Makalah
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah “Sejarah Seni Rupa
Indonesia II” yang diampu oleh
oleh :
BANDUNG
2018
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini telah penulis susun dengan maksimal. Untuk itu penulis
bersyukur dan menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam penyusunan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar penulis dapat memperbaiki makalah observasi ini.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah observasi tentang “CIRI KHAS
LUKISAN PERIODE SANGGAR (1945-1950) DAN PERIODE SENIMAN
AKADEMI (1950-AN) DAN PENYANDINGAN TERHADAP KARYA-
KARYA PADA SENIMAN AKADEMISI” ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penulis
LUKISAN MASA PERIODE SANGGAR(1945-1950) / MASA PASCA
KEMERDEKAAN
Th. 1945 telah ada perkumulan seni lukis di Yogyakarta dengan nama
Pusat Tenaga Pelukis Indonesia disingkat PTPI. Ketua Djajangasmoro dan
Anggotanya Sindusisworo, Indrosughondo. Kegiatannya mengadakan kursus
menggambar serta pembuatan poster. Th. 1945 di Surakarta berdiri Himpunan
Budaya Surakarta dengan ketua Dr. Moerdowo.
Th. 1948 Anggota SIM kembali lagi dari Surakarta ke Yogyakarta dengan
membawa anggota baru seperti Trisno Sumardjo, Oesman Efendi, Sasongko,
Suparto, Mardian, Wakijan, dan Srihadi. Th. 1948 diterbitkan sebuah majalah
seni rupa dengan nama Prolet Kult Th. 1947 berdiri perkumpulan seni rupa
dengan nama Pelukis Rakyat. Anggotanya sebagain dari anggota SIM seperti
Afandi, Hendra, Soedarso, Sudiardjo, Trubus, dan Sasongko, serta ditambah
anggota baru Kusnadi, S. Kerton, Rustamadji, Sumitro, Sajono, Saptoto, CJ. Ali,
Juski, Permadi.
VISUALISASI
Objek yang digambar biasanya tokoh – tokoh penting di NKRI atau tokoh
budaya
Gestur objek natural dan realis
Penggayaan ekspresi yang dekoratif
UNSUR
Penggunaan warna yang dekat dengan kearifan budaya lokal Indonesia
Penggunaan warna yang kontras
Widayat,
Bagong Kusudiharjo,
Edhi Sunarso,
Saptoto,
G. Sidharta,
Abas Alibasyah,
Hardi,
Sunarto,
Siti Rulyati,
Mulyadi,
Irsam,
Arief Sudarsono,
Agus Dermawan,
Aming Prayitno
Dll
Bandung
Popo Iskandar
Achmad Sadali
But Muchtar
Srihadi
A.D. Pirous
Hariadi
Kabul Suadi
Sunaryo
Jim Supangat
Pandu Sadewa
T. Sutanto
Dll
VISUALISASI
Objek yang digambar biasanya tokoh – tokoh penting di NKRI atau tokoh
budaya
Gestur objek kurang relais
Menekankan aspek konsep dan permaknaan
Penggayaan ekspresif
UNSUR
Penggunaan warna yang dekat dengan kearifan budaya lokal Indonesia
Penggunaan warna yang kontras
DAFTAR PUSTAKA
Widyarto, Rizki. “Perkembangan Seni Lukis Indonesia Baru”. 21 Mei 2018.
http://garasilukisan.blogspot.co.id/2014/10/perkembangan-seni-lukis-indonesia-
baru.html
http://sugengssr.blogspot.com/2013/09/seni-rupa-modern-di-indonesia-sm-xii-
sma.html