Anda di halaman 1dari 144

Minggu : I

SASARAN BELAJAR
Mahasiswa dapat memahami dan mengerti tentang materi, tata kala dan aturan aturan dari mata kuliah ini.
PENGANTAR
Metodologi penelitian adalah suatu cabang ilmu yang sifatnya umum, artinya semua ilmu akan memakainya (tidak terkecuali
dengan bidang ilmu Desain Komunikasi Visual), karena salah satu perkembangan dan tolok ukur kemauan suatu bidang ilmu
tidak terlepas dari adanya penelitian. !elain itu, hakekat yang sangat penting dari penelitian adalah untuk mencari suatu
kebenaran. "erkembangan metodologi penelitian akan menadi sangant ber#ariasi, ketika masuk kedalam bidang ilmu dan sangat
dipengaruhi oleh ilmu tersebut (contoh $ metodologi riset untuk ilmu% ilmu pasti akan berbeda dengan ilmun sosial).
&ubungan metodologi penelitian dengan bidang ilmu, adalah antara metoda (cara) dan substansi dari bidang ilmu tersebut.
!ebagai contoh, penelitian ilmu Desain Komunikasi Visual adalah substansinya dari ilmu tersebut, sedangkan cara cara meneliti
berdasarkan metodologi penelitian.
Materi mata kuliah metodologi penelitian ini secara garis besar dibagi menadi ' (dua) bagian, yaitu $
1. (agian pertama adalah dasar dasar penelitian, yang mencakup tentang $ kebenaran, enis enis penelitian secara umum,
penelitian kuantitatif dan kualitatif, penelitian dalam lingkup bidang ilmu Desain Komunikasi Visual, permasalahan, penulisan
udul, tinauan pustaka dan akan diakhiri dengan #ariabel, hipotesa dan sumber data. (agian ini akan disampaikan pada
pertemuan minggu ) sampai minggu V)), (atau sebelum uian tengah semester), sekaligus sebagai bahan uian tengah
semester.
1
2. (agian kedua merupakan aplikasi dari penelitian, yang dawalii dengan pengenalan tentang enis data, metoda (cara cara)
pengambilan data, analisa, penulisan karya tulis ilmiah dan diakhiri dengan cara penyusunan proposal penelitian. Materi ini
sebagai bahan uian akhir semester (*.+.!).
TUJUAN
Mempelaari tentang metodologi penelitian sebagai bekal yang akan bermanfaat untuk meneliti atau hal hal yang
berhubungan dengan konteks tersebut, misalnya dalam mencari data dan sebagainya, , disamping megembangkan kreatifitas
dalam mendesain.
METODA PEMBELAJARAN
Mata kuliah ini memakai metoda pembelaaran dua arah, yang akan ,memaksa- peserta untuk aktif berpikir, bekera sama,
berdiskusi didalam atau luar kelas, tidak hanya dengan mendengarkan perkuliahan dosen saa (satu arah). !esuai dengan
bobotnya ( ' !K! ), maka tatap muka akan diselenggarakan setiap minggu selama ' am yang akan dibagi menadi $
1. "enelasan (orientasi) dosen yang diakhiri dengan pertanyaan.soal ,paling lama '/ menit.
2. "eserta akan mengerakan (secara kelompok) , topik % topik berdasarkan pertanyaan.soal, dengan waktu 0/ menit.(latihan)
3. Diskusi antar kelompok selama 0/ menit, yang dilanutkan e#aluasi dan perbaikan atau penyempurnaan selama 12 menit.
(umpan balik), dan akan diakhiri dengan
4. Dosen secara singkat akan menelaskan materi untuk minggu berikutnya, selama 2 menit (lanutan).
2
PERTUGASAN
"eserta akan mengerakan tugas secara kelompok didalam kelas berdasarkan topik topik yang diberikan, atau merupakan
bagian dari tatap muka. !alah satu persyaratan yang waib diikuti adalah, peserta harus hadir dikelas. +pabila tidak hadir, maka
nilai tugas pada topik tersebut adalah kosong atau nol, disamping keaktifan dan sebagainya. +kumulasi dari tugas tugas tersebut
PENILAIAN
3ilai akhir merupakan akumulasi dari tugas, *4! dan *+! dengan bobot $

4ugas 5 6/ 7

*ian tengah semester (*.4.!) 5 12 7

*ian akhir semester (*.+.!) 5 12 7


1// 7
3ilai (huruf) kelulusan minimal adalah 5 D
REFERENSI
Mata kuliah ini disusun berdasarkan referensi dari beberapa literatur yang disesuaikan dengan topiknya, dan akan
dicantumkan sebagai sumber, dalam setiap pembahasan dari topik tersebut.
3
TUGAS MAHASISWA
Membuat kelompok dengan anggota 8 0 orang.kelompok, yang akan berlaku selama 1 semester.
Minggu : II
SASARAN BELAJAR $
Mahasiswa mampu memahami dan dapat memberikan contoh contoh dengan benar, tentang kebenaran( termasuk
bagaimana cara mencarinya) dan ilmu pengetahuan.
K E B E N A R A N
!eperti telah diutarakan diatas, hakekat dari penelitian adalah mencari kebenaran. +kan tetapi kebenaran sendiri dapat
mudah dicari, bersifat mutlak, misalnya$ ' 9 8 5 2 adalah suatu hal yang sudah pasti. !ebaliknya ada kebenaran kebenaran yang
sangat susah untuk ditentukan (misalnya $ kebenaran suatu masalah, dimana salah satu pihak( + ) merasa pendapatnya yang
benar sedangkan pihak lainnya ( ( ) mengatakan hal yang sama, padahal masing masing pendapat tidak sama bahkan bertolak
belakang.
!ecara garis besar, ada 8 macam kebenaran (3awawi, 1::1), yaitu $
1. Kebenaran Agaa! pengetahuan yang diterima manusia berdasarkan keyakinan bahwa yang memberikan
pengetahuan, yaitu 4uhan ;,M,< (salah satunya lewat kitab suci) adalah bebas dari kebohongan.
4
!ifat dari kebenaran agama adalah $

Kebenaran tersebut bersifat mutlak yang obyektifitasnya diamin oleh sumber dari kebemaran itu sendiri, artinya
kebenaran tersebut bersifat sama dan harus dipercaya tanpa dibuktikan lagi.

!tatis, artinya dari konteks waktu dari dulu, sekarang sampai hari esok, adalah tetap.

<ksklusif , karena kebenaran ini akan diyakini oleh masing masing umat atau pemeluk masing masing agama.

2. Kebenaran "i#$a"a%! adalah pengetahuan yang diperoleh dengan cara merenung atau memikirkan dengan sedalam
dalamnya atau seluas luasnya.
!ifatnya adalah $

4idak hanya terbatas dari suatu pengalaman saa.

Kebenaran dapat berbeda.


3. Kebenaran i#u! adalah suatu pengetahuan yang harus dicari dan dibuktikan berdasarkan persentuhan indra dengan
alam sekitarnya. +rtinya ilmu pengetahuan mencurahkan perhatiannya kepada peristiwa peristiwa didunia ini, bukan
yang berada diluar angkauan pengamatan manusia ( +.( !hah, 1:=>).
5
Kebenaran ilmu bersifat $

Dinamis, artinya kebenaran ini akan selalu berkembang setiap waktu. !ebagai contoh, teori yang baik adalah
yang dapat ,ditumbangkan- secara cepat. &al tersebut merupakan salah satu indikator kalau ilmu itu berkembang.
!ecara analogi, dapat disamakan dalam cabang olahraga atletik atau renang, dimana apabila rekor rekor dalam
olahraga tersebut dapat dipecahkan, maka hal itu menandakan olahraga tersebut berkembang.

4erbuka untuk diui, yaitu pada dasarnya setiap saat orang akan dapat menguinya secara terbuka dan dapat
diketahui oleh umum, walaupun ada hal hal yang bersifat khusus yang tidak boleh dilakukan, karena akan
mempunyai dampak yang tidak menguntungkan.
Menurut !uriasumantri (1::/),perbedaan penalaran antara agama dan ilmu adalah $
% +gama dimulai dengan rasa percaya, sebaliknya
% )lmu akan dimulai dengan rasa tidak percaya.
Dari penelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa dalam bidang metodologi penelitian ini, lingkup utamanya adalah
pada kebenaran ilmu, sedangkan kebenaran yang lain dapat digunakan sebagai pendukungnya.
+sal )lmu adalah dari pengetahuan, yaitu sesuatu yang didapatkan oleh manusia untuk menambah wawasannya. !etiap
saat, dengan ( bergulirnya waktu), manusia akan selalu bertambah pengetahuannya yang didapatkan melalui $

"encarian ( memang sengaa dicari )

4idak disengaa

!ebagai efek samping.akibat ketika kita melakukan sesuatu.


6
"engetahuan dapat berupa $

Penge%a&uan bia$a yang didapatkan dalam kehidupan sehari hari, dimana orang hanya sekedar tahu,
dapat dipergunakan, tanpa mengetahui asal, seluk beluknya secara mendalam, mengapa bisa demikian,
apa sebabnya dan sebagainya. (what)

Penge%a&uan i#ia&, adalah tidak berhenti dari hanya sekedar tahu saa, tetapi akan dicari secara lebih
mendalam lagi, misalnya dari mana asalnya, mengapa bisa teradi seperti ini dan sebagainya.(why)

!ifat sifat yang harus ada pada ilmu sebagai pengetahuan ilmiah mencakup (3awawi,1::1) $

+da obyeknya,
Karena kebenaran yang akan diungkapkan dan dicapai adalah persesuaian antara yang diketahui dengan
obyeknya.

Mempunyai metoda,
Karena untuk mencapai suatu kebenaran yang obyektif, dalam mengungkapkan obyeknya ilmu tidak dapat
bekera secara serampangan, tetapi harus tepat, terrah, tertur dan benar.

!ecara sistematik
Dalam mendeskripsikan pengalaman atau kebenaran tentang obyeknya harus dipadukan secara harmonik,
sebagai suatu keseluruhan yang teratur.

(ersifat uni#ersal
7
Kebenaran yang dideskripsikan ilmu bukanlah sesuatu yang bersifat khusus atau indi#idual, tetapi berlaku
umum.

4erbuka (dapat dikontrol)


!ecara umum, ilmu harusnya bersifat terbuka, dapat dikontrol, dipublikasikan, walaupun ada hal hal khusus
yang menyebabkan ilmu terebut menadi tertutup, misalnya $ karena bersifat rahasia, moral, menimbulkan
geolak dimasyarakat dan sebagainya.
)lmu dapat dibedakan menadi ' (dua) kelompok besar, yaitu $
1. )lmu yang obyeknya benda alam dengan hukum hukumnya yang bersifat pasti dan berlaku umum dengan obyeknya
adalah fakta fakta alam yang tidak dipengaruhi manusia, disebut dengan ilmu alam.
2. )lmu yang obyeknya dipengaruhi oleh manusia, sehingga hukum hukumnya tidak sama dengan hukum alam karena
bersifat relatif kurang pasti, sehingga disebut dengan ilmu sosial.
Ja#an en'ari (ebenaran
Manusia telah menempuh berbagai cara dalam mencari alan kebenaran. Menurut !urakhmad (1:=:), ada > cara, yaitu $
1. Peneuan $e'ara (ebe%u#an! yaitu ketika dengan tidak sengaa menemukan sesuatu. "enemuan ini sifatnya pasif, karena
berdasarkan faktor ketidak sengaaan. &al ini tidak dapat dikatakan sebagai suatu yang memberikan gambaran kebenaran,
karena keadaannnya tidak pasti, walaupun hal tersebut merupakan ,pembuka alan- dengan cara penemuan tersebut dapat
dilanutkan lagi, sehingga merupakan suatu kebenaran.
2. Tria# an) err*r! adalah salah satu cara mencari kebenaran yang bersifat ,untung%untungan-. "ada cara ini, manusia
bersikap aktif, dengan melakukan berbagai cara, dimana ketika cara yang satu menemui kegagalan, mereka akan mencoba
8
cara lainnya, tanpa ada pemecahan yang pasti. "rosesnya terlalu panang, dan apabila ketika hal tersebut dapat ditemukan,
besar kemungkinan karena ada faktor kebetulannya.
3. S+e(u#a$i! merupakan salah satu cara mencari kebenaran yang sifatnya mirip trial and error, tetapi lebih sistematis dan
teratur. "ada cara ini, orang akan memilih satu dari beberapa kemungkinan berdasarkan pengamatan atau pemikirannya,
walaupun belum yakin kalau pilihannya merupakan hal yang tepat. !ering teradi, orang melakukan spekulasi berdasarkan
pengalamannya, dimana dengan pengalaman yang dimilikinya, maka ia akan mempunyai pandangan yang ,taam- dalam
mencari kebenaran dengan cara ini. !pekulasi akan memikul resiko untung rugi atau salah benar yang besar, artinya
kurang bisa memberi kepastian tentang kebenaran.
4. O%*ri%a$ a%au (e,iba,aan! adalah cara mencari kebenaran berdasarkan pada suatu pendapat dari badan atau orang
tertentu yang disegani, dihormati atau memiliki kekuasaan. "endapat tersebut langsung diterima sebagai kebenaran tanpa
dikai lagi secara lebih mendalam. !ering teradi, orang tersebut tidak tahu.bukan ahlinya dalam masalah tersebut,
sedangkan yang ahlinya saa pendapat tersebut masih perlu dikai lagi kebenarannya. ?ara ini lebih didasarkan pada figur,
dari pada isinya.
5. Penga#aan! yaitu berdasarkan dari pengalaman sesorang yang sering dianggap merupakan suatu kebenaran. &al ini
tidak sepenuhnya benar, karena dari segi waktu tentunya situasinya bisa berbeda.)lmu bersifat dinamis, artinya setiap saat
bisa berubah atau berkembang.
6. Pene#i%ian i#ia&! yaitu kebenaran yang didapatkan dengan cara cara ilmiah, dimana bukti bukti akan dikumpulkan
melalui prosedur yang sistematik, elas dan terbuka (dapat dikontrol). Dalam konteks pencarian kebenaran , cara ini yang
dianggap paling cocok dibandingkan dengan cara cara sebelumnya , walaupun cara cara tersebut (1 2) dapat dipakai
sebagai ,pembuka alan- dalam mencari kebenaran, yang dilanutkan dengan penelitian ilmiah.
9
Da"%ar +u$%a(a :
% @uun ! !uriasumantri, 1::/, Fi#$a"a% i#u! $ebua& +engan%ar +*+u#er! "ustaka !inar &arapan, @akarta.
% 3asution, 1::1, Me%*)e Re$ear'&! "enerbit @emmars, (andung.
% 3awawi, &adari, 1::1, Me%*)e Pene#i%ian Bi)ang S*$ia#! Aadah Mada *ni#ersity "ress, ;ogyakarta.
% !hah, +,(, 1:=>, Me%*)*#*gi I#u Penge%a&uan! ;ayasan Bbor )ndonesia, @akarta.
% !urakhmad, Cinarno, 1:=:, Pengan%ar Pene#i%ian - Pene#i%ian I#ia&! "enerbit 4arsito, (andung.
10
Minggu : III
SASARAN BELAJAR :
Mahasiswa mampu memahami dan menelaskan tentang penelitian, yang meliputi $ pengertian, karakteristik, manfaat, D
tuuannya.
PENELITIAN
(anyak orang yang tidak tahu perbedaan antara ,metodologi- dan metoda. +da yang mengatakan sama saa, atau
menyebut metoda sedangkan artinya adalah metodologi atau sebaliknya. Dibawah ini akan dielaskan arti dan perbedaan dari
kedua istilah tersebut.

Me%*)*#*gi adalah mengacu pada cabang ilmu (arti $ logi adalah ilmu). !ebagai contoh, psikologi, astrologi, geologi dan
sebagainya. @adi metodologi adalah ilmu tentang metoda.cara, dan secara lengkap metodologi penelitian artinya ilmu
tentang cara cara meneliti.

Me%*)a ! berarti cara. Misalnya metoda pengambilan data, artinya cara cara mengambil data.
Dengan kata lain, metoda menyangkut tentang hal hal yang bersifat teknis atau cara caranya, sedangkan metodologi
adalah sebagai cabang ilmunya.
)stilah lainnya adalah tentang $ riset dan penelitian. +rti dari keduanya adalah sama, dimana riset berasal dari bahasa
)nggris re$ear'& . re..(eba#i / $ear'& 0000 en'ari! atau dapat diartikan menadi en'ari (eba#i 1! yang di )ndonesiakan
menadi riset. "engertian tersebut menandakan bahwa ilmu bersifat dinamis, sehingga akan dicari kembali secara berulang
ulang., !ebagai catatan, banyak istilah bahasa )nggris yang di )ndonesiakan, misalnya design (desain), lanscape (lansekap) dan
masih banyak lagi. "enelitian merupakan istilah lain dari riset, sehingga apabila orang menyebut metodologi penelitian atau
metodologi riset, artinya sama saa.
11
Penger%ian +ene#i%ian
Dibawah ini , dipaparkan tentang pengertian penelitian dari beberapa ahli.

*saha menemukan, mengembangkan dan mengui kebenaran suatu pengetahuan dengan menggunakan metode
metode ilmiah (!utrisno &adi)

"ekeraan ilmiah yang harus dilakukan secara sistematis, teratur dan tertib, baik mengenai prosedur maupun dalam
proses berpikir tentang materinya (&adari 3awawi D Mimi Martini)

Eangkaian kegiatan ilmiah dalam rangka pemecahan suatu masalah ( !aifudin +Fwar)
Dari ketiga pengertian diatas, bila dibaca secara kalimat memang lain, tetapi kalau dilihat dari artinya ada kesamaan. &al ini
dapat dari kata kuncinya yaitu : i#ia& (metode, pekeraan,kegiatan) sebagai usaha untuk menemukan kebenaran yang obyektif.
"engertian penelitian dari !utrisno &adi, adalah $ eneu(an! engebang(an )an engu2i (ebenaran. &adari 3awawi D
Mimi Martini mengatakan bahwa penelitian harus )i#a(u(an $e'ara $i$%ea%i$! %era%ur )an %er%ib. !edangkan !aifudin+Fwar
menambahkan bahwa penelitian adalah untuk ee'a&(an $ua%u a$a#a&.
Menurut +Fwar (1::=), hasil dari penelitian tidak pernah dimaksudkan sebagai pemecahan dari masalah yang dihadapi,
karena penelitian merupakan salah satu bagian saa dari usaha pemecahan masalah yang lebih besar. "enelitian berfungsi untuk
mencarikan penelasan dan awaban terhadap permasalahan, serta memberikan alternatif bagi kemungkinan kemungkinan yang
dapat digunakan untuk pemecahan masalah.
!ebagai pekeraan atau kegiatan ilmiah, penelitian mempunyai karakteristik, yaitu (+Fwar,1::=)

Ber%u2uan! artinya penelitian tidak dapat lepas dari kerangka tuuan pemecahan masalahnya, apakah hanya untuk
memenuhi hasrat keingintahuan, ingin mendeskripsikan (melihat sesuatu dengan elas,sesuai kenyataan dan mendalam),
atau ingin membuktikannya.
12

Si$%ea%i(! adalah langkah yang ditempuh seak dari persiapan, pelaksanaan sampai kepada penyelesaian laporan
penelitian harus terencana dengan baik dan mengikuti metodologi yang benar.

Ter(en)a#i! maksudnya dalam batas batas tertentu, peneliti harus dapat menentukan fenomena fenomena yang akan
diamatinya dan memisahkan dari fenomena lainnya yang dapat mengganggu.

Ob3e(%i"! bahwa semua pengamatan, analisa dan kesimpulan yang diambil peneliti tidak didasari oleh
subekti#itas,pandangan pribadi atau adanya pengaruh kepentingan dari pihak lain.

Ta&an u2i! artinya penyimpulan penelitin haus merupakan hasil dari telaah yang didasari oleh metoda yang benar, teori yang
solid, sehingga siapapun yang akan melakukan replikasi penelitian akan mendapatkan kesimpulan yang serupa.
Man"aa% +ene#i%ian
!etiap kegiatan yang dilakukan tentunya harus mengandung manfaat, baik untuk diri sendiri, intitusi maupun negara.
Demikian uga dengan kegiatan penelitian, akan bermanfaat untuk $

Menunang perkembangan ilmu pengetahuan, dengan memperluas dan memperdalam pengetahuan secara teoritis
(walaupun hal ini tidak mempunyai manfaat langsung terhadap masyarakat), misalnya $ dengan penemuan teori teori ,
metoda metoda yang baru lewat +ene#i%ian urni .pure research1.

Dengan kegiatan +ene#i%ian %era+an .applied re$ear'&1 akan dapat mengadakan perubahan pola hidup, perilaku (yang
berdampak positif maupun negatif) , memperbaiki atau menyempurnakan suatu keadaan, dan akan meningkatkan
keseahteraan, kualitas hidup manusia baik secara langsung maupun tidak langsung. !ebagai bidang ilmu terapan,
penelitian penelitian di desain komunikasi #isual banyak memakai enis ini, walaupun diperlukan uga penelitian murni.
"enelitian dapat diklasifikasikan dari berbagai cara dan sudut pandang, misalnya $
13

Tu2uann3a! dapat dibedakan menadi $


% Pene#i%ian E($+#*ra$i .+en2e#a2a&an1! merupakan penelitian permulaan, mempunyai tuuan untuk mengembangkan
pemahaman secara umum sebagai rasa keingintahuan manusia, yang akan melihat keadaan, peristiwa, apa yang dapat
tersentuh oleh panca indra secara seksama dan teliti. !elain itu, uga untuk mengui apakah penelitian ini layak untuk
dilanutkan dengan membuat suatu pengkaian yang lebih mendalam dan terperinci.
% Pene#i%ian E($+#ana%*ri .+en2e#a$an1! adalah suatu penelitian yang mempunyai tuuan untuk menemukan hubungan
hubungan diantara aspek yang ditelaah, untuk mentest teori, menunukkan hubungan antar #ariabel atau untuk
membuktikan .mengui hipotesis.
!ifat dari kedua penelitian ini berbeda, kalau penelitian eksplorasi cenderung untuk mencari data yang sebanyak
banyaknya dan seluas luasnya, maka penelitian eksplanatori mementingkan pada kedalaman data berdasarkan topik yang
ditelitinya

Bi)ang i#u! adalah penelitian berdasarkan bidang ilmu, misalnya $ penelitian pendidikan, searah, arsitektur, desain
komunikasi sosial dan lain lain. "enelitian ini dapat mengacu pada 1 bidang ilmu (monodisiplin), atau mengacu pada
beberapa bidang ilmu (multidisiplin), atau disebut uga dengan penelitian lintas ilmu

Pea(aian! terdapat ' macam, yaitu $ penelitian murni dan terapan.

Pen)e(a%an ana#i$i$! dapat dibagi menadi ' macam, yaitu $


% Ana#i$i$ Kuan%i%a%i"! yang menekankan analisisnya pada data data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda
statistika, "ada umumnya, penelitian dengan pendekatan analisis seperti ini, memerlukan sampel yang besar.
14
% Ana#i$i$ Kua#i%a%i"! menekankan analisisnya pada proses penyimpulan secara deduktif dan induktif serta terhadap
dinamika hubungan antar fenomena dengan menggunakan logika ilmiah. 4uuannya adalah untuk menawab
pertanyaan pertanyaan yang ada, biasanya dengan sampel kecil.
Dari (e)a#aan ana#i$i$n3a, dapat dibagi menadi $
% De$(ri+%i"! yaitu menganalisis dan menyaikan fakta secara sistematis, sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami
dan disimpulkan. Datanya dapat bersifat kualitatif atau kuantitatif yang didasarkan pada analisis persentase dan
kecenderungan (trend).
% In"eren$ia#! adalah melakukan analisis hubungan antar #ariabel dan penguian hipotesis dengan menggunakan
metoda statistika.

Penggunaan Suber )a%a! dapat berupa $


% Pene#i%ian +*+u#a$i! yaitu mengambil keseluruhan subyek atau data.populasi penelitian (disebut uga $en$u$)
% Pene#i%ian $a+e#!apabila hanya mengambil sebagian dari data.populasi.

Te+a%! yaitu dapat laboratorium, lapangan, perpustakaan (dapat dilakukan lebih dari satu tempat, misalnya dilakukan di
perpustakaan dan lapangan, bahkan bisa dilakukak pada tiga tempat ).

Ha$i# +ene#i%ian! dapat bersifat $


% Uu! apabila dapat berlaku disemua tempat.
% Ka$u$, berlaku hanya pada daerah, area atau lingkup penelitian tersebut.
15
Da"%ar +u$%a(a :
% +rikunto, !uharsimi, 1::=, Pr*$e)ur Pene#i%ian! penerbit Eineka ?ipta, @akarta.
% +Fwar, !aifudin, 1::=, Me%*)e Pene#i%ian! "ustaka "elaar, ;ogyakarta.
% Moch 3aFir, 1:=2,Me%*)e Pene#i%ian! Ahalia )ndonesia, @akarta.
% 3awawi, &adari dkk, 1::0, Pene#i%ian Tera+an! Aadah Mada *ni#ersity "ress, ;ogyakarta.
Minggu : I4
SASARAN BELAJAR :
Mahasiswa dapat mengerti dan memahami tentang adanya ' aliran penelitian, dapat mengerti, menelaskan dan membedakan
masing masing enis penelitian.
JENIS - JENIS PENELITIAN
(ermacam macam enis penelitian dengan beragam pula cara pendekatan dan hal tersebut akan berakibat pada
pemilihan perancangannya. Menurut !uryabrata (1::/), sebelum peneliti menyusun rancangan penelitian, maka perlu untuk
menawab pertanyaan pertanyaan sebagai berikut $
1. ?ara pendekatan apa yang mau dipakai G
16
2. Metoda apa yang mau dipakai G
3. !trategi apa yang kiranya paling efektifG
"ertanyaan pertama dan kedua berkaitan dengan materi, tuuan dan subyek penelitian, sedangkan pertanyaan ketiga berkaitan
dengan pelaksanaannya.
(erdasarkan penggolongan sifat permasalahannya, maka rancangan penelitian dapat dibagi menadi $
1. Pene#i%ian Hi$%*ri$ .$e2ara&1! adalah suatu penelitian dengan melihat masa lampau, atau masa yang telah dilewatinya.
4uuannya untuk membuat rekonstruksi masa lampau secara $i$%ea%i$ )an *b3e(%i", dengan cara mengumpulkan,
menge#aluasi, mem#erifikasi dan mensintesiskan bukti bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan yang
kuat. ?iri cirinya adalah $ tertib, ketat dan tuntas dalam keoutentikan data, baik yang berasal dari data primer (pelaku atau
yang megetahui.menguasai topik penelitian tersebut atau barang.benda terkait),maupun data sekunder yang berasal dari
literatur, dokumen dan sebagainya. Data sekunder sangat berperan, terutama apabila penelitian ini mengambil masa yang
sudah cukup lama, dimana data primer sulit untuk didapatkan. ?ontohnya, adalah meneliti searah tentang desain bungkus
rokok pada aman kolonial (elanda.
2. Pene#i%ian De$(ri+%i"! atau sering disebut uga dengan penelitian pengembangan (de#elopment research), adalah suatu
kegiatan penelitian dengan membuat pencandraan.gambaran secara $i$%ea%i$! "a(%ua# )an a(ura% mengenai fakta
fakta dan sifat populasi atau data tertentu. "enelitian ini hanya untuk mencari ,gambaran- (mendeskripsikan) yang ada pada
saat penelitian berlangsung,tidak perlu membuat ramalan masa mendatang. ;ang termasuk dalam penelitian ini, adalah $

Pene#i%ian Sur5e3! adalah penelitian yang diadakan untuk memperoleh fakta fakta dan mencari keterangan
keterangan secara faktual, salah satu ciri penelitian ini adalah sampelnya yang besar. (anyak masalah yang dapat
diteliti dengan menggunakan penelitian enis ini, antara lain $ masalah kemasyarakatan, pendapat umum dan
17
sebagainya. ?ontoh dari enis penelitian ini, misalnya tentang pendapat mahasiswa *nika yang berkaitan dengan
kenaikan !K! karena kelasnya mau dipasang +.?.

Pene#i%ian Per(ebangan! merupakan penelitian yang digunakan untuk menyelidiki pola dan urutan pertumbuhan,
atau perubahan karena fungsi waktu. !alah satu cirinya adalah memerlukan waktu lama untuk mengamati
perkembangan tersebut. "enelitian enis ini dapat bersifat $
0 #*ngi%u)ina#! apabila hanya mengamati perkembangan.perubahan dari satu obyek saa. ?ontoh yang
sederhana, misalnya mengamati pertumbuhan dari satu tanaman.
% 'r*$$ $e'%i*na#! adalah mengamati dan membandingkan perkembangan atau perubahan dari beberapa obyek,
misalnya $ mengamati dan membandingkan pertumbuhan beberapa tanaman seenis.

Pene#i%ian Ka$u$ .case study1! yaitu penelitian untuk mempelaari secara intensif dan mendalam dari suatu unit,
berupa $ indi#idu, kelompok, lembaga maupun masyarakat (manusia sebagai sumber data), benda yang spesifik
pada seting tersebut dan sebagainya. "engertian kasus tidak hanya menunukkan pada tempat.seting, tetapi dapat
uga berupa permasalahan dan sebagainya. !esuai dengan namanya, hasil penelitian ini bersifat kasus, tidak berlaku
secara umum (generalisasi). ?ontohnya , penelitian tentang faktor estetika pada pemasangan reklame di kawasan
!impang Hima !emarang, hasilnya tidak dapat digunakan sebagai rekomendasi pada penelitian seenis dengan
mengambil seting di Malioboro ;ogyakarta.
3. Pene#i%ian K*re#a$i*na#! adalah untuk mendeteksi apakah ada atau tidak ada hubungan antara satu faktor dengan faktor
lainnya. +pabila ada, sampai seauh mana seauh mana hubungan tersebut saling mempengaruhi, bagaimana dengan
18
dampak yang ditimbulkannya, dan sebagainya. !ebagai contoh, penelitian tentang hubungan antara desain iklan dengan
perilaku konsumennya.
4. Pene#i%ian Kau$a# - K*+ara%i"! merupakan penelitian yang dipakai untuk menyelidiki adanya $ebab - a(iba% dari suatu
permasalahan yang ada. ?iri dari penelitian ini, adalah membahas sesuatu yang sudah berlangsung dan ada masalah
(yang dilihat atau dirasakan) sebagai akibat yang ditimbulkan. Data dikumpulkan setelah semua keadian yang
dipersoalkan berlangsung (sudah lewat). Misalnya penelitian tentang akibat kemacetan di ruas alan "andanaran
!emarang yang disebabkan oleh banyaknya toko .kios yang menual oleh oleh khas !emarang.
5. Pene#i%ian E($+erien%a#! adalah suatu penelitian yang dilakukan dengan pendekatan percobaan (eksperimental), yaitu
dengan cara membandingkan antara , obyek yang dikondisikan, dibuat dan diatur oleh peneliti ( artificial condition) sebagai
kelompok eksperimental, dengan obyek lain yang dibuat apa adanya,sebagai kelompok kontrol. +da dua macam enis,
yaitu$

Pene#i%ian E($+erien%a# Sunggu&an! dilakukan dengan mengatur kelompok eksperimental secara tertib dan
ketat untuk dibandingkan dengan kelompok kontrol yang berlaku sebagai data dasarnya. "enelitian tentang metode
pembelaaran studio, dimana satu kelompok (eksperimental) diawasi secara ketat, baik waktu, materi, fasilitas dan
sebagainya, sedangkan kelompok lainnya (kontrol) dibuat dengan kondisi apa adanya.

Pene#i%ian E($+erien%a# Seu! akan dilakukan apabila karena adanya faktor faktor teknis, sehingga tidak
memungkinkan apabila dilakukan dengan menggunakan penelitian eksperimental sungguhan. "elaksanaan
penelitian ini diusahakan mendekati eksperimental sungguhan. "enelitian tentang perilaku konsumen pada pusat
perbelanaan tentunya tidak bisa tidak bisa dikontrol secara ketat, maka diusahakan agar bisa mendekati
eksperimental sungguhan.
19
6. Pene#i%ian %in)a(an .action research1! adalah penelitian untuk mengembangkan ketrampilan ketrampilan baru atau
untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung dilapangan. "enelitian ini bersifat terapan (applied research), dan
berorientasi pada kepentingan praktis, dari pada untuk pengembangan ilmu. Misalnya penelitian tentang ino#asi
pemasangan batu bata, karena setelah diamati cara cara yang ada sekarang tidak praktis. Maka penelitian ini dilakukan
dengan melakukan kegiatan praktek pemasangannya.
7. Gr*un)e) re$ear'&! merupakan penelitian kualitatif bersifat eksplorasi (penelaahan), yang bertolak dari fakta dilapangan.
"eranan data yang didapatkan dilapangan sangat menonol dan dapat menadi sumber teori, sehingga kurang dibutuhkan
teori teori yang sudah ada. "enelitian dapat berlangsung lama, dimana dalam mencari data dilapangan, peneliti akan
terlibat langsung didalamnya, sehingga dapat langsung mengalami dan merasakan keadaan atau suasana dilapangan.
?ontohnya, penelitian tentang pola kegiatan, kehidupan sehari hari, kehidupan spititual desa di (ali yang dikaitkan dengan
pola penataan rumah dan lingkungan. !elama penelitian berlangsung, peneliti akan tinggal disana yang dapat berlangsung
sampai bertahun tahun.

"emilihan enis penelitian yang akan dipakai, berdasarkan pada $

Jeni$ a%au )i$i+#in i#u! akan mempengaruhi penggunaan enis penelitian. Dari segi data,analisis dan seting penelitian
akan berpengaruh terhadap penentuan apakah akan menggunakan penelitian kuantitatif atau kualitatif. . "enelitian
disiplin ilmu teknik biasanya banyak banyak penelitian bersifat terapan, misalnya penelitian tindakan (action research)..
(idang kimia atau pharmasi sering menggunakan penelitian eksperimental yang diadakan di laboratorium, sebaliknya
bidang ilmu antropologi, sosiologi, sastra banyak menggunakan grounded research.
20

Tu2uan +ene#i%ian! apakah penelitian ini merupakan penelitian awal, yang bersifat eksplorasi (penelaahan), untuk
mendeskripsikan sesuatu atau sudah sampai pada tahap ekplanatori (penelasan).

F*(u$ +ene#i%ian! akan berpengaruh terhadap pemilihan sumber data

Pera$a#a&an 3ang a)a! apakah penelitian ini hanya akan diselesaikan pada tingkat eksplorasi, atau perlu untuk
dilanutkan pada tingkat eksplanatori.

ALIRAN PENELITIAN
"ada aman dahulu, apabila orang mendengar kata ,penelitian-, maka yang akan dibayangkan adalah, suatu kesibukan di
laboratorium. !eorang ahli sedang asyik mengamati reaksi dari Fat Fat yang dicampur dalam tabung atau alat alat lain yang
serba rumit. Memang, pada saat itu penelitian identik dan didominasi oleh hal tersebut, dengan obyek yang bersifat tangible
(dapat dilihat, diraba atau dicium oleh panca indra) atau berkaitan dengan hal hal yang bersifat pasti untuk ilmu ilmu
pengetahuan alam saa. Dalam analisanya menggunakan data % data yang dikuantitatifkan (dihitung secara numerikal ), sangat
terukur dan dengan rumus rumus tertentu. +liran penelitian ini disebut dengan positi#isme! atau lebih dikenal dengan +ene#i%ian
(uan%i%a%i".
4idak semua obyek penelitian dapat dihitung dan dianalisa dengan angka angka yang bersifat kaku, tetapi lebih cocok
apabila menggunakan argumentasi argumentasi yang bersifat ilmiah. !elanutnya, munculah penelitian penelitian untuk ilmu
bidang sosial, dimana obyeknya tidak hanya yang bersifat tangible saa (bersifat konkrit.nyata) , tetapi uga yang intangible (tidak
dapat terlihat, teraba atau tercium, tetapi dapat dirasakan), selanutnya disebut dengan aliran fenomenologi ! dan dikenal dengan
sebutan +ene#i%ian (ua#i%a%i".
21
"ada awalnya, kedua aliran penelitian ini saling bertentangan dan bertahan dengan argumentasinya masing masing, dan
mereka menganggap kelompoknya yang paling benar. !eiring dengan perkembangan ilmu, dimana ilmu pasti mulai merambah
bidang sosial atau sebaliknya, pada akhir akhir ini mulai banyak peneliti yang memadukan keduanya dalam satu penelitian
((rannen, 1:::).
Dibawah ini dapat dilihat perbedaan dari kedua aliran tersebut.
POSITI4ISME FENOMENOLOGI

Kebenaran bersifat mutlak (absolut)

(ersifat umum (generalisasi)

Eealitas bersifat tunggal

Kebenaran tergantung pada realitas

(ersifat kontekstual (pemahaman tentang makna)

Eealitas dapat lebih dari satu


"enelitian ini memakai pendekatan analisisnya secara
kuantitatif (numerikal)
"enelitian ini memakai pendekatan analisisnya secara kualitatif,
dengan argumentasi argumentasi ilmiah.
(iasanya digunakan pada bidang ilmu alam.pasti (iasanya digunakan pada bidang ilmu sosial
Kelemahannya, tidak semua permasalahan bersifat umum dan
dapat dihitung dengan angka angka
Kelemahannya, kebenaran dapat menadi ,pembenaran-
?atatan $
"enggunaan aliran penelitian terhadap bidang ilmu tidak bersifat mutlak, karena penelitian bidang ilmu pasti uga sering
menggunakan pendekatan kualitatif ,misalnya ilmu kedokteran, yang memperhatikan uga faktor perilaku penderita. !ebaliknya,
22
penelitian i)lmu ilmu sosial uga banyak yang menggunakan pendekatan kuantitatif, misalnya ilmu ekonomi dengan statistikanya,
atau psikologi dengan mengkuantitatifkan kata atau kalimat.

"erbedaan perancangan penelitian kuantitatif dan kualitatif ( 3asution, 1::', diolah lagi.)

KUANTITATIF KUALITATIF
De$ain +ene#i%ian

!pesifik, elas rinci

Ditentukan secara mantap


seak awal

Menadi pegangan
langkah demi langkah

(ersifat linier

(ersifat umum

Ileksibel

Dapat berkembang

(ersifat circle
Tu2uan

Mentest teori

Mencari generalisasi

Mengembangkan teori

Menggambarkan realitas, kontekstual


Da%a

@umlahnya besar

(ersifat random sampel

@umlahnya kecil

"urposif sampel
In$%ruen +ene#i%ian

4ergantung terhadap alat


atau metode metode
tertentu

"eneliti (manusia) bertindak sebagai


instrumen utamanya.
Ana#i$i$

Dilakukan setelah selesai


pengumpulan data

!eak awal sampai akhir penelitian


Hubungan )engan re$+*n)en

(erarak, sering tanpa

<mpati, akrab
23
kontak langsung dengan
responden

@angka pendek

@angka lama
Kea)aan #a+angan

Diatur, manipulatif

!ecara alami atau naturalistik (bersifat apa


adanya)
Da"%ar +u$%a(a :

+rikunto, !uharsimi, 1::=, Pr*$e)ur Pene#i%ian! Eineka ?ipta, @akarta.

(rannen, @ulia, 1:::, Mea)u(an Me%*)e Pene#i%ian Kuan%i%a%i" )an Kua#i%a%i" ! "ustaka "elaar, ;ogyakarta.

Danim, !udarwan, '//', Men2a)i Pene#i%i Kua#i%a%i"! "ustaka !etia, (andung

3asution, !, 1::', Me%*)e Pene#i%ian Na%ura#i$%i( Kua#i%a%i"! 4arsito, (andung

!urabrata, !umadi, 1::/, Me%*)*#*gi Pene#i%ian! Eineka ?ipta, @akarta.


inggu : 4
SASARAN BELAJAR :
Mahasiswa dapat memahami dan membedakan antara desain dan riset.
Mahasiswa dapat memahami tentang macam macam penelitian dalam lingkup bidang ilmu desain komunikasi #isual.
PERBEDAAN ANTARA DESAIN DAN PENELITIAN
+da orang yang berpendapat, bahwa kegiatan proses desain dengan penelitian adalah sama, padahal keduanya adalah
berbeda. Menurut @.( Eeswick (dalam !arwono dan Hubis, '//6) pengertian desain adalah $ A(%i5i%a$ (rea%i" yang didalamnya
24
terkandung +en'i+%aan $e$ua%u 3ang baru dan bermanfaat, yang $ebe#un3a %i)a( a)a. (andingkan dengan penelitian yang
sifatnya adalah sistematis, prosedural dan harus ada obyeknya.
4abel dibawah ini memperlihatkan perbedaan antara desain dan penelitian.
DESAIN PENELITIAN
Membuat.menciptakan sesuatu yang belum ada, menadi ada Mengkai sesuatu.obyek yang sudah ada (dapat dirasakan oleh
panca indra).
Dimulai dengan timbulnya ide.inspirasi Dimulai dengan melihat fenomena, pemasalahan yang ada.
&asilnya berupa produk desain &asilnya berupa pembuktian, rekomendasi
"enekanannya pada hasil.produk akhir. "enekanannya pada proses
Dinyatakan selesai setelah ada hasilnya, yaitu produk desain Dinyatakan selesai, setelah membuat laporan penyusunan
akhir.
"rosesnya bersifat kreatif, imaginatif dan longgar. "rosesnya bersifat sistematis, mengikuti metoda yang ada dan
ketat
Metode berpikirnya adalah $ intuitif (black boJ method), logis
(glass boJ method)
Metode berpikirnya cenderung pada prosedural (self organiFing
system)
BENTUK PENELITIAN DESAIN
!arwono dan Hubis ('//6) berpendapat, bahwa dengan perkembangan dunia yang semakin komplek, inklusif dan terbuka,
menyebabkan aktifitas perancangan atau desain tidak lagi menghasilkan benda benda kongkrit atau fisik ( tangibleK, tetapi uga
25
meluas pada sesuatu yang bersifat non fisik, konseptual (intangible) yang beruud sistem pola kera, panduan kera dan
sebagainya. Iormat penampilannya selain berbentuk gambar, uga tertulis, skema.diagram, matematik, tabel dan lain lainnya.
Menurut !achari ('//2), ada dua bentuk penelitian desain yaitu $
1. De$ain $ebagai *b3e( +ene#i%ian, dimana akan mengamati fenomena fenomena budaya, benda atau rupa terhadap
suatu karya yang sudah ada. !alah satu contohnya adalah penelitian tentang dinamika pemasangan billboard pada suatu
kawasan.
2. De$ain $ebagai +ee'a&an a$a#a&! yaitu mengadakan penelitian sebagai pendukung proses mendesain.menciptakan
sesuatu. ?ontohnya adalah $ penelitian tentang kekuatan.keawetan bahan, yang hasilnya dipakai sebagai media untuk
mendesain papan reklame outdoor.
BENTUK
PENELITIAN DESAIN
DESAIN SEBAGAI OB6EK
PENELITIAN
MENGAMATI FENOMENA BUDA6A!
BENDA7RUPA
DESAIN SEBAGAI PEME8AHAN
MASALAH
MENGHASILKAN BUDA6A!
BENDA7RUPA
Dilihat dari sudut pandang disiplin ilmu, penelitian desain dapat berupa penelitian yang bersifat monodisiplin (hanya
dalam lingkup 1 disiplin ilmu saa), atau multidisiplin, dengan melibatkan bidang ilmu lain, baik yang masih satu rumpun, (misalnya
$ desain komunikasi #isual dengan desain produk, desain interior), atau dengan lain rumpun, seperti arsitektur, psikologi, ekonomi
dan sebagainya. !ecara umum, pendekatan penelitian dalam bidang desain berkembang kearah tiga pendekatan, yaitu $
Kualitatif, kuantitatif, multimetoda ( memadukan kualitatif D kuantitatif).
26
OB6EK PENELITIAN DESAIN KOMUNIKASI 4ISUAL
!esuai dengan kata kuncinya adalah ,(*uni(a$i-, maka penelitian desain komunikasi #isual akan digunakan untuk tuuan
tuuan sebagai (!arwono dan Hubis, '//6) $
1. !arana komunikasi produk atau asa komersial dalam dunia bisnis.
2. !arana komunikasi dalam organisasi organisasi non komersial.
3. !arana komunikasi dalam bentuk #isual oleh institusi institusi pemerintah dan swasta dalam mengkomunikan pesan
pesan yang akan disampaikan kepada masyarakat yang dituu.
(erdasarkan dari tuuan tuuan diatas, maka obyek obyek yang termasuk dalam lingkup penelitian desain komunikasi
#isual adalah$

Pr*)u( 8e%a(an! merupakan sarana komunikasi atau promosi yang berupa, poster, brosur, buku, koran, pamflet
dan lain lain.

Pr*)u( Gra"i$ Ling(ungan! berupa marka alan, peta lokasi, rambu identitas, billboard dan lain lain.

Pr*)u( Gra"i$ Paeran, seperti maskot, penataan #isual dan lain lainnya.

I)en%i%a$ +eru$a&aan! *rgani$a$i! in$%i%u$i +eerin%a& a%au $,a$%a .corporate identity1,seperti $ logo, lambang
dan sebagainya.

Kea$an Pr*)u( %er%en%u .packaging)! desain kemasan rokok dan sebagainya.

Sarana Pr**$i )a#a ben%u( 9 )ien$i! asesoris, pernik pernik, cenderamata dan lainnya.

K*i(! i#u$%ra$i! (ari(a%ur! seperti cerita bergambar, co#er ?D dan sebagainya.

F*%*gra"i! misalnya foto wisata, foto iklan dan sebagainya.


27

Peri(#anan! seperti iklan layanan masyarakat, produk baru dan lain lain.

Mu#%ie)ia yang berupa iklan elektronik dan non elektronik, sinetron, presentasi grafis dan sebagainya.
TEMA - TEMA PENELITIAN DESAIN
4ema dalam penelitian akan membantu peneliti untuk mencari, memilih dan menadikan bahan pertimbangan sebagai
pendamping dalam penelusuran penelitian, baik yang bersifat monodisiplin maupun multidisiplin ilmu. (eberapa tema yang umum
diadikan obyek penelitian desain di negara )ndonesia, adalah (!achari, '//2) $
a. Tea S*$ia#! adalah salah satu masalah dominan yang teradi dinegara berkembang (termasuk )ndonesia), yang menadi
fenomena aktifitas manusia sehari hari, seperti $

kebiasaan dan perilaku, misalnya kebiasaan membuang sampah sembarangan, kebiasaan memperlakukan fasilitas
umum dan lain lain.

hierarki sosial dan gaya hidup, contohnya tuntutan kualitas yang tinggi, meningkatnya terhadap barang.

Dampak kemauan teknologi, baik yang bersifat positif maupun negatif


b. Tea Bu)a3a! dengan lingkup permasalahan budaya yang senantiasa berkembang sealan dengan pertumbuhan sektor
kehidupan lainnya. ;ang termasuk dalam tema ini, adalah $

Konsep pelestarian budaya nasional.

)dentitas budaya

(udaya mentalitas , misalnya tentang sikap dan mental manusia terhadap produk.

"engaruh budaya asing, seperti gaya hidup baru.

"erubahan budaya, contohnya pergeseran nilai nilai akibat suatu produk.


28
c. Tea I+%e(! merupakan bahan kaian yang mencakup berbagai bidang garapan ilmu pengetahuan dan teknologi. (eberapa
contoh tema adalah $

Di#ersifikasi produk

4ransformasi industri, misalnya yang berkaitan dengan perancangan produk baru.

"emasyarakatan teknologi, contohnya pengenalan produk baru.


d. Tea E(*n*i! merupakan tema yang sangat luas dan banyak diumpai dalam kehidupan manusia, seperti $

"eningkatan kualitas produk, seperti peningkatan tampilan produk.

!egmentasi pasar, contohnya adanya peluang pasar baru, atau mengisi segmen segmen tertentu.

"asar bersaing
e. Tea In)u$%ri! dalam lingkup kaian desain mencakup hal hal yang berhubungan dengan $

Kebiakan industri nasional

!istem bapak angkat

)ndustri kecil, seperti di#ersifikasi produk, pengenalan metode baru dalam proses pembuatan produk.

)ndustri rakyat, seperti pemanfaatan bahan bahan alam.

)ndustri kerainan, contohnya sistem kemasan dan promosi, peningkatan daya saing.
f. Tea Ling(ungan! adalah permasalahan lingkungan yang dapat dipakai sebagai kaian desain, diantaranya adalah $

"roduk daur ulang, seperti pemanfaatan bahan daur ulang.

"enggunaan material alami

Desain berwawasan lingkungan, contohnya penerapan konsep green product.

"embangunan berkesinambungan, misalnya pemanfaatan bahan secara efektif.


g. Tea E$%e%i(! meliputi banyak hal diantaranya yang berhubungan dengan $
29

+ntisipasi trend pasar, seperti perubahan mode, gaya hidup baru, teknologi baru.

<ksperimen bentuk, mencari komposisi baru, pengembangan proporsi.

"encarian identitas nasional

<stetika terapan pada berbagai produk, misalnya eksperimen dengan komputer.

4erapan berbagai maFhab penggayaan seperti $ dekonstruksi, post%modernisme, minimalis.


h. Tea Pebangunan! yang berkaitan dengan pembangunan fisik dan mencakup dalam kaian desain, misalnya $

"embangunan kota kota baru, yang menyangkut street furniture, fasilitas publik.

"embangunan obyek wisata, misalnya sistem informasi.

"embukaan kawasan baru.


Da"%ar Pu$%a(a :
% !achari, +gus, '//2, Pengan%ar Me%*)*#*gi Pene#i%ian Bu)a3a Ru+a .De$ain! Ar$i%e(%ur! Seni Ru+a )an Kri3a1!
"enerbit <rlangga, @akarta.
% !arwono, @onathan dan Hubis &ary, '//6, Me%*)e Ri$e% un%u( De$ain K*uni(a$i 4i$ua#! "enerbit +ndy, ;ogyakarta.
% !upriyono, '/1/, Pene#i%ian! (ahan kuliah !' Magister +rsitektur! *nika !oegiapranata, !emarang (tidak dipublikasikan)
Minggu : 4I
SASARAN BELAJAR :
30
Mahasiswa dapat mengerti dan memahami tentang langkah langkah kegiatan penelitian.
Mahasiswa dapat mengerti dan memahami tentang pemilihan topik dan penemuan permasalahan penelitian

LANGKAH - LANGKAH KEGIATAN PENELITIAN
"enelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang prosesnya bersifat sistematis, tertib dan ketat, sehingga diperlukan
langkah langkahnya yang pasti, dan berurutan. !ecara garis besar, penelitian dibagi menadi 8 bagian, yaitu $ Peran'angan!
Pe#a($anaan dan Pe#a+*ran Dibawah ini akan diperlihatkan langkah langkah tersebut.
LANGKA
H
PERAN8ANGAN
LANGKAH
PELAKSANAAN
LANGKAH
PELAPORAN
: "emilihan masalah :; "engumpulan data :9 "enyusunan
laporan
< !tudi pendahuluan :: +nalisa data
9 Merumuskan masalah :< Menarik kesimpulan
= Merumuskan anggapan
dasar
> Menentukan &ipotesisL
? Memilih pendekatan
@ Menentukan Variabel
A Menentukan sumber data
31
B Menentukan dan menyusun
instrumen pengembilan data
KETERANGAN :

Hangkah 2,( menentukan hipotesis) akan dilakukan untuk penelitian eksplanatori. *ntuk penelitian eksplorasi
(penelaahan), tidak memakai hipotesis.

Hangkah langkah ini akan dielaskan secara singkat, sedangkan penelasan rincinya akan dielaskan pada tatap muka
lainnya yang berupa topik topik tersendiri
PENJELASAN SINGKAT
% Lang(a& :! Mei#i& a$a#a&
"enelitian lahir dari adanya suatu permasalahan yang harus dipecahkan melalui kegiatan ini. "ermasalahan yang ada
berkaitan dengan penentuan topik penelitian.
% Lang(a& <! S%u)i Pen)a&u#uan
!ebelum mengadakan penelitian yang sesungguhnya, peneliti perlu melakukan studi pendahuluan untuk mecari informasi
informasi awal yang diperlukannya, uga untuk menaagi seberapa pentingnya penelitian tersebut, sehingga layak atau tidak
untuk dilanutkan . "ada langkah ini peneliti sudah menentukan udul apa yang akan dipakai , dan mengadakan tinauan
pustaka untuk menaagi penggunaan teori teori atau untuk mulai memfokuskan arah penelitiannya.
% Lang(a& 9! Meruu$(an Ma$a#a&
!etelah diperoleh informasi yang cukup (dari studi pendahuluan), maka peneliti harus merumuskan masalahnya agar elas,
dari mana harus dimulai dan seberapa luas lingkupnya.
32
% Lang(a& =! Meruu$(an Angga+an Da$ar
+nggapan dasar adalah sesuatu yang diyakini kebenarannya oleh peneliti dan akan berfungsi sebagai tempat berpiak bagi
peneliti.
% Lang(a& >! Menen%u(an Hi+*%e$i$
+rti dari hipotesis adalah kebenaran sementara yang ditentukan oleh peneliti dan nantinya harus dites atau diui
kebenarannya. "ada penelitian eksplorasi atau deskripsi, hipotesis ini tidak ada dan diganti dengan pertanyaan
pertanyaan penelitian.
% Lang(a& ?! Mei#i& Pen)e(a%an
!etelah permasalahannya elas, layak diteliti, maka akan dipilih pendekatan apa yang mau dipakai seperti $

+pakah penelitian ini merupakan penelitian eksploratif atau eksplanatori,

+pakah mau memakai pendekatan kuantitatif atau kualitatif.

Menentukan enis penelitian, misalnya deskriptif, historis dan sebagainya.


% Lang(a& @! Menen%u(an 4ariabe#
Variabel adalah sebuah konsep yang akan dipakai dalam penelitian, seperti misalnya konsep enis kelamin adalah laki laki
dan perempuan, +da #ariabel kuantitatif ( umur, berat badan, luas wilayah dan sebagainya) atau kualitatif (kemakmuran,
kepandaian dan sebagainya ).
% Lang(a& A! Menen%u(an Suber )a%a
!umber data adalah subyek dari penelitian, misalnya $ manusia, hewan, tanaman, benda dan sebagainya yang harus
ditentukan berdasarkan ' pertanyaan $

+pa yang akan diteliti G

Dari mana datanya diperoleh G


33
!umber data ini uga berkaitan dengan pemilihan data, apakah populasinya akan diambil semuanya (sensus) atau hanya
sebagian saa (sampel).
% Lang(a& B! Menen%u(an )an Men3u$un In$%ruen
!etelah sumber datanya diperoleh, maka akan ditentukan enis metoda pengambilan data dan menyusun instrumennya.
Misalnya akan memakai kuesioner, maka harus disusun item item pertanyaannya untuk dibagikan kepada responden.
% Lang(a& :;! Mengu+u#(an Da%a
Merupakan kegiatan pelaksanaan penelitian dilapangan. "engumpulan data berdasarkan enis dan instrumennya. *ntuk
menamin #aliditas data, maka harus dilakukan berdasarkan metoda metoda tertentu.
% Lang(a& ::! Ana#i$i$ Da%a
+nalisis data berdasarkan enis data (kuantitatif atau kualitatif) dan tuuan penelitiannya (eksplorasi atau eksplanatori).
"ada penelitian kuantitatif, analisis data dilakukan setelah pengumpulan data selesai, tetapi pada penelitian kualitatif,
analisis data dapat dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data.
% Lang(a& :<! Menari( Ke$i+u#an
Merupakan langkah terakhir dari kegiatan penelitian, dimana peneliti akan mengambil konklusi dari hasil pengolahan atau
analisa data yang akan dicocokkan dengan hipotesis maupun pertanyaan pertanyaan penelitian yang telah disusunnya.
&asil penelitian ini dapat dipakai sebagai rekomendasi terhadap penelitian lain, atau untuk melanutkan penelitiannya.
% Lang(a& :9! Men3u$un La+*ran
!etelah kegiatan penelitian selesai, maka hasilnya harus disusun, ditulis dan kalau perlu dipublikasikan, agar hasil atau
prosesnya dapat diketahui orang lain, sehingga dapat mengecek kebenaran penelitian tersebut.

34
Hangkah langkah diatas biasanya dipakai untuk penelitian kuantitatif yang desainnya bersifat, lengkap dan linier
(kegiatannya harus urut dari langkah 1 18). &al ini dapat dilihat dari tahap perancangan dari langkah 1 :, sedangkan
pelaksanaannya hanya 8 langkah (1/ 1'). *ntuk penelitian kualitatif, langkah 1 0 dilakukan secara longgar dan fleksibel,
langkah 2 (menentukan hipotesis) tidak dilakukan, sedangkan langkah > 11 dapat dilakukan secara tidak berurutan, berulang
ulang sesuai dengan sifatnya yaitu circle.
PEMILIHAN TOPIK PENELITIAN
(idang ilmu mempunyai lingkup sangat luas, misalnya bidang ilmu psikologi masih dibagi lagi menadi psikologi
perkembangan, klinis, lingkungan dan sebagainya, bahkan sub bidang tersebut masih bisa dibagi lagi dengan bagian bagian
yang lebih kecil lagi. Demikian uga dengan arsitektur, ilmu hukum, desain komunikasi #isual dan sebagainya, sehingga dalam
penelitian akan lebih fokus dengan sub bidang ilmu tersebut.
Hangkah yang paling awal dari kegiatan penelitian adalah memilih topik penelitian yang sangat bermanfaat untuk
memberikan arah yang elas, menemukan permasalahan dan menentukan lingkup penelitian. "emilihan topik penelitian
berdasarkan pada $
1. Penge#*#aan .manageable topic1 ! dalam hal $

"engetahuan peneliti terhadap materi penelitian, artinya peneliti harus menguasai pengetahuan, ilmu atau materi
topik penelitiannya dengan baik.

Memperhitungkan beaya yang tersedia yang akan disesuaikan dengan lingkup dan kedalaman penelitian.
Misalnya dengan beaya yang tersedia tidak memungkinkan untuk mencari data sampai keluar pulau, atau
mengadakan test di laboratorium.
35

Caktu yang disediakan untuk mengerakan penelitian tersebut.!uatu penelitian biasanya akan dibatasi oleh waktu,
karena adanya hal hal tertentu, misalnya batas waktu berlakunya anggaran (untuk dana dari pemerintah),
dikaitkan dengan kegiatan lainnya, seperti penelitian untuk menghadapi e#ent e#ent tertentu dan sebagainya.
2. Ter$e)ian3a Da%a . obtainable data 1, artinya suatu penelitian tidak akan dapat dilaksanakan tanpa adanya data yang
menopangnya, walaupun topiknya bagus, menarik dan layak untuk diteliti. (eberapa kendala dalam penyediaan data,
seperti $

Kesukaran memperoleh karena adanya prosedur atau birokrasi yang rumit, waktu yang panang dalam
memperoleh data tidak sesuai dengan waktu penelitian secara keseluruhan , data yang sifatnya rahasia dan
sebagainya.

+danya kendala bahasa.

Harangan larangan tertentu, ( termasuk larangan sosial), seperti tidak boleh mengambil foto di sebuah mall.

"rasangka, misalnya menanyakan data tentang penghasilan seseorang atau perusahaan, akan dihubungkan
dengan pembayaran paak, sehingga awabannya tidak #alid (tidak sesuai dengan kenyataan yang ada).
3. !ampai dimana Pen%ingn3a %*+i( . significance of topik1 untuk diteliti, dengan memperhatikan faktor $

Fae)a&! apakah topik tersebut akan berfaedah, untuk menunang perkembangan ilmu pengetahuan secara teoritis
maupun praktis, atau bagi kepentingan masyarakat, negara dan sebagainya.

Ling(u+! apakah lingkupnya tidak terlalu sempit atau sebaliknya, sehingga layak untuk diteliti.

Ke)a#aan! apakah permasalahan tersebut cukup ,dalam- untuk diangkat sebagai penelitian, atau hanya suatu
permasalahan yang cukup untuk bisa diselesaikan secara sederhana.

Du+#i(a$i! apakah topik lahir dari ide% ide peneliti, atau hanya suatu duplikasi saa dari penelitian yang sudah ada

A)an3a (en)a#a $*$ia#! *ra# )an $ebagain3a! apabila topik tersebut akan diangkat sebagai penelitian.
4. Mina% .interested topic1! adalah memilih topik berdasarkan adanya $
36

Mina% +ene#i%i! terhadap topik tersebut. !ecara psikologis suatu penelitian akan beralan dengan baik, apabila
peneliti senang dan mempunyai minat terhadap topiknya.
5. Pesanan (Order topic), yaitu topik penelitian berdasarkan permintaan pihak pihak atau institusi tertentu, misalnya
pemerintah, perusahaan dan sebagainya. &al ini sering teradi dapat dibenarkan, asal proses dan hasilnya dapat
dipertanggung awabkan, obyektif dan sesuai dengan sifat sifat ilmiah.
PENEMUAN MASALAH
!etelah didapatkan topik penelitian, maka langkah berikutnya adalah menemukan suatu permasalahan yang ada dari topik
tersebut, dari yang bersifat konkret (tangible) maupun yang hanya dapat dirasakan (intangible). Menurut !utrisno &adi (1:=>),
permasalahan dapat diidentifikasi sebagai $ ketiadaan, kelangkaan, ketimpangan, ketertinggalan, keanggalan, ketidakserasian,
kemerosotan dan semacamnya. "ermasalahan dapat disebabkan adanya kesenangan antara (@unaedi,1:=:) $

)de dan harapan dengan kenyataan.

Keinginan pengembangan dan tren perkembangan yang teradi.


(agi peneliti yang sudah berpengalaman, untuk menemukan permasalahan bukan merupakan hal yang susah, sebaliknya
untuk peneliti pemula sering mengalami kesukaran untuk menemukannya. Masalah masalah inilah yang merupakan kaian awal,
apakah dapat diangkat dalam kegiatan penelitian atau tidak.
"ermasalahan dapat ditemukan dari $

Ling(ungan )an (e&i)u+an $e&ari - &ari


Merupakan sumber masalah yang banyak ditemui, tetapi karena faktor ketidak kepekaan, maka masalah % masalah yang
ada tersebut sering terlewatkan. Kepekaan ini sangat tergantung dari pengalaman, kepedulian dan naluri seseorang.

In"*ra$i a%au )iara&(an *rang #ain


37
Mengadakan konsultasi, curah pendapat dengan orang lain atau yang dianggap pakar , orang yang berpengalaman akan
banyak bermanfaat dalam menemukan permasalahan, karena seluas luasnya pengetahuan manusia tentu ada batasnya.

Meba'a bu(u! 2urna#! )an e)ia 'e%a(


Dengan membaca buku buku, maalah, koran dan media cetak lainnya akan membuka dan memperluas pengetahuan,
sehingga akan dapat ditemukan permasalahan % permasalahan yang dapat diangkat dalam penelitian.

Me)ia e#e(%r*ni(
Kemauan teknologi informasi (mendengarkan radio, melihat tele#isi, internet dan sebagainya), sangat membantu dalam
menemukan permasalahan permasalan penelitian. Kelebihan dari media ini adalah akan didapatkan masalah masalah
yang sifatnya masih baru, aktual dan sebagainya.
8ARA MENEMUKAN PERMASALAHAN
Menurut (uckley dkk (dalam @unaedi, 1:=:), cara cara untuk menemukan pemsalahan dapat bersifat $
a. FORMAL! yang didapatkan dari buku, urnal ilmiah dan sebagainya berupa $
% Re(*en)a$i $ua%u ri$e%! yaitu dengan mengkai terhadap rekomendasi dari riset yang sudah selesai dilakukan untuk
diangkat sebagai permasalahan untuk penelitian berikutnya.
% Ana#*gi! adalah cara penemuan permasalahan dengan mengambil pengetahuan dari bidang ilmu lain dan menerapkannya
kedalam bidang ilmu yang akan ditelitinya. Desain komunikasi #isual sebagai bidang ilmu yang masih baru dan merupakan
perkembangan dari beberapa bidang ilmu lain (misalnya dari arsitektur, psikologi, desain produk dan sebagainya) untuk
dipakai dalam penelitian.
% Ren*5a$i! adalah mengganti komponen dari suatu teori yang sudah dipandang tidak cocok lagi. Misalnya ada teori yang
mengatakan , form follow function (bentuk mengikuti fungsi) yang sekarang dianggap sudah tidak sesuai lagi maka dirubah
menadi form follow interest.(bentuk mengikuti selera)
38
% Dia#e(%i(! artinya adalah sanggahan atau tandingan terhadap teori yang sudah ada. "erlu diingat, ilmu bersifat dinamis,
maka tidak ada teori yang abadi. Misalnya teori tentang warna.
b. INFORMAL! adalah penemuan permasalahan dengan melihat keadaan lingkungan sekitarnya atau dari kehidupan sehari
hari dan sebagainya, berupa $
% K*n2e(%ur .na#uria&1! merupakan permasalahan yang ditemukan berdasarkan dari kepekaan atau ketaaman naluri.
!eseorang akan sangat dipengaruhi oleh bidang ilmunya atau pekeraan yang ditekuninya yang akan banyak membantu
dalam menemukan suatu permasalahan. !ebagai contoh, dalam melihat atau mengamati kawasan !impang Hima seorang
arsitek secara naluriah akan fokus pada masalah tata ruang atau bangunan, psikologi dengan masalah masalah psikologi
yang timbul, desain komunikasi #isual dengan penataan billboar dan sebagainya.
% Fen*en*#*gi! adalah mengamati permasalahan berdasarkan fenomena (keadian, perkembangan ) yang teradi. Dengan
kemauan aman dan peradaban manusia, akan banyak fenomena fenomena baru yang dapat diangkat sebagai
permasalahan penelitian, misalnya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi.
% Penga#aan! berkaitan dengan pengalaman meneliti yang banyak atau ,am terbang- yang tinggi dari seorang peneliti
akan mempermudah dalam menemukan permasalahan penelitian.
Da"%ar +u$%a(a :
% +rikunto, !uharsimi, 1::=, Pr*$e)ur Pene#i%ian! Eineka ?ipta, @akarta,
% Dunaedi, +chmad, 1:=:, Pengan%ar Me%*)*#*gi Pene#i%ian Ar$i%e(%ura#! urusan 4eknik +rsitektur Iakultas 4eknik
*ni#ersitas Aadah Mada, ;ogyakarta. (tidak dipublikasikan)
% !arwono @onathan dan Hubis, &ary, '//6, Me%*)e Ri$e% un%u( De$ain K*uni(a$i 4i$ua#! penerbit +ndi, ;ogyakarta
39
Minggu : 4II
SASARAN BELAJAR
Mahasiswa dapat mengerti dan memahami tentang studi pendahuluan, cara menulis udul penelitian, tinauan pustaka,
merumuskan permasalahan dan merumuskan anggapan dasar penelitian.
STUDI PENDAHULUAN
!tudi pendahuluan merupakan studi awal, dengan kegiatan mencari data data awal (sifatnya eksploratif.penelaahan)
untuk melihat lebih lanut tentang proses penelitian. yang sangat bermanfaat untuk (+rikunto, 1::=) $

Me+er2e#a$ +era$a#a&an
Dengan mengadakan studi pendahuluan, masalah yang telah ditemukan akan menadi lebih elas dengan masuknya
informasi informasi yang lebih banyak. lengkap

Men2a2agi (eung(inan )i#an2u%(ann3a +ene#i%ian


Dari studi pendahuluan ini , akan diketahui lebih banyak tentang $

+pakah permasalahannya berbobot sehingga layak diangkat untuk penelitian.

Kesulitan kesulitan yang akan dialami peneliti dilapangan, misalnya $ apakah ada masalah dalam hal data, waktu,
dana dan sebagainya.

Meng&in)ari )u+#i(a$i
Dengan informasi yang didapatkan dari studi pendahuluan, akan dapat terungkap$

+pakah penelitian yang akan dilaksanakan sudah pernah dikerakan oleh orang lain, sehingga akan teradi duplikasi.

+danya penelitian yang serupa, tetapi perlu dilanutkan lagi karena belum tuntas.

8ARA MENGADAKAN STUDI PENDAHULUAN
40
"rinsip dari studi pendahuluan adalah mencari atau mengumpulkan informasi yang sebanyak banyaknya tentang
penelitian yang sedang dikerakannya, dengan cara menghubungi, melihat, mengunungi dan sebagainya, yang dikenal dengan
istilah , tiga "-, yaitu ( +rikunto, 1::=) $
1. Paper, yaitu menelaah dokumen, buku, laporan penelitian atau bahan tertulis lainnya atau disebut uga dengan istilah
kaian atau studi kepustakaan (literature study). !tudi kepustakan akan berfungsi untuk $

Membantu memberikan gambaran dan mempertaam metoda dan teknik penelitian.

Mengungkapkan sumber sumber data yang sebelumnya tidak diketahui.

Membuktikan keaslian penelitian.

Memperoleh informasi tentang kelebihan dan kekurangan penelitian terdahulu.

Memperkuat kaian teoritis.


2. Person,adalah menemui nara sumber, pakar untuk mengadakan wawancara, curah pendapat, berdiskusi,
sehingga akan didapatkan informasi informasiyang dibutuhkan sebagai pendukungnya, baik secara
langsung maupun tidak langsung (dengan bantuan media lain, seperti telepon, internet)
3. Place, merupakan pencarian informasi dengan mendatangi dan mengamati lokasi.seting atau benda benda yang akan
dipakai penelitian.
!elain ketiga obyek diatas, ada sumber informasi yang terbaru, sangat penting dan banyak digunakan yaitu internet,
karena melalui media ini akan didapatkan informasi informasi aktual dan mutakhir.
Menurut Cinarno !urakhmad (dalam +rikunto, 1::=), setelah melakukan studi pendahuluan ini, peneliti akan $

Mengetahui dengan pasti apa yang akan diteliti, atau arah penelitiannya semakin elas.

4ahu kepada siapa atau dari mana data atau informasi akan diperoleh.

Mengetahui cara memperoleh data atau informasi.


41

Dapat menentukan cara yang tepat untuk menganalisis data.


*ntuk penelitian kuantitatif, pada langkah studi pendahuluan ini sudah diperlukan literatur yang banyak atau data yang
lengkap sebagai pendukungnya, sedangkan pada penelitian kualitatif (yang membutuhkan literatur yang relatif lebih sedikit), studi
pendahuluan ini akan berkembang bersamaan atau beriringan dengan beralannya proses penelitian.
PENULISAN JUDUL
Dalam suatu kegiatan penelitian, peran udul sangat penting dan harus dirumuskan secara elas karena dari udulnya
pembaca akan mengetahui $

Sebera+a #ua$ #ing(u+ +ene#i%ian %er$ebu%. @udul akan menadi batasan dari isi atau substansi penelitiannya. +ntara udul
dengan lingkupnya akan ,berbanding terbalik-, artinya semakin pendek udul tersebut akan semakin luas lingkup atau
areanya. ?ontoh udul $
% )KH+3, maka lingkupnya luas sekali, karena semua yang mempunyai pengertian tentang iklan akan masuk dalam lingkup
pembahasan ini.
% )KH+3 D) M<D)+ <H<K4EB3)K, mempunyai pengertian iklan yang ada pada semua media elektronik. Hingkupnya masih
luas, tetapi sudah ada batasannya, yaitu media elektronik.
% )KH+3 D) 4<H<V)!), lingkupnya lebih sempit lagi, yaitu tele#isi.
% )KH+3 D) 4<H<V)!) HBK+H @+C+ 4<3A+&, mempunyai lingkup yang lebih sempit dan elas batasannya, tetapi untuk udul
penelitian masih belum elas, iklannya mau diapakan G
% "<3A+E*& )KH+3 D) 4<H<V)!) HBK+H @+C+ 4<3A+& 4<E&+D+" "<EK<M(+3A+3 (*D+;+, merupakan udul yang
paling elas. ( bandingkan dengan udul yang singkat $ )KH+3 )
42

Si"a% ! 2eni$! $uber )a%a )an bi)ang +ene#i%ian, misalnya $


% !4*D) +C+H 4<34+3A !)M"+3A H)M+ , maka penelitian ini merupakan penelitian awal yang bersifat eksplorasi.
% K<3;+M+3+3 E*+3A !4*D)B BH<& "<M+K+), berarti enis penelitiannya bersifat deskriptif (dari segi waktu, data yang
diambil dan dipakai, merupakan data faktual yang menggambarkan keadaan saat ini atau pada waktu penelitian
berlangsung), sedangkan sumber datanya adalah manusia atau pemakai ruang tersebut.
% Dengan melihat kata kunci (keyword) , maka dengan membaca udulnya pembaca sudah tahu bahwa laporan tersebut
merupakan materi penelitian. Kata kunci penelitian, adalah $ (a2ian! +engaru&! &ubungan )an $ebagain3a. &arap
dibedakan dengan kata kunci untuk perancangan, seperti $ ena%a! eran'ang! en)e$ain )an $ebagain3a (merupakan
kata kera )
PERS6ARATAN PENULISAN JUDUL
+da 0 (empat ) persyaratan dalam penulisan udul, yaitu $
1. Menggunakan kata kata yang elas, tepat, singkat tetapi dapat menelaskan isi.substansinya.
2. Memakai bahasa )ndonesia baku, (kecuali tidak atau belum ada padan katanya dalam bahasa )ndonesia).
3. Kalimat udul sesuai penulisan baku ( subyek, obyek, keterangan tempat dan sebagainya)
4. Kalimat udul bukan merupakan suatu pertanyaan.
TEKNIK PENULISAN JUDUL
"enulisan udul yang baik harus memenuhi persyaratan diatas, termasuk lokasi.daerah penelitian dan (kalau diperlukan)
tahun ketika penelitian berlangsung.
43
?ontoh teknik penulisan udul penelitian, seperti $

Ju)u# .%an+a $ub 2u)u#1 3ang $u)a& )a+a% enega$(an +ene#i%ian %er$ebu%, misalnya $
!4*D) KBM"+E+!) "<3+4++3 ()HH(B+ED "+D+ E*+! @+H+3 "<M*D+ D+3 @+H+3 "+&H+C+3 !<M+E+3A
4+&*3 '/11.
udul diatas sudah mencakup $
% !ifat atau enis penelitian (!4*D) KBM"+E+!)).
% Bbyek penelitian yang menadi permasalahan ( "<3+4++3 )
% !ubyek penelitian ( benda.()HH(B+ED )
% Hokasi penelitian ( @+H+3 "<M*D+ D "+&H+C+3 kota !<M+E+3A)
% Caktu penelitian ( 4+&*3 '/11)

Ju)u# 3ang )i#eng(a+i )engan $ub 2u)u# un%u( enega$(an +ene#i%ian %er$ebu%, misalnya $
"<EK<M(+3A+3 D<!+)3 K<M+!+3 (*3AK*! EBKBK KE<4<K D) K*D*! ( mulai dari aman @epang sampai
sekarang )
Dari udul diatas, terlihat udul utamanya (ditulis dengan huruf besar) dan sub udulnya (dengan huruf kecil). !elain itu udul
tersebut sudah mencakup $
% !ifat atau enis penelitian ( "<EK<M(+3A+3)
% Bbyek penelitian (D)!+)3 )
% !ubyek penelitian (K<M+!+3 (*3AK*! EBKBK KE<4<K)
% Hokasi penelitian (K*D*!, artinya rokok kretek yang pabriknya berlokasi di kota Kudus )
% 4eradinya peristiwa atau rentang waktu materi penelitian $ dari @aman @epang sampai sekarang. saat penelitian
berlangsung.
44
% Caktu pengambilan data $ "ada saat penelitian.
TINJAUAN! KAJIAN a%au PENELUSURAN PUSTAKA
4inauan pustaka mempunyai arti ( @unaedi, 1:=: ) $ peninauan kembali pustaka pustaka yang berkaitan (review of
related literature ). "ada kegiatan penelitian ( terutama penelitian kuantitatif ) meninau, menelusuri pustaka atau pengkaian
terhadap literatur yang berkaitan dengan substansi penelitian adalah hal yang sangat penting, karena literatur merupakan salah
satu pendukung penelitian tersebut. Iungsi dari penelusuran pustaka adalah untuk mempertaam metodologi, memperkuat kaian
teoritis dan memperoleh informasi mengenai penelitian seenis yang telah dilakukan olah orang lain ( Danim, '//').
Menurut ?astetter dan &eisler (dalam @unaedi, 1:=: ), fungsi tinauan pustaka adalah untuk $
1. Meng(a2i $e2ara& +era$a#a&an, adalah suatu pengkaian terhadap perkembangan, kronologis atas penelitian penelitian
yang telah dilakukan oleh peneliti lain dalam permasalahan tersebut.
2. Meban%u +ei#i&an +r*$e)ur +ene#i%ian! dengan mengkai prosedur atau pendekatan yang pernah dipakai oleh peneliti
peneliti terdahulu. Dengan mengetahui kelebihan dan kelemahan prosedur prosedur tersebut, kemudian dapat dipilih,
diadakan penyesuaian, kemudian akan dirancang prosedur yang cocok dipakai dalam penelitian tersebut.
3. Men)a#ai #an)a$an %e*ri 3ang ber(ai%an )engan +era$a#a&an. !alah satu karakteristik penelitian adalah harus
berada pada konteks ilmu pengetahuan atau teori yang ada. "engkaian pustaka akan berguna bagi pendalaman
pengetahuan seutuhnya tentang teori yang berkaitan dengan penelitiannya.
4. Meng(a2i (e#ebi&an )an (e(urangan &a$i# +ene#i%ian %er)a&u#u. Dengan mengkai pustaka pustaka yang memuat
tentang hasil hasil penelitian terdahulu ( yang berhubungan dengan penelitian yang sedang dilakukan ), akan diketahui
kelebihan dan kekurangannya. Kelebihannya dapat dipakai sebagai rekomendasi dan kekurangannya sebagai peringatan
untuk tidak mengulanginya terhadap penelitian yang sedang dilakukannya.
45
5. Meng&in)ari )u+#i(a$i +ene#i%ian. Masalahnya tidak semua hasil penelitian akan dipublikasikan secara luas, misalnya
dalam bentuk penerbitan buku, proceding seminar, internet dan sebagainya, sehingga diperlukan mengkai pustaka
pustaka yang ada, untuk membuktikan bahwa penelitian yang sedang dilakukan bukan merupakan suatu duplikasi dari
penelitian yang sudah pernah dilakukan sebelumnya.
6. Menun2ang +eruu$an +era$a#a&an. +rtinya dengan pengkaian pustaka yang meluas, komprehensif dan bersistem,
(pada akhirnya harus diakhiri dengan suatu kesimpulan) dari permasalahan tersebut, yang akan membedakannya dengan
penelitian penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya.
MA8AM - MA8AM SUMBER PUSTAKA
+da berbagai macam sumber pustaka yang dapat dipakai untuk kegiatan penelitian , misalnya $
1. Bu(u
+da bermacam macam enis buku dan yang dipakai untuk keperluan penelitian dapat berupa$
% (uku teks (texbook), biasanya berupa buku waib untuk mata kuliah tertentu. Materi buku bersifat khusus pada
cabang ilmu tertentu dan ditulis oleh penulis yang deraat kepakarannya telah diakui oleh orang atau kelompok
yang menekuni ilmu tersebut.
% (uku tahunan (yearbook) adalah buku yang diterbitkan setahun sekali oleh lembaga pemerintah (misalnya $
(iro "usat !tatistik), yang berisi data statistik atau fakta fakta kuantitatif.
% (uku pegangan (handbook), pada hakikatnya tidak berbeda dengan buku teks, namun materinya lebih bersifat
petunuk teknis.
% Diktat, merupakan bahan saian stensilan atau fotocopy yang dipublikasikan untuk kalangan terbatas, dan
biasanya sebagai penunang buku teks yang tersedia.
2. Jurna#
46
+dalah maalah ilmiah yang berisi artikel artikel ilmiah dan biasanya diterbitkan secara periodik (misalnya 8, 0, >
bulan sekali) oleh organisasi profesi tertentu atau kelembagaan penelitian. @urnal yang dianggap berbobot adalah yang
telah terakreditasi dan ber )!!3. +dapula urnal yang diterbitkan secara berkala oleh perguruan tinggi, organisasi profesi
atau lembaga lain, misalnya berupa proseding hasil seminar.
3. La+*ran Peri*)i(
Merupakan maalah ilmiah yang diterbitkan secara teratur (periodik), oleh institusi pemerintah atau swasta dengan
menyaikan artikel artikel yang terbatas pada hasil penelitian yang dikerakan pada intitusi tersebut.
4. Bu#e%in
+dalah terbitan berkala yang umumnya hanya memuat satu artikel ilmiah secara singkat. (uletin sering pula memuat
catatan catatan ilmiah atau petunuk petunuk ilmiah yang disaikan secara operasional.
5. Ma2a#a& )an Sura% Kabar
!ecara materi, keduanya adalah sama yaitu memuat opini, berita, atau artikel dan informasi lainnya, termasuk
adanya iklan didalamnya, karena biasanya diterbitkan untuk tuuan tuuan komersial (kecuali yang diterbitkan oleh
organisasi profesi atau kelembagaan penelitian, yang hanya memuat artikel artikel lembaga atau ilmiah . +rtikel
artikelnya disaikan dengan bentuk dan pemakaian kosa kata secara ilmiah populer. (entuk keduanya berbeda, yaitu
maalah berupa buku yang diilid, sedangkan surat kabar berupa lembaran besar yang dilipat.
6. La+*ran Pene#i%ian
Merupakan buku yang memuat hasil penelitian secara utuh, mulai bagian awal, inti.tubuh, sampai kepada bagian
akhir dan lampiran lampirannya (kalau ada). Haporan penelitian dapat dibuat oleh peneliti ( dapat berupa perseorangan
atau kelompok dengan beaya sendiri ( misalnya $ skripsi, tesis atau disertasi) atau dengan beaya dari sponsor. Haporan
penelitian dapat hanya disimpan sebagai dokumen atau dipublikasikan secara terbatas atau luas.
47
7. Sir(u#ar
Merupakan terbitan ilmiah diterbitkan oleh kelembagaan penelitian , instansi pemerintah atau swasta, yang dilakukan
secara tidak teratur dan bahan saiannya bersifat pendek dan praktis. !atu buah sirkular biasanya hanya memuat satu
artikel.
8. Lea"#e%
Hembaran kertas (dapat uga dilipat) yang berisi karangan ilmiah (adakalanya berisi informasi biasa) dan sifatnya
praktis. Heaflet diterbitkan oleh lembaga penelitian, instansi pemerintah atau swasta secara tidak teratur. !ebuah leaflet
biasanya hanya memuat satu karangan singkat. Dalam kenyataan sehari hari, tidak arang leaflet menelma tidak lebih
dari sebuah ad#ertensi.
9. Annua# Re5ie,
Ee#iew tahunan yang menyaikan resensi dari beberapa literatur yang diterbitkan beberapa tahun sebelumnya.
informasi mengenai literatur terbaru biasanya dimuat pada annual re#iew yang baru diterbitkan. 4idak arang umlah oplah
publikasi sangat terbatas, sehingga sangat sukit didapat.
10. Suber #ainn3a
Dapat berupa$
% +rtikel lepas yang tersedia diperpustakaan.
% (ibliografi yang memuat udul udul artikel dari cabang ilmu tertentu disertai dengan udul, pengarang,
penerbit, tahun terbit,dan kota penerbitnya.
% @aringan )nternet.
LANDASAN TEORI
48
Merupakan kaian terhadap teori teori yang berkaitan dengan substansi penelitian. "ada penelitian grounded research,
landasan teori tidak dipakai, karena salah satu tuuan penelitian ini adalah mencari dan menghasilkan teori. Menurut !arwono dan
Hubis ('//6), kaian ini akan berfungsi (baik untuk penelitian dengan pendekatan kuantitatif maupun kualitatif ) untuk $

Membantu, memahami dan mengidentifikasi #ariabel #ariabel (untuk pendekatan kuantitatif) atau geala geala yang
akan diteliti (pendekatan kualitatif).

Membantu membuat operasionalisasi #ariabel dan mengukurnya ( kuantitatif)

Membantu memilih desain riset, baik untukpendekatan kuantitatif maupun kualitatif.

Membantu memilih teknik pengambilan dan menentukan umlah sampel ( kuantitatif) atau memilih informan sebagai nara
sumber yang tepat ( kualitatif)

Membantu menafsir hasil penelitian, dengan meneremahkan hasil analisis yang berupa angka (kuantitatif) atau kumpulan
kalimat atau geala ( kualitatif)
MERUMUSKAN PERMASALAHAN
"erumusan permasalahan berarti $ penelasan, penyederhanaan atau kesimpulan dari permasalahan yang ada. !eringkali
diumpai penulisan latar belakang permasalahan yang panang lebar sehingga pemasalahan yang akan dikemukakan menadi
kabur, sehingga perlu disederhanakan atau disimpulkan. ?astetter dan &eisler (dalam @unaedi, 1:=:) menerangkan bahwa
pernyataan permasalahan merupakan ungkapan yang elas tentang hal hal yang akan dilakukan peneliti.
Menurut !arwono dan Hubis ('//6), fungsi dari perumusan permasalahan adalah $
1. Mengarahkan alannya proses penelitian dari awal hingga akhir.
2. Membantu merumuskan tuuan pnelitian secara tepat.
3. Menghilangkan kesalahan kesalahan proses penelitian berikutnya.
49
?ara terbaik untuk mengungkapkannya adalah dengan dirumuskan secara sederhana, langsung dan tidak berbelit belit.
Dalam merumuskan masalah yang akan dikai, perlu diperhatikan hal hal sebagai berikut (!arwono dan Hubis, '//6) $
1. Ma$a#a& $ebai(n3a en'erin(an $e(urang - (urangn3a &ubungan an%ara )ua 5ariabe#, misalnyaM
&ubungan antara desain kemasan produk teh kotak dengan ketertarikan konsumen untuk membelinya..
Desain kemasan produk teh kotak adalah #ariabel pertama dan ketertarikan konsumen untuk membel merupakan
#ariabel yang kedua.
2. Ma$a#a& &aru$ )in3a%a(an $e'ara 2e#a$! $+e$i"i( )an %i)a( bera(na gan)a. ?ontohnya adalah $
+pakah ada hubungan antara desain co#er maalah Matra dengan minat baca konsumen.
3. Ma$a#a& &aru$ )a+a% )iu2i $e'ara e+iri$! maksudnya dimungkinkan adanya pengumpulan data dilapangan yang
akan digunakan sebagai bahan untuk menawab permasalahan yang sedang dikai.
4. Ma$a#a& %i)a( b*#e& e+re$en%a$i(an &a# - &a# 3ang ber(ai%an )engan *ra# )an e%i(a! dimana masalah yang
dibuat tidak digunakan untuk menilai secara moral atas obyek yang sedang diteliti, sehingga menghasilkan kesimpulan
yang bersifat menghakimi.
+da beberapa bentuk perumusan permasalahan, yaitu $

Ben%u( $a%u +er%an3aan, misalnya $


% Iaktor faktor apa saa yang mempengaruhi persepsi pengamat terhadap tayangan iklan di tele#isi terhadap produk
minuman suplemen yang ditawarkanG
% (erapa besar pengaruh penggunaan logo baru terhadap peningkatan citra perusahaan G

Ben%u( $a%u +ern3a%aan!


50
% 4uuan penelitian ini adalah, untuk mengetahui faktor faktor apa saa yang mempengaruhi persepsi pengamat terhadap
tayangan iklan di tele#isi terhadap produk minuman suplemen yang ditawarkan.
% "enelitian ini mempunyai tuuan untuk mengetahui berapa besar pengaruh co#er maalah Matra terhadap ketertarikan calon
pembacanya.
?atatan $ "ertanyaan dan pernyataan tersebut diatas dapat lebih dari satu.

Ben%u( $a%u +er%an3aan uu 3ang )i$u$u# )engan bebera+a +er%an3aan $+e$i"i(


% +pakah faktor faktor yang mempengaruhi hasil desain iklan billboard dari minuman suplemen G, yang dapat dirinci lagi
menadi
+pakah pengaruh faktor faktor tersebut teradi dan besarnya sama pada setiap daerah G
+pakah ada pengaruhnya terhadap latar belakang sosial, ekonomi maupun tingkat pendidikan G
MERUMUSKAN ANGGAPAN DASAR
+nggapan dasar adalah$

!uatu hal yang diyakini kebenarannya oleh peneliti dan harus dirumuskan secara elas ( +rikunto, 1::=).

!ebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh peneliti (Cinarno !urakhmad dalam +rikunto, 1::=)
Manfaat merumuskan anggapan dasar adalah untuk $

Memperkuat permasalahan.

Membantu peneliti dalam menetapkan obyek penelitian, area pengambilan data, dan untuk memilih enis instrumen
pengumpulan data yang akan dipakainya.
!ebagai contoh$ tulisan dan gambar pada bilboard harus besar,elas , warnanya kontras dan tulisannya sedikit. &al ini artinya
adalah, billboard yang akan dilihat secara sepintas ( terutama oleh pengendara motor.mobil) haruslah didesain dengan gambar
51
dan tulisan yang elas, hurufnya mudah dibaca dan tulisannya sedikit. +gar peneliti akan dapat merumuskan anggapan dasar
dengan baik, maka harus melakukan 8 " yaitu paper, person, place (lihat topik studi pendahuluan).
DAFTAR PUSTAKA
% +rikunto, !uharsimi, 1::=, Pr*$e)ur Pene#i%ian! suatu pendekatan praktek, penerbit Eineka ?ipta, @akarta.
% Danim, !udarwan, '//', Men2a)i Pene#i%i Kua#i%a%i"! penerbit "ustaka !etia , (andung
% @unaedi, +chmad, 1:=:, Me%*)*#*gi Pene#i%ian Ar$i%e(%ura#! urusan 4eknik +rsitektur uni#ersitas Aadah Mada,
;ogyakarta. . tidak dipublikasikan )
% !arwono, @onathan dan Hubis, &ary, '//6, Me%*)e Ri$e% De$ain K*uni(a$i 4i$ua#! penerbit +ndi, ;ogyakarta.
Minggu : 4III
52
SASARAN BELAJAR
Mahasiswa dapat mengerti, memahami dan dapat memberikan contoh contoh dengan benar, tentang topik memilih pendekatan,
menentukan #ariabel dan hipotesis.
MEMILIH PENDEKATAN
"ada langkah ini, peneliti akan memilih pendekatan pendekatan yang nantinya akan dipakai dalam pelaksanaan
penelitian. Iaktor faktor yang mempengaruhi adalah (+rikunto, 1::=) $

4uuan penelitian, apakah merupakan penelitian awal yang bersifat eksplorasi, atau penelitian untuk membuktikan
hipotesis (eksplanatori)

Caktu dan dana yang tersedia, akan sangat berpengaruh terhadap enis pendekatan, misalnya lingkup, data yang
akan diambil, enis penelitian dan sebagainya.

4ersedianya subyek penelitian, kendala kendala yang ada dan sebagainya.

Minat atau selera peneliti, dimana ada peneliti yang senang dengan hal hal yang bersifat kuantitatif, tetapi dilain
pihak sangat suka dengan kualitatif.
(eberapa pendekatan penelitian yang dapat dilihat dari sudut pandang atau enisnya, yaitu $

Menurut filosofi atau sudut pandangnya dibedakan menadi$


% "endekatan kuantitatif, apabila tuuannya membuat penelitian deskripsi sampai dengan membuktikan hipotesis, yang akan
berpengaruh terhadap penyusunan desain penelitian yang bersifat rinci dan linier.
% "endekatan kualitatif , untuk mencari makna yang ada dengan desain penelitian yang akan berkembang dan bersifat circle.
53

@enis enis penelitian, misalnya penelitian searah, perkembangan, deskriptif, eksperimental dan sebagainya, yang akan
berpengaruh terhadap desain dan substansi penelitian.
!ebagai contoh $ "enelitian dengan mengambil obyek tentang desain iklan rokok.
+pabila penelitian tersebut merupakan penelitian searah, maka data yang akan dikai adalah yang berkaitan dengan
searahnya atau data data desain iklan pada masa lalu. +pabila merupakan penelitian deskriptif, maka yang akan dikai
adalah desain iklan rokok yang ada pada saat ini.

Dari teknik samplingnya dapat dibagi menadi $


% "endekatan populasi, yaitu dengan mengambil semua populasi yang ada, atau disebut uga sensus.
% "endekatan sampel, dengan mengambil sebagian dari populasi penelitian untuk diadikan sebagai responden.
% "endekatan kasus, adalah penelitian dengan mengambil lingkup pada satu kasus saa, baik yang berupa
seting.tempat, permasalahan dan sebagainya.

"endekatan analisis dapat dibedakan menadi $


% +nalisis kuantitatif, adalah analisis yang menggunakan angka angka yang akan dibantu dengan statistik,
dibedakan menurut tuuan penelitiannya, yaitu $ apabila penelitiannya bersifat deskriptif, maka akan menggunakan
akan menggunakan statistik deskriptif (sebagai bantuan terhadap analisis kualitatif), sedangkan apabila tuuannya
untuk membuktikan hipotesis maka akan menggunakan statistik inferensial.
% +nalisis kualitatif, yang berupa argumentasi argumentasi secara ilmiah. ;ang kadang kadang dibantu dengan
analisis kuantitatif deskriptif.
4 A R I A B E L
54
Variabel didefinisikan oleh $
% @ames Dean (rown, sebagai $ something that may vary or differ. (dalam !arwono D Hubis '//6)
% !edangkan Da#is Duane menyatakan bahwa $ variable is simply symbol or a concept that can assume any one of a set of
values ( dalam !arwono D Hubis '//6 ).
% !utrisno &adi (dalam +rikunto, 1::= ) mengatakan $ Variabel sebagai geala yang ber#ariasi. Aeala adalah obyek
penelitian, sehingga #ariabel adalah obyek penelitian yang ber#ariasi.
% &agul dkk (dalam !ingarimbun,1:=:), menyatakan bahwa $ Variabel adalah pengelompokan yang logis dari dua atau lebih
atribut, misalnnya atribut laki laki dan perempuan dikelompokkan menadi #ariabel seks. +tribut tua dan muda menadi
#ariabel usia dan sebagainya.
*ntuk dapat dikelompokkan menadi satu #ariabel, dua atau lebih atribut yang ada $
% 4idak boleh ,tumpang tindih-, artinya harus sama atau seenis, misalnya $ #ariabel media iklan ( koran, maalah, tele#isi,
radio ), tidak boleh dicampur dengan #ariabel bentuk iklan (billboard, spanduk, leaflet).
% +tribut atribut dalam satu #ariabel harus mencakup semua kemungkinan yang ada dalam suatu #ariabel.
Dibawah ini dikemukakan contoh contoh #ariabel $
% &ubungan antara #*g* dan 'i%ra +eru$a&aan.
% "engaruh ,arna terhadap ina% be#i sepeda motor.
% &ubungan antara i(#an dengan (e%er%ari(an konsumen.
( kata kata diatas yang dicetak tebal adalah contoh contoh #ariabel ).
Variabel dapat dibedakan menadi kuantitatif ( misalnya $ luas kota, umur, tinggi badan dan sebagainya) , dan kualitatif,
(seperti $ kemakmuran, kepandaian dan sebagainya).
55
Variabel kuantitatif masih dibagi lagi menadi ' ( dua ) kelompok, yaitu $
1. 4ariabe# Di$(ri% .discrete),
Disebut uga #ariabel nominal atau #ariabel kategorik, karena hanya dapat dikategorikan atas ' kutub yang berlawanan,
yaitu $ ,ya- atau ,tidak-, atau dengan kata lain seperti $ wanita pria, hadir tidak hadir, atas bawah, panas dingin dan
sebagainya. Variabel ini bersifat utuh, (tidak mempunyai pecahan), misalnya umlah mahasiswa yang lulus adalah 1/, 82, 0/
bukan pecahan 1/,: dan sebagainya. +ngka angka dalam #ariabel diskrit digunakan untuk menghitung maka disebut
sebagai hasil perhitungan dan dinyatakan sebagai frekuensi., ( contoh$ banyaknya pria atau wanita, banyaknya mahasiswa
yang hadir dan tidak hadir dalam perkuliahan, dan sebagainya).
Variabel diskrit tidak hanya merupakan hasil umlah hitungan, tetapi uga penomoran, misalnya nomer induk mahasiswa
(n.i.m), tidak menunukkan lebih tinggi, arak, atau lebih pandai. Misalnya n.i.m mahasiswa + ( /:.18.//1/) dan (
(/:.18.//=/), tidak dapat diartikan sebagai $
% Mahasiswa ( lebih tinggi dari +
% Mahasiswa + arak rumahnya dari kampus lebih dekat (
% Mahasiswa ( lebih pandai dari mahasiswa +
Kalau hal itu teradi, hanya semata % mata kebetulan saa.
2. 4ariabe# Ber$abungan .continous1!
Merupakan #ariabel untuk mengukur, (sehingga hasilnya disebut sebagai hasil pengukuran) dan dapat dinyatakan dalam
angka pecahan (misalnya berat badan 2>,= kg, tinggi 1,68 m ). Variabel ini biasanya akan dipakai untuk penelitian yang
bertuuan membuktikan hubungan #ariabel ( penelitian eksplanatori).
PENGGUNAAN 4ARIABEL
56
Di dalam suatu penelitian yang bersifat kuantitatif, peneliti harus menetapkan beberapa #ariabel dengan elas sebelum
memulai pengumpulan data dilapangan. +da lima tipe #ariabel, tetapi dalam suatau penelitian kelimanya sering tidak dipakai
semuanya, mungkin yang paling sederhana yaitu dua tipe #ariabel ( bebas dan tergantung), tiga atau empat tipe . Hima tipe
#ariabel tersebut adalah ( !arwono D Hubis '//6 )$
1. 4ariabe# Beba$ .independent variable1
Merupakan #ariabel stimulus atau #ariabel yang mempengaruhi #ariabel lain, yang pengaruhnya akan diukur, dimanipulasi,
atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungannya dengan suatu geala yang di obser#asi dalam kaitannya dengan
#ariabel lain.
Dari contoh $ "engaruh warna terhadap minat beli sepeda motor, warna adalah #ariabel bebas yang dapat dimanipulasi
dilihat pengaruhnya terhadap minat beli, misalnya apakah sepeda motor yang warnanya merah dapat menimbulkan minat
beli konsumen terhadap sepeda motor tersebut.
2. 4ariabe# Tergan%ung .dependent variable1
+dalah #ariabel yang memberikan reaksi.respon ika dihubungkan dengan #ariabel bebas, yang keberadaannya diamati dan
diukur untuk menentukan pengaruh yang disebabkan oleh #ariabel bebas. "ada contoh $ "engaruh warna terhadap minat
beli sepeda motor, maka #ariabel tergantungnya ialah minat beli.
*ntuk melihat dan meyakinkan seberapa besar pengaruh #ariabel bebas (warna merah) terhadap minat beli, maka warna
merah tersebut dapat diganti dengan warna biru. +pabila besaran pengaruhnya berbeda, maka manipulasi terhadap
#ariabel bebas membuktikan adanya hubungan antara #ariabel bebas (warna) dengan minat beli konsumen.
3. 4ariabe# M*)era% .moderate variable1
57
+dalah #ariabel bebas kedua yang sengaa dipilih oleh peneliti untuk menentukan apakah keberadaannya akan
berpengaruh terhadap hubungan antara #ariabel bebas pertama dan #ariabel tergantung.
"ada contoh hubungan antara warna sepeda motor dengn minat beli, peneliti memilih harga sebagai #ariabel moderat.
+pabila dengan memasukkan #ariabel harga (sebagai #ariabel moderat) , hubungan kedua #ariabel (bebas dan tergantung)
menadi berubah berarti keberadaan #ariabel moderat mempunyai peran dalam penelitian tersebut.
?ontoh lainnya $
&ipotesis riset $ +da hubungan antara desain kaset ?D berwarna biru dengan meningkatnya penualan ?D tersebut
dikalangan konsumen.
Variabel bebas $ desain kaset ?D
Variabel tergantung $ penualan
Variabel moderat $ warna biru
4. 4ariabe# K*n%r*# .control variable1
Merupakan #ariabel yang keberadaannya dikontrol oleh peneliti untuk menetralisir pengaruhnya, karena ika tidak dikontrol
akan mempengaruhi dan mengganggu hubungan antara #ariabel bebas dan tergantung.
?ontoh $
&ipotesis riset $ +da pengaruh kontras warna bau terhadap keputusan membeli dikalangan wanita.
Variabel bebas $ kontras warna
Variabel tergantung $ keputusan membeli
Variabel kontrol $ wanita (enis kelamin)
"ada hipotesis diatas, peneliti berasumsi bahwa hanya wanita saa yang terpengaruh oleh kontras warna bau, ika mereka
ingin membelinya.
58
5. 4ariabe# Peran%ara .inervening variable1
+dalah #ariabel yang bersifat hipotetikal, artinya secara konkrit pengaruhnya tidak kelihatan, tetapi secara teoritis dapat
mempengaruhi hubungan antara #ariabel bebas dan tergantung. Variabel perantara dapat didefinisikan sebagai #ariabel
yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antar #ariabel tetapi tidak dapat dilihat, diukur dan dimanipulasi.
?ontoh $
&ipotesis riset $ +da hubungan antara pemahaman yang rendah terhadap tanda tanda lalu lintas dengan tingkat
kecelakaan di alan raya dikalangan pengendara sepeda motor yang kurang mempunyai kesadaran berlalu lintas.
Variabel bebas $ tanda tanda lalu lintas.
Variabel tergantung $ tingkat kecelakaan di alan raya.
Variabel perantara $ kesadaran pengendara kendaraan bermotor dalam berlalu lintas.
+rti dari kasus diatas adalah, ika seseorang kurang memahami tanda tanda lalu lintas dikarenakan tingkat kesadarannya
yang rendah, maka tingkat kecelakaaan dialan raya akan meningkat.
H I P O T E S I S
&ipotesis berasal dari ' penggalan kata, yaitu $ ,hypo- berarti dibawah dan ,thesa- artinya kebenaran, di )ndonesiakan
menadi hipotesa atau hipotesis, yang berarti suatu awaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian yang perlu
diui kebenarannya, sampai terbukti melalui data yang terkumpul (+rikunto, 1::=)
59
4idak semua penelitian menggunakan hipotesis. "enelitian eksplorasi dengan pendekatan kualitatif, tidak menggunakan
hipotesis ( yang diganti dengan menggunakan pertanyaan riset), tetapi penelitian eksplanatori harus menggunakannya, karena
salah satu tuuan dari penelitian tersebut adalah untuk mengui hipotesis. &ipotesis yang baik harus dapat diui kebenarannya.
"enguian hipotesis harus mampu mengangkat hipotesis sebagai teori sementara menadi teori yang final sebagai suatu
kebenaran yang harus diterima (3awawi D &adari,1::'). @ika hipotesis sudah diui dan terbukti kebenarannya, maka hipotesis
tersebut akan menadi suatu teori. !ecara singkat dapat dikatakan bahwa, sebuah hipotesis diturunkan dari suatu teori yang
sudah ada, diiui kebenarannya kemudian pada akhirnya akan memunculkan teori baru.
&ipotesis dapat diturunkan dari teori yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. Misalnya seorang peneliti akan
melakukan penelitian tentang pengaruh daya tarik suatu desain. +gar dapat menurunkan hipotesis yang baik, aka sebaiknya yang
bersangkutan membaca teori mengenai penentuan harga.
Menurut !arwono D Hubis ('//6), dalam merumuskan hipotesis perlu dipertimbangkan faktor faktor $

&ipotesis harus mengekspresikan hubungan antara dua #ariabel atau lebih.


+gar hipotesis dapat dirumuskan, maka peneliti minimal mempunyai dua #ariabel yang akan dikai, yaitu #aribel bebas dan
#ariabel tergantung.

&arus dinyatakan elas dan tidak bermakna ganda.


&ipotesis harus bersifat spesifik dan mengacu pada satu makna, tidak boleh menimbulkan penafsiran ganda.

&arus dapat diui secara empiris


Memungkinkan untuk diungkapkan dalam bentuk operasional yang dapat die#aluasi berdasarkan data yang didapatkan
secara empiris.
60
Jeni$ - 2eni$ &i+*%e$i$
Menurut tingkat abstraksinya, hipotesis dibagi menadi 8 (tiga), yaitu (!arwono D Hubis, '//6) $
1. Hi+*%e$i$ 3ang en3a%a(an a)an3a (e$aaan - (e$aaan )a#a )unia e+iri$,
Merupakan hipotesis yang berkaitan dengan pernyataan pernyataan yang bersifat umum dan kebenarannya diakui oleh
orang banyak. Misalnya $
o "ada umumnya orang menyukai warna.
o &itam dan putih dikatakan tidak berwarna.
o Mobil akan berhenti, ika lampu traffic light menyala merah.
Kebenaran kebenaran umum tersebut diatas sudah diketahui orang banyak, walaupun ika diui secara ilmiah belum tentu
hal itu benar.
2. Hi+*%e$i$ 3ang ber(enaan )engan *)e# i)ea#.
"ada kenyataannya dunia ini sangat kompleks, sehingga untuk mempelaarinya diperlukan bantuan metode dan
tipe tipe yang ada. ?ontohnya, pengetahuan mengenai kecenderungan sikap manusia terhadap warna tertentu, akan
membantu desainer dalam membuat desain kemasan produk tertentu.
3. Hi+*%e$i$ 3ang )iguna(an un%u( en'ari &ubungan an%ar 5ariabe#.
Dalam menyusun hipotesis ini, peneliti harus mengetahui #ariabel mana yang mempengaruhi #ariabel lain.
Misalnya $ hubungan antara pemilihan warna logo pada perusahaan yang dikaitkan dengan #isi misi perusahaan
tersebut. Dalam kasus ini, #isi misi perusahaan akan mempengaruhi dalam pemilihan warna logo perusahaan.
61
Menurut bentuknya, hipotesis dapat dibagi menadi $
1. Hi+*%e$i$ ri$e%7(er2a,
Merupakan anggapan dasar peneliti terhadap suatu masalah yang sedang dikainya. "eneliti menganggap benar hipotesis
yang dikemukakannya, yang akan dibuktikan secara empiris melali penguian dengan data yang diperolehnya dari penelitian
tersebut. Misalnya $ +da hubungan antara pengenalan tanda tanda lalu lintas dengan kesadaran berlalu lintas.
2. Hi+*%e$i$ *+era$i*na#,
+dalah hipotesis yang bersifat obyektif, dimana peneliti merumuskan hipotesisnya tidak semata mata berdasarkan
anggapan dasarnya, tetapi uga berdasarkan obyektifitasnya. "eneliti memerlukan hipotesis pembanding yang bersifat
obyektif dan netral, atau secara teknis disebut dengan hipotesis nol (&/). ?ontoh &/ $ 4idak ada hubungan antara
pengenalan tanda tanda lalu lintas dengan kesadaran berlalu lintas, sebagai pembanding dari hipotesis riset diatas.
3. Hi+*%e$i$ $%a%i$%i(!
+dalah enis hipotesis yang dirumuskan dengan bentuk notasi statistik berdasarkan hasil pengamatan peneliti dalam bentuk
angka angka (kuantitatif). Misalnya $ &/$ 5 / , atau &1 $ 5 /
8ara eruu$(an &i+*%e$i$
Dengan melalui tahapan sebagai berikut $ rumuskan hipotesis riset, hipotesis opresional dan hipotesis statistik. Dibawah ini
diberikan beberapa contoh cara merumuskan hipotesis.

?ontoh 1
Eumusan masalah $
+pakah ada hubungan antara pemilihan warna interior ruang dengan daya tarik pembeli G
62
&ipotesis riset $
+da hubungan antara pemilihan warna interior ruang dengan daya tarik pembeli.
&ipotesis operasional mendefinisikan secara operasional #ariabel #ariabel yang ada didalamnya agar dapat
dioperasionalkan. Misalnya $ ,pemilihan warna interior ruang- dioperasionalkan dengan warna warna tertentu yang sesuai
dengan fungsi dan karakter ruang tersebut. Dalam hal ini, peneliti dapat mempelaari teori teori tentang warna, Daya tarik
pembeli dioperasionalkan dengan apakah warna tersebut merupakan salah daya tarik , sehingga orang akan tertarik untuk
membelinya. &ipotesis operasional dikelompokkan menadi dua, yaitu hipotesis netral (&/) dan hipotesis yang tidak netral
atau didasarkan atas asumsi tertentu (&1).
Dari contoh diatas, maka hipotesis operasionalnya adalah $
&/ $ 4idak ada hubungan antara warna interior ruang dengan ketertarikan pembeli.
&1 $ +da hubungan antara warna interior ruang dengan ketertarikan pembeli.
&ipotesis statistik adalah hipotesis operasional yang diteremahkan kedalam bentuk angka angka statistik, sesuai dengan
penggunaan alat ukur yang dipilih peneliti. !esuai dengan contoh diatas hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut $
&/ $ p 5 /
&1 $ p 5 /

?ontoh '
Eumusan masalah $
!eberapa besar pemahaman mengenai teori warna dikalangan mahasiswa program studi desain komunikasi #isual G
&ipotesis riset $
"emahaman mengenai teori warna dikalangan mahasiswa program studi desain komunikasi #isual kurang dari standar.
&ipotesis operasionalnya berbunyi $
63
&/ $ "emahaman mengenai teori warna dikalangan mahasiswa program studi desain komunikasi #isual sama dengan
standar.
&1 $ "emahaman mengenai teori warna di kalangan mahasiswa program studi desain komunikasi #isual kurang dari
standar.
&ipotesis statistik
&/ $ p 5 =/ 7 (/,=)
&1 $ p 5 =/ 7 (/,=)
Diasumsikan, standar sama dengan =/7 pemahaman mengenai teori warna.

DAFTAR PUSTAKA
% +rikunto, !uharsimi, 1::=, Pr*$e)ur Pene#i%ian!suatu pendekatan praktek, Eineka ?ipta, @akarta.
% 3awawi, &adari, 1::1, Me%*)e Pene#i%ian Bi)ang S*$ia#! Aadah Mada *ni#ersity "ress, ;ogyakarta.
% !arwono, @onathan D Hubis, &ary, '//6, Me%*)e Ri$e% un%u( De$ain K*uni(a$i 4i$ua#! penerbit +ndi, ;ogyakarta.
% !ingarimbun, Masri D <ffendi !ofian, 1:=:, Me%*)e Pene#i%ian Sur5ai! H"8<!, @akarta.
Minggu : IC
SASARAN BELAJAR
64
Mahasiswa dapat memahami, mengerti dan dapat memberikan contoh contoh secara benar tentang sumber data.
SUMBER DATA
!umber data dalam konteks penelitian, adalah subyek dari mana data tersebut dapat diperoleh (+rikunto, 1::=), yang akan
menadi dasar dalam pemilihan instrumen pengambilan data. !ebagai contoh, apabila sumber datanya manusia, maka instrumen
pengambilan datanya dapat berupa kuesioner, wawancara atau pengamatan. (ila sumber datanya benda (misalnya $ beruud
kemasan produk), maka instrumen yang dipakai adalah pengamatan atau obser#asi.
*ntuk mempermudah mengidentifikasinya, sumber data dapat diklasifikasikan menadi $

Orang7anu$ia! adalah sumber data yang bisa memberikan data berupa awaban lisan melalui wawancara, awaban
tertulis melalui angket, atau dapat diamati gerak gerik dan aktifitasnya melalui pengamatan atau obser#asi. *ntuk penelitian
kuantitatif, orang yang diambil sebagai sumber data disebut responden, sedangkan dalam penelitian kualitatif disebut
informan.

Te+a%! adalah sumber data yang dapat berupa ruangan, kawasan dan sebagainya.

Ben)a! yaitu sumber data yang dapat menyaikan tampilan dalam keadaan diam atau bergerak, misalnya $
% Diam, bangunan, kemasan produk, baliho, spanduk, poster dan sebagainya.
% (ergerak, lau kendaraan, tayangan iklan berupa film di tele#isi dan sebagainya.

He,an yang akan diamati, atau dibuat sebagai subyek percobaan

Tubu& - %ubu&an! akan diamati atau dibuat untuk percobaan dilaboratorium dan sebagainya.

Ba&an - ba&an )*(uen%a$i! yang berupa huruf, kata, kalimat, angka, gambar atau simbol simbol lainnya.
65
(erkaitan dengan konteks sumber data yang diadikan sebagai subyek penelitian, maka dikenal 8 enis penelitian, yaitu $
penelitian populasi, penelitian sampel dan penelitian kasus.
1. Pene#i%ian P*+u#a$i
Merupakan penelitian dengan mengambil keseluruhan subyek penelitian, yaitu semua elemen yang ada dalam
wilayah.lingkup penelitian akan diadikan responden. "enelitian populasi dilakukan apabila peneliti ingin melihat semua liku
liku yang ada dalam populasi tersebut. "enelitian ini disebut uga dengan penelitian sensus.

"opulasi sendiri dibedakan menadi ( 3awawi, 1::1 )$
a. P*+u#a$i %erba%a$! a%au +*+u#a$i %er&ingga! yaitu sumber data yang elas batas batasnya secara
kuantitatif, karena memiliki karakteristik dan sifat terbatas yang elas. Misalnya populasi sepeda motor
;amaha enis mio, keluaran tahun '/11 yang beredar di kota !emarang merupakan populasi terbatas,
karena enis (sepeda motor), merk (;amaha), tipe (mio) lingkup.wilayah (kota !emarang), tahun ('/11)
ada dalam populasi tersebut.
b. P*+u#a$i %a( %erba%a$! a%au +*+u#a$i %a( %er&ingga! adalah sumber data yang tidak dapat ditentukan
batas batasnya, sehingga tidak dapat dinyatakan dalam bentuk umlah secara kuantitatif. Misalnya
populasi sepeda motor ;amaha, yang berarti semua enis motor ;amaha mulai dari tahun keluaran
pertama, sampai saat ini. &al ini akan sangat susah dicari sumber datanya, baik dari segi rentang waktu,
wilayah populasi, enisnya yang sekarang sudah tidak diproduksi lagi dan sebagainya.
66
?ontoh populasi ( terbatas )adalah tentang sensus penduduk )ndonesia, dimana semua penduduk warganegara
)ndonesia akan diadikan responden, walaupun saat itu mereka berada atau menetap diluar negeri. +rtinya, yang menadi
batasannya adalah warga negara )ndonesia.
?ontoh lainnya, semua peserta (populasi) mata kuliah Metodologi Eiset Desain Komunikasi Visual akan diadikan
responden, maka harus elas batasannya, apakah yang dimaksud dengan peserta adalah mereka yang mengikuti
perkuliahan pada semester tersebut.
!emua mahasiswa *nika !oegiapranata akan diadikan subyek penelitian, maka batasannya harus elas dulu.
"ersyaratannya, apakah yang masuk dalam kriteria ini adalah mahasiswa yang mendaftar ulang (heregristrasi) pada
semester tersebut.
2. Pene#i%ian Sa+e#
+dalah penelitian yang menggunakan respondennya dari sebagian populasi, dimana hasilnya merupakan gambaran
dari lingkup populasi tersebut. !alah satu persyaratan dari penelitian ini adalah subyek dalam populasi sifatnya arus
homogen, dilihat sesuai dengan konteksnya.
!ebagai contoh, populasi mahasiswa peserta mata kuliah metodologi riset program studi D.K.V unika !oegiapranata
bersifat homogen,kalau dikaitkan dengan faktor akademisnya, karena semua peserta menempuh pada mata kuliah dan
semester yang sama. !ifat ini akan menadi heterogen, bila dikaitkan dengan asal mahasiswa, indeks prestasi ()."),
pekeraan orang tua dan sebagainya.
?ontoh lainnya, misalnya $ +ir teh dalam gelas merupakan populasi. !etelah diaduk dengan rata, kemudian diambil
sampelnya dengan cara dicicipi dengan sendok dan terasa manis, maka kesimpulannya dapat digeneralisasikan bahwa air
teh didalam gelas tersebut adalah manis, karena air teh tersebut bersifat homogen.
67
(eberapa keuntungan menggunakan penelitian sampel dibandingkan dengan penelitian populasi $
% Hebih efisien dari segi pengelolaan, tenaga, beaya dan waktu.
% Hebih teliti dalam gal pengumpulan data, pencatatan dan sebagainya, karena subyeknya lebih sedikit.
% !ecara teknis, penelitian populasi sukar dilaksanakan, karena faktor subyek yang tersebar, atau subyeknya
merupakan hal yang sudah langka.susah didapatkan.
% +pabila menggunakan populasi akan dapat merusak sumber data tersebut. Misalnya penelitian tentang
kekuatan tekan ban mobil, tidak semua ban yang diproduksi ditest dulu.
?ontoh lainnya, adalah penelitian tentang darah pasien, tidak mungkin dengan mengeluarkan semua darah
dari tubuhnya,tetapi cukup diambil sebagian kecil saa sebagai sampel, dengan pertimbangan darah adalah
sesuatu yang bersifat homogen.

!ecara garis besar, sampel dibagi menadi ' enis, yaitu $
A! Pr*babi#i%3 $a+e#, dengan ciri ciri sebagai berikut $
% !ampel besar
% Dipakai untuk penelitian kuantitatif
% !etiap responden dianggap sama
% @umlah sampel berdasarkan ketentuan atau rumus tertentu.
;ang termasuk dalam enis ini adalah ( @unaedi, 1:=: )$
68
a. Si+e# Ran)* Sa+e#
Merupakan enis probability sampel yang paling sederhana, dimana caranya hanya mengambil secara acak umlah
sampel yang diinginkan dari populasi yang ada. ?aranya dapat dengan langsung mengambil sampelnya, tetapi kalau
dianggap kurang obyektif, dapat dengan mengambil nomor nomor tertentu seumlah besar sampel yang diinginkan.
?ontohnya adalah $ Dari populasi seumlah 8/ rumah, kemudian akan diambil 1' rumah sebagai sampelnya, maka dapat
langsung mengambil sampel dari 1' rumah tersebut secara acak, atau berdasarkan dari nomor rumahnya.
!umber $ "engantar statistik untuk +rsitektur, + @unaedi, 1:=:
69
b. Si$%ea%i' Sa+e#
+dalah pengambilan sampel menurut inter#al tertentu, sesuai dengan umlah sampel yang mau diambil. ?aranya
adalah dengan membagi populasi dengan inter#al tersebut, sehingga hasilnya adalah umlah sampel yang
diinginkannya.
?ontohnya, Dari populasi 8/ rumah, akan diambil 1/ rumah sebagai sampelnya, maka inter#alnya adalah 8/ $ 1/ 5 8.
Maka rumah yang diambil sampelnya adalah nomer $ 1,0,6,1/ dan seterusnya.
!umber $ !tatistik untuk +rsitektur, + @unaedi, 1:=:
70
c. S%ra%i"ie) Sa+e#
"engambilan sampel berdasarkan kuota yang mewakili kelompok tersebut berdasarkan umlah dari kelompok, misalnya
mahasiawa DKV angkatan '//= umlahnya 8/ mahasiswa, '//: , 11/ mahasiswa D '/1/ 18/ mahasiswa, apabila akan
diambil 1/ 7, maka angkatan '//= sampelnya diambil 8 mahasiswa, angkatan '//: 5 11 mahasiswa dan angkatan
'/1/, 18 mahasiswa.
?ontoh lainnya, dari populasi yang berumlah 8/ rumah, yang terbagi menadi 0 blok ( bisa berdasarkan dasa wisma,
E.4 atau tipe rumah, tergantung konteks kebutuhannya), yaitu +,(,? dan D dengan umlah rumah yang berlainan (+5 1/,
(5=, ? D D masing masing >). +kan diambil 18 rumah sebagai sampel, maka blok + mendapat kuota 0 rumah,
sedangkan blok lainya masing masing 8 rumah.
!umber $ !tatisitik untuk +rsitektur, + @unaedi, 1:=:
d. 8#u$%er Sa+e#
"engambilan sampel berdasarkan kelompok atau blok yang akan mewakili sebagai sampel. Misalkan $ "rogram studi
+rsitektur ada > angkatan yang masih aktif ( '//2 '/1/), maka hanya diambil angkatan '//= sampai '/1/
71
saa,karena angkatan tersebut dianggap bisa memenuhi kebutuhan data yang akan diambil. "engambilannya adalah
seluruh mahasiswa angkatan '//= '/1/ tersebut.
?ontoh lainnya, populasi 8/ rumah yang terbagi menadi = blok, dimana untuk kebutuhan data, yang paling memenuhi
kriteria adalah blok 1, 0, 6 D =. Maka seluruh rumah yang berada di blok blok tersebut yang akan diadikan sampel
penelitian
!umber $ !tatistik yntuk +rsitektur, + @unaedi,1:=:
Menen%u(an Be$ar Sa+e#
*ntuk menentukan besar sampel ( khususnya pada probability sampel ) terhadap populasi, ada ketentuan ketentuan yang
harus dlakukan. ?ara tersebut adalah $
72
!umber $ Metode Eiset untuk D.K.V, @onathan !arwono D &ary Hubis, '//6
B. N*n Pr*babi#i%3 Sa+e#! yang mempunyai ciri ciri sebagai berikut $
% !ampel kecil, penekanan bukan pada umlahnya tetapi pada figur atau person.
% *ntuk penelitian kualitatif.
% !etiap sampel tidak sama
% @umlah dihitung tidak berdasarkan ketentuan atau rumus tertentu, tetapi sesuai dengan kebutuhan.
;ang termasuk dalam non probality sampel adalah ( 3awawi, 1:=:)$
a. Pur+*$i" $a+e#
+dalah sampel yang ditetapkan.dipilih dengan sengaa oleh peneliti dengan kriteria atau pertimbangan
pertimbangan tertentu sesuai dengan konteksnya, misalnya$ +pabila ingin data tentang rencana Iakultas +rsitektur dan
Desain 2 tahun mendatang, maka sampelnya adalah Dekan I.+.D. 4etapi kalau ingin mencari data tentang hal hal yang
berkaitan dengan akademik, mungkin lebih tepat dengan Cakil Dekan ) atau ka progdi.
b. A''i)en%a# $a+e#
Merupakan metoda pengambilan sampel dengan umlahnya yang tidak ditetapkan terlebih dahulu. "eneliti langsung
mengumpulkan data dari sampel yang ditemuinya, dan akan berhenti setelah umlahnya diperkirakan mencukupi. Misalnya
peneliti akan mengambil sampel tentang kepuasan perkuliahan di D.K.V *nika, dengan sumber data mahasiswa D.K.V
dengan menggunakan metoda wawancara terhadap beberapa mahasiswa D.K.V. !etelah datanya dianggap cukup, maka
pengambilan datanya akan dihentikan.
c. Du*%a $a+e#
Dalam teknik ini, sampel diambil dari beberapa kelompok, misalnya kelompok dosen, mahasiswa, karyawan, alumni
dan sebagainya dengan memperhatikan umlah setiap kelompoknya, seperti pada stratified sampel. (edanya adalah,
73
umlahnya tidak berdasarkan ketentuan atau rumus tertentu, tetapi pada kebutuhan penelitian. +rtinya apabila umlahnya
kalau dirasakan sudah mencukupi, maka pengambilan sampel akan dihentikan.
?ontohnya adalah, misalkan ingin mengambil sampel dengan teknik ini terhadap asal sekolah (!.M.+) dari
mahasiswa D.K.V, maka dicari datanya dulu umlah masing masing mahasiswa yang berasal dari sekolahnya. Kemudian
setelah didapatkan umlahnya, maka dapat diambil secara proporsional.

3. Pene#i%ian Ka$u$
Merupakan suatu penelitian yang dilakukan secara intensif, terinci dan mendalam dengan obyek, wilayah atau
seting yang sempit atau tetapi bersifat mendalam. &asil penelitiannya bersifat kasus terhadap suatu obyek, seting,
organisasi atau geala tertentu, &asilnya uga bersifat kasus, artinya hanya berlaku pada area penelitian tersebut. "enelitian
ini banyak dilakukan oleh bidang ilmu ilmu yang sifanya terapan.
Iaktor faktor mengapa dilakukan penelitian kasus adalah $

+danya keterbatasan waktu dan beaya, misalnya penelitian tentang minat belaar fotografi pada mahasiswa
D.K.V *nika. "enelitian ini mengambil lingkup progdi D.K.V *nika, karena waktunya terbatas dan beaya yang
tersedia kecil. &asilnya uga hanya berlaku untuk mahasiswa D.K.V *nika saa, bukan "rogram studi D.K.V
uni#ersitas lain.

!eting .area penelitian yang spesifik, misalnya penelitian dengan mengambil dengan seting kawasan simpang
lima, maka penelitian ini disebut penelitian kasus dan hasilnya hanya berlaku untuk kawasan tersebut, dan
tidak dapat dipakai untuk kawasan lain (misalnya $ Malioboro, 4unungan dan sebagainya)

Dibawah ini diberikan contoh penelitian yang ditinau dari sumber data (populasi, sampel dan kasus)
74
!ebuah perusahaan periklanan akan mengadakan penelitian tentang bagaimana tanggapan pengamat terhadap desain
billboard pesanan dari perusahaan rokok tersebut yang dipasang diseluruh penuru kota !emarang.
+pabila akan digunakan seluruh populasi (seluruh billboard ) sebagai subyek penelitiannya, maka penelitian ini disebut
dengan penelitian populasi. !edangkan apabila karena berbagai faktor (misalnya beaya dan waktu ) maka hanya diambil sebagian
dari umlah billboard yang dipasang tersebut, maka maka penelitian ini disebut dengan penelitian sampel. Kesimpulan yang
dihasilkan dari kedua penelitian ini berlaku untuk seluruh wilayah kota !emarang sebagai area.seting penelitian.
"eneliti beranggapan, bahwa simpang lima adalah suatu kawasan yang paling strategis di kota !emarang, maka subyek
penelitiannya hanya diambil billboard iklan rokok tersebut yang ada dikawasan ini. Maka penelitian ini disebut sebagai penelitian
kasus, dan hasilnya hanya berlaku untuk kawasan tersebut, bukan seluruh kota !emarang.
DAFTAR PUSTAKA :
% +rikunto, !uharsimi, 1::=, Pr*$e)ur Pene#i%ian!$ua%u +en)e(a%an +ra(%e(! Eineka ?ipta, @akarta.
% @unaedi, +chmad,1:=:, S%a%i$%i(a un%u( Ar$i%e(%ur! urusan 4eknik +rsitektur Iakultas 4eknik *ni#ersitas
Aadah Mada, ;ogyakarta.
% 3awawi, &adari, 1::1, Me%*)e Pene#i%ian Bi)ang S*$ia#! Aadah Mada *ni#ersity "ress, ;ogyakarta.
% !arwono, @onathan D Hubis, &ary, '//6, Me%*)e Ri$e% un%u( D.K.4! "enerbit +ndi, ;ogyakarta.
Minggu : C
SASARAN BELAJAR
Mahasiswa dapat memahami dan mengerti tentang sifat dan enis data, #aliditas dan reliabilitas.
SIFAT DAN JENIS DATA
75
Dalam kegiatan penelitian, faktor data sangat penting karena tanpa adanya ketersedian data suatu penelitian tidak akan
beralan. !elain itu yang tidak kalah penting adalah faktor ketepatan dalam memilih, mengambil dan menggunaan.memilih metode
dan instrumennya. Dengan data yang cukup dan tepat, maka peneliti akan dapat membuat perumusan dan kesimpulan dengan
baik dan benar. +da ' ( dua ) sifat data,( 3awawi D &adari,1::' ) yaitu $
1. DATA KUALITATIF
Data yang akan menunukkan kualitas atau mutu dari suatu yang ada ( berupa proses, keadian.peristiwa dan lain lain )
yang dinyatakan dalam bentuk perkataan. "enentuan kualitas data akan menuntut kemampuan menilainya. *ntuk itu
diperlukan suatu ukuran yang berupa mutu standar yang ideal sebagai pembanding dari yang dinilainya. Dilihat dari
enisnya, data kualitatif dapat dibedakan menadi $
a. Da%a Ka%eg*ri
+dalah suatu data yang dinyatakan dengan perkataan untuk menunukkan suatu keadaan, proses atau keadian
termasuk dalam salah satu golongan atau pihak tertentu.
Misalnya dalam penelitian mengenai pergantian logo *nika, diperoleh data yang termasuk dalam 8 golongan yaitu $
% Menghendaki logo itu diganti dengan yang baru.
% Dire#isi atau disempurnakan lagi tanpa meninggalkan ciri ciri logo lama.
% 4idak perlu diganti, karena akan menghilangkan searah.
b. Da%a Perban)ingan
Merupakan data yang menunukkan porsi dari setiap keadaan yang dinyatakan dengan perkataan yang merupakan
Misalnya $ penelitian tentang tingkat penghasilan masyarakat yang akan dipakai untuk mengukur daya beli dan
menentukan harga ual dari suatu suatu produk, ditemukan $
76
% !ebagian besar masyarakat berpenghasilan sedang, maka hanya sebagian kecil yang berpenghasilan rendah
dan tinggi.
% +pabila seluruhnya berpenghasilan rendah, maka tidak ada yang berpenghasilan tinggi.
% Demikian uga apabila sebagian besar berpenghasilan tinggi, maka sebagian kecil berpenghasilan rendah dan
sedang.
c. Da%a Ber2en2ang
Data yang dinyatakan dengan kata kata untuk menunukkan bahwa suatu keadaan atau keadian.peristiwa
termasuk dalam suatu tingkatan mutu.kualitas tertentu diatas atau dibawah mutu rata rata.
Misalnya $ "enelitian tentang hubungan mata kuliah +gama dengan praktek kehidupan sehari hari yang dapat
dinyatakan dengan ukuran kualitatif berupa kata kata $ baik sekali, baik, sedang, buruk dan buruk sekali.
d. Da%a Re#a%i"
+dalah data yang dinyatakan dengan kata kata untuk menunukkan bahwa suatu keadaan atau keadian.peristiwa
merupakan sesuatu yang dapat berubah ubah. Data ini dinyatakan dalam perkataan $ selalu, kadang kadang, kerap
kali, arang, sering dan lain lain.
Misalnya dalam penelitian tentang kepariwisataan ditanyakan apakah pernah menggunakan hari libur untuk
bertamasya keluar kota, yang dapat diawab dengan kata kata sering, arang, tidak pernah dan sebagainya.
e. Da%a 3ang Ber%en%angan
.Data yang menggambarkan suatu kondisi ekstrem yang sifatnya bertolak belakang tentang suatu keadaan, keadian
atau proses tertentu yang akan diungkapkan dalam suatu penelitian, yang dinyatakan dengan perkataan positif negatif,
setuu tidak setuu, boleh tidak boleh, cukup tidak cukup dan sebagainya
77
Misalnya penelitian tentang kenyamanan ruang studio photografi D.K.V, dengan pertanyaan apakah studio yang
ada.dipakai sekarang sudah nyaman atau belum, artinya awabannya adalah nyaman tidak nyaman.
!umber data untuk menghimpun data kualitatif, tidak hanya manusia saa yang menyatakan pendapat dengan kata kata
(lisan dan tertulis, tetapi dapat pula dari sumber sumber tertulis yang diinterprestasikan. !umber data yang berupa foto, #ideo
dan pengamatan dapat dipakai sebagai data penunang.
!umber data tertulis dapat berupa $ buku, maalah ilmiah, arsip, dokumen resmi, dan dokumen pribadi (surat, buku harian,
catatan keuangan keluarga dan lain lain). !edangkan sumber data lisan disamping pernyataan pendapat, dapat diperoleh uga
dari penuturan cerita rakyat, lagu lagu daerah, pepatah dan lain lain.
2. DATA KUANTITATIF
Data yang dinyatakan dalam bentuk umlah atau angka yang dapat dihitung secara matematik dan dalam penelitian dilkukan
dengan menggunakan rumus rumus statistika. Dalam kegiatan penelitian, penggunaan data kuantitatif dinilai lebih obyektif,
karena bersifat nyata.konkrit untuk diadikan bukti ilmiah, atau dengan kata lain data kuantitatif merupakan tanda tanda
kebenaran yang dapat ditangkap oleh pancaindra, karena bersumber dari fakta yang bersifat nyata.

Data kuantitatif dibagi menadi $
a. Da%a N*ina#
Data nominal berasal dari geala yang bersifat nominal, yaitu geala yang dapat digolongkan secara terpisah, atau secara
kategorik. "enggolongannya dapat dilakukan dalam bentuk, enis atau keadaan yang dapat ber#ariasi menurut umlah atau
frekuensinya. Data nominal tidak dapat diukur, tetapi hanya dapat dihitung. ?iri ciri data nominal adalah $
78
% &anya dapat dihitung ( untuk menghitung frekuensi ),
% Menghasilkan data berbentuk diskrit. utuh.
% Menghasilkan kategori yang tidak berenang, sehingga tidak bisa diukur.
?ontoh $ (erapa umlah mahasiswa pria dan wanita program studi D.K.V *nika pada tahun '/11. Maka awabannya
adalah (misalnya $ pria :/, wanita 1'/) dan awaban tersebut tidak dapat dianalisis secara kuantitatif.
?ontoh lainnya, adalah $ +pakah saudara setuu dengan warna kuning pada logo *nika G, maka awabannya adalah ,ya-
dan ,tidak-. @ika menggunakan skala nominal maka , ya , diberi nomer 1 dan ,tidak- nomer '. 4etapi nomer nomer tersebut
hanyalah simbol, sehingga untuk menyimpulkannya tidak dapat diumlah, dikurangi, dikalikan atau dibagi.
b. Da%a K*n%inu
Data kontinum berasal dari geala yang ber#ariasi menurut tingkatan atau penenangannya. Dibandingkan dengan data
kualitatif ( misalnya $ sangat baik, baik, sedang, buruk dan sangat buruk), maka data kontinum akan lebih elas batas batasnya
karena diberi simbol angka secara berenang dan dapat diukur untuk menemukan pembuktian hipotesis pada penelitian
eksplanatori. Data kontinum dibedakan menadi $
% Da%a Or)ina#
Data dengan skala ordinal adalah cara mengkuantitasikan kata, dengan memberikan enang terhadap geala yang
sedang diukurnya. +ngka yang menunukkan posisi suatu urutan atau seri.rangkaian tertentu, yang akan memberikan
informasi apakah suatu obyek memiliki karakteristik yang lebih atau kurang, tetapi bukan untuk menghitung berapa banyak
kekurangan dan kelebihannya. ?iri cirinya adalah $
% @arak antara satu point dengan lainnya tidak sama karena nilai nilai dari setiap point buatan peneliti.
% 4idak dapat ditambahkan atau dikurangi.
% 4idak mempunyai titik nol mutlak.
79
?ontohnya $ "ertanyaan apakah anda setuu dengan warna kuning pada logo *nika !oegiapranata G, dengan pilihan
awabannya adalah $ a. !angat tidak setuu, b. 4idak setuu, c. Eagu ragu d. !etuu, e. !angat setuu. ;ang akan
dikuantitatifkan dengan menggunakan skala ordinal menadi $ sangat tidak setuu diberi nilai %', tidak setuu nilai %1, ragu
ragu nilainya /, setuu nilai 1 dan sangat setuu nilainya '.
+lat pengukur untuk data ordinal adalah dengan skala pengukuran sikap, yaitu suatu alat ukur yang materinya masih
harus disusun dulu sesuai dengan konteksnya. Menurut Daniel @ Mueller (dalam !arwono D Hubis '//6) ada 0 macam
skala pengukuran sikap,yaitu $
% S(a#a Li(er%! adalah alat pengukur sikap dalam suatu penelitian, yang pada awalnya digunakan dalam
penelitian psikologi. (erdasarkan teori perubahan sikap dalam ilmu psikologi, sikap seseorang tidak berada
dalam posisi satu titik, melainkan dalam posisi garis lintang yang mengekspresikan uung kiri sebagai sikap
penerimaan, uung kanan sikap penolakan dan tengah adalah netral. !ikap ini dikuantitatifkan dengan diberi
angka, misalnya ' ,dan %1 untuk sikap penolakan, / untuk netral, 91 dan 9' untuk sikap penerimaan. +ngka
angka tersebut bersifat relatif, karena hanya bersifat simbol bukan angka sebenarnya.
?ontoh $
(agaimana pendapat anda tentang pemasangan billboard diatas bangunan rumah tinggal G.
@awabannya adalah (lingkari yang dipilih)
%' NNNNNNNNNNNNNNNNNNN%1NNNNNNNNNNNNNNNNN/NNNNNNNNNNNNNNNNNNN91NNNNNNNNNNNNNNNNNNNN9'
sangat tidak setuu tidak setuu netral setuu sangat setuu
80
% S(a#a T&ru$%*ne
+dalah skala pertimbangan alur dugaan yang menganggap kepositifan yang relatif atas pernyataan sikap
terhadap suatu proyek.
?ontohnya $ Hingkarilah angka yang menunukkan tingkat kepositifan untuk pernyataan dibawah ini.
Sanga% %i)a( +*$i%i" Ne%ra# Sanga% +*$i%i" Pern3a%aan
1 ' 8 0 2 > 6 = : "erubahan logo akan menghilangkan identitas
1 ' 8 0 2 > 6 = : Hogo lebih komunikatif bila bentuknya lingkaran
1 ' 8 0 2 > 6 = : Carna dasar kuning serasi dengan bentul logo
% S(a#a Gu%%an
!kala yang disusun berdasarkan deraat kepositifan dengan penekanan pada aspek unidimensional. +rtinya
responden akan mengambil sikap harus setuu dengan semua item dibawahnya, dan harus tidak setuu
dengan semua item diatas posisi skala.
?ontoh skala Autmann yang diterapkan dalam penggunaan warna ungu dalam penulisan huruf spanduk
penerimaan mahasiswa baru (".M.() *nika !oegiapranata. "ernyataan disusun atas lima item sebagai
berikut $
1. "enulisan huruf dengan warna ungu pada spanduk mencerminkan identitas *nika .
81
2. "enulisan huruf dengan warna ungu merupakan salah satu hal yang spesifik.
3. "enulisan huruf dengan warna ungu pada spanduk diiinkan dalam keadaan mendesak..
4. Carna ungu arang dipakai untuk penulisan huruf pada spanduk.
5. &uruf warna ungu sangat kontras dengan warna dasar spanduk.
+pabila responden setuu dengan pendapat no 1, maka yang bersangkutan harus setuu dengan pendapat no
yang ada dibawahnya ( no ' 2). @ika responden setuu dengan pernyataan no 2, berarti reponden tidak
setuu dengan pernyataan no 1 0.
% Perbe)aan Sean%i$
+lat ini digunakan untuk mengukur arti obyek atau konsep bagi seorang responden. Eesponden diminta untuk
menilai siau obyek atau konsep pada suatu skalayang berlawanan yang mengandung unsur $
E5a#ua$i (bagus %%% elek, berguna tidak berguna, bermanfaat tidak bermanfaat, menguntungkan
tidak menguntungkan).
P*%en$i (besar %%%% kecil, kuat %%%% lemah, berat %%%% ringan).
A(%i5i%a$ ( aktif %%%%%pasif, cepat %%%% lambat, panas %%%% dingin )
Ketiga unsur ini dapat mengukur tiga dimensi sikap, yaitu $
<#aluasi responden tentang obyek atau konsep yang sedang diukur.
"ersepsi responden tentang potensi obyek atau konsep tersebut.
"ersepsi responden tentang aktifitas obyek.,
?ontoh $
"ertanyaan$ (agaimana pendapat saudara mengenai kemasan baru dari suatu produk minuman ini G
82
Kontras warna tinggi 2 0 8 ' 1 Kontras warna rendah
Kombinasi warna banyak 2 0 8 ' 1 Kombinasi warna sedikit
(entuk dasar standar 2 0 8 ' 1 (entuk dasar tidak standar
4ulisan elas 4ulisan tidak elas
Desain kemasan komunikatif Desain kemasan tidak komunikatif.
(entuk kemasan secara keseluruhan
menarik
(entuk kemasan secara keseluruhan tidak
menarik.
(entuk kemasan bersifat ergonomik (entuk kemasan bersifat tidak ergonomik
(entuk baru dapat meningkatkan citra (entuk baru tidak dapat meningkatkan
citra.
(entuk baru dapat menarik konsumen (entuk baru tidak dapat menarik
konsumen.
"enggunaan bentuk baru efektif untuk
pemasaran
"enggunaan bentuk baru tidak efektif untuk
pemasaran
"enggunaan bentuk baru efisien untuk
pemasaran
"enggunaan bentuk baru tidak efektif untuk
pemasaran
"enggunaan bentuk baru mendongkrak
citra perusahaan
"enggunaan bentuk baru tidak
mendongkrak citra perusahaan
% Da%a In%er5a#
83
+dalah data dengan skala yang mempunyai karakteristik seperti yang dimiliki oleh data nominal dan ordinal,
ditambah dengan urutan atau seri.rangkaian nilai.angka yang masing masing menempati titik dengan arak.inter#al yang
tetap, dengan ciri cirinya adalah $
% @arak antara ' point skalanya diketahu.
% 4idak dapat dikalikan, dibagi, ditambah maupun dikurangi.
% 4idak mempunyai titik nol mutlak, misalnya thermometer ?elcius, Eeamur dan Iarenheit mempunyai titik nol
yang berbeda.
?ontohnya $ awaban yang menyangkut frekuensi dalam pertanyaan, misalnya berapa kali anda melihat tayangan
iklan sepeda motor ;amaha Mio di tele#isi dalam satu bulan G, awabannya 8 kali, > kali, 1/ kali, 12 kali dan seterusnya
yang ika diurutkan akan menghasilkan data inter#al.
?ontoh lain, seorang pasien dirumah sakit diperiksa panasnya dengan thermometer, dimana pagi hari panasnya 86
deraat ?, siang 8= deraat ? dan sore 8: ?, maka 86, 8= dan 8: kalau diurutkan akan menghasilkan data inter#al yang
tidak bisa dikalikan, dibagi atau dirata rata. Misalnya tidak boleh diumlahkan dan dibagi menadi panas rata%rata
8698=98: $ 8 5 8= deraat ?.
+lat pengukur untuk data inter#al dapat berupa benda yang sudah terstandar buatan pabrik (misalnya $
thermometer), atau buatan sendiri, misalnya soal test dan sebagainya.
% Da%a Ra$i*
Data dengan tingkat pengukuran yang paling unggul, karena mempunyai semua karakteristik yang dipunyai data
nominal, ordinal dan inter#al, sehingga sifat kuantitatifnya elas, dapat dibandingkan dan bersifat mutlak dan subyeknya
bersifat tangible. ?iri cinya adalah $
% @arak antara dua point diketahui.
84
% Mempunyai titik nol mutlak, misalnya sebuah truk yang mengangkut beras seberat 1 ton, maka truk tersebut
menanggung beban beras seberat 1 ton. Kemudian beras tersebut dibongkar semuanya dan dimasukkan ke
gudang, maka beban truk tersebut menadi nol.
% Dapat ditambah, dikurangi, dikalikan dan dibagi.
?ontohnya $ (erat kamera D!HE 3ikon tipe D:/ adalah 62/ gram, D6///, :0/ gram dan D81// 21/ gram, maka
elas yang paling berat adalah adalah 3ikon D6/// yaitu :0/ gram, dengan selisih beratnya dengan tipe D:/ adalah 1:/
gram. (ila ketiga kamera tersebut dibawa bersama sama, maka beratnya menadi ( 21/ gram 9 62/ gram 9 :0/ gram )
'.'// gram atau ',' kg.
+lat pengukur untuk data ratio biasanya sudah standar dan buatan pabrik, misalnya $ timbangan untuk mengukur
berat, meteran mengukur arak dan sebagainya.
PERS6ARATAN ALAT UKUR
Dalam kegiatan penelitian kuantitatif yang membutuhkan pengukuran, dibutuhkan suatu alat ukur yang memenuhi
persyaratan, agar dapat mengukur dengan baik. *ntuk alat ukur yang berasal dari pabrik, biasanya sudah diui dengan baik
sebelum diual kepasaran. Disamping itu, pemerintah uga melakukan penguian penguian (misalnya $ untuk timbangan,
ketepatan isi bahan bakar di !"(* dan sebagainya). *ntuk alat ukur yang harus disusun sendiri (misalnya$ soal test, skala
pengukuran sikap), salah satu persyaratannya harus diadakan percobaan dahulu dengan melakukan tryout.
+lat ukur harus memenuhi persyaratan yang berupa $
1. 4a#i)i%a$
+lat ukur akan dianggap #alid, apabila dipakai untuk mengukur sesuai dengan apa yang ingin diukurnya. Misalnya ingin
mengukur berat, maka akan dipakai timbangan. 4etapi supaya hasilnya tepat, harus dilihat dulu benda apa yang akan
ditimbangnya, seperti untuk menimbang beras, walaupun sama sama memakai timbangan, tetapi akan digunakan alat
85
timbangannya yang berbeda dengan apabila untuk menimbang emas. Demikian uga dengan meteran yang dipakai untuk
mengukur bangunan akan lain dengan alat untuk mengukur besar diameter mur atau baut. *ntuk menentukan #aliditas alat
ukur yang harus disusun sendiri maka akan dipakai rumus rumus statistika.
2. Re#iabi#i%a$
+dalah istilah yang dipakai untuk menunukkan seauh mana suatu hasil pengukuran yang relatif konsisten apabila
pengukuran diulangi duakali atau lebih.*ntuk alat ukur buatan pabrik, yang mengukur hal hal yang bersifat fisik ( berat,
panang dan lain sebagainya ), konsistensinya akan mudah dicapai. (esar kesalahannya uga bersifat relatif, misalnya
mengukur panang ruangan, kesalahan ketepatan pengukuran sebesar 1 cm kurang begitu terpengaruh, tetapi apabila
mengukur mur atau baut akan dibutuhkan presisi yang tinggi. .
4etapi alat ukur untuk mengukur hal hal yang bersifat non fisik (fenomena sosial), seperti sikap, opini, persepsi
pengukuran yang konsisten agak sulit dicapai. *ntuk mencapai reliabilitasnya, maka alat ukurnya dapat diui dulu dengan
rumus rumus statistika.
Da"%ar Pu$%a(a
% +rikunto, !uharsimi, 1::=, Pr*$e)ur Pene#i%ian! $ua%u +en)e(a%an +ra(%e(! Eineka ?ipta, @akarta
% <ffendi, !ofian D !ingarimbun, Masri (editor), 1:=:, Me%*)e Pene#i%ian Sur5ai! H"8<!, @akarta.
% 3awawi, &adari D Martini, 1::', In$%ruen Pene#i%ian Bi)ang S*$ia#! Aadah Mada *ni#ersity "ress,
;ogyakarta.
86
% !arwono, @onathan D Hubis, &ary, '//6, Me%*)e Ri$e% un%u( D.K.4! "enerbit +ndi, ;ogyakarta.
Minggu : CI
SASARAN BELAJAR
Mahasiswa memahami , mengerti dan dapat mengaplikasikan tentang metoda dan instrumen pengumpulan data, kuesioner dan
wawancara.
METODA DAN INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
Metoda dan instrumen pengumpulan data adalah dua hal yang berbeda, akan tetapi dalam penggunaannya sering
dikacaukan, tertukar dan sebagainya, karena memang ada nama.istilah yang sama diantara keduanya. "engertian dari metoda
pengumpulan data adalah cara cara yang dipakai untuk mengumpulkan data, sedangkan instrumennya adalah alat bantu yang
dipakai dalam pengumpulan data tersebut, seperti dalam tabel dibawah ini.
METODE INSTRUMEN
+ngket (kuesioner) % Hembar kuesioner
% +lat tulis
% )nternet .email
Cawancara % "edoman wawancara
% +lat perekam suara.gambar.
87
"engamatan (obser#asi) % Hembar data pengamatan
% +lat tulis,gambar.sketsa
% Kamera, handycam
% )nternet.
% ?D
Dokumentasi % Kamera
% +lat tulis
4es tertulis % !oal test
4es lisan % Eambu rambu pertanyaan
Iaktor faktor yang menadi dasar pemilihan metode dan instrumen pengumpulan data adalah (+rikunto, 1::=) $
1. Tu2uan Pene#i%ian! pemilihan pemakaian enis penelitian (kuantitatif atau kualitatif), kedalaman penelitian (eksplorasi) atau
lanutan.eksplanatori akan mempengaruhi pemilihan metoda dan instrumen pengambilan data.
2. Suber )a%a! enis sumber data akan menentukan penggunaan metode pengambilan data, misalnya metoda pengamatan
akan digunakan terhadap benda atau akti#itas seseorang.
3. Sa+e# Pene#i%ian! yaitu yang berkaitan dengan umlah, subyek dan enis data akan mempengaruhi penentuan sampel
penelitian dan penggunaan metoda pengambilan data. ?ontoh, apabila sampelnya besar, akan lebih tepat apabila
menggunakan metoda angket.kuesioner. !ebaliknya kalau sampelnya kecil (misalnya menggunakan purposi#e sampel)
maka metode wawancara akan menadi pilihan.
88
4. L*(a$i! menadi salah satu pertimbangan dalam menentukan pilihan metode pengumpulan. Misalnya dengan beberapa
lokasi dengan area yang luas, maka akan lebih baik apabila menggunakan kuesioner.
5. Pe#a($ana! berkaitan dengan umlah dan kualitas pelaksana dilapangan menadi salah satu pertimbangan, misalnya
dengan umlah pelaksana yang banyak, sedangkan respondennya uga tidak begitu banyak, maka dalam kasus ini, metode
wawancara dapat dipakai. Kualitas pelaksana uga mempengaruhi, misalnya dalam hal pengamatan menggunakan alat
yang dibutuhkan penguasaan.ketrampilan menggunakannya,, atau faktor penggunaan bahasa dimana pelaksana dituntut
untuk menguasai bahasa tersebut.
6. Bea3a )an Wa(%u! merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap pemilihan metode pengambilan data. Misalnya
penelitian dengan lokasi yang auh dan terpisah, dimana sebetulnya pengambilan data yang ideal adalah dengan metode
wawancara. 4etapi karena adanya faktor tersebut, maka diganti menadi kuesioner karena bahannya dapat dikirim.

K U E S I O N E R
Kuesioner atau angket adalah cara mengumpulkan data atau informasi dengan cara mengaukan pertanyaan secara tertulis,
yang diawab oleh responden dengan secara tertulis pula, dengan anggapan bahwa responden adalah ( 3awawi, 1::1) $
a. Brang yang paling mengetahui tentang dirinya sendiri, sehingga data atau informasi yang tidak dapat diamati atau tidak
dapat diperoleh dengan alat lain akan dapat diketahui dengan cara ini.
b. Merupakan orang yang mampu dan bersedia memberikan informasi secara uur, sehingga data yang diperolah akan dapat
dipercaya sebagai data yang obyektif.
c. Brang yang mampu menafsirkan pertanyaan pertanyaan yang akan diaukan atau sekurang kurangnya adalah orang
yang mampu membaca dan menulis.
89
"enggunaan kuesioner sangat efektif untuk $
a. Sa+e# be$ar!
"enelitian kuantitatif biasanya membutuhkan sampel yang besar, dan sangat efektif bila untuk mengambil datanya
menggunakan kuesioner. Misalnya dengan responden yang berumlah 1/// orang hanya diperlukan dengan membuat 1
kuesioner saa untuk disebarkan kepada seluruh responden tersebut.
b. Re$+*n)en ber$i"a% &**gen
Kuesioner akan efektif, apabila sifat repondennya dalam keadaan sama ( homogen ) dari konteks keperluannya.
Misalnya untuk mencari data tentang pendapat responden tentang logo D.K.V *nika, maka setiap mahasiswa D.K.V dapat
diadikan responden dan mempunyai hak yang bsama untuk berpendapat tanpa ada perbedaan, sehingga dapat disebut
bersifat homogen
c. Area7%e+a%7$e%ing #ua$
Dengan wilayah penelitian yang luas, apalagi terpisah dalam beberapa tempat dan responden yang besar, akan
sangat efektif apabila menggunakan kuesioner, karena hanya membutuhkan tenaga dan beaya sedikit, karena dapat dikirim
lewat pos atau aringan internet.
Kuesioner dapat bersifat $
a. Lang$ung! apabila respondennya harus memberikan informasi tentang dirinya sendiri, misalnya tentang identitas,
pekeraan dan sebagainya.
90
b. Ti)a( Lang$ung! apabila responden harus memberikan informasi tentang orang lain, misalnya $ pengisian angket e#aluasi
perkuliahan (+<").
Menurut !ingarimbun D &andayani (dalam <ffendi D !ingarimbun, 1:=:) )si pertanyaan kuesioner dapat berupa $
1. Per%an3aan %en%ang Fa(%a! umpamanya umur, pendidikan, agama, pekeraan dan sebagainya.
2. Per%an3aan %en%ang Pen)a+a% )an Si(a+! yang menyangkut tentang perasaan dan sikap responden, misalnya $
bagaimana pendapat anda tentang bentuk dan warna kemasan sebuah produk minuman suplemen .
3. Per%an3aan %en%ang In"*ra$i! menyangkut tentang apa yang diketahui oleh responden dan seauh mana hal tersebut
diketahuinya. Misalnya $ apa yang anda ketahui tentang Kuku (ima G
4. Per%an3aan %en%ang Per$e+$i )iri! yaitu responden menilai perilakunya sendiri dalam hubungannya dengan yang lain,
misalnya $ Mengapa pada waktu kuliah anda selalu duduk disebelah belakang G.
Dari 'ara +ea(aiann3a kuesioner dapat dibagi menadi $
1. Kuesioner dapat digunakan dalam wawancara tatap muka dengan responden, dimana peneliti atau asistenya
mengaukan pertanyaan yang ada dalam butir butir lembar kuesioner, dan responden hanya menawab kemudian
peneliti atau asistennya yang menuliskan awabannya dalam lembar kuesioner tersebut.
?ara ini hanya efektif untuk pengisian kuesioner yang pertanyaannya bersifat sederhana, misalnya alamat, umur,tanggal
lahir dan sebagainya. *ntuk pertanyaan yang rumit, seperti menyangkut sikap (misalnya $ dengan menggunakan skala
Hikert) akan sukar dilakukan.
2. Kuesioner diisi sendiri oleh perseorangan atau kelompok, yang dapat dibedakan menadi $
91
% &asilnya dapat langsung dikumpulkan pada saat itu uga, misalnya responden diminta mengisi dan langsung
mengumpulkannya pada saat itu uga. ?ara ini sangat efektif, apabila dapat dilakukan,karena biasanya
responden akan merasa malas, kurang konsentrasi, tidak punya waktu dan sebagainya.
?ontoh lainnya, seluruh mahasiswa D.K.V mengisi secara bersama sama dalam 1 kelas dan hasilnya
langsung dikumpulkan. ?ara ini uga efektif, dengan catatan harus diawasi agar tidak saling berkomunikasi
untuk menawabnya.
% &asilnya dikumpulkan pada lain waktu, misalnya pengunung mall diberi lembaran kuesioner, kemudian diisi
dirumah dan dikumpulkan pada waktu berkunung lagi ke mall tersebut. Kelemahan dari cara ini yaitu akan
membutuhkan waktu yang lama, banyak yang tidak dikumpulkan kembali. &al ini dapat diantisipasi dengan
cara memberikan hadiah, doorpriFe bagi yang mengumpulkan, diberi perangko untuk mengirim kembali.
3. Kuesioner diposkan, dengan dilampiri amplop yang dibubuhi perangko untuk dikembalikan. ?ara ini
kelebihannya dapat menghemat biaya, tetapi kelemahannya adalah yang kembali sedikit, karena responden
malas untuk mengeposkan kembali.
4. Melalui aringan internet, dimana kuesioner dikirim melalui email ke responden. Kelebihannya adalah
menghemat beaya dan waktu, tetapi hanya untuk responden tertentu yang sudah memakai.punya internet.
JENIS PERTAN6AAN
+da 0 enis pertanyaan dalam kuesioner,yaitu $
1. Per%an3aan Ter%u%u+
"ertanyaan dengan kemungkinan awabannya sudah ditentukan terlebih dahulu dan responden tidak diberi
kesempatan memberikan awaban lain.
92
Kelebihannya adalah, memudahkan peneliti dalam membuat tabulasi data, tetapi kekurangannya responden
tidak bisa memberikan awaban, selain yang sudah disediakan.
?ontoh $
a. +pakah anda pernah mencoba minuman suplemen <JtraossG
Maka awabannya adalah $ 1. "ernah '. 4idak pernah
b. (agaimana pendapat anda tentang logo D.K.V
@awabannya $ 1 (uruk sekali ' (uruk 8. ?ukup 0. (aik 2. (aik sekali
2. Per%an3aan %erbu(a
Kemungkinan awabannya tidak ditentukan terlebih dahulu dan responden bebas memberikan awabannya.
@awaban akan ber#ariasi, peneliti harus dapat menginterprestasikan awaban awaban tersebut sebelum
memasukkan kedalam tabulasi data.
?ontoh $
(agaimana pendapat anda tentang desain billboard yang terpasang dipintu masuk kampus *nika
!oegiapranata !emarang G
3. K*bina$i Ter%u%u+ )an Terbu(a
Kuesioner dengan awaban yang sudah ditentukan, tetapi kemudian disusul dengan pertanyaan terbuka.
?ontoh $
+pakah anda pernah melihat acara musik Dahsyat di tele#isi (E?4))
1. "ernah '. 4idak pernah
@ika pernah melihat, bagaimana pendapat anda tentang acara tersebut G
4. Per%an3aan Sei Terbu(a
93
"ada cara ini, awaban sudah disusun, tetapi masih ada kemungkinan tambahan awaban. (iasanya kuesioner
dengan pertanyaan enis ini untuk menaring informasi responden, maka pilihan awabannya lebih dari satu.
?ontoh $ Kamera merk apa yang pernah anda pakai G
1. 3ikon
2. ?anon
3. !ony
4. "entaJ
Hain lain $ ..........................................................................
Pe%un2u( ebua% +er%an3aan
1. "erlu diperhatikan siapa yang mengisi kuesioner tersebut yang ditinau dari latar belakang, tingkat pendidikan, kelompok
kelompok profesi dan sebagainya.
?ontoh , anda membuat kuesioner untuk kalangan masyarakat umum, dengan pertanyaan $
+pa enis media iklan yang paling anda sukai G
a. !panduk b.. (anner c.. (illboard d. Videotron e. Heaflet
"ertanyaan ini akan lebih cocok apabila ditanyakan kepada praktisi periklanan, atau mahasiswa D.K.V. Masyarakat umum
mungkin membedakannya saa tidak tahu. +pabila tahu, responden tersebut mungkin memang profesinya dibidang itu.
94
2. Aunakan kata kata yang sederhana dan dimengerti oleh semua responden. &indarkan istilah yang hebat, tetapi kurang
atau tidak dimengerti.
?ontoh $ (agaimana pendapat anda tentang lay out stand yang ada pada pameran ini G
Kata kata , layout - disamping merupakan bahasa )nggris, yang akrab dengan istilah ini hanya kelompok tertentu saa,
(misalnya$ arsitek )
+kan lebih elas apabila pertanyaannya menadi $
(agaimana pendapat anda tentang penataan stand yang ada pameran ini G,
3. *sahakan agar pertanyaannya elas dan khusus.
?ontoh $ (erapa orang yang berdiam disini G
Kalimat ,disini- harus elas, apakah yang dimaksudkan adalah$ apakah orang itu menetap, hanya tinggal sementara, atau
hanya menumpang saa karena kehuanan dan sebagainya.
4. &indarkan pertanyaan yang lebih dari satu pengertian (bersifat ganda)
?ontoh $ +pakah anda suka mengkonsumsi suplemen G
"ertanyaan diatas mengandung banyak tafsir, dimana pengertian suplemen yang dimaksud belum elas, apakah bentuk
tablet, makanan, minuman (masih ada dua pengertian, minuman suplemen cair yang dapat langsung diminum, atau
bentuk serbuk dalam sachet yang harus dicairkan terlebih dahulu.
"ertanyaan yang lebih spesifik adalah $
+pakah anda suka mengkonsumsi minuman suplemen G
@awabannya $ a. ;a b. 4idak
+pabila awabannya $ ;a , dapat dilanutkan dengan merk apa G
5. &indarkan pertanyaan yang mengandung sugesti, agar responden memberikan awaban sesuai keinginan peneliti.
95
?ontoh $ +pakah setiap pagi hari sebelum berangkat kuliah anda makan dulu G
"ertanyaan diatas merupakan sugesti peneliti, bahwa setiap pagi sebelum berangkat kuliah, responden akan makan dulu.
"ertanyaan menadi $ +pa yang anda lakukan setiap pagi sebelum berangkat kuliah G
6. "ertanyaan harus berlaku bagi semua responden.
?ontoh $ +pakah pekeraan saudara sekarang G
"ertanyaan ini hanya dituukan bagi responden yang bekera saa.
+gar pertanyaan tersebut dapat berlaku bagi semua responden, maka menadi $
+pakah saudara sudah bekera G
a. !udah b. (elum
+pabila awabannya $ sudah, maka pertanyaan akan dilanutkan dengan $ apakah pekeraan saudara G.
7. &indarkan pertanyaan atau kata kata yang mendorong responden untuk menawab dengan awaban tidak uur,
menimbulkan rasa takut dalam menawab atau menimbulkan rasa malu bilamana diketahui orang lain, karena bersifat
mengungkapkan kekurangan, kelemahan atau keburukan responden.
?ontoh $ Dalam penelitian untuk menentukan peringkat besar uang sumbangan pendidikan (*.".") yang besarnya tidak
sama, membuat pertanyaan $
% (erapa besar penghasilan anda setiap bulan G atau
% !umber penghasilan anda berasal dari mana saa G
"ertanyaan ini akan membuat responden berlaku tidak uur, karena merasa kalau penghasilannya besar, maka akan
dikenakan *"" yang besar pula.
+tau pertanyaan $
% +pakah anda mengorok kalau sedang tidur G
96
"ertanyaan ini, disamping kurang etis, uga akan menimbulkan ketidak uuran responden, karena kalau mengaku
kekurangan.keburukannya tersebut akan merasa malu, apalagi dengan pertanyaan tertutup dengan awabannya hanya ada
dua pilihan,yaitu $ ,ya- atau ,tidak-.
UJI 8OBA . TR6 OUT 1 KUESIONER
!ebelum kuesioner disebarkan kepada responden, maka perlu diui coba dulu kepada beberapa responden yang
nantinya tidak akan diadikan sampel penelitiannya ( tidak mengisi kuesioner ). !elain itu, peneliti uga dapat berdiskusi dan
meminta saran dari responden tersebut. *i coba mempunyai tuuan ( 3awawi D &adari, 1::' ) $
1. Memeriksa kemungkinan terdapat pertanyaan % pertanyaan yang kurang elas bagi responden, baik susunan kalimatnya
maupun maksud dari kalimat tersebut.
2. Memeriksa kemungkinan terdapat kata kata asing, sehingga tidak apat dimengerti responden, atau kata kata yang
bersifat multi tafsir, sugesti dan sebagainya.
3. Memeriksa kemungkinan terdapat pertanyaan pertanyaan yang terlalu dangkal dalam mengungkapkan masalah
penelitian.
4. Memeriksa kemungkinan terdapat pertanyaan yang tidak rele#an dengan masalah dan tuuan penelitian. "ertanyaan
pertanyaan seperti ini tidak saa perlu diperbaiki, tetapi dihilangkan saa dan diganti dengan pertanyaan baru yang
berbeda.
WAWAN8ARA
Cawancara adalah dialog yang dilakukan oleh pewawancara dalam bentuk tatap muka langsung maupun tidak
langsung (telewicara. wawancara arak auh ) terhadap responden.terwawancara, untuk mendapatkan informasi. data yang
mengasilkan data yang bersifat kualitatif.
97
Cawancara dapat dipakai secara efektif,, apabila $
a. !ampelnya kecil.
b. !eting .lokasi dalam satu tempat.
Dalam konteks pengumpulan data, wawancara dapat dapat dipakai sebagai ( 3awawi D &adari, 1::') $
1. A#a% Pengu+u# Da%a U%aa
Cawancara dipakai sebagai alat pengambilan data yang utama, karena hanya metode ini yang paling cocok
digunakan dalam pengambilan data. Mungkin ada metode lain (misalnya dokumentasi) yang uga dipakai sebagai
pelengkapnya. !ebagai contoh $ untuk mencari data tentang strategi pemasaran salah satu produk yang dianggap berhasil,
maka langkah yang harus dilakukannya adalah dengan melakukan wawancara dengan direktur pemasaran dari produk
tersebut, atau biro iklan yang menanganinya. !ebagai data pelengkapnya adalah dokumentasi iklan, penualan dan
sebagainya.
2. A#a% Pengu+u# Da%a Pe#eng(a+
Cawancara menadi data pelengkap dari metoda pengumpulan data lainnya, misalnya kuesioner, pengamatan dan
sebagainya. ?ontohnya $ dari kegiatan penelitian tentang angket e#aluasi perkuliahan (+<"), peneliti akan mengumpulkan
data dari 1/// mahasiswa sebagai responden, maka yang paling cocok adalah memakai kuesioner sebagai pengumpul
data utama. !elain itu masih diperlukan data pelengkap dari orang yang dianggap lebih mengetahui tentang masalah
tersebut (misalnya CE 1, maka akan digunakan metode wawancara.
3. A#a% +engu+u# Da%a Peban)ing
Cawancara dapat dipergunakan untuk mengecek atau mengui kebenaran dan ketepatan serta ketelitian data utama
yang telah dikumpulkan dengan metoda lain. Misalnya dalam melakukan pengamatan, untuk lebih elasnya dapat
mewawancarai orang yang berkompeten dengan pengamatan tersebut.
98
Keberhasilan wawancara sangat ditentukan dan dipengaruhi oleh hubungan manusiawi yang berlangsung antara
pewawancara dan terwawancara. +gar dapat memperoleh kemudahan, kelengkapan dan kebenaran data, maka
wawancara harus memenuhi harus dapat memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut $
1. Ke+er'a3aan, artinya orang yang diwawancarai harus menaruh kepercayaan terhadap pewawancara, agar data mudah
didapat dan menawabnya dengan benar. sesuai dengan fakta, misalnya pertanyaan tentang penghasilan, pewancara
harus mendapatkan kepercayaan agar terwawancara menawab dengan benar. uur, tidak ada rasa kecurigaan yang
dikaitkan dengan masalah perpaakan.
2. Sua$ana! yaitu pewawancara dapat membangun suasana wawancara yang nyaman, manusiawi, baik yang berkaitan
dengan tempat, situasi, waktu dan sebagainya. Misalnya wawancara diluar ruangan pada waktu panas, atau
memaksakan wawancara dimana terwawancara dalam keadaan sibuk, sebentar sebentar telpon selulernya berbunyi.
&al ini akan menyebabkan terwawancara tidak berkonsentrasi terhadap topiknya. Kalau perlu telpon seluler dimatikan
selama wawancara berlangsung.
3. Pena+i#an )an Si(a+ adalah, seorang pewawancara harus berpenampilan dan bersikap yang menarik, agar bisa
membuat terwawancara merasa nyaman, sehingga wawancara dapat menemui sasarannya, yangi menyangkut $
% (erkaitan dengan penampilan fisik, yaitu cara berpakaian dan penggunaan asesoris yang pantas (tidak harus
mahal) dan disesuaikan dengan situasi dan tempat dimana wawancara tersebut berlangsung.
% (erkaitan dengan gerak gerik dan perilaku sebelum, saat wawancara dan sesudahnya. Misalnya saa
sebelum wawancara berlangsung pewawancara merokok dimana baunya akan tercium pada saat wawancara
sedangkan terwawancara tidak suka merokok. +tau berperilaku yang membuat terwawancara tidak simpati
terhadap pewawancara, sehingga kepercayaannya akan hilang.
99
"ada waktu wawancara, perlu diperhatikan hal hal sebagai berikut $
a. Dalam menyampaikan pertanyaan, % pertanyaan sebaiknya dimulai dengan hal hal yang ringan dahulu sebagai
,pemanasan-, atau untuk mencairkan suasana (ice breaking), dengan menanyakan hal% hal diluar
materi.masalahnya, misalnya tentang identitas, hobby dan sebagainya.
b. !etelah dirasa cukup, maka mulailah dengan pertanyaan pertanyaan yang diawali pewawancara dengan
menyampaikan tentang maksud dan tuuan wawancara. "enyampaian harus menggunakan bahasa yang sederhana
dan mudah dimengerti, disesuaikan dengan latar belakang terwawancara, baik dari segi asal, budaya maupun
pendidikannya.
c. (erlaku sopan dan ramah, dengan menggunakan gaya bahasa dengan irama waar dan menarik, tidak dibuat buat.
&indari gaya bahasa yang bersifat memerintah, menekan, mengindoktrinasi, sehingga dapat menimbulkan perasaan
tidak menyenangkan.
d. "ewawancara harus dapat memberikan dan memperlihatkan perhatian dan berkonsentrasi selama wawancara
berlangsung, misalnya dengan memainkan bahasa tubuh (mengangguk angguk), raut muka dan sebagainya.
e. *ntuk menghidupkan dan menyegarkan suasana, pewawancara dapat melemparkan oke oke segar, tetapi angan
sampai menyinggung perasaan terwawancara atau menghabiskan waktu.
f. Cawancara untuk mencari data dalam kegiatan penelitian sangat berbeda dengan wawancara yang disaksikan oleh
orang banyak (talkshow). 4uuan wawancara dalam penelitian dititik beratkan untuk mencari data yang lengkap dan
#alid, sedangkan talkshow banyak mengetengahkan unsur informasi dan hiburan.
&al hal yang perlu dihindari pada waktu berlangsungnya wawancara, adalah $
% (ertanya dengan sikap yang menunukkan kesombongan dalam mengaukan pertanyaan, seperti seorang
hakim pada terdakwa atau maikan dengan buruhnya.
100
% Mendominasi pembicaraan atau tidak memberi kesempatan pada terwawancara untuk memberikan dan
menelaskan awabannya.
% !ikap menggurui yang tampak pada kecenderungan senang mengomentari atau menafsirkan sendiri awaban
terwawancara.
% !ikap kurang percaya, sinis dan suka mencela informasi dari terwawancara. )ngat, bahwa tuuan wawancara
dalam penelitian adalah untuk mencari data, bukan melakukan perdebatan.
4. Pen'a%a%an! hasil wawancara harus direkam atau dicatat,karena ingatan manusia ada batasnya. Kalau perlu ada orang
yang mendampingi dan membantu untuk merekam atau mencatat.
5. Pengua$aan a%eri! seorang pewawancara harus menguasai materi, topik atau bahan wawancara, dan harus
dipersiapkan dulu secara matang sebelum wawancara berlangsung. "ewawancara yang tidak menguasai materinya
akan berakibat pada $
% Cawancara melenceng dari sasaran yang ditetapkan,
% "ewawancara kehabisan bahan wawancara, sehingga wawancara bisa berhenti.
% Data data yang didapatkan sifatnya dangkal.

6. In%er+re$%a$i! pewawancara harus dapat menginterprestasikan kata kata atau bahasa tubuh (menggeleng,
menggangguk dan sebagainya) yang keluar dari terwawancara, baik yang tersurat maupun tersirat. Misalnya $ bangsa
)ndonesia sering menggunakan kata kata tidak langsung atau simbol % simbol untuk mengemukakan pendapatnya.
7. Mengena# Ter,a,an'ara! sebelum wawancara, pewawancara dapat mengenal terlebih dahulu dengan terwawancara,
misalnya tentang kebiasaannya, penguasaan bahasa asing dan sebagainya. "engenalan ini dapat dilakukan dengan
berkenalan secara langsung, sekaligus membahas skenario wawancara (apabila akan disiarkan secara langsung), uga
101
kesempatan bagi pewawancara untuk membangun kepercayaan. !ecara tidak langsung dengan mencari informasi
tentang terwawanca dari nara sumber, buku, maalah dan sebagainya.
+da tiga bentuk wawancara yaitu $
1. Wa,an'ara Beba$ .%i)a( %er$%ru(%ur1
+dalah wawancara yang berlangsung hanya dengan pedoman yang berupa garis besar dari materi.bahan wawancara.
"ertanyaan pertanyaan disusun secara spontan pada saat wawancara berlangsung, dan akan berkembang, karena
dipengaruhi oleh awaban responden. "eran pewawancara sangat penting dalam mengendalikan wawancara baik dari segi
waktu maupun materi.
% Kelebihan dari wawancara bebas adalah dapat menggali atau mendapatkan data yang semula tidak
terpikirkan.
% Kekurangannya adalah materi wawancara bisa melenceng dari sasaran yang telah ditetapkan karena
pewawancara kurang menguasai masalahnya atau terbawa arus wawancara.
2. Wa,an'ara Ter$%ru(%ur
+dalah wawancara yang berlangsung dengan mengikuti pedoman yang telah dipersiapkan sebelumnya. "edoman
disusun secara tertulis, berisi petunuk tentang kegiatan yang harus dilaksanakan dari awal, selama bertanya sampai
mengakhiri wawancara dan daftar pertanyaan secara rinci,urut dan sebagainya. "ewawancara harus mengikuti pedoman
tersebut dengan ketat. "ertanyaan harus sesuai dengan nomer urut, kalimat yangbtelah dipersiapkan tersebut. "ertanyaan
dapat pula disertai dengan alternatif awaban yang telah disediakan.
102
% Kelebihan dari wawancara terstruktur adalah pertanyaan sudah dipersiapkan lebih dahulu, sehingga
kemungkinan adanya data yang ketinggalan dan menyimpang dari sasaran sangat kecil.
% Kekurangannya, wawancara menadi kaku dan tidak dapat menaring data yang ada diluar pedomen tersebut.
3. Wa,an'ara Beba$ Ter$%ru(%ur
Merupakan bentuk wawancara yang memadukan kedua bentuk diatas. *ntuk itu pewawancara perlu dibekali dengan
susunan pedoman wawancara sebagai pegangan, tetapi tanpa perangkat pertanyaan yang rinci. ;ang ada hanya butir
butir pertanyaan yang perlu disampaikan, tetapi redaksional dan awabannya bersifat bebas, sehingga wawancara masih
bisa berkembang tanpa menyimpang dari sasarannya.
UJI 8OBA .TRY OUT1 WAWAN8ARA
*ntuk meningkatkan #aliditas dan reliabilitas wawancara sebagai alat pengumpul data, maka perlu dilakukan ui coba
terhadap pertanyaan pertanyaan yang sudah disusun. Dari kegiatan ui coba tersebut, akan diketahui kelemahan kelemahan
pertanyaan untuk diperbaiki dan disempurnakan, sebelum dipergunakan untuk mengumpulkan data yang sesungguhnya.
*i coba dilakukan terhadap orang . sumber data yang masuk dalam unsur populasi, tetapi nantinya tidak akan dipakai
sebagai responden, sehingga sumber data tersebut memiliki karakteristik yang sama dengan populasi yang sesungguhnya.

DAFTAR PUSTAKA
% <ffendi !ofian D !ingarimbun, Masri, 1:=:, Me%*)e Pene#i%ian Sur5ai! H"8<!, @akarta.
% Iadli, E, '//1, Tera+i# Wa,an'ara! "enerbit "4 Aramedia Cidiasarana )ndonesia, @akarta.
% &ague, "aul, 1::2, Meran'ang Kue$i*ner! "4 "ustaka (inaman "ressindo, @akarta
103
% 3awawi, &adari D &adari, Martini, 1::', In$%ruen Pene#i%ian Bi)ang S*$ia#! Aadah Mada *ni#ersity
"ress, ;ogyakarta.
% !arwono @onathan D Hubis, &ary, '//6, Me%*)e Ri$e% un%u( De$ain K*uni(a$i 4i$ua#! "enerbit +ndi,
;ogyakarta.
Minggu : CII
SASARAN BELAJAR.
Ma&a$i$,a )a+a% ea&ai! enger%i )an enera+(ann3a %en%ang )*(uen%a$i )an +engaa%an.
104
DOKUMENTASI
Metode dokumentasi adalah, mencari data data yang berupa buku, catatan, surat kabar dan sebagainya (+rikunto 1::=).
Metode dokumentasi dapat uga disamakan dengan studi kepustakaan (library survey), walaupun pengertian dokumentasi
mempunyai lingkup yang lebih luas, tidak hanya berupa buku saa. Dalam kenyataannya, bahan bahan ini merupakan data atau
informasi yang kaya dan memberi peluang yang luas bagi kegiatan penelitian.
"ada penelitian kualitatif, studi dokumentasi dan kepustakaan dapat merupakan teknik yang utama. !ebagai contoh,
penelitian searah (history research) akan mengandalkan datanya dari dokumentasi. !edangkan dalam penelitian kuantitatif
metode ini dapat sebagai teknik utama atau pembantu, tergantung dari pada masalah dan tuuan penelitiannya.
*ntuk memahami bahan bahan dokumentasi atau kepustakaan (terutama apabila bahan bahannya banyak), peneliti
akan kehilangan banyak waktu kalau harus membaca keseluruhan dari kepustakaan tersebut. Maka tidak harus keseluruhan
isi.materi buku yang akan dipakai sebagai data dibaca, tetapi dapat dimulai dengan melihat daftar isi dan mencari bab.sub bab
yang berhubungan dengan penelitiannya, kemudian cukup hanya membaca.mengkai bab. sub bab tersebut.
MA8AM - MA8AM SUMBER PUSTAKA
+da berbagai macam sumber pustaka yang dapat dipakai untuk mencari data, misalnya ( Danim, '//') $
1. Bu(u ! ada bermacam macam enis buku dan yang dipakai untuk keperluan penelitian dapat berupa$
% (uku teks (texbook), biasanya berupa buku waib untuk mata kuliah tertentu. Materi buku bersifat khusus pada
cabang ilmu tertentu dan ditulis oleh penulis yang deraat kepakarannya telah diakui oleh orang atau kelompok
yang menekuni ilmu tersebut.
% (uku tahunan (yearbook) adalah buku yang diterbitkan setahun sekali oleh lembaga pemerintah (misalnya $
(iro "usat !tatistik), yang berisi data statistik atau fakta fakta kuantitatif.
105
% (uku pegangan (handbook), pada hakikatnya tidak berbeda dengan buku teks, namun materinya lebih bersifat
petunuk teknis.
% Diktat, merupakan bahan saian stensilan atau fotocopy yang dipublikasikan untuk kalangan terbatas, dan
biasanya sebagai penunang buku teks yang tersedia.
2. Jurna# ! adalah maalah ilmiah yang berisi artikel artikel ilmiah dan biasanya diterbitkan secara periodik (misalnya 8, 0, >
bulan sekali) oleh organisasi profesi tertentu atau kelembagaan penelitian. @urnal yang dianggap berbobot adalah yang
telah terakreditasi dan ber )!!3. +dapula urnal yang diterbitkan secara berkala oleh perguruan tinggi, organisasi profesi
atau lembaga lain, misalnya berupa proseding hasil seminar.
3. La+*ran Peri*)i(! merupakan maalah ilmiah yang diterbitkan secara teratur (periodik), oleh institusi pemerintah atau
swasta dengan menyaikan artikel artikel yang terbatas pada hasil penelitian yang dikerakan pada intitusi tersebut.
4. Bu#e%in! adalah terbitan berkala yang umumnya hanya memuat satu artikel ilmiah secara singkat. (uletin sering pula
memuat catatan catatan ilmiah atau petunuk petunuk ilmiah yang disaikan secara operasional.
5. Ma2a#a& )an Sura% Kabar! secara materi, keduanya adalah sama yaitu memuat opini, berita, atau artikel dan informasi
lainnya, termasuk adanya iklan didalamnya, karena biasanya diterbitkan untuk tuuan tuuan komersial (kecuali yang
diterbitkan oleh organisasi profesi atau kelembagaan penelitian, yang hanya memuat artikel artikel lembaga atau ilmiah .
+rtikel artikelnya disaikan dengan bentuk dan pemakaian kosa kata secara ilmiah populer. (entuk keduanya berbeda,
yaitu maalah berupa buku yang diilid, sedangkan surat kabar berupa lembaran besar yang dilipat.
6. La+*ran Pene#i%ian! merupakan buku yang memuat hasil penelitian secara utuh, mulai bagian awal, inti.tubuh, sampai
kepada bagian akhir dan lampiran lampirannya (kalau ada). Haporan penelitian dapat dibuat oleh peneliti ( dapat berupa
perseorangan atau kelompok dengan beaya sendiri ( misalnya $ skripsi, tesis atau disertasi) atau dengan beaya dari
sponsor. Haporan penelitian dapat hanya disimpan sebagai dokumen atau dipublikasikan secara terbatas atau luas.
106
7. Sir(u#ar ! merupakan terbitan ilmiah diterbitkan oleh kelembagaan penelitian , instansi pemerintah atau swasta, yang
dilakukan secara tidak teratur dan bahan saiannya bersifat pendek dan praktis. !atu buah sirkular biasanya hanya memuat
satu artikel.
8. Lea"#e% ! lembaran kertas (dapat uga dilipat) yang berisi karangan ilmiah (adakalanya berisi informasi biasa) dan sifatnya
praktis. Heaflet diterbitkan oleh lembaga penelitian, instansi pemerintah atau swasta secara tidak teratur. !ebuah leaflet
biasanya hanya memuat satu karangan singkat. Dalam kenyataan sehari hari, tidak arang leaflet menelma tidak lebih
dari sebuah ad#ertensi.
9. Annua# Re5ie,! re#iew tahunan yang menyaikan resensi dari beberapa literatur yang diterbitkan beberapa tahun
sebelumnya. informasi mengenai literatur terbaru biasanya dimuat pada annual re#iew yang baru diterbitkan. 4idak arang
umlah oplah publikasi sangat terbatas, sehingga sangat sukit didapat.
10. Suber #ainn3a! dapat berupa$
% +rtikel lepas yang tersedia diperpustakaan.
% (ibliografi yang memuat udul udul artikel dari cabang ilmu tertentu disertai dengan udul, pengarang,
penerbit, tahun terbit,dan kota penerbitnya.
% @aringan )nternet.
*ntuk menghimpun data data (terutama dari buku) akan lebih praktis apabila menggunakan instrumen. alat pencatatan
data yang berupa (3awawi D &adari, 1::') $
a. Kar%u I(&%i$ar
+dakalanya dokumen dokumen berupa uraian uraian yang panang, terutama bila mengambil dari buku. !eluruh
isi uraian atau beberapa bab merupakan data atau informasi yang penting, tetapi tidak seluruh kutipan tersebut dapat
dimasukkan dalam laporan penelitian.
107
Dalam hal ini, peneliti dapat menggunakan kartu ikhtisar yang berupa lembaran lembaran kartu, dimana bagian
atasnya harus dicantumkan nama pengarang, tahun terbit, udul buku, penerbit, kota dan halaman yang dikutipnya.
Kemudian pada bagian bawah dibuat ihktisar dari buku atau bab yang dimaksud, dengan tata kalimat yang bebas
menurut peneliti, tetapi makna dan pengertiannya tidak boleh berubah.
b. Kar%u Ku%i+an
Dalam dokumen atau literatur sering ditemui uraian uraian yang perlu dikutip secara lengkap, baik karena tidak
terlalu panang, atau karena memang harus dikutip sebagaimana adanya untuk menghindari adanya kekeliruan. Data
data yang harus dikutip secara lengkap tersebut, antara lain berupa definisi, surat surat keputusan, rumusan undang
undang, teori, rumus rumus tertentu dan sebagainya.
"embuatan kartu kutipan dilakukan diatas lembaran lembaran kertas yang ukurannya sama, (misalnya O kertas
folio ). Dibagian atas kertas dituliskan data tentang sumber kutipan (seperti pada kartu ikhtisar), sedangkan dibagian
bawah kertas dapat uga dicantumkan dari mana sumber itu diperoleh, misalnya perpustakaan *nika !oegiapranata.
c. Kar%u U#a$an
Dari bahan dokumentasi yang dipakai untuk data penelitian ( berupa teori, dalil, hukum hukum atau pendapat ),
mungkin akan muncul pemikiran pemikiran baru dari peneliti. "emikiran tersebut tidak boleh hilang, lupa dan
sebagainya, sehingga harus segera dirumuskan secara tertulis, yang dapat dituangkan dalam kartu ulasan. Kartu
tersebut berisi kutipan dan ulasan hasi dari pemikiran peneliti, yang dapat berbentuk kritik, penafsiran, atau penabaran
dari teori, hukum dan lain lain yang ditemukan dalam dokumentasi.
Kartu ulasan dapat dibuat seperti kartu kutipan yaitu disebelah atas dituliskan sumber bahan dokumentasi (seperti
kartu kartu terdahulu), kemudian ditulis kutipan yang akan diulas peneliti, dan dibawah kutipan tersebut ulasan dari
peneliti dapat dipaparkan.
108
Dokumen harus memenuhi dua persyaratan, yaitu $
% Kri%i( in%erna#! adalah bahan dokumentasi yang diadikan sumber data yang terbaik adalah dokumen
dokumen yang autentik (asli). Misalnya pada penelitian tentang perkembangan kemasan rokok dengan
sumber datanya adalah bungkus bungkus rokok lama, maka kemasan kemasan bungkus roko yang asli
adalah dokumen yang terbaik, dibandingkan dengan foto atau reproduksinya.
% Kri%i( e($%erna#! adalah dokumentasi sebagai sumber data yang gterbaik adalah dokumen dokumen yang
berhubungan langsung dengan masalah penelitian. 4idak semua dokumen yang dikumpulkan sama nilainya.
P E N G A M A T A N
"engamatan atau obser#asi dapat diartikan sebagai $ pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap unsur
unsur yang tampak dalam geala obyek penelitian (3awawi D &adari, 1::'). Metode ini sering dipakai dalam kegiatan penelitian
bidang desain, seperti arsitektur, desain komunikasi #isual, desain grafis dan sebagainya yang menggunakan benda sebagai
subyeknya ( walaupun manusia, hewan, tumbuh tumbuhan dan benda bergerak uga bisa diamati ).
Kelebihan metode pengamatan dibandingkan yang lainnya antara lain $
1. Dalam kondisi tertentu, bisa mendapatkan data lebih yang lengkap, obyektif dan mendalam, misalnya $ "enelitian tentang
kebiasaan moncontek dikalangan mahasiswa pada waktu uian semester. +pabila pengambilan data dilakukan dengan
kuesioner, maka hasilnya kemungkinan akan menadi, tidak lengkap, karena responden enggan mengisi kuesioner atau
tidak obyektif, karena responden akan menawab tidak uur.
2. (anyak sumber data yang tidak bersedia diwawancarai, atau mengisi kuesioner, terlalu sibuk sehingga yang bersangkutan
tidak ada waktu, atau ada keterbatasan keterbatasan tertentu, misalnya $ "enelitian tentang kehidupan dan perilaku sehari
109
hari pada asrama tunanetra atau asrama cacat ganda maka peneliti akan lebih baik mengadakan pengamatan yang
didukung dengan wawancara dengan pengelola.
3. Data yang didapat dari hasil pengamatan dapat lebih obyektif, karena tidak akan dipengaruhi oleh dan tidak tergantung dari
sikap obyeknya , misalnya tentang keuuran, keengganan memberikan informasi, atau karena kesibukannya.
4. "engamatan dapat menangkap data data yang dianggap kecil, atau penting, tetapi pada suatu ketika, data tersebut
ternyata dibutuhkan. Dengan metoda lain (misalnya $ Data data tersebut tidak terungkap pada waktu pengisian kuesioner
atau wawancara.
Metode pengamatan disamping ada kelebihan, tentu ada uga kekurangannya antara lain $
1. Kesulitan dalam mendapatkan data melalui pengamatan, karena ada suatu halangan, misalnya dilarang mengamati tempat
tempat yang dianggap rahasia (pabrik, pusat perbelanaan, kantor bank dan sebagainya) dengan alasan keamanan
(security), persaingan usaha dan sebagainya.
2. &asil pengamatan sering tidak obyektif, karena subyeknya (manusia) sudah mengetahui bahwa dirinya sedang diamati,
dengan menampilkan tingkah laku yang menyenangkan atau yang baik apabila dianggap menguntungkan atau bertingkah
laku yang sebaliknya apabila dianggap merugikan.
3. &asil pengamatan akan bisa berubah seiring dengan perubahan yang ada, misalnya cuaca, situasi, tempat dan sebagainya.
!ebagai contoh, mengamati suporter sepak bola hasilnya kemungkinan besar akan lain ketika kesebelasan kesayangannya
main di kandang sendiri dan saat bertanding dikandang lawan.
110
4. @arak atau tenggang waktu pengamatan sering menadi kendala, misalnya ada peristiwa yang berlangsung secara cepat
dengan tenggang waktu yang pendek, atau sebaliknya membutuhkan waktu yang lama, sehingga dapat mengganggu
kegiatan lainnya, atau dihinggapi rasa bosan.
Dari segi kegiatannya, pengamatan dapat dibagi menadi $
1. Pengaa%an #ang$ung! adalah pengamatan yang dilaksanakan oleh peneliti terhadap obyeknya secara langsung
dilapangan. Misalnya $ ingin mengamati ketertarikan.perhatian responden terhadap billboard yang didesainnya, maka
peneliti dapat langsung ke lokasi tersebut.
Kelebihannya, peneliti dapat merasakan langsung suasana, momen momen yang ada dilapangan.
Kekurangannya $ dibutuhkan kecermatan dan konsentrasi peneliti, karena adakalanya peristiwa yang teradi tidak akan
terulang lagi.
2. Pengaa%an %i)a( #ang$ung! dimana peneliti mengamati obyeknya secara tidak langsung, tetapi sudah direkam dulu
lewat #ideo dan sebagainya.
Kelebihannya, peneliti dapat memutarnya secara berulang ulang, sehingga bisa menangkap apa yang diinginkan dari
pengamatan tersebut.
Kekurangannya, yang sering teradi adalah, gambar, peristiwa yang ada tidak tertangkap kamera dan suasana menadi
lain dibandingkan dengan mengamati secara langsung dilapangan. !ebagai perbandingan adalah menonton sepak bola
secara langsung dan lewat tele#isi.
Dilihat dari instrumennya, dapat dibagi menadi $
111
1. "engamatan yang mengandalkan panca indra, tanpa menggunakan instrumen.alat bantu, "engamatan dengan cara ini
bisa mendapatkan sudut pandang yang luas, tetapi harus diimbangi dengan pencatatan yang lengkap dan teliti, karena
peristiwanya tidak dapat diulang.
2. "engamatan dengan menggunakan alat bantu (#ideo dan sebagainya). Dengan cara ini, hasilnya dapat diputar ulang dan
pencatatan tidak seketat dibandingkan apabila menggunakan pengamatan tanpa alat bantu. &anya sudut pandang kamera
terbatas bila dibandingkan dengan penglihatan manusia.
Dari segi keterlibatan peneliti, dapat dibedakan menadi $
1. "eneliti berada diluar obyek pengamatan. ?ontohnya $ peneliti mengamati gerak gerik responden yang sedang
memperhatikan.membaca leaflet yang ditempelkan.
2. "eneliti ikut terlibat didalamnya, misalnya $ peneliti mengamati gerak gerik orang yang sedang menonton konser musik
group Kotak, dimana peneliti uga menadi bagian dari konser tersebut, atau ikut menonton konser tersebut.
.
"engamatan dapat dilakukan dengan $
1. Re(a3a$a7ani+u#a$i! adalah pengamatan yang telah diatur baik skenario, seting maupun gerak gerik responden.
Misalnya dalam mengamati suatu keadaan dilapangan, setingnya telah diatur, respondennya uga menuruti kemauan
peneliti berdasarkan telah skenario yang disusunnya.
2. Na%ura#! pengamatan berdasarkan keadaan yang sesungguhnya dilapangan. "ada pengamatan ini peneliti mengamati
secara diam diam, sehingga responden tidak tahu kalau sedang diamati.
*ntuk pencatatan hasil pengamatan, dapat dipergunakan beberapa instrumen.alat, yaitu $
112
1. 8a%a%an Ane()*% .necdotal Record1
?atatan yang berbentuk lembaran atau sebuah buku yang berisi data hasil pengamatan selama kegiatan
berlangsung. "encatatan dapat dilakukan mengenai unsur apa yang tampak dari geala itu, atau mengenai frekuensi atau
intensitasnya, tergantung dan sesuai dengan tuuan penelitiannya.
4idak ada tuntutunan tertulis untuk pencatatan dengan model ini, semuanya tergantung pada kemampuan pengamat
dalam menetapkan apakah suatu geala atau unsur yang muncul perlu dicatat atau tidak.
2. 8a%a%an Ber(a#a .!nsidental Record1
Dilihat dari bentuknya, catatan ini tidak berbeda dengan catatan anekdot. "ada catatan model ini uga tidak ada
tuntunan dalam pencatatan, seperti pada catatan anekdot. "erbedaannya terletak pada intensitas atau tenggang waktu
pencatatanya,misalnya pencatatan dilakukan setiap 8 am sekali, selama 12 menit.
3. Da"%ar 8e( ."heck #ist1
"ada waktu melakukan pengamatan, pengamat dibekali dengan catatan atau buku yang berisi daftar cek tentang
unsur unsur yang harus diamati, beserta hasilnya dengan memberikan tanda silang (V). Dalam cek lis, hanya ada dua
pilihan yang saling berlawanan, misalnya $ baik buruk, ya tidak, setuu tidak setuu dan sebagainya.
?ontoh, daftar cek pengamatan terhadap situasi kelas, ketika berlangsung kuliah Metode Eiset.

N* Un$ur a%au ge2a#a 3ang )iaa%i 3a Ti)a(
1 Mahasiswa berkonsentrasi dan memperhatikan dosen yang sedang
menelaskan materinya.
' Aerak gerik dosen sesuai dengan materi yang sedang dielaskannya.
113
4. S(a#a Ni#ai .Rating $cale1
"enggunaan skala nilai untuk adalah untuk menggambarkan kualitas data pengamatan, dibandingkan dengan alat
lainnya yang kadangkala hanya mengamati secara kuantitasnya saa. "ada skala nilai, data pengamatan (berdasarkan
#ariabel penelitian) diklasifikasikan secara rinci dengan memberikan kategori sesuai dengan kualitasnya, yang terdiri dari $
% (erskala dua $ baik buruk, setuu tidak setuu, ya tidak, puas tidak puas, dan sebagainya.
% (erskala tiga $ baik sedang buruk, setuu ragu tidak setuu dan sebagainya.
% (erskala lima $ baik sekali baik sedang buruk buruk sekal dan sebagainya.
Dapat dikembangkan menadi skala tuuh atau sembilan, namun semakin rinci skala tersebut, biasanya akan
semakin sulit mengidentifikasi datanya.
% Dapat pula kualitas tersebut dinyatakan dalam nilai bobot atau persentasi, misalnya $ / o.o '2 o.o , '> o.o
2/ o.o, 21 o.o 62 o.o, 6> 1// o.o.
?ontoh $ pengamatan terhadap kondisi ruang kuliah.
N* Un$ur a%au ge2a#a 3ang )iaa%i !(K ?(K (EK !(EK
1 "enerangan yang ada pada ruang kuliah
' "enghawaan yang ada pada ruang kuliah
8 "erawatan barang barang atau perabot
0 Kebersihan ruang kuliah
Ke%erangan :
114
SBK E $anga% bai(! BK E bai(! 8BK E 'u(u+ bai(! BRK E buru(! SBRK E $anga% buru(.
Iaktor faktor yang mempengaruhi pencatatan yaitu ( &adari D 3awawi, 1::' ) $
1. Da3a Menga)a+%a$i
"engamatan akan lebih efektif, bilamana pengamat mampu mengadaptasikan dirinya dengan kondisi obyek yang
akan diamatinya. 4anpa mampu melakukan adaptasi, maka pengamat tidak dapat melakukan tugasnya dengan baik.
Kemampuan mengadaptasikan diri diperlukan dalam segala bentuk pengamatan, karena untuk dapat mengenal obyeknya
dengan baik, pengamat harus menghayati dan mengenal kondisi atau keadaan obyeknya.
+daptasi tidak boleh dilakukan secara berlebihan, karena pengamat akan hanyut dalam kondisi obyeknya dan
akibatnya tidak mampu lagi memisahkan antara fakta yang harus dicatatnya dengan pendapat pribadinya yang cenderung
akan membela, membenarkan atau berpihak pada kepentingan obyeknya.
2. Kebia$aan - (ebia$aan )an +enga#aan +riba)i.
Dalam melakukan pengamatan, pengalaman dan kebiasaan pengamat sangat besar pengaruhnya. Dalam mengenali
obyeknya, maupun dalam mengambil keputusan, apakah akan dicatat atau tidak. "engamat harus dapat menghilangkan
atau mengurangi pengaruh pengalaman dan kebiasaan kebiasaan di dalam kehidupan sehari hari, agar dapat
menghimpun data secara obyektif.
3. Keinginan Priba)i
"engamat harus dapat bersikap obyektif, dengan melepaskan keinginan pribadinya. Misalnya dalam mengamati
pertandingan sepakbola, karena kesebelasan + merupakan faforit pengamat, maka yang diamati dan dicatat adalah
kesebelasan +, sedangkan lawannya tidak diamatinya.
4. Pra$ang(a
115
"engamat harus dapat menghilangkan sikap prasangka terhadap obyek yang diamatinya, karena dengan sikap
tersebut dapat mengakibatkan pengamatannya tidak obyektif.
5. Da3a Inga%an
Daya ingat manusia berbeda beda, maka pada setiap kegiatan pengamatan, maka pada saat itu uga dilakukan
pencatatan. +pabila pencatatannya ditunda, maka mungkin saa akan banyak hal hal yang terlupakan dan tidak dicatat
oleh pengamat.
6. K*n)i$i Fi$i( )an P$i(i$
Ketika melakukan pengamatan, kondisi pengamat harus dalam kondisi fisik maupun psikis yang sehat, tidak dalam
keadaan letih, sakit dan sebagainya, karena akan besar pengaruhnya terhadap pengamatan. Kondisi tersebut akan
membantu peneliti untuk menalankan kegiatannya dengan baik.

?ontoh contoh metoda pengamatan, adalah M
1. Mengaa%i Je2a( - Je2a( Fi$i( .Physical Traces1
+dalah pengamatan terhadap benda atau seting tertentu yang merupakan eak fisik, kemudian dari hasil tersebut
akan dapat diketahui atau dianalisa keadian atau keadaan yang ada dibalik benda atau seting tersebut.
Misalnya dalam pengamatan pada lapangan !impang Hima setelah ada pertunukan musik ditemukan pada bagian
lapangan tersebut, rumputnya mati terinak inak, kemudian sampah berserakan dibagian tersebut dan sekitarnya, , maka
dapat diindikasikan bahwa banyak penonton yang memilih tempat atau berada di bagian tersebut.
?ontoh lainnya, adalah apabila anda mau mengahadap kaprogdi diruang keranya, dan yang bersangkutan tidak ada
berada ditempat. +nda melihat.memperhatikan susunan barang barang diatas mea, kemudian dua hari lagi anda
116
menghadap dan tidak ketemu. +nda memperhatikan susunan barang barang masih seperti semula, maka diindikasikan
bahwa yang bersangkutan belum pernah berada diruangan tersebut.
2. Pee%aan Peri#a(u
Merupakan salah satu metoda pengamatan yang berfungsi untuk mengamati pergerakan dan aktifitas manusia
dalam suatu tempat atau seting tertentu.
"emetaan perilaku dibagi menadi dua, yaitu $
a. Pee%aan Ber)a$ar(an Te+a% .Place "entered %apping1
"engamatan untuk mengetahui bagaimana orang atau kelompok orang memanfaatkan, menggunakan atau
mengakomodasikan suatu tempat, ruang atau seting dalam situasi. dan waktu ertentu.
b. Pee%aan Ber)a$ar(an Peri#a(u Per$e*rangan .Person "entered %apping1
+dalah pengamatan terhadap pergerakan orang atau kelompok orang dalam suatu tempat, ruang atau seting
pada periode waktu tertentu.
Da"%ar Pu$%a(a
% +rikunto, !uharsimi, 1::=, Pr*$e)ur Pene#i%ian $ua%u +en)e(a%an +ra(%e(! Eineka ?ipta, @akarta.
% 3awawi, &adari D Martini, 1::', In$%ruen Pene#i%ian S*$ia#! Aadah Mada *ni#ersity "ress, ;ogyakarta.
% "assini, Eomedi, 1::', Wa3"in)ing in Ar'&i%e'%ure! Van 3ostrand Eeinhold, 3ew ;ork.
% Peisel, @ohn, 1:=1, InFuir3 b3 De$ign! T**#$ "*r En5ir*nen% - Be&a5i*r Re$ear'&! ?ambridge *ni#ersity
"ress, Hondon.
117
Minggu : CIII
SASARAN BELAJAR
Ma&a$i$,a )a+a% enger%i! ea&ai )an enera+(an %en%ang +engu+u#an )a%a! ana#i$i$ )an enari( (e$i+u#an
PENGUMPULAN DATA
Kegiatan pengumpulan data dilapangan dilakukan setelah peneliti menentukan metoda pengumpulan data dan menyusun
instrumennya. Calaupun metoda telah ditentukan, instrumen telah disusun dan kemungkinan kemungkinan yang teradi
dilapangan telah diperhitungkan, tetapi kadang kadang setelah berada dilapangan dapat teradi hal hal yang tidak
diperhitungkan seak awal.
"engumpulan data yang dilakukan diperpustakaan ( literatur dan dokumentasi ), atau dilapangan ( kuesioner, wawancara
dan pengamatan ) memerlukan ketahanan fisik dan mental yang kuat, misalnya harus beralan dari rumah kerumah untuk
membagikan kuesioner, belum lagi sudah beberapa kali datang, tetapi orang yang dicari belum ketemu uga.
"erbedaan posisi peneliti pada pengumpulan data adalah $
Pene#i%ian Kuan%i%a%i" Pene#i%ian Kua#i%a%i"
"eneliti dapat terun kelapangan atau diwakilkan asistennya
saa untuk mengambil data.
"eneliti bertindak sebagai alat pengumpul data (walaupun ada
asistennya,), yang harus terun kelapangan sendiri untuk
mencari data.
118
&ubungan dengan responden berarak, sering tanpa kontak
langsung. Misalnya $ pada pengisian kuesioner, responden
kadang kadang tidak mengetahui siapa penelitinya. ,
&ubungan dengan responden berlangsung akrab, penuh
empati, karena peneliti berhubungan langsung dengan
respondennya.
&ubungan yang teralin adalah antara peneliti dengan
subyeknya.
"eneliti dengan subyeknya mempunyai kedudukan yang sama,
setaraf.
Caktu pengambilan data sudah ditentukan seak pengauan
proposal
Dapat berlangsung lama, tergantung apakah data yang akan
dikumpulkan sudah mencukupi.
Dari hasil perolehan datanya, dibagi menadi dua, yaitu $
1. Da%a Prier!
+dalah data yang diperoleh dari , sumber yang asli, atau langsung dari responden dan sering disebut data dari
tangan pertama. ;ang termasuk dalam kategori ini adalah, pengamatan, kuesioner dan wawancara.
Da%a Se(un)er!
Merupakan data yang sudah tersedia, sehingga tinggal mencari dan mengumpulkannya, atau sering disebut data
yang diperoleh dari tangan kedua . Dokumentasi, buku dan sebagainya termasuk dalam kategori ini.
Dari cara mengumpulkannya, ada dua cara yaitu $
1. Mengu+u#(an Da%a Se'ara Manua#
Mengumpulkan data secara langsung baik melalui tangan pertama (data primer) maupun tangan kedua (data sekunder).
2. Mengu+u#(an Da%a Se'ara On#ine
Data sekunder yang dikumpulkan melalui internet. (anyak keuntungan yang didapatkannya, seperti $ hemat waktu dan
beaya, data bersifat aktual dan mutahir.
119
Pen'a%a%an Da%a )i La+angan.
"encatatan merupakan salah satu faktor yang penting dari proses pengumpulan data dilapangan, terutama yang
menggunakan metode wawancara dan pengamatan. +dakalanya data yang sudah tersedia secara lengkap menadi sia sia tidak
dapat diambil karena lemahnya pencatatan. "eneliti ( terutama untuk penelitian kualitatif) harus dapat menangkap apa yang
didengar, dilihat, dirasakan dan dipikirkan pada saat pengumpulan data dilapangan.
8ara Pen'a%a%an
+da tiga macam cara pencatatan data dilapangan, yaitu (Danim, '//') $
1. Mengguna(an a#a% Pere(a
+lat yang digunakan dapat berupa perekam suara sebagai instrumen wawancara, maupun perekam gambar untuk
pengamatan. ?ara ini sangat praktis dan data dapat diambil secara lengkap, tetapi ada uga kelemahannya, yaitu kalau ada
kerusakan alat, data akan hilang.terhapus.
*ntuk metoda wawancara, peneliti harus mentransfer dan menginterpretasikan lagi isi rekaman kedalam bahasa
tulis, sedangkan untuk pengamatan peneliti tinggal memberikan keterangan sesuai dengan konteksnya.
2. Mengguna(an 8a%a%an Ter%u#i$
?ara ini dipakai untuk metoda wawancara, dengan menggunakan alat tulis, atau komputer. Kelebihannya adalah,
adanya peningkatan kemahiran menulis, perbaikan penguasan data, dapat langsung diinterpretasikan dan dapat
memperlancar proses analisis.
Kerugian dengan cara ini adalah, karena kemampuan menulis yang lambat, terwawancara terlalu cepat berbicara,
adanya kendala bahasa, kelelahan fisik sehingga tulisan (tangan) sulit dibaca walaupun oleh peneliti sendiri.
3. Mengguna(an Inga%an
120
?ara ini mempunyai resiko yang tinggi, karena memori atau daya ingat manusia sangat terbatas, disamping adanya
faktor subyektifitas yang tinggi. +pabila hanya dengan cara ini yang dapat dilakukan, maka apa yang ada dalam otak harus
segera ditransfer dalam bentuk catatan, untuk menghindarkan lupa.
"ada penelitian kualitatif, dimana peneliti merupakan instrumen yang penting dan analisisnya dapat dilakukan bersama
dengan pengumpulan data, dapat memberikan manfaat, yaitu $

Dapat mengungkapkan data apa yang masih harus dicari.

"ertanyaan pertanyaan penelitian apa yang harus diawab.

Metode apa yang harus dilakukan untuk mencari informasi baru.

Kesalahan apa yang harus diperbaiki.


ANALISIS DATA
Data yang sudah terkumpul tentunya tidak akan diniarkan begitu saa, tetapi akan dianalisis atau diolah ( ada yang
menyebut anaisis data dengan pengolahan data). +nalisa data adalah, proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih
mudah dibaca dan diinterpretasikan ( !ingarimbun D <ffendi, 1:=:).
"ada penelitian kuantitatif, analisis data baru dapat dilakukan setelah proses pengumpulan data selesai, tetapi untuk
penelitian kualitataif, analisis data dapat dilakukan secara bersamaan dengan pengumpulan data, atau sesudahnya seperti pada
penelitian kuantitatif.
+nalisis data dapat dilakukan secara $
121
1. KUANTITATIF
+dalah analisis data yang menekankan pada data data numerilkal (angka angka) yang diolah dengan metoda
statistika. +nalisis ini biasanya dipakai paada penelitian yang bersifat eksplanatori (dengan sampel yang besar), walaupun
penelitian deskriptif, bahkan eksploratif uga dapat menggunakan statistik sebagai penyaian data..

S%a%i$%i(
"engertian statistik dalam arti sempit adalah $ gambaran mengenai data atau grafik dari suatu #ariabel.
Dalam arti luas, statistik adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang membahas mengenai teknik teknik
pengumpulan, penyaian, pengolahan.analisis, dan penarikan kesimpulan .interpretasi terhadap sekelompok data.
!alah satu fungsi pokok penggunaan statistik dalam kegiatan penelitian adalah untuk menyederhanakan data
penelitian yang amat besar umlahnya (terutama untuk penelitian kuantitatif) menadi informasi yang lebih sederhana dan
mudah dipahami.
+da dua enis statistik, yaitu $
% S%a%i$%i(a De$(ri+%i"! adalah statistika yang hanya membahas mengenai teknik teknik pengumpulan, pengolahan
dan penyaian terhadap sekelompok data. Dipakai pada penelitian eksplorasi dan deskriptif.
% S%a%i$%i(a In)u(%i"7In"eren$ia#! merupakan statistika yang disamping membahas seperti statistika deskriptif,
penekanan utamanya adalah tentang penarikan kesimpulan.interpretasi terhadap data yang ditelitinya. statistik ini
dipakai pada penelitian eksplanatori.
Lang(a& - #ang(a& ana#i$i$ )a%a $e'ara Kuan%i%a%i"
!ecara garis besar, kegiatan analisis ini meliputi 8 langkah, yaitu $
122
1. Per$ia+an
Merupakan pekeraan awal analisis, dengan memilih.menyortir data, sehingga hanya tinggal data yang terpakai saa.
Hangkah ini dimaksudkan untuk merapikan data agar bersih, rapi dan tinggal mengadakan pengolahan lanutan atau
menganalisis data.
Kegiatan dalam langkah persiapan ini, antara lain $
% Mengecek nama dan kelengkapan lainnya, seperti identitas pengisi (apabila tidak anonim).
% Mengecek kelengkapan data, termasuk kelengkapan instrumen, misalnya ada yang robek, hilang dan sebagainya.
% Mengecek macam isian data, misalnya didalam instrumen termuat sebuah atau beberapa item yang diisi ,tidak tahu-,
walaupun telah diadakan ui coba (try out ) instrumen.
2. Tabu#a$i
Mentabulasi data adalah menyusun data secara sistematis, sehingga mudah dibaca dan dimengerti. 4ermasuk
dalam kegiatan ini, adalah $
% Memberikan skor (scoring) terhadap item item yang perlu diberi skor, misalnya $ tes, angket bentuk pilihan ganda,
rating scale, dan sebagainya.
% Memberikan kode terhadap item item yang tidak diberi skor.
% Mengubah enis data untuk disesuaikan atau dimodifikasi dengan teknik analisis (menggunakan statistik) yang akan
digunakan.
3. Penera+an Da%a
"engolahan data yang diperoleh dengan menggunakan rumus rumus statistika, atau aturan aturan yang ada
yang disesuaikan dengan pendekatan atau desain penelitian.

123
2. KUALITATIF
+nalisis data yang menekankan pada penyimpulan deduktif dan induktif, dan argumentasi argumentasi yang
menggunakan logika ilmiah. 4uuannya bukan untuk penguian hipotesis, tetapi pada usaha menawab pertanyaan penelitian
melalui cara formal dan argumentatif. (iasanya sampelnya kecil.
"ada analisis kualitatif, faktor manusia.peneliti sangat penting sebagai alat.instrumen penelitian, karena $
% "eka dan dapat bereaksi terhadap situasi yang berubah.
% Dapat menyesuaikan dengan situasi dan kondisi seting.lingkungannya.
% Memahami situasi.
% Hangsung dapat menganalisis dan menafsirkan data yang diperolehnya, sehingga analisis dapat dilakukan
bersamaan dengan pengambilan data.
% Mengambil kesimpulan.

+gar dapat dicapai hasil penelitian yang baik, maka harus diperhatikan faktor faktor $

4a#i)i%a$! adalah untuk membuktikan bahwa apa yang diamati peneliti sesuai dengan apa yang teradi dan ada
dalam kenyataan, dengan cara $
% memperpanang masa pengamatan.
% Mengadakan pengamatan yang terus menerus.
% Mengecek kebenaran data tertentu dengan membandingkan data yang sama, tetapi dari sumber yang berbeda
(triangulasi).
% Membicarakan dengan orang lain yang berkompeten.
% Menggunakan bahan referensi.
124

Re#iabi#i%a$! merupakan cara untuk mengui penelitian,tersebut, apakah akan mendapatkan hasil yang sama apabila
diulangi atau direplikasi dengan metoda yang sama. &al ini dapat dilakukan dengan cara , audit trail-, dimana
penelitian tersebut akan diperiksa oleh seseorang yang memang mengetahui dan menguasainya.

Ob3e(%i"i%a$! yang berkaitan dengan $


% !ikap peneliti sebagai instrumen penelitian.
% "engambilan .penentuan sampel data.
% ?ara menganalisis data.
Lang(a& - #ang(a& ana#i$i$ Da%a Kua#i%a%i"
+da tiga langkah yang harus dilakukan, ketika akan menganalisis data, yaitu $
1. Re)u($i Da%a
+dalah kegiatan awal analisis data, yaitu dengan merangkum, memilih hal hal yang pokok, memfokuskan dengan
konteksnya dan sebagainya.
2. Di$+#a3 Da%a
Menyusun data (yang telah direduksi) secara sistematis, sehingga dapat bersifat komunikatif, mudah dibaca.
Misalkan dengan membuat $ matrik, grafik dan sebagainya.
3. Mengabi# (e$i+u#an )an 4eri"i(a$i
Data data yang telah tersusun secara sistematis, diambil kesimpulannya berdasarkan interpretasi, triangulasi data
dan sebagainya.
"enelitian kualitatif uga dapat menggunakan data statistik yang dipakai untuk membantu atau melengkapi data utama dan
memperkuat argumen % argumen. Data statistik dapat dipakai untuk ( Danim, '//') $
125
% Menghindari hasil penelitian yang terlalu #erbalistik, hanya mengandalkan kata kata.
% Melihat kecenderungan kecenderungan yang teradi dalam situasi yang tampak dipermukaan.
% Memperoleh informasi deskriptif tentang populasi dalam situasi yang tampak.
% Membantu peneliti dalam kegiatan mengumpulkan fenomena yang menadi fokus penelitian.
% Memperoleh informasi secara cepat dan efisien.
% Mengembangkan gagasan selama penelitian berlangsung.
PENARIKAN KESIMPULAN
!etelah kegiatan analisis data selesai dan peneliti telah menemukan hasil hasil penelitiannya, maka penelitian tersebut
dapat dianggap telah selesai. "eneliti harus menarik kesimpulan yang berisi dari apa yang teradi selama kegiatan penelitiannya
tersebut, yang berkaitan dengan materi penelitiannya, bukan masalah masalah teknis yang timbul selama penelitian
berlangsung. Kesimpulan pada dasarnya mengemukakan pokok pokok pikiran hasil pembahasan yang berkaitan dengan
rumusan masalahnya ("ranowo dkk, '//1)
)si kesimpulan dalam penelitian harus selalu berdasarkan dari data data yang diperolehnya selama penelitian
berlangsung, bukan atas angan angan, pemikiran pemikiran baru atau keinginan peneliti. "eneliti tidak boleh membuat
kesimpulan yang bertuuan untuk menyenangkan hati pemesan, dengan cara memanipulasi data.
126
Da"%ar Pu$%a(a
% +rikunto, !uharsimi, 1::=, Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktek! Eineka ?ipta, @akarta.
% Danim, !udarwan, '//', en!adi Peneliti "ualitatif! "ustaka !etia (andung.
% 3awawi, &adari D Martini, 1::', #nstrumen Penelitian $osial! Aadah Mada *ni#ersity "ress, ;ogyakarta.
Minggu : CI4
SASARAN BELAJAR
Ma&a$i$,a )a+a% ea&ai! enger%i )an )a+a% enga+#i(a$i(an %en%ang +enu#i$an (ar3a %u#i$ i#ia& )an +ebua%an
+r*+*$a#.
PENULISAN KAR6A TULIS ILMIAH
4ahap terakhir dari kegiatan penelitian, adalah menuangkannya dalam laporan akhir, yaitu suatu bentuk karya tulis yang
bersifat ilmiah. (etapapun baiknya pelaksanaan dan menariknya materi penelitian, namun penilaian akhir baru dapat diberikan
berdasarkan tulisan yang dihasilkan.
"enulisan karya tulis ilmiah memerlukan kemampuan menulis, yang berhubungan erat dengan kemampuan bahasa,
kemampuan berpikir logis dan mengorganisasiannya, sehingga bisa runtut. +dakalanya sebuah karya tulis yang dari segi
materinya baik dan menarik, tetapi ada kekurangan kekurangan dalam penyusunannya, sehingga hasilnya menadi kurang baik.
!ecara garis besar, kegiatan menulis dibagi menadi dua bagian, yaitu $
127
1. A+a 3ang ingin Di%u#i$n3a!
;ang berkaitan dengan materi yang akan dikemukakannya.
2. Bagaiana 'ara enu#i$(ann3a
(erkaitan dengan metoda atau cara cara penulisan.
!ering teradi, seorang penulis sudah punya ide dan bahan bahan untuk ditulis, tetapi tidak tahu apa bagaimana cara
menuliskannya, terutama untuk penulisan karya ilmiah. "enulisan laporan penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah, dimana hasilnya
merupakan produk karya ilmiah, maka dalam penulisannya harus mengikuti kaidah kaidah ilmiah.
(eberapa hal yang perlu diketahui penulis sebelum menulis karya tulis ilmiah, adalah ( +rikunto, 1::=)$

"enulis harus tahu sifat sifat media yang akan memuat laporan itu . ?ara menulis artikel ilmiah disebuah buletin,
maalah, buku, makalah atau surat kabar akan berbeda aturannya, walaupun masalah yang dikemukakan sama.

"enulis harus menyadari, bahwa pembaca tidak mengikuti prose penelitian, tetapi penulis akan mengaak orang lain
untuk mengikuti apa yang telah ia lakukan. Bleh karena itu, langkah demi langkah harus dikemukakan secara elas.
"enulis harus memposisikan atau mengikuti pembaca (termasuk ketidak tahuannya), bukan pembaca yang mengikuti
penulis.

"enulis harus tahu dan menentukan siapa, latar belakang ilmu, tingkat pendidikan atau kalangan mana yang akan
membaca tulisannya.
"erbedaan mendasar dari karya ilmiah dan non ilmiah (no#el dan sebagainya) adalah pada $
UNSUR KAR6A TULIS ILMIAH KAR6A TULIS NON ILMIAH
FORMAT Iormat atau ukuran, enis kertas sebagai
media yang digunakan harus sesuai
standart, misalnya$ kertas ukuran kwarto
Iormat atau ukuran kertas dan enisnya
bebas
128
(+0), warna putih, berat 6/ gram.
8O4ER &arus mengikuti ketentuan, misalnya warna
co#er, enis dan letak tulisan (arial dsb),
posisi tulisan ( ditengah.center), lambang
dan sebagainya.
Dibuat yang bagus, agar pembaca tertarik
BAHASA Memakai bahasa )ndonesia baku Memakai bahasa populer
PENULISAN &arus mengikuti kaidah kaidah cara
penulisan, misalnya $ kutipan, daftar pustaka
dan sebagainya.
(ebas, (tidak perlu mencantumkan referensi
dan sebagainya)
SISTEMATIKA PENULISAN Mengikuti kaidah penulisan, misalnya
pendahuluan, pembahasan, analisa,
kesimpulan.
(ebas
PENAMPILAN7LA6OUT +da aturan yang harus diikuti, misalnya
batas atas, samping sebagai area
penulisan. "emasangan gambar, tabel dan
sebagainya.
(ebas
Dalam konteks penelitian, ada ' macam penulisan karya tulis ilmiah, yaitu $
a. Pebua%an U$u#an . Pr*+*$a# 1 Pene#i%ian
Merupakan tulisan yang dibuat dan diaukan sebelum penelitian itu berlangsung. )sinya adalah tentang apa yang
akan diteliti, lingkup, metoda, beaya dan waktu yang dibutuhkan. "ada umumnya, usuan penelitian memuat $
129

Ju)u# +ene#i%ian yang dibuat singkat, elas dan dapat menunukkan masalah yang akan diteliti.

La%ar be#a(ang yang berisi uraian singkat tentang materi penelitian, permasalahan, faedah dan keaslian
penelitian.

Tu2uan +ene#i%ian adalah apa yang hendak dicapai dalam penelitian ini, termasuk kedalamannya (eksploratif,
deskriptif atau eksplanatori)

Tin2auan +u$%a(a berisi uraian sistematis tentang berbagai keterangan yang dikumpulkan dri pustaka yang
ada hubungannya dan dapat menunang penelitian.

Lan)a$an %e*ri (ika ada), adalah teori teori yang akan menadi asar dalam penelitian tersebut. *ntuk
penelitian yang bersifat eksploratif biasanya tidak memakai landasan teori, karena salah satu tuuannya adalah
membangun teori.

Hi+*%e$i$ (ika ada), adalah kebenaran sementara yang nantinya akan dibuktikan apakah benar (menadi
tesis) atau tidak. "enelitian eksploratif atau deskriptif biasanya tidak memakai hipotesis, tetapi menawab
pertanyaan pertanyaan penelitian.

8ara +ene#i%ian, yang mencakup tentang $


% (ahan atau materi penelitian
% +lat.instrumen yang dipakai.
% @alannya penelitian
% Data yang dikumpulkan
% +nalisis hasil.

Ja),a# +ene#i%ian mengemukakan rincian tentang lamanya waktu yang akan dipakai dalam penelitian,
termasuk tahapan tahapannya.

Da"%ar +u$%a(a berisi pustaka yang menadi ruukan atau sumber penelitian.
130
b. La+*ran Pene#i%ian
Merupakan kegiatan terakhir dari tahapan penelitian. "enulisan laporan penelitian dilakukan setelah semua tahapan
penelitian selesai yang menyaikan proses dan hasil penelitian tersebut. !ecara umum, pembagian laporan penelitian
adalah sebagai berikut $

Ju)u# #a+*ran, yang uga merupakan udul penelitian

Ka%a Pengan%ar! biasanya singkat ( satu halaman), yang berisi tentang tuuan penelitian, masalah yang
dihadapi, ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penelitian tersebut.

Da"%ar I$i! yang menunukkan bab bab atau bagian bagian dari penelitian tersebut.

Da"%ar Gabar (termasuk tabel, diagram dan sebagainya) kalau ada.

Pen)a&u#uan! yang berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tuuan penelitian, keaslian penlitian,
sistematika pembahasan dan sebagainya.

Tubu& #a+*ran! berisi laporan atau tulisan yang merupakan inti dari penelitian yang mencakup data, analisis,
temuan penelitian.

Ke$i+u#an! berisi tentang kesimpulan dari hal hal yang telah dibahas sebelumnya.

Da"%ar Pu$%a(a! adalah daftar dari buku buku (pustaka) yang dipakai sebagai ruukan, sumber data
penelitian.

La+iran (kalau ada) memuat bahan bahan yang kurang praktis atau mengganggu kalau dimasukkan
dalam penulisan, tetapi diperlukan sebagai bahan.materi pembahasan.
Ketentuan ketentuan penulisan karya tulis ilmiah, mencakup tentang $
1. BAHAN )an UKURAN
% Media untuk penulisan biasanya kertas &V! (minimal 6/ g, ditulis.ketik tidak boleh bolak balik.
131
% !ampul dibuat dari kertas tebal (bufalo dan seenisnya) atau yang telah ditentukan. "enilidan dapat berupa
hardco#er atau softco#er.
% Carna sampul biasanya disesuaikan dengan warna fakultas atau program studi atau telah ditentukan.
% *kuran kertas mengikuti ukuran standar internasional, misalnya $ +0, I0, +8 dan sebagainya.
2. KERANGKA KARANGAN
Kerangka karangan dibuat sebagai langkah pertama dalam penulisan karya tulis ilmiah. (erbeda dengan karya tulis
populer, karya tulis ilmiah memerlukan kerangka karangan yang sudah terstandar. +da dua macam sistem penulisan
kerangka karangan, adalah (!ingarimbun, 1:=:) $

Si$%e 8a+uran Huru" )an Ang(a


I. +ngka Eomawi besar (untuk bab)
A. &uruf Eomawi besar (untuk bagian bab)
1. +ngka +rab besar
a. &uruf Eomawi kecil
b.i.1.a.i. +ngka Eomawi kecil
. a 1 &uruf Eomawi kecil berkurung

Si$%e Ang(a )engan Taba&an Huru"


:.
:.:.
:.:.:.
132
:.:.:. . a 1
:.:.:. . a 1 i
3. PENULISAN
% @enis huruf ditentukan, (misalnya +rial) dan untuk seluruh naskah harus memakai enis huruf yang sama.
% *kuran, pemakaian huruf besar dan huruf kecil dan penebalan (bold ) ditentukan berdasarkan
penggunaannya, misalnya $ isi dengan arial 11, udul bab arial 1>, huruf besar di tebalkan dan sebagainya.
% "enggunaan huruf yang dicetak miring untuk kata kata bahasa asing , misalnya $ space.
% @arak baris minimal 1 Q spasi, ada uga yang menentukan ' spasi.
% (atas tepi ditentukan, misalnya dengan ukuran kertas +0 ( '1 cm R '= cm) maka arak tepinya adalah $
4epi atas 5 0 cm, tepi bawah 5 8 cm, tepi kiri 0 cm dan tepi kanan 5 8 cm ( atau sering diistilahkan dengan 0%0%
8%8 )
% "engisian ruang.bidang media penulisan diusahakan harus diisi penuh.
% "aragraf atau alinea baru, dimulai dengan masuk > ketikan.huruf dari batas tepi.
4. PENOMORAN
% (agian awal laporan, mulai dari halaman udul sampai intisari (abstrak) diberi nomor halaman dengan angka
Eomawi kecil ( i, ii, iii, i# dan seterusnya).
% (agian utama dan akhir, mulai bab ) sampai halaman terakhir diberi nomor halaman memakai angka +rab
(1,',8,0 dan seterusnya)
133
% Hetak nomor halaman dapat disebelah kanan atas, kanan bawah atau bawah tengah, tergantung pada
ketentuan. 4etapi untuk satu naskah harus seragam, misalnya diletakkan pada kanan bawah, harus sama dari
halaman awal sampai akhir.
% 4abel dan gambar diberi nomor urut dengan angka +rab.
5. BAHASA
% (ahasa yang dipakai adalah bahasa )ndonesia baku.
% "emakaian kalimat.kata dalam bahasa )ndonesia, kecuali belum ada padanan kata
% (entuk kalimat, tidak boleh menampilkan orang pertama dan kedua (saya, aku, kita, engkau dan lain%lainnya).
"ada penyaian ucapan terima kasih pada prakata, saya diganti dengan penulis.
% Kata penghubung ( sehingga, sedangkan ) tidak boleh dipakai sebagai awal kalimat.
(erkaitan dengan pemakaian bahasa, hal hal yang perlu diperhatikan adalah $

Hin)ari +ern3a%aan 3ang ber$i"a% ab$*#u%


)lmu akan selalu berkembang secara dinamis, sehingga setiap saat dapat berubah. Maka dalam pemakaian
bahasa uga harus dhindari dari kemutlakan.
?ontoh $
% Masalah ini belum pernah dibahas para ahli, $e&aru$n3a masalah ini masih arang dibahas para ahli.
% Desain billboard itu adalah yang terbaik $e&aru$n3a desain billboard itu merupakan salah satu yang terbaik.

Hin)ari +ern3a%aan 3ang ber$i"a% ragu - ragu


134
"enulis harus dapat meyakinkan pembacanya dengan pernyataan pernyataan yang elas, tegas dan dapat
dipertanggung awabkan secara ilmiah. Maka dalam pemakaian bahasa tidak boleh bersikap ragu ragu.
?ontoh $
% (arangkali karena faktor manusia . barang(a#i )
% Desain poster itu agak kurang bagus (aga( (urang bagu$)

Hin)ari ba&a$a 3ang bera(na gan)a


"emakaian bahasa yang baik harus elas, sehingga diantara pembaca tidak mempunyai penafsiran yang berbeda
dari kalimat tersebut, atau diistilahkan dengan kalimat bersayap.
?ontoh $
% Desain leaflet akan dibuat sedemikian rupa, sehingga menadi komunikatif.
Kalimat )ibua% $e)ei(ian ru+a akan banyak menimbulkan penafsiran yang berbeda antara pembaca satu dan
lainnya.

Hin)ari i$%i#a& a$ing 3ang %e#a& a)a +a)anann3a )a#a ba&a$a In)*ne$ia
Dalam karangan ilmiah berbahasa )ndonesia, sebaiknya menggunakan istilah istilah dalam bahasa )ndonesia,
kecuali memang belum ada padanannya.
(eberapa contoh kata kata yang bisa memakai istilah bahasa )ndonesia, misalnya $ over (terlalu), show
(pertunukan), via (melalui)
!ebaliknya angan ragu ragu menggunakan istilah asing yang telah di )ndonesiakan, dengan pertimbangan
bahwa istilah tersebut lebih singkat atau mempunyai konotasi yang lebih baik, misalnya $
% *rine lebih baik konotasinya daripada air seni.
% Desain (design)
135
% Hanskap (landscape)
% !eting (setting)
!elain itu, istilah khusus atau istilah teknis dalam disiplin ilmu tertentu boleh tetap dipakai, karena sering
padanannya dalam bahasa )ndonesia tidak tepat benar, misalnya $
% &olistik 5 menyeluruh
% Krussial 5 masalah yang tidak dapat dipecahkan.
% Eeliabel 5 tetap

Guna(an (a#ia% - (a#ia% 3ang +en)e(! e"e(%i"! )an 2e#a$ )i+a&ai


Kalimat yang panang kadang kadang akan menadi kurang elas dan tidak sesuai dengan maksud yang akan
dikemukakan penulisnya, Disamping itu pembaca akan menadi lelah, karena tidak ada eda waktu untuk
bernapas, apalagi kalimat sudah panang, tanpa ada koma . !elain itu, bahasa pada karya tulis ilmiah harus
efektif, langsung pada sasarannya, berbeda dengan bahasa karya tulis populer yang akan membawa
pembacanya pada situasi tertentu , misalnya $ mencekam, terharu, gembira dan sebagainya. Ketebalan atau
besarnya umlah halaman buku.karya tulis ilmiah tidak menamin bahwa buku tersebut akan mempunyai bobot
ilmiah atau mutu yang lebih tinggi.

Per&a%i(an +enu#i$an (a%a $e'ara benar.


"enulisan kalimat yang baik dan benar serta efektif harus didukung oleh penulisan kata secara benar. "enulisan
kata tersebut dapat mengacu pada buku "embentukan )stilah yang biasanya diterbitkan oleh "usat "embinaan
dan "engembangan (ahasa.
?ontoh $
Sa#a& Benar
4ekhnik teknik
136
&akekat hakikat
!istim sistem
!trukturil struktural
Managemen manaemen
@adual adwal
Kwalitas kualitas
!tandard standar

6. KUTIPAN
"ada penulisan karya tulis ilmiah ada salah ketentuan atau etika yang harus dipenuhi, apabila penulis ingin memasukkan
tulisan atau pendapat orang lain kedalam tulisannya agar tidak dianggap mencontek atau plagiat.
(eberapa cara menulis kutipan, adalah $

Ku%i+an Lang$ung
+dalah kutipan pendapat orang lain (dalam suatu karya ilmiah) yang diambil persis seperti aslinya. Kutipan
langsung kadang kadang memang diperlukan, dengan tuuan untuk mempertahankan keaslian pernyataan
tersebut. !elain mengutip pendapat orang laian, kutipan langsung biasanya untuk mengutip rumus rumus,
peraturan pemerintah, pasal pasal dalam undang % undang dan lain lain.
+da dua cara membuat kutipan langsung, yaitu $
% Kutipan langsung pendek, adalah kutipan yang tidak melebihi tiga baris ketikan, atau paling banyak 0/ kata.
% Kutipan langsung panang, adalah kutipan yang melebihi tiga baris ketikan atau lebih dari 0/ kata.

Ku%i+an %i)a( #ang$ung


+dalah kutipan yang dikemukakan penulis dengan bahasanya sendiri, dengan pertimbangan, seorang penulis
harus mampu menyatakan pendapat orang lain dalam bahasanya sendiri.
?ara menulis kutipan adalah sebagai berikut $
137
% !umber informasi kutipan ditulis meliputi $
3ama sumber informasi.
4ahun terbitan buku yang dikutip.
&alaman buku (tidak harus disebutkan)
Misalnya $ +gus !achari ( '/11M 82 ) mengemukakan bahwa .................................
+rtinya$ kutipan diambil dari buku +gus !achari yang terbit tahun '/11, halaman 82 (udul buku dapat dilihat pada
daftar pustaka)
Menurut &einF Irick ( '//6 ) .....................................
% Dapat memakai catatan kaki (foot note), yaitu kutipan yang diberi nomor, sedangkan sumber informasi ditulis
pada bagian bawah (kaki) pada halaman yang sama. ?ontoh $
1) "ranowo dkk, '//1, %eknik enulis akalah $eminar, pustaka "elaar, ;ogyakarta, hal 16
*ntuk menghindarkan perulangan, maka dipakai istilah istilah $
#bid yang berasal dari kata latin ibidem yang artinya ,sama dengan atas-.
&p.cit dari opere citato, artinya ,dalam karya yang telah dikutip-.
'oc.cit dari kata loco citato, yang artinya ,tempat yang telah dikutip-
Kutipan dengan catatan kaki yang menggunakan istilah istilah latin tersebut, sekarang arang dipakai.
% Kutipan langsung panang ditulis dengan arak 1 spasi.
% @arak spasi kutipan langsung pendek sesuai.sama dengan tulisan keseluruhan.
% ?atatan $ Dalam satu buku, harus memakai 1 enis cara penulisan sumber kutipan,
misalnya $ Dalam satu buku hanya ditulis dengan tahun saa ( !upriyono, '/11), atau memakai catatan kaki.
4idak boleh dalam satu buku keduanya dipakai.
7. GAMBAR DAN TABEL
138
"ada karya tulis bidang ilmu tertentu, gambar dan tabel sangat penting untuk ditampilkan dan merupakan bagian dari
materi, misalnya untuk bidang desain ( termasuk arsitektur dan desain komunikasi #isual), gambar sangatlah penting.
Demikian uga untuk bidang ekonomi dengan tabel, grafik dan sebagainya. (eberapa ketentuan untuk karya tulis ilmiah
adalah $

Gabar
% (agan, grafik, peta, foto, sketsa semuanya disebut gambar (tidak dibedakan)
% 3omer gambar beserta udul dan komentar singkat diletakkan dibawah gambar. +pabila lebih dari satu baris,
dibuat dengan satu spasi.
% !umber data dan tahun harus dicantumkan dan diletakkan dibawah nomor, udul dan komentar singkat.
% (esar atau ukuran gambar harus proporsional dengan ukuran kertasnya.
% Aambar yang dimuat harus sesuai konteksnya dengan materi karya tulis.

Tabe#
% 3omer dan nama tabel diletakkan diatas tabel
% !umber data diletakkan dibawah tabel.
% 4abel tidak boleh dipenggal, kecuali kalau memang panang sehingga tidak mungkin diletakkan dalam satu
halaman. Kalau hal itu teradi, maka pada halaman lanutan dicantumkan nomer tabel dan kata lanutan.
+pabila tabel lebih dari ' halaman, atau yang harus dilipat dapat ditempatkan pada lampiran.

Manfaat fotografi atau gambar dalam penulisan karya tulis ilmiah, adalah ( Danim, '//1)$
% Menambah nilai artistik dari karya tulis ilmiah tersebut, sehingga pembaca dapat tertarik dan memahami lebih
auh lagi.
% Menghilangkan sifat sifat #erbalistik (hanya berisi kalimat kalimat saa yang membosankan)
139
% Memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang indi#idu dan peristiwa yang dipresentasikan dalam foto.
% Karya tulis dapat lebih komunikatif, mengingat selembar foto atau gambar lebih bisa menelaskan maksudnya
dibandingkan dengan untaian kalimat.
8. DAFTAR PUSTAKA
+dalah daftar yang berisi bahan bahan , buku, literatur, peraturan peraturan, sumber dari internet, surat kabar
dan lain lain yang dipakai sebagai ruukan atau dikutip penulis (langsung maupun tidak langsung) dalam penulisan karya
tulis ilmiah. Melalui daftar pustaka, pembaca dapat mengetahui sumber sumber yang digunakan, sekaligus dapat
menduga kualitas pembahasannya.
Daftar pustaka dapat dicantumkan pada $
% +khir pembahasan ( dibelakang kesimpulan), biasanya dipakai apabila, pustaka ruukannya sedikit, antara bab
satu dengan lainnya sangat terkait erat (misalnya laporan penelitian).
% +khir bab, apabila setiap bab mempunyai pustaka sendiri sendiri, memperelas penggunaan pustaka, atau
antara bab satu dan lainnya kaitannya tidak erat, misalnya kumpulan tulisan lepas yang diedit lagi dan diadikan
buku.
*nsur unsur yang harus ditulis dalam daftar pustaka, meliputi $

Naa +enu#i$ , dapat satu, dua orang atau lebih dengan aturan $
% Aelar kesaranaan ( )r, M!c, "hd, "rof dan lain lain ) biasanya tidak dicantumkan.
% "enulisan satu orang pengarang
Aelar kebangsawanan, nama keagamaan (baptis), nama marga yang mendahului nama diri, dibalik menadi
mengikuti nama diri dan dipisahkan dengan koma, misalnya $
A("& @ayakusuma penulisannya menadi @ayakusuma, A("&
140
+lbertus !idharta penulisannya menadi !idharta, +lbertus
M. Eamlan penulisannya menadi Eamlan, M
% (uku yang ditulis oleh dua orang, keduanya ditulis dalam daftar pustaka, tetapi hanya nama pengarang
pertama yang dikenai aturan pembalikan nama, misalnya $
&einF Irick dan 4ri &esti Mulyani menadi Irick, &einF dan 4ri &esti Mulyani.
@onathan !arwono dan &ary Hubis menadi !arwono, @onathan dan &ary Hubis.
% (uku yang ditulis lebih dari dua orang, penulisan nama dalam daftar pustaka hanya nama pertama dan dikenai
aturan pembalikan nama, serta diberi tambahan )(( dibelakang nama, misalnya $
!upriyono, (ayu Cidiantoro, Dono !ayoso menadi !upriyono, dkk
+gus !achari, &ary Hubis, Eobert Eianto C menadi !achari, +gus , dkk
% 3ama yang berkedudukan sebagai editor atau penteremah, penulisannya dikenai semua aturan diatas
ditambah kata
e) bila editornya satu orang,
e)$ bila editornya lebih dari satu orang, dan
+en untuk peneremah.
?ontoh $
Eiandi 4arigan menadi 4arigan, Eiandi (ed)
!upriyono menadi !upriyono (pen)
% (ila pustaka tidak ada penulisnya, maka penulisan langsung kepada udulnya, menadi $
(ndang (ndang )epublik #ndonesia *o + %h ,--, tentang 'ingkungan .idup, '//0, @akarta, Aramedia.

Ta&un Penerbi%an
141
+dalah tahun dimana buku tersebut diterbitkan. +dakalanya buku sudah dicetak ulang, tetapi yang dicantumkan
adalah buku yang dipakai sebagai ruukan tersebut.

Ju)u# Karangan
% @udul buku ditulis dengan huruf miring, dan setiap huruf pertama dari kata ditulis dengan huruf kapital.
contoh $ etode Penelitian $urvai
% @udul artikel dari maalah .urnal, surat kabar ditulis dengan huruf kapital setiap awal kata, kemudian diikuti
tahun, tanggal dan bulan (dipisahkan dengan tanda titik), misalnya $
!upriyono, '/1/, 8/ !eptember. Kearifan Memperindah Caah Kota, $uara erdeka, hlm >.

K*%a Te+a% Penerbi%an


+dalah kota tempat buku tersebut diterbitkan, misalnya $ @akarta, ;ogyakarta, 3ew york, Hondon

Naa Penerbi%
+dalah nama dari penerbit yang menerbitkan buku tersebut, misalnya $ "enerbit +ndi, Aramedia Cidya "ustaka,
"ustaka !etia, <rlangga.
"enulisan daftar pustaka harus berdasarkan $
1. *rutan huruf abad nama penulis.
2. .4idak perlu diberi nomor
3. Dalam satu buku penulisan daftar pustaka harus sama.seenis.
Menurut !ingarimbun (1:=:), ada 2 enis penulisan daftar pustaka. Kelimanya ada persamaan dan perbedaannya, yaitu$
% 3ama penulis semuanya didepan.
% 4ahun penerbitan ada yang sesudah nama penulis, tetapi ada yang dibelakang.
% +ntara kota dan nama penerbit saling bertukar tempat (ada yang kotanya dulu, atau penerbitnya dulu.
142
?ontoh (2 enis) Daftar "ustaka

!achari, +gus, '//6, /udaya 0isual #ndonesia, "enerbit <rlangga, @akarta.

!achari, +gus ,('//6), /udaya 0isual #ndonesia, @akarta, "enerbit <rlangga

!achari, +gus, /udaya 0isual #ndonesia, "enerbit <rlangga, @akarta, '//6.

!achari, +gus, /udaya 0isual #ndonesia, @akarta, "enerbit <rlangga, '//6

!achari, +gus
'//6, /udaya 0isual #ndonesia, @akarta, "enerbit <rlangga.
9. LAMPIRAN
+dakalanya karya tulis ilmiah diberi lampiran yang diletakkan sesudah dartar pustaka. Hampiran berisi bahan yang
sifatnya kurang praktis (misalnya$ tulisan yang terlalu panang), atau mengganggu penyaian (misalnya gambar gambar
atau foto) tetapi perlu untuk dimuat dan menunang materi penulisan.

Da"%ar Pu$%a(a :
% "ranowo, dkk, '//1, %eknik enulis akalah $eminar, "ustaka "elaar, ;ogyakarta.
% !ingarimbun, Masri dan !ofian <ffendi, 1:=:, etode Penelitian $urvai, H"8<!, akarta.
% !umardono, Maria !.C, 1::>, Pedoman Pembuatan (sulan Penelitian, Aramedia "ustaka *tama, @akarta
143
% !oerodikusumo, Cibisono dan !oenaryo Keman, 1::1, Petun!uk Penulisan (sulan Penelitian dan %esis,
"rogram "asca !arana *ni#ersitas Aadah Mada, ;ogyakarta.



144

Anda mungkin juga menyukai