Mengungsi – S. Soedjojono
Pelukis : S. Soedjojono
Judul : “Mengungsi”
Tahun : 1950
Media : Oil on Canvas
Ukuran : 144 cm x 104 cm
Lukisan Barong dan Leak merupakan salah satu karya atas kecintaan Affandi pada
nilai-nilai kultural tertuang dalam setiap karya lukisan beliau yang mengagumkan.
Sebagai seorang Seniman Lukis yang memiliki daya ingat tinggi, Affandi
melukiskan suasana saat upacara adat Bali yang mengandung nilai kultural dan
historis yang tinggi.
Tokoh-tokoh cerita seperti Barong dan Leak menjadi obyek sentral dalam lukisan
ini dengan suasana keramaian tokoh-tokoh pendukung lain.
Suasana upacara adat Bali ini telah meginspirasi Affandi untuk membuat sebuah
karya yang terlihat sempurna dalam setiap goresan, kombinasi warna dan
penggambaran suasana yang unik.
Pemandangan Sawah di Tjipayung
Pelukis : S. Soedjojono
Judul : “Pemandangan Sawah di Tjipayung”
Tahun : 1968
Media : Oil on Canvas
Ukuran : 105 cm x 80,5 cm
Adu Ayam
Adu Ayam
Imajinasi abstrak yang total merupakan pegangan kreasi dalam lukisan ini, yang
kemudian terjelma dalam susunan warna yang jernih. Dengan aksentuasi.
Dalam bahasa visual, semua bentuk yang dihadirkan pelukis dapat dibaca dengan
berbagai tingkatan penafsiran.
Dalam lukisan ini Affandi melukiskan objek pemandangan adu ayam ke dalam
kanvasnya, ia menumpahkan cairan cat dari tube-nya lalu menyapu cat itu dengan
jari-jarinya, bermain serta memproses warna untuk mengekspresikan apa yang ia
saksikan serta rasakan mengenai suatu hal pada saat itu.
Pantai Carita
Pantai Carita
Karya Lukisan S. Sudjojono sebagai salah satu Maestro pelukis Indonesia memiliki
karakter goresan ekspresif dan sedikit bertekstur, goresan dan sapuan cat
diatas kanvas bagai dituang begitu saja. Pada periode sebelum kemerdekaan,
karya lukisan S. Sudjojono banyak bertema tentang semangat perjuangan rakyat
Indonesia dalam mengusir penjajahan Belanda, namun setelah jaman kemerdekaan
kemudian karya Lukisan S. Sudjojono banyak bertema tentang pemandangan
alam, bunga, aktifitas kehidupan masayarakat, dan cerita budaya.
Potret Diri
Karya Lukisan sang Maestro Afandi yang berjudul "Potret Diri & Topeng-topeng
Kehidupan" merupakan salah satu karya langka dan istimewa dari Afandi, diantara
Karya-karya istimewa lainya, namun Lukisan ini memiliki nilai falsafah hidup
yang dalam, dimana setiap individu Manusia yang ada di Dunia ini terlahir sebagai
makhluk yang paling sempurna diantara makhluk-makhluk ciptaan Tuhan yang
lainya seperti Malaikat, Jin, Hewan, dll.
Disini perwujudan dari bisikan-bisikan setan itu dilukiskan Afandi seperti sesosok
Topeng-topeng yang berperan sebagai tokoh kejahatan dalam cerita-cerita
Jawa. Dan Topeng itu sendiri cenderung bukan wajah asli dari diri Manusia itu
sendiri, dia adalah perwujudan dari bisikan-bisikan jahat yang menutupi hati dari
kebenaran, sehingga membentuk karakter dalam tingkah laku dalam kehidupan
nyata, kecuali mereka Manusia-manusia yang kuat, sabar, tegar dan selalu
mendapat petunjuk dari Tuhan, yang bisa mengendalikan nafsu dengan baik dan
benar dari Godaaan bisikan Topeng-topeng kehidupan, sehingga Nafsu menjadi
kendaraanya menuju kesempurnaan.
Bunga Matahari
Pada Lukisan karya Affandi ini relatif menggunakan warna yang agak gelap, yaitu
kuning kecoklatan dan jingga yang bercampur cokelat tua pada bunga matahari,
kemudian warna cokelat tua pada tangkai, dan hijau hijau tua pada daun. Selain
itu, pada lukisan diatas juga terdapat warna kuning dan cokelat tua pada latar
belakang lukisan itu.