Anda di halaman 1dari 49

KURIKULUM

KURSUS DAN PELATIHAN


KURSUS DAN PELATIHAN TATA BUSANA
JENJANG III

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
Direktorat Kursus dan Pelatihan
2021
DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN ....................................................................................... 3
A. Latar Belakang ....................................................................................... 3
B. Tujuan Penyusunan SKL ......................... Error! Bookmark not defined.
C. Uraian Program ....................................... Error! Bookmark not defined.
II. KOMPETENSI LULUSAN BERBASIS KKNI Error! Bookmark not defined.
A. Profil Lulusan .......................................... Error! Bookmark not defined.
B. Capaian Pembelajaran ............................. Error! Bookmark not defined.
C. Matriks Kurikulum Kursus dan Pelatihan ............................................ 76
D. Modul Pembelajaran ................................ Error! Bookmark not defined.
F. Penilaian Capaian Pembelajaran .............. Error! Bookmark not defined.
III. PENUTUP ............................................................................................... 76

2
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia memiliki berbagai keunggulan untuk mampu berkembang


menjadi negara maju. Keanekaragaman sumber daya alam, flora dan
fauna, kultur, penduduk serta letak geografis yang unik merupakan
modal dasar yang kuat untuk melakukan pengembangan di berbagai
sektor kehidupan yang pada saatnya dapat menciptakan daya saing
yang unggul di dunia internasional. Dalam berbagai hal, kemampuan
bersaing dalam sektor sumber daya manusia tidak hanya
membutuhkan keunggulan dalam hal mutu akan tetapi juga
memerlukan upaya-upaya pengenalan, pengakuan, serta penyetaraan
kualifikasi pada bidang-bidang keilmuan dan keahlian yang relevan
baik secara bilateral, regional maupun internasional.

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) secara khusus


dikembangkan untuk menjadi suatu rujukan nasional bagi upaya-
upaya meningkatkan mutu dan daya saing bangsa Indonesia di sektor
sumber daya manusia. Pencapaian setiap tingkat kualifikasi sumber
daya manusia Indonesia berhubungan langsung dengan tingkat capaian
pembelajaran baik yang dihasilkan melalui sistem pendidikan maupun
sistem pelatihan kerja yang dikembangkan dan diberlakukan secara
nasional. Oleh karena itu, upaya peningkatan mutu dan daya saing
bangsa akan sekaligus pula memperkuat jati diri bangsa Indonesia.

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) merupakan salah satu


langkah untuk mewujudkan mutu dan jati diri bangsa Indonesia dalam
sektor sumber daya manusia yang dikaitkan dengan program
pengembangan sistem pendidikan dan pelatihan secara nasional. Setiap
tingkat kualifikasi yang dicakup dalam KKNI memiliki makna dan
kesetaraan dengan capaian pembelajaran yang dimiliki setiap insan

3
pekerja Indonesia dalam menciptakan hasil karya dan kontribusi yang
bermutu dibidang kerjaannya masing-masing.

Kebutuhan Indonesia untuk segera memiliki KKNI sudah sangat


mendesak mengingat tantangan dan persaingan global pasar tenaga
kerja nasional maupun internasional yang semakin terbuka. Pergerakan
tenaga kerja dari dan ke Indonesia tidak lagi dapat dibendung dengan
peraturan atau regulasi yang bersifat protektif. Ratifikasi yang telah
dilakukan Indonesia untuk berbagai konvensi regional maupun
internasional, secara nyata menempatkan Indonesia sebagai sebuah
negara yang semakin terbuka dan mudah tersusupi oleh kekuatan
asing melalui berbagai sektor termasuk sektor perekonomian,
pendidikan, sektor ketenagakerjaan dan lain-lain. Oleh karena itu,
persaingan global tidak lagi terjadi pada ranah internasional akan tetapi
sudah nyata berada pada ranah nasional.

Upaya yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi tantangan


globalisasi pada sektor ketenagakerjaan adalah meningkatkan
ketahanan sistem pendidikan dan pelatihan secara nasional dengan
berbagai cara sebagai berikut.

1. Meningkatkan mutu pendidikan dan pelatihan.


2. Mengembangkan sistem kesetaraan kualifikasi antara capaian
pembelajaran yang diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan,
pengalaman kerja maupun pengalaman mandiri dengan kriteria
kompetensi yang dipersyaratkan oleh suatu jenis bidang dan tingkat
pekerjaan.
3. Meningkatkan kerja sama dan pengakuan timbal balik yang saling
menguntungkan antara institusi penghasil dengan pengguna tenaga
kerja.
4. Meningkatkan pengakuan dan kesetaraan kualifikasi
ketenagakerjaan Indonesia dengan negara-negara lain di dunia baik
terhadap capaian pembelajaran yang ditetapkan oleh institusi
pendidikan dan pelatihan maupun terhadap kriteria kompetensi

4
yang dipersyaratkan untuk suatu bidang dan tingkat pekerjaan
tertentu.

Secara mendasar langkah-langkah pengembangan tersebut mencakup


permasalahan yang bersifat multi-aspek dan keberhasilannya sangat
bergantung pada sinergi dan peran proaktif dari berbagai pihak yang
terkait dengan peningkatan mutu sumber daya manusia nasional
termasuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian
Tenaga Kerja, asosiasi profesi, asosiasi industri, institusi pendidikan
dan pelatihan serta masyarakat luas.

Secara umum, kondisi awal yang dibutuhkan untuk dapat


melaksanakan suatu program penyetaraan kualifikasi sumber daya
manusia nasional tersebut nampak belum cukup kondusif dalam
beberapa hal seperti belum meratanya kesadaran mutu dikalangan
institusi penghasil sumber daya manusia nasional, belum tumbuhnya
kesadaran tentang pentingnya kesetaraan kualifikasi antara capaian
pembelajaran yang dihasilkan oleh penghasil sumber daya manusia
nasional dengan deskripsi keilmuan, keahlian, dan keterampilan yang
dibutuhkan di bidang kerja atau profesi termasuk terbatasnya
pemahaman mengenai dinamika tantangan sektor tenaga kerja di
tingkat dunia. Oleh karena itu, perlu segera diwujudkan upaya-upaya
untuk mencapai keselarasan mutu dan penjenjangan kualifikasi antara
lulusan dari institusi pendidikan formal dan nonformal dengan
deskripsi kompetensi kerja yang diharapkan oleh pengguna lulusan.

Di jalur pendidikan nonformal tahun 2019 tercatat sekitar 20.971


lembaga yang menyelenggarakan pendidikan dalam bentuk beragam
jenis kursus dan pelatihan (sumber: referensi.data.kemdikbud.go.id) di
bawah pembinaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dengan
demikian, salah satu infrastruktur yang penting dalam mencapai
keselarasan mutu dan penjenjangan kualifikasi antara lulusan dari
institusi penyelenggara kursus dan pelatihan dengan deskripsi
kompetensi kerja yang diharapkan oleh pengguna lulusan adalah

5
dokumen Standar Kurikulum yang terkini, yang disusun dengan
berlandaskan pada Standar Kompetensi Lulusan(SKL)
sebagaimana dinyatakan pada PP Nomor 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan dalam hal penyusunan
suatu SKL dan Permendikbud Nomor 131 tahun 2014 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Kursus dan pelatihan. Sebagai
bentuk perwujudan dari SKL tersebut maka disusunlah
Kurikulum Bidang Tata busana.

