Anda di halaman 1dari 16

Pengertian Seni Rupa 2 dimensi dan 3 dimensi – Seni rupa adalah salah satu cabang seni yang

membentuk karya seni dengan media yang bisa dilihat oleh indra penglihatan dan bisa dirasakan
dengan rabaan.

Seni rupa ini dibagi menjadi dua, yaitu seni rupa 2 dimensi dan seni rupa 3 dimensi. Untuk
mengetahui lebih detail, berikut beberapa ulasan mengenai seni rupa 2 dimensi dan seni rupa 3
dimensi.

Seni Rupa 2 Dimensi


Seni rupa 2 dimensi adalah seni rupa yang hanya memiliki panjang dan lebar saja. Seni rupa 2
dimensi ini juga hanya bisa dilihat dari satu sudut pandang saja.

Contoh Seni Rupa 2 Dimensi

Seni Lukis

wisnujadmika.wordpress.com

Seni lukis merupakan pengembangan dari menggambar. Sedangkan melukis adalah aktivitas
membuat karya seni rupa dengan cara mengolah medium 2 dimensi untuk mendapatkan kesan
tertentu. Medium lukisan bisa menggunakan kanvas, papan, kertas, dan sebagainya.

Seni Grafis
artsindividu.wordpress.com

Seni grafis merupakan cabang karya seni rupa yang cara pembuatannya menggunakan teknik
cetak, misalnya saja poster.

Seni Ilustrasi

internet-terkini.blogspot.com

Seni ilustrasi merupakan suatu karya seni yang dibuat dengan tujuan untuk menjelaskan isi dari
cerita, puisi, tulisan, dan sebagainya.
Seni Rupa 3 Dimensi
Seni rupa 3 dimensi adalah seni rupa yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Seni rupa 3
dimensi ini juga memiliki volume dan menempati ruang. (Baca juga: Alat Musik Ritmis)

Contoh Seni Rupa 3 Dimensi

Patung

www.snipview.com

Patung merupakan suatu karya seni yang terbuat dari benda padat maupun lunak yang memiliki
panjang, lebar, maupun tinggi. Biasanya, patung dibuat dengan menyerupai bentuk tertentu.

Seni Kriya
antoksoesanto.blogspot.com

Seni kriya merupakan karya seni yang dibuat dengan menggunakan ketrampilan tangan dengan
tetap memperhatikan fungsi dan kegunaan karya tersebut. Seni kriya juga termasuk dalam seni
rupa terapan. Karena memiliki fungsi dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.

Seni Keramik

antoksoesanto.blogspot.com
Seni keramik merupakan cabang dari karya seni rupa yang mengolah material keramik menjadi
suatu karya seni. (Baca juga: Akulturasi, Pengertian Akulturasi, dan Contoh Akulturasi)

Seni Arsitektur

rumahminimalisid.blogspot.com

Seni arsitektur merupakan karya seni merancang suatu bentuk dari bangunan. Tidak hanya
merancang, tetapi juga membangun suatu bangunan.

Teknik Seni Rupa Terapan 2 Dimensi dan Seni Rupa


Terapan 3 Dimensi
Dalam membuat sebuah karya seni rupa, baik seni rupa 2 dimensi maupun seni rupa 3 dimensi,
tentu terdapat teknik yang digunakan. Untuk mengetahui apa saja teknik yang digunakan dalam
membuat seni rupa 2 dimensi dan seni rupa 3 dimensi, berikut ini ulasan dari jenis-jenis teknik
yang digunakan untuk membuat seni rupa 2 dimensi dan seni rupa 3 dimensi.

Teknik Plakat

Teknik plakat adalah salah satu teknik membuat seni rupa 2 dimensi dan seni rupa 3 dimensi
dengan menggunakan cat poster, cat akrelik, cat minyak. Teknik ini memanfaatkan bahan-bahan
tersebut untuk membuat goresan yang tebal, sehingga menghasilkan warna yang pekat dan padat.

