Anda di halaman 1dari 16

MODUL AJAR PROJECT IPAS MODUL KE - 4 (PERTEMUAN 1-2)

PARADILA RIZKI OKTAVIANI, S.PD. KELAS : X AK/DKV/KC

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL


1. Modul ini diperuntukkan untuk model pembelajaran tatap muka
2. Modul ini digunakan untuk bulan Oktober (2 x Pertemuan )
3. Setiap pertemuan terdiri dari 4 jam pelajaran ( 4 x 30 menit) = 120 menit.
4. Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) mapel project ipas = 75
5. Nilai akhir mapel Informatika diperoleh dari gabungan dari beberapa nilai yaitu : kehadiran, sikap, harian, PTS /
PAT dengan rincian Bobot sbb : (10% Kehadiran + 20% Sikap + 40 % Harian + 30% PTS / PAT).
6. Jika mengalami kendala atau ada yang perlu ditanyakan silahkan japri ke :
No. 081993830110 (Bu Dila) atau via email : paradilasipar@gmail.com

PERTEMUAN KE-1

A. KOMPETENSI AWAL PESERTA DIDIK


Diberikan tes lisan pada siswa untuk mengetahui :
1. Mengenal ruang lingkup geografi
2. Mengetahui pendekatan geografi

B. PENGALAMAN BELAJAR BERMAKNA & PROFIL PELAJAR PANCASILA


Pengalaman Bermakna Profil Pelajar Pancasila
Pertanyaan pemanasan bernalar kritis
Pengenalan ruang lingkup geografi Bernalar kritis dan mandiri

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
menjelaskan kondisi sosial dan lingkngan alam dalam konteks lokal dan regional, nasional, hingga global

D. ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi ini, peserta didik mampu :


1. Memahami ruang lingkup geografi
2. Mengidentifikasi kondisi sosial, lingkungan dan alam
3. Memahami kondisi geografis di Indonesia
4. Mengidentifikasi pengaruh kondisi geografis terhadap aktivitas sosial
5. Mengidentifikasi pengaruh kondisi geografis terhadap aktivitas ekonomi
6. Mengidentifikasi pengaruh kondisi geografis terhadap aktivitas politik

E. MANFAAT PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik nantinya :
1. Mampu memahami ruang lingkup geografi
2. Mengenal ruang lingkup geografi

F. MODEL PEMBELAJARAN : DISCOVERY LEARNING


G. PERTANYAAN PEMANTIK

“Apakah kalian tahu jumlah penduduk di indonesia? Apakah kalian sering melakukan atau
bersosialisasi dengan masyarakat?”

1
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN KE-1
PENDAHULUAN INTI PENUTUP
1. Doa Kegiatan inti : Refleksi
2. Target 1. Guru mengucapkan salam dan mengajak siswa berdoa. 1. cek keutuhan /
pembelajaran 2. Guru menampilkan video motivasi agar timbul rasa kesulitan
3. Manfaat kesyukuran dalam diri. belajar
Pembelajaran 3. Guru memberikan pertanyaan pemantik terkait materi 2. suasana
4. Pemotivasian yang akan di pelajari. belajar
4. Guru meminta siswa menyebutkan ruang lingkup 3. umpan balik
geografi didepan kelas dengan tujuan siswa menjadi pembelajaran
lebih aktif. 4. info
5. Guru mencatat aktivitas siswa pembelajaran
6. Guru menyampaikan topik dan materi serta menyajikan selanjutnya
bahan bacaan yang relevan dalam bentuk slide
presentasi yang disusun oleh guru.
7. Guru membentuk siswa berkelompok dan mengajak
siswa bermain tebak gambar terkait materi yang sedang
dipelajari.
8. Guru meminta siswa mengisi LKPD yang telah
disediakan.
9. Guru menilai dan memberikan apresiasi kepada siswa
yang sudah hadir dan berperan aktif dalam proses
pembelajaran hari ini.

I. ASESMEN
DIAGNOSTIK NON KOGNITIF DIAGNOSTIK KOGNITIF TES FORMATIF
1. Apa kabarmu hari ini? 1. Apa saja yang dimaksud dengan kondisi sosial dan 1. Diskusi Kelas
2. Sudah sarapan pagi ini? lingkungan? berkelompok
3. Hal baik apa yang sudah 2. Menemukan
kalian lakukan tadi pagi solusi dari
dirumah? pertanyaan yang
disajikan.
3. Presentasi

J. BAHAN BACAAN GURU DAN SISWA

Pengertian Geografi
Geografi berasal dari Bahasa Yunani, yakni “geo” yang berarti bumi dan “graphein” yang berarti
mencitrakan. Maka, geografi dapat dipahami sebagai ilmu yang menggambarkan segala sesuatu yang ada di
permukaan bumi. Secara spesifik, Ikatan Geografi Indonesia (IGI) mendefinisikan geografi sebagai ilmu yang
mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan atau
kelingkungan dalam konteks keruangan.
Ruang lingkup geografi sebenarnya cukup luas karena mencakup semua fenomena di bumi. Namun
menurut Bintarto dalam buku Penuntun Geografi Sosial, ilmu Geografi harus mampu memecahkan lima hal,
yaitu:

2
What (Apa): Untuk mengetahui gejala apa yang terjadi.
Where (Di mana): Di mana suatu fenomena terjadi
When (Kapan): Mengetahui kapan terjadinya suatu fenomena.
Why (Mengapa): Mengapa fenomena itu terjadi.
How (Bagaimana): Mengetahui bagaimana menyelesaikan fenomena tersebut dengan benar.

Ruang Lingkup Geografis

Ruang lingkup bahasan geografi kemudian secara garis besar dikelompokkan menjadi tiga, yaitu geografi
fisik, geografi sosial, dan geografi regional. Berikut ini adalah penjabarannya:
1. Geografi Fisik
Geografi fisik mempelajari keadaan lingkungan alam di luar manusia. Jadi, geografi fisik berkaitan
dengan kondisi atmosfer (lapisan udara), litosfer (lapisan batuan), hidrosfer (lapisan air), dan biosefer
(lapisan kehidupan) yang berpengaruh pada kelangsungan hidup manusia.
Oleh sebab itu, dibutuhkan ilmu-ilmu yang mendukung geografi fisik. Beberapa contohnya adalah ilmu
meteorologi dan klimatologi yang mempelajari gejela cuaca di atmosfer dan ilmu geologi yang mengkaji
tentang batuan dan mineral yang terkandung dalam kerak bumi.
2. Geografi Sosial
Geografi sosial merupakan kajian terhadap aktivtas manusia dan pengaruhnya terhadap lingkungan,
aspek-aspek sosial, politik, ekonomi, dan budaya di dunia. Dalam geografi sosial, seorang peneliti dapat
mengkaji tentang persebaran penduduk, dinamika penduduk, hingga aktivitas ekonomi.
Beberapa cabang geografi manusia di antaranya adalah:
• Demografi: Ilmu kependudukan yang membahas tentang proses demografis yang mencakup fertilitas,
mortalitas, dan migrasi.
• Geografi ekonomi: Membahas bagaimana manusia memanfaatkan sumber daya alam, menghasilkan
barang dagangan, pola lokasi, hingga persebaran kegiatan industri.
3. Geografi Regional
Seperti namanya, geografi regional terbatas pada kajian tentang satu region atau wilayah tertentu.
Geografi regional berisi bahasan menyeluruh dari aspek fisik dan aspek sosial pada sebuah wilayah,
provinsi, negara, maupun regional tertentu.

PENDEKATAN GEOGRAFI

Pendekatan-Pendekatan Geografi – Pendekatan dalam kajian geografi terdiri dari 3 macam antara lain
sebagai berikut.
1. Pendekatan Keruangan
Pendekatan Keruangan adalah upaya mengkaji persamaan dari perbedaan fenomena geosfer dalam
ruang. Dalam pendekatan keruangan menjadi perhatian adalah persebaran penggunaan ruang dan
penyediaan ruang yang dimanfaatkan. Contoh penggunaan pendekatan keruangan adalah perencanaan
pembukaan lahan untuk daerah pemukiman yang baru.
Maka yang diperhatikan adalah segala aspek yang berkolerasi terhadap wilayah yang akan digunakan
tersebut. Contohnya adalah morfologi, yang berkaitan dengan banjir, longsor, dan hal tanah, mengenai hal
tersebut, perlu diperhatikan karena keadaan fisik lokasi dapat mempengaruhi tingkat adaptasi manusia yang
akan menematinya. Ciri khas dari pendekatan keruangan yang membedekan ilmu geografi lainnya yang
dapat ditinjau dari tiga aspek antara lain sebagai berikut.

3
• Analisis pendekatan topik, adalah menghubungkan suatu kejadian dengan tema-tema utama dalam
permasalahan tersebut. Contoh persamaan glokal adalah suatu fenomena geografi yang terjadi
terhadap suatu ruang. Gejala tersebut diakibatkan dari kegiatan-kegiatan manusia dalam menambah
tingkat polutan dalam udara sehingga berpengaruh terhadap perubahan komposisi penyusun
atmosfer.

• Analisis pendekatan aktivitas manusia, yaitu menggambarkan atau mendekskripsikan aktivitas


manusia dalam ruang. Kehidupan manusia dimanapun ruang dan tempatnya maka akan beradaptasi
dan menyesuaikan dengan kondisi ruang. Pada ruangan pantai maka aktivitas manusia sebagai
nelayan, tambak udang, garam atau industri berat.

• Analisis pendekatan wilayah, adalah bahwa persebaran fenomena geografi persebarannya tidak
merata, sehingga setiap wilayah mempunyai karateristik, kelebihan dibandingkan dengan wilayah
lain, sehingga di wilayah yang berbeda maka tentu saja akan memiliki karateristik yang berbeda.

2. Pendekatan Ekologi (Kelingkungan)


Pendekatan Ekologi (Kelingkungan) adalah pendekatan dalam mengkaji fenomena geosfer yang
terkhusus kepada interaksi antara organisme hidup dan lingkungannya, termasuk pada organisme hidup
yang lain. Dalam organisme hidup, manusia menjadi satu komponen penting dalam proses interaksi.
Oleh karena itu, muncul istilah ekologi manusia (huAman ecologi) yang mempelajari interaksi antar
manusia serta antara manusia dengan lingkungannya. Aktivitas manusia erat kaitannya denan interaksi
dalam ruang khususnya terhadap lingkungannya dengan berbagai tahapan antara lain sebagai berikut.
• Manusia bergantung terhadap alam (Fisis Determinisme). Manusia yang belum memiliki
kebudayaan yang cukup sehingga memerlukan pemenuhan kebutuhan hidup manusia yang dipenuhi
dari pada di alam dan lingkungannya (hanya sebagai pengguna alam). Sehingga alam tidak
menyediakan kebutuhannya yang akan pindah atau mungkin akan punah (kehidupan jaman purba).
• Manusia dan alam saling mempengaruhi. Manusia memanfaatkan alam yang berlebihan dan tidak
memperhatikan kemampuan alamnya, sehingga lingkungan alam rusak dan berakibat juga
pengaruhnya terhadap manusia. Manusia telah mampu mengurangi ketergantungan dari alam tetapi
manusia juga membutuhkan alam.
• Manusia Menguasai Alam. Dengan berkembangnya ilmu, kemampuan, dan budayanya, manusia
dapat memanfaatkan alam sebesar-besarnya. Contohnya dengan membuat mesin-mesin untuk
eksploitasi alam sebesar-besarnya. Jika alam sudah tidak mampu lagi maka mesin tersebut
memproduksi bahan-bahan sintetis yagn tidak bisa dibuat alam.

3. Pendekatan Kompleks Wilayah (Regional)


Pendekatan Kompleks Wilayah (Regional) adalah pendekatan yang mengkaji fenomena geografi yang terdi
di setiap wilayah yang berbeda-beda, sehingga perbedaan membentuk karateristik wilayah. Perbedaan
tersebut mengakibatkan adanya interaksi wilayah dengan wilayah lain yang saling memenuhi kebutuhannya
yang semakin tinggi perbedaannya maka interaksi dengan wilayah lainnya semakin tinggi.

