Anda di halaman 1dari 46

MODUL

TEACHING FACTORY
Pembuatan Tas

KOMPETENSI DASAR :
Membuat Alur dan proses kerja pembuatan prototype produk
barang/jasa

PROGRAM KEAHLIAN :
TATA BUSANA

Oleh :
Widya Nanda Gardhea Putri ,S.Pd

SMK PENDA 2 KARANGANYAR


2019
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................... 3

1 PENDAHULUAN ............................................................................ 5
1.1 Deskripsi .................................................................................. 5
1.2 Prasyarat ................................................................................. 6
1.3 Petunjuk Penggunaan Modul ................................................... 6
1.4 Tujuan Akhir ............................................................................. 7
1.5 Cek Kemampuan ..................................................................... 8

2 KEGIATAN BELAJAR 1 ................................................................ 12


2.1 Tujuan ..................................................................................... 10
2.2 Uraian Materi ........................................................................ 10
2.3 Rangkuman ........................................................................... 12
2.4 Tes Formattif .......................................................................... 14
2.5 Tugas .................................................................................... 17

3 KEGIATAN BELAJAR 2 ................................................................


2.1 Tujuan .....................................................................................
2.2 Uraian Materi ........................................................................
2.3 Rangkuman ...........................................................................
2.4 Tes Formattif ..........................................................................
2.5 Tugas ....................................................................................

4 KEGIATAN BELAJAR 3 .................................................................


2.1 Tujuan .....................................................................................
2.2 Uraian Materi ........................................................................
2.3 Rangkuman ...........................................................................
2.4 Tugas .......................................................................................

5 KEGIATAN BELAJAR 4 .................................................................


2.1 Tujuan .....................................................................................
2.2 Uraian Materi ........................................................................
2.3 Rangkuman ...........................................................................
2.4Tugas ......................................................................................

MODUL Teaching Factory SMK PENDA 2 Karanganjyar


2019

2
EVALUASI .......................... .................................................... 36

PENUTUP .................................................................................... 36

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 36

MODUL Teaching Factory SMK PENDA 2 Karanganjyar


2019

3
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt. Alhamdulillahi Rabbil
’Aalamin, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan
modul ini. Shalawat dan salam dengan ucapan Allahumma sholli ’ala Muhammad wa ’ala
ali Muhammad penulis sampaikan untuk junjungan kita Nabi besar Muhammad Saw.
Modul Pembuatan Tas ini disusun untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran
teaching factory di SMK Penda 2 Karanganyar .Seperti layaknya sebuah modul, maka
pembahasan dimulai dengan menjelaskan tujuan yang hendak dicapai dan disertai dengan
soal yang mengukur tingkat penguasaan materi setiap topik. Dengan demikian pengguna
modul ini secara mandiri dapat mengukur tingkat ketuntasan yang dicapainya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa modul ini tentu punya banyak kekurangan.
Untuk itu penulis dengan berlapang dada menerima masukan dan kritikan konstruktif dari
berbagai pihak demi kesempurnaannya di masa yang akan datang. Akhirnya kepada Allah
jualah penulis bermohon semoga semua ini menjadi amal saleh bagi penulis dan
bermanfaat bagi pembaca.

Karanganyar , Juli 2019


Penulis ,

Widya Nanda G.P ,S.Pd

MODUL Teaching Factory SMK PENDA 2 Karanganjyar


2019

4
PETA KEDUDUKAN MODUL

Modul Pembuatan
Tas

Alat dan
Bagian-bagian Pembuatan Proses Proses
Bahan
Tas Pola Tas Penjahitan Tas Finishing Tas
pembuatan tas

MODUL Teaching Factory SMK PENDA 2 Karanganjyar


2019

5
GLOSARIUM

Backsystem : Bagian belakang pada tas


Seam : jahitan
Compartement : Bagian dalam pada tas yang digunakan untuk ruang-ruang
Patrun : Sisa jahitan / kampuh
Polyfoam : lembaran foam plastik berbahan polystirene yang
berkwalitas tinggi.
Carrier : Tas Punggung untuk naik gununng
Daily Bag : Tas yang diganakan sehari-hari / untuk aktifitas sehari-hari
Pocket : Saku
Stap : Tali Pengikat
Assembling : Penyambungan atau penggabungan

MODUL Teaching Factory SMK PENDA 2 Karanganjyar


2019

6
BAB I
PENDAHULUAN

A. Diskripsi.
Modul Pembuatan Tas merupakan modul dasar penunjang dalam pembelajaran
Teaching Factory pada Standart Kompetensi Membuat Alur dan Proses Kerja
Pembuatan Prototype Barang /Jasa pada mata pelajaran Produk Kreatif dan
Kewirausahaan. Tujuan diajarkannya modul ini agar peserta didik memiliki wawasan
dan ketrampilan menjahit khususnya menjahit dengan menggunakan teknik yang
benar. Agar tujuan pemelajaran tercapai, ada beberapa materi yang harus dikuasai
oleh peserta diklat antara lain memahami bagian-bagian tas,membuat pola tas, serta
langkah menjahit bagian-bagian tas dan teknik menjahit tas dengan menggunakan
garnetur tas . Penerapan garnetur tas disesuaikan dengan desain.

B. Prasyarat
Untuk mempelajari modul ini prasyarat yang harus dimiliki oleh peserta diklat adalah
telah selesai mempelajari dan Kompetensi Pengoperasian Alat Menjahit dan Teknologi
Menjahit.

C. Petunjuk Penggunaan Modul


Untuk peserta didik

a) Bacalah modul dengan seksama, terutama bagian instruksi.

b) Pahami tujuan anda mempelajari modul, sasaran yang diharapkan, tingkat


penguasaan yang diharapkan serta waktu yang ditargetkan.
c) Kerjakanlah tugas dan latihan yang terdapat di dalamnya dengan jujur tanpa melihat
kunci jawaban sebelum anda mengerjakannya.
d) Gunakan teknik membaca cepat dalam mempelajari modul.
e) Laporkan kemajuan anda kepada guru / instruktur sebelum anda melanjutkan ke
modul selanjutnya.
b) Anda diperbolehkan bertanya kepada guru / instruktur jika dianggap perlu.
c) Usahakan menyelesaikan setiap modul lebih cepat dari waktu yang ditetapkan
d) Jika ada bagian yang belum anda pahami, cobalah terlebih dahulu mendiskusikan
dengan teman yang sedang mengerjakan bagian yang sama, sebelum anda

MODUL Teaching Factory SMK PENDA 2 Karanganjyar


2019

7
bertanya pada guru / instruktur. Kalau perlu, anda harus berusaha mencari tahu
jawabannya pada sumber yang lain.
e) Tingkat pemahaman minimal yang diharapkan sebesar 70%, jika tingkat
penguasaan anda kurang dari 70%, pelajari materi / bagian – bagian dari modul
yang belum anda kuasai, atau mintalah remediasi dan saran – saran dari guru /
instruktur. Ikuti ketentuan yang berlaku dalam setiap modul sebelum anda
melanjutkan ke bagian lain atau ke modul berikutnya.
Untuk guru / instruktur

1. Guru / instruktur harus menguasai sepenuhnya isi modul dan mempunyai daftar
bagian modul yang mungkin sulit bagi peserta didik dan mempersiapkan penjelasan
/ jawaban yang diperlukan.
2. Guru / instruktur harus mempunyai catatan posisi dan kemajuan setiap peserta didik
dan sekaligus memikirkan sumber informasi lain yang dapat disarankan kepada
peserta didik.
3. Guru / instruktur hendaknya dapat meningkatkan motivasi peserta didik setiap saat
terutama bagi peserta didik yang berhasil (memberi pujian, penghargaan, hadiah
kecil, dll).
4. Sebelum memberikan verifikasi keberhasilan peserta didik, guru / instruktur harus
mengevaluasi keberhasilan peserta didik dengan memberikan pertanyaan, soal, test
dan sebagainya yang telah dipersiapkan terlebih dahulu.
5. Modul yang digunakan oleh peserta didik harus dimulai secara berurutan.
6. Setiap satu modul selesai, peserta didik harus melaporkannya kepada fasilitator dan
diverifikasi oleh fasilitator melalui tes sederhana, tanya jawab dan sebagainya.
7. Peserta didik ditugaskan untuk membuat rangkuman setiap modul yang telah
mereka pelajari.
8. Peserta didik dapat melanjutkan ke modul berikutnya setelah diverifikasi.
9. Bila peserta didik dapat menyelesaikan seluruh modul dalam satu tingkat dengan
waktu kurang dari yang ditetapkan, maka mereka diberikan modul pengayaan

