BENDA BEGITU KECIL, SEHINGGA TIDAK DAPAT DIGAMBARKAN, ATAU
DIBERI UKURAN DENGAN BAIK, BAGIAN TERSEBUT DAPAT DIGAMBARKAN SECARA MENDETAIL DENGAN
SKALA PEMBESARAN
Pandangan Khusus
 Dalam beberapa hal untuk menggambarkan
suatu pandangan benda, tetapi letak gambar
pandangannya tidak dapat diletakkan susuai
dgn cara proyeksi yg digunakan, maka untuk
menggambarkannya dapat digunakan cara
proyeksi lainnya.
 Bila pandangan ortogonal kurang jelas
 Terutama pada bentuk miring dan lengkung

Anda mungkin juga menyukai