Anda di halaman 1dari 10

FAKULTAS TEKNIK-JURUSAN TEKNIK SIPIL-PRODI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

HANDOUT
PBGN 6011 GAMBAR TEKNIK DASAR HO 06.1 KAMIS
07/11/2019

PROYEKSI PERSPEKTIF

Tujuan Pembelajaran:
Peserta pembelajaran mengetahui, memahami dan dapat menggambar proyeksi perspektif
Kompetensi:
1. Mengetahui dan memahami Dasar-dasar Proyeksi Perspektif (Perspektif)
2. Menggambar perspektif objek/benda dengan satu titik lenyap/hilang
3. Menggambar perspektif objek/benda dengan dua titik lenyap/hilang

URAIAN MATERI

Gambar proyeksi perspektif atau lebih dikenal dengan gambar perspektif


sebenar merupakan gambar yang paling alami/natural dari aspek cara pandang dan
posisi manusia dalam melihat sebuah benda atau objek.
Hal tersebut karena:
1. Setiap seseorang melihat benda/objek posisinya tidak berubah atau
berpindah-pindah
2. Setiap pandangan terhadap benda atau objek selalu tegak lurus pada
suatu titik.
3. Setiap pandangan manusia memiliki keterbatasan sudut pandang
tertentu yang terbatas pada sudut 60º baik sudut pandang vertikal
maupun horizontal.

Benda yang dilihat mata manusia melebihi sudut pandang 60º sudah tidak jelas dan
mengalami distorsi ketika dipaksakan untuk digambarkan. Sedangkan jika berada dalam 30º
akan tergambar sangat detail.

Gambar perspektif dapat dihasilkan melalui atau dengan cara:


1. Tangan bebas, tanpa menggunakan peralatan,hasil gambar tidak terukur.
2. Menggunakan alat bantu sehingga hasil gambar terukur/terskala

Komponen-komponen dalam menggambar perspektif:

 OBJEK: adalah benda, yang memiliki garis-garis yang teratur dan terukur.
Keteraturan garis dari objek akan mempermudah penggambaran objek secara
perspektif.

 TITIK PANDANG (TP) adalah posisi atau kedudukan manusia (mata manusia)
terhadap objek, merupakan titik yang tetap mewakili salah satu mata pengamat.
Posisi titik pandang diatas, dibawah, ditengah, disamping kiri, disamping kanan objek
akan mempengaruhi tampilan hasil perspektif nya.

 BIDANG GAMBAR (BG): adalah bidang (maya) tempat meletakkan atau


menggambarkan objek setelah terlihat secara perspektif. Posisi bidang gambar
dapat berada di depan objek, di tengah objek atau di belakang objek. Posisi bidang
gambar mempengaruhi hasil/tampilan gambar.

 KERUCUT PANDANG : adalah batas kemampuan cara pandang mata manusia


terhadap objek. Terbentuk karena secara horizontal dan vertikal sudut pandang mata
manusia mempunyai sudut padang yang terbatas

 SUMBU PANDANG: adalah garis (maya) pandang mata manusia terhadap objek.
Sumbu pandang merupakan sumbu kerucut pandang, dan tegak lurus bidang
gambar .

 BIDANG DASAR (BD) : adalah bidang (maya) horizontal tempat manusia “berdiri”
ketika memandang objek.

 BIDANG CAKRAWALA: adalah bidang (maya) horizontal yang letaknya setinggi titik
pandang (mata). Bidang ini sejajar dengan bidang dasar. Pada bidang ini terletak
garis sumbu pandang.

 GARIS DASAR (GD) : adalah garis (maya) horizontal perpotongan antara bidang
dasar dengan bidang gambar

 GARIS CAKRAWALA (GC): adalah garis (maya) horizontal perpotongan antara


bidang cakrawala dan bidang gambar. Tinggi garis cakrawala bervariasi tergantung
jarak dari bidang dasar sampai tinggi titik pandang (berdiri, duduk, berbaring, dsb).
Semua bidang objek yang posisinya horizontal setinggi mata akan bertumpuk pada
garis cakrawala.
Garis garis Tampilan gambar perspektif secara umum adalah:

1. Setiap kelompok garis sejajar memiliki titik hilang sendiri-sendiri


2. Kelompok garis terdiri hanya dari garis-garis sejajar satu sama lain

Hasil beberapa tampilan gambar perspektif dari sebuah objek/benda dapat berbeda
satu dan lainnya karena secara prinsip -menggambar perpektif- sangat ditentukan
oleh beberapa keadaan atau kondisi yang merupakan aturan atau batasan-batasan.
Dengan kata lain menggambar perspektif akan menghasilkan gambar dengan
perbedaan karakteristik yang menjadi ciri-ciri sekaligus efek tampilan dari gambar
perspektif.
KETENTUAN TAMPILAN GAMBAR PERSPEKTIF adalah sbb:

A. Garis-garis objek yang sejajar akan bersatu pada satu titik hilang
yang terletak pada bidang gambar. Titik hilang sebuah objek adalah
titik yang dihasilkan dgn cara menarik garis dari titik pandang yang
sejajar dengan garis utama objek, dan memotong bidang gambar.

B. Tampilan gambar perspektif pada hubungan antara BIDANG GAMBAR


dan GARIS PANDANG (pada perspektif satu TH)
1. Garis–garis yang sejajar bidang gambar, arah atau orientasinya
tetap, tidak memusat pada titik hilang.
2. Jarak antar garis pada kelompok garis tersebut akan mengecil
sesuai jarak terhadap pengamat
3. Bentuk-bentuk yang sejajar dengan bidang gambar orientasi atau
arahnya tetap tetapi ukurannya berubah sesuai jarak terhadap
pengamat.
4. Sekelompok garis yang sejajar dan tegak lurus bidang gambar akan
terlihat menyatu pada garis cakrawala di titik pusat sumbu pandang
(sebagai titik hilang)
C. Tampilan gambar perspektif pada hubungan antara BIDANG GAMBAR
dan TITIK HILANG (pada perspektif dua TH)
1. Jika garis-garis objek benda membentuk sudut dengan bidang
gambar, kelompok garis yang sejajar akan terlihat mengecil atau
menyusut menuju titik hilang
2. Jika sekelompok garis horizontal yang sejajar membentuk sudut
terhadap bidang gambar, maka titik hilangnya akan selalu terletak
pada garis horizon/cakrawala.
3. Jika sekelompok garis yang sejajar mengarah dan mengecil ke atas
maka titik hilangnya berada di atas garis cakrawala.
4. Jika sekelompok garis yang sejajar mengarah dan mengecil ke
bawah maka titik hilangnya berada di bawah garis cakrawala.
D. Tampilan gambar perspektif akibat jarak antara TITIK PANDANG dengan
OBJEK; atau akibat posisi BIDANG GAMBAR dengan objek:
1. Ukuran objek yang jauh dari titik pandang menjadi lebih kecil
dibandingkan objek yang dekat dengan mata (titik pandang).
2. Ukuran objek yang berada dibelakang bidang gambar akan
tergambar lebih kecil daripada jika objek berada di depan bidang
gambar.
3. Ukuran objek yang tergambar sama besar dengan ukuran
sebenarnya jika bidang gambar menempel pada objek.
E. Tampilan gambar perspektif akibat tinggi TITIK PANDANG atau akibat
jarak BIDANG DASAR dengan CAKRAWALA:
1. Titik Pandang ketinggiannya relatif terhadap objek.
2. Titik Pandang menunjukan tinggi cakrawala (garis horizontal) dari
bidang dasar
3. Jika titik pandang bergerak naik atau turun maka garis cakrawala
juga ikut berubah naik atau turun.
4. Jika tinggi titik pandang adalah normal setinggi manusia maka
gambar perspektif objek akan memperlihatkan bagian tengah.
(perspektif normal)
5. Jika tinggi titik pandang lebih rendah dari objek maka gambar
perspektif objek akan memperlihatkan bagian bawah dari objek.
(perspektif mata cacing)
6. Jika tinggi titik pandang lebih tinggi dari objek maka gambar
perspektif objek akan memperlihatkan bagian atas objek. (perspektif
mata burung)
F. Tampilan gambar perspektif akibat jarak TITIK PANDANG terhadap
OBJEK atau BIDANG GAMBAR:
1. Jika Titik Pandang menjauhi objek maka titik hilang juga akan
menjauhi objek.
2. Garis-garis horizontal objek akan lebih mendatar.
3. Efek kedalaman akan lebih rata/landai.
4. Sebaliknya garis-garis horizontal objek dan kedalaman objek akan
lebih menekuk/tajam jika Titik Pandang mendekati objek.
G. Efek tampilan gambar perspektif akibat posisi OBJEK terhadap SUMBU
PANDANG atau akibat SUDUT PANDANG terhadap OBJEK :
1. Orientasi atau arah dari Objek terhadap Bidang Gambar akan
mempengaruhi penentuan bagian mana dari objek terlihat lebih
banyak/besar.
2. Semakin besar sudut putar objek semakin pendek bagian objek
yang tergambar.

H. Tampilan gambar perspektif akibat penempatan/posisi BIDANG


GAMBAR terhadap OBJEK atau akibat jarak TITIK PANDANG terhadap
BIDANG GAMBAR:
1. Jika Bidang Gambar berada di depan objek maka ukuran tinggi hasil
gambar perspektifnya lebih kecil dari ukuran tinggi sebenarnya.
2. Jika Bidang Gambar berada di belakang Objek maka ukuran tinggi
hasil gambar perspektifnya lebih besar dari tinggi sebenarnya.
3. Jika Bidang Gambar berada/terletak pada objek maka ukuran tinggi
hasil gambar perspektifnya yang terletak di bidang dasar dan bidang
gambar sama tingginya.
4. Kesimpulan jika semua posisi (posisi objek, titik pandang dan tinggi
objek) tetap, kecuali bidang gambar yang berubah, maka bentuk
gambar perspektifnya sama kecuali ukurannya.
CATATAN PENTING
Contoh penggambar perspektif pada handout 06.1 ini (cara di atas point A, F, G dan H)
tidak sama dengan penggambaran perspektif pada handout 06.2 (cara menggambar
perspektif)

Perbedaanya adalah posisi area gambar perspektif dan area gambar tampak atas (posisi
pengamat terhadap objek dari atas).

Pada handout 06.1 area gambar perspektif terletak dibawah tampak atas, sedangkan pada
handout 06.2 gambar perspektifnya terletak di atas gambar tampak atas.

Anda mungkin juga menyukai