D. Tujuan Akhir
Setelah mempelajari modul ini diharapkan anda mampu:
1. Menjelaskan Alat dan Bahan dalam Pembuatan Tas.
2. Terampil membuat Pola Tas sesuai dengan Desain
3. Terampil menjahit bagian-bagian Tas sesuai dengan Desain .
4. Trampil menyelesaikan busana sesuai dengan teknologi menjahit

MODUL Teaching Factory SMK PENDA 2 Karanganjyar


2019

8
E. Cek Kemampuan.

No Aspek Yang Dinilai


Belum Sudah

1 Apakah bagian-bagian tas sudah lengkap


2 Apakah sudah mengikuti prosedur dan teknik dalam
menjahit tas?
3 Sudahkah mengikuti prosedur kesehatan dan
keselamatan kerja dalam menjahit tas.
4 Apakah sudah memahami bagian-bagian tas.
5 Apakah sudah memahami Prosedur menjahit tas.
6 Apakah sudah memahami teknologi menjahit bagian-
bagian tas.
7 Apakah sudah memahami kesehatan dan
keselamatan kerja dalam menjahit.
8 Sudahkah diperiksa kelengkapan bagian-bagian tas
yang akan dijahit
9 Sudahkah dijahit bagian-bagian tas sesuai prosedur.
10 Sudahkah menyelesaikan tas sesuai dengan teknologi
menjahit
11 Sudahkah menerapkan prosedur kesehatan
keselamatan kerja dalam menjahit tas.

Catatan Fasilitator :

1. ………………………………………..……
1. …………………………………………….
2. ……………………………….……………

Kesimpulan :
1. ……………………………………………..
2. ……………………………………………..
3. ……………………………………………..

MODUL Teaching Factory SMK PENDA 2 Karanganjyar


2019 9
BAB II
PEMBELAJARAN
A. RENCANA BELAJAR PESERTA DIDIK

Judul modul : Teknik Menjahit Tas


Alokasi waktu :

Alasan TDD
No Jenis Kegiatan Tgl Jam Tempat Perubahan Guru

1 Menjelaskan bagian-
bagian Tas

2 Menjelaskan Bahan
Utama dan Pendukung
pada tas

3 Persiapan dan
Pembuatan Pola Tas :
- Pola Depanan
- Pola Organizer
- Pola Lengan
- Pola Compartement
- Pola Pocket
- Pola Back System

4 Teknik Menjahit
bagian-bagian tas
-Teknik menjahit
depanan
-Teknik menjahit
Organizer
-Teknik menjahit
Compartement
-Teknik menjahit
Lengan

MODUL Teaching Factory SMK PENDA 2 Karanganjyar


2019 10
-Teknik menjahit
Backsystem
- Teknik Perakitan Tas
- Teknik penyelesaian
dengan mesin Bartack.
5.
Mengetahui Proses
Finishing Pembuatan
Tas

MODUL Teaching Factory SMK PENDA 2 Karanganjyar


2019 11
Kegiatan Belajar 1
Macam-macam Tas dan Bagian-bagian tas

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran.

Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 1 peserta diklat diharapkan


mampu menjelaskan bagian – bagian tas.

b Uraian Materi.
Dalam dunia Outdoor ada berbagai macam jenis tas, yang dibagi
menurut fungsi dan kapasitasnya. Adapun macam-macam tas
outdoor adalah sebagai berikut :
1. Carrier Bag
Tas Carrier memiliki ukuran lebih dari 30L dan memiliki ciri khas
dengan warna terang, memiliki klok pluit, memiliki frame yang
disesuaikan kebutuhan dan desain , water bladder (H20), bagian
strap dan back system adjustable memiliki aorflow, anatomy hit
belt dan memiliki cover bag/ rain cover.
Ada beberapa jenis tas carrier yaitu :
- Hiking : Kompartementnya sedikit , dengan ujuran >40L
- Tracking : Kompartementnya banyak, ukurannya .30-60
- Traveling :Kompatementnya lebih banyak dan memiliki
fungsi yang disesuaikan dengan kebutuhan
-
-
2. Daily (Daypack)
Memiliki warna yang kontras dan memiliki banyak webbing.,
webbing ini cenderung hannya untuk variasi atau hiasan, adapun
macam-macam daypack :
- Regular dengan tema Back To School tambahan
kompartement laptop pada bagian belakang ukuran tas BTS
adalah 22-25 L
- Daily Mountain Series merupakan tas yang memiliki fungsi
sama dengan carrier namun ukurannya lebih kecil 22-30L

3. Hydropack
Tas punggung dengan ukuran kecil biasanya digunakan untuk
kegiatan rekreasi luar ruangan, seperti hiking, bersepeda, serta
untuk manuver militer.

MODUL Teaching Factory SMK PENDA 2 Karanganjyar


2019 12
4. Accesories
Yaitu barang pendukung dalam penggunan outdoor dapat
berupa travel post , wallet , waist bag , shower bag dan utility
bag lainnya

Tas carrier, mempunyai banyak part dan fungsi masing-masing. Ada


ransel dengan part yang sangat lengkap, ada juga ransel yang tidak
memiliki satu atau lebih dari part yang ransel lain miliki. Tapi secara
umum, inilah part dan fungsi dari ransel yang kudu kamu ketahui:

top lid, front pocket

1. Top lid atau biasa disebut kepala ransel. Berfungsi sebagai penutup
ransel. Pada bagian ini, pada umumnya juga terdapat kantong yang
bisa dimanfaatkan untuk menyimpan benda-benda emergency yang
harus bisa dengan cepat ditemukan, misal headlamp, perlengkapan
p3k, obat-obatan, atau jas hujan. Beberapa tipe ransel memiliki top
lid yang bisa di-adjust naik turun sesuai kebutuhan, bahkan ada yang
bisa dilepas dan dijadikan tas pinggang, hmm. Tapi tidak semua ransel
memiliki top lid, misal ransel model roll-top opening, atau panel loader
(releting)
2. Front pocket sesuai namanya, kantong depan, kantong ini terdapat
di depan ransel, berfungsi sebagai kompartemen tambahan sehingga
bisa memuat barang lebih banyak. Pada beberapa tipe ransel, kantong
ini terbuat dari mesh atau jaring elastis. Fungsi kantong ini untuk
menyimpan barang-barang dengan dimensi yang tipis seperti peta
atau buku catatan.. Banyak juga ransel yang tidak memiliki part ini

MODUL Teaching Factory SMK PENDA 2 Karanganjyar


2019 13
3

4
5

side compression strap, bottom compression strap, load stabilizer strap

3. Side compression strap (hijau). Strap ini berfungsi untuk


mengkompress, memampatkan, atau memadatkan isi di dalam
ransel. Dengan terkompressnya isi ransel, maka akan lebih stabil
nggak goyang dombret nggak ngebanting kanan kiri. Hampir semua
ransel memiliki bagian ini
4. Bottom compression strap (merah). strap ini ada di bawah
ransel. Selain digunakan untuk mengkompress isi ransel di bagian
bawah, biasanya strap ini digunakan untuk menyimpan barang lain
karena ransel sudah penuh, seperti matras, sleeping bag, bahkan
tenda. Tidak semua ransel memiliki part ini
5. Load stabilizer strap (biru). fungsi bagian ini adalah untuk
mendekatkan ransel ke pinggang pengguna, sehingga akan lebih
seimbang dan tidak goyang-goyang pas digendong. Tarik dan
kencangkan apabila ingin ransel lebih stabil, longgarkan sedikit
apabila ingin gerakan pinggul yang lebih bebas. Tidak semua ransel
memiliki part ini