4
K. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) PERTEMUAN KE-1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
LKPD : 01 NILAI
Waktu pengerjaan : 60 menit
NAMA SISWA :
KELAS :
Kerjakanlah soal dibawah ini pada lembar jawab yang sudah di sediakan dan isi identitas kalian!

1. Jelaskan menurut pendapatmu apa yang di pelajari pada ilmu geografi?

2. Tulislah 3 hal yang termasuk kedalam ruang lingkup geografi.

J. UMPAN BALIK PEMBELAJARAN


1. Apakah kalian sudah mengenai ruang lingkup geografi?
a. Sudah Paham
b. Paham sebagian
c. Belum paham
2. Apakah kalian dapat menjawab pertanyaan yang terdapat pada LKPD
a. Ya, terjawab full
b. Ya terjawab Sebagian
c. Tidak terjawab
3. Sikap / karakter apa yang ditemukan dalam kegiatan diatas?

5
4. Bagaimana perasaan kalian setelah mengikuti pembelajaran kali ini. (Ekspresikan lah pada emoticon berikut.

A B C D

7. Tingkat pemahaman saya pada materi ini (Ekspresikan lah pada emoticon berikut)

A B C D

8. Apakah penyampaian materi oleh guru saat pembalajaran dikemas menarik (Ekspresikan lah pada emoticon
berikut)

A B C D

9. Saya akan lebih semangat lagi di pembelajaran berikutnya (Ekspresikan lah pada emoticon berikut)

A B C D

10. Tuliskan 3 Hal penting yang saya pelajari pada materi kali ini !

6
PERTEMUAN KE - 2

A. KOMPETENSI AWAL PESERTA DIDIK


Diberikan tes lisan pada siswa untuk mengetahui :
1. Mengenal kondisi geografis indonesia
2. Mengetahui pengaruh kondisi geografis di indonesia

B. PENGALAMAN BELAJAR BERMAKNA & PROFIL PELAJAR PANCASILA


Pengalaman Bermakna Profil Pelajar Pancasila
Pertanyaan pemanasan bernalar kritis
Pengenalan ruang lingkup geografi Bernalar kritis dan mandiri

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
menjelaskan kondisi sosial dan lingkngan alam dalam konteks lokal dan regional, nasional, hingga global

D. ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi ini, peserta didik mampu :


1. Memahami ruang lingkup geografi
2. Mengidentifikasi kondisi sosial, lingkungan dan alam
3. Memahami kondisi geografis di Indonesia
4. Mengidentifikasi pengaruh kondisi geografis terhadap aktivitas sosial
5. Mengidentifikasi pengaruh kondisi geografis terhadap aktivitas ekonomi
6. Mengidentifikasi pengaruh kondisi geografis terhadap aktivitas politik

E. MANFAAT PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik nantinya :
1. Mampu memahami kondisi geografis indonesia
2. Mengidentifikasi pengaruh kondisi geografis terhadap aktivitas sosial, ekonomi dan politik.

F. MODEL PEMBELAJARAN : DISCOVERY LEARNING


G. PERTANYAAN PEMANTIK
“Tahukah bagaimana letak geografis Indonesia?”
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN KE - 2
PENDAHULUAN INTI PENUTUP
1. Doa Kegiatan inti : Refleksi
2. Target 1. Guru mengucapkan salam dan mengajak siswa berdoa. 1. cek keutuhan /
pembelajaran 2. Guru menampilkan video motivasi agar timbul rasa kesulitan
3. Manfaat kesyukuran dalam diri. belajar
Pembelajaran 3. Guru memberikan pertanyaan pemantik terkait materi 2. suasana
4. Pemotivasian yang akan di pelajari. belajar
4. Guru meminta siswa menyebutkan kondisi geografis 3. umpan balik
indonesia didepan kelas dengan tujuan siswa menjadi pembelajaran
lebih aktif. 4. info
5. Guru mencatat aktivitas siswa pembelajaran
6. Guru menyampaikan topik dan materi serta menyajikan selanjutnya
bahan bacaan yang relevan dalam bentuk slide
presentasi yang disusun oleh guru.

7
7. Guru membentuk siswa berkelompok dan mengajak
siswa bermain tebak gambar terkait materi yang sedang
dipelajari.
8. Guru meminta siswa mengisi LKPD yang telah
disediakan.
9. Guru menilai dan memberikan apresiasi kepada siswa
yang sudah hadir dan berperan aktif dalam proses
pembelajaran hari ini.

I. ASESMEN
DIAGNOSTIK NON KOGNITIF DIAGNOSTIK KOGNITIF TES FORMATIF
1. Apa kabarmu hari ini? 1. Bagaimana letak geografis indonesia? 4. Diskusi Kelas
2. Sudah sarapan pagi ini? 2. Mengapa Indonesia hanya memiliki dua musim? berkelompok
3. Hal baik apa yang sudah 5. Menemukan
kalian lakukan tadi pagi solusi dari
dirumah? pertanyaan yang
disajikan.
6. Presentasi

J. BAHAN BACAAN GURU DAN SISWA

Letak Geografis Indonesia


Letak geografis adalah letak suatu daerah dilihat dari kenyataannya di bumi atau
posisi daerah itu pada bola bumi dibandingkan dengan posisi daerah lain. Letak
geografis ditentukan pula oleh segi astronomis, geologis, fisiografis dan social budaya.
Berdasarkan letak geografisnya, kepulauan Indonesia di antara Benua Asia dan Benua
Australia, serta di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Dengan demikian,
wilayah Indonesia berada pada posisi silang, yang mempunyai arti penting dalam
kaitannya dengan iklim dan perekonomian. Wilayah Indonesia terletak pada posisi yang
strategis dan menguntungkan karena beberapa alasan sebagai berikut:
• Letak Indonesia di antara Benua Asia dan Benua Australia.
• Letak Indonesia di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.

8
Beberapa keuntungan yang diperoleh berdasarkan letak geografis Indonesia, antara
lain sebagai berikut.
• Indonesia yang terletak di antara dua benua dan dua samudra memungkinkan menjadi
persimpangan lalu lintas dunia, baik lalu lintas udara maupun laut.
• Indonesia sebagai titik persilangan kegiatan perekonomian dunia, antara perdagangan
negara-negara industri dan negara-negara yang sedang berkembang. Misalnya antara
Jepang, Korea, dan RRC dengan negara-negara di Asia, Afrika, dan Eropa.
Karena letak geografis indonesia pula Indonesia mendapat pengaruh berbagai
kebudayaan dan peradaban dunia, serta secara alami dipengaruhi oleh angin musim.
Sekitar bulan Oktober-April angin bertiup dari Asia ke Australia yang membawa banyak
uap air dari Samudra Pasifik sehingga menimbulkan musim hujan. Sekitar bulan April-
Oktober angin bertiup dari Australia ke Asia yang sedikit membawa uap air dari
Samudra Hindia sehingga menimbulkan musim kemarau.
Pengaruh musim tersebut di atas menyebabkan Indonesia menjadi negara agraris
terkemuka. Pertanian di Indonesia maju pesat dan banyak menghasilkan bahan
makanan seperti beras, jagung, sayur-sayuran, buah-buahan, karet, kopi, gula,
tembakau, dan lain-lain yang sangat berguna bagi kemakmuran dan keberlangsungan
penduduk Indonesia, secara ekonomi pun menjadi peluang untuk berperan serta dalam
perdagangan internasional.

Letak geografis Indonesia sebagai berikut:


• Secara astronomi terletak antara 60 LU – 11 0 LS dan 95 0BT – 1410 BT
• Terletak antara samudra pasifik dan samudra hindia
• Terletak diantara benua Asia dan benua Australia
• Merupakan pertemuan dua rangkaian pegunungan sirkum pasifik dan sirkum
mediterania.

