“Lettering adalah seni menggambar huruf.” Ya, menggambar. Saya senang menggambar.
Sebelumnya saya sering menggambar apa yang ada dalam pikiran saya saat itu. Huruf kemudian
menjadi objek favorit saya untuk saya gambar. Berawal dari rasa kagum setiap kali saya melihat
karya-karya visual berupa hand lettering.
Hand lettering adalah sebuah karya desain yang menggunakan huruf sebagai elemen utama yang
sepenuhnya digambar secara manual dengan menggunakan tangan, sementara typography sama
halnya dengan karya hand lettering, ia menggunakan huruf sebagai elemen utama, namun
perbedaannya terletak pada medium yang digunakan, yaitu software digital.
Huruf sederhana didefinisikan sebagai “seni menggambar huruf“. Banyak masuk ke dalam
membuat huruf terlihat benar, dan itu topik yang sama sekali berbeda, namun konsep ini sangat
sederhana: kombinasi spesifik letterforms dibuat untuk penggunaan tunggal dan tujuan yang
bertentangan dengan menggunakan huruf sebelumnya dirancang sebagai komponen, seperti
tipografi. Seringkali huruf-huruf adalah digambar tangan, dengan pena, grafit atau sikat,
meskipun beberapa orang mulai bekerja mereka langsung di Adobe Illustrator. Ukiran dan
sejenis seni yang berhubungan dengan huruf.
Tahukah kamu bedanya? Banyak literatur dan ilmu tipografi yang menjelaskan tentang
perbedaan dari masing-masing aktivitas dan istilah tulis-menulis yang membingungkan
ini.
Dan saya pribadi menyukai penjelasan yang lebih mudah dicerna dari typism.com dan
blog letterlanedesignstudio.com.
Kamu bisa klik hyperlink tadi untuk baca penjelasan lengkapnya, tapi secara garis besar
penjelasan disederhanakan dalam artikel ini.
Tipografi
Super singkatnya tipografi adalah ilmu tentang huruf dan tulisan. Tipografi merupakan
istilah yang digunakan dalam cakupan yang luas untuk seni tulis dan menggambar
huruf.
Bagi seseorang yang ingin mempelajari atau mendalami bidang seni ini, tentunya
penting untuk mengetahui perbedaan ketiga istilah tersebut. Kurangnya pemahaman
terhadap ketiga istilah tersebut dapat mengahambat komunikasi dengan para
kaligrafer, letterer maupun typografer yang dijadikan sebagai sumber rujukan. Bagi
para enthusiast seni eksplorasi huruf itu sendiri, penggunaan istilah yang keliru dapat
membuatnya tampak tidak professional.
Berikut ini saya telah merangkum dari beberapa situs desain grafis mengenai definisi
ketiga istilah tersebut. Semoga postingan ini dapat membuat pembaca lebih mudah
dalam memahami perbedaan ketiga istilah tersebut dan tidak keliru dalam
menggunakannya.
Kaligrafi
Kaligrafi merupakan seni menulis atau melukis karakter huruf menggunakan dip-
pendengan goresan tunggal (single stroke). Goresan yang tercipta dibuat dengan
kekuatan tekanan yang beragam sehingga menghasilkan garis tipis tebal yang indah.
Goresan menurun (downstroke) memiliki garis tebal, sementara goresan naik
(upstroke) tipis, halus dan melayang.
Credit: Laura
Hooper/lhcalligraphy.com
Keseragaman dan variasi karakter huruf kaligrafi bergantung pada alat tulis yang
digunakan dan cara menggunakannya. Round brushes dan flexible nib dapat membuat
goresan huruf dengan ketebalan yang berbeda ketika didorong, ditarik atau
diangkat. Flat brushes dan fix nibmenghasilkan karakter huruf dengan ketebalan
seragam dan goresan yang berubah-ubah ketika diubah arah goresannya.
Kaligrafi merupakan seni terstruktur yang memiliki struktur dasar dan seperangkat
aturan yang dijadikan panduan bagi kaligrafer. Keterampilan ini membutuhkan
keahlian khusus “menulis huruf” yang perlu dipelajari. Latihan yang konsisten juga
diperlukan untuk membiasakan otat tangan membuat goresan tertentu.
Lettering
Lettering merupakan seni menggambar huruf dalam lebih dari satu goresan (multiple
stokes) dengan pendekatan lebih ilustratif. Alat tulis yang digunakan dalam
membuat lettering sangat beragam, seperti marker, brush pen, gel pen, kapur dan lain-
lain. Meskipun karya lettering kini telah banyak diolah dalam format digital, namun
pada esensinya lettering tetap dianggap sebagai karya tulis tangan. Karena esensinya
ini lettering lebih sering dikenalkan dengan istilah “hand lettering“.
Credit:
gerald/pixabay.com
Karakter huruf lettering yang dihasilkan tidak memiliki struktur tertentu dan
bergantung pada keterampilan setiap seniman. Berbeda dengan kaligrafi yang
memerlukan keahlian “menulis huruf”, lettering lebih memerlukan keahlian
“menggambar huruf” dan dekorasi. Letteringjuga tidak membutuhkan banyak latihan
khusus seperti kaligrafi karena dapat dibuat dengan menggambar bebas.
Karya lettering dan karya kaligrafi—seperti brush calligraphy, black letter, uncial,
fraktur, round hand, copper plate, rustic capitals dan bentuk kaligrafi lainnya—dapat
dibedakan dari “bagaimana huruf tersebut dibentuk”. Huruf lettering dibentuk dengan
membuat sketsa, menjiplak, memperbesar dan memperhalus karakter huruf atau
digambar secara spontan dan ekspresif dengan banyak goresan. Adapun huruf kaligrafi
dibuat dari goresan tunggal yang keseragaman dan variasinya bergantung pada alat
yang digunakan dan cara menggunakannya.
Tipografi
Tipografi dapat diartikan font atau bentuk/rupa tulisan. Adapun dalam desain grafis
tipografi merupakan teknik atau kegiatan menata huruf/font (preformed letter) yang
telah dibuat oleh type designer menjadi desain karya visual yang indah. Kegiatan
menata huruf meliputi memilih jenis dan ukuran huruf, panjang garis serta pemberian
spasi. Subset dari tipografi adalah type design, yaitu kegiatan mendesain huruf/font.
Pada saat ini penggunaan istilah tipografi telah meluas hingga mencakup semua
kegiatan kaligrafi dan hand lettering moderen. Istilah ini juga lebih senang saya
gunakan untuk merujuk ketiga istilah tersebut sekaligus. Sekian yang dapat saya
sampaikan, semoga penjelasan ini dapat mempermudah dalam membedakan istilah
kaligrafi, lettering dan tipografi.
Referensi:
http://letterlanedesignstudio.com/blog/2016/3/22/the-difference-between-hand-
lettering-calligraphy-and-typography
http://www.typism.com.au/what-is-the-difference-between-hand-lettering-calligraphy-
and-typography/
Tipografi bisa dibilang
payung besar dari kaligrafi dan hand lettering.
Bagi penganut tipografi murni mungkin lebih setuju jika menjelaskan tipografi sebagai
penyusunan huruf, dan bentuk hurufnya sudah didesain sebelumnya (preformed).
Nah, disini ‘aliran’ campur sari atau nge-pop dikategori sebagai custom typography.
Kaligrafi
Kaligrafi yang dikenal sekarang adalah kaligrafi modern, dengan pilihan alat tulis yang
berbeda-beda.
🍅Campbell's🍅 @campbells
A post shared by Jose Gil (@josegilq) on Jul 7, 2016 at 6:16am PDT
Menggambar dengan lebih dari 1 goresan (multiple strokes). Tidak ada aturan baku.
Istilah kerennya, faux calligraphy (terjemahan: kaligrafi tiruan) atau custom typography.
Atau ada juga yang lebih menyukai hand lettering yang pop seperti ini:
Credit: Brittany Russel di
letterlanedesignstudio.com