Anda di halaman 1dari 26

Tuesday, June 12, 2018

Makalah Grafika kelas 10,11,12


KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas limpahan rahmat dan petunjuknya, sehingga kami dapat
menyelesaikan  tugas dari pada artikel tentang ruang lingkup dunia grafika yang meliputi : cetak ofset ; digital
printing ; mesin jahit jilid kawat dan lain sebagainya.
Berbagai rintangan dalam pembuatan tugas ini telah kami lalui dengan kerja keras dan pantang menyerah,
sehingga kamipun berhasil menyelesaikan artikel ini.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam artikel ini. Oleh sebab itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan, kami minta maaf apabila
dalam  pembuatan artikel ini terdapat kesalahan, ataupun kekeliruan.
Wassalamualaikum Wr.Wb

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG
1.      Digital printing telah mengubah dunia percetakan dunia, dengan proses kerjanya yang cepat tanpa
mengurangi kualitas hasil. Sejarah cetak digital printing cukup singkat disbanding dengan percetakan
itu sendiri, karena digital printing muncul di akhir tahun 1900-an.  Tapi digital printing berkembang
sangat cepat dan menjadi salah satu metode umum percetakan untuk bisnis dan pribadi.

Mesin pencetak pertama kali ditemukan oleh Johannes Gutenberg pada tahun 1439.Penemuan ini
menjadi awal industri percetakan di mana buku bisa diproduksi secara massal dan mampu dibiayai
oleh pengusaha menengah karena biaya produksi yang lebih murah. Kemudian mesin pencetak
berdaya listrik ditemukan, yang membuat produksi percetakan lebih mudah.

2.      Awal Cetak Digital Printing


Digital printing press mulai digunakan pada tahun 1993. Gagasan ini berkembang dengansemakin
majunya teknologi computer. Evolusi digital printing sebenarnya rumit, tapi Xerox memiliki peran
besar untuk mempermudahnya. Tidak seperti metod pencetakan lainnya, digital printing prees
mampu mencetak gambar berbeda pada setiap halaman, sementara mesin cetak lainnya harus
mengandalkan pelat yang harus dipakai berulang kali untuk mencetak.

3.   Cara Kerja Cetak Digital Printing

Dengan digital printing, gambar digital disimpan di computer, yang bisa ditransfer ke
bermacam medium kertas atau media lainnya, termasuk kertas fotografi, kertas biasa, vinil dan
film. Digital printing menggunakan mesin tinta cetak kering dan thermal printer, yang bagus untuk
pencetakan eksperimental atau kustomisasi cetak.  Kecanggihan digital printing yang lainnya adalah
bisa disambungkan atau diberikan link ke jaringan Computer dalam hal ini bisa juga berperan
sebagai korektor gambar yang akan dicetak, sehingga tidak asal cetak.

Begitulah sejarah singkat digital printing. Sampai saat ini digital printing adalah teknologinya yang
akan terus berkembang.
1.2  MAKSUD DAN TUJUAN

1.      Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Yang Diberikan Kepada Siswa Kelas XII SMK NEGERI 1
KALINYAMATAN
2.      Agar mampu memberikan pengetahuan mengenai cetak Digital, dan Mesin jahit jilid benang
3.      Supaya siswa mampu membuat sebuah buku, yang nantinya akan bermanfaat setelah lulus
4.      Supaya pembaca lebih mengetahui mengenai apa itu digital printing, dan mesin jahit jilid benang
5.    Sebagai sumber ilmu siswa – siswi grafika

BAB II
PEMBAHASAN

a.)   Sejarah Cetak Mencetak


Pertama kali manusia menulis maka disitulah letak atau proses perkembangan cetak terjadi.
Diawali dengan perkembangan informasi melalui secarik kertas yang berupa surat atau dokumen
lainnya yang dibubuhkan tinta diatasnya dengan bantuan bulu angsa pada saat itu. Metode cetak
mencetak ditemukan oleh Johannes Gutenberg di Mainz, Jerman, pada tahun 1440. Penemuan
tersebut sampai sekarang merupakan salah satu penemuan karya terbesar dalam sejarah. Dengan
bantuan cetakan pengetahuan dapat disimpan di atas kertas setiap saat, untuk kapan saja, dan dapat
disampaikan kepada setiap orang dari semua generasi.

Di Asia terutama di Cina dan Korea cetak mencetak sudah dikenal sekitar kurang lebih 1000
tahun yang lalu. Teks dan gambar diukirkan dalam sekeping papan, tanah liat atau logam, kemudian
acua atau stempel itu ditintai, ditumpangi selembar kertas (papirus) yang kemudian ditekan sehingga
tinta dari acuan pindah ke papirus tersebut. Di Eropa percetakan yang tertua menggunakan metode
ini sekitar kurang lebih 600 tahun yang lalu.

Gagasan Gutenberg adalah penggunaan huruf tunggal yang diukirkan pada kayu yang
kemudian berkembang pada ukiran bahan logam. Penemuan untuk menuang huruf-huruf tunggal
merupakan hal yang pokok daripada kerja Gutenberg. Setiap huruf atau tanda-tanda harus diukurkan
di atas besi secara terbalik. Huruf tunggal ini dapat disusun menjadi kata atau kalimat yang setelah
dipakai dapat diuraikan dan disimpan pada kotak masing-masing jenis huruf untuk kelak dipakai lagi.
Mesin cetak yang pertama dibentuk berdasarkan alat pemeras buah-buahan. Bahan
pencetaknya ditintai dengan menggunkan tampon (sekarang rol penintaan), lembaran kertas
kemudian diletakkan ke atas alat cetak yang sudah ditintai itu; dengan menekan rata kertas itu maka
diperoleh sebuah hasil cetak.

Keahlian Gutenberg dapat memecahkan semua masalah itu dan menciptakan yang kemudian
menjadi mesin cetak yang berhasil. Alat-alat dan mesin penemuannya tetap sama bentuknya untuk
jangka waktu yang berabad-abad. Gutenberg sadar bahwa penemuannya hanya akan berhasil kalau ia
dapat mempertahankan mutu artistik buku-buku yang ditulis tangan.
b.) Sejarah  Perkembangan Mesin Cetak
  Sejarah
Pastinya Anda sudah tidak merasa asing dengan alat yang bernama Printer bukan? Seperti yang
sudah kita ketahui, printer adalah alat yang menampilkan data dalam bentuk cetakan, baik berupa
teks maupun gambar/grafik, di atas kertas. Fungsi printer sendiri adalah sebagai salah satu perangkat
keras / hardware yang terhubung ke komputer dan mempunyai fungsi untuk mencetak tulisan,
gambar dan tampilan lainnya dari computer ke media kertas atau sejenis.
Nah, kali ini saya akan membahas sedikit tentang sejarah perkembangan mesin cetak  atau
sekarang yang lebih dikenal dengan sebutan printer.
Check It Out J……….
  Asal Usul Mesin Cetak
            Teknik cetak-mencetak sendiri sebenarnya sudah mulai digunakan pada abad ke-14 oleh
bangsa China dengan menggunakan Sistem Block Printing . Akan tetapi pada perkembangannya,
tidak ada perubahan yang berarti jika dibandingkan dengan perkembangan mesin cetak di negara
barat, dikarenakan alphabet China yang sulit diterapkan di mesin tik. Terobosan besar baru terjadi
pada tahun 1440 ketika Johannes Guternberg dari Jerman, tepatnya dari Mainz menciptakan metode
pencetakan dengan lebih sempurna.
    gambar mesin cetak Johannes Guternberg

Mesin cetak Johannes Guternberg

Johannes Gensfleisch zur Laden zum Gutenberg lahir di kota Mainz sekitar 1398, Jerman,
tercatat sebagai seorang penemu mesin cetak pertama kali, putra bungsu dari pedagang kelas atas
Friele Gensfleisch zur Laden, dari istri keduanya Else Wyrich. Menurut beberapa laporan Friele
adalah seorang tukang emas untuk uskup di Mainz, namun kemungkinan besar ia juga melakukan
perdagangan kain sebagai sumber penghasilannya. Tahun kelahiran Gutenberg tidak diketahui persis
namun kemungkinan besar sekitar 1398.
Ia menerima latihan awal sebagai seorang tukang emas. Pada tahun 1411, terjadi
pemberontakan di Mainz, sehingga dia harus pindah ke Strasbourg dan tinggal di sana selama 20
tahun. Di Strasbourg, beliau menyarai hidupnya dengan membuat barangan logam. Gutenberg
menghasilkan hiasan kecil bercermin untuk dijual kepada pelawat agama Kristian. Dia kemudiannya
pulang ke Mainz dan bekerja sebagai seorang tukang emas.
Idea Gutenberg yang terpenting tercetus ketika dia bekerja sebagai tukang emas diMainz. Dia
mendapat buah fikiran untuk menghasilkan surat pengampunan dengan membentuk cop huruf untuk
mencetak surat pengampunan dengan banyak agar dia boleh mendapat banyak wang untuk
membayar hutang-hutangnya ketika dia bekerja sebagai tukang logam dahulu. Pada masa itu buku
dan surat ditulis dengan tulisan skrip gotik dengan tangan dan mengandungi banyak kesalahan ketika
penyalinan serta lambat.
Oleh itu, Gutenbert mula membuat acuan huruf logam dengan menggunakan timah hitam
untuk membentuk huruf skrip gotik. Pada permulaannya Gutenberg terpaksa menghasilkan hampir
300 bentuk huruf untuk meniru bentuk tulisan tangan yang bersambung-sambung. Setelah itu
Gutenberg mereka mesin cetak yang bergerak untuk mencetak. Mesin cetak bergerak inilah
sumbangan terbesar Gutenberg. Setelah menyempurnakan mesin cetak bergeraknya, Gutenberg mula
mencetak beribu-ribu surat pengampunan yang disalah gunakan oleh Gereja Katolik untuk
mendapatkan uang. Penyalah-gunaan ini merupakan punca timbulnya bantahan daripada sesetengah
pihak seperti Martin Luther.

Mesin Cetak sebagai Pendorong Kemajuan Zaman


Siapa yang tidak mengenal mesin cetak? Barangkali kemajuan ilmu pengetahuan tidak akan
sepesat ini jika mesin cetak tidak pernah ditemukan. Penemuan mesin cetak merupakan salah satu
penemuan yang revolusioner dan mengubah sejarah peradaban manusia karena dengan adanya mesin
cetak segala informasi dan pengetahuan bisa diperbanyak dan disebarluaskan dalam tempo yang
relative cepat.
Berbagai jenis buku, surat kabar, majalah, selebaran  bahkan undangan tidak akan pernah ada tanpa
adanya mesin cetak. Jika tidak ada mesin cetak, pengetahuan barangkali hanya di monopoli oleh
segelintir orang saja karena tidak bisa disebarluaskan kepada khalayak luas.Dengan demikian,
pengetahuan yang diterima hanya berdasarkan aktivitas lisan dari mulut ke mulut yang berarti
semakin besar resiko menyimpang dari aslinya karena sebuah informasi bisa ditambahkan atau
dikurangi oleh sang penutur.
Dampak Penemuan Mesin Cetak
Sebelum ditemukannya mesin cetak, Eropa dan Asia merupakan dua benua yang memiliki
kemajuan hampir sama. Akan tetapi setelah keduanya menemukan mesin cetaknya masing-masing,
keduanya mengalami kemajuan yang berbeda. Eropa dengan penemuan mesin cetak Guternberg
mengalami kemajuan yang sangat pesat. Mungkin terkesan berlebihan jika kita menandai kemajuan
bangsa dari sisi penemuan mesin cetak saja. Meskipun demikian, tak dapat dipungkiri jika penemuan
mesin cetak itu telah membawa suatu perubahan dan makna yang sangat penting bagi kehidupan.
Contohnya, saat ini kita semua bisa dengan mudah menemukan berbagai informasi dalam bentuk
buku. 

Jadi kesimpulannya, dengan ditemukannya mesin cetak yang lebih sempurna oleh
Guternberg , maka terjadi kemajuan yang sangat pesat dibidang Teknologi Komunikasi.Tentunya
kita sebagai generasi muda harus pandai-pandai memanfaatkan segala teknologi yang sudah
diwariskan oleh para penemu terdahulu. Tidak hanya memanfaatkan, tapi kita juga harus pandai
untuk menjaga teknologi tersebut. Contoh saja printer, tentunya tidak mungkin mesin cetak ini tidak
pernah mengalami masalah bukan? Dan jika ada masalah pada printer tersebut, tentu saja kita harus
melakukan salah satu upaya dengan cara meresetnya.

c.)    Ruang Lingkup Teknologi Grafika


Grafika adalah suatu teknik atau cara penyampaian pesan, gagasan, informasi, pikiran, kesan
perasaan melalui penggandaan dengan cara dicetak dan disajikan kepada khalayak. Grafika
merupakan teknologi yang memungkinkan hasil pikiran-pikiran tokoh ratusan bahkan ribuan tahun
lalu sampai kepada kita berupa hasil cetakan. Karena jasa grafika juga, maka segala urusan manusia
modern dipermudah atau sudah merupakan suatu mekanisme yang tidak mungkin ditinggalkan sejak
sebelum lahir sampai ke liang lahat. Bahkan beberapa tahun setelah manusia di alam kubur masih
memerlukannya, terutama yang berkenaan dengan kontrak tanah pemakaman. Mulai dari bungkus
korek api, ijazah, buku rapor, surat kabar, majalah, buku pelajaran, koran, majalah, sertifikat, surat
keterangan, surat nikah, perangko, brosur, folder, spanduk, company profile, formulir, tiket, meterai,
uang kertas, faktur, kuitansi, STNK, surat pajak, KTP, paspor, dokumen perdagangan, peraturan,
kemasan (kertas, karton, kaleng, plastik, dll) sampai ke poster dan bentuk cetakan dengan ukuran
besar, surat-surat berharga yang dipergunakan pada bank-bank, dan sangat banyak jenis, bentuk,
jumlah barang cetakan di masyarakat.semua adalah hasil karya manusia yang hanya bisa diwujudkan
melalui teknologi grafika.

Industri grafika/percetakan di Indonesia sampai saat ini masih belum mampu menyetarakan
diri dengan standar mutu industri grafika internasional, khususnya Asia dan Australia. Akibatnya,
industri grafika Indonesia belum mampu berperan dalam menjawab tantangan pasar global. Dengan
kata lain belum "Go International" Salah satu penyebabnya karena masih belum terpenuhinya sumber
daya manusia (SDM) yang kompeten.

Perubahan teknologi grafika terutama di pracetak sangat revolusioner. Perubahan software


maupun hardware hampir dalam hitungan bulan. Teknologi desk top publishing(DTP) yang belum
lama berkembang, meluas ke computer to film, computer to plate,computer to press, dan print on
demand. Sejalan dengan perkembangan tersebut, teknologi cetