Anda di halaman 1dari 29

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)

KURSUS DAN PELATIHAN


PEMASARAN DIGITAL
(DIGITAL MARKETING)
JENJANG III

Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan


Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2018

0
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ii

I. PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Dasar Hukum 4

C. Tujuan Penyusunan SKL 5

D. Uraian Program 5

E. Pengertian 7

II. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BERBASIS KKNI 11

A. Profil Lulusan 11

B. Jabatan Pekerjaan 11

C. Capaian Pembelajaran 11

D. Struktur Kompetensi Lulusan 13

III. PENUTUP 26

1
1. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia memiliki berbagai keunggulan untuk mampu berkembang
menjadi negara maju. Keanekaragaman sumber daya alam, flora dan
fauna, kultur, penduduk, serta letak geografis yang unik merupakan
modal dasar yang kuat untuk melakukan pengembangan di berbagai
sektor kehidupan yang pada saatnya dapat menciptakan daya saing
yang unggul di dunia internasional. Dalam berbagai hal, kemampuan
bersaing dalam sektor sumber daya manusia tidak hanya
membutuhkan keunggulan dalam hal mutu akan tetapi juga
memerlukan upaya-upaya pengenalan, pengakuan, serta penyetaraan
kualifikasi pada bidang-bidang keilmuan dan keahlian yang relevan baik
secara bilateral, regional maupun internasional.

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) secara khusus


dikembangkan untuk menjadi suatu rujukan nasional bagi upaya-
upaya meningkatkan mutu dan daya saing bangsa Indonesia di sektor
sumber daya manusia. Pencapaian setiap tingkat kualifikasi sumber
daya manusia Indonesia berhubungan langsung dengan tingkat capaian
pembelajaran baik yang dihasilkan melalui sistem pendidikan maupun
sistem pelatihan kerja yang dikembangkan dan diberlakukan secara
nasional. Oleh karena itu, upaya peningkatan mutu dan daya saing
bangsa akan sekaligus memperkuat jati diri bangsa Indonesia.

KKNI merupakan salah satu langkah untuk mewujudkan mutu dan jati
diri bangsa Indonesia dalam sektor sumber daya manusia yang
dikaitkan dengan program pengembangan sistem pendidikan dan
pelatihan secara nasional. Setiap tingkat kualifikasi yang dicakup dalam
KKNI memiliki makna dan kesetaraan dengan capaian pembelajaran
yang dimiliki setiap insan pekerja Indonesia dalam menciptakan hasil
karya dan kontribusi yang bermutu di bidang pekerjaannya masing-
masing.

2
Kebutuhan Indonesia untuk memiliki KKNI sudah sangat mendesak
mengingat tantangan dan persaingan global pasar tenaga kerja nasional
maupun internasional yang semakin terbuka. Pergerakan sumber daya
manusia dari dan ke Indonesia tidak lagi dapat dibendung dengan
peraturan atau regulasi yang bersifat protektif. Ratifikasi yang telah
dilakukan Indonesia untuk berbagai konvensi regional maupun
internasional, secara nyata menempatkan Indonesia sebagai sebuah
negara yang semakin terbuka dan mudah dimasuki oleh kekuatan asing
melalui berbagai sektor seperti sektor perekonomian, pendidikan, sektor
ketenagakerjaan, dan lain-lain. Oleh karena itu, persaingan global tidak
lagi terjadi pada ranah internasional akan tetapi sudah nyata berada
pada ranah nasional.

Upaya yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi tantangan


globalisasi pada sector pengembangan sumber daya manusia adalah
meningkatkan ketahanan sistem pendidikan dan pelatihan secara
nasional dengan berbagai cara antara lain:
1. Meningkatkan mutu pendidikan dan pelatihan;
2. Mengembangkan sistem kesetaraan kualifikasi antara capaian
pembelajaran yang diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan,
pengalaman kerja maupun pengalaman mandiri dengan kriteria
kompetensi yang dipersyaratkan oleh suatu jenis bidang dan tingkat
pekerjaan;
3. Meningkatkan kerjasama dan pengakuan timbal balik yang saling
menguntungkan antara institusi penghasil dengan pengguna tenaga
kerja;
4. Meningkatkan pengakuan dan kesetaraan kualifikasi sumber daya
manusia Indonesia dengan negara-negara lain di dunia baik
terhadap capaian pembelajaran yang ditetapkan oleh institusi
pendidikan dan pelatihan maupun terhadap kriteria kompetensi
yang dipersyaratkan untuk suatu bidang dan tingkat pekerjaan
tertentu.

3
Secara mendasar langkah-langkah pengembangan tersebut mencakup
permasalahan yang bersifat multi aspek dan keberhasilannya sangat
tergantung dari sinergi dan peran proaktif dari berbagai pihak yang
terkait dengan peningkatan mutu sumber daya manusia nasional
termasuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian
Tenaga Kerja, asosiasi profesi, asosiasi industri, institusi pendidikan
dan pelatihan, serta masyarakat luas.

Secara umum, kondisi awal yang dibutuhkan untuk dapat


melaksanakan suatu program penyetaraan kualifikasi sumber daya
manusia nasional tersebut tampak belum cukup kondusif dalam
beberapa hal seperti misalnya belum meratanya kesadaran mutu di
kalangan institusi penghasil sumber daya manusia nasional, belum
tumbuhnya kesadaran tentang pentingnya kesetaraan kualifikasi antara
capaian pembelajaran yang dihasilkan oleh penghasil sumber daya
manusia nasional dengan deskripsi keilmuan, keahlian dan
keterampilan yang dibutuhkan di bidang kerja atau profesi termasuk
terbatasnya pemahaman mengenai dinamika tantangan sektor tenaga
kerja di tingkat dunia. Oleh karena itu, perlu segera diwujudkan upaya-
upaya untuk mencapai keselarasan mutu dan penjenjangan kualifikasi
lulusan dari institusi pendidikan formal dan non formal, dengan
deskripsi kompetensi kerja yang diharapkan oleh pengguna lulusan.

Di jalur pendidikan non formal, pada tahun 2019 tercatat sekitar 20.971
lembaga yang menyelenggarakan pendidikan dalam bentuk beragam
jenis kursus dan pelatihan (sumber: referensi.data.kemdikbud.go.id) di
bawah pembinaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Maka,
salah satu infrastruktur yang penting dalam mencapai keselarasan
mutu dan penjenjangan kualifikasi antara lulusan dari institusi
penyelenggara kursus dan pelatihan dengan deskripsi kompetensi kerja
yang diharapkan oleh pengguna lulusan adalah dokumen Standar
Kompetensi Lulusan disingkat SKL, sebagaimana dinyatakan pada PP

4
No.13 tahun 2015 tentang Perubahan kedua atas PP No. 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan.
Penerbitan Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia, mendorong perumusan SKL kursus dan
pelatihan sesuai Level III KKNI untuk mengakomodasi perubahan
kebutuhan kompetensi kerja dari pengguna lulusan di dunia kerja,
dunia industri, dan kewirausahaan. Dengan adanya KKNI, maka
diharapkan sumber daya manusia Indonesia, salah satunya yang
dihasilkan melalui program kursus dan pelatihan, memiliki kualifikasi
yang diakui secara nasional maupun internasional.

Pengembangan SKL kursus dan pelatihan dilakukan setiap saat sesuai


dengan perubahan kompetensi masing-masing bidang keterampilan
serta potensi yang ada di Indonesia. Salah satu potensi yang perlu
dikembangkan yaitu bidang kesekretarisan. Pemerintah melalui
Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan melihat bahwa upaya
peningkatan SDM tenaga kesekretarisan berpotensi menghasilkan
tenaga yang berkualitan terstandar dan kompeten, sehingga perlu
disusun SKL Pemasaran Digital Level III yang difokuskan pada pelatihan
tenaga pemasaran dalam upaya pengembangan kompetensi dan
pemenuhan kebutuhan IDUKA.

B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia.
4. Keputusan Menteri Ketenagakerjaan RI No 183 Tahun 2017 tentang
Penetapan Jenjang Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang
Administrasi Profesional.

5
C. Tujuan Penyusunan SKL
SKL kursus dan pelatihan disusun dengan tujuan untuk
menstandarkan materi yang digunakan sebagai pedoman penilaian
dalam penentuan kelulusan peserta kursus dan pelatihan pada lembaga
kursus dan pelatihan.

D. Uraian Program
Program kursus dan pelatihan Pemasaran Digital (Digital Marketing)
merupakan program kursus dan pelatihan untuk menghasilkan
seorang pemasar digital. Program kursus dan pelatihan ini dirancang
untuk membekali peserta didik agar memiliki penguasaan pengetahuan
operasional, kemampuan kerja, serta memiliki hak dan tanggung jawab
dalam bidang pemasaran digital.
1. Nama Program
“Kursus dan Pelatihan Pemasaran Digital (Digital Marketing) Jenjang
III KKNI.”

2. Tujuan
Program kursus dan pelatihan Pemasaran Digital Jenjang III KKNI
ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dalam
bidang pemasaran digital (digital marketing) melalui kanal media
sosial, mesin pencari, pasar niaga elektronik (market place) secara
gratis maupun berbayar;

6
3. Manfaat
Program kursus dan pelatihan pemasaran digital ini bermanfaat
bagi:
a. Peserta: memiliki kemampuan kerja dan penguasaan
pengetahuan dalam pemasaran digital;
b. Lembaga pengguna lulusan pendidikan pemasaran digital:
mendapatkan operator bidang pemasaran digital yang kompeten
siap beradaptasi dengan pekerjaannya;
c. Lembaga penyelenggara kursus dan pelatihan pemasaran digital;
dapat menghasilkan lulusan kursus dan pelatihan yang
kompeten sesuai dengan standar.

4. Kualifikasi Peserta
Minimal pendidikan SMA/Sederajat, memiliki kemampuan dan
minat desain grafis, desain web, internet serta media sosial.

5. Uji Kompetensi
Uji kompetensi dilaksanakan pada akhir setiap program kursus dan
pelatihan dilaksanakan. Pelaksanaan uji kompetensi berupa tes
praktik dilakukan untuk mengukur keterampilan (skill) dalam
lingkup kompetensi kerja yang ditetapkan. Kelulusan peserta kursus
dan pelatihan didasarkan kepada uji kompetensi yang dilakukan
oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) Digital Teknologi dan
Bisnis (DTB) yang independen dan diakui oleh pemerintah atau
lembaga kursus dan pelatihan yang terakreditasi.

E. Pengertian
Dalam pedoman ini, yang dimaksud dengan:
1. Pemasaran digital adalah pemasaran dalam jaringan, terhubung
melalui jejaring internet menggunakan komputer dan peralatan
teknologi informasi lain yang sesuai;
2. Laman penawaran (landing page) adalah halaman untuk
menampilkan produk yang ditawarkan, tempat pengunjung dapat
melihat berbagai penawaran melalui jaringan internet;

7
3. Feasible adalah dapat diwujudkan dengan jalan yang realistis;
4. Pemasar digital adalah pemasar yang menguasai berbagai kanal
pemasaran khusus jaringan internet;
5. Produk adalah berbentuk barang atau jasa;
6. Riset pasar adalah riset tentang kebutuhan di pasar terhadap
suatu produk dan jasa;
7. Target pasar adalah sasaran konsumen yang diinginkan;
8. Pasar Niaga Elektronik (Marketplace) adalah pasar elektronik
yang melakukan kegiatan menjual dan membeli suatu barang
ataupun jasa yang meliputi 3 Aspek :
a. Business to Business (B2B), yaitu aktifitas transaksi bisnis
secara elektronik antara pelaku bisnis dengan pelaku bisnis
lainnya
b. Business to Consumer (B2C), yaitu aktifitas transaksi bisnis
eceran secara elektronik antara pelaku bisnis dengan pembeli
individual
c. Consumer to Consumer (C2C), yaitu aktifitas transaksi Pasar
Niaga Elektronik (E-commerce) yang dalam hal ini konsumen
menjual secara langsung pada konsumen lain, atau dapat juga
dikatakan sebagai transaksi jual-beli antar konsumen

9. Domain adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi


alamat (IP address) server komputer seperti web server atau email
server di internet;
10. Hosting adalah penyewaan tempat untuk menampung data-data
yang diperlukan oleh sebuah website dan sehingga dapat diakses
lewat internet;
11. Profil lulusan adalah gambaran kemampuan yang dimiliki oleh
lulusan dibidang keterampilan dan jenjang tertentu sesuai
kualifikasi KKNI;
12. Capaian pembelajaran adalah kemampuan yang diperoleh melalui
pembelajaran dan internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan,
kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja.

8
13. Deskripsi Kualifikasi KKNI adalah kemampuan dan keahlian
untuk melaksanakan tugas pengelolaan administrasi perkantoran
yang bersifat detail tidak terbatas kepada fungsi administrasi
sehari-hari, sesuai tanggung jawab pada jenjangnya, dapat
bekerjasama dan melakukan komunikasi dalam lingkup kerjanya
serta mampu menunjukan kinerja dengan kualitas dan kuantitas
yang terukur, mengacu kepada standard dan prosedur administrasi
di organisasi.
14. Sikap dan tata nilai adalah kecenderungan psikologis sebagai
hasil dari penghayatan seseorang terhadap nilai dan norma,
kehidupan yang tumbuh dari proses pendidikan, pengalaman
kerja, serta lingkungan keluarga dan masyarakat.
15. Pengetahuan adalah penguasaan dan pemahaman tentang
konsep, fakta, informasi, teori, dan metodologi pada bidang
keilmuan, keahlian, dan pekerjaan tertentu oleh seseorang.
16. Keterampilan adalah kemampuan psikomotorik dan kemampuan
menggunakan metode, bahan, dan instrumen yang diperoleh
melalui pendidikan, pelatihan, dan pengalaman kerja.
17. Kompetensi adalah keterampilan seseorang dalam melaksanakan
suatu pekerjaan secara mandiri, bertanggung jawab dan terukur
melalui suatu pengujian.
18. Standar Kompetensi Lulusan Jenjang III KKNI adalah
kemampuan minimum yang dibutuhkan untuk melaksanakan
pekerjaan yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menyelesaikan suatu pekerjaan sesuai dengan unjuk
kerja yang dipersyaratkan dan diturunkan dari capaian
pembelajaran khusus pada jenjang III KKNI yang sesuai;
19. Elemen kompetensi adalah bagian yang menyusun satu
kompetensi secara utuh dalam bentuk uraian pengetahuan,
kemampuan kerja, tanggung jawab dan hak, maupun sikap
berperilaku.

9
20. Indikator kelulusan adalah unsur yang menjadi tolok ukur
keberhasilan yang menyatakan seseorang tercapai atau tidak
tercapai terhadap standar yang dipersyaratkan.

10
2. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BERBASIS KKNI

A. Profil Lulusan

Lulusan program kursus dan pelatihan Pemasaran Digital (Digital


Marketing) jenjang III KKNI ini memiliki sikap dan tata nilai,
kemampuan, dan pengetahuan operasional yang lengkap, prinsip-
prinsip serta konsep umum yang terkait dengan serangkain tugas
dalam pemasaran produk atau jasa pada berbagai macam kanal media
pemasaran digital dengan menggunakan cara organik dan berbayar,
mengacu kepada standar prosedur operasional perusahaan atau
organisasi sehingga produk dan jasa mudah ditemukan oleh
konsumen.

B. Jabatan Kerja

Jabatan kerja yang dapat ditempati dan dilakukan oleh lulusan kursus
dan pelatihan Pemasaran Digital Jenjang III KKNI ini adalah sebagai
seorang pemasar digital (digital marketer),

C. Capaian Pembelajaran

1.

CAPAIAN PEMBELAJARAN
BIDANG PEMASARAN DIGITAL SESUAI KKNI JENJANG III

SIKAP DAN TATA Mampu menerapkan sikap dan karakter dalam pemasaran
NILAI digital meliputi:
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2. Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di
dalam menyelesaikan tugasnya;

11
3. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan
cinta tanah air serta mendukung perdamaian
dunia;
4. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial
dan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat
dan lingkungannya;
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan,
kepercayaan, dan agama serta pendapat/temuan
original orang lain;
6. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta
memiliki semangat untuk mendahulukan
kepentingan bangsa serta masyarakat luas.

KEMAMPUAN DI Mampu memasarkan produk atau jasa yang bersifat detail,


BIDANG KERJA menggunakan berbagai macam kanal media pemasaran digital
sehingga terjadi kenaikan omset sesuai target yang ditetapkan
dengan mengacu kepada standar prosedur operasional di
organisasi meliputi:
1. Mencari dan menyajikan data digital.
2. Membuat konten pemasaran digital.
3. Membuat laman penawaran dan optimasi mesin
pencari.
4. Mempublikasi produk atau jasa melalui berbagai
macam kanal media pemasaran digital.
5. Mengiklankan produk atau jasa melalui berbagai
macam kanal media pemasaran digital.

PENGETAHUAN Memiliki pengetahuan operasional yang lengkap tentang


YANG DIKUASAI pemasaran digital, prinsip-prinsip serta konsep umum yang
terkait dengan fakta bidang keahlian, sehingga mampu
menyelesaikan berbagai masalah yang lazim dengan metode
yang sesuai, yang mencakup:
1. Pengetahuan operasional serta prinsip riset data
digital
2. Prinsip serta konsep umum cara kerja mesin
pencari dan halaman pemasaran

12
3. Pengetahuan prinsip-prinsip serta konsep umum
konten marketing
4. Konsep umum kanal pemasaran digital

HAK DAN 1. Mampu bekerja sama dan melakukan komunikasi


TANGGUNG JAWAB dalam lingkup pemasaran digital
2. Bertanggung jawab pada pemasaran produk atau
jasa (sesuai lingkup kerja yang diberikan) dan
dapat diberi tanggung jawab atas kuantitas dan
mutu hasil kerja orang lain dengan melakukan.
a. Menjaga kerahasiaan akun klien
b. Menjaga keamanan dan kebersihan
lingkungan kerja
c. Memberikan laporan berkala sesuai lingkup
kerja yang diberikan
Mampu mengaplikasikan kemampuan di bidang pemasaran
KEWIRAUSAHAAN
digital untuk memasarkan produk orang lain yang bersifat
mandiri dengan cara menjadi reseller atau dropshiper

13
D. Struktur Kompetensi Lulusan

STRUKTUR KOMPETENSI LULUSAN


BIDANG PEMASARAN DIGITAL SESUAI KKNI JENJANG III
UNIT KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR KELULUSAN
SIKAP DAN TATA NILAI
1. Bertakwa kepada 1.1. Berdoa sebelum dan sesudah 1.1.1. Terbiasa berdoa sebelum melakukan
Tuhan Yang Maha Esa. melakukan pekerjaan pekerjaan
1.1.2. Terbiasa berdoa setelah melakukan
pekerjaan
2. Memiliki moral, etika 2.1. Berperilaku sesuai dengan nilai sosial
2.1.1. Kejujuran membuat surat lamaran kerja
dan kepribadian yang yang berlaku
sesuai kemampuan yang dimiliki.
baik di dalam
menyelesaikan
tugasnya.
3. Berperan sebagai 3.1. Memasarkan produk original dalam 3.1.1. Menunjukkan sikap mau bekerja sama
warga negara yang negeri sesuai kewenangannya
bangga dan cinta 3.1.2. Menunjukkan sikap memiliki kepekaan
tanah air serta sosial dan kepedulian yang tinggi terhadap
mendukung masyarakat dan lingkungan hidupnya
perdamaian dunia. sesuai kewenangannya

3.2. Memiliki kemampuan dalam bekerja 3.2.1. Memiliki sikap toleransi sesama teman
sama antara sesama teman dan dan lingkungannya
lingkungannya 3.2.2. Bersosialisasi dengan teman dan
lingkungan sekitar

15
3.3. Memiliki etika dan berkepribadian sesuai 3.3.1. Menunjukkan sikap menghargai adat
adat istiadat, budaya, dan norma-norma istiadat dan budaya sendiri dan orang lain
yang berlaku 3.3.2. Menunjukan sikap menghargai norma-
norma yang berlaku

3.4. Memiliki perilaku sebagai warga negara 3.4.1. Menjaga nama baik negara dan bangsa
yang baik dan saling menghargai 3.4.2. Menjaga perdamaian dengan tidak
antarsesama memicu konflik

4. Bekerja sama dan 4.1. Bekerja sama dalam team dan tidak 4.1.1. Melakukan komuni-kasi yang baik dan
memiliki kepekaan mementingkan diri sendiri beretika dengan orang lain
yang tinggi terhadap 4.1.2. Menunjukkan sikap bekerja sama baik
masyarakat dan dengan orang lain sesuai kewenangan-nya
lingkungannya.
4.2. Memiliki kepedulian terhadap orang lain 4.2.1. Menunjukkan sikap memiliki kepekaan
dan lingkungan sekitar sosial dan kepedu-lian yang tinggi
terhadap orang lain dan masyarakat
umum
4.2.2. Menunjukan sikap baik dalam menjaga
lingkungan hidup sesuai kewenang-annya

4.3. Memiliki tanggung jawab atas proses 4.3.1. Ketepatan dalam menyelesaikan tugas
dan hasil belajarnya dengan tepat waktu

4.4. Memiliki inisiatif dan bekerja secara 4.6.1. Menunjukkan sikap untuk memajukan
mandiri perusahaan
4.6.2. Menunjukkan ide-ide yang inovatif untuk
kemajuan perusahaan
5. Menghargai 5.1. Menghargai keputusan orang lain dan 5.1.1. Menunjukkan sikap menghargai
keanekaragaman perbedaan keanekaragaman budaya, pandangan,
budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama
kepercayaan, dan
agama serta

16
pendapat/temuan
original orang lain
5.2. Menghargai setiap pendapat/temuan 5.2.1. Menunjukan sikap menghargai terhadap
original orang lain pendapat orang lain
5.2.2. Menunjukan sikap menghargai setiap
temuan original orang lain

6. Menjunjung tinggi 6.1. Mentaati hukum yang berlaku 6.1.1. Menunjukan sikap peduli terhadap
penegakan hukum kepentingan bangsa serta masyarakat luas
serta memiliki 6.1.2. Memasarkan dan menjual produk atau
semangat untuk jasa yang tidak bertentangan dengan
mendahulukan hukum yang berlaku
kepentingan bangsa
serta masyarakat luas.
6.2. Mementingkan kepentingan bangsa serta
6.2.1. Menunjukan sikap peduli terhadap
masyarakat luas kepentingan bangsa serta masyarakat luas
6.2.2. Menunjukan prilaku sungguh-sungguh
dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat
KEMAMPUAN DI BIDANG KERJA
7. Mencari dan 7.1. Mencari jenis produk atau jasa yang
7.1.1. Ketepatan dalam mencari jenis produk atau
menyajikan data digital sejenis dengan perintah kerja dari
jasa yang sejenis sesuai perintah kerja /
penyelia/klien/ pemberi tugas.
permintaan klien
7.1.2. Ketepatan dalam mengidentifikasi metode
pemasaran digital sesuai perintah kerja
7.2. Mencari dan mengidentifikasi data digital. 7.2.1. Ketepatan dalam memperoleh data digital
kecenderungan minat produk atau jasa
menggunakan bantuan alat analisis digital
dalam kurun waktu tertentu

17
7.2.2. Ketepatan dalam mengidentifikasi data
digital kecenderungan minat produk atau
jasa menggunakan menggunakan alat
bantu analisis data digital yang telah
disediakan dalam kurun waktu tertentu
7.2.3. Ketepatan dalam mengidentifikasi data
digital jumlah potensial calon pembeli
sesuai standar operasional baku di
organisasi
7.2.4. Ketepatan dalam menganalisis data digital
calon kompetitor masing-masing kanal
media pemasaran digital menggunakan
alat bantu analisis data digital yang telah
disediakan
7.3. Menyajikan data digital 7.3.1. Ketepatan dalam penyajian data
kecenderungan minat produk atau jasa
yang akan dipasarkan dengan
menggunakan perangkat lunak
berdasarkan standar prosedur operasional
di organisasi
7.3.2. Ketepatan dalam penyajian data jumlah
potensi calon pembeli berdasarkan
standar prosedur operasional di organisasi
dengan lengkap.
7.3.3. Ketepatan dalam penyajian data calon
kompetitor pada masing masing kanal
media pemasaran digital berdasarkan
standar prosedur operasional di organisasi
8. Membuat konten 8.1. Membuat perencanakan konten 8.1.1. Ketepatan dalam membuat jadwal unggah
pemasaran digital. pemasaran konten sesuai standar prosedur

18
operasional di organisasi berdasarkan
data digital yang diperoleh
8.1.2. Ketepatan dalam menentukan tema
konten pemasaran waktu yang telah
disepakati
8.2. Membuat konten gambar. 8.2.1. Ketepatan dalam menyiapkan bahan-
bahan konten pemasaran digital yang
diambil dari database perusahaan
maupun dibuat secara langsung
8.2.2. Ketepatan dalam menyiapkan konten
pemasaran sesuai sesuai standar prosedur
operasional masing-masing media
8.2.3. Ketepatan dalam mengolah gambar
menjadi konten pemasaran menggunakan
aplikasi perangkat lunak sesuai tema yang
ditetapkan
8.3. Membuat copywriting 8.3.1. Ketepatan dalam membuat deskripsi
tertulis sesuai standar yang telah
ditetapkan masing-masing kanal media
terpilih
8.3.2. Ketepatan dalam menambahkan judul,
taggar, kata kunci serta label sesuai
standar yang telah ditetapkan masing-
masing kanal media terpilih
9. Membuat laman 9.1. Mempersiapkan tempat laman 9.1.1. Ketepatan dalam memilih pusat data
penawaran dan pemasaran digital (landing page) (domain, hosting) gratis maupun berbayar
optimasi mesin sesuai standar operasional baku penyedia
pencari. jasa

19
9.1.2. Ketepatan dalam instalasi laman
pemasaran digital sesuai standar prosedur
penyedia layanan pusat data baik gratis
maupun berbayar sesuai dengan standar
operasional baku
9.2. Membuat laman pemasaran digital 9.2.1. Ketepatan dalam membuat satu halaman
(landing page) daftar produk penawaran sesuai kaidah AIDA
menggunakan media pemasaran digital
9.2.2. Ketepatan dalam menampilkan fitur
terpilih.
halaman penawaran berupa informasi
produk, batasan waktu, form pemesanan
serta tombol call to action sesuai dengan
standar operasional baku
9.3. Membuat posting tulisan sesuai standar 9.3.1. Ketepatan dalam membuat judul tulisan
penulisan di mesin pencari. dibuat sesuai kata kunci yang telah
ditentukan
9.3.2. Ketepatan dalam membuat deskripsi
tulisan dibuat sesuai kata kunci yang
telah ditentukan
9.3.3. Ketepatan dalam menambahkan ilustrasi
gambar sesuai standar operasional baku
9.3.4. Ketepatan dalam membuat panjang
tulisan minimal 300 kata tidak ada
indikasi plagiat
9.3.5. Ketepatan dalam membuat minimal satu
tautan ke dalam dan keluar
9.4. Meningkatkan lalu lintas pengunjung 9.4.1. Ketepatan dalam pengaturan pilihan kata
melalui optimasi halaman pemasaran. kunci melalui kanal mesin pencari gratis
sesuai target pemasaran

20
9.4.2. Ketepatan dalam mendaftarkan laman
pemasaran melalui alat analisis
kunjungan mesin pencari hingga
terkonfirmasi
10. Mempublikasi produk 10.1. Mempublikasi produk atau jasa di 10.1.1. Ketepatan dalam membuat nama akun
atau jasa melalui media sosial media sosial sesuai standar prosedur
berbagai macam kanal operasional organisasi
media pemasaran
10.1.2. Ketepatan dalam mengatur akun sosial
digital.
media sesuai standar prosedur
operasional organisasi
10.1.3. Ketepatan dalam mempublikasikan
konten yang telah dibuat pada akun sosial
media sesuai jadwal yang telah ditetapkan
10.1.4. Ketepatan dalam menindaklanjuti
interaksi pelanggan pada akun sosial
media sesuai standar prosedur
operasional perusahaan

10.2. Mempublikasi produk atau jasa di pasar 10.2.1. Ketepatan dalam membuat nama toko di
niaga elektronik pasar niaga elektronik sesuai standar
prosedur operasional organisasi
10.2.2. Ketepatan dalam membuat nama tautan
toko di pasar niaga elektronik sesuai
standar prosedur operasional organisasi
10.2.3. Ketepatan dalam mengatur akun toko di
pasar niaga elektronik sesuai standar
prosedur operasional organisasi
10.2.4. Ketepatan dalam mempublikasikan
produk atau jasa yang telah dibuat pada

21
akun pasar niaga elektronik sesuai
standar prosedur operasional organisasi
10.2.5. Ketepatan dalam menindaklanjuti
interaksi pelanggan pada akun pasar
niaga elektronik sesuai standar prosedur
operasional organisasi

10.3. Mempublikasi produk atau jasa di peta 10.3.1. Ketepatan dalam membuat nama akun
bisnis peta bisnis sesuai standar prosedur
operasional organisasi
10.3.2. Ketepatan dalam mengatur akun peta
bisnis sesuai standar prosedur operasional
organisasi
10.3.3. Ketepatan dalam mempublikasikan
konten yang telah dibuat pada akun peta
bisnis sesuai jadwal yang telah ditetapkan
10.3.4. Ketepatan dalam menindaklanjuti
interaksi pelanggan pada akun peta bisnis
sesuai standar prosedur operasional
organisasi

11. Mengiklankan produk 11.1. Mengiklankan produk atau jasa di sosial 11.1.1. Ketepatan dalam membuat akun
atau jasa melalui media periklanan pada kanal mesin pencari
berbagai macam kanal sesuai dengan standar prosedur
media pemasaran operasional yang berlaku pada sosial
digital. media
11.1.2. Ketepatan dalam memilih jenis iklan
sesuai tujuan periklanan berdasarkan

22
standar prosedur operasional yang
berlaku pada sosial media
11.1.3. Ketepatan dalam menentukan target
pemirsa sesuai standar prosedur
operasional yang berlaku pada sosial
media berdasarkan analisis data digital
yang telah didapat
11.2. Mengiklankan produk atau jasa di pasar 11.2.1. Ketepatan dalam membuat akun
niaga elektronik periklanan pada kanal mesin pencari
sesuai dengan standar prosedur
operasional yang berlaku pada pasar niaga
elektronik
11.2.2. Ketepatan dalam memilih jenis iklan
sesuai tujuan periklanan sesuai standar
prosedur operasional yang berlaku pada
pasar niaga elektronik
11.2.3. Ketepatan dalam menentukan kata kunci
target pemasaran sesuai standar prosedur
operasional yang berlaku pada pasar niaga
elektronik berdasarkan analisis data
digital yang telah didapat

11.3. Mengiklankan produk atau jasa di 11.3.1. Ketepatan dalam membuat akun
mesin pencari periklanan pada kanal mesin pencari
sesuai dengan standar prosedur
operasional yang berlaku pada mesin
pencari
11.3.2. Ketepatan dalam memilih jenis iklan
sesuai tujuan periklanan berdasarkan

23
standar prosedur operasional yang
berlaku pada mesin pencari
11.3.3. Ketepatan dalam menentukan kata kunci
target pemasaran sesuai standar prosedur
operasional yang berlaku pada mesin
pencari berdasarkan analisis data digital
yang telah didapat
11.3.4. Ketepatan dalam menentukan biaya
periklanan di mesin pencari sesuai
anggaran dan durasi yang telah ditetapkan

PENGETAHUAN DI BIDANG KERJA


12. Pengetahuan 12.1. Menjelaskan langkah langkah 12.1.1. Ketepatan dalam menjelaskan syarat
operasional serta pembuatan akun pada masing-masing pembuatan akun sesuai prosedur
prinsip riset data digital kanal pemasaran operasional
12.1.2. Ketepatan dalam menjelaskan langkah
langkah pembuatan akun masing masing
kanal pemasaran sesuai prosedur
operasional

12.2. Menjelaskan prinsip-prinsip 12.2.1. Ketepatan dalam menjelaskan spesifikasi,


pengetahuan produk fungsi, dan prosedur penggunaan, produk
yang dijual (product knowledge)
12.2.2. Ketepatan dalam menjelaskan fungsi alat
digital untuk mengetahui trend produk
sesuai masing masing fungsinya
12.2.3. Ketepatan dalam menjelaskan
karakteristik alat digital sesuai spesifikasi

24
12.3. Menjelaskan prinsip-prinsip kata kunci 12.3.1. Ketepatan dalam menjelaskan fungsi kata
kunci untuk meningkatkan lalu lintas
kunjungan pada halaman pemasaran
12.3.2. Ketepatan dalam menyebutkan sumber
informasi untuk mendapatkan kata kunci
berdasarkan data digital
12.3.3. Ketepatan dalam menjelaskan cara
memanfaatkan kata kunci untuk
meningkatkan lalu lintas kunjungan pada
halaman pemasaran
12.4. Menjelaskan metode pembayaran yang 12.4.1. Ketepatan dalam menjelaskan tata cara
digunakan di dalam transaksi daring pembayaran yang dilakukan di masing
masing alat sesuai prosedur yang berlaku
12.4.2. Ketepatan dalam menjelaskan keamanan
transaksi daring sesuai prosedur yang
berlaku

13. prinsip serta konsep 13.1. Menjelaskan konsep umum domain, 13.1.1. Ketepatan dalam menyebutkan fungsi dan
umum cara kerja mesin hosting dan CMS (Content Management jenis domain sesuai ketentuan
pencari dan halaman System)
13.1.2. Ketepatan dalam menjelaskan layanan
pemasaran
hosting sesuai standar operasional
penyedia jasa
13.1.3. Ketepatan dalam menjelaskan fungsi CMS
sesuai standar operasional organisasi
13.2. Menjelaskan Prinsip prinsip domain, 13.2.1. Ketepatan dalam menjelaskan
hosting dan CMS karakteristik perbedaan hosting dan
domain minimal satu studi kasus

25
13.2.2. Ketepatan dalam menjelaskan
karakteristik CMS minimal satu studi
kasus
13.2.3. Ketepatan dalam menjelaskan langkah
pemasangan CMS pada hosting sesuai
standar prosedur
13.3. Menjelaskan cara kerja mesin pencari 13.3.1. Ketepatan dalam menjelaskan cara kerja
mesin pencari sesuai algoritma yang
berlaku
13.3.2. Ketepatan dalam menjelaskan faktor-
faktor yang mempengaruhi lalu lintas
halaman pengunjung
14. Pengetahuan prinsip- 14.1. Menjelaskan prinsip-prinsip serta 14.1.1. Ketepatan dalam menjelaskan jenis jenis
prinsip serta konsep konsep umum konten marketing. konten secara umum sesuai media
umum konten
14.1.2. Ketepatan dalam menjelaskan kaidah
marketing
AIDA dalam penulisan konten
14.1.3. Ketepatan dalam menyebutkan minimal 2
contoh strategi bisnis digital
14.2. Menjelaskan prinsip-prinsip serta 14.2.1. Ketepatan dalam menjelaskan prinsip
konsep umum copywriting. desain visual (keseimbangan, irama,
penekanan, kesatuan, dan kontras)
14.2.2. Ketepatan dalam menyebutkan faktor-
faktor yang mempengaruhi jenis konten
berdasarkan karakteristik konsumen
15. Konsep umum kanal 15.1. Menjelaskan prinsip-prinsip serta 15.1.1. Ketepatan dalam mengidentifikasi jenis-
pemasaran digital konsep umum pemasaran digital. jenis teknologi digital/pemasaran dan
berbagai karakteristik, fungsi, keunggulan
serta kelemahan masing- masing