Teknik Transparan
Teknik Transparan adalah suatu teknik yang digunakan untuk membuat seni rupa 2 dimensi dan
seni rupa 3 dimensi dengan menggunakan cat air. Cat air tersebut digunakan untuk membuat
sebuah karya seni rupa, baik 2 dimensi maupun 3 dimensi dengan sapuan warna yang tipis,
sehingga hasilnya terlihat transparan.

Teknik Kolase

Teknik kolase adalah slah satu teknik membuat seni rupa 2 dimensi dan seni rupa 3 dimensi
dengan cara memotong kertas dan ditempel di media, sehingga terbentuk lukisan yang abstrak.

Teknik 3 M (Melipat, Menggunting, Merekat)

Teknik Melipat, Menggunting, Merekat yang disingkat teknik 3 M ini merupakan suatu proses
membuat kayra 3 dimensi dengan memanipulasi kertas.

Teknik Aplikasi

Teknik aplikasi adalah sebuah teknik jahit menjahit guntingan kain yang dibentuk seperti bunga,
bintang, dan sebagainya pada kain guna sebagai hiasan.

Teknik Mozaik

Teknik mozaik adalah teknik yang digunakan untuk membuat seni rupa dengan cara menempel
benda 3 dimensi yang disusun sesuai yang diinginkan, sehingga membentuk sebuah lukisan.

Teknik Menganyam

Teknik menganyam adalah teknik yang digunakan untuk menghasilkan karya anyaman. Teknik
ini dilakukan dengan cara mengangkat dan menyilang bahan shingga membentuk menjadi karya
anyaman.

Teknik Merakit

Teknik merakit adalah teknik yang digunakan untuk membuat karya seni rupa dengan cara
menyambung-nyambung bahan. Bahan-bahan tersebut disambung dengan cara dipatri, las,
sekrup, atau dengan cara lainnya.

Teknik Makrame

Teknik Makrame adalah sebuah teknik yang digunakan untuk menghasilkan segala bentuk
rumbai dan jumbai dengan cara membuat berbagai simpul pada rantai benang.

Teknik Menuang (Cor)


Teknik menuang adalah teknik yang biasanya digunakan untuk membangun rumah tingkat (cor).
Teknik ini digunakan dengan cara meletakkan benda cair yang nantinya bisa mengering dan
padat ke tempat cetakan. Setelah benda cair mengeras, cetakan diambil. Bahan yang digunakan
biasanya semen, gift, plastik, logam, dan karet.

Teknik Butsir

Teknik butsir adalah teknik yang digunakan untuk menghasilkan karya seni rupa yang terbuat
dari bahan-bahan yang lunak, elastis, lentur, seperti tanah liat dan plastisi. Alat yang digunakan
untuk membuat karya seni dengan teknik butsir ini cukup dengan tangan, kayu, atau kawat.

Teknik Pahat

Teknik pahat ini biasa digunakanuntuk membuat berbagai jenis patung dengan menggunakan
bahan seperti kayu, batu, gift, tanah liat kering, dan sebagainya. Alat yang digunakan untuk
memahat adalah ukir, tatah, dan martil. Biasanya, kita bisa menemukan karya seni yang
menggunakan teknik pahat ini di Pulau Dewata, Bali.

Teknik Menjahit

Teknik ini sudah tidak asing lagi bagi kita. Karena hasilnya setiap hari kita kenakan, seperti
celana, baju, dan sebagainya. Pengertian teknik menjahit adalah suatu teknik yang digunakan
dengan cata melekatkan dengan jarum dan benang.

Teknik Membangun

Teknik membangun adalah teknik yang digunakan untuk membuat karya seni rupa dengan cara
menyusun berbagai komponen dengan tujuan dijadikan benda 3 dimensi.