Indonesia terletak di daerah tropis yang panasnya merata sepanjang tahun dan
mempunyai dua musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau.
Karena terletak diantara dua samudra yang sangat ramai pelayarannya, ditambah
dengan adanya kekayaan flora, fauna, dan sumber sumber mineral akan sangat
menunjang perdagangan dan menambah sumber devisa Negara. Terletak diatara

9
benua besar menyebabkan Indonesia memiliki iklim yang berganti setiap enam bulan
sekali. Karena terletak pada daerah lipatan muda, sangat dimungkinkan
pengeksploitasian terhadap sumber-sumber mineral seperti minyak bumi, batu bara,
besi nikel dan lain-lain. Di bidang sosial dan politik, Indonesia dengan mudah
berhubungan dengan bangsa-bangsa lain dan dapat ikut serta dalam percaturan politik
dunia.
Pengaruh Kondisi Geografis Indonesia Terhadap Kegiatan Ekonomi, Sosial, dan Politik

Sebagai negara yang memiliki letak geografis sangat strategis, Indonesia dikenal
dengan sebutan negara maritim. Hal ini karena jumlah total wilayah Indonesia yakni
sekitar 7,81 juta km2, 3,25 juta km2 di antaranya adalah lautan.
Kondisi fisik wilayah Indonesia dibagi menjadi dua yaitu letak astronomis dan letak
geografis. Letak astronomis memiliki nilai absolut yang ditentukan oleh derajat lintang
dan bujur. Sementara letak geografis adalah letak relatif yang dipengaruhi oleh kondisi
dari alam.
Mengutip dalam buku IPS Terpadu Jilid II karya Dra.Umasih,dkk, berikut ini adalah letak
astronomis dan geografis dari Indonesia.

• Secara astronomis, Indonesia terletak pada 6 Lintang Utara (LU) - 11 Lintang Selatan
(LS) dan 95 Bujur Timur (BT) - 141 Bujur Timur (BT).
• Wilayah Indonesia dikelilingi dua samudera, yaitu Samudera Hindia dan Samudera
Pasifik.
• Diapit oleh dua benua, yakni Benua Asia dan Australia.
• Berada di daerah pertemuan dua rangkaian pegunungan muda, yaitu Pegunungan
Mediterania dan Pegunungan Pasifik.

Letak geografis Indonesia berkaitan dengan perubahan iklim serta pembagian wilayah
waktu. Menurut I Made Sandy dalam sumber rujukan yang sama, terdapat empat sifat
dasar iklim yang ditentukan oleh faktor letak dan sifat kepulauannya, antara lain:

1. Indonesia berada di garis khatulistiwa yang memberikan keuntungan berupa tidak ada
perubahan suhu yang ekstim.
2. Letak Indonesia yang diapit oleh dua benua, mengakibatkan berhembusnya angin
musim yang membawa musim hujan dan musim kemarau ke Indonesia.
3. Terbebas dari hembusan angin taifun karena terletak pada garis lintang di atas 10 LU
dan di bawah 10 LS.
4. Memiliki kelembaban udara yang tinggi karena memiliki lautan luas dan selat yang
banyak.

Sementara itu, dari segi pembagian wilayah waktu, Indonesia membaginya menjadi
tiga bagian yaitu Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Tengah (WITA), dan
Waktu Indonesia Timur (WIT).
Setelah membahas letak geografisnya, lalu ada apa saja pengaruh kondisi geografis
Indonesia sebagai negara maritim terhadap kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat?
Berikut beberapa contohnya yang dikutip dari buku Arif Cerdas Untuk Kelas 5 SD oleh
Christiana Umi.

