Jenis karya seni rupa dua dimensi disebut juga karya dwimatra. Karya dwimatra adalah karya
yang hanya dapat dinikmati dari satu arah, yaitu arah depan. Sebab, karya ini hanya memiliki
dimensi panjang dan lebar. Contoh karya dua dimensi adalah lukisan, gambar, foto, tenunan, dan
batik.
Jenis karya seni rupa tiga dimensi disebut juga karya trimatra. Karya trimatra adalah karya yang
memiliki dimensi panjang, lebar, dan tinggi. Karya trimatra punya volume, sehingga wujudnya
bisa dinikmati dari berbagai arah. Contoh karya trimatra adalah patung, bangunan, boneka, dan
aneka jenis desain produk.
Jenis karya seni rupa empat dimensi disebut juga time-based art (karya seni rupa berbasis
waktu). Karya ini mencakup seni rupa video yang dapat diproyeksikan ke dinding, seni rupa
happening/pertunjukan yang melibatkan perupa beraksi dan divideokan menjadi sebuah karya
seni rupa sendiri, dan seni rupa media baru (new media) yang bersifat interaktif.
Seni rupa new media interaktif di antaranya seperti seni rupa digital, animasi komputer, robotika,
dan lain-lain yang dimaksudkan perupa untuk mengeksplorasi potensi teknologi terbaru tersebut.
Karya Seni Rupa Murni adalah karya seni rupa yang dibuat semata-mata dengan niat untuk
memenuhi kebutuhan mengekspresikan rasa indah atau rasa estetis, tanpa maksud untuk
memenuhi kegunaan atau fungsi yang bersifat praktis. Contoh karya seni rupa murni adalah
lukisan, patung, tapestri, atau karya seni rupa lain yang diniatkan semata sebagai ekspresi rasa
estetis.
Jenis karya seni rupa terapan adalah karya seni rupa yang dibuat dengan maksud utama untuk
memenuhi fungsi atau kegunaan yang bersifat praktis. Contoh karya seni rupa terapan adalah
jenis-jenis karya desain dan seni kriya, seperti poster, spanduk, desain sampul buku, logo,
perabot, kendaraan, dan karya arsitektur.
a. Seni Gambar
Seni gambar biasanya didominasi oleh goresan linear yang dihasilkan pensil, pena, atau marker.
Tetapi, ciri teknis ini makin tidak mutlak, karena gambar juga bisa didominasi pengecatan seperti
lukisan. Seni gambar atau disebut juga gambar saja terdiri dari beberapa jenis sesuai dengan
karakter spesifiknya sebagai berikut:
- Gambar bentuk
- Gambar model
- Gambar ilustrasi
- Gambar proyeksi dan perspektif
- Gambar dekorasi
- Gambar sketch
- Gambar imajinasi
b. Seni lukis
Secara teknik, seni lukis didominasi dengan pengecatan warna pada bidang medium. Tetapi, ciri
ini juga makin tidak mutlak seperti halnya seni gambar. Seni lukis secara tradisional dibagi
berdasarkan bidang lukisnya menjadi seni lukis easel yang muat ditopang easel dan seni lukis
mural di permukaan bangunan.
Seni lukis juga lazim dikategorikan berdasarkan bahan pewarnanya, seperti seni lukis cat
minyak, akrilik, gouache, cat air, tempera, tinta, pastel, mixed-media, dan encaustic.
c. Seni Kaligrafi
Seni kaligrafi adalah seni tulis indah yang menjadi penampung gagasan dan berfungsi estetik.
Jenis karya seni rupa teknik cetak lazim disebut seni grafis atau printmaking. Proses pembuatan
karya seni grafis dimulai dengan membuat citraan yang disebut klise, lalu dilakukan pencetakan.
Berdasarkan jenis klisenya, seni grafis dibedakan atas cetak tinggi/timbul, cetak dalam, dan cetak
tembus.
Seni fotografi juga menggunakan teknik cetakan. Tetapi karena karakter khasnya, seni fotografi
secara tradisional berdiri sendiri dan tidak dikelompokkan sebagai seni grafis.
Jenis karya seni rupa dengan teknik ukur dibentuk dengan memahat atau menoreh bagian yang
akan dibuang dari material untuk merupa bentuk yang diinginkan. Karya ukiran dua dimensi
disebut relief, sementara karya ukiran tiga dimensi disebut patung.
