Anda di halaman 1dari 9

Jenis Karya Seni Rupa Menurut Teknik Pembuatan

1. Karya Seni Rupa dengan Teknik Goresan/Sapuan Warna

a. Seni Gambar
Seni gambar biasanya didominasi oleh goresan linear yang dihasilkan pensil, pena, atau marker. Tetapi, ciri
teknis ini makin tidak mutlak, karena gambar juga bisa didominasi pengecatan seperti lukisan. Seni gambar
atau disebut juga gambar saja terdiri dari beberapa jenis sesuai dengan karakter spesifiknya sebagai
berikut:
- Gambar bentuk

- Gambar model

- Gambar ilustrasi

- Gambar proyeksi dan perspektif

- Gambar dekorasi
- Gambar sketch

- Gambar imajinasi

b. Seni lukis
Secara teknik, seni lukis didominasi dengan pengecatan warna pada bidang medium. Tetapi, ciri ini juga
makin tidak mutlak seperti halnya seni gambar. Seni lukis secara tradisional dibagi berdasarkan bidang
lukisnya menjadi seni lukis easel yang muat ditopang easel dan seni lukis mural di permukaan bangunan.
Seni lukis juga lazim dikategorikan berdasarkan bahan pewarnanya, seperti seni lukis cat minyak, akrilik,
gouache, cat air, tempera, tinta, pastel, mixed-media, dan encaustic.

c. Seni Kaligrafi

Seni kaligrafi adalah seni tulis indah yang menjadi penampung gagasan dan berfungsi estetik.
2. Karya Seni Rupa dengan Teknik Cetak
Jenis karya seni rupa teknik cetak lazim disebut seni grafis atau printmaking. Proses pembuatan karya seni
grafis dimulai dengan membuat citraan yang disebut klise, lalu dilakukan pencetakan. Berdasarkan jenis
klisenya, seni grafis dibedakan atas cetak tinggi/timbul, cetak dalam, dan cetak tembus.

Seni fotografi juga menggunakan teknik cetakan. Tetapi karena karakter khasnya, seni fotografi secara
tradisional berdiri sendiri dan tidak dikelompokkan sebagai seni grafis.

3. Karya Seni Rupa dengan Teknik Ukir


Jenis karya seni rupa dengan teknik ukur dibentuk dengan memahat atau menoreh bagian yang akan
dibuang dari material untuk merupa bentuk yang diinginkan. Karya ukiran dua dimensi disebut relief,
sementara karya ukiran tiga dimensi disebut patung.

4. Karya Seni Rupa dengan Teknik Anyam, Tenun, dan Rajut

Jenis karya seni rupa dengan teknik anyam dan tenun adalah teknik berkarya dengan silang-menyilangkan
antara material yang digunakan. Seni anyam di Indonesia merupakan kegiatan turun-temurun dalam
tradisi.

5. Karya Seni Rupa dengan Teknik Sulam


Karya seni rupa sulam dibuat dengan menjahit menggunakan tusuk hias benang, pita, payet, dan variasi
bahan lainnya.

6. Karya Seni Rupa dengan Teknik Tempel

a. Seni Mosaik
Jenis karya seni mosaik adalah karya seni yang dibuat dengan menempel potongan-potongan material
dengan memanfaatkan warna bawaan material untuk membentuk objek yang diinginkan.

b. Seni Kolase
Seni kolase adalah jenis karya seni rupa yang dibuat dengan menempel potongan, pecahan, atau
kepingan material seperti kertas, kaca, tegel, kerang, kulit kayu, dan lain-lain untuk menjadi bagian dari
bentuk yang hendak digambarkan.

c. Seni Montase

Seni montase adalah jenis karya seni rupa yang dibuat dengan menempelkan kertas atau bahan tempelan
yang berisi gambar atau foto.
7. Karya Seni Rupa dengan Teknik Membentuk dan Mengonstruksi

a. Seni Patung

Seni patung adalah jenis karya seni rupa trimatra yang dibentuk menurut jenis bahan yang digunakan,
seperti tanah liat, batu, gips, kayu, semen, fiber, dan logam.

