DAFTAR ISI
Hal
DAFTAR ISI............................................................................................... ii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................2
B. Dasar Hukum................................................................................6
C. Tujuan Penyusunan Standar Kompetensi Lulusan..........................6
D. Uraian Program............................................................................6
E. Pengertian....................................................................................9
A. Latar Belakang
I
ndonesia memiliki berbagai keunggulan untuk mampu berkembang
menjadi negara maju. Keanekaragaman sumber daya alam, flora dan
fauna, kultur, penduduk serta letak geografis yang unik merupakan
modal dasar yang kuat untuk melakukan pengembangan di berbagai
sektor kehidupan yang pada saatnya dapat menciptakan daya saing yang
unggul di dunia internasional. Dalam berbagai hal, kemampuan bersaing
dalam sektor sumber daya manusia tidak hanya membutuhkan keunggulan
dalam hal mutu akan tetapi juga memerlukan upaya-upaya pengenalan,
pengakuan, serta penyetaraan kualifikasi pada bidang-bidang keilmuan
dan keahlian yang relevan baik secara bilateral, regional maupun
internasional.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia.
3. Pedoman Penyusunan Standar Kompetensi Lulusan Kursus dan Pelatihan
Tahun 2021.
Direktorat Kursus dan Pelatihan - Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
6 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
D. Uraian Program
1) Nama Program
“Kursus dan Pelatihan Tata Busana Jenjang II KKNI”
2) Tujuan
Tujuan diselenggarakannya kursus dan pelatihan bidang pelatih bidang
Tata Busana adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan profesionalisme penata busana untuk memenuhi
standar kompetensi yang sesuai dengan yang diharapkan.
b. Mempromosikan sistem kursus dan pelatihan tata busana yang
terstandardisasi.
3) Manfaat
Manfaat diselenggarakannya Kursus dan Pelatihan Tata Busana yaitu
dapat membuka peluang masyarakat untuk bekerja dan membuka
peluang wirausaha disektor fashion sehingga dapat meningkatkan
perekonomian.
4) Kualifikasi Peserta
Persyaratan untuk mengikuti Kursus dan Pelatihan bidang Tata Busana
Jenjang II minimal memiliki ijazah SLTP sederajat.
Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Kursus dan Pelatihan Tata Busana Jenjang II 7
5) Uji Kompetensi
Uji Kompetensi dilaksanakan pada akhir program kursus dan pelatihan.
Pelaksanaan Uji Kompetensi bertujuan untuk mengukur penguasaan
pengetahuan, keterampilan (skill) dalam lingkup kompetensi kerja
yang ditetapkan, dan sikap kerja. Uji Kompetensi diselenggarakan
oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) Tata Busana di Tempat Uji
Kompetensi (TUK) yang telah ditetapkan.
D. Pengertian
Dalam pedoman ini terdapat banyak definisi yang digunakan sebagai
berikut:
A. Profil Lulusan
Lulusan Tata Busana Jenjang II KKNI mampu menjahit berbagai model
busana sesuai instruksi dengan menggunakan alat jahit tangan, mesin jahit
mono fungsi, dan mesin jahit industri.
B. Jabatan Kerja
Jabatan kerja yang dapat ditempati dan dilakukan oleh lulusan kursus dan
pelatihan Tata Busana Jenjang II KKNI sebagai berikut:
C. Capaian Pembelajaran
Hak dan Bertanggung jawab terhadap hasil kerja yang diinstruksikan meliputi
Tanggung sebagai berikut:
Jawab 1. Tanggung jawab terhadap jumlah dan kecepatan produksi busana
yang dihasilkan.
2. Tanggung jawab terhadap kualitas busana yang dihasilkan.
Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Kursus dan Pelatihan Tata Busana Jenjang II 15
P
rogram kursus dan pelatihan telah mulai berkembang sejak
lama di berbagai negara maju sehingga banyak jenis kursus dan
pelatihan yang dikembangkan di Indonesia mungkin telah pula
berkembang dengan baik di negara-negara lain. Oleh karena
itu, arah pengembangan lembaga kursus dan pelatihan di Indonesia pada
waktu yang akan datang harus menuju ke arah internasionalisasi sehingga
dapat dicapai kesetaraan baik capaian pembelajaran, standar kompetensi,
atau mutu lulusan.
Sebagai bangsa yang memiliki kekayaan tradisi dan budaya maka berbagai
kursus dan pelatihan yang khas Indonesia sudah berkembang dengan
pesat sampai saat ini, terutama dalam bidang kesehatan, seni, pariwisata,
kuliner, dan lain-lain. Walaupun demikian, masih diperlukan upaya untuk
memperoleh pengakuan yang lebih luas baik di tingkat nasional maupun
internasional, mengembangkan standar kompetensi lulusan yang khas
serta menjadikannya sebagai kekayaan nasional.
Terkait dengan kursus dan pelatih Tata Busana Jenjang II, lulusan dapat
melanjutkan ke jenjang berikutnya yaitu Tata Busana Jenjang III dan Jenjang
IV KKNI.
Direktorat Kursus dan Pelatihan - Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
26 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi