Jenis Perspektif
Secara umum, perspektif ada 3 jenis yakni:
Perspektif mata burung adalah sebutan untuk cara pandang dari jauh dan melihat banyak aspek.
Bagaikan burung yang mampu mengamati daratan ketika ia terbang.
Berbeda halnya dengan jenis perspektif yang pertama, perspektif ini menggunakan cara pandang
dengan melihat sejajar objek yang dituju, sehingga dengan cara tersebut dapat mempermudah
menggambarkan sebuah keadaan yang sebenarnya.
Cara pandang ini dapat dilakukan dengan melihat objek dari bawah, sehingga dengan cara tersebut
dapat menghasilkan sudut pandang yang berkesan dramatis.
Dari ketiga jenis pengertian perspektif di atas, kita bisa menarik benang merah bahwa setiap orang
pasti punya cara tersendiri dalam melihat sebuah objek. Masing-masing cara pandang tersebut akan
menghasilkan pendapat mengenai objek yang berbeda-beda pula.
Perspektif seseorang juga dapat mempengaruhi perilaku hingga gaya hidup seseorang menjadi lebih
baik atau bahkan lebih buruk.
Sementara dalam sosiologi, perspektif dibagi menjadi 4 yakni perspektif evolusionis, perspektif
interaksionis, perspektif fungsionalis dan perspektif konflik.
– Perspektif evolusionis yakni pandangan menitik beratkan pada pola perubahan masyarakat atau
dinamika sosial.
– Perspektif interaksionis yakni pandangan tentang masyarakat dari interaksi simbolik yang terjadi di
antara individu dan kelompok masyarakat.
– Perspektif fungsionalis, pandangan yang melihat masyarakat dianggap sebagai sebuah jaringan
teroganisir yang masing-masing mempunyai fungsi.
– Perspektif konflik yakni pandangan tentang masyarakat berada dalam konflik yang terus-menerus
di atara kelompok atau kelas.
Pengertian PRESPEKTIF
Tipe Perspektif
Dari hasil penglihatan dan pengamatan mata kita, menggambar perspektif dapat dibagi
menjadi dua tipe perspektif, yaitu:
Jenis Perspektif
Berdasarkan kedudukan benda terhadap pandangan mata atau dari arah mata kita melihat
benda tersebut, maka didalam menggambar berdasarkan perspektif sudut atau Linear
Perspektif dapat dibagi menjadi 3 jenis perspektif, yaitu:
Salah satu kegunaan penting dari perspektif ini adalah dalam penyajian ruang-ruang
bangunan seperti terlihat pada gambar di bawah (gambar 2). Titik kedudukan disimpan di
depan dan disalah satu sisi objeknya, sedangkan horizon diletakkan jauh diatas garis tanah.
Titik hilang tunggal terletak di garis horizon.
Pengertian PRESPEKTIF
Garis sejajar yang mengarah ke horizon akan bertemu di satu titik hilang (titik hilang selalu berada pada
garis Horizon);
Garis sejajar dengan horizon akan tetap terlihat sejajar dengan horizon;
Garis tegak lurus dengan horizon digambar (terlihat) tetap tegak lurus dengan horizon;
Letak Garis horison pada bidang gambar menunjukkan letak benda terhadap tinggi mata orang yang
menggambar;
Titik Hilang/Titik Lenyap, titik sebagai tempatnya hilangnya semua benda dari pandangan mata.
Sudut pandang sudut pandang, berdasarkan sudut pandang mata kita melihat
objek. Untuk lebih sederhananya, kita bisa menjadi dua perspektif seperti
berikut:
Perspektif sejajar atau biasa disebut juga dengan sebutan perspektif suatu
perspektif merupakan cara menggambar berdasarkan garis dan warna, hasil
dari tampilan dalam mata. Contoh mudahnya yaitu ketika kita melihat benda
yang dekat dengan mata kita, maka garis-garis batas terhadap benda yang
jauh tersebut akan terlihat mengerucut serta pada satu titik tidak akan terlihat
lagi dan akhirnya menghilang.
Begitu juga dengan warna objek yang sedang kita lihat, semakin jauh objek
tersebut maka akan semakin memudar. Pengertian mudah tipe perspektif
sejajar ini yaitu cara menggambar berdasarkan pada tegas atau buram nya
garis atau warna.
Sudut gambar atau yang biasa disebut dengan perspektif linear adalah cara
menggambar perspektif dengan menggunakan titik lenyap dalam garis
memusat pada satu titik yang terlihat. Hal ini digunakan sebagai acuan
sebagai pola tumpuan untuk pembuatannya.
Gambar Perspektif
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa jarak pandang manusia
sangatlah terbatas. Dengan kondisi seperti ini, maka akan menimbulkan
sebuah titik hilang pada sebuah objek pandangan yang horizontal. Contoh
mudahnya ketika kita sedang berada di pantai, ketika kita memandang laut
lepas, maka kita bisa melihat pertemuan antara langit dengan laut.
Gambar yang dibuat sedemikian rupa agar bisa terbentuk ojek dari besar ke
kecil dengan menggunakan satu titik hilang, dua titik hilang dan tiga titik
hilang. Berikut penjelasan dari ketiga istilah tersebut:
youtube.com
Gambar perspektif 1 titik hilang atau disebut dengan istilah satu titik
perspektif ini sering digunakan untuk penggambaran pada sebuah objek
Pengertian PRESPEKTIF
benda. Pada gambar ini, dimana letak benda tersebut terlihat lebih dekat
dengan jangkauan mata.
Dengan letak benda yang terlihat lebih dekat dengan mata, maka secara
otomatis pandangan mata terhadap benda tersebut juga akan menjadi
sempit. Sehingga, garis antara batas pengelihatan akan terfokus pada satu titik
saja dan sedangkan titik yang lain akan terlihat buram atau bahkan tidak
nampak.
Teknik gambar perspektif 1 titik hilang ini juga dikenal sebagai pararel
pespektif. Mengapa demikian? Karena ada banyak garis bantu yang
mempunyai minat sejajar, baik itu pada daerah Horizon atau garis
vertikal. Kelebihan menggunakan teknik yang satu ini, sangat cocok untuk
rancangan bangun interior.
Gambar perspektif 2 titik hilang atau disebut dengan istilah dua titik
perspektif, digunakan dalam pengambilan sudut pandang terhadap bangunan,
ruangan dan juga sebuah interior bangunan. Dengan menggunakan dua titik
hilang ini, jarak letak akan saling berjauhan sebelah kanan dan kiri, untuk
penggunaan perspektif 3 titik hilang.
Pengertian PRESPEKTIF
Gambar perspektif ini lebih sering digunakan, karena hasil gambar yang dibuat
cukup sederhana dan lebih mudah. Karena dalam pembuatannya juga
mempunyai bentuk yang statis bukan simetris. Sehingga, lebih nyaman untuk
di gambar, pada dasaran nya penggunaan perspektif 3 titik hilang.
painters.com
Gambar perspektif 3 titik hilang atau biasa disebut dengan tiga titik perspektif
merupakan gambar perspektif dalam penggunaan pada tiga titik untuk
membuat sebuah garis antara pembatas suatu objek objek. Teknik ini sering
digunakan dalam menggambar sebuah bangunan.
Teknik ini sering juga digunakan dalam mengekspos sebuah gambaran objek
yang nyata. Pada gedung yang harus bergantung pada garis terlebih dahulu
terlebih dahulu dalam proses penggambaran nya.
Misalnya saja sudut pandang dari ketinggian. Karena, pada titik hilang batasan
penglihatan mata manusia. Nah, untuk lebih jelasnya berikut ini kegunaan dari
teknik gambar perspektif:
Pada perspektif yang berbeda, mulai dari satu titik hilang, dua titik hilang, atau
bahkan tiga titik hilang bisa dibagi lagi menjadi berbagai sudut pandang. Hal
ini bisa dibagi berdasarkan urutan mata kita dan tempat kita berada. Lebih
sederhananya, sudut pandang ini bisa dibagi menjadi 3 macam sudut
pandang. Nah, berikut ini contoh gambar perspektif.
Gambar Perspektif
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa jarak pandang manusia
sangatlah terbatas. Dengan kondisi seperti ini, maka akan menimbulkan
sebuah titik hilang pada sebuah objek pandangan yang horizontal. Contoh
mudahnya ketika kita sedang berada di pantai, ketika kita memandang laut
lepas, maka kita bisa melihat pertemuan antara langit dengan laut.
