Anda di halaman 1dari 28

Direktorat Kursus dan Pelatihan - Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi

ii Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

DAFTAR ISI



Hal
DAFTAR ISI............................................................................................... ii

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................2
B. Dasar Hukum................................................................................5
C. Tujuan Penyusunan Standar Kompetensi Lulusan..........................6
D. Uraian Program............................................................................6
E. Pengertian....................................................................................8

II. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BERBASIS KKNI


A. Profil Lulusan ............................................................................... 11
B. Jabatan Kerja................................................................................11
C. Capaian Pembelajaran.................................................................11
D. Struktur Kompetensi Lulusan........................................................14

III. PENUTUP
.........................................................................................................................23
Direktorat Kursus dan Pelatihan - Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
2 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

A. Latar Belakang

I
ndonesia memiliki berbagai keunggulan untuk mampu berkembang
menjadi negara maju. Keanekaragaman sumber daya alam, flora dan
fauna, kultur, penduduk, serta letak geografis yang unik merupakan
modal dasar yang kuat untuk melakukan pengembangan di berbagai
sektor kehidupan yang pada saatnya dapat menciptakan daya saing yang
unggul di dunia internasional. Dalam berbagai hal, kemampuan bersaing
dalam sektor sumber daya manusia tidak hanya membutuhkan keunggulan
dalam hal mutu akan tetapi juga memerlukan upaya-upaya pengenalan,
pengakuan, serta penyetaraan kualifikasi pada bidang-bidang keilmuan
dan keahlian yang relevan baik secara bilateral, regional maupun
internasional.

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) secara khusus


dikembangkan untuk menjadi suatu rujukan nasional bagi upaya-upaya
meningkatkan mutu dan daya saing bangsa Indonesia di sektor sumber
daya manusia. Pencapaian setiap tingkat kualifikasi sumber daya manusia
Indonesia berhubungan langsung dengan tingkat capaian pembelajaran
baik yang dihasilkan melalui sistem pendidikan maupun sistem pelatihan
kerja yang dikembangkan dan diberlakukan secara nasional. Oleh karena
itu, upaya peningkatan mutu dan daya saing bangsa akan sekaligus
memperkuat jati diri bangsa Indonesia.

KKNI merupakan salah satu langkah untuk mewujudkan mutu dan jati diri
bangsa Indonesia dalam sektor sumber daya manusia yang dikaitkan
dengan program pengembangan sistem pendidikan dan pelatihan secara
nasional. Setiap tingkat kualifikasi yang dicakup dalam KKNI memiliki
makna dan kesetaraan dengan capaian pembelajaran yang dimiliki setiap
insan pekerja Indonesia dalam menciptakan hasil karya dan kontribusi
yang bermutu di bidang pekerjaannya masing-masing.
Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Kursus dan Pelatihan Administrasi Perkantoran Jenjang II 3

Kebutuhan Indonesia untuk memiliki KKNI sudah sangat mendesak


mengingat tantangan dan persaingan global pasar tenaga kerja nasional
maupun internasional yang semakin terbuka. Pergerakan sumber daya
manusia dari dan ke Indonesia tidak lagi dapat dibendung dengan peraturan
atau regulasi yang bersifat protektif. Ratifikasi yang telah dilakukan
Indonesia untuk berbagai konvensi regional maupun internasional, secara
nyata menempatkan Indonesia sebagai sebuah negara yang semakin
terbuka dan mudah dimasuki oleh kekuatan asing melalui berbagai sektor
seperti sektor perekonomian, pendidikan, sektor ketenagakerjaan, dan
lain-lain. Oleh karena itu, persaingan global tidak lagi terjadi pada ranah
internasional akan tetapi sudah nyata berada pada ranah nasional.

Upaya yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi tantangan globalisasi


pada sektor pengembangan sumber daya manusia adalah meningkatkan
ketahanan sistem pendidikan dan pelatihan secara nasional dengan
berbagai cara sebagai berikut:

1. Meningkatkan mutu pendidikan dan pelatihan.


2. Mengembangkan sistem kesetaraan kualifikasi antara capaian
pembelajaran yang diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan,
pengalaman kerja maupun pengalaman mandiri dengan kriteria
kompetensi yang dipersyaratkan oleh suatu jenis bidang dan tingkat
pekerjaan.
3. Meningkatkan kerja sama dan pengakuan timbal balik yang saling
menguntungkan antara institusi penghasil dengan pengguna tenaga
kerja.
4. Meningkatkan pengakuan dan kesetaraan kualifikasi sumber daya
manusia Indonesia dengan negara-negara lain di dunia baik terhadap
capaian pembelajaran yang ditetapkan oleh institusi pendidikan dan
pelatihan maupun terhadap kriteria kompetensi yang dipersyaratkan
untuk suatu bidang dan tingkat pekerjaan tertentu.
Direktorat Kursus dan Pelatihan - Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
4 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Secara mendasar langkah-langkah pengembangan tersebut mencakup


permasalahan yang bersifat multi-aspek dan keberhasilannya sangat
bergantung pada sinergi dan peran proaktif dari berbagai pihak yang
terkait dengan peningkatan mutu sumber daya manusia nasional termasuk
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Tenaga Kerja,
asosiasi profesi, asosiasi industri, institusi pendidikan dan pelatihan, serta
masyarakat luas.

