Anda di halaman 1dari 23

KURIKULUM

KURSUS DAN PELATIHAN MEKANIK MADYA


TEKNIK KENDARAAN RINGAN
JENJANG III

Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

2015
1
DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Dasar Hukum
D. Ruang Lingkup

II. KURIKULUM BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA


A. Profil Lulusan
B. Capaian Pembelajaran
C. Bahan Kajian
D. Daftar Modul
E. Rencana Pembelajaran

III. PENUTUP

2
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia memiliki berbagai keunggulan untuk mampu berkembang
menjadi negara maju. Keanekaragaman sumberdaya alam, flora dan fauna,
kultur, penduduk serta letak geografis yang unik merupakan modal dasar
yang kuat untuk melakukan pengembangan di berbagai sektor kehidupan
yang pada saatnya dapat menciptakan daya saing yang unggul di dunia
internasional. Dalam berbagai hal, kemampuan bersaing dalam sektor
sumber daya manusia tidak hanya membutuhkan keunggulan dalam hal
mutu akan tetapi juga memerlukan upaya-upaya pengenalan, pengakuan,
serta penyetaraan kualifikasi pada bidang-bidang keilmuan dan keahlian
yang relevan baik secara bilateral, regional maupun internasional.

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) secara khusus


dikembangkan untuk menjadi suatu rujukan nasional bagi upaya-upaya
meningkatkan mutu dan daya saing bangsa Indonesia di sektor sumberdaya
manusia. Pencapaian setiap tingkat kualifikasi sumberdaya manusia
Indonesia berhubungan langsung dengan tingkat capaian pembelajaran
(learning outcomes) baik yang dihasilkan melalui sistem pendidikan maupun
sistem pelatihan kerja yang dikembangkan dan diberlakukan secara
nasional. Oleh karena itu upaya peningkatan mutu dan daya saing bangsa
akan sekaligus pula memperkuat jati diri bangsa Indonesia.

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) merupakan salah satu


langkah untuk mewujudkan mutu dan jati diri bangsa Indonesia dalam
sektor sumberdaya manusia yang dikaitkan dengan program pengembangan
sistem pendidikan dan pelatihan secara nasional. Setiap tingkat kualifikasi
yang dicakup dalam KKNI memiliki makna dan kesetaraan dengan capaian
pembelajaran yang dimiliki setiap insan pekerja Indonesia dalam

3
menciptakan hasil karya dan kontribusi yang bermutu dibidang kerjannya
masing-masing.

Kebutuhan Indonesia untuk segera memiliki KKNI sudah sangat


mendesak mengingat tantangan dan persaingan global pasar tenaga kerja
nasional maupun internasional yang semakin terbuka. Pergerakan tenaga
kerja dari dan ke Indonesia tidak lagi dapat dibendung dengan peraturan
atau regulasi yang bersifat protektif. Ratifikasi yang telah dilakukan
Indonesia untuk berbagai konvensi regional maupun internasional, secara
nyata menempatkan Indonesia sebagai sebuah negara yang semakin
terbuka dan mudah tersusupi oleh kekuatan asing melalui berbagai sektor
termasuk sektor perekonomian, pendidikan, sektor ketenagakerjaan dan
lain-lain. Oleh karena itu, persaingan global tidak lagi terjadi pada ranah
internasional akan tetapi sudah nyata berada pada ranah nasional.

Upaya yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi tantangan


globalisasi pada sektor ketenagakerjaan adalah meningkatkan ketahanan
sistem pendidikan dan pelatihan secara nasional dengan berbagai cara
antara lain (a) meningkatkan mutu pendidikan dan pelatihan, (b)
mengembangkan sistem keseteraan kualifikasi antara capaian pembelajaran
yang diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan, pengalaman kerja
maupun pengalaman mandiri dengan kriteria kompetensi yang
dipersyaratkan oleh suatu jenis bidang dan tingkat pekerjaan, (c)
meningkatkan kerjasama dan pengakuan timbal balik yang saling
menguntungkan antara institusi penghasil dengan pengguna tenaga kerja,
(d) meningkatkan pengakuan dan kesetaraan kualifikasi ketenagakerjaan
Indonesia dengan negara-negara lain di dunia baik terhadap capaian
pembelajaran yang ditetapkan oleh institusi pendidikan dan pelatihan
maupun terhadap kriteria kompetensi yang dipersyaratkan untuk suatu
bidang dan tingkat pekerjaan tertentu. Secara mendasar langkah-langkah
pengembangan tersebut mencakup permasalahan yang bersifat multi aspek

4
dan keberhasilannya sangat tergantung dari sinergi dan peran proaktif dari
berbagai pihak yang terkait dengan peningkatan mutu sumber daya
manusia nasional termasuk Kemendibud, Kemennakertrans, asosiasi
profesi, asosiasi industri, institusi pendidikan dan pelatihan serta
masyarakat luas.

Secara umum, kondisi awal yang dibutuhkan untuk dapat


melaksanakan suatu program penyetaraan kualifikasi ketenagakerjaan
tersebut nampak belum cukup kondusif dalam beberapa hal seperti belum
meratanya kesadaran mutu dikalangan institusi penghasil tenaga kerja,
belum tumbuhnya kesadaran tentang pentingnya kesetaraan kualifikasi
antara capaian pembelajaran (learning ourcomes) yang dihasilkan oleh
penghasil tenaga kerja dengan deskripsi keilmuan, keahlian dan
keterampilan yang dibutuhkan di bidang kerja atau profesi termasuk
terbatasnya pemahaman mengenai dinamika tantangan sektor tenaga kerja
di tingkat dunia. Oleh karena itu upaya-upaya untuk mencapai keselarasan
mutu dan penjenjangan kualifikasi antara lulusan dari institusi pendidikan
formal dan non formal atas dengan deskripsi kompetensi kerja yang
diharapkan oleh pengguna lulusan perlu diwujudkan dengan segera.

Di jalur pendidikan non formal, pada tahun 2012 tercatat sekitar


17000 lembaga kursus yang menyelenggarakan pendidikan non formal
dalam bentuk beragam jenis kursus (sumber: nilek.online) di bawah
pembinaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Maka, salah satu
infrastruktur yang penting dalam mencapai keselarasan mutu dan
penjenjangan kualifikasi antara lulusan dari institusi penyelenggara kursus
dengan deskripsi kompetensi kerja yang diharapkan oleh pengguna lulusan
adalah dokumen Standar Kompetensi Lulusan, sebagaimana dinyatakan
pada PP no. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dalam hal
penyusunan suatu Standar Kompetensi Lulusan dan Permendiknas no 47
tahun 2010 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kursus.

5
Terkait dengan kepentingan yang strategis dan telah kuat aspek hukumnya,
SKL disusun sebagai pelaksanaan amanah PP no. 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan dalam hal penyusunan suatu Standar
Kompetensi Lulusan dan Permendiknas no 47 tahun 2010 tentang SKL
Kursus. Pada tahun 2009, dokumen SKL untuk 16 bidang telah selesai
disusun dan ditetapkan oleh Mendiknas tahun 2010. Selanjutnya SKL 10
bidang kursus telah berhasil disusun tahun 2010 dan ditetapkan tahun
2011. Dengan terbitnya Peraturan Presiden no. 8 tahun 2012 tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, maka SKL yang telah disusun
tersebut perlu dikaji keselarasannya dengan kualifikasi pada KKNI. Revisi
SKL ini juga sekaligus dimaksudkan untuk mengakomodasi perubahan
kebutuhan kompetensi kerja dari pengguna lulusan di dunia kerja dan
dunia industri.

B. Tujuan
SKL disusun untuk digunakan sebagai pedoman penilaian dalam
penentuan kelulusan peserta didik pada lembaga kursus dan pelatihan
serta bagi yang belajar mandiri dan sebagai acuan dalam menyusun,
merevisi, atau memutakhirkan kurikulum, baik pada aspek perencanaan
maupun implementasinya.

C. Dasar Hukum
1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
3. Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan

6
4. Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia
5. Pedoman Penyusunan Kurikulum Kursus dan Pelatihan Tahun 2014

D. Ruang Lingkup

7
II. KURIKULUM BERBASIS
KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

A. Profil Lulusan
Lulusan program kursus dan pelatihan mekanik madya Kendaraan Ringan
ini memiliki penguasaan pengetahuan faktual, kemampuan kerja,
melakukan tindakan diagnosa dalam lingkup terbatas dan perbaikannya,
serta memiliki hak dan tanggung jawab dalam bidang perbaikan sistem
bahan bakar bensin, bahan bakar diesel, pemindah tenaga, kemudi dan
front wheel aligment, suspensi, overhaul engine, rangkaian sistem
kelistrikan body dan asesoris, dan sistem AC (Air Conditioning).

Jabatan kerja yang bisa ditempati dan dilakukan oleh lulusan kursus dan
pelatihan mekanik Kendaraan Ringan ini adalah sebagai mekanik madya,
atau mekanik setara dengan operator level 3 dalam Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI).

B. Capaian Pembelajaran
Capaian pembelajaran khusus mekanik madya teknik kendaraan ringan
jenjang 3 KKNI sebagai berikut:
PARAMETER DESKRIPSI CAPAIAN PEMBELAJARAN KHUSUS
KURSUS MEKANIK MADYA TEKNIK KENDARAAN RINGAN
JENJANG 3 KKNI
SIKAP DAN TATA Membangun dan membentuk karakter dan
NILAI kepribadian manusia Indonesia yang :

1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.


2. Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik
di dalam menyelesaikan tugasnya.
3. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan
cinta tanah air serta mendukung perdamaian

8
dunia.
4. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan
sosial dan kepedulian yang tinggi terhadap
masyarakat dan lingkungannya.
5. Menghargai keanekaragaman budaya,
pandangan, kepercayaan, dan agama serta
pendapat/temuan original orang lain.
6. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta
memiliki semangat untuk mendahulukan
kepentingan bangsa serta masyarakat luas.
KEMAMPUAN DI Mampu melakukan perbaikan kendaraan ringan
BIDANG KERJA agar sesuai dengan standar spesifikasinya, meliputi
kemampuan:

1. Sistem bahan bakar bensin


2. Sistem bahan bahan bakar diesel
3. Sistem pemindah tenaga
4. Sistem kemudi dan front wheel aligment
5. Sistem suspensi
6. Overhaul engine
7. Rangkaian sistem kelistrikan engine, body dan
asesoris.
8. Sistem AC (Air Conditioning)
PENGETAHUAN Memiliki pengetahuan operasional yang lengkap,
YANG DIKUASAI prinsip-prinsip serta konsep umum yang terkait
dengan proses perbaikan kendaraan ringan sesuai
dengan buku panduan yang meliputi:

1. Mekanika fluida yang meliputi aliran, tekanan,


dan kecepatan udara dan cairan
2. Ilmu bahan tentang kopling
9
3. Konversi energy tentang perubahan energy panas
menjadi gerak
4. Listrik dan elektronika
5. Mekanika terapan
6. Elemen mesin tentang gesekan, torque dan gear
ratio
7. Sistem bahan bakar bensin
8. Sistem bahan bahan bakar diesel
9. Sistem pemindah tenaga
10. Sistem kemudi dan front wheel aligment
9. Sistem suspensi
10. Overhaul engine
11. Rangkaian sistem kelistrikan engine, body dan
asesoris.
12. Sistem AC (Air Conditioning)
HAK DAN Bertanggung jawab pada perbaikan dan
TANGGUNG pemeliharaan komponen-komponen sistem teknik
JAWAB PADA kendaraan ringan secara mandiri dan dapat diberi
BIDANG tanggung jawab membimbing mekanik madya yang
KERJANYA sedang magang atau yang baru direkrut, mencakup
:

1. Bertanggung jawab atas pekerjaan perbaikan


sistem bahan bakar bensin, bahan bakar diesel,
pemindah tenaga, kemudi dan front wheel
aligment, suspensi, overhaul engine, rangkaian
sistem kelistrikan body dan asesoris, dan sistem
AC (Air Conditioning)
2. Melakukan komunikasi yang baik dan efektif
dengan rekan kerja dan penyelia layanan (service

10
advisor)
3. Mempertanggung jawabkan hasil pekerjaannya
kepada penyelia layanan (service advisor)
4. Bertanggung jawab untuk menilai hasil
pekerjaan mekanik pemula

11
C. BAHAN KAJIAN

BAHAN KAJIAN

BIDANG KETERAMPILAN : TEKNIK KENDARAAN RINGAN


JENJANG : JENJANG III (MEKANIK MADYA)

NO ELEMEN KOMPETENSI BAHAN KAJIAN BOBOT MODUL

Sikap Dan Tata Nilai

Bertaqwa kepada Tuhan


1
Yang Maha Esa.

Memiliki moral, etika dan


kepribadian yang baik di
2
dalam menyelesaikan
tugasnya.

Berperan sebagai warga


negara yang bangga dan
3 cinta tanah air serta
mendukung perdamaian
dunia.
6
Bekerja sama dan memiliki
kepekaan yang tinggi
4
terhadap masyarakat dan
lingkungannya.

Menghargai
keanekaragaman budaya,
pandangan, kepercayaan,
5
dan agama serta
pendapat/temuan original
orang lain.

6 Menjunjung tinggi
penegakan hukum serta

12
memiliki semangat untuk
mendahulukan
kepentingan bangsa serta
masyarakat luas.

Kemampuan di Bidang Kerja

1 Prosedur perbaikan Sistem bahan


Melakukan perbaikan
sistem bahan bakar 16 bakar motor
sistem bahan bakar bensin
motor bensin bensin (MM-1)

Melakukan perbaikan Prosedur perbaikan Sistem bahan


2 sistem bahan bakar motor sistem bahan bakar 16 bakar diesel
diesel Diesel (MM-2)

Melakukan perbaikan Prosedur perbaikan


3 8
sistem kopling sistem kopling

Prosedur perbaikan
Melakukan perbaikan Sistem
4 sistem transmisi 16
sistem transmisi manual pemindah
manual
tenaga (MM-3)
Prosedur perbaikan
Melakukan perbaikan
5 sistem propeller 8
sistem propeller shaft
shaft

Melakukan perbaikan Prosedur perbaikan


6 8
sistem kemudi sistem kemudi

Melakukan perbaikan front


wheel aligment meliputi: Prosedur perbaikan
7 camber, caster, toe –in, toe- sistem front wheel 8 Sistem chassis
out, kingpin inklinasi, dan aligment (MM-4)
turning radius

Melakukan perbaikan
sistem Prosedur perbaikan
8 16
sistem suspensi
suspensi

Melakukan perbaikan Prosedur perbaikan Sistem


9 8
komponen sistem starter sistem starter kelistrikan

13
Melakukan perbaikan Prosedur perbaikan engine (MM-5)
10 8
komponen sistem Pengisian sistem pengisian

Melakukan perbaikan
Prosedur perbaikan
11 komponen sistem 8
sistem pengapian
Pengapian

Melakukan perbaikan Prosedur perbaikan


12 komponen sistem sistem 8
entertainment entertainment
Sistem
Prosedur perbaikan kelistrikan body
Melakukan perbaikan
sistem (MM-6)
komponen sistem alarm,
13 alarm,central lock, 16
central lock dan power
electric mirror dan
window
power window.

Prosedur perbaikan overhaul engine


14 Melakukan overhaul engine 24
engine. (MM-7)

Melakukan perbaikan Prosedur perbaikan sistem air


15 komponen sistem air sistem air 16 conditioning (AC)
conditioner (AC) conditioner (AC) (MM-8)

Pengetahuan yang Dikuasai

1. Sifat-sifat dasar
fluida
Menguasai prinsip serta 2. Jenis-jenis Mekanika fluida
1 konsep umum tentang aliran fluida 4
mekanika fluida 3. Viscositas fluida (MM-9)
4. Tekanan fluida
5. Gaya fluida pada
benda
Menguasai prinsip serta
1. Jenis bahan Ilmu bahan
2 konsep umum tentang ilmu 2
kopling (MM-10)
bahan 2. Koefisien gesek
Menguasai prinsip serta Konversi energi Konversi energi
3 konsep umum tentang pada engine 2
konversi energi bensin dan diesel (MM-11)

