Abstract
Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki berbagai macam
suku, budaya, tradisi dan seni. Setiap daerah di Indonesia memiliki
karakteristik masin–masing, salah satu nya adalah seni lukisan.
Pengertian seni banyak mengalamai perubahan menurut sejarah
seninya.Pada jaman Yunani seni itu imitasi atau bentuk tiruan alam,.
Menurut Ki Hajar Dewantara Seni adalah segala perbuatan manusia yang
timbul dari perasaannya dan bersifat indah sehingga dapat menggerakkan
jiwa perassan manusia. Dari banyaknya pendapat diatas, dapat ditarik
pendekatan yaitu Seni adalah suatu usaha untuk menciptakan bentuk-
bentuk yang mengelokan dan memuaskan kesadaran kemudian kita dan
rasa indah ini terpenuhi bila kita menemukan harmoni dari Diantara
cabang-cabang seni, seni lukis merupakan cabang yang paling tua, paling
awal dikenal dan diciptakan manusia. Dari peninggalan sejarah, diketahui
bahwa cabang seni berupa lukisan telah dikenal dan diciptakan manusia
kira kira 60.000 - 10.000 tahun yang lalu. Jauh sebelum bahasa tertulis
dikenal manusia yaitu berupa lukisan – lukisan hewan buruan, hewan
buas, serta tangan – tangan di dalam dinding goa. Selama perkembangan
nya seni lukis ini menghadirkan aliran – aliran baru yang absurd dan tidak
sedikit dari para seniman yang melibatkan alam bawah sadar yang
membebaskan dari pakem – pakem objek yang sudah ada sebelumnya.
1
Menganalisa Lukisan Bergaya Ekskpresionis Karya Edvard Munch
PENDAHULUAN
Seni lukis adalah bentuk visual 2 dimensi yang tergabung atas unsur -
unsur seperti, garis, bidang, bentuk, warna dan tesktur dapat ditangkap oleh panca
indra khususnya mata dan bernilai indah jika dilihat secara seksama, seolah – olah
mengajak penikmat seni maupun awam untuk melakukan penilaian mendalam,
bentuk-bentuk visual yang unik sering dipahami penikmat, bahkan banyak dari
penikmat seni yang terbawa suasana dari bentuk lukis yang di amatinya.Kekuatan
seni adalah melukiskan kedalaman peristiwa yang sebenarnya tidak tampak dan
tidak terlukiskan sebelumnya, memperkatakan hal yang tidak terumuskan,
membunyikan hal yang tidak tersuarakan, ataupun menarikan inti pengalaman
batin yang tidak terungkap Perkembangan seni rupa telah menghasilkan berbagai
pembaharuan mengenai penciptaan karya seni, dari zaman dahulu hingga zaman
moderen ini .
2
seniman nya secara bebas melepaskan segala macam presepsi atau aturan tentang
objek. Aktifitas melukis atau bukan lah sekedar menaruh padukan warna diatas
permukaan bidang datar dengan menggunakan alat seperti; kuas, pisau palet atau
alat lukis lainnya belaka melainkan melukiskan keadaan dari perasaan seniman
nya dengan tehnik serta media tertentu Seni lukis adalah hasil pengungkapan
ekspresi seseorang individu yang penuh cita ingin menyampaikan gejolak di
hatinya pernyataan atau wujud keakuannya sebagai kehadirannya di masyarakat
tanpa ikut campur tangan dan kehendak di luar seniman nya (Kandisky, 2007:vii).
Melalui ungkapan diatas aktifitas dapat diambil kesimpulan bahwa penciptaan
seni lukis seni lukis cenderung mengkondisikan pencarian pengalaman estetis dan
pengalaman pribadi
Seni lukis merupakan bagian seni rupa yang paling terkenal dan banyak
peminat di Indonesia di bandingkan dengan seni kriya, seni patung, seni
pertunjukan dan cabang seni lainnya. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya
peyelanggaraan pameran lukisan yang berada di Indonesia dibanding dengan
karya seni lainnya. Selama perkembangan nya Banyak sekali para seniman lukis
yang terkemuka di dunia, Para tokoh seniman tersebut tidak disadari mempunyai
sebuah ciri khas yang berbeda dan unik.
METODE
3
Menganalisa Lukisan Bergaya Ekskpresionis Karya Edvard Munch
melakukan penelitian terhadap objek yang di bahas Untuk itu penulis memperoleh
data primer melalui beberapa jurnal dengan mencari beberapa sumber. Dalam
melakukan penelitian tersebut penulis mendapatkan beberapa informasi dari hasil
pencarian yang jelas, akurat dan terpercaya karena data yang dihasilkan dari
observasi secara langsung dapat dipertanggung jawabkan oleh pihak yang
bersangkutan pada saat observasi. Penulis memberikan beberapa pernyataan
mengenai seni lukis secara universal dengan teknik pengumpulan data primer dan
sekunder yang peneliti lakukan dengan cara membaca karya tulis berupa jurnal
atau buku yang bertujuan agar sumber yang didapat terlihat lebih nyata yang
berhubungan dengan mengkaji karya seni lukis yang berjudul the “SCREAM”
karya Edward Munch
Dalam pembuatan karya seni berupa lukisan, ada beberapa hal yang
penting untuk diperhatikan.Secara keseluruhan nya dapat menentukan makna.
Seni lukis merupakan tempat untuk merepresentasikan dan pengekspresian diri, di
mana ekspresi tersebut diyakini mampu menjadi media pembelajaran terhadap
penonton melalui pesan- pesan tersirat yang disampaikan melalui karya tersebut
bisa berupa sindiran, perbaikan, atau pesan – pesan positif maupun negatif lain
nya. Dalam perkembangan nya seni lukis menghadirkan berbagai macam banyak
aliran-aliran dan coraknya. Unsur-unsur rupa juga disebut unsur-unsur rupa,
unsur-unsur formal atau unsur-unsur desain. Unsur-unsur rupa adalah garis,
bentuk, warna, gelap terang atau nada, Dalam perkembangan nya seni lukis di
dunia terdapat banyak aliran-aliran dan coraknya contohnya adalah, realisme,
impresionisme, romantisme, ekspresionisme, fauvisme, kubisme, surealisme,
abstrack, pop art, aliran yang akan dibahas adalah aliran Eskpresionisme.
4
perasaan dan penginderaan batin yang timbul dari pengalaman-pengalaman
pribadi yang terjadi di dalam hidupnya yang diterima tidak hanya panca indera,
melainkan juga oleh jiwa seseorang. Ekspresionis sendiri adalah kecenderungan
seorang seniman untuk merubah kenyataan bentuk dan warna untuk
menghadirkan emosi ataupun kesan dalam perasan manusia yang biasanya
dihubungkan dengan kejadian yang menyedihkan atau tragedi. Istilah
ekpresionisme digunakan oleh Herwald Waldendalam majalahnya Derstum tahun
1912. Biasanya berupa karya lukis dan grafis pada era pertengahan abad dengan
efek-efek emosional.Gaya ekspresionis biasa ditemukan di karya lukisan, buku,
serial film, dan musik ataupun tarian. Emosi yang dimaksudkan adalah perasaan
seperti depresi, stress, marah.
5
Menganalisa Lukisan Bergaya Ekskpresionis Karya Edvard Munch
6
anaknya. Salah satu lukisannya yang terkenal dan menjadi salah satu masterpiece
buatan nya adalah “The Scream“
Lukisan the scream ini melukiskan trauma yang dialami oleh Edvard
Munch
The Scream adalah ikon seni modern, ibaratnya seperti Mona Lisa untuk zaman
kita. Ketika Leonardo da Vinci membangkitkan cita-cita Renaisans tentang
ketenangan dan pengendalian diri, Munch mendefinisikan bagaimana kita melihat
ketika kita sendiri - didera kecemasan layaknya dia diwaktu kecil. Unsur-unsur
rupa yang terdapat dalam lukisan ini, antara lain;
Garis (line) Garis dalam unsur seni rupa merupakan salah satu unsur dasar
yang sangat penting memberikan gerak/irama dan menciptakan kontur. Garis erat
kaitan nya dengan emosi seseorang, sebagai contoh ketika kita sedang mencipta
kan sebuah garis,maka terasa oleh kita adalah garis yang berbeda-beda kesannya
Garis yang dilukiskan oleh Edvard Munch berupa pagar pembatas jembatan yang
dilukiskan secara tegas dan menghilang mengikuti arah figure yang berada di
belakang, sementara garis-garis lain nya dia lukiskan secara bebas dan ekspresif,
7
Menganalisa Lukisan Bergaya Ekskpresionis Karya Edvard Munch
8
KESIMPULAN
Dalam berkarya yang menggunakan jalur seni lukis pasti, tidak luput dari
yang namanya emosi, atau yang terkait dengan kondisi batin yang bergejolak.
Motivasi Edvard Munch terhadap seni secara tidak langsung telah membangun
sebuah proyeksi personal terhadap pemahaman seni. Seni lukis bagi Munch bukan
lagi sebatas hobi, namun melukis lebih menjadi sebuah kebutuhan hidup yang
dianggap sebagai anaknya sendiri. Pengalaman pribadi dari derita yang pernah ia
lalui serta sikap batin menjadi guru terbaik bagi Edvard Munch dalam berkarya,
dia menepis semua pakem-pakem yang ada sebelumnya menciptakan aliran unik
tidak akan terhapus oleh waktu yaitu Ekspresionisme
DAFTAR PUSTAKA
AlKahfi, Genio Haidar. 2017. “Disusun Oleh : GENIO HAIDAR ALKAHFI
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL.”
Ibnu Majid. 2016. Refleksi Diri Sebagai Inspirasi Karya Lukis. Journal of Visual
Arts. Vol. 5.
Iii, B A B. n.d. “Aliran Seni Rupa Dan Perkembangannya,” 43–60.
Si, Novel, Parasit Lajang, Cerita Cinta, Pengakuan Eks, Parasit Lajang, and Karya
A Y U Utami. 2017. “UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta,” 1–22.
Sudarso. 1982. “Tinjauan Seni,” 109.
Sunarto. 2009. “Seni Sebagai Ekspresi Emosi (Hakiki, Telaah Seni, Nilai Hakiki,
Abstrak Kunci, Kata Ada, Pendahuluan)” 1: 1–14.
9
Menganalisa Lukisan Bergaya Ekskpresionis Karya Edvard Munch
10