Berdasarkan data kependudukan Semester I tahun 2020, jumlah total


penduduk Indonesia per 30 Juni mencapai 268,58 juta jiwa. Menurut
jenis kelamin, jumlah tersebut terdiri atas 135,82 juta jiwa laki-laki dan
132,76 juta jiwa perempuan. Indonesia saat ini sedang menikmati masa
bonus demografi di mana jumlah penduduk usia produktif lebih banyak
dari usia tidak produktif yakni lebih dari 68% dari total populasi. Oleh
karena itu, memicu terjadinya peningkatan taraf hidup penduduk
Indonesia.

Terkait dengan jumlah usia produktif yang lebih banyak maka semakin
tinggi pula persaingan dalam memperoleh pekerjaan. Kurangnya
peluang kerja untuk memenuhi para pencari kerja menuntut seseorang
untuk memiliki keterampilan khusus agar dapat berwirausaha.
Industri Tata Busana sangat berkembang pesat baik di bidang
customade (perorangan) dan mass product (produk massal) dengan
perkembangan informasi teknologi hal ini ditandai dengan banyaknya
industri butik, garmen, modiste, UMKM, market place, e-commerce di
bidang tata busana. Perkembangan ini mempengaruhi dan
menyadarkan banyak pihak bahwa kompetensi tata busana dapat
menciptakan lapangan kerja dengan kualifikasi dan keahlian khusus.
Fakta dilapangan banyaknya tenaga kerja dan entrepreneur dalam
bidang tata busana terserap dilapangan kerja di dalam dan di luar
negeri.

6
Perkembangan industri tata busana tersebut menuntut diadakannya
Standar Kurikulum Tata Busana sehingga dapat menjadi acuan dalam
pembelajaran dan pengembangan kompetensi sesuai dengan industri
dan dunia kerja (IDUKA)

B. Tujuan Penyusunan Kurikulum

Kurikulum Berbasis Industri disusun untuk digunakan sebagai


pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk menghasilkan
lulusan dengan capaian pembelajaran khusus yang berisikan
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara penyampaian dan penilaiannya.

Kurikulum ini dimaksudkan untuk dapat mengarahkan pendidikan


menuju arah dan tujuan yang dimaksudkan dalam kegiatan
pembelajaran secara menyeluruh.

C. Uraian Program

1. Nama Program

“Kursus dan Pelatihan Tata Busana Jenjang III KKNI.”

2. Tujuan
Tujuan diselenggarakannya kursus dan pelatihan Tata Busana level
III, yaitu:
a. Meningkatkan profesionalisme kerja Pembuat Busana untuk
memenuhi standard kompetensi sesuai dengan kebutuhan
industri dan dunia kerja (IDUKA)
b. Menerapkan sistem kursus dan pelatihan tata busana
terstandarisasi.
3. Manfaat
Program kursus dan pelatihan Tata Busana ini bermanfaat bagi:
a. Peserta memiliki Sikap dan Tata Nilai, Kemampuan di Bidang
Kerja, Penguasaan Pengetahuan, dan Hak dan Tanggungjawab
yang bisa digunakan sebagai bekal bekerja atau berwirausaha.

7
b. Industri yang bergerak di bidang Industri pakaiandapat merekrut
tenaga kerja dari lembaga kursus dan pelatihan sesuai dengan
jenjang yang dibutuhkan industri dan dunia kerja (IDUKA).
c. Lembaga penyelenggara kursus dan pelatihan Tata Busana dapat
menghasilkan lulusan kursus dan pelatihan yang terstandar
sesuai dengan kebutuhan industri dan dunia kerja (IDUKA).
d. Secara umum manfaat diselenggarakannya kursus dan pelatihan
tata busana yaitu dapat membuka peluang masyarakat untuk
bekerja dan membuka peluang wirausaha disektor fashion
sehingga dapat meningkatkan ekonomi.
4. Kualifikasi Peserta

Minimal pendidikan SMA/sederajat atau pernah bekerja pada area


pekerjaan yang relevan dengan pekerjaan.
5. Uji Kompetensi
Uji kompetensi dilaksanakan pada akhir program kursus dan
pelatihan. Pelaksanaan uji kompetensi bertujuan untuk mengukur
penguasaan pengetahuan, keterampilan (skill) dalam lingkup
kompetensi kerja yang ditetapkan, dan sikap kerja.

Uji Kompetensi diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi


(LSK) Tata Busana di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
ditetapkan.
D. Pengertian

1. SKL adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi


pengetahuan, sikap, keterampilan, kompetensi, dan akumulasi
pengalaman kerja.

2. Profil lulusan adalah gambaran peran yang dapat dilakukan oleh


lulusan dengan keterampilan dan jenjang tertentu sesuai kualifikasi
KKNI;

8
3. Jabatan kerja adalah gambaran jabatan kerja yang dapat diraih
oleh lulusan pada bidang keterampilan dan jenjang tertentu sesuai
kualifikasi KKNI;

4. Capaian pembelajaran adalah kemampuan yang diperoleh melalui


internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan, kompetensi, dan
akumulasi pengalaman kerja

5. Pengetahuan adalah penguasaan dan pemahaman tentang konsep,


fakta, informasi, teori dan metodologi pada bidang keilmuan,
keahlian, dan pekerjaan tertentu oleh seseorang.

6. Sikap adalah kecenderungan psikologis, sebagai hasil dari


penghayatan seseorang terhadap nilai dan norma kehidupan yang
tumbuh dari proses pendidikan, pengalaman kerja, serta
lingkungan keluarga, dan masyarakat.

7. Keterampilan adalah kemampuan psikomotorik dan kemampuan


menggunakan metode, bahan, dan instrumen, yang diperoleh
melalui pendidikan, pelatihan, dan pengalaman kerja.

8. Kompetensi adalah akumulasi kemampuan seseorang dalam


melaksanakan suatu pekerjaan, secara mandiri, bertanggung jawab
dan terukur melalui suatu asesmen yang baik.

9. Hak dan tanggung jawab adalah konsekuensi dari dikuasainya


pengetahuan dan kemampuan kerja dalam melaksanakan
kewajiban kerja secara sadar akan hasil dan resikonya dan oleh
karenanya mendapatkan hak sesuai dengan kualifikasinya;

10. Pengalaman kerja adalah akumulasi dan internalisasi kemampuan


dalam melakukan pekerjaan di bidang tertentu dan dalam jangka
waktu tertentu.

11. Deskripsi umum KKNI adalah deskripsi menyatakan kemampuan


karakter, kepribadian, sikap dalam berkarya, etika, moral dari
setiap manusia Indonesia pada setiap jenjang kualifikasi

9
sebagaimana dinyatakan pada lampiran Peraturan Presiden No. 8
tahun 2012.

12. Deskripsi kualifikasi KKNI adalah deskripsi yang menyatakan ilmu


pengetahuan, pengetahuan praktis, pengetahuan, afeksi dan
kompetensi yang dicapai seseorang sesuai dengan jenjang
kualifikasi 1 sampai 9 sebagaimana dinyatakan pada lampiran
Peraturan Presiden No.8 th 2012.

13. Deskripsi capaian pembelajaran khusus adalah deskripsi capaian


minimum dari setiap program kursus yang mencakup deskripsi
umum dan selaras dengan Deskripsi Kualifikasi KKNI.

14. Standar Kompetensi Lulusan berbasis KKNI adalah kemampuan


minimum yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan yang
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam menyelesaikan
suatu pekerjaan sesuai dengan unjuk kerja yang dipersyaratkan
dan diturunkan dari capaian pembelajaran khusus pada level KKNI
yang sesuai. Standar Kompetensi Lulusan berbasis KKNI
dinyatakan oleh tiga parameter yaitu: Kompetensi, Elemen
Kompetensi, dan Indikator Kelulusan

15. Elemen kompetensi adalah bagian yang menyusun satu


kompetensi secara utuh dalam bentuk uraian pengetahuan,
kemampuan kerja, tanggung jawab dan hak, maupun sikap
berperilaku

16. Indikator kelulusan adalah unsur yang menjadi tolok ukur


keberhasilan yangmenyatakan seseorang kompeten atau tidak.

17. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai


tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara penyampaian dan
penilaiannya sebagai pedoman penyelenggraan kegiatan
pembelajaran untuk menghasilkan lulusan dengan capaian
pembelajaran khusus.

10
18. Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) adalah pengakuan formal
atas capaian pembelajaran seseorang yang diperoleh dari pengalaman
kerja, pendidikan non formal, pendidikan informal, dan pendidikan
formal.

19. Standard Operating Procedures (SOP) adalah dokumen yang


berkaitan dengan prosedur yang dilakukan secara kronologis untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan yang bertujuan untuk memperoleh
hasil kerja yang paling efektif.

20. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah bidang yang terkait
dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia yang
bekerja di sebuah institusi maupun lokasi kerja.

21. Prosedur Operasional Baku (POB) adalah kegiatan yang berkaitan


dengan prosedur yang dilakukan secara kronologis untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan yang bertujuan untuk memperoleh
hasil kerja yang paling efektif dan telah ditetapkan oleh organisasi.

11
II. KOMPETENSI LULUSAN BERBASIS KKNI

A. Profil Lulusan

Lulusan program kursus dan pelatihan Tata Busana Jenjang III KKNI
memiliki sikap dan tata nilai, kemampuan, dan pengetahuan
operasional yang lengkap, prinsip-prinsip serta konsep umum yang
terkait dengan serangkaian tugas dalam membuat berbagai model
busana dengan model sederhana yang telah ditentukan dengan
menggunakan alat jahit tangan, mesin jahit mono fungsi dan mesin
jahit industri sesuai dengan standar yang berlaku di industri sehingga
menghasilkan busana yang berkualitas.
B. Jabatan Kerja
Jabatan kerja yang dapat ditempati dan dilakukan oleh lulusan kursus
dan pelatihan Tata Busana Jenjang III KKNI ini adalah sebagai seorang:
1. Pembuat busana (dressmaker) pada industri busana costume made
seperti modiste dan tailor.
2. Pembuat pola pada industri.
3. Pembuat contoh produksi (samplemaker).

C. Capaian Pembelajaran

CAPAIAN PEMBELAJARAN BIDANG TATA BUSANA


SESUAI KKNI JENJANG III

Sikap dan Tata Mampu menerapkan sikap dan karakter dalam


Nilai membuat berbagai model busana, meliputi:
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik
di dalam menyelesaikan tugasnya.
3. Berperan sebagai warga negara yang bangga
dan cinta tanah air serta mendukung
perdamaian dunia.
4. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan
sosial dan kepedulian yang tinggi terhadap

12
CAPAIAN PEMBELAJARAN BIDANG TATA BUSANA
SESUAI KKNI JENJANG III

masyarakat dan lingkungannya.


5. Menghargai keanekaragaman budaya,
pandangan, kepercayaan, dan agama serta
pendapat/temuan original orang lain.
6. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta
memiliki semangat untuk mendahulukan
kepentingan bangsa serta masyarakat luas.
Kemampuan di Mampu membuat berbagai model busana dengan
Bidang Kerja model sederhana yang telah ditentukan dengan
menggunakan alat jahit tangan, mesin jahit mono
fungsi dan mesin jahit industri sesuai dengan
standar yang berlaku di industri sehingga
menghasilkan busana yang berkualitas, meliputi:
1. Merencanakan pola dan bahan sesuai model
busana.
a. Membuat penjelasan model busana
b. Mengukur tubuh
c. Membuat pola
d. Merancang bahan dan harga
e. Menggunting bahan
f. Memindahkan tanda pola
2. Menjahit dan penyelesaian akhir busana.
a. Menjahit dengan alat jahit tangan.
b. Menempelkan kain pengeras dengan
menggunakan alat yang tersedia
c. Menjahit dengan berbagai jenis mesin
3. Mengemas hasil busana.
a. Menyeterika hasil busana
b. Melipat hasil busana
c. Menyimpan hasil busana

Pengetahuan Menguasai pengetahuan operasional yang lengkap,


yang Dikuasai prinsip-prinsip serta konsep umum yang terkait
dengan serangkaian tugas dalam membuat berbagai
model busana dengan model sederhana yang telah
ditentukan, meliputi :
1. Pengetahuan dasar – dasar desain busana.
2. Pengetahuan tentang pengukuran tubuh pemakai

13
CAPAIAN PEMBELAJARAN BIDANG TATA BUSANA
SESUAI KKNI JENJANG III

busana.
3. Pengetahuan bahan-bahan penunjang dalam
proses menjahit.
4. Pengetahuan tentang pola busana.
5. Pengetahuan tentang karakteristik kain.
6. Pengetahuan tentang teknik menggunting kain.
7. Pengetahuan teknik menjahit bagian-bagian
busana dengan alat jahit tangan, mesin jahit
mono fungsi dan mesin jahit industri.
8. Pengetahuan menyetrika, mengemas dan
menyimpan hasil jahitan.
9. Pengetahuan prinsip kesehatan dan keselamatan
kerja (K3) pada bidang tata busana.
Hak dan 1. Mampu bekerja sama dan melakukan komunikasi
Tanggung Jawab dalam lingkup kerjanya
pada Bidang 2. Bertanggung jawab pada serangkaian tugas
Kerjanya dalam membuat berbagai model busana dengan
model sederhana yang telah ditentukan dan
dapat diberi tanggung jawab atas kuantitas dan
mutu hasil kerja orang lain dengan melakukan:
a. Menjaga keamanan dan kebersihan
lingkungan kerja
b. Memberikan pelayanan prima sesuai standar
layanan perusahaan
c. Tanggung jawab terhadap jumlah dan
kecepatan produksi busana yang dihasilkan.
KEWIRAUSAHAAN 1. Mampu mengaplikasikan kompetensi keahlian di
bidang busana sesuai perencanaan usaha.
2. Mampu mengaplikasikan bidang pekerjaan
dressmaker, pembuat pola atau sample maker
untuk menunjang kewirausahaan di bidang tata
busana sesuai perencanaan usaha meliputi
sebagai berikut:
a. Menguasai penyusunan dan penghitungan
kebutuhan modal jasa usaha busana
sederhana sesuai perencanaan usaha.
b. Menguasai macam-macam dokumen dasar
yang diperlukan untuk menunjang operasional

14
CAPAIAN PEMBELAJARAN BIDANG TATA BUSANA
SESUAI KKNI JENJANG III

jasa usaha busana sesuai perencanaan usaha.


d. Menguasai teknik-teknik dasar pemasaran
jasa usaha busana secara on line dan off line
sesuai perencanaan usaha.

15
D. Matriks Kurikulum Kursus dan Pelatihan

Metode
No Elemen Kompetensi Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Pembelajaran
Kemampuan di Bidang Kerja
Unit Kompetensi: UK-1.
Merencanakan Pola dan Bahan sesuai model busana
1 Membuat penjelasan BK-K1 4 6 - ceramah 1.1.1. Ketepatan MP-1
model busana Pengklasifikasi Siluet - Diskusi/tany penjelasan Pengetahuan
pada busana, a Jawab semua unsur dasar Disain
memaparkan detail - presentasi pada model Busana (Job
(bagian-bagian) pada Busana sesuai Sheet)
suatu model busana gambar yang
diberikan
2 Mengukur Tubuh BK-K2 1 1 - Demonstrasi 2.1.1. Kelengkapan MP2
Mengukur tubuh - Tanya Jawab Ketersediaan Mengukur
pelanggan dengan - Praktik alat dalam
tubuh
alat, prosedur dan proses
pengukuran pelanggan :
teknik pengukuran
yang tepat tubuh pelanggan alat, titik-titik
sesuai alat yang tubuh dan
dibutuhkan
prosedur
BK-K3 2 4 - Demonstrasi 2.1.2. Ketepatan cara
pengukuran
Letak bagian yang - Tanya Jawab pengukuran
diukur dan Teknik - Praktik tubuh pelanggan

76
Metode
No Elemen Kompetensi Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Pembelajaran
mengukur bagian sesuai standar
tubuh sesuai standar teknik
pengukuran pengukuran
3 Membuat Pola BK-K4 6 26 - Demonstrasi 3.1.1. Ketepatan MP-3
Busana Pengenalan sistim - Tanya Jawab Pembuatan Pola
Membuat dan
pembuatan pola di - Praktik dasar sesuai
Merubah Pola
Indonesia, klasifikasi ukuran
Busana
pola dasar serta pelanggan
proses pembuatan
pola dasar sesuai
sesuai ukuran
pelanggan
BK-K5 6 30 - Demonstrasi 3.1.2. Ketepatan Pecah
Pemecaha pola dasar - Tanya Jawab Pola sesuai
sesuai model busana - Praktik model Busana

BK-K6 2 3 - Demonstrasi 3.1.3. Ketepatan


Pemberian tanda pola - Tanya Jawab memberikan
sesuai fungsinya - Praktik tanda pola
sesuai fungsinya
4 Merancang bahan BK-K7 2 4 - Demonstrasi 4.1.1. Effisiensi MP-4
dan Harga. Peletakan pola - Tanya Jawab pemakaian Merancang
memperhatikan motif - Praktik bahan utama, Bahan dan
kain,arah benang tata pelapis dan

77
Metode
No Elemen Kompetensi Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Pembelajaran
letak pola dimana pelapis Harga
jarak antara satu pola antarasesuai
dengan lainnya rapat jenis bahan

BK-K8 2 4 - Demonstrasi 4.1.2. Ketepatan


Penentuan harga - Tanya Jawab penentuan harga
pokok busana, - Praktik pokok busana
mencakup bahan sesuai model
utama, penunjang,
tambahan
5 Menggunting bahan BK-K9 2 2 - Demonstrasi 5.1.1. Ketepatan MP-5
Penentuan posisi - Praktik pengambilan Hand out
tubuh dan posisi kain posisi dalam Standar
sesuai standar menggunting
pengguntingan kain Prosedur
berdasarkan Menggunting
standar teknik Kain
pengguntingan
BK-K10 2 1 - Demonstrasi 5.1.2. Ketepatan hasil
Pengguntingan kain - Tanya Jawab guntingan sesuai
sesuai standar - Praktik
standar hasil
pengguntingan

78
Metode
No Elemen Kompetensi Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Pembelajaran
6. Memindahkan tanda BK-K11 1 2 - Demonstrasi 6.1.1. Ketepatan MP-6
Pemilihan alat dan - Tanya Jawab
pola pemilihan jenis Hand out
bahan pemindahan - Praktik
alat untuk Memindahkan
tanda pola, sesuai pemindahan
dengan bahan yang tanda pola sesuai garis pola
dipakai jenis bahan sesuai jenis
bahan
BK-K12 1 1 - Demonstrasi 6.1.2. Ketepatan
Alat – alat dan bahan - Tanya Jawab Pemilihan warna
pemindahan pola - Praktik
alat pemindahan
sesuai jenis dan pola sesuai
warna kain warna bahan
Kemampuan di bidang kerja

Unit Kompetensi : UK-2


Menjahit dan Penyelesaian Akhir Busana

7 Menjahit dengan alat BK-K13 2 3 - Demonstrasi 7.1.1. Ketepatan MP-7


- Tanya Jawab
jahit tangan Alat dan Teknik penjahitan kelim Penyelesaian
- Praktik
sesuai ketebalan
pengeliman sesuai Busana
kain
jenis kain dan model dengan
busana Jahitan

79
Metode
No Elemen Kompetensi Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Pembelajaran
Tangan

BK-K14 2 2 - Demonstrasi 7.1.2. Ketepatan


- Tanya Jawab pemasangan
Klasifikasi Kancing,
- Praktik
kancing dan
Teknik menjahit
lubang kancing
kancing dan lubang bagian-bagian
kancing, mencakup yang diperlukan
ukuran dan bentuk sesuai dengan
mutu yang
lubang kancing
diharapkan

8 Menempelkan kain BK-K15 2 3 - Demonstrasi 8.1.1. Ketepatan MP-8


pengeras dengan - Tanya Jawab pemilihan bahan
Klasifikasi dan Klasifikasi,
- Praktik pengeras sesuai
menggunakan alat
fungus macam – Fungsi dan
yang tersedia dengan jenis
macam bahan bahan yang Prosedur
pengeras digunakan Penggunaan
BK-K16 2 4 - Demonstrasi 8.1.2. Ketepatan Kain Pengeras
- Tanya Jawab penempelan
Prosedur penempelan pada Busana
- Praktik bahan pengeras

80
Metode
No Elemen Kompetensi Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Pembelajaran
bahan pengeras pada pada komponen
bahan utama busana

9 Menjahit dengan BK-K17 2 4 - Demonstrasi 9.1.1. Ketepatan MP-9


- Tanya Jawab penjahitan
berbagai jenis mesin Klasifikasi kampuh, Ragam Mesin
- Praktik kampuh pada
fungsi dan standar bahan utama Jahit, Fungsi
sesuai tanda
Teknik menjahit dan Prosedur
pola
kampuh seperti Penggunaann
tusuk, ukuran, dan ya dalam
konsistensi jarak, Penjahitan
sesuai bahan utama Busana
dan model
MP-10
Macam Cara
Teknik
Menjahit
Busana Level
III
BK-K18 3 4 - Demonstrasi 9.1.2. Ketepatan
- Tanya Jawab pemasangan

81
Metode
No Elemen Kompetensi Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Pembelajaran
Penyelesaian garis - Praktik kerah/ garis
leher sesuai
leher sesuai model,
paham gambar
mencakup depun,
serip, rompok dan
kerah sesuai standar