MODUL Teaching Factory SMK PENDA 2 Karanganjyar


2019 14
6

6. shoulder strap
Shoulder strap, atau shoulder harness. Ini adalah bagian yang pasti
dimiliki oleh ransel, tanpa bagian ini, ransel kamu layak disebut
karung. shoulder harnes ini berfungsi sebagai gendongan utama.
seperti namanya, shoulder atau bahu, strap ini buat di bahu, bukan
kepala atau leher

7 8

load lifter, haul loop, top lid adjuster

7. Load lifter, atau load adjuster (merah). Pada ransel dengan ukuran
besar misal 40 liter ke atas, load lifter berfungsi sebagai menstabilkan
ransel dan juga sebagai pembagi beban untuk mengurangi beban
yang terlalu berat di bahu. Idealnya load lifter membentuk sudut 45
derajat dari bidang horisontal. Tetapi di ransel dengan ukuran lebih
kecil misal 40 liter ke bawah, load lifter lebih berfungsi sebagai
stabiliser saja daripada sebagai pembagi beban.

MODUL Teaching Factory SMK PENDA 2 Karanganjyar


2019 15
8. Haul loop, atau pack handle (biru). Bagian ini digunakan untuk
mengangkat ransel dengan satu tangan sebelum digendong.
Beberapa orang khawatir haul loop nya bakal putus kalau diangkat
dengan tas isi full, tenang aja selama kualitas ransel kamu bagus,
pasti kuat kok. Di toko, biasanya bagian ini juga digunakan untuk
nyantolin ransel ke display.
9. Lid adjuster (hijau). Hanya ada di ransel dengan adjustable top lid
yang artinya top lid bisa naik turun sesuai keperluan. Fungsinya, ya
buat itu.

10

11

12

waterbladder strap, sternum strap, shoulder strap adjuster


10.Waterbladder strap (biru). berfungsi untuk menempatkan atau
menjepit selang waterbladder biar nggak melambai ke kanan dan ke
kiri
11.Sternum strap, atau chest strap (hijau). fungsi utama strap ini
bukanlah untuk pembagi beban, melainkan untuk menjaga agar
shoulder strap tidak bergeser terlalu ke samping, sehingga
pergerakan lengan tidak terganggu oleh shoulder strap

12. Shoulder strap adjuster (merah). berfungsi untuk mengatur


posisi shoulder strap dengan menarik atau mengendurkannya. Posisi
shoulder strap yang ideal adalah akan membuat lengkungan
sempurna di bahu dalam artian tidak ada gap atau ruang kosong
yang terbentuk antara bahu bagian belakang dengan shoulder strap.

MODUL Teaching Factory SMK PENDA 2 Karanganjyar


2019 16
shoulder strap fitting

14

13
15
16

waist belt, side pocket, waist pocket, hip belt buckle

13. Waist belt, atau hip belt (biru). Fungsi utama waist belt ini adalah
untuk membagi beban yang ditanggung oleh bahu agar tidak terlalu
berat,. Waist belt yang baik harus bisa membagi beban dengan
sempurna tanpa memberikan rasa tidak nyaman di pinggang. Waist
belt ada yang terbuat dari busa padat yang empuk, ada pula yang
keras, ada juga yang sangat sederhana hanya berupa webbing

14.Side pocket (merah). Biasanya terbuat dari material yang elastis.


Berfungsi sebagai tambahan tempat

15.Waist pocket. (hijau). Kantong kecil ini nempel di waist belt.


Kelihatannya sangat sederhana, tapi sangat bermanfaat.

16.Hip belt buckle (pink). Untuk adjust dan mengunci waist belt

MODUL Teaching Factory SMK PENDA 2 Karanganjyar


2019 17
17

18

back of backpack, lumbar pad

17.back of backpack (biru). atau punggung ransel. ini adalah bagian


yang nempel ke punggung kita. model dan bentuknya macem-
macem, ada yang busa empuk, ada yang busa padat, ada yang jaring
juga. ingat, ini adalah punggung ransel bukan back system, karna
backsistem sendiri adalah kesatuan yang meliputi punggug ransel,
shoulder strap, lumbar pad, dan waist belt

18.lumbar pad (merah). Bantalan yang terletak di antara pungung


bagian bawah dan panggul. Biasanya bantalan ini relatif padat tapi
empuk untuk memberikan rasa yang nyaman di bagian punggung
bawah sehingga tidak menciderai.

c. Rangkuman
Dalam dunia Outdoor ada berbagai macam jenis tas, yang dibag
menurut fungsi dan kapasitasnya. Adapun macam-macam tas outdoor
adalah sebagai berikut :
1. Carrier Bag .
Ada beberapa jenis tas carrier yaitu :
- Hiking : Kompartementnya sedikit , dengan ujuran >40L
- Tracking : Kompartementnya banyak, ukurannya .30-60
- Traveling :Kompatementnya lebih banyak dan memiliki
fungsi yang disesuaikan dengan kebutuhan
2. Daily (Daypack)
macam-macam daypack :
Regular dengan tema Back To School tambahan
Daily Mountain Series
3. Hydropack
4. Accesories

MODUL Teaching Factory SMK PENDA 2 Karanganjyar


2019 18
c. Tugas
Pelajari dengan seksama kegiatan belajar 1, apabila anda merasa sudah
menguasai pengetahuan tersebut, cobalah untuk mengerjakan tugas
berikut ini :
1. Buatlah kelompok kerja dengan anggota 3 orang/ kelompok.
2. Carilah gambar macam-macam tas dari majalah atau sumber yang
lain
3. Diskusikan bagian –bagian tas tersebut.
4. Buatlah laporan dalam bentuk Kliping.

e. Tes formatif.
Baca dan kerjakan soal berikut ini dengan teliti tanpa melihat sajian uraian
materi 1 yang sudah anda pelajari atau kunci jawaban.
1. Sebutkan bagian-bagian tas yang kamu ketahui
2. Sebutkan macam-macam tas menurut penggunaannya
3. Sebutkan ukuran dailypack?
4. Sebutkan Accesories Outttdoor yang kamu ketahui
5. Sebutkan macam-macam tas Carrier

f. Lembar kerja

Bahan majalah, tabloid


Alat kertas HVS, lem, alat tulis

Kesehatan dan keselamatan kerja :


Perhatikan kebersihan lingkungan sekitar anda.

Langkah Kerja :

1. Nama Anggota Kelompok :


1. …………………..
2. …………………..
3. ……………………

2. Setelah Gambar diperoleh guntinglah dan templekan pada kolom di


bawah ini

3. a. Gambar jenis-jenis tas, Tempelkan !

MODUL Teaching Factory SMK PENDA 2 Karanganjyar


2019 19
Kegiatan Belajar 2
Menjelaskan Bahan Utama dan Pendukung pada tas

a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran.


Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 2 peserta diklat diharapkan
mampu:
1) Menjelaskan bahan Utama dan Bahan Pendukung Tas
2) Menentukan bahan utama dan bahan pendukung yang akan
digunakan pada pembuatan tas

b. Uraian Materi.
Pemilihan bahan baku harus disesuaikan dengan fungdi tas yang akan
dipoduksi. Bahan baku dibagi menjadi 2 yakni : bahan utama dan
bahan pendukung.
1. Bahan utama
Bahan utama adalah bahan pokok yang digunakan dalam pembuatan
tas. Selain memiliki model yang beragam, tas juga terbuat dari
berbagai macam bahan yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-
masing tas tersebut. Misalnya, branded bag dari Hermes akan
memiliki bahan kulit asli, tidak menggunakan bahan kulit sintetis.
Kulit asli pun ada yang terbuat dari croco skin, ada juga yang terbuat
dari lamb skin.