14
Menguasai prinsip serta 1. Daya dan momen
Elemen mesin
4 konsep umum tentang (torsi) 2
2. Perbandingan gigi (MM-12)
elemen mesin
(gear ratio)
1. Senyawa kimia
bahan bakar
2. Reaksi kimia
bahan bakar
3. Perbandingan
Menguasai prinsip serta ideal udara dan Sistem bahan
5 konsep umum tentang bahan bakar 4 bakar bensin
sistem bahan bakar bensin (stoickiometri) (MM-1)
4. prinsip kerja,
komponen dan
fungsi komponen
pada sistem
bahan bakar
bensin
1. senyawa kimia
bahan bakar
2. reaksi kimia
bahan bakar
diesel
Menguasai prinsip serta
3. perbandingan Sistem bahan
konsep umum tentang udara dan bahan
6 sistem bahan bakar diesel 4 bakar diesel
bakar pada motor
diesel (MM-2)
4. cara kerja,
komponen dan
fungsi komponen
pada sistem
bahan bakar
diesel
1. Prinsip kerja
komponen dan
fungsi kopling
Menguasai prinsip serta 2. Prinsip kerja dan Sistem
fungsi komponen
7 konsep umum tentang 4 pemindah
transmisi manual
sistem pemindah tenaga 3. Cara kerja dan tenaga (MM-3)
fungsi komponen
propeler shaft
4. Cara kerja dan
fungsi diferensial

15
5. Cara kerja dan
fungsi poros roda
6. Prosedur
perbaikan sistem
kopling
1. Fungsi sistem
kemudi
2. Jenis-jenis dan
Menguasai prinsip serta cara kerja sistem
konsep umum tentang kemudi
8 2
sistem kemudi dan front 3. Cara kerja sistem
wheel aligment power steering
4. Jenis-jenis power
steering Sistem chasis
5. Front wheel (MM-4)
aligment
1. Fungsi dan jenis-
jenis sistem
Menguasai prinsip serta suspensi
9 konsep umum tentang 2. Cara kerja sistem 2
sistem suspensi suspensi
3. Jenis-jenis dan
cara kerja shock
absorber
1. Fungsi dan cara
Menguasai prinsip serta kerja sistem sistem
konsep umum tentang starter, pengapian kelistrikan
dan pengisian
10 rangkaian sistem 4 engine, body dan
2. Fungsi dan cara
kelistrikan engine, body kerja sentral lock, asesoris (MM-
dan asesoris wipper, electric 5/6)
mirror dan power
window
Menguasai prinsip serta Overhaul engine
Prosedur overhaul
11 konsep umum tentang 2
engine (MM-7)
overhaul engine

Komponen dan
Menguasai prinsip serta Sistem AC (Air
cara kerja sistem
12 konsep umum tentang 4 Conditioning)
AC (Air
sistem AC (Air Conditioning) (MM-8)
Conditioner)

Hak Dan Tanggung Jawab

16
Bertanggung jawab atas
pekerjaan perbaikan sistem
kendaraan ringan secara
1 mandiri dengan
mengutamakan
keselamatan dan kesehatan
kerja.

Melakukan komunikasi 3
yang baik dan efektif
2 dengan rekan kerja dan
penyelia layanan (service
advisor).

Bertanggung jawab dalam


3 menjalankan tugas sebagai
mekanik madya.

JUMLAH 235

17
D. DAFTAR MODUL
DAFTAR MODUL

BIDANG KETERAMPILAN : TEKNIK KENDARAAN RINGAN


JENJANG : JENJANG III (MEKANIK MADYA)

MODUL BAHAN KAJIAN BOBOT TOTAL BOBOT

Sistem bahan 1) Senyawa kimia bahan bakar 2


bakar motor 2) Reaksi kimia bahan bakar 2
bensin (MM-1) 3) Perbandingan ideal udara dan 2
bahan bakar (stoickiometri) 18/235 X 100 =
4) Prinsip kerja, jenis, komponen 4 7.66
dan fungsi komponen pada
sistem bahan bakar bensin
5) Prosedur perbaikan sistem 8
bahan bakar motor bensin
Sistem bahan 1. Senyawa kimia bahan bakar 2
bakar diesel 2. Reaksi kimia bahan bakar 2
(MM-2) diesel 2
3. Perbandingan udara dan
bahan bakar pada motor 4
diesel 18/235 X 100 =

4. Prinsip kerja, jenis, 8 7.66

komponen dan fungsi


komponen pada sistem bahan
bakar diesel
5. Prosedur perbaikan sistem
bahan bakar diesel
Sistem 1) Prinsip kerja, jenis, komponen 2 38/235 X 100 =

18
pemindah dan fungsi kopling 16.17
tenaga (MM-3) 2) Prinsip kerja jenis, komponen, 4
dan fungsi komponen
transmisi manual 2
3) Cara kerja dan fungsi
komponen propeller shaft 2
4) Cara kerja dan fungsi 2
differensial 16
5) Cara kerja dan fungsi poros
roda 8
6) Prosedur perbaikan sistem
transmisi manual
7) Prosedur perbaikan sistem
propeller shaft
Sistem chasis 1. Fungsi sistem kemudi 2
(MM-4) 2. Jenis-jenis dan cara kerja 2
sistem kemudi 2
3. Cara kerja sistem power 2
steering 4
4. Jenis-jenis power steering 2
5. Front wheel aligment 2
6. Fungsi dan jenis-jenis sistem 4 64/235 X 100 =

suspensi 8 27.23

7. Cara kerja sistem suspensi 8


8. Jenis-jenis dan cara kerja
shock absorber 16
9. Prosedur perbaikan sistem
kemudi
10. Prosedur perbaikan sistem
front wheel aligment
19
11. Prosedur perbaikan sistem
suspensi
1. Fungsi dan cara kerja sistem 8
starter, pengapian dan
pengisian 8
Sistem 2. Prosedur perbaikan sistem 8 56/235 X 100 =
kelistrikan starter 8 23.83
engine (MM-5) 3. Prosedur perbaikan sistem
pengisian
4. Prosedur perbaikan sistem
pengapian
1. Fungsi dan cara kerja 8
sentral lock, wipper, electric

Sistem mirror, dan power window


2. Prosedur perbaikan sistem 16 40/235 X 100 =
kelistrikan
entertainment 17.02
body (MM-6)
3. Prosedur perbaikan sistem 16
alarm,central lock dan power
window
Overhaul
engine 24/235 X 100 =
Prosedur overhaul engine 24 10.21
(MM-7)

Sistem AC (Air 1. Komponen dan cara kerja 8


Conditioning) sistem AC (Air Conditioner) 24/235 X 100 =

2. Prosedur perbaikan sistem 16 10.21


(MM-8)
air conditioner (AC)

JUMLAH 235

20
E. Rencana Pembelajaran

RENCANA PEMBELAJARAN KURSUS DAN PELATIHAN

Bidang : TEKNIK KENDARAAN RINGAN


Jenjang : Jenjang III KKNI ( MEKANIK MADYA)
Waktu : Jam
Modul :
Instruktur :

HARI KE BENTUK BOBOT


BAHAN KAJIAN INDIKATOR KELULUSAN
(JAM) PEMBELAJARAN NILAI

21
22
III. PENUTUP

Alhamdulillah kami tim penyusunan kurikulum kursus dan pelatihan


berbasis KKNI telah menyelesaikan serangakaian proses untuk memajukan
dunia kerja dengan pelatihan yang berkualitas dan sesuai kebutuhan.
Penyusunan kurikulum didasarkan pada aspek capaian pembelajaran
dimana peserta kursus dan pelatihan diharapkan menguasai satu persatu
kompetensi yang sudah disusun.

Tim penyusun banyak berharap dari para narasumber maupun instruktur


yang menggunakan kurikulum ini dapat memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penyusun demi sempurnanya kurikulum ini. Semoga
dengan tersusunnya kurikulum ini dapat memberikan sumbangsih di dunia
kerja dan memajukan kursus dan pelatihan di Indonesia.

23

Anda mungkin juga menyukai