BK-K19 3 4 - Demonstrasi 9.1.3. Ketepatan


- Tanya Jawab pemasangan ban
Prosedur menjahit
- Praktik pinggang /
ban pinggang dan manset sesuai
paham gambar
manset pada busana
BK-K20 3 4 - Demonstrasi 9.1.4. Ketepatan
- Tanya Jawab pemasangan
Teknik menjahit
- Praktik kain pelapis /
pelapis (furing) pada facing sesuai
tanda pola
bahan medium
dengan teknik furing
lekat
BK-K21 3 4 - Demonstrasi 9.1.5. Ketepatan
- Tanya Jawab pemasangan
Klasifikasi model
- Praktik lengan sesuai
paham gambar

82
Metode
No Elemen Kompetensi Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Pembelajaran
lengan dan prosedur
menjahit lengan
sesuai standar

BK-K22 2 4 - Demonstrasi 9.1.6. Ketepatan


- Tanya Jawab pemasangan
Klasifikasi tutup tarik
- Praktik resleting/ tutup
dan prosedur tarik/ lubang
kancing sesuai
menjahit tutup tarik
standar teknik
sesuai jenisnya pemasangan
BK-K23 2 4 - Demonstrasi 9.1.7. Ketepatan
- Tanya Jawab pemasangan
Klasifikasi komponen
- Praktik komponen
busana dan prosedur busana
(kantong,
menjahitnya sesuai
hiasan, dll)
model sesuai standar
teknik
pemasangan
BK-K24 2 3 - Demonstrasi 9.1.8. Ketepatan
- Tanya Jawab penjahitan garis
Prosedur menjahit
- Praktik hias sesuai
garis hias sesuai paham gambar

83
Metode
No Elemen Kompetensi Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Pembelajaran
model, meliputi
sambungan, kerutan
dan lipit - lipit

BK-K25 2 2 - Demonstrasi 9.1.9. Ketepatan hasil


- Tanya Jawab pertemuan antar
Prosedur dan teknik
- Praktik jahitan sesuai
menjahit pertemuan teknik menjahit
antar jahitan
(junction)

10 Mengepas hasil BK-K26 2 2 10.1.1. Ketepatan MP-11


- Demontrasi pemberian
busana Pemberian tanda
- Tanya Jawab tanda pada
pada hasil busana - Praktik hasil busana
yang tidak
yang kebesaran atau
sesuai dengan
kekecilan di badan ukuran badan
pelanggan
pelanggan atau tidak
sesuai dengan
ukuran dan model

11 Memakaikan hasil BK-K27 2 2 - Demonstrasi 11.1.1. Ketepatan


busana pada - Tanya Jawab ukuran hasil

84
Metode
No Elemen Kompetensi Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Pembelajaran
pelanggan Ketepatan hasil akhir - Praktik busana yang
telah diperbaiki
busana sesuai
sesuai dengan
ukuran pelanggan ukuran
pelanggan
dan model
Pengetahuan yang dikuasai

Unit Kompetensi : UK-3


Mengemas Hasil Busana

No Elemen Kompetensi Bahan Kajian Bobot Durasi Metode Indikator Modul


Pembelajaran Kelulusan

12 Menyetrika Hasil BK-K28 1 1 - Ceramah 10.1.1. Ketepatan hasil


Busana - Demonstrasi penyetrikaan
Hasil penyetrikaan MP-12
- Tanya Jawab kampuh pada
kampuh pada semua
- Praktik semua bagian Prosedur
bagian busana sesuai
busana sesuai
jenis kain Penyetrikaan
jenis kain
Hasil Busana
BK-K29 1 1 10.1.2. Ketepatan hasil
- Demonstrasi penyetrikaan
Hasil penyetrikaan - Tanya Jawab semua bagian
semua bagian busana - Praktik busana sesuai
sesuai prosedur prosedur
penyetrikaan penyetrikaan

85
Metode
No Elemen Kompetensi Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Pembelajaran
13 Melipat Hasil Busana BK-K30 1 1 -Demonstrasi 11.1.1. Ketepatan
-Tanya Jawab pelipatan
Pelipatan busana
-Praktik busana sesuai
sesuai teknik
teknik
pelipatan
pelipatan
14 Menyimpan Hasil BK-K31 1 1 -Demonstrasi 12.1.1. Ketepatan
-Tanya Jawab pengemasan
Busana Pengemasan busana
-Praktik busana sesuai
sesuai dengan tempat
dengan tempat
kemasan
kemasan
Pengetahuan yang Dikuasai
Unit Kompetensi: UK-4.
Menguasai pengetahuan operasional yang lengkap, prinsip-prinsip serta konsep umum yang terkait dengan serangkaian tugas
dalam membuat berbagai model busana dengan model sederhana yang telah ditentukan meliputi pengetahuan dasar-dasar
desain busana, pengetahuan tentang pengukuran tubuh pemakai busana dan pengetahuan tentang pola busana.

15 Menjelaskan macam- BK-P1 1 1 - Ceramah 13.1.1 Ketepatan MP13


macam garis luar Identifikasi macam- - Tanya Jawab menjelaskan Pengetahuan
(siluet) desain busana macam garis luar macam-macam Dasar Desain
(siluet) desain busana garis luar (siluet) Busana
desain busana
sesuai
bentuknya

86
Metode
No Elemen Kompetensi Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Pembelajaran
16 Menjelaskan bagian- BK-P2 0,5 1 - Ceramah 14.1.1 Ketepatan
bagian busana Pengetahuan tentang - Tanya Jawab menjelaskan
bagian-bagian busana macam-macam
kerah / garis
leher sesuai
model

BK-P3 0,5 1 - Ceramah 14.1.2 Ketepatan

Penjelasan tentang - Tanya Jawab menjelaskan


macam – macam macam-macam
lengan sesuai model garis hias sesuai
model

BK-P4 0,5 1 - Ceramah 14.1.3. Ketepatan


Mengidentifikasi - Tanya Jawab menjelaskan
macam – macam macam –
garis hias sesuai macam garis
model hias sesuai
model

BK-P5 0,5 1 - Ceramah 14.1.4. Ketepatan


Penjelasan macam – - Tanya Jawab menjelaskan
macam saku sesuai macam -

87
Metode
No Elemen Kompetensi Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Pembelajaran
model macam saku
sesuai model

BK-P6 0,5 1 - Ceramah 14.1.5 Ketepatan


Penjelasan macam – - Tanya Jawab menjelaskan
macam penutup macam –
busana sesuai model macam
penutup
busana sesuai
model
Pengetahuan yang Dikuasai

Unit Kompetensi : UK-5 Pengetahuan Tentang Pengukuran Tubuh Pemakai Busana.


Menguasai pengetahuan operasional dasar dan factual untuk dapat mengukur tubuh pemakai busana sesuai Prosedur
Standar Operasional pada perusahaan
17 Menjelaskan macam BK-P7 0,5 2 - Ceramah 15.1.1. Ketepatan
bentuk tubuh Identifikasi macam – - Tanya Jawab menjelaskan
macam bentuk tubuh macam –
sesuai tinggi dan macam bentuk
berat badan tubuh sesuai
tinggi dan berat
badan

88
Metode
No Elemen Kompetensi Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Pembelajaran
BK-P8 0,5 1 - Ceramah 15.1.2. Ketepatan
Identifikasi - Tanya Jawab menjelaskan
karakteristik proporsi karakteristik
tubuh sesuai bentuk proporsi tubuh
tubuh sesuai bentuk
tubuh
pelanggan
18 Menyebutkan titik BK-P9 0,5 1 - Ceramah 16.1.1. Ketepatan
pengukuran Identifikasi titik-titik - Tanya Jawab menyebutkan
pengukuran tubuh titik – titik
sesuaii standar pengukuran
pembuatan pola tubuh sesuai
standar
pembuatan
pola
19 Menjelaskan cara BP-P10 0,5 2 - Ceramah 17.1.1. Ketepatan
mengukur tubuh Langkah – Langkah - Tanya Jawab menjelaskan
pelanggan mengukur tubuh cara mengukur
pelanggan sesuai tubuh
standar pembuatan pelanggan
pola sesuai standar
pembuatan
pola

89
Metode
No Elemen Kompetensi Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Pembelajaran
Pengetahuan yang dikuasai

Unit Kompetensi : UK-6 Pengetahuan Tentang Pola Busana


Menguasai pengetahuan operasional dasar dan faktual untuk dapat membuat pola busana sesuai Prosedur Standar
Operasional pada perusahaan
20 Menjelaskan macam BK-P11 0,5 2 - Ceramah 18.1.1 Ketepatan
pola dasar busana Mengidentifikasi - Tanya Jawab menjelaskan
macam – macam pola macam –
dasar busana macam pola
dasar busana
sesuai teknik
pembuatannya
21 Menjelaskan sistem BK-P12 0,5 2 - Ceramah 19.1.1. Ketepatan
pembuatan pola Langkah-langkah - Tanya Jawab menjelaskan
dasar di Indonesia pembuatan pola sistem
dasar di Indonesia pembuatan
sesuai standar pola dasar di
pembuatan pola Indonesia
sesuai standar
pembuatan
pola

90
Metode
No Elemen Kompetensi Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Pembelajaran
22 Menjelaskan alat – BK-P13 0,5 1 - Ceramah 20.1.1. Ketepatan
alat pembuatan pola Identifikasi alat-alat - Tanya Jawab menjelaskan
pembuatan pola alat-alat
sesuai standar pembuatan
pembuatan pola pola sesuai
standar
pembuatan
pola
23 Menjelaskan Langkah BK-P14 0,5 2 - Ceramah 21.1.1. Ketepatan
– langkah pem Langkah-langkah - Tanya Jawab menjelaskan
buatan pola dasar pembuatan pola langkah-
busana dasar busana langkah
pembuatan
pola dasar
busana sesuai
sistem
pembuatan
pola

91
Metode
No Elemen Kompetensi Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Pembelajaran
BK-P15 0,5 1 - Ceramah 21.1.2. Ketepatan
Mengidentifikasi - Tanya Jawab menjelaskan
tanda-tanda pola tanda-tanda
dasar sesuai standar pola dasar
pembuat pola sesuai standar
pembuatan
pola
24 Menjelaskan cara BK-P16 0,5 2 - Ceramah 22.1.1. Ketepatan
pemecahan pola Langkah-langkah - Tanya Jawab menjelaskan
dasar pemecahan pola cara
dasar sesuai model pemecahan
pola dasar
sesuai model

BK-P17 0,5 1 - Ceramah 22.1.2. Ketepatan


Penjelasan tentang - Tanya Jawab menjelaskan
tanda-tanda pola tanda-tanda
sesuai model pola sesuai
model

Pengetahuan yang Dikuasai

92
Metode
No Elemen Kompetensi Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Pembelajaran
Unit Kompetensi: UK-7 Pengetahuan Merancang Bahan dan Harga Pembuatan Busana
Menguasai pengetahuan operasional dasar dan faktual untuk dapat melakukan pekerjaaan dalam Merancang Bahan dan
Harga Pembuatan Busana sesuai dengan Prosedur Standar Operasional di Industri Busana
25 Menjelaskan macam BK-P18 0,5 1 - Ceramah 23.1.1. Ketepatan MP-
macam bahan dalam Pengelompokan - Tanya Jawab menjelaskan Merancang
pembuatan busana macam – macam macam – bahan dan
bahan utama sesuai macam bahan harga sesuai
asal serat dan tekstur model busana
utama dalam
pembuatan
busana
BK-P19 0,5 1 - Ceramah 23.1.2. Ketepatan
Pengenalan jenis – - Tanya Jawab menjelaskan
jenis bahan pelapis jenis bahan
dan pelapis antara pelapis dan
(interfacing) sesuai pelapis antara
kegunaannya (interfacing)
sesuai
kegunaannya

93
Metode
No Elemen Kompetensi Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Pembelajaran
BK-P20 0,5 1 - Ceramah 23.1.3. Ketepatan
Pemberian contoh - Tanya Jawab menjelaskan
macam – macam macam –
bahan tambahan macam bahan
dalam pembuatan tambahan
busana dalam
pembuatan
busana
26 Menjelaskan jenis- BK-P21 0,5 1 - Ceramah 24.1.1. Ketepatan
. jenis kain yang - Tanya Jawab menjelaskan
Pengelompokan jenis
digunakan dalam – jenis kain yang jenis – jenis kain
pembuatan busana digunakan dalam yang digunakan
pembuatan busana dalam
sesuai karakteristik pembuatan
kain busana sesuai
karakteristik
kain
27 Menjelaskan bahan – BK-P22 0,5 1 - Ceramah 25.1.1. Ketepatan
. bahan lain yang - Tanya Jawab menjelaskan
Pengenalan bahan –
diperlukan bahan lain yang bahan – bahan
diperlukan sesuai lain yang
model diperlukan
sesuai model

94
Metode
No Elemen Kompetensi Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Pembelajaran
28 Menjelaskan prosedur BK-P23 0,5 1 - Ceramah 26.1.1. Ketepatan
- Tanya Jawab
peletakan pola pada Pemberian contoh menjelaskan
kertas rancangan. prosedur peletakan prosedur
pola pada kertas peletakan pola
rancangan sesuai pada kertas
ketentuan yang rancangan
berlaku sesuai
ketentuan yang
berlaku
29 Menjelaskan cara BK-P24 0,5 1 - Ceramah 27.1.1. Ketepatan
merancang harga - Tanya Jawab menjelaskan
Pengidentifikasian
pembuatan busana komponen –
komponen –
komponen
komponen
pembiayaan
pembiayaan dalam
dalam
pembuatan busana
pembuatan
sesuai model
busana sesuai
model

95
Metode
No Elemen Kompetensi Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Pembelajaran
BK-P25 0,5 1 - Ceramah 27.1.2. Ketepatan
menjelaskan
Penjelasan cara - Tanya jawab
cara
menghitung biaya
menghitung
pembuatan busana
biaya
sesuai model.
pembuatan
busana sesuai
model
Pengetahuan yang dikuasai

Unit Kompetensi: UK-8 Pengetahuan Tentang Teknik Menggunting Kain


Menguasai pengetahuan operasional dasar dan faktual untuk dapat menggunting kain sesuai standar menggunting dan sesuai
dengan Prosedur Standar Operasional pada perusahaan
30 Menyebutkan alat – BK-P26 0,5 1 - Ceramah 28.1.1. Ketepatan MP-
alat yang digunakan - Tanya Jawab menyebutkan
Pengelompokan alat – Prosedur
dalam menggunting alat – alat yang
alat yang digunakan Pengguntinga
kain digunakan
untuk menggunting n Kain Sesuai
untuk
kain Model
menggunting
kain