Unsur-unsur Karya Seni Rupa 2 Dimensi


Untuk menghasilkan karya seni rupa 2 dimensi yang baik, sebuah karya seni rupa 2 dimensi
harus memenuhi unsur-unsur seni rupa. Berikut unsur-unsur seni rupa yang harus dipenuhi
dalam membuat karya seni rupa 2 dimensi agar karya seni rupa tersebut menjadi karya yang
lebih baik.

Titik

Titik adalah sebuah unsur seni rupa yang paling sederhana. Sebuah lukisan atau gambar dimulai
dari sebuah unsur, yaitu titik.

Garis

Garis adalah unsur yang berasal dari pertemuan beberapa titik. Garis ini dibagi menjadi dua,
yaitu:
Garis Alamiah

Garis alamiah adalah garis yang sudah ada atau garis cakrawala alam yang bisa dilihat sebagai
batas antara langit dengan permukaan laut.

Garis Buatan

Garis buatan adalah garis yang sengaja dibuat atau tidak sengaja dibuat. Garis yang sengaja
dibuat ini seperti garis hitam pada gambar ilustrasi. Sedangkan, garis yang tidak sengaja dibuat
adalah garis yang muncul karena dihasilkan dari dua bidang dengan warna tekstur yang berbeda.

Fungsi Garis dalam Seni Rupa

Garis memiliki beberapa fungsi dalam seni rupa, yaitu:

 Fungsi yang pertama adalah memberikan representasi, bentuk, dan bidang. Garis ini
disebut garis kontour yang berfungsi sebagai batas gambar.
 Fungsi yang kedua adalah menekankan nilai ekspresu seperti nilai irama, gerak, dan arah.
Garis ini biasanya disebut juga sebagai garis grafis.
 Fungsi yang ketiga adalah memberikan kesan dimensi dan barik. Garis seperti ini disebut
juga garis arsir atau tekstur. Garis tekstur lebih bisa dirasakan dengan cara meraba.

Sifat Garis (berkaitan dengan jenis garis)

 Garis memiliki beberapa sifat. Hal ini juga berkaitan dengan jenis garis. Berikut beberapa
sifat garis.
 Garis lurus horizontal dan vertikal ini memiliki kesan stabil, statis, dan tenang.
 Garis putus-putus ini memiliki kesan gelisah.
 Garis diagonal ini memiliki kesan tegang, gerak, dan ragu-ragu.
 Garis lengkung ini memiliki kesan irama, lamban, dan santai.

Bidang

Bidang adalah perpaduan antara beberapa garis. Bidang ini terdiri dari dua, yaitu bidang alamiah
dan bidang buatan. Bidang alamiah merupakan bidang yang memang sudah ada, seperti bidang
langit, sawah, dan sebagainya. Sedangkan bidang buatan merupakan bidang yang sengaja dibuat
dan tidak sengaja dibuat. Contoh dari bidang yang sengaja dibuat yaitu bidang lingkaran,
segiempat, bidang lukisan, dan sebagainya. Bidang yang tidak sengaja dibuat yaitu bidang yang
dihasilkan dari pembubuhan warna, cahaya, dan sebagainya.

Sifat Bidang

Bidang memiliki beberapa sifat. Hal ini juga berkaitan dengan jenis bidang. Berikut beberapa
sifat bidang.

 Bidang horizontal dan vertikal ini memiliki kesan statis, tenang, stabil, dan gerak;
 Bidang bundar memiliki kesan kadang gerak, kadang stabil;
 Bidang segitiga memiliki kesan dinamis maupun statis;
 Bidang bergelombang (cekung dan cembung)memiliki kesan gerak dan irama.

Ruang

Ruang adalah suatu yang tidak dapat dilihat dan hanya dapat dihayati. Ruang juga baru bisa
dihayati setelah terdapat unsur garis dan bidang dalam kehampaan. Misalnya saja ruang yang
dibatasi oleh bidang dinding rumah.