b. Seni Keramik

Seni keramik adalah jenis karya seni rupa yang perwujudan objeknya menggunakan material non logam
dan anorganik berbentuk padat lewat proses pembakaran bersuhu tinggi.

c. Seni Arsitektur

Seni arsitektur dapat dipandang sebagai karya seni rupa trimatra dalam ukuran raksasa, karena dalam
keadaan tertentu dapat mengakomodasi banyak orang. Contohnya adalah stadion, bandara, jembatan,
atau rumah ibadah.

8. Karya Seni Rupa dengan Teknik Merangkai dan Menyimpul


a. Seni Meronce
Seni meronce adalah seni membuat benda kerajinan dengan menyusun atau merangkai benda berlubang
untuk menghasilkan benda dalam wujud baru, seperti gelang dan lain-lain.

b. Seni Makrame
Seni makrame adalah seni rupa yang menggunakan teknik menyimpul benda-benda seperti tali. Contoh
seni makrame adalah gelang, gantungan kunci, kalung, hiasan interior, dan hiasan busana.

c. Seni Ikebana
Seni ikebana adalah seni merangkai bunga dari Jepang dengan memerhatikan komposisi bunga, jenis
bunga, tempat bunga, cabangnya, dan penempatannya.

9. Karya Seni Rupa dengan Teknik Membatik


Jenis karya seni batik pada dasarnya adalah jenis karya seni rupa dari teknik menggambar di atas kain
menggunakan lilin dan canting untuk menutupi area yang tidak ingin dikenai warna. Seni batik kemudian
juga mencakup batik teknik cap dan batik ikat.
10. Karya Seni Rupa dengan Teknik Lipat
Seni melipat kertas adalah cabang seni rupa yang menggunakan teknik lipat untuk menjadi bentuk tiga
dimensi seperti burung, binatang, rumah, topi, dan lain-lain.

11. Karya Seni Rupa dengan Olahan Komputer


Seni rupa komputer mengacu pada penggunaan komputer dalam menghasilkan karya seni rupa. Seni rupa
komputer di antaranya bersinggungan dengan seni rupa multimedia, seni rupa media baru, dan seni rupa
digital.

12. Karya Seni Rupa yang Ditata atau Dipertunjukkan


a. Seni Instalasi
Seni instalasi mencakup upaya perupa menyampaikan gagasan dengan menata benda dan karya apa saja
di lantai, permukaan tanah, dinding atau digantung.

b. Seni Rupa Happening/Seni Rupa Pertunjukan


Seni rupa happening atau disebut juga happening saja adalah bentuk improvisasi spontan perupa pada
sebuah lingkungan yang sudah dirancang.
D. Jenis Karya Seni Rupa Menurut Sikap Batin Seniman
1. Karya Seni Rupa Tradisional

Jenis karya seni rupa tradisional adalah karya seni rupa yang pembuatannya telah mentradisi. Ciri seni
rupa tradisional adalah mengikuti aturan dan bentuk yang telah mentradisi, berupa benda fungsional, dan
tidak mementingkan nama penciptanya. Contohnya adalah kain kafan Toraja, wayang kulit jawa, dan lain-
lain.

2. Karya Seni Rupa Modern

Karya seni rupa modern tidak memiliki keterikatan pada norma dan bentuk yang mentradisi. Ciri-ciri karya
seni rupa modern yaitu menonjolkan kreativitas gagasan, ide, teknik, berorientasi masa depan, bersifat
universal, menonjolkan individualitas, sehingga nama penciptanya menjadi penting.

3. Karya Seni Rupa Posmodern

Karya seni rupa posmodern mementingkan ekspresi seni yang kontekstual, memiliki semangat pluralisme,
eklektisme, dan kontekstualisme. Karya seni rupa posmodern tidak membedakan seni murni yang
dianggap seni tinggi dan seni terapan sebagai seni rendah.

Anda mungkin juga menyukai