Bahan dasar pembuatan tas juga disesuaikan dengan kebutuhan.


Misalnya tas yang nantinya akan membawa barang-barang yang
ringan bahannya tidak akan setebal tas ransel atau koper. Kali ini
Redaksi Banananina akan mengajak kamu untuk mengenal beberapa
jenis bahan pembuatan tas. Mari simak selengkapnya di bawah ini.
a) Leather/Kulit
Bahan baku pertama adalah kulit dari berbagai macam hewan seperti
sapi, domba, kambing, kerbau dan bahkan dari hewan buas seperti
ular dan buaya. Semakin bagus bahan kulit yang digunakan makan
akan semakin mahal harga tas yang dihasilkan. Biasanya, untuk
premium brand seperti koleksi Louis Vuitton atau Hermes akan
memilih kulit dari ular atau buaya sebagai bahan bakunya. Tak heran
kalau kemudian harga setiap tasnya mencapai puluhan juta rupiah.

MODUL Teaching Factory SMK PENDA 2 Karanganjyar


2019 20
https://en.wikipedia.org/wiki/Leather

Tas yang terbuat dari bahan kulit identik terlihat kaku, namun
beberapa brand mengembangkan tekhnologinya sehingga walaupun
terbuat dari kulit, tapi tas yang mereka hasilkan terasa ringat, seperti
Balenciaga.
Selain kulit hewan asli, untuk tas dengan harga yang lebih murah
biasanya menggunakan kulit sintetis. Bedanya, untuk kulit sintetis ini
meski memiliki bentuk yang sangat mirip dengan kulit hewan, namun
secara kualitas tidak sebagus kulit yang asli. Kulit sintetis memiliki
beberapa grade. Apabila sebuah brand menggunakan kulit sintetis,
mereka akan menggunakan grade yang paling bagus. Namun ada
juga yang menggunakan grade yang lebih rendah, biasanya tas
dengan bahan ini akan dijual di Premium Outlet brand tersebut,
bukan untuk dijual di butik.

b) Polyester
Setelah leather, ada juga polyester yang biasa digunakan untuk
membuat tas. Untuk jenis polyester biasanya digunakan untuk
membuat tas ransel, tas laptop dan beberapa jenis tas jinjing lainnya
yang berkapasitas banyak. Bahannya yang tebal, jadi alasan kenapa
polyester dipilih sebagai bahan baku tas. Selain karena ketebalannya,
polyester juga lebih tahan terhadap berbagai bakteri, water
resistant dan tidak mudah kusut atau melar. Tak hanya itu saja,
kelebihan lain bahan ini adalah ketahannya pada proses kimia dry
cleaning serta pelarut organic. Namun meski banyak kelebihan,

MODUL Teaching Factory SMK PENDA 2 Karanganjyar


2019 21
polyester memiliki kelemahan tidak dapat menyerap keringat
sehingga terasa panas saat digunakan pada cuaca yang terik dan
mudah terbakar karena terbuat dari bahan polimer.

https://www.indiamart.com/proddetail/nylon-polyester-fabric-3654636655.html

c) Kanvas
Tas gunung dan daypack adalah beberapa contoh tas yang
menggunakan kanvas sebagai bahan dasarnya. Kanvas sendiri
terbuat dari campuran katun dan polyester sehingga memiliki
serat yang tebal dan sangat kuat. Tak hanya itu saja, kanvas juga
anti air dan mudah kering, tak heran kalau selain menjadi bahan
dasar pembuatan tas, kanvas juga digunakan untuk membuat
sepatu, jaket, tenda, terpal bahkan hingga payung taman.

https://fitinline.com/article/read/kain-kanvas-pe-polyester/
Tas berbahan dasar kanvas ini lebih populer di kalangan pria.
Karena kebutuhan mereka akan tas yang kuat lebih tinggi
dibanding wanita, tak heran jika beberapa brand secara khusus
memiliki bag series yang terbuat dari kanvas.

MODUL Teaching Factory SMK PENDA 2 Karanganjyar


2019 22
d) Satin
Selain digunakan untuk baju, satin ternyata menjadi basic
material untuk premium brand. Kainnya yang tipis
dan shiny biasanya digunakan pada bagian-bagian tertentu pada
tas kamu. Misalnya untuk bagian luar clutch yang divariasikan
dengan manik-manik, atau menjadi pelapis bagian dalam bag
favoritmu Ladies.
Nama satin sendiri bisa diartikan menjadi sebuah metode
pembuatan kain jenis tertentu yang menggunakan bahan-bahan
seperti sutra, wol dan polyester. Awalnya, sejarah kain satin
dimulai pada kisaran abad ke 12 di China, di mana hanya
bahan silk sajalah yang digunakan.

https://www.pulodealegria.com/product_detail.php?c=poly%20oxford%20tent%20bags&p=18

Untuk material kain di dalam tas, bahan satin masing-masing


brand memiliki ciri khas sendiri. Kehalusan materialnya
merupakan salah satu aspek yang bisa kamu nilai untuk
membedakan antara tas yang original dan tiruannya. Karena
seringnya, tas tiruan tidak akan memperhatikan detail sampai
kepada material kain di dalam tas.
e) Denim
Mengenal bahan pembuatan tas berlanjut pada bahan Denim
berasal dari sebuah kota di Prancis yang bernama Nimes. Awalnya
bahan ini disebut Serge de Nimes, lalu kemudian disingkat menjadi
denim (deNims). Selama ini, denim memang identik menjadi salah
satu bahan utama pembuatan celana atau jaket, namun tidak
sedikit model backpack, sling bag bahkan satchel bag yang saat ini
terbuat dari bahan denim. Selain kuat, bahan denim juga
menunjukan image kasual kepada pemakainya. Sehingga bagi
kamu yang ingin terlihat lebih down to earth dengan tas
kamu, denim bag bisa menjadi salah satu pilihannya.

MODUL Teaching Factory SMK PENDA 2 Karanganjyar


2019 23
Bahan utama yang digunakan pada tas berjenis kain nylon dolby ,
courdora dan parasit toring. Kain nylon dolby dipilih karena memiliki
karakteristik perguluran dan elastisitas tinggi, sangat kuat dan tahan
lama, memiliki daya tahan yang baik terhadap abrasi , termoplastik ,
tahan terhadap serangga, jamur, lumut dan kebusukan. Kain bisa
berkilau , semi berkilau maupin kusam. Memiliki motif yang menarik.
Untuk kain berjenis coudora memiliki karakteristik lebih tebal dari
nylon dolby, daya tahan yang baik terhadap abrasi, rembesan air dan
tahan lecet. Sedangkan untuk kain parasite torin memiliki
karakteristik lapisan coating yang tahan air dan serat yang tidak
mudah pecah
Dalam penggunaanya bahan baku yang berjenis nylon dolby paling
banyajk digunakan pada tas sedangan untuk coudora hanya
digunakan pada area tertentu seperti pada bagian pantat dan body
belakang, karena kedua area tersebut lebih sering mengalami
gesekan. Untuk kain torin digunakan sebagai linning tas.