26
15.1.2. Ketepatan dalam menjelaskan
karakteristik toko digital, media sosial,
marketplace dan mesin pencari
15.2. Menjelaskan konsep umum teknologi 15.2.1. Ketepatan dalam membandingkan
digital untuk bisnis dan pemasaran. pemasaran di mesin pencari dan media
sosial minimal masing masing 2 parameter
15.2.2. Ketepatan dalam menyebutkan minimal 2
elemen dari perilaku pengunjung dunia
digital
15.2.3. Ketepatan dalam mengidentifikasi minimal
2 kompetitor yang ada di dalam bisnis
15.2.4. Ketepatan dalam menjelaskan metode
pemasaran digital yaitu penggunaan toko
digital, media sosial, market place dan
mesin pencari
15.2.5. Ketepatan dalam menjelaskan masing-
masing fungsi pengaturan kanal berbayar
maupun gratis sesuai ketentuan masing
masing kanal
15.2.6. Ketepatan dalam menjelaskan urutan
prosedur pemasaran digital minimal satu
studi kasus
HAK DAN TANGGUNG JAWAB
16. Mampu bekerja sama 16.1. Bekerja sesuai prosedur operasi standar
16.1.1. Ketepatan dalam menaati peraturan yang
dan melakukan tempat bekerja.
berlaku
komunikasi dalam
lingkup pemasaran 16.1.2. Ketepatan dalam membuat laporan kerja
digital serta sesuai prosedur operasi standar yang
berlaku

27
bertanggung jawab 16.2. Bekerja secara profesional dan penuh
16.2.1. Ketepatan dalam menyelesaikan pekerjaan
pada pekerjaan sendiri dedikasi.
sesuai batas waktu yang diberikan
dan dapat diberi
tanggung jawab atas 16.2.2. Ketepatan dalam menjaga dan merawat
kuantitas dan mutu fasilitas alat kerja tetap bersih dan
hasil kerja orang lain. terpelihara
KEWIRAUSAHAAN
17. Mampu 17.1. Merencanakan bisnis digital marketing
17.1.1. Ketepatan dalam mengidentifikasi model
mengaplikasikan sesuai dengan kapasitas yang dimiliki.
bisnis yang akan dijalankan
kemampuan di bidang
pemasaran digital 17.1.2. Ketepatan dalam membandingkan
untuk memasarkan kelebihan dan kekurangan model bisnis
produk orang lain yang 17.2. Menentukan model bisnis yang sesuai
17.2.1. Ketepatan dalam memilih model bisnis
bersifat mandiri dengan kapasitas yang dimiliki .
sesuai perencanaan
dengan cara menjadi
reseller atau 17.2.2. Ketepatan dalam mencari sumber
dropshiper distributor atau agen sesuai dengan
produk yang dipilih
17.2.3. Ketepatan dalam menentukan harga jual
sesuai standar baku operasional yang
berlaku di organisasi
17.3. Menjelaskan prosedur pengiriman
17.3.1. Ketepatan dalam menjelaskan prosedur
barang.
pengemasan produk sesuai standar baku
operasional yang berlaku di organisasi
17.3.2. Ketepatan dalam menjelaskan
perhitungan biaya kirim sesuai
komponen-komponen yang dibiayai

28
3. PENUTUP

Program kursus dan pelatihan telah mulai berkembang sejak lama di


berbagai negara maju, sehingga banyak jenis kursus dan pelatihan yang
dikembangkan di Indonesia mungkin telah pula berkembang dengan baik
di negara-negara lain. Oleh karena itu arah pengembangan lembaga
kursus dan pelatihan di Indonesia pada waktu yang akan datang harus
menuju ke arah internasionalisasi, sehingga dapat dicapai kesetaraan baik
capaian pembelajaran, standar kompetensi atau mutu lulusan.

Kecenderungan pergerakan pekerja antar negara akan semakin pada masa


mendatang sebagai implikasi dari globalisasi. Oleh karena itu lembaga
kursus dan pelatihan di Indonesia akan menjadi salah satu penyedia
tenaga kerja terampil yang potensial baik untuk Indonesia sendiri maupun
negara-negara lain yang membutuhkan. Hal ini menuntut kesadaran yang
tinggi akan penjaminan mutu berkelanjutan, baik dalam lingkungan
internal lembaga penyelenggara maupun secara eksternal melalui badan-
badan akreditasi dan sertifikasi. Keunggulan dalam memenangkan
persaingan antara lulusan lembaga kursus dan pelatihan nasional dengan
lembaga kursus dan pelatihan internasional harus menjadi salah satu
fokus pengembangan di masa yang akan datang.

Terkait dengan kursus dan pelatihan pemasaran digital ini, maka arah
pengembangan spesifik yang akan dilakukan adalah lebih menekankan
pada output lulusan yang sesuai dengan perkembangan dan tuntutan
dunia industri mengenai pemasaran digital masa depan. Antara
perkembangan dunia dengan kurikulum lembaga kursus dan pelatihan
pemasaran digital harus sejalan dan mutakhir.

Anda mungkin juga menyukai