96
Metode
No Elemen Kompetensi Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Pembelajaran
BK-P27 0,5 1 - Ceramah 28.1.2. Ketepatan
- Tanya Jawab menjelaskan
Pengenalan jenis –
jenis – jenis
jenis gunting pada
gunting pada
pembuatan busana
pembuatan
sesuai kegunaannya
busana sesuai
kegunaannya
BK-P28 0,5 1 - Ceramah 28.1.3. Ketepatan
- Tanya Jawab menjelaskan
Penjelasan macam –
macam –
macam prosedur
macam
menggunting kain
prosedur
sesuai ketentuan
menggunting
yang berlaku
kain sesuai
ketentuan yang
berlaku.
Pengetahuan yang Dikuasai

Unit Kompetensi: UK-9


Menguasai pengetahuan operasional dasar dan faktual untuk dapat menjahit bagian-bagian busana dengan alat jahit tangan,
mesin jahit mono fungsi dan mesin jahit industri sesuai Prosedur Standar Operasional pada perusahaan

97
Metode
No Elemen Kompetensi Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Pembelajaran
31 Menjelaskan teknik BK-P29 0,5 1 - Ceramah 29.1.1. Ketepatan MP –
- Tanya Jawab menjelaskan
menjahit busana Pengelompokan jenis Teknik
dengan alat jahit jenis – jenis
– jenis alat jahit Menjahit
tangan alat jahit
sesuai fungsinya Busana
tangan sesuai
dengan Alat
dengan
Jahit Tangan
fungsinya
BK-P30 0,5 1 - Ceramah 29.1.2. Ketepatan
- Tanya Jawab menjelaskan
Pengenalan macam –
macam macam
macam tusuk pada
tusuk pada
menjahit dengan
menjahit
tangan
tangan sesuai
fungsinya
BK-P31 0,5 1 - Ceramah 29.1.3. Ketepatan
- Tanya Jawab menjelaskan
Penjelasan macam –
macam –
macam teknik
macam teknik
menjahit dengan alat
menjahit
jahit tangan
dengan alat
jahit tangan
sesuai
fungsinya

98
Metode
No Elemen Kompetensi Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Pembelajaran
32 Menjelaskan Teknik BK-P32 0,5 1 - Ceramah 30.1.1. Ketepatan MP-
- Tanya Jawab menjelaskan
menjahit busana Pengidentifikasian Teknik
dengan mesin jahit bagian – bagian
bagian – bagian pada Menjahit
mono fungsi pada mesin
mesin jahit mono Busana
jahit mono
fungsi dengan Mesin
fungsi sesuai
Jahit Mono
fungsinya
Fungsi
BK-P33 0,5 1 - Ceramah 30.1.2. Ketepatan
- Tanya Jawab menjelaskan
Penjelasan macam –
macam –
macam kampuh
macam kampuh

BK-P34 0,5 1 - Ceramah 30.1.3. Ketepatan


- Tanya Jawab menjelaskan
Pemberian contoh
teknik menjahit
teknik menjahit
kerah/ garis
kerah/garis leher
leher sesuai
sesuai model
model

99
Metode
No Elemen Kompetensi Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Pembelajaran
BK-P35 0,5 1 - Ceramah 30.1.4. Ketepatan
- Tanya Jawab menjelaskan
Pemberian contoh
teknik menjahit
teknik menjahit
lengan sesuai
lengan sesuai model
model

BK-P36 0,5 1 - Ceramah 30.1.5. Ketepatan


- Tanya Jawab menjelaskan
Penjelasan teknik
teknik menjahit
menjahit garis hias
garis hias
sesuai model
sesuai model

BK-P37 0,5 1 - Ceramah 30.1.6. Ketepatan


- Tanya Jawab menjelaskan
Penjelasan teknik
teknik menjahit
menjahit saku sesuai
saku sesuai
model
model

100
Metode
No Elemen Kompetensi Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Pembelajaran
BK-P38 0,5 1 - Ceramah 30.1.7. Ketepatan
- Tanya Jawab menjelaskan
Penjelasan teknik
teknik menjahit
menjahit penutup
penutup
busana sesuai model
busana sesuai
model

BK-P39 0,5 1 - Ceramah 30.1.8. Ketepatan


- Tanya Jawab menjelaskan
Penjelasan teknik
teknik menjahit
menjahit Junction
Junction sesuai
sesuai model
model

33 Ketepatan Teknik BK-P40 0,5 2 - 31.1.1. Ketepatan MK-


menjahit busana menjelaskan
Pengelompokan jenis Teknik
dengan mesin jahit jenis – jenis
– jenis mesin jahit Menjahit
industri mesin jahit
industri sesuai Busana
industri sesuai
fungsinya dengan Mesin
fungsinya
Jahit Industri

101
Metode
No Elemen Kompetensi Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Pembelajaran
BK-P41 O,5 2 - 31.1.2 Ketepatan
menjelaskan
Pemberian contoh
teknik
penggunaan masing –
penggunaan
masing jenis mesin
masing – masing
jahit industri sesuai
jenis mesin jahit
fungsinya
industri sesuai
fungsinya.
Pengetahuan yang Dikuasai

Unit Kompetensi: UK-10


Menguasai pengetahuan operasional dasar dan faktual untuk dapat menyetrika, mengemas dan menyimpan hasil jahitan
sesuai Prosedur Standar Operasional pada perusahaan

34 Menjelaskan jenis – BK-P42 1 1 - Ceramah 32.1.1. Ketepatan MP-


jenis alat - Tanya Jawab menjelaskan
Pengelompokan jenis- Prosedur
penyetrikaan dan jenis – jenis alat
jenis alat Penyetrikaan ,
kegunaannya penyetrikaan
penyetrikaan sesuai Pengemasan
sesuai
fungsinya dan Pelipatan
fungsinya
Busana

102
Metode
No Elemen Kompetensi Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Pembelajaran
35 Menjelaskan prosedur BK-P43 1 1 - Ceramah 33.1.1. Ketepatan
- Tanya Jawab menjelaskan
penggunaan masing – Penjelasan prosedur
masing alat prosedur
penggunaan masing –
penyetrikaan penggunaan
masing alat
masing masing
penyetrikaan
alat
penyetrikaan
sesuai
fungsinya
36 Menjelaskan alat – BK-P44 1 1 - Ceramah 34.1.1. Ketepatan
alat penunjang dalam - Tanya Jawab menjelaskan
Pengelompokan
penyetrikaan macam-macam
macam – macam alat
alat penunjang
penunjang dalam
dalam
penyetrikaan sesuai
penyetrikaan
fungsinya
sesuai
fungsinya
37 Menjelaskan prosedur BK-P45 1 1 - Ceramah 35.1.1. Ketepatan
- Tanya Jawab menjelaskan
pelipatan hasil Penjelasan prosedur
jahitan sesuai jenis prosedur
pelipatan hasil
busana pelipatan hasil
jahitan busana
jahitan busana

103
Metode
No Elemen Kompetensi Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Pembelajaran
38 Menjelaskan prosedur BK-P46 1 1 - Ceramah 36.1.1. Ketepatan
- Tanya Jawab menjelaskan
pengemasan hasil Penjelasan prosedur
pelipatan prosedur
pengemasan hasil
pengemasan
pelipatan sesuai
hasil pelipatan
bentuk kemasan
sesuai bentuk
kemasan
Pengetahuan yang Dikuasai

Unit Kompetensi: UK-11 Pengetahuan prinsip kesehatan dan keselamatan kerja (K3) pada bidang tata busana.
Menguasai pengetahuan operasional dasar dan faktual untuk dapat mengetahui prinsip kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
sesuai Prosedur Standar Operasional pada perusahaan di bidang busana
39 Menjelaskan ruang BK-P47 1 1 - Ceramah 37.1.1. Ketepatan MP-
lingkup kesehatan - Tanya Jawab menjelaskan
Penjelasan ruang Prosedur
dan keselamatan ruang lingkup
lingkup kesehatan Penerapan K3
kerja (K3) pada kesehatan dan
dan keselamatan Pada Bidang
bidang tata busana. keselamatan
kerja (K3) pada Tata Busana
kerja (K3) pada
bidang busana
bidang tata
busana.

104
Metode
No Elemen Kompetensi Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Pembelajaran
40 Menjelaskan berbagai BK-P48 1 1 - Ceramah 38.1.1. Ketepatan
- Tanya Jawab menjelaskan
potensi bahaya yang Pemberian contoh
timbul dari alat yang berbagai potensi
berbagai potensi
digunakan dalam bahaya yang
bahaya yang timbul
pekerjaan menjahit timbul dari alat
dari alat yang
busana yang digunakan
digunakan dalam
dalam pekerjaan
pekerjaan menjahit
menjahit busana
busana
41 Menjelaskan potensi BK-P49 1 1 39.1.1. Ketepatan
bahaya dari menjelaskan
Penjelasan potensi
lingkungan kerja potensi bahaya
bahaya dari
dari lingkungan
lingkungan kerja
kerja

Hak dan Tanggung Jawab


Unit Kompetensi: UK-
Bertanggung jawab pada serangkaian tugas dalam membuat berbagai model busana dengan model yang telah ditentukan
serta bertanggung jawab atas kuantitas dan kualitas hasil kerja orang lain, mampu bekerjasama dan melakukan komunikasi
dalam lingkup kerjanya
42 Berkomunikasi BK-HTJ1 - Ceramah Ketepatan MP-15
dengan tim kerja Berkomunikasi - Diskusi berkomunikasi dengan
dengan tim kerja - Tanya jawab tim kerja sesuai etika

105
Metode
No Elemen Kompetensi Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Pembelajaran
sesuai etika dan dan peraturan yang
peraturan yang berlaku ditempat kerja
berlaku di tempat
kerja
43 Berkomunikasi BK-HTJ2 - Ceramah Ketepatan
dengan pelanggan Berkomunikasi - Diskusi berkomunikasi dengan
dengan pelanggan - Tanya jawab pelanggan sesuai etika
sesuai etika dan dan peraturan yang
peraturan yang berlaku ditempat kerja
berlaku ditempat
kerja
44 Memberikan BK-HTJ6 - Ceramah Ketepatan penyelesaian
pelayanan prima - Diskusi hasil busana sesuai
Penyelesaian hasil
sesuai standar - Tanya jawab waktu yang ditentukan
busana sesuai
layanan perusahaan
waktu yang
ditentukan

BK-HTJ7 - Ceramah Ketepatan penanganan


Penanganan - Diskusi keluhan pelanggan
keluhan pelanggan - Tanya jawab paska produksi sesuai
paska produksi ketentuan yang
sesuai ketentuan ditetapkan
yang ditetapkan

106
Metode
No Elemen Kompetensi Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Pembelajaran
45 Tanggung jawab BK-HTJ8 - Ceramah Ketepatan
terhadap hasil - Diskusi mempertanggung
Bertanggung jawab
produksi - Tanya jawab jawabkan hasil
pada hasil produksi
sesuai jumlah produksi sesuai jumlah
produksi yang produksi yang
dirancang dirancang

BK-HTJ9 - Ceramah Ketepatan


Bertanggung jawab - Diskusi mempertanggung
pada hasil produksi - Tanya jawab jawabkan hasil
sesuai standar produksi sesuai
kualitas yang standar kualitas yang
ditetapkan ditetapkan

Kewirausahaan
Unit Kompetensi: UK-12.
1. Mampu menyusun pembukuan sederhana.
2. Mampu memasarkan jasa pembuatan baju secara online dan offline.

46 Menguasai BK-KW1 1 3 - Ceramah 45.1.1. Ketepatan MP


penyusunan - Tanya Jawab menyusun buku Metode
Buku kas dan buku
pembukuan - Praktik kas dan buku pembukuan
persediaan
sederhana persediaan. sederhana.

107
Metode
No Elemen Kompetensi Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Pembelajaran
47 Menguasai teknik BK-KW2 1 3 - Ceramah 46.1.1. Ketepatan MP
dasar pemasaran jasa - Tanya Jawab menjelaskan
Teknik dasar Metode dasar
pembuatan busana - Praktik tehnik-tehnik
pemasaran secara pemasaran
secara online dan
dasar jasa
offline sesuai online dan offline
perencanaan usaha pemasaran jasa pembuatan
usaha baju secara
pembuatan baju online dan
secara online offline
dan offline
sesuai
perencanaan
usaha.
100 200

⮚ Bobot ditentukan berdasarkan kedalaman kemampuan yang hendak dicapai dengan menggunakan ukuran skala
relatif sebagai berikut:
1 : tahu 3. 1 Jam Pelajaran (JP) = 60 menit
2 : paham
3 : sangat paham 𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡
Durasi = 𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 x JP Total
4 : aplikasi pendukung
5 : aplikasi Inti

108
III. PENUTUP

Program kursus dan pelatihan telah mulai berkembang sejak lama di


berbagai negara maju sehingga banyak jenis kursus dan pelatihan yang
dikembangkan di Indonesia mungkin telah berkembang dengan baik di
negara-negara lain. Oleh karena itu, arah pengembangan lembaga kursus
dan pelatihan di Indonesia pada waktu yang akan datang harus menuju
ke arah internasionalisasi sehingga dapat dicapai kesetaraan baik
capaian pembelajaran, standar kompetensi, atau mutu lulusan.
Kecenderungan gerak pekerja antarnegara akan semakin tinggi pada
masa mendatang sebagai implikasi dari globalisasi. Oleh karena itu,
lembaga kursus dan pelatihan di Indonesia akan menjadi salah satu
penyedia tenaga kerja terampil yang potensial baik untuk Indonesia
sendiri maupun negara-negara lain yang membutuhkan. Hal ini
menuntut kesadaran yang tinggi akan penjaminan mutu berkelanjutan,
baik dalam lingkungan internal lembaga penyelenggara maupun secara
eksternal melalui badan-badan akreditasi dan sertifikasi. Keunggulan
dalam memenangkan persaingan antara lulusan lembaga kursus dan
pelatihan nasional dengan lembaga kursus dan pelatihan internasional
harus menjadi salah satu fokus pengembangan di masa yang akan
datang.
Terkait dengan kursus dan pelatihan jasa usaha makanan ini maka arah
pengembangan spesifik yang akan dilakukan adalah lebih menekankan
pada output lulusan yang sesuai dengan perkembangan dan tuntutan
dunia industri mengenai pelatihan jasa usaha makanan di masa depan.
Antara perkembangan dunia dengan kurikulum lembaga kursus dan
pelatihan jasa usaha makanan harus sejalan dan mutakhir.

76

Anda mungkin juga menyukai