Jenis karya seni rupa dengan teknik anyam dan tenun adalah teknik berkarya dengan silang-
menyilangkan antara material yang digunakan. Seni anyam di Indonesia merupakan kegiatan
turun-temurun dalam tradisi.
Karya seni rupa sulam dibuat dengan menjahit menggunakan tusuk hias benang, pita, payet, dan
variasi bahan lainnya.
a. Seni Mosaik
Jenis karya seni mosaik adalah karya seni yang dibuat dengan menempel potongan-potongan
material dengan memanfaatkan warna bawaan material untuk membentuk objek yang
diinginkan.
b. Seni Kolase
Seni kolase adalah jenis karya seni rupa yang dibuat dengan menempel potongan, pecahan, atau
kepingan material seperti kertas, kaca, tegel, kerang, kulit kayu, dan lain-lain untuk menjadi
bagian dari bentuk yang hendak digambarkan.
c. Seni Montase
Seni montase adalah jenis karya seni rupa yang dibuat dengan menempelkan kertas atau bahan
tempelan yang berisi gambar atau foto.
a. Seni Patung
Seni patung adalah jenis karya seni rupa trimatra yang dibentuk menurut jenis bahan yang
digunakan, seperti tanah liat, batu, gips, kayu, semen, fiber, dan logam.
b. Seni Keramik
Seni keramik adalah jenis karya seni rupa yang perwujudan objeknya menggunakan material non
logam dan anorganik berbentuk padat lewat proses pembakaran bersuhu tinggi.
c. Seni Arsitektur
Seni arsitektur dapat dipandang sebagai karya seni rupa trimatra dalam ukuran raksasa, karena
dalam keadaan tertentu dapat mengakomodasi banyak orang. Contohnya adalah stadion, bandara,
jembatan, atau rumah ibadah.
a. Seni Meronce
Seni meronce adalah seni membuat benda kerajinan dengan menyusun atau merangkai benda
berlubang untuk menghasilkan benda dalam wujud baru, seperti gelang dan lain-lain.
b. Seni Makrame
Seni makrame adalah seni rupa yang menggunakan teknik menyimpul benda-benda seperti tali.
Contoh seni makrame adalah gelang, gantungan kunci, kalung, hiasan interior, dan hiasan
busana.
c. Seni Ikebana
Seni ikebana adalah seni merangkai bunga dari Jepang dengan memerhatikan komposisi bunga,
jenis bunga, tempat bunga, cabangnya, dan penempatannya.
Seni melipat kertas adalah cabang seni rupa yang menggunakan teknik lipat untuk menjadi
bentuk tiga dimensi seperti burung, binatang, rumah, topi, dan lain-lain.
Seni rupa komputer mengacu pada penggunaan komputer dalam menghasilkan karya seni rupa.
Seni rupa komputer di antaranya bersinggungan dengan seni rupa multimedia, seni rupa media
baru, dan seni rupa digital.
a. Seni Instalasi
Seni instalasi mencakup upaya perupa menyampaikan gagasan dengan menata benda dan karya
apa saja di lantai, permukaan tanah, dinding atau digantung.
Seni rupa happening atau disebut juga happening saja adalah bentu improvisasi spontan perupa
pada sebuah lingkungan yang sudah dirancang.
Jenis karya seni rupa tradisional adalah karya seni rupa yang pembuatannya telah mentradisi.
Ciri seni rupa tradisional adalah mengikuti aturan dan bentuk yang telah mentradisi, berupa
benda fungsional, dan tidak mementingkan nama penciptanya. Contohnya adalah kain kafan
Toraja, wayang kulit jawa, dan lain-lain.
Karya seni rupa modern tidak memiliki keterikatan pada norma dan bentuk yang mentradisi.
Ciri-ciri karya seni rupa modern yaitu menonjolkan kreativitas gagasan, ide, teknik, berorientasi
masa depan, bersifat universal, menonjolkan individualitas, sehingga nama penciptanya menjadi
penting.
Karya seni rupa posmodern mementingkan ekspresi seni yang kontekstual, memiliki semangat
pluralisme, eklektisme, dan kontekstualisme. Karya seni rupa posmodern tidak membedakan seni
murni yang dianggap seni tinggi dan seni terapan sebagai seni rendah.