2. Bahan Pendukung
Bahan pendukung adalah bhan yang digunakan untu melengkapi tas,
seperti accesories , buyes, webbing,zipper , busa, polyfoam, eva,
tricot, mika,kepala zipper,elastis, velcro,filamen , tali kur, tali string
eyelet besar,stopper tabung,ces puller, aneka klok, aneka stopper
dan ring.

c. Rangkuman Materi
Bahan utama yang digunakan pada tas berjenis kain nylon dolby ,
courdora dan parasit toring. Kain nylon dolby dipilih karena memiliki
karakteristik perguluran dan elastisitas tinggi, sangat kuat dan tahan
lama, memiliki daya tahan yang baik terhadap abrasi , termoplastik ,
tahan terhadap serangga, jamur, lumut dan kebusukan. Kain bisa
berkilau , semi berkilau maupin kusam. Memiliki motif yang menarik.
Untuk kain berjenis coudora memiliki karakteristik lebih tebal dari
nylon dolby, daya tahan yang baik terhadap abrasi, rembesan air dan
tahan lecet. Sedangkan untuk kain parasite torin memiliki
karakteristik lapisan coating yang tahan air dan serat yang tidak
mudah pecah
Dalam penggunaanya bahan baku yang berjenis nylon dolby paling
banyajk digunakan pada tas sedangan untuk coudora hanya
digunakan pada area tertentu seperti pada bagian pantat dan body
belakang, karena kedua area tersebut lebih sering mengalami
gesekan. Untuk kain torin digunakan sebagai linning tas.
Bahan pendukung adalah bhan yang digunakan untu melengkapi tas,
seperti accesories , buyes, webbing,zipper , busa, polyfoam, eva,

MODUL Teaching Factory SMK PENDA 2 Karanganjyar


2019 24
tricot, mika,kepala zipper,elastis, velcro,filamen , tali kur, tali string
eyelet besar,stopper tabung,ces puller, aneka klok, aneka stopper
dan ring.

d. Tugas.

1) Amati gambar tas dibawah ini

2) Analisa bahan utama dan bahan pendukung pada tas tersebut


3) Kerjakan pada lembar kerja yang sudah disediakan

MODUL Teaching Factory SMK PENDA 2 Karanganjyar


2019 25
Kegiatan Belajar 3
Proses Pembuatan Desain dan Pembuatan Pola Tas

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran

Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 3 peserta diklat diharapkan


mampu:
1) Menjelaskan metode pembuatan desain tas di Industri
2) Membuat desain seuai dengan metode pembuatan desain tas
3) Menjelaskan proses pembuatan pola tas dengan baik dan teliti
4) Menguji coba pecah pola tas sesuai desain

b. Uraian Materi

I. Proses Pembuatan Desain

Desain merupakan aspek terpenting yang berbentuk pola rancangan atau


plan prosuk yang akan diproduksi. Metode pembuatan desain sendiri
mulai dari pembuatan brainstorming kemudian berlanjut pada
penstilasian produk dari konsep yang diinginkan, pembuatan sketsa kasar
kemudian berlanjut pada desain komputerisasi.
Ada beberapa metode desain yang dapat digunakan untuk pembuatan
tas, antara lain :
a) Explosing
Explosing adalah metode mencari inspirasi dengan berpikir secara
kritis untuk menghasilkan suatu desain yang belum pernah diciptakan.

b) Redefining
Redefining merupakan metode yang digunakan dengan cara
mengolah kembali suatu desain agar menjadi bentuk yang berbeda
dan lebih baik.

c) Managing
Managing merupakan metode dengan cara menciptakan desain secara
berkelanjutan dan terus-menerus.

d) Phototyping
Phototyiping adalah metode yang digunakan untuk memperbaiki dan
atau memodifikasi desain terdahulu / repeat order

MODUL Teaching Factory SMK PENDA 2 Karanganjyar


2019 26
e) Trendspotting
Trendspotting membuat suatu desain berdasarkan tren yang sedang
berkembang

Adapun proses pembuatan desain pada suatu industri terli9hat dalam


diagram berikut.

II. Pembuatan Pola Tas

Pola adalah benda yang berbentuk komponen komponen yang


digunakan sebagai petunjuk dalam pemotongan bahan dalam suatu
pembuatan produk. Adapun pembuatan pola merupakan proses yang
sangat penting karena berfungsi untuk :

 Mengetahui tingkat kesulitan dari desain yang telah dibuat


 Mengetahui banyaknya material yang dibutuhkan untuk prose
produksi
 Mengetahui jumlah komponen pola serta cara perakitannya
 Untuk memudahkan apabila ingin memperbanyak produk yang akan
dibuat.
 Untuk menghemat biaya atau mengurangi resiko kesalahan dalam
pembuatan produk

Proses pembuatan pola merupakan kegiatan perealisasian dari gambar


visual yang telah dibuat, pola sendiri dibuat dengan skala sebenarnya
sehingga dapat menegtahui tingkat kesulitan dalam pembuatan produk.
Adapun langkah –langkah dalam pembuatan pola adalah sebagai berikut
:
1) Persiaapan
Sebelum pembuatan pola dimulai , alat dan bahan yang perlu disiapkan
adalah :
 Pita ukur
 Pensil hitam , rautan dan spidol 9warna
 Penghapus
 Penggaris
 Cutter / gunting
 Kertas duflek 400gr
 Paper tape atau double tape
2) Pembuatan pola dasar

ada beberapa metode dalam pembuatan tas outddor yang dapat


digunakan adalah sebagai berikut :

MODUL Teaching Factory SMK PENDA 2 Karanganjyar


2019 27
 mengguanakn acuan seperti manekin sebagai dasaran pembuatan
desain, manekin sendiri terbuat dari bahan kain dengan postur
bentuk menyerupai tas namun tidak memiliki handle maupun
kompartemen. Manekin tersebut dijadikan sebagai acuan untuk
mengetahui seberapa besar ukurannya dan bagaimana bentuk
jadinya apakah sesuai desain atau tidak. Selanjutnya penggambaran
manekin dipindah polakan pada kertas untuk acuan pola konstruksi.

 Menggunakan replika atau konstruksi yang tebuat dari kertas untuk


mengetahui ukuran sebenarnya, pembuatan ini pecahann dari
potongan pola manekin yang dipindahkan ke media kertas duflek
supaya mudah untuk pembuatan pola dasar.

Setelah membuat pola konstruksi selanjutnya adalah membuat pola


dasar. Pola dasar merupakan pemecahan dari pola konstruksi dengan
potongan pola dasar yang belum memiliki patrun atau batas jahittan
dengan potong pas. Cara yang digunakan dalam pembuatan pola dasar
sebagai berikut :

 Potong material kertas yang digunakan untuk pembuatan pola sesuai


dengan kebutuhan pola yang akan dibuat

 Buat garis tengah atau garis titik 0 menggunakan ujung gunting


sebagai pengganti uncheck

 Lipat menggunakan sistem ALP , dengan cara titik sumbu atau 0


dilipat sejajar menggunakan tangan

 Pembuatan garis kemiringan atau sudut dengan hitungan akurasi


skala

 Potong pola sesuai dengan garis pola dasar tanpa tambahan jahitan
atau katrun

3) Pembuatan pecah pola dan pola jadi

Pembuatan pecah pola jadi merupakan pembuatan pecahan pola yang


telah dikembangkan dan diberikakn katrun, pola ini memiliki spesifikasi
ukuran, arah potong dan kodefikasi. Kelebihan jahitan yang digunakan
yaitu 0,8 cm sampai 1 cm. kemungkinan terjasi perubahan pembuatan
pola adalah akurasi bentuk dalam potongan pola tidak sesai dengan
proporsi bentuk sesudah hasil jadi. Perubahan pola sewaktu-waktu bisa
terjadi tergantung kebutuhan proses produksi maupun desain

MODUL Teaching Factory SMK PENDA 2 Karanganjyar


2019 28
GAMBAR CONTOH POLA TAS

c. Rangkuman Materi
Proses pembuatan pola merupakan kegiatan perealisasian dari gambar
visual yang telah dibuat, pola sendiri dibuat dengan skala sebenarnya
sehingga dapat menegtahui tingkat kesulitan dalam pembuatan produk.
Adapun langkah –langkah dalam pembuatan pola adalah sebagai berikut
 persiapan
 Pembuatan pola manekin
 Pembuatan pola dasar
 Pembuatan pola konstruksi / pola jadi.

d. Tugas.

Pelajari dengan seksama kegiatan belajar 3, apabila anda merasa sudah


menguasai pengetahuan tersebut, cobalah untuk mengerjakan tugas
berikut ini
1. Buatlah pola dasar dari desain tas yang sudah ditentukan
2. diskusikan pola tersebut dengan teman sebangku.
3. buat pada kertas dufflek

MODUL Teaching Factory SMK PENDA 2 Karanganjyar


2019 29
e. Tes formatif
Baca dan kerjakan soal berikut ini dengan teliti tanpa melihat sajian uraian
materi 3 yang sudah anda pelajari atau kunci jawaban
1. Apakah yang dimaksud dengan pecah pola, sebutkan tujuannya.
2. Sebutkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan pola
3. Jelaskan metode dalam pembuatan pola tas outdoor
4. Sebutkan Tujuan pembuatan pola tas !
5. Jelaskan langkah-langkah pembuatan pola dasar tas.

f. Kunci jawaban.
1. Pembuatan pecah pola jadi merupakan pembuatan pecahan pola yang
telah dikembangkan dan diberikakn katrun, pola ini memiliki
spesifikasi ukuran, arah potong dan kodefikasi. Kelebihan jahitan yang
digunakan yaitu 0,8 cm sampai 1 cm. kemungkinan terjasi perubahan
pembuatan pola adalah akurasi bentuk dalam potongan pola tidak
sesai dengan proporsi bentuk sesudah hasil jadi
2. alat dan bahan yang perlu disiapkan adalah :
a. Pita ukur
b. Pensil hitam , rautan dan spidol 9warna
c. Penghapus
d. Penggaris
e. Cutter / gunting
f. Kertas duflek 400gr
g. Paper tape atau double tape
3. ada beberapa metode dalam pembuatan tas outddor yang dapat
digunakan adalah sebagai berikut :

mengguanakn acuan seperti manekin sebagai dasaran pembuatan


desain, manekin sendiri terbuat dari bahan kain dengan postur bentuk
menyerupai tas namun tidak memiliki handle maupun kompartemen.
Manekin tersebut dijadikan sebagai acuan untuk mengetahui seberapa
besar ukurannya dan bagaimana bentuk jadinya apakah sesuai desain
atau tidak. Selanjutnya penggambaran manekin dipindah polakan
pada kertas untuk acuan pola konstruksi. Menggunakan replika atau
konstruksi yang tebuat dari kertas untuk mengetahui ukuran
sebenarnya, pembuatan ini pecahann dari potongan pola manekin
yang dipindahkan ke media kertas duflek supaya mudah untuk
pembuatan pola dasar.

4. Adapun pembuatan pola merupakan proses yang sangat penting


karena berfungsi untuk :

MODUL Teaching Factory SMK PENDA 2 Karanganjyar


2019 30
a. Mengetahui tingkat kesulitan dari desain yang telah dibuat
b. Mengetahui banyaknya material yang dibutuhkan untuk prose
produksi
c. Mengetahui jumlah komponen pola serta cara perakitannya
d. Untuk memudahkan apabila ingin memperbanyak produk yang
akan dibuat.
e. Untuk menghemat biaya atau mengurangi resiko kesalahan
dalam pembuatan produk
5. Pola dasar merupakan pemecahan dari pola konstruksi dengan
potongan pola dasar yang belum memiliki patrun atau batas jahittan
dengan potong pas. Cara yang digunakan dalam pembuatan pola
dasar sebagai berikut :

a. Potong material kertas yang digunakan untuk pembuatan pola


sesuai dengan kebutuhan pola yang akan dibuat
b. Buat garis tengah atau garis titik 0 menggunakan ujung gunting
sebagai pengganti uncheck
c. Lipat menggunakan sistem ALP , dengan cara titik sumbu atau 0
dilipat sejajar menggunakan tangan
d. Pembuatan garis kemiringan atau sudut dengan hitungan akurasi
skala
e. Potong pola sesuai dengan garis pola dasar tanpa tambahan
jahitan atau katrun

g. Lembar kerja.

1) Alat dan Bahan


 Pita ukur
 Pensil hitam , rautan dan spidol 9warna
 Penghapus
 Penggaris
 Cutter / gunting
 Kertas duflek 400gr
 Paper tape atau double tape

2) Keselamatan kerja:
a) Bersihkan area yang akan dipergunakan untuk membuat pola
b) Hati-hati dalam bekerja, perhatikan dengan teliti dan tidak boleh
ceroboh.
c) Ikuti dengan cermat langkah-langkah sesuai dengan prosedur.
d) Bersihkan kembali area yang dipergunakan setelah selesai bekerja.

MODUL Teaching Factory SMK PENDA 2 Karanganjyar


2019 31
3) Langkah Kerja:
Membuat uji coba pola tas sesuai dengan desain
a) Gunakan acuan seperti manekin sebagai dasaran pembuatan desain
b) dipindah polakan manekin pada kertas untuk acuan pola konstruksi
c) buat pola konstruksi pada kertas dufflek
d) buat pola dasar dengan tambahan jahitan/ pattrun pada kertas
e) buat pecah pola sesuai dengan pola dasar yang sudah dibuat

Desain Tas.
Tugas Pembuatan Pola Tas

MODUL Teaching Factory SMK PENDA 2 Karanganjyar


2019 32
Kegiatan Belajar 4
Teknik Menjahit Tas

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran.

Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 4 peserta diklat diharapkan


mampu:
1. Menjelaskan Teknik penjaita, bagian bagian tas
2. Menjelaskan proses perakitan tas
3. Menjahit dan merakit tas sesuai dengan desain pola yang sudah
dibuat

b. Uraian Materi.
Didalam dunia industri pembuatan tas , ada bebarapa hal yang harus
dilakukan sebelum dilakukan penjahitan , antara lain :

1. Persiapan Pola
Mempersiapkan pola dengan cara menata , mengoreksi jumlah pola
serta akurasi ukuran, selanjutnya mempertegas kodefikasi dari pola dan
arah pemolaan material. Selanjutnya mengelompokkan pola menjadi
beberapa bagian, sesuai dengan yang akan dirakit terlebih dahulu :
a. Body depan
b. Backsystem
c. Kompatrtement dalam
d. Kepala
e. Lengan
f. Pantat dan bagian samping
Setelah pola dikelompokkan untuk mempermudah penngerkaan pola
diberi urutan stiker pengerjaan dari awal 9sampai akhir.

2. Penyediaan material
Mempersiapkan material yang dibutuhkan , penyediaan accessories
produk serta perlengkapan lain yang berkaitan dengan pembuatan
produk. Penyediaan material meliputi : kain cordoura, kain dolby, parasit
torin, polyfoam,eva , tricot, mika , zipper , kepala zipper, bayes,filamen
, tali kur, tali string,stopper tabung, ses puller aneka klok, aneka stoper
dan aneka ring.

MODUL Teaching Factory SMK PENDA 2 Karanganjyar


2019 33
3. Pergelaran / Spreading
Sebelum pemolaan bahan pada kain dilakukan pengggelaran. Kain
digelar dengan tujuan agar kain tidak menyusut, tidak melipat dan tidak
bergelembung sehingga hasil dari potongan tidak rusak. Kain digelar
harus rata kemudian diberi waktu jeda 5-10 menit agar kain yang
tadinya tegang kembali kekondisi semula, lebar kain terkecil harus
berada pada posisi paling atas serta dilakukan pemeriksaan dan
pendataan kualitas kain. Proses penggelaran kain yang dilakukan
dengan cara melepas dari gulungan dan disertai dengan pemeriksaan
kualitas kain serta area cacat pada kain. Kategori kain yang rek=ject
adalah
 Adanya oresan pada kain
 Serat kain rusak
 Adanya sambungan bahan

4. Pemolaan pada bahan kain


Pemolaan pada bagian kain menggunakan berbagai cara seperti : arah
ebanang pakan dan lungsi yakni warp dan weft , pemotongan pola
diatur sehingga letak pola sesuai dengan arah benang warp. Selain itu
perlu perlu memperhatikan bebrapa faktor pening antara lain teknik
interlocking saling mengisi, jumlah waste yanga akan dibuang , garis ,
arah serat, ukuran dan kelengkapan jumlah polayang akan dipolakan ,
jarak antar pola dalam kain. Untuk mengetahui jumlah penggunaan
bahan kain dalam pembuatan satu tipe tas dilakukan dengan cara
meletakkan seluruh pola pada satu lembarna kain dengan cara
memperhatikan jarak pola dengan tepi kain selebar 2 cm, teknik
interlocking dan arah benang warp and weft kemudian dikonversikan ke
dalam yard sehingga diketahui total penggunaan bahanyang harus
dipotong pada stu pembuatan tas

5. Pemotongan
Kain dipotong yang sudah digelar dipotong menggunakan mesin
horizontal end cut diatas meja dengan keringgian tertentu dengan
tujuan untuk mempermudah proses pemotongan, selanjutnya kain
dipotong mengikuti bentuk pola yang sudah digambar sebelumnya
menggunakan mesin vertical cut dan mesin cylinder end cut. Untuk pola
yang berbentuk oval atau memiliki banyak lengkungan dipotong
menggunakan mesin cylinder endcut. Setelah semua pola sudah
terpotong setiap bagian pola di bundling. Bundling adalah pengikatan
prototype pola berdasarkan warna, ukuran fitting dan ukuran tas
kemudian diberi nomor sesuai urutan penggunaan

MODUL Teaching Factory SMK PENDA 2 Karanganjyar


2019 34
6. Marking / pola Gambar
Marking adalah pemberian tanda berupa titik-titik perakitan , titik as,
titik sanggitan dengan tujuan untuk mempermudah operator dalam
menjahit. Kain yang sudah dipotong di departemen PCC kemudian
dilakukan marking dengan bedak sebagi pengganti white marker. Proses
marking dilakukan di departemen produksi.

7. Persiapan perakitan
Sebelum Melakukan perakitan pada operator harus mempersiapkan alat
dan bahan, meliputi :
a. Mempersiapkan benang jahit, benang jahit yang digunakan yaitu
berbahan nylon nomer fengan 30 dengan berat 430 gram
b. Mempersiapkan jatum ukuran 18 untuk ketebalan standart,
jarum ukuran 21 untuk keteballan 1-1,5 cm
c. Mempersiapkan sepatu jahit berbahan plastik, sepatu khusus
untuk jahit rotan , sepatu khusus untuk bagian corong
d. Ginting cekris , digunakan untuk memotong benang jahitan
e. Gunting biasa, digunakan untuk memotong kelebihan material
ketika dijahit
f. Potongan bahan material seperti coudora, dolby yang akan dijahit
dijadikan sebagai tester sebelum memulai perakitan
g. Mempersiapkan sekoci dan sepul pada mesin jahit dengan
menggunakan benang yang senada.
h. Mempersiapkan accesories yang akan digunakan
i. Menempelkan gambar desain pada tembok, sebagai acuan
bentuk perakitan yang akan diproses
Mesin yang digunakan dalam proses Sewing meliputi :
a. Mesin bartack , mesin yanng digunakan untuk memperkuat
jahitan pada tas
b. Mesin jahit double needle (flatber), mesin yang digunakan untuk
menjahit tas dengan 2 tusukan jahitan
c. Mesin jahit single neesle (flat bet), mesin yang digunakan untuk
menjahit tas dengan 2 tusukan / jahitan
d. Mesin snap/eyelet, mesin yang digunakan untuk memasang
eyelet (biasanya untuk lubang headset atau accesorie
gantungan)
e. Alat bantu corong , alat yang digunakan untuk dinding tas

8. Teknik Jahit

MODUL Teaching Factory SMK PENDA 2 Karanganjyar


2019 35
Untuk merakit komponen-komponen yang dapat digunakan saat proses
sewing adalah sebagai berikut :
a. Teknik perakitan dengan jahit close seam
b. Teknik perakitan dengan jahit open seam

https://www.thecuttingclass.com/sewing-seams-jonathan-saunders/
c. Teknik perakitan dengan jahit binding

https://closetcasepatterns.com/how-to-sew-hong-kong-and-bias-bound-seams/

d. Teknik perakitan dengan jahit lapped seam

e. Teknik perakitan dengan jahit tindas stich balik

MODUL Teaching Factory SMK PENDA 2 Karanganjyar


2019 36
f. Teknik perakitan dengan jahit piped seam

Pada proses penjahitan tas meliputi beberapa tahapan yakni :


1) Perakitan modif depan
 Kompartemen 1
 Kompartemen 2
2) Perakitan back sistem
 Perakitan safety body
 Perakitan lengan
 Perakitan savety body dengan lengan
3) Perakitan assembling modif depan dengan backsystem
Perakita yang memerlukan perhatian khusus dengan cara dijahit
bartack untuk membuat tas lebih kuat karena pada bagian tersebut
menopang beban lebih berat dari bagian yang lain , yaitu pada titik :
 Kupingan tas
 Ujung webbing
 Handle tas
 Sambungan webbing
 Lengan tas

MODUL Teaching Factory SMK PENDA 2 Karanganjyar


2019 37
c. Rangkuman:
ada bebarapa hal yang harus dilakukan sebelum dilakukan penjahitan ,
antara lain :
1. Persiapan Pola
2. Penyadiaan material
3. Pergelaran / Spreading
4. Pemolaan pada bahan kain
5. Pemotongan
6. Marking / pola Gambar
7. perakitan
Pada proses penjahitan tas meliputi beberapa tahapan yakni :
a. Perakitan modif depan
b. Perakitan back sistem
c. Perakitan assembling modif depan dengan backsystem

d. Tugas
Buatlah Tas dengan pola yang sudah dibuat pada kegiatan belajar 4 ,
lakukan dengan langkah-langkah sesuai pada jobsheet.

e. Lembar kerja.
1) Bahan : Kain Cordora , Accesories, Polyfoam
Alat : Mesin jahit, gunting, kapur jahit, ,pendedel, jarum mesin,
jarum tangan

2) Keselamatan kerja:
Bersihkan area yang akan dipergunakan untuk menjahit.
Hati-hati dalam bekerja, perhatikan dengan teliti dan tidak boleh
ceroboh.
ikuti dengan cermat langkah-langkah sesuai dengan prosedur.
Bersihkan kembali area yang dipergunakan setelah selesai bekerja.

3) Langkah Kerja:

 Persiapan Pola
 Penyadiaan material
 Pergelaran / Spreading
 Pemolaan pada bahan kain
 Pemotongan
 Marking / pola Gambar
 perakitan Tas

MODUL Teaching Factory SMK PENDA 2 Karanganjyar


2019 38
Kegiatan Belajar 5
Proses Finishing Tas

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran.


Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 5 peserta diklat diharapkan
mampu:
1. Menjelaskan proses finisihing pembuatab tas
2. Melakukan proses finishing dengan benar dan teliti

b. Uraian Materi

Finishing adalah proses membersihkan . merapikan tas setelah melalui


tahap sewing. Finishing memeiliki beberapa tahap sebagai berikut :
1. Pembersihan dari noda
Tas yang sudah melalui tahap sewing biasanya masih memiliki noda
berupa white marker, kapur jahit dan bedak. Noda kapur kain dan
bedak dapat dihilangkan dengan air sabun yang disikat menggunakan
sikat gigi.

2. Triming
Triming adalah proses pembersihan tas dari sisa sisa benang pada saat
proses sewing. Proses trimming dilakukan dengan cara memotong sisa
benang menggunakan gunting cekris

3. Perangkaian Accesories
Perangkaian adalah proses merangkai accesories pada tas seperti
stopper tabung yang dirangkai dengan tali string pada kepala zipper

4. Kress / Tackle
Kress / tacle adalah proses menjahit kunci pada ujung tali webbing agar
accesories seperti klok tidak terlepas dari tali webbing

5. Pembakaran
Saat proses kress / tackle terdapat sisa-sisa benang jahitan dan untuk
merapikannya dilakukan dengan cara membakar sisa benang
menggunakan korek api dan bertujuan agar benang tidak brosol

6. Pelubangan headset

MODUL Teaching Factory SMK PENDA 2 Karanganjyar


2019 39
Untuk tas yang memiliki fitur headset pada bagian tengahnya terdapat
lubang untuk memasukan kabel headse. Awalnya accesories headset
dijahit kemudian dilubang menggunakan gunting cekris

7. Packaging
Packaging adalah aktifitas merancang dan membuat wadah atau
pembungkus suatu produk. Fungsi utama packaging untuk melindungi
produk dan resiko cact karena geratan, jamur., noda, debu dan sebagai
ciri khas dari suatu produk unyuk menarik minat pembeli., tas akakn
diberi label yang sudah berisi informasi mengenai tipe , merk , warna
dan harga produk menggunakan alat gun tagging. Setelah tas
dimasukkan kedalam plastik dan diproses menggunakan mesin press,
agar tas tidak menggembung saat ditumpuk dan diikat maka diberi
sedikit celah udara.

c. Tugas.

Pelajari dengan seksama kegiatan belajar 5, apabila anda merasa sudah


menguasai pengetahuan tersebut, cobalah untuk mengerjakan tugas
berikut ini
1. Lakukan proses finishing pada tugas kegiatan pembelajaran 4, dengan
proses
 Pembersihan dari noda
 Triming
 Perangkaian Accesories
 Kress / Tackle
 Pembakaran
2. Packaging produk dari tugas pembelajaran 4 dengan teliti dan rapi

a. Lembar kerja.

1) Bahan : Produk Tas


2) Alat : Mesin jahit, gunting, korek api, plastik kemas , packaging.

3) Keselamatan kerja:
Bersihkan area yang akan dipergunakan untuk bekerja .
Hati-hati dalam bekerja, perhatikan dengan teliti dan tidak
boleh ceroboh.
Ikuti dengan cermat langkah-langkah sesuai dengan prosedur.
Bersihkan kembali area yang dipergunakan setelah selesai
bekerja.

MODUL Teaching Factory SMK PENDA 2 Karanganjyar


2019 40
BAB III
EVALUASI
\

Lembar Penilaian Test Praktek.

Nama Peserta :
No Induk :
Program Keahlian :
Nama Jenis Pekerjaan :

Pedoman Penilaian

PEDOMAN PENILAIAN
Skor Skor
No. Aspek Penilaian Keterangan
Maks. Perolehan
1 2 3 4 5
I Perencanaan
1.1. Persiapan alat dan bahan 5
1.2. Menganalisa jenis desain 5
Sub total 10
II Menyiapkan bagian-bagian tas
2.1. Pola Tas 5
2.2. Bahan Utama 5
2.3. Bahan Penunjang 5
2.4. Accesories 5
Sub total 20
III Proses (Sistematika & Cara Kerja)
3.1. Cara Menjahit kerah 10
3.2. Cara Menjahit lengan 10
3.3. Cara Menjahit rok 10
3.2. Cara Menjahit saku 10

Sub total 40
IV Kualitas Produk Kerja
Hasil Jahitan Tas Secara Keseluruhan 40

Sub total 40

MODUL Teaching Factory SMK PENDA 2 Karanganjyar


2019 41
Skor Skor
No. Aspek Penilaian Keterangan
Maks. Perolehan
1 2 3 4 5
V Sikap/Etos Kerja
5.1. Tanggung jawab 2
5.2. Ketelitian 3
5.3. Inisiatif 3
5.4. Kemandirian 2
Sub total 10
VI Laporan
6.1. Sistimatika penyusunan laporan 4
6.2. Kelengkapan bukti fisik 6
Sub total 10
Total 130

KRITERIA PENILAIAN

No. Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor


I Perencanaan
1.1. Persiapan alat dan bahan  Alat dan bahan disiapkan sesuai
kebutuhan 5
 Alat dan bahan disiapkan tidak
sesuai kebutuhan 1

1.2. Menganalisa jenis desain


 Merencanakan sesuai tahapan/
5
proses desain
 Tidak merencanakan tahapan/
1
proses desain
II Menyiapkan bagian-bagian
Tas  Menyiapkan bagian depanan
 Tidak menyiapkan bagian 5
depanan 1
5
 Menyiapkan bagian lengan 1
 Tidak menyiapkan bagian 5
lengan 1
 Menyiapkan bagian backsyste 5
 Tidak menyiapkan backsystem 1
 Menyiapkan bagian accessories
dan kompartemen lain
 Tidak menyiapkan bagian
sccessories dan kompartemen
lain

MODUL Teaching Factory SMK PENDA 2 Karanganjyar


2019 42
No. Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor
III Proses (Sistematika & Cara
Kerja)  Menjahit depanan sesuai SOP

 Menjahit depanan tidak sesuai 10


SOP
1
 Menjahit lengan sesuai SOP
10
 Menjahit lengan tidak sesuai SOP
1
 Menjahit backsystem sesuai SOP
10
 Menjahit backsystem tidak sesuai
1
SOP
10
 Menjahit accesoreis dan
kompartemen sesuai SOP
1
 Menjahit accesoreis dan
kompartemen tidak sesuai SOP

IV Kualitas Produk Kerja


 Hasil Jahitan depananh rapih 10
 Hasil Jahitan depanan tiidak 1
rapih
 Hasil Jahitan lengan rapih 10
 Hasil Jahitan lengan tidak rapih 1
 Hasil Jahitan backsystem rapih 10
 Hasil Jahitan backsystem tidak 1
rapih
 Hasil jahitan accessories dan 10
kompartem rapih
 Hasil jahitan accesories dan kom 1
tidak rapih

V Sikap/Etos Kerja
5.1. Tanggung jawab  Membereskan kembali alat dan
bahan yang dipergunakan 2
 Tidak membereskan alat dan
bahan yang dipergunakan 1

MODUL Teaching Factory SMK PENDA 2 Karanganjyar


2019 43
No. Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor

 Tidak banyak melakukan


5.2. Ketelitian kesalahan kerja
 Banyak melakukan kesalahan 3
kerja
1
 Memiliki inisiatif bekerja
3
 Kurang/tidak memiliki inisiatif
5.3. Inisiatif
kerja
1

 Bekerja tanpa banyak diperintah


5.4. Kemandirian  Bekerja dengan banyak 2
diperintah 1
VI Laporan
6.1. Sistimatika penyusunan laporan  Laporan disusun sesuai sistimatika
yang telah ditentukan 4

6.2. Kelengkapan bukti fisik  Laporan disusun tanpa sistimatika 1


 Melampirkan bukti fisik hasil jahitan
 Tidak melampirkan bukti fisik 6

MODUL Teaching Factory SMK PENDA 2 Karanganjyar


2019 44
B A B IV
PENUTUP

Modul Pembuatan Tas ini berisi tentang beberapa teknik menjahit bagian-
bagiantas , sehingga penguasaan peserta diklat setelah selesai mempelajari
modul ini masih terbatas pada teknik menjahit tas. Untuk menambah wawasan
dan ketrampilan dalam menjahit tas peserta diklat disarankan mempelajari teknik-
teknik menjahit dengan berbagai teknik lainnya, serta senantiasa mengikuti
perkembangan desain .
Setelah peserta didik mengikuti serangkaian kegiatan dalam modul peserta
didik terampil dan memiliki kemampuan tentang proses pembuatan tas di Industri.

MODUL Teaching Factory SMK PENDA 2 Karanganjyar


2019 45
DAFTAR PUSTAKA

MODUL Teaching Factory SMK PENDA 2 Karanganjyar


2019 46

Anda mungkin juga menyukai