Ruang ini terdiri dari dua, yaitu ruang alamiah dan ruang buatan. Ruang alamiah merupakan
ruang yang memang sudah ada dan terdapat di alam yang dibatasi oleh benda alam dan pengaruh
dari cahaya, seperti pemandangan alam. Sedangkan ruang buatan merupakan ruang yang sengaja
dibuat dan tidak sengaja dibuat. Contoh dari ruang yang sengaja dibuat yaitu ruang interior dan
eksterior bangunan, seperti masjid, rumah, dan sebagainya. Ruang yang tidak sengaja dibuat
yaitu ruang yang muncul karena penempatan warna, jarak seperti pada lukisan

Fungsi Ruang

Sebuah ruang memiliki beberapa fungsi, yaitu:

 Fungsi yang pertama adalah memberikan kesan 3 dimensi, seperti kesan jarak,
kedalaman, dan plastisitas lukisan alam.
 Fungsi yang kedua adalah menekankan suatu nila ekspresi, seperti seni patung dan
arsitektur.
 Fungsi ketiga adalah memberikan kesan nilai praktis, seperti ruang pada almari.

Sifat Ruang

Ruang memiliki beberapa sifat. Berikut beberapa sifat ruang.

 Ruang terbuka yaitu ruang yang ada di luar, seperti ruang eksterior bangunan. Ruang
terbuka ini memberikan kesan keabadian/kelanggengan.
 Ruang tertutup yaitu ruang yang memiliki batasan benda, seperti ruang patung.
 Ruang perlambangan yaitu ruang yang memberikan arti kehadiran ruang, seperti pada
pernyataan ruang alam kecil (microcosmos) dan ruang alam besar (macrocosmos);
 Ruang gelap terang yaitu ruang yang muncul karena pengaruh cahaya atau pembubuhan
warna seperti pada lukisan.

Warna

Warna merupakan hasil dari pantulan cahaya pada penglihatan. Beberapa istilah yang perlu
untuk diketahui mengenai teori warna, antara lain:

 Warna primer merupakan warna dasar. Warna primer ini antara lain biru, merah, dan
kuning
 Warna sekunder merupakan hasil campuran dari warna primer. Misalnya saja warna
kuning dicampur dengan warna biru, maka akan menghasilkan warna baru, yaitu warna
hijau. Warna hijau ini termasuk dalam warna sekunder.
 Warna tersier merupakan hasil dari campuran warna sekunder dengan primer.
 Warna analogus merupakan deretan warna dalam suatu lingkaran. Misalnya saja warna
hijau menuju warna kuning.
 Warna komplementer merupakan warna yang kontras. Misalnya saja warna merah
dengan hijau.

Tekstur

Tekstur adalah salah satu unsur seni rupa yang memberikan karakter pada suatu permukaan
bidang. Tekstur ini bisa dilihat dan diraba. Tekstur ini terdiri dari dua, yaitu tekstur alamiah dan
tekstur buatan. Tekstur alamiah merupakan karakter bidang yang sudah ada. Misalnya saja urat
kayu. Sedangkan tekstur buatan merupakan tekstur yang sengaja dibuat.

Bentuk

Bentuk merupakan unsur seni rupa yang diartikan sebagai wujud yang ada di alam dan nyata.
Bentuk ada sebagai manifestasi fisik objek yang dijiwai dan disebut sosok. Namun, ada juga
bentuk yang tidak dijiwai yang disebut raga.

Dalam seni rupa, bentuk dibuat berdasarkan kebutuhan praktis atau fungsinya, seperti almari.
Selain itu, bentuk juga dibuat berdasarkan isi perasaan yang ingin diungkapkan., seperti lukisan.

Jenis dan Sifat Bentuk

 Bentuk organik merupakan karya seni rupa yang mengingatkan bentuk makhluk hidup,
seperti binatang, manusia, dan sebagainya.
 Bentuk dwi-matra merupakan karya seni rupa yang hanya memiliki panjang dan lebar
saja, seperti bentuk lukisan.
 Bentuk tri-matra merupakan karya seni rupa yang memiliki ukuran panjang, lebar, dan
tinggi, misalnya saja patung.
 Bentuk bergerak dan diam, seperti motor dan patung.
 Bentuk berirama (ritmis) seperti pada patung dan bangunan.
 Bentuk agung dan abadi (monumental) seperti pada patung dan bangunan.

Gelap dan Terang

Gelap dan terang adalah unsur seni rupa yang terjadi akibat dari cahaya. Unsur gelap terjadi jika
tidak mendapatkan cahaya, sedangkan unsur terang tejadi karena adanya cahaya. Cahaya yang
bisa mempengaruhi nilai suatu karya seni terbagi menjadi dua, yaitu cahaya alamiah dan cahaya
buatan. Cahaya alamiah adalah cahaya yang muncul dari unsur alam, seperti sinar matahari.
Sedangkan, cahaya buatan adalah caha yang muncul dari hasil buatan manusia, seperti lampu.

Teknik-Teknik Seni Rupa 3 Dimensi


Dalam pembuatan sebuah karya seni masing-masing daerah di Indonesia memiliki bahan dan
media yang berbeda-beda, tergantung dengan lingkungan daerahnya.

Hal tersebut juga berlaku pada seni rupa 3 dimensi, berikut ini adalah teknik-teknik yang biasa
dipakai dalam proses pembuatan karya seni rupa 3 dimensi:

1. Teknik Aplikasi

Sebuah karya hias dalam seni menjahit dengan cara menempelkan bermacam-macam guntingan-
guntingan kain yang berbentuk hiasan seperti binatang, bunga maupun bentuk lainnya pada
sebuah kain lain sebagai hiasan.

2. Teknik Mozaik

Teknik membuat karya seni dengan cara menempel benda 3 dimensi yang diatur dan ditata
dengan sedemikian rupa sehingga menghasilkan lukisan.

3. Teknik Merakit

Teknik membuat sebuah karya seni dengan cara menyambung beberapa potongan bahan. Cara
ini disebut dengan merakit dan hasil karyanya disebut rakitan. Cara menggabungkan bahan
tersebut dapat dengan cara dipatri, disekrup, mengelas atau dengan cara lainnya.

4. Teknik Pahat

Teknik membentuk suatu karya seni dengan membuang bahan yang tidak dibutuhkan. Cara
membuatnya dapat memakai alat pahat, kikir dan martil. Biasanya bahan atau media yang
dipakai adalah bahan keras seperti batu, gips, kayu dan bahan lainnya.

5. Teknik Menuang atau Cor

Karya seni yang dihasilkan dengan cara menuang bahan cair yang dituang pada sebuah alat
cetakan. Setelah bahan cair tersebut mengeras, kemudian dikeluarkan dari cetakan. Bahan cair
yang dipakai biasanya seperti semen, logam, gips atau karet.

Unsur-Unsur Seni Rupa 3 Dimensi

Karya seni rupa 3 diemnsi memiliki unsur-unsur khusus seperti garis, bidang, warna dan juga
bentuk. Unsur-unsur seni rupa 3 dimensi ini dipakai untuk memperindah bentuk pada karya seni
rupa 3 dimensi.

Contoh dari karya seni rupa 3 diemsni yang paling mudah dikenali adalah patung. Sampai saat
ini seni patung terus berkembnag menjadi lebih baik dan nilai seni yang dimilikinya cukup
tinggi.
Pembuatan yang digunakan dengan media batu, kayu ataupun logam ini mempunyai nilai jual
yang cukup tinggi.

Baca juga : Ingin Hiburan? Inilah Cara Membuat Layang-layang Hias yang Unik dengan
Sederhana

Contoh Karya Seni Rupa 3 Dimensi

Karya seni rupa 3 dimensi dapat dengan mudah kita jumpai pada aktivitas kita sehari-hari.
Berikut ini adalah contoh karya seni rupa 3 dimensi yang umum dan sering kita temui:

1. Kriya

3.bp.blogspot.com

Seni Kriya adalah sebuah seni yang dalam membuat karyanya menitik beratkan pada ketrampilan
tangan dengan tetap memperhatikan fungsi untuk mengolah bahan baku menjadi bahan yang
mempunyai nilai guna dan juga nilai estestis.