Secara umum, kondisi awal yang dibutuhkan untuk dapat melaksanakan


suatu program penyetaraan kualifikasi sumber daya manusia nasional
tersebut tampak belum cukup kondusif dalam beberapa hal seperti
belum meratanya kesadaran mutu di kalangan institusi penghasil sumber
daya manusia nasional, belum tumbuhnya kesadaran tentang pentingnya
kesetaraan kualifikasi antara capaian pembelajaran yang dihasilkan oleh
penghasil sumber daya manusia nasional dengan deskripsi keilmuan,
keahlian, dan keterampilan yang dibutuhkan di bidang kerja atau profesi
termasuk terbatasnya pemahaman mengenai dinamika tantangan sektor
tenaga kerja di tingkat dunia. Oleh karena itu, perlu segera diwujudkan
upaya-upaya untuk mencapai keselarasan mutu dan penjenjangan
kualifikasi lulusan dari institusi pendidikan formal dan nonformal, dengan
deskripsi kompetensi kerja yang diharapkan oleh pengguna lulusan.

Di jalur pendidikan nonformal tahun 2019 tercatat sekitar 20.971


lembaga yang menyelenggarakan pendidikan dalam bentuk beragam
jenis kursus dan pelatihan (sumber: referensi.data.kemdikbud.go.id)
di bawah pembinaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Maka,
salah satu infrastruktur yang penting dalam mencapai keselarasan mutu
dan penjenjangan kualifikasi antara lulusan dari institusi penyelenggara
kursus dan pelatihan dengan deskripsi kompetensi kerja yang diharapkan
oleh pengguna lulusan adalah dokumen Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
sebagaimana dinyatakan pada PP Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan
kedua atas PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Kursus dan Pelatihan Administrasi Perkantoran Jenjang II 5

Penerbitan Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka


Kualifikasi Nasional Indonesia, mendorong perumusan SKL Kursus dan
Pelatihan sesuai jenjang II KKNI untuk mengakomodasi perubahan
kebutuhan kompetensi kerja dari pengguna lulusan di dunia kerja, dunia
industri, dan kewirausahaan. Dengan adanya KKNI maka diharapkan
sumber daya manusia Indonesia, salah satunya yang dihasilkan melalui
program kursus dan pelatihan, memiliki kualifikasi yang diakui secara
nasional maupun internasional.

Pengembangan SKL Kursus dan Pelatihan dilakukan setiap saat sesuai


dengan perubahan kompetensi masing-masing bidang keterampilan
serta potensi yang ada di Indonesia. Salah satu potensi yang perlu
dikembangkan yaitu bidang kesekretarisan. Pemerintah melalui Direktorat
Pembinaan Kursus dan Pelatihan melihat bahwa upaya peningkatan
SDM tenaga kesekretarisan berpotensi menghasilkan tenaga yang
berkualitan terstandar dan competen sehingga perlu disusun SKL
Administrasi Perkantoran Jenjang II yang difokuskan pada pelatihan tenaga
kesekretarisan dalam upaya pengembangan kompetensi dan pemenuhan
kebutuhan Industri dan Dunia Kerja (IDUKA).

B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.

2. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi


Nasional Indonesia.

3. Keputusan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 183 Tahun 2017 tentang


Penetapan Jenjang Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Administrasi
Profesional.
Direktorat Kursus dan Pelatihan - Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
6 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

C. Tujuan Penyusunan Standar Kompetensi Lulusan


Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kursus dan Pelatihan disusun dengan
tujuan untuk menstandarkan materi yang digunakan sebagai pedoman
penilaian dalam penentuan kelulusan peserta kursus dan pelatihan pada
lembaga kursus dan pelatihan.

D. Uraian Program
Program kursus dan pelatihan diselenggarakan untuk menghasilkan
tenaga sekretaris yang memiliki kualitas terstandar dan kompeten pada
bidang pemenuhan kebutuhan IDUKA dan menyelesaikan pekerjaan rutin
serta insidentil kesekretarisan. Program kursus dan pelatihan ini dirancang
untuk membekali peserta didik agar memiliki sikap dan tata nilai dalam
bekerja, penguasaan pengetahuan operasional, kemampuan kerja, serta
memiliki tanggung jawab dalam bidang kesekretarisan.

