Anda di halaman 1dari 13

MATERI SENI RUPA DUA DIMENSI

DAFTAR ISI

Bab 1. Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi (2D)

1. Pengertian dan Jenis Karya Seni Rupa Dua Dimensi


2. Unsur dan Objek Karya Seni Rupa Dua Dimensi
3. Medium, Bahan, Alat dan Teknik
4. Proses Berkarya Seni Rupa

1. Pengertian dan Jenis Karya Seni Rupa Dua Dimensi

A. Pengertian
Seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang hanya terdiri dari dimensi panjang dan lebar, tanpa
dimensi ruang. Ciri utama dari karya seni rupa dua dimensi yaitu hanya dapat dilihat dari satu sisi atau
satu arah pandang.

B. Jenis Karya Seni Rupa Dua Dimensi


Dilansir dari buku Pendidikan Seni Rupa dan Prakarya (2022) oleh Adek Cerah Kurnia Azis dan Winara,
contoh karya seni rupa dua dimensi, seperti: Lukisan, Foto, Ilustrasi, Reklame, Dekorasi dinding, Relief,
Kolase, Batik, Mozaik, Sablon, Lukisan kaca, Stiker, Spanduk dan Poster.
Berdasarkan sumber materi atau bahannya, ada dua jenis karya seni rupa dua dimensi, yakni:

1) Materi alami
Bahan baku alami ialah material yang materi dasarnya berasal dari alam. Bahan-bahan ini sanggup
dipakai secara pribadi tanpa proses pengolahan secara kimiawi di pabrik atau industri terlebih dahulu.

2) Materi sintetis
Materi baku olahan/sintesis ialah bahan-bahan alam yang telah diolah melalui proses pabriksasi atau
industri tertentu menjadi materi gres yang mempunyai sifat dan aksara khusus.
Berdasarkan sifat materialnya, materi berkarya seni rupa ini dikategorikan ke dalam materi keras, lunak,
cair, padat, dan lain sebagainya.

Dalam proses pembuatannya, seni rupa dua dimensi membutuhkan teknik-teknik khusus. Berdasarkan
tekniknya, karya seni rupa dua dimensi terbagi menjadi enam jenis. Berikut ini penjelasannya:
1) Seni lukis
Seni lukis ialah seni yang mengapresiasikan pengalaman artistik seorang seniman melalui bidang dua
dimensi. Bedasarkan media, materi, dan tekniknya seni lukis dibedakan menjadi lukisan cat minyak, cat
air, pastel, arang batik, kaca, dan sebagainya.

2) Seni Batik
Seni batik ialah jenis seni berupa pembentukan gambar pada kain dengan memakai teknik tutup celup
dengan memakai lilin atau malam. Batik dalam istilah Jawa berasal dari kata rambataning titik atau
rangkaian dari titik-titik. Seni batik tersebut dipaparkan di atas bidang datar (kain atau sutra) dengan
cara dilukis atau ditulis.

3) Kriya anyaman
Seni anyaman ialah teknik berkarya dengan cara mengatur bahan-bahan dasarnya dalam bentuk tindih
menindih, silang-menyilang, dan lipat-melipat hingga menjadi pola tertentu.
Bahan yang dipakai dalam seni anyaman, antara lain rotan, bambu, pandan, lontar, mendong, enceng
gondok, kertas, plastik, dan tali.
Pusat kerajinan anyaman terkenal di Indonesia antara lain Tasikmalaya, Bali, Lombok, Kalimantan,
Sulawesi, dan Papua.

4) Seni grafis
Seni grafis ialah cabang seni rupa yang proses pembuatan karyanya memakai teknik cetak dan biasanya
dilakukan di atas kertas. Kecuali pada teknik Monotype, prosesnya bisa membuat salinan karya yang
sama dalam jumlah banyak, ini yang disebut dengan proses cetak.
Istilah grafis diambil dari bahasa Inggris yaitu graph atau graphic yang berarti membuat tulisan/gambar
atau lukisan.

5) Seni Tatah Sungging


Seni tatah sungging merupakan perpaduan seni tatah dan sungging. Seni tatah berhubungan dengan
pembuatan seni stilasi, sedangkan seni sungging berkaitan dengan pemberian warna pada pola.
Jadi, kedua hal tersebut dipadukan menjadi seni tatah sungging. Pengertian menatah ialah membuat
pola tembus berlubang. Pola tembus pada suatu bidang ini menghasilkan pola stilasi atau gubahan,
daun, bunga, maupun ranting.
Satu di antara contoh hasil karya tatah sungging ialah wayang kulit.

6) Seni digital
Seni digital adalah karya yang dibuat dengan teknologi digital atau disajikan dalam teknologi digital.
Termasuk gambar yang sepenuhnya hasil dari editing komputer atau gambar yang dibuat menggunakan
program perangkat lunak (software).
Contoh karya seni digital antara lain poster, foto, renderings 3D, animasi, manipulasi gambar video serta
proyek yang menggabungkan beberapa teknologi baik audio maupun video.
2. Unsur dan Objek Karya Seni Rupa Dua Dimensi

A. Unsur Seni Rupa Dua Dimensi


Unsur seni rupa dua dimensi terdiri dari titik, garis, bidang, bentuk, tekstur, warna, gelap terang dan
ruang. Secara lengkap, simak paparannya di bawah ini;

a) Titik atau Bintik


Unsur seni rupa dua dimensi yang pertama adalah titik atau bintik. Simbol ini adalah unsur dasar seni
rupa paling kecil. Seluruh wujud objek dibuat mulai dari titik.
Contohnya;

b) Garis
Garis merupakan batasan dari benda, ruang, bidang, warna, tekstur, dan lainnya. Garis memiliki
berbagai sifat seperti pendek, panjang, lurus, tipis, vertikal, horizontal, melengkung, berombak, halus,
tebal, miring, patah-patah, dan lainnya. Sifat garis dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Garis Nyata ialah garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan langsung.
b. Garis Semu ialah garis yang muncul karena adanya kesan batas (kontur) dari suatu bidang, warna,
atau ruang.

Contohnya;

c) Bidang
Bidang merupakan unsur seni rupa yang terbentuk karena pertemuan dari beberapa garis. Ada empat
macam jenis bidang yaitu bidang geometris (beraturan dan sering dipakai dalam ilmu ukur), Non
geometris (tidak beraturan), biomorfosis (organis), dan bidang bersudut.
Contoh bidang dasar dalam seni rupa antara lain, bidang segitiga, segi empat, trapesium, lingkaran, oval,
dan segi banyak lainnya.

Contohnya;

d) Bentuk
Bentuk memiliki arti sebagai bangun (shape) atau bentuk plastis (form). Shape merupakan bentuk benda
yang polos, seperti yang terlihat oleh mata, sekedar untuk menyebut sifatnya yang bulat, persegi,
ornamental, dan lainnya.
Sedangkan bentuk plastis merupakan bentuk benda yang terlihat dan terasa karena adanya unsur nilai
dari benda tersebut, misalnya, lemari.
Unsur seni rupa bentuk dikelompokan menjadi dua yaitu;
✓ Bentuk Geometrik ialah bentuk-bentuk yang dikenal dalam ilmu ukur atau keteknikan yang dibuat
secara beraturan dengan suatu acuan, seperti segi tiga, segi empat, segi lima, bulat, dll.
✓ Bentuk Organik ialah bentuk-bentuk natural yang dikenal dialam semesta, seperti bentuk Manusia,
hewan, tumbu-tumbuhan dan lain sebagainya.

Contohnya;

e) Tekstur
Tekstur adalah sifat permukaan sebuah benda. Tekstur dapat berkesan halus, kasar, kusam, mengilap,
licin, berpori, dan sebagainya.
Contohnya;
f) Warna
Warna adalah kesan yang ditimbulkan oleh pantulan cahaya pada mata. Berdasarkan jenisnya, warna
dibedakan menjadi dua macam yaitu;
1) Spektrum Warna ialah uraian warna cahaya yang terdiri dari warna, merah, jingga, kuning, hijau,
biru, nila, serta ungu (me-ji-ku-hi-bi-ni-u) dan,
2) Pigmen Warna ialah warna yang dibagi berdasarkan teori Geothe, yang terdiri dari warna primer,
sekunder, tersier, komplementer, dan analog. Berikut isitilah yang perlu diketahui dalam teori warna
pigmen:
✓ Warna primer, yaitu warna pokok yang tidak bisa didapat dari campuran warna lain. Contohnya
merah, kuning, dan biru.
✓ Warna sekunder, yaitu warna yang didapat dari campuran dua warna primer, misalnya, warna
ungu.
✓ Warna tersier, yaitu warna hasil percampuran kedua warna sekunder.
✓ Warna analogus, yaitu warna yang letaknya berdampingan dalam lingkaran warna. Contohnya
deretan warna ungu menuju warna merah.

Contohnya;
g) Gelap Terang
Dalam karya seni rupa terdapat dua dimensi gelap terang. Fungsinya untuk menggambarkan benda agar
menjadi berkesan tiga dimensi, menyatakan kesan ruang atau kedalaman, dan memberi perbedaan.

Contohnya;

h) Ruang (kedalaman)
Ruang pada karya dua dimensi bersifat semu (maya) karena diperoleh melalui kesan penggambaran
yang pipih, datar, menjorok, cembung, jauh dekat, dan lainnya.

Contohnya;

B. Objek Karya Seni Rupa Dua Dimensi

Objek pada karya seni rupa adalah sebagai sasaran pokok atau patokan dalam proses pembuatan suatu
karya seni rupa, dapat berwujud abstrak/Imajinasi dan menyerupai kenyataan yang ada disekitar kita.
Mahluk hidup dan benda mati dapat digunakan sebagai model objek berkarya seni rupa dua dimensi.
3. Medium, Bahan, Alat dan Teknik

A. Medium dan Bahan Karya Seni Rupa Dua Dimensi

Medium adalah tempat atau media untuk berkarya seni rupa dua dimensi, dan Bahan berkarya seni
rupa dua dimensi adalah material habis pakai yang digunakan untuk mewujudkan karya seni rupa
tersebut. Sesuai dengan keragaman jenis karya seni rupa, bahan untuk berkarya seni rupa ini juga
banyak macam dan ragamnya, ada yang berfungsi sebagai bahan utama dan ada pula sebagai bahan
penunjang. Sebagai contoh, pada umumnya perupa membuat karya lukisan menggunakan kanvas dan
cat sebagai bahan utamanya serta kayu dan paku sebagai bahan penunjang.

Alat adalah benda yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu serta tidak habis di pakai. Alat berkarya seni
rupa sangat banyak jenis dan ragamnya. Ketika berkarya seni rupa 2 dimensi dikenal beberapa kategori
alat utama, yaitu; alat untuk menggambar, membentuk, mewarnai dan alat mencetak (melipat
gandakan).
Seperti pada medium, dalam berkarya juga terdapat alat tidak secara khusus digunakan untuk kegiatan
seni rupa, namun sangat diperlukan dalam kegiatan berkarya seni rupa seperti: alat pemotong (gunting
atau pisau dll), alat pengukur, dan sebagainya. Alat-alat tersebut bersifat penunjang untuk
mempermudah proses pembuatan karya. Kemajuan teknologi juga saat ini membuat berkarya seni rupa
dapat diasistensi atau dilakukan dengan menggunakan komputer.
Meskipun begitu, harus selalu disadari betul bahwa komputer hanyalah alat bantu. Karya seni ataupun
desain yang identik dengan teknologi digital tetap membutuhkan kepekaan rasa yang sulit bahkan
hampir tidak mungkin dapat diciptakan oleh program komputer.

B. Teknik Seni Rupa Dua Dimensi

Di bawah ini adalah beberapa teknik dalam seni rupa 2 dimensi, yakni terdiri dari:

1. Teknik Plakat
Teknik plakat merupakan salah satu teknik seni rupa 2 dimensi yang seringkali digunakan untuk melukis.
Dimana teknik yang satu ini umumnya menggunakan cat poster dan juga cat minyak akrilik yang
digoreskan dengan tebal. Sehingga menghasilkan warna yang pekat dan padat.
Contoh gambar;

Video;
https://youtu.be/43n5nO0p1Z8?si=9l_GtVPc96kbLXpZ

2. Teknik Kolase
Teknik kolase adalah teknik melukis dengan cara memotong kertas yang nantinya ditempelkan di sebuah
objek tertentu. Sehingga akan membentuk sebuah lukisan. Teknik yang satu ini akan menghasilkan
lukisan yang realis dan juga abstrak. Hasil karya seni rupa dari teknik plakat ini umumnya kerap disebut
dengan mozaik.
Contoh Gambar;

Video;
https://youtu.be/t0XCJXxvUy8?si=oaNfZOQLck_lt8DZ

3. Teknik Transparan
Teknik transparan adalah teknik yang kerap digunakan saat menggambar ataupun melukis dengan
menggunakan cat air. Namun, cat air ini hanya sekadar digoreskan secara tipis-tipis saja. Sehingga akan
menghasilkan tekstur yang transparan.
Contoh gambar;

Video;
https://youtu.be/adARr9G0eNI?si=thrbTJNbacA924iY

4. Teknik Aquarel atau Sapuan Basah


Teknik yang satu ini menggunakan bahan campuran cat air di atas kertas, kain, dan juga bidang lain. Jika
menggunakan bidang gambar yang berupa kertas, maka juga dapat menggunakan cat air, tinta bak, atau
cat poster. Hasilnya yaitu berupa gambar yang transparan karena menggunakan sapuan tipis dalam
menggores.
Contoh gambar;

Video;
https://youtu.be/qRw5PiUV3L8?si=tOhD5Py0t7zTvBg7
5. Teknik Pointilis
Teknik pointilis merupakan teknik menggambar ataupun melukis dengan menggunakan titik-titik sampai
membentuk sebuah objek.
Contoh gambar;

Video;
https://youtu.be/6Gis2d6RzvA?si=rKwPeHpcZcoo4e5f

6. Teknik Arsir
Teknik yang satu ini dibuat dengan cara menorehkan pensil, tinta, spidol, ataupun alat lain yang berupa
garis-garis berulang yang menimbulkan kesan gelap terang sampai gradasi.
Contoh gambar;

Video ;
https://youtu.be/pllTZkKQbwc?si=Eq539rBbUWM-Eh2U
7. Teknik Dussel
Teknik dussel atau teknik menggambar dengan cara menggosok. Sehingga akan menimbulkan kesan
gelap terang ataupun tebal tipis. Alat yang digunakan antara lain crayon, pensil, dan juga konte.
Contoh gambar;

Video;
https://youtu.be/jMrIeA708KA?si=G0Ju1FzhPn45Bfr7

Video perbedaan dusel dan arsisr;


https://youtu.be/pNPbJTrUfRo?si=0hLMGBUOLfcP97GK

8. Teknik Siluet
Teknik menutup objek gambar dengan menggunakan satu warna, sehingga akan menimbulkan kesan
siluet.
Contoh gambar;

Video ;
https://youtu.be/K77BAZJN-ec?si=flxTQM7QQ1FEzIq5
9. Teknik Semprot
Teknik semprot merupakan teknik melukis dengan cara menyemprotkan bahan cat cair dengan
menggunakan sprayer. Untuk bisa melukis dengan teknik ini, kita harus berhati-hati untuk setiap poin
lukisnya. Adapun contoh dari lukisan teknik ini adalah gambar reklame.
Contoh gambar;

Video;
https://youtu.be/R6zkwWm9fmw?si=Ny69P-12VvygJgS4

10. Teknik Tempera


Teknik tempera adalah teknik melukis yang dilakukan khusus pada dinding yang masih basah. Sehingga
hasilnya akan menyatu dengan desain arsiteknya.
Contoh gambar;

Video;
https://youtu.be/JvOBwTLE96E?si=YB7PyWYfBxXFasY0
4. Proses Berkarya Seni Rupa

Karya seni rupa dua dimensi dilakukan melalui sebuah proses secara bertahap, tahapan dalam berkarya
seni rupa dua dimensi ini berbeda antara satu jenis karya dengan jenis karya lainnya mengikuti
karakteristik bahan, teknik, alat, dan medium yang digunakan untuk mewujudkan karya seni rupa
tersebut.
Proses berkarya dua dimensi terdiri dari beberapa tahapan antaranya adalah :
a) Mencari ide atau gagasan berkarya;
b) Menemukan ide atau gagasan berkarya;
c) Menuangkan ide atau gagasan berkarya ke dalam sketsa;
d) Memindahkan sketsa ke atas kanvas;
e) Mempresentasikan karya seni.

Anda mungkin juga menyukai