Kriya juga lebih sering mengikuti tradisi dari pada penemuan yang sering ditemukan secara
individu oleh seorang perupa. Kriya dapat berbentuk sebuah karya dari tanah, batu, kayu, logam
ataupun kain.

2. Patung
wiratransports.com

Patung adalah contoh karya seni rupa 3 dimensi yang paling mudah. Patung merupakan suatu
contoh karya seni 3 dimensi yang terbuat dari benda padat maupun lunak yang memiliki panjang,
lebar, maupun tinggi.

Pembuatan patung dapat dibuat dengan menggunakan teknik memahat. Pada umumnya patung
dibuat dari kayu, batu atau benda keras lainnya yang dipahat sedemikian rupa sehingga
menghasilkan bentuk menyerupai binatang, manusia maupun bentuk lainnya.

3. Keramik
Seni keramik adalah salah satu cabang seni rupa yang mengolah keramik menjadi sebuah karya
seni tradisional maupun kontemporer. Kerajinan keramik sangat banyak dan mudah kita jumpai
pada perabotan rumah tangga seperti gucci, vas bunga dan lainnya.

4. Arsitektur

fajarindra.web.id
Seni arsitektur adalah karya seni yang merancang suatu bentuk dari bangunan. Tidak hanya
merancang, namun juga membangun suatu bangunan.

Demikianlah pembahasan kita menganai karya seni rupa 3 dimensi dan keterangannya. Semoga
artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kamu mengenai seni rupa 3 dimensi,
jangan lupa share ya.
Mari cintai kekayaan budaya dalam negeri.

Bahan, Media, dan Teknik Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi

 Bahan dan Media Bahan adalah zat yang digunakan untuk melukis, yang terdiri dari:

1. Pensil; dibuat dengan campuran grafitda tanah liat.


2. Konte; bertekstur halus dan berwarna sangar hitam.
3. Pensil warna; terdiri dari bermacam-macam warna yang bertekstur lembut
4. Krayon; terbuat dari unsur lilin dan kapur
5. Pena; beris tinta yang biasanya berwarna, hitam, biru, dan merah.
6. Cat cair; bahan untuk melukis di atas kertas, bersifat transparan dan mudah larut.
7. Cat minyak; membutuhkan waktu yang lama (beberapa hari) untuk mengering.
8. Kanvas; kain yang berlapis cat campur lem
9. Kuas; untuk menggoreskan cat
10. Palet; tatakan/wadah untuk menaruh dan mencampur warna-warna cat.
11. Komputer; untuk teknik-teknik tertentu seperti gambar-gambar digital.
12. Kertas; Media untuk melukis.

 Teknik Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi

1. Linear; cara menggambar dengan teknik menutup obyek dengan garis.


2. Blok; menutup obyek lukis dengan satu warna.
3. Arsir; menutup obyek lukis dengan pulasan garis sejajar atau menylang.
4. Dusel; membuat gelap atau terang obyek lukis dengan goresan miring, menggunakan
pensil.
5. Pointilis: menghitamkan obyek lukis dengan titik-titik.
6. Aquarel; menggunakan sapuan tipis cat air.
7. Plakat; menggunaklan sapuan tebal dengan cat minyak.

 Macam-Macam Warna dalam Seni Rupa

1. Warna primer; warna pokok yang terdiri dari: merah, biru, dan kuning.
2. Warna sekunder; campuran dua warna primer.
3. Warna tersier; campuran dua warna sekunder.
4. Warna analogus; letaknya berampingan dalam lingkaran warna.
5. Warna komplementer; warna kontras (perbedaan warna yang mencolok).

Anda mungkin juga menyukai