10
Pengaruh Kondisi Geografis Indonesia sebagai Negara Maritim terhadap Kehidupan
Ekonomi Masyarakat
Dilihat dari segi ekonomi, ada banyak keuntungan yang didapatkan dari negara
Indonesia yang berbentuk maritim. Laut Indonesia merupakan komponen yang sangat
potensial, baik hayati maupun non hayati.
Sumber daya laut Indonesia melimpah dengan adanya keanekaragaman ikan,
terumbu karang, dan biota laut yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Selain itu bahan mineral, sumber energi minyak dan bumi, serta wisata bahari
dapat ditonjolkan untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakatnya.
Tidak hanya dari sisi sumber daya alam yang melimpah, para warga di pesisir laut juga
dapat memiliki banyak jenis pekerjaan yang menunjang ekonominya.
Contohnya adalah nelayan, pertambangan, membuka sektor usaha wisata,
pelayaran, dan berbagai macam kegiatan di pelabuhan.
Pengaruh Kondisi Geografis Indonesia sebagai Negara Maritim terhadap Kehidupan
Sosial Masyarakat
Jika dilihat dari segi sosial masyarakat, kondisi geografis sebagai negara maritim
memiliki pengaruh yang besar untuk menjalin komunikasi dengan negara lain, salah
satunya adalah jalur perdagangan dunia.
Banyak dari pedagang internasional singgah di Indonesia. Pedagang yang
membawa asal kebudayaannya lambat laun mulai berbaur, bercampur, hingga lebur
dengan kebudayaan Indonesia.
Kondisi tersebut melahirkan kampung dari suatu etnis tertentu yang berdampak
pada perubahan perilaku masyarakatnya. Hal itu disebabkan oleh pengaruh pola dan
nilai perilaku yang cenderung terjadi dalam kehidupan sosial masyarakat.
Pengaruh Kondisi Geografis Indonesia sebagai Negara Maritim terhadap Kehidupan
Politik Masyarakat
a. keuntungan letak geografis Indonesia di bidang politik
1. Memudahkan dalam melakukan kesepakatan dengan negara lain
2. Saling menjalin kerjasama atau kesepakatan
3. Dengan kedudukan Negara yang startegis, Indonesia memiliki kondisi politik yang
stabil dan kompetitif.
4. Indonesia dapat menjadi pemeran utama dalam kebijakan politik internasional.
b. kekurangan letak geografis indonesia di bidang politik :
1. Antara Negara Indonesia dengan negara-negara lain mempunyai pandangan ideologi
yang berbeda, kalau tidak terarah bisa menimbulkan konflik atau peperangan. Harus
ada pihak yang bisa menengahi untuk membant menyelesaikan konflik, bukan memihak
ke salah satu pihak.
2. Ideologi negara-negara lain yang menguntungkan bagi mereka, namun belum tentu
menguntungkan bagi negeri sendiri, akan menimbulkan
retaknya persatuan bangsa.
c. Cara memanfaatkan letak geografis di bidang politik :
1. menyelenggarakan pemerintahan nasional yang mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah untuk mencapai tujuan Negara.
2. Meningkatkan persatua bngsa.
3. Meningkatkan kualitas kehidupan dengan pendidikan, pelatihan, dll.

11
K. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) PERTEMUAN KE - 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
LKPD : 02 NILAI
Waktu pengerjaan : 60 menit
NAMA SISWA :
KELAS :
Kerjakanlah soal dibawah ini pada lembar jawab yang sudah di sediakan dan isi identitas kalian!

1. Jelaskan menurut pendapatmu apa pengaruh kondisi geografis indonesia terhadap kehidupan sosial
masyarakat?

2. Perhatikan lingkungan disekitarmu, pengaruh apa yang ditimbulkan dari kondisi geografis indonesia
terhadap lingkungan di sekitarmu!

12
L. UMPAN BALIK PEMBELAJARAN
1. Apakah kalian sudah mengenai keterkaitan letak geografis?
a. Sudah Paham
b. Paham sebagian
c. Belum paham
2. Apakah kalian dapat menjawab pertanyaan yang terdapat pada LKPD
a. Ya, terjawab full
b. Ya terjawab Sebagian
c. Tidak terjawab
3. Sikap / karakter apa yang ditemukan dalam kegiatan diatas?

4. Bagaimana perasaan kalian setelah mengikuti pembelajaran kali ini. (Ekspresikan lah pada emoticon berikut.

A B C D

7. Tingkat pemahaman saya pada materi ini (Ekspresikan lah pada emoticon berikut)

A B C D

8. Apakah penyampaian materi oleh guru saat pembalajaran dikemas menarik (Ekspresikan lah pada emoticon
berikut)

A B C D

13
9. Saya akan lebih semangat lagi di pembelajaran berikutnya (Ekspresikan lah pada emoticon berikut)

