Relief adalah seni pahat dan ukiran 3-dimensi yang biasanya dibuat di atas batu. Bentuk ukiran
ini biasanya dijumpai pada bangunan candi, kuil, monumen dan tempat bersejarah kuno. Di
Indonesia, relief pada dinding candi Borobudur merupakan salah satu contoh yang digunakan
untuk menggambarkan kehidupan sang Buddha dan ajaran-ajarannya. Di Eropa, ukiran pada kuil
kuno Parthenon juga masih bisa dilihat sampai sekarang sebagai peninggalan sejarah Yunani
Kuno.
Relief ini bisa merupakan ukiran yang berdiri sendiri, maupun sebagai bagian dari panel relief
yang lain, membentuk suatu seri cerita atau ajaran. Pada Candi Borobudur sendiri misalkan ada
lebih dari 1400 panel relief ini yang dipakai untuk menceritakan semua ajaran sang Buddha
Gautama.
Jenis Relief
Relief tinggi
Relief tinggi atau (bahasa Prancis: Haut-relief, bahasa Italia: Alto-rilievo, bahasa Inggris: High-
relief) adalah jenis relief dengan ukiran yang lebih menonjol keluar dengan penampil kedalaman
dimensi lebih dari 50 persen. Relief ini hampir menampilkan seni patung yang utuh yang
menempel pada dasar permukaan dinding. Contoh relief tinggi adalah kebanyakan arca periode
Hindu Buddha Jawa yang bersandar pada stela sandaran arca, atau relief-relief dewata Lokapala
pada candi Prambanan. Contoh lainnya adalah relief-relief Yunani dan Romawi kuno yang lebih
menonjol.
Relief rendah
Relief dangkal
Relief dangkal atau (bahasa Inggris: shallow-relief atau bahasa Italia: rilievo schiacciato) adalah
jenis relief yang lebih dangkal dari relief rendah. Ukiran relief hanya berupa guratan-guratan
tipis untuk menghilangkan material latar.
Relief tenggelam
Relief di Masjid Mantingan (Kabupaten Jepara, Jawa Tengah) dengan pola tanaman yang
membentukkan rupa seekor gajah
Relief tenggelam atau (bahasa Inggris: sunken-relief) adalah jenis relief di mana latar permukaan
dinding dibiarkan utuh dan rata, sementara ukiran figur digambarkan tenggelam dicukil dalam
permukaan dinding. Jenis relief seperti ini lazim dalam kesenian Mesir kuno.