Gambar yang dibuat sedemikian rupa agar bisa terbentuk ojek dari besar ke
kecil dengan menggunakan satu titik hilang, dua titik hilang dan tiga titik
hilang. Berikut penjelasan dari ketiga istilah tersebut:
Pengertian PRESPEKTIF
Gambar perspektif 1 titik hilang atau disebut dengan istilah satu titik
perspektif ini sering digunakan untuk penggambaran pada sebuah objek
benda. Pada gambar ini, dimana letak benda tersebut terlihat lebih dekat
dengan jangkauan mata.
Dengan letak benda yang terlihat lebih dekat dengan mata, maka secara
otomatis pandangan mata terhadap benda tersebut juga akan menjadi
sempit. Sehingga, garis antara batas pengelihatan akan terfokus pada satu titik
saja dan sedangkan titik yang lain akan terlihat buram atau bahkan tidak
nampak.
Teknik gambar perspektif 1 titik hilang ini juga dikenal sebagai pararel
pespektif. Mengapa demikian? Karena ada banyak garis bantu yang
mempunyai minat sejajar, baik itu pada daerah Horizon atau garis
vertikal. Kelebihan menggunakan teknik yang satu ini, sangat cocok untuk
rancangan bangun interior.
Gambar perspektif 2 titik hilang atau disebut dengan istilah dua titik
perspektif, digunakan dalam pengambilan sudut pandang terhadap bangunan,
ruangan dan juga sebuah interior bangunan. Dengan menggunakan dua titik
hilang ini, jarak letak akan saling berjauhan sebelah kanan dan kiri, untuk
penggunaan perspektif 3 titik hilang.
Gambar perspektif ini lebih sering digunakan, karena hasil gambar yang dibuat
cukup sederhana dan lebih mudah. Karena dalam pembuatannya juga
mempunyai bentuk yang statis bukan simetris. Sehingga, lebih nyaman untuk
di gambar, pada dasaran nya penggunaan perspektif 3 titik hilang.
Gambar perspektif 3 titik hilang atau biasa disebut dengan tiga titik perspektif
merupakan gambar perspektif dalam penggunaan pada tiga titik untuk
membuat sebuah garis antara pembatas suatu objek objek. Teknik ini sering
digunakan dalam menggambar sebuah bangunan.
Teknik ini sering juga digunakan dalam mengekspos sebuah gambaran objek
yang nyata. Pada gedung yang harus bergantung pada garis terlebih dahulu
terlebih dahulu dalam proses penggambaran nya.
Misalnya saja sudut pandang dari ketinggian. Karena, pada titik hilang batasan
penglihatan mata manusia. Nah, untuk lebih jelasnya berikut ini kegunaan dari
teknik gambar perspektif:
Pada perspektif yang berbeda, mulai dari satu titik hilang, dua titik hilang, atau
bahkan tiga titik hilang bisa dibagi lagi menjadi berbagai sudut pandang. Hal
ini bisa dibagi berdasarkan urutan mata kita dan tempat kita berada. Lebih
sederhananya, sudut pandang ini bisa dibagi menjadi 3 macam sudut
pandang. Nah, berikut ini contoh gambar perspektif.
Selain itu terdapat banyak aliran-aliran seni rupa yang berbeda satu sama
lain. Tiap aliran memiliki ciri-ciri dan karakteristik masing-masing, bisa dari
segi konsep, tema, teknik pembuatan, hingga dari sisi historisnya.
1. Naturalisme
Aliran seni rupa yang pertama adalah aliran naturalisme. Aliran ini
merupakan aliran seni rupa yang berusaha melukiskan sebuah objek yang
mempunyai kesamaan dengan keadaan alam, misalnya lukisan
pemandangan gunung atau pantai.
Ciri-ciri naturalisme yang utama adalah bertemakan tentang alam. Selain itu
teknik warna menggunakan gradiasi warna, serta memiliki susunan
perspektif, tekstur, perwarnaan serta gelap terang yang dikerjakan dengan
teliti dan detail.
3. Romantisme
Pengertian PRESPEKTIF
4. Impressionisme
Pengertian PRESPEKTIF
5. Ekspresionisme
Pengertian PRESPEKTIF
7. Fauvisme
Pengertian PRESPEKTIF
8. Dadaisme
Pengertian PRESPEKTIF
9. Futurisme
Pengertian PRESPEKTIF
10. Surrealisme
Pengertian PRESPEKTIF
11. Abstraksionisme
Pengertian PRESPEKTIF
Popular art, biasa disingkat pop art, merupakan aliran seni rupa yang
muncul karena jenuh dengan obyek-obyek seni dan mengingatkan akan
keadaan sekitar yang sering terlupakan. Dalam pop art, benda apa pun
dapat dijadikan sebagai obyek.
Ciri-ciri popular art adalah sebagian besar karyanya berupa karikatur yang
memuat sindiran, kritik atau humor. Objek biasanya berupa manusia yang
digambarkan dalam perspektif atau cara pandang lain. Kini pop art banyak
digunakan untuk kampanye politik.
Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran pop art ini misalnya
adalah Andy Warhol, Ris Purnomo, Nyoman Nuarta, George Segal, Tom
Wasselman, Yoseph Benys, Tom Wasselman, Claes Oldenburg, George
Segal, Yoseph Benys, dan Cristo.
Post modern atau bisa disebut kontemporer adalah salah satu jenis aliran
seni rupa tidak terikat oleh pakem dan berkembang sesuai perkembangan
zaman. Aliran seni rupa ini merefleksikan situasi dan waktu secara tematik.
14. Konstruktivisme
Pengertian PRESPEKTIF
Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran neo klasik ini misalnya
adalah Bartholome Vignon, Jaques Lovis David, dan Jan Ingles.
16. Pointilisme
Pengertian PRESPEKTIF
Berikutnya ada jenis aliran seni rupa pointilime. Aliran seni rupa ini
menggambarkan sebuah objek menggunakan titik-titik. Titik yang
digunakan terdiri dari berbagai macam variasi, baik besar-kecil, tebal-tipis,
maupun berwarna hitam putih.
Ciri-ciri pointilisme antara lain adalah objek yang dilukis akan terlihat jelas
dari kejauhan, dan agak baur jika dilihat dari dekat. Aliran seni rupa ini pun
terkesan unik karena menggunakan titik-titik yang kompleks.
17. Primitif
Pengertian PRESPEKTIF
Aliran seni rupa primitif merupakan jenis seni rupa yang menggambarkan
sebuah objek berdasarkan gaya penggambaran primitif di dinding goa-goa.
Karya digambarkan seolah-olah dibuat pada masa prasejarah.
Ciri-ciri primitif adalah objek yang dilukis berupa tumbuhan, hewan dan
manusia dalam bentuk garis sederhana. Selain itu, detail objek tidak
ditonjolkan, hanya pada penggambaran minimalis berupa garis dan aksen
sederhana.
Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran primitif ini misalnya adalah
S. Sudjojono dan Ricardo Ponce.
18. Optik
Aliran seni rupa optik merupakan jenis seni rupa yang menggambarkan
sebuah objek manipulasi visual yang dapat menipu mata. Optik mampu
membuat ilusi secara visual yang membuat kita jadi bingung melihatnya.
Ciri-ciri optik ini antara lain adalah objek yang dilukis hanya berupa bidang,
garis, atau objek yang berwarna hitam putih saja. Selain itu, gambar berupa
bentuk sederhana dan tidak memiliki detail yang rumit.
Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran optik ini misalnya adalah
Agus Djaja, Bridget Louise Riley, dan Walter Gropius.
Pengertian PRESPEKTIF
20. Gotik
Pengertian PRESPEKTIF
Macam-macam aliran seni rupa yang terakhir adalah gotik. Jenis aliran ini
menggambarkan sebuah objek dengan garis tebal dan bentuk ramping
serta menegaskan sesuatu berdasarkan warna.
Ciri-ciri gotik antara lain objek yang dilukis biasanya adalah tokoh suci,
kesatria, raja dan ratu. Umumnya jenis lukisan gotik biasa ditemui di
kerajaan-kerajaan, rumah ibadah, kastil atau bangunan klasik.
Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran gotik ini misalnya adalah
Albert Durer, Jan Van Eyck, Mathias Grunnewald, dan Pieter Droughel.