A B C D

10. Tuliskan 3 Hal penting yang saya pelajari pada materi kali ini !

RUBRIK PENILAIAN

1. Menyusun Gagasan

No Asek Yang Dinilai Kriteria Skor


1 Ide dan Gagasan Ide dan gagasan memiliki kebaruan, 4
relevan dengan kondisi sekarang, dan
berpotensi untuk diwujudkan
Ide dan gagasan memiliki kebaruan, 3
relevan dengan kondisi sekarang,
namun sulit untuk diwujudkan
Ide dan gagasan memiliki kebaruan, 2
namun kurang relevan dengan kondisi
sekarang, dan sulit untuk diwujudkan
Ide dan gagasan sudah tidak relevan 1
dengan keadaan sekarang, dan sulit
diwujudkan
2 Kelengkapan data Data/ Fakta diperoleh dari 4
pengamatan, penggalian informasi ,
wawancara , angket
Data/ Fakta diperoleh dari 1 sumber 3
(pengamatan /wawancara / angket)
Data / Fakta diperoleh dari orang lain 2
Tidak ada data / Fakta 1
3 Penjelasan Penjelasan mengandung data, fakta, 4
dan logis
Penjelasan mengandung data, fakta, 3
namun kurang logis
Penjelasan mengandung data dan fakta 2
Penjelasan tidak ada data dan fakta 1

14
RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN
Jenis Keterampilan : Presentasi

No Asek Yang Dinilai Kriteria Skor


1 Sistematika Presentasi Materi presentasi disajikan secara 4
runtut sistematis
Materi presentasi disajikan secara 3
runtut tetapi kurang sistematis

Materi presentasi disajikan secara 2


kurang runtut dan tidak sistematis
Materi presentasi disajikan secara tidak 1
runtut dan tidak sistematis
2 Penggunaan Bahasa Bahasa yang digunakan sangat mudah 4
dipahami
Bahasa yang digunakan cukup mudah 3
dipahami
Bahasa yang digunakan agak sulit 2
dipahami
Bahasa yang digunakan sangat sulit 1
dipahami
3 Ketepatan intonasi dan Penyampaian materi disajikan dengan 4
kejelasan artikulasi intonasi yang tepat dan artikulasi/lafal
yang jelas
Penyampaian materi disajikan dengan 3
intonasi yang tepat dan artikulasi/lafal
yang agak jelas
Penyampaian materi disajikan dengan 2
intonasi yang tepat dan artikulasi/lafal
yang kurang jelas
Penyampaian materi disajikan dengan 1
intonasi yang tepat dan artikulasi/lafal
tidak jelas
4 Kemampuan mempertahankan Mampu mempertahankan dan 4
dan menanggapi pertanyaan menanggapi pertanyaan/sanggahan
atau sanggahan dengan arif dan bijaksana
Mampu mempertahankan dan 3
menanggapi pertanyaan/sanggahan
dengan cukup baik
Kurang mampu mempertahankan dan 2
menanggapi pertanyaan atau
sanggahan dengan baik
S Sangat kurang mampu 1
mempertahankan dan 1 menanggapi
pertanyaan

15
RUBRIK PENILAIAN SIKAP
Keterangan
4 : selalu
3 : sering
2 : kadang
1 : tidak pernah
No Asek Yang Dinilai Kriteria Skor
4 3 2 1
1 Iman dan taqwa Berdoa sebelum dan sesudah
melakukan aktifitas
Bersyukur
Memberi salam sebelum / sesudah
presentasi
Materi presentasi disajikan secara tidak
runtut dan tidak sistematis
2 Mandiri Mampu mengerjakan tugas yang
diberikan pada diri sendiri, tanpa
disuruh / tanpa pengawasan
Membawa keperluan sendiri (tidak
meminjam pada yang lain)
3 Bernalar kritis Memproses informasi dan gagasan
Menganalisis dan mengevaluasi
penalaran
Merefleksi pemikiran sendiri
Mengambil keputusan
4 Kreatif Menghasilkan gagasan / karya / produk

5 Gotong Royong Berkolaborasi


Peduli sesama
Mau berbagi
6 Bhineka global; Menghargai keragaman budaya
Mau bekerjasama dengan yang berbeda
budaya / agama / ras

16

Anda mungkin juga menyukai