NIDN : 0415048103 Penentuan Pandangan Untuk menggambar pandangan-pandangan sebuah benda, pandangan depan benda dianggap sebagai gambar pokok, dan pandangan-pandangan lain dapat disusun sesuai dengan realitas yang ada. Namun dalam gambar kerja, jumlah pandangan harus dibatasi seperlunya, yang dapat memberikan bentuk benda secara lengkap. Untuk menempatkan pandangan atas atau pandangan samping dan pandangan depannya, terlebih dahulu kita harus menempatkan sistem proyeksi apa yang kita pakai, apakah proyeksi di kuadran I (Eropa) ataukah proyeksi di kuadran III (Amerika). Setelah kita menempatkan sistem proyeksi yang kita pakai, barulah kita menempatkan pandangan dan objek yang kita gambar tersebut Susunan Gambar Susunan-susunan gambar pandangan, jika pandangan depan dari benda telah ditentukan, maka pandangan-pandangan lain dianggap perlu dapat dipilih dan disusun dalam satu gambar, yang merupakan satu kesatuan.. Dalam gambar kerja, bagian-bagian benda digambar dalam kedudukan pengerjaan. perumpamaan keterangan, poros yang dikerjakan pada mesin bubut harus digambar mendatar pula, contoh gambar disamping. hal ini sangat membantu pekerjan tukang pemesinan. Pemilihan Pandangan Depan Pemilihan pandangan depan dari benda yang akan disajikan dalam gambar adalah sangat penting. Karena gambar pandangan depan dapat langsung memberikan keterangan bentuk benda yang sebenarnya. Lagipula jumlah gambar pandangan juga ditentukan oleh gambar pandangan depan tadi. Pandangan depan tidak selalu berarti pandangan depan dalam arti kata sehari-hari. Pandangan depan adalah bagian benda yang dapat memberikan cukup keterangan mengenai bentuk khasnya atau fungsinya. Misal wajah wanita, jika kita ingin abadikan maka pandangan depan adalah wajah tersebut, berbeda dengan seekor kuda, pandangan depan justru diambil dari pandangan sampingnya. 1. Pemilihan Pandangan Pandangan Depan (Pusat) Menunjukkan syarat dan karakteristik terbanyak Memiliki pandangan maya paling sedikit Menunjukkan panjang dan tinggi benda
Pandangan Atas Menunjukkan panjang dan lebar benda
Pandangan Samping (Biasanya kanan)
Menunjukkan lebar dan tinggi benda Menggunakan pandangan kiri apabila garis yang tersembunyi lebih sedikit
Terkadang tidak diperlukan 3 pandangan untuk suatu gambar teknik
Pandangan Depan PENERAPAN PROYEKSI EROPA PENERAPAN PROYEKSI AMERIKA Penetapan Jumlah Pandangan Jumlah pandangan dalam satu objek/gambar tidak semuanya harus digambar, misalnya untuk benda- benda bubutan sederhana, dengan satu pandangan saja yang dilengkapi dengan simbol (lingkaran) sudah cukup untuk memberikan informasi yang jelas Jenis – jenis pandangan utama Gambar kerja yang digunakan sebagai alat komunikasi adalah gambar dalam bentuk pandangan-pandangan. Sebagai pandangan utamanya ialah pandangan depann, pandangan samping, dan pandangan atas. Dalam gambar kerja, tidak selamanya ketiga pandangan harus ditampilkan, tergantung dan kompleks/rumit atau sederhananya bentuk benda. Hal terpenting, gambar pandangan-pandangan ini harus dapat memberikan informasi yang jelas Kedua gambar di samping, walaupun hanya terdiri atas satu pandangan saja, dapat membedakan bentuk bendanya, yaitu dengan simbol/lambang O untuk bentuk lingkaran dan untuk bentuk bujur sangkar dan bentuk gambar piktorialnya adalah: Pembedaan bentuk benda dengan satu pandangan. Pemeliharaan Pandangan Utama UNTUK MEMBERIKAN INFORMASI BENTUK GAMBAR, SEHARUSNYA KITA PILIH PANDANGAN YANG DAPAT MEWAKILI BENTUK BENDA (PERHATIKAN GAMBAR )
Pandangan/gambar sebelumnya belum
dapat memberikan informasi yang jelas.Oleh karena itu, dalam memilih pandangan yang disajikan harus dapat mewakili bentuk benda (lihat Gambar. Gambar benda yang mempunyai pandangan atas dan pandangan depan yang sama seperti Gambar sebelumnya Pemeliharaan Pandangan Utama DARI GAMBAR PIKTORIAL (GAMBAR DIBAWAH, YANG SEBALIKNYA DUA PANDANGAN DEPAN DAN SAMPING DAPAT MEMBERIKAN INFORMASI BENTUK SECARA TEPAT BELUM TENTU DAPAT MEMBERIKAN INFORMASI YANG DALAM BENTUK GAMBAR PANDANGAN ADALAH MAKSIMUM (LIHAT GAMBAR) PANDANGAN DEPAN DENGAN PANDANGAN SAMPINGNYA. Pemeliharaan Pandangan Utama DENGAN DUA PANDANGAN DIBAWAH, BELUM CUKUP MEMBERIKAN INFORMASI BENTUK SECARA CEPAT DAN SETELAH DILENGKAPI DENGAN PANDANGAN ATASNYA, TEPAT. OLEH KARENA ITU, PERLU SATU PANDANGAN LAGI BARULAH KITA MENDAPATKAN INFORMASI BENTUK UNTUK KEJELASAN GAMBAR TERSEBUT, YAITU YANG LENGKAP SEPERTI PADA GAMBAR PANDANGAN ATAS 2.Pandangan Tambahan
Benda-benda yg memiliki bagian-bagian dgn
permukaan miring, sulit untuk memperlihatkannya dalam gambar pandangan orthogonal maka diperlukan pandangan tambahan. Pandangan tambahan ini digambar pd bidang bantu dekat pd bagian yg akan digambar & tegak lurus pd arah penglihatan. 3. Pandangan sebagian & setempat Dalam beberapa hal dapat digunakan pandangan setempat dr benda untuk menyederhanakan gambarnya. Pandangan setempat digambarkan dgn garis tebal & harus dihubungkan dgn gambar pokok oleh garis sumbu.
Pandangan setempat Pandangan sebagian
4. Pandangan Detail DALAM HAL-HAL DIMANA BAGIAN BENDA BEGITU KECIL, SEHINGGA TIDAK DAPAT DIGAMBARKAN, ATAU DIBERI UKURAN DENGAN BAIK, BAGIAN TERSEBUT DAPAT DIGAMBARKAN SECARA MENDETAIL DENGAN SKALA PEMBESARAN Pandangan Khusus Dalam beberapa hal untuk menggambarkan suatu pandangan benda, tetapi letak gambar pandangannya tidak dapat diletakkan susuai dgn cara proyeksi yg digunakan, maka untuk menggambarkannya dapat digunakan cara proyeksi lainnya. Bila pandangan ortogonal kurang jelas Terutama pada bentuk miring dan lengkung