1. Nama Program
“Kursus dan Pelatihan Administrasi Perkantoran Jenjang II KKNI”
2. Tujuan
Program kursus dan pelatihan Administrasi Perkantoran Jenjang II KKNI
ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dalam bidang
sebagai berikut:
a. Pelaksanaan tugas pengelolaan kesekretarisan yang bersifat rutin
dan insidentil.
b. Pelaksanaan fungsi-fungsi kesekretariatan dalam pengimplementa-
sian pekerjaan.
c. Penerapan komunikasi dalam lingkup kerja serta kinerja
kesekretarisan dalam melalukan pekerjaan secara individu maupun
tim.
Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Kursus dan Pelatihan Administrasi Perkantoran Jenjang II 7

3. Manfaat
Program kursus dan pelatihan Administrasi Perkantoran Jenjang II KKNI
ini bermanfaat bagi
a. Peserta: memiliki kemampuan kerja dan penguasaan pengetahuan
serta keterampilan dalam meningkatkan rasa tanggung jawab
terhadap pekerjaan administrasi perkantoran.
b. Industri: membantu mengembangkan program pelatihan berdasar-
kan kebutuhan industri dan dunia usaha.
c. Lembaga/instansi: sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelatihan.
4. Kualifikasi Peserta
a. Minimal pendidikan SLTA/sederajat atau memiliki kemampuan dan
minat di bidang Sekretaris Jenjang II KKNI.
b. Menguasai komputer tingkat Operator.
c. Berbadan sehat jasmani dan rohani.
5. Uji Kompetensi
Uji kompetensi dilaksanakan pada akhir setiap program kursus dan
pelatihan dilaksanakan. Pelaksanaan uji kompetensi terdiri atas dua
jenis tes yaitu tes teori dan praktik. Tes teori bertujuan untuk mengukur
penugasan pengetahuan peserta kursus dan teknik praktik dilakukan
untuk mengukur keterampilan (skill) dalam lingkup kompetensi kerja
yang ditetapkan. Kelulusan peserta kursus dan pelatihan didasarkan
pada uji kompetensi yang dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi
Kompetensi (LSK) Sekretaris.
Dalam pelaksanaannya diperlukan peserta didik untuk mendapatkan
pengakuan kompetensi bidang Administrasi Perkantoran Jenjang II
KKNI secara nasional. Kualifikasi dalam jenjang ini meliputi kemampun
dan keahlian untuk melaksanakan tugas sekretaris sehari-hari, dapat
Direktorat Kursus dan Pelatihan - Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
8 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

bekerja sama dan berkomunikasi dalam lingkup kerjanya serta mampu


menunjukkan kinerja yang berkualitas dan terukur yang mengacu pada
Standar Kompetensi Kelulusan (SKL).
Adapun kompetensi yang diujikan meliputi sebagai berikut:
a. Menangani dokumen persuratan, transaksi perbankan, dan pengar-
sipan dokumen.
b. Melakukan komunikasi dengan kolega dan pelanggan.
c. Mengoperasikan aplikasi perangkat lunak.

E. Pengertian
Dalam pedoman ini terdapat banyak definisi yang digunakan sebagai
berikut:

1. Administrasi adalah kegiatan kantor dan tata kelola, meliputi penetapan


tujuan serta penetapan cara-cara penyelenggaraan organisasi.
2. Sekretaris adalah profesi administratif yang bersifat asisten/
mendukung kegiatan administrasi kantor.
3. Kesekretariatan adalah satuan organisasi yang melakukan rangkaian
kegiatan penataan terhadap pekerjaan perkantoran dan bantuan
lainnya yang dilaksanakan sebagai kegiatan penunjang supaya tujuan
organisasi dicapai dengan lancer.
4. Dokumen adalah kertas atau seperangkat kertas dengan informasi
tertulis atau cetak terutama dari jenis resmi.
5. Home page adalah halaman dari situs website atau lokasi dari web yang
dapat diakses.
Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Kursus dan Pelatihan Administrasi Perkantoran Jenjang II 9

6. URL adalah alamat situs web yang menggunakan protokol HTTP atau


HTTPS. URL singkatan dari Universal Resource Locator kemudian diubah
menjadi Uniform Resource Locator.
7. Surat adalah kertas dan sebagainya yang tertulis (berbagai-bagai
isi, maksudnya); secarik kertas dan sebagainya sebagai tanda atau
keterangan.
8. Surat dinas adalah surat resmi yang dibuat oleh sebuah instansi atau
lembaga dengan tujuan untuk keperluan dinas.
9. Surat Pribadi adalah jenis surat yang berisi keperluan pribadi,
biasanya ditulis secara pribadi dan ditujukan kepada orang lain dengan
menggunakan bahasa yang tidak baku.
10. Surat Niaga adalah surat dagang.
11. Arsip adalah kumpulan warkat yang disimpan secara teratur, terencana
karena mempunyai nilai sesuatu kegunaan agar setiap kali diperlukan
dapat cepat ditemukan kembali.
12. Kearsipan adalah suatu proses kegiatan atau proses pengaturan mulai
dari penerimaan, pencatatan, penyimpanan dengan menggunakan
sistem tertentu, menemukan kembali dengan cepat dan tepat,
penggunaan, pemeliharaan, penyusutan, dan pemusnahan arsip.
13. Prosedur adalah tahap-tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu
aktivitas.
14. Konsep adalah rancangan atau buram surat dsb; ide atau pengertian
yang diabstrakkan dari peristiwa konkret.
15. Konseptor adalah orang yang mencetuskan atau mula-mula memiliki
gagasan; penyusun konsep.
16. Stempel adalah cap/tera.
Direktorat Kursus dan Pelatihan - Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
10 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

17. Agenda adalah buku catatan yang bertanggal untuk satu tahun; acara
(yang akan dibicarakan dalam rapat).
18. Buku Agenda Surat Masuk adalah buku yang digunakan untuk
mencatat data surat yang masuk.
19. Buku Agenda Surat Keluar adalah buku yang digunakan untuk
mencatat data surat keluar.
20. Lembar Disposisi adalah lembar isian untuk mencatat instruksi dari
pimpinan berkaitan dengan tindak lanjut dari surat yang diterima dari
pihak lain untuk ditindak lanjuti.
21. Buku Ekspedisi atau Buku Pengantar Surat adalah buku untuk
mencatat kiriman surat kepada pihak lain.
22. Kantor adalah balai (gedung, rumah, ruang) tempat mengurus suatu
pekerjaan (perusahaan, dsb) tempat bekerja.
23. Sistem adalah perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan
sehingga membentuk suatu totalitas; susunan yang teratur dari
pandangan, teori, asas, dsb.
24. Buku Ekspedisi Ekstern adalah buku untuk mencatat penyampaian/
pengiriman/distribusi surat kepada pihak lain di luar organisasi/
kantor/perusahaan.
25. Buku Ekspedisi Intern adalah buku untuk mencatat penyampaian/
pengiriman/distribusi surat yang disampaikan dalam lingkungan
organisasi/perusahaan sendiri.
26. E-mail singkatan dari Electronic Mail  (Surat Elektronik) adalah
sarana dalam mengirim surat yang dilakukan melalui media internet.
Media internet yang dimaksud dapat melalui komputer atau gawai yang
memiliki akses internet.
27. Penyortiran adalah memisah-misahkan surat yang diterima oleh
sebuah kantor/organisasi/perusahaan.
Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Kursus dan Pelatihan Administrasi Perkantoran Jenjang II 11

28. Kurir/Ekspeditor adalah orang yang bertugas menerima surat-surat


yang akan dikirim kepada pihak lain dan mengirimkannya dengan
cara-cara tertentu yang telah menjadi aturan dari suatu kantor.
29. Capaian pembelajaran adalah kemampuan yang diperoleh melalui
pembelajaran dan internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan,
kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja.
30. Deskripsi Kualifikasi KKNI adalah kerangka penjenjangan kualifikasi
sumber daya manusia Indonesia yang menyandingkan, menyetarakan,
dan mengintegrasikan sektor pendidikan dengan sektor pelatihan dan
pengalaman kerja dalam suatu skema pengakuan kemampuan kerja
yang disesuaikan dengan struktur di berbagai sektor pekerjaan. KKNI
merupakan sistem pendidikan dan pelatihan kerja nasional dengan
sistem penilaian learning outcomes sehingga menghasilkan sumber
daya manusia nasional yang bermutu dan produktif.
31. Sikap dan tata nilai adalah kecenderungan psikologis sebagai hasil
dari penghayatan seseorang terhadap nilai dan norma, kehidupan yang
tumbuh dari proses pendidikan, pengalaman kerja, serta lingkungan
keluarga dan masyarakat.
32. Pengetahuan adalah penguasaan dan pemahaman tentang konsep,
fakta, informasi, teori, dan metodologi pada bidang keilmuan, keahlian,
dan pekerjaan tertentu oleh seseorang.
33. Keterampilan adalah kemampuan psikomotorik dan kemampuan
menggunakan metode, bahan, dan instrumen yang diperoleh melalui
pendidikan, pelatihan, dan pengalaman kerja.
34. Kompetensi adalah keterampilan seseorang dalam melaksanakan
suatu pekerjaan secara mandiri, bertanggung jawab, dan terukur
melalui suatu pengujian.
Direktorat Kursus dan Pelatihan - Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
12 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

35. Standar Kompetensi Lulusan Jenjang II KKNI adalah kemampuan


minimum yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan meliputi
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja dalam menyelesaikan
suatu pekerjaan sesuai dengan unjuk kerja yang dipersyaratkan dan
diturunkan dari capaian pembelajaran khusus pada jenjang II KKNI
yang sesuai.
36. Elemen kompetensi adalah bagian yang menyusun satu kompetensi
secara utuh dalam bentuk uraian pengetahuan, kemampuan kerja,
tanggung jawab dan hak, maupun sikap berperilaku.
37. Indikator kelulusan adalah unsur yang menjadi tolok ukur keberhasilan
yang menyatakan seseorang tercapai atau tidak tercapai terhadap
standar yang dipersyaratkan.
Direktorat Kursus dan Pelatihan - Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
14 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

A. Profil Lulusan
Lulusan program kursus dan pelatihan Administrasi Perkantoran Jenjang
II KKNI memiliki sikap dan tata nilai, kemampuan, dan pengetahuan
operasional dan pengetahuan faktual dalam mengelola dokumen persuratan
organisasi dengan menggunakan sistem manual dan perangkat lunak yang
mengacu pada standar dan prosedur administrasi sehingga dokumen
persuratan organisasi terkelola sesuai ketentuan yang ditetapkan.

B. Jabatan Pekerjaan
Jabatan kerja yang dapat ditempati dan dilakukan oleh lulusan kursus dan
pelatihan Administrasi Perkantoran Jenjang II KKNI adalah sebagai:

1. Staff Administrasi/Administrative Staff


2. Resepsionis/Front Office

C. Capaian Pembelajaran

CAPAIAN PEMBELAJARAN
BIDANG ADMINISTRASI PERKANTORAN SESUAI DENGAN KKNI JENJANG II
Sikap dan Membangun dan membentuk karakter dan kepribadian manusia
Tata Nilai Indonesia sebagai berikut:
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Memiliki moral, etika, dan kepribadian yang baik dalam
menyelesaikan tugasnya.
3. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air
serta mendukung perdamaian dunia.
4. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan
kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya.
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan,
dan agama serta pendapat/temuan original orang lain.
6. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat
untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.
Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Kursus dan Pelatihan Administrasi Perkantoran Jenjang II 15

CAPAIAN PEMBELAJARAN
BIDANG ADMINISTRASI PERKANTORAN SESUAI DENGAN KKNI JENJANG II
Kemampuan di Mampu mengelola dokumen persuratan organisasi dengan
Bidang Kerja menggunakan sistem manual dan perangkat lunak yang mengacu
pada standar dan prosedur administrasi sehingga dokumen
persuratan organisasi terkelola sesuai ketentuan yang ditetapkan
sebagai berikut:
1. Mengelola dokumen persuratan.
2. Mengarsipkan dokumen.
3. Menangani dokumen transaksi perbankan.
4. Memberikan pelayanan kepada pelanggan.

Pengetahuan Menguasai pengetahuan operasional dasar dan faktual untuk dapat


yang Dikuasai melakukan pengelolaan administrasi perkantoran sebagai berikut:
1. Pengetahuan tentang dokumen persuratan.
2. Pengetahuan tentang cara pengelolaan dokumen persuratan.
3. Pengetahuan tentang kearsipan.
4. Pengetahuan tentang cara pengelolaan kearsipan.
5. Pengetahuan tentang jenis transaksi perbankan dalam lingkup
administrasi perkantoran.
6. Pengetahuan tentang cara berkomunikasi dengan kolega dan
pelanggan.
7. Pengetahuan tentang aplikasi perangkat lunak perkantoran.
8. Pengetahuan tentang K3 perkantoran.
Hak dan Bertanggung jawab pada pengelolaan administrasi perkantoran
Tanggung Jawab sesuai dengan lingkup kerja yang diberikan dan dapat diberi
tanggung jawab membimbing orang lain sebagai berikut:
1. Menjaga kerahasiaan dokumen sesuai dengan klasifikasinya.
2. Bekerja sama dan berkomunikasi dalam lingkup pekerjaannya.
3. Menjaga keamanan dan kebersihan lingkungan kerja.
4. Merapikan dokumen sesuai pengelolaannya.
Direktorat Kursus dan Pelatihan - Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
16 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

D. Struktur Kompetensi Lulusan

STRUKTUR KOMPETENSI LULUSAN


BIDANG ADMINISTRASI PERKANTORAN SESUAI DENGAN KKNI JENJANG II
UNIT
NO ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR KELULUSAN
KOMPETENSI

Sikap dan Tata Nilai

1 Bertakwa kepada 1.1 Membaca doa sebelum 1.1.1 Ketepatan membaca doa sebe-
Tuhan Yang Maha- dan sesudah melakukan lum dan sesudah melakukan
esa pekerjaan pekerjaan sesuai dengan agama
dan kepercayaan masing-masing
1.1.2 Ketepatan melaksanakan mem-
baca doa sesuai dengan adab
berdoa menurut agama dan
kepercayaan masing-masing
1.2 Melakukan pekerjaan de- 1.2.1 Ketepatan melakukan peker-
ngan ikhlas jaan dengan hati yang senang
terlihat pada penampilan
1.2.2 Ketepatan menunjukkan pe-
nampilan yang sopan dalam
melaksanakan pekerjaan
2 Memiliki moral, 2.1 Mampu mengaplikasi- 2.1.1 Ketepatan mengaplikasikan
etika, dan kan prilaku yang baik prilaku yang baik dalam me-
kepribadian yang dalam melaksanakan pe- laksanakan pekerjaan
baik di dalam kerjaan
menye-lesaikan 2.2 Mampu memahami hal- 2.2.1 Ketepatan memahami hal-hal
tugasnya hal yang dianggap benar yang dianggap benar atau salah
atau salah sesuai dengan sesuai dengan norma yang ada
norma yang ada
2.3 Mampu mengaplikasi- 2.3.1 Ketepatan mengaplikasikan se-
kan sebagai pekerja yang bagai pekerja yang memiliki
memiliki karakter yang karakter yang baik
baik
3 Berperan mewujudkan 3.1 Memiliki etika dan ber- 3.1.1 Menunjukkan sikap menghar-
etika dan kepribadian kepribadian sesuai adat gai adat istiadat dan budaya
yang baik sebagai warga istiadat, budaya, dan nor- sendiri dan orang lain
negara yang bang- ma-norma yang berlaku 3.1.2 Menunjukan sikap menghar-
ga dan cinta tanah gai norma-norma yang ber-
air serta mendukung laku
perdamaian dunia
Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Kursus dan Pelatihan Administrasi Perkantoran Jenjang II 17

Sikap dan Tata Nilai

3.2 Memiliki prilaku sebagai 3.2.1 Menjaga nama baik negara dan
warga negara yang baik bangsa
dan saling menghargai 3.2.2 Menjaga perdamaian dengan ti-
antarsesama dak memicu konflik
4 Mampu bekerja sama 4.1 Menjalin kerja sama baik 4.1.1 Melakukan komunikasi yang baik
dan memiliki kepekaan dengan orang lain dan beretika dengan orang lain
sosial dan kepedulian 4.1.2 Menunjukkan sikap bekerja sama
yang tinggi terhadap baik dengan orang lain sesuai ke-
masyarakat dan lingku- wenangannya
ngannya 4.2 Memiliki kepedulian ter- 4.2.1 Menunjukkan sikap memiliki
hadap orang lain dan ling- kepekaan sosial dan kepedu-
kungan sekitar lian yang tinggi terhadap orang
lain dan masyarakat umum
4.2.2 Menunjukan sikap baik dalam
menjaga lingkungan hidup se-
suai kewenangannya
5 Menghargai keane- 5.1 Menjungjung tinggi si- 5.1.1 Menunjukkan sikap menghar-
karagaman budaya, kap menghargai keane- gai keanekaragaman budaya,
pandangan, keper- karagaman budaya, pan- pandangan, kepercayaan, dan
cayaan, dan agama dangan, kepercayaan, dan agama
serta pendapat/ agama
temuan original 5.2 Menghargai setiap 5.2.1 Menunjukan sikap menghargai
orang lain pendapat/ temuan terhadap pendapat orang lain
original orang lain 5.2.2 Menunjukan sikap menghargai
setiap temuan original orang lain
6 Menjunjung tinggi pe- 6.1 Mentaati hukum yang ber- 6.1.1 Menunjukan sikap menghargai
negakan hukum serta laku dan mentaati hukum yang ber-
memiliki semangat laku
untuk mendahulukan 6.2 Mementingkan kepen- 6.2.1 Menunjukan sikap peduli ter-
kepentingan bangsa tingan bangsa serta ma- hadap kepentingan bangsa
serta masyarakat luas syarakat luas serta masyarakat luas
6.2.2 Menunjukan prilaku sungguh-
sungguh dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat
Direktorat Kursus dan Pelatihan - Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
18 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Kemampuan di Bidang Kerja

1 Mengelola doku- 1.1 Mengelola penerimaan 1.1.1 Ketepatan menyortir surat dan doku-
men persuratan surat dan dokumen la- men lainnya yang diterima berda-
innya sarkan sistem klasifikasi kearsipan
secara manual dan/atau elektronik
sesuai SOP perusahaan
1.1.2 Ketepatan memproses pencatatan
surat dan dokumen lainnya yang
diterima secara manual dan/atau
elektronik sesuai SOP perusahaan
1.1.3 Ketepatan mendistribusikan surat dan
dokumen lainnya yang diterima secara
manual dan/atau elektronik sesuai SOP
perusahaan
1.2 Mengelola pengiriman su- 1.2.1 Ketepatan memproses pencatatan su-
rat dan dokumen lainnya rat keluar secara manual dan/atau
elektronik sesuai SOP perusahaan
1.2.2 Ketepatan mendistribusikan surat
keluar secara manual dan/atau
elektronik sesuai SOP perusahaan
1.3 Membuat dokumen surat 1.3.1 Ketepatan menggunakan format su-
rat sesuai bentuk surat
1.3.2 Ketepatan isi surat dengan infor-
masi yang akan disampaikan
1.3.3 Ketepatan penggunaan bahasa se-
suai kaidah Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia (PUEBI)
1.3.4 Ketepatan mencetak surat secara
manual dan/atau elektronik sesu-
ai SOP perusahaan
1.3.5 Ketepatan pengiriman surat deng-
an menggunakan media sesuai
instruksi
Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Kursus dan Pelatihan Administrasi Perkantoran Jenjang II 19

Kemampuan di Bidang Kerja

2 Mengarsipkan do- 2.1 Memberi kode dokumen 2.1.1 Ketepatan memberi kode surat do-
kumen kumen sesuai dengan sistem klasi-
fikasi arsip yang digunakan
2.2 Menyimpan surat menggu- 2.2.1 Ketepatan melakukan penyimpanan
nakan sistem manual dan/ surat secara manual dan/atau elek-
atau elektronik tronik sesuai sistem klasifikasi arsip
yang digunakan
3 Menangani transak- 3.1 Mengisi formulir transaksi 3.1.1 Ketepatan memilih jenis formulir tran-
si perbankan perbankan saksi perbankan sesuai transaksi
yang akan dilakukan
3.1.2 Keakuratan mengisi formulir transaksi
perbankan sesuai instruksi
3.2 Menyimpan bukti transaksi 3.2.1 Ketepatan menyimpan bukti transak-
perbankan si sesuai SOP perusahaan
4 Memberikan laya- 4.1 Memberikan layanan kepa- 4.1.1 Ketepatan mengindentifikasi kebutu-
nan kepada pelang- da pelanggan han pelanggan
gan 4.1.2 Ketepatan menangani pelanggan se-
suai dengan SOP pelayanan prima
4.2 Melakukan komunikasi 4.2.1 Ketepatan dalam menyampaikan/ mene-
dengan pelanggan rima informasi baik secara lisan/ tuli-
san dalam Bahasa Indonesia/ Bahasa
Inggris
4.2.2 Ketepatan menggunakan bahasa
verbal dan nonverbal dalam ber-
komunikasi sesuai dengan SOP
perusahaan
4.2.3 Ketepatan dalam mencatat pesan da-
lam berkomunikasi dengan menggu-
nakan media yang tepat
Direktorat Kursus dan Pelatihan - Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
20 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Pengetahuan yang Dikuasai

1 Pengetahuan ten- 1.1 Menyebutkan macam-ma- 1.1.1 Ketepatan menyebutkan macam-macam


tang dokumen per- cam dokumen dokumen sesuai dengan jenisnya
suratan
1.2 Menjelaskan cara peng- 1.2.1 Ketepatan menjelaskan ejaan bahasa
gunaan Pedoman Umum kalimat sesuai Pedoman Umum Ejaan
Ejaan Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia (PUEBI)
(PUEBI) dalam menyusun
dan merangkai kalimat
dalam Bahasa Indonesia
1.3 Memahami pengetahuan 1.3.1 Ketepatan menjelaskan jenis, fungsi,
terkait persuratan yang ter- dan bentuk surat
diri atas jenis, fungsi, dan
bentuk surat
2 Pengetahuan tentang 2.1 Menjelaskan langkah-lang- 2.1.1 Ketepatan menjelaskan langkah-lang-
cara pengelolaan kah penanganan doku- kah penanganan dokumen persura-
dokumen persuratan men persuratan tan sesuai SOP perusahaan
2.2 Memahami pengetahuan 2.2.1 Ketepatan menjelaskan prosedur penge-
dasar mengenai pengelo- lolaan surat elektronik/ konvesional
laan surat elektronik dan
konvesional
3 Pengetahuan ten- 3.1 Mengetahui pengetahuan 3.1.1 Ketepatan menyebutkan sistem ke-
tang kearsipan dasar mengenai sistem ke- arsipan
arsipan
3.2 Mengetahui pengetahuan 3.2.1 Ketepatan menyebutkan jenis pera-
dasar mengenai peralatan latan yang terdapat dalam kearsipan
dalam kearsipan
4 Pengetahuan ten- 4.1 Memahami pengetahuan 4.1.1 Ketepatan menjelaskan prosedur
tang cara penge- dasar mengenai prosedur penyimpanan surat
lolaan kearsipan penyimpanan surat
4.2 Memahami pengetahuan 4.2.1 Ketepatan menjelaskan prosedur
dasar mengenai prosedur menemukan kembali arsip
penemuan kembali arsip
5 Pengetahuan tentang 5.1 Memahami pengetahuan 5.1.2 Keakuratan pengisian formulir sesuai
jenis transaksi per- dasar terkait jenis formulir instruksi
bankan dalam ling- transaksi perbankan
kup administrasi per-
5.2 Memahami pengetahuan 5.2.1 Ketepatan menjelaskan tata cara
kantoran
dasar terkait tata cara tran- transaksi perbankan
saksi perbankan
Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Kursus dan Pelatihan Administrasi Perkantoran Jenjang II 21

Pengetahuan yang Dikuasai

6 Pengetahuan ten- 6.1 Memahami pengetahuan ta- 6.1.1 Ketepatan menjelaskan tata cara
tang cara berkomu- ta cara etika bertelepon etika komunikasi melalui telepon
nikasi dengan kole-
6.2 Memahami pengetahuan 6.2.1 Ketepatan memberikan contoh
ga dan pelanggan
tata cara etika berkomu- etika komunikasi di tempat kerja
nikasi di tempat kerja dalam aktivitas sehari-hari
6.3 Memahami pengetahuan 6.3.1 Ketepatan menjelaskan penggunaan
terkait kalimat Bahasa tata bahasa berkomunikasi Bahasa
Inggris sehari-hari di tem- Inggris di tempat kerja
pat kerja
6.4 Memahami pengetahuan 6.4.1 Ketepatan menjelaskan prosedur
prosedur penanganan kole- penanganan kolega dan pelang-
ga dan pelanggan di tem- gan di tempat kerja
pat kerja
6.5 Mengetahui pengetahuan 6.5.1 Ketepatan menjelaskan pemberian pe-
prinsip-prinsip pelayanan layanan sesuai kebutuhan kolega dan
prima pelanggan
6.5.2 Ketepatan menyebutkan prinsip–
prinsip pelayanan prima
7 Pengetahuan tentang 7.1 Mengetahui pengetahuan 7.1.1 Ketepatan menyebutkan jenis,
aplikasi perangkat lu- operasional terkait jenis, fungsi, dan cara penggunaan
nak perkantoran fungsi dan cara peng- perangkat lunak yang relevan
gunaan perangkat lunak sesuai kebutuhan pekerjaan

7.2 Mengetahui pengetahuan 7.2.1 Ketepatan menyebutkan jenis dan


terkait jenis dan fungsi fungsi aplikasi perangkat lunak
aplikasi perangkat lunak sesuai kebutuhan pekerjaan
7.3 Mengetahui pengetahuan 7.3.1 Ketepatan menyebutkan alat kerja
menyiapkan dan menggu- yang akan digunakan
nakan kelengkapan alat
7.3.2 Ketepatan menyebutkan prosedur
kerja
penggunaan alat kerja
8 Pengetahuan tentang 8.1 Memahami pengetahuan 8.1.1 Ketepatan menjelaskan prosedur
K3 perkantoran faktual terkait prosedur penanganan K3 perkantoran di
K3 perkantoran di tempat tempat kerja
kerja
Direktorat Kursus dan Pelatihan - Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
22 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Tanggung Jawab dan Hak

1 Menjaga keraha- 1.1 Bekerja sesuai prosedur 1.1.1 Menaati peraturan yang berlaku
siaan dokumen se- dan standar operasi tem-
suai dengan kla- pat bekerja
sifikasinya 1.2 Bekerja secara profesio- 1.2.1 Ketepatan menyelesaikan pekerjaan
nal sesuai batas waktu yang diberikan
1.3 Menerapkan etika dan 1.3.1 Ketepatan menunjukkan sikap ker-
sikap kerja yang baik ja dan etika dalam bekerja
2 Bekerja sama dan 2.1 Bekerja secara profesional 2.1.1 Ketepatan menyelesaikan pekerjaan
berkomunikasi da- dalam lingkup kerja tim bersama tim sesuai batas waktu yang
lam lingkup peker- diberikan
kerjaannya 2.2 Menerapkan etika dalam 2.2.1 Ketepatan menunjukkan sikap sopan
berkomunikasi dengan re- dalam melakukan komunikasi deng-
kan kerja/kolega an rekan kerja/kolega
3 Menjaga keamanan 3.1 Menerapkan K3 dalam kea- 3.1.1 Ketepatan menunjukkan prosedur kea-
dan kebersihan ling- manan penyimpanan doku- manan penyimpanan dokumen se-
kungan ker-ja men pekerjaan suai dengan SOP
3.2 Menerapkan kebersihan 3.2.1 Ketepatan menujukkan sikap cinta
lingkungan kerja kebersihan terhadap lingkungan
kerja
4 Merapikan doku- 4.1 Menerapkan sikap rapi da- 4.1.1 Ketepatan menujukkan sikap cinta
men sesuai penge- lam lingkungan kerja kerapihan terhadap lingkungan
lolaannya kerja
4.2 Menerapkan K3 dalam 4.2.1 Ketepatan menunjukkan prosedur
pengelolaan dokumen pengelolaan dokumen sesuai de-
sesuai SOP ngan SOP
Direktorat Kursus dan Pelatihan - Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
24 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

P
rogram kursus dan pelatihan telah mulai berkembang sejak
lama di berbagai negara maju sehingga banyak jenis kursus
dan pelatihan yang dikembangkan di Indonesia mungkin telah
berkembang dengan baik di negara-negara lain. Oleh karena
itu, arah pengembangan lembaga kursus dan pelatihan di Indonesia pada
waktu yang akan datang harus menuju ke arah internasionalisasi sehingga
dapat dicapai kesetaraan baik capaian pembelajaran, standar kompetensi,
atau mutu lulusan.

Kecenderungan pergerakan pekerja antarnegara akan semakin cepat


pada masa mendatang sebagai implikasi dari globalisasi. Oleh karena
itu, lembaga kursus dan pelatihan di Indonesia akan menjadi salah satu
penyedia tenaga kerja terampil yang potensial baik untuk Indonesia
sendiri maupun negara-negara lain yang membutuhkan. Hal ini menuntut
kesadaran yang tinggi akan penjaminan mutu berkelanjutan, baik dalam
lingkungan internal lembaga penyelenggara maupun secara eksternal
melalui badan-badan akreditasi dan sertifikasi. Keunggulan dalam
memenangkan persaingan antara lulusan lembaga kursus dan pelatihan
nasional dengan lembaga kursus dan pelatihan internasional harus menjadi
salah satu fokus pengembangan di masa yang akan datang.

Terkait dengan kursus dan pelatihan Administrasi Perkantoran Jenjang II


KKNI ini maka arah pengembangan spesifik yang akan dilakukan adalah
lebih menekankan pada output dan outcome lulusan yang sesuai dengan
perkembangan dan tuntutan dunia industri sekretaris.
Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Kursus dan Pelatihan Administrasi Perkantoran Jenjang II 25
Direktorat Kursus dan Pelatihan
Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
2021

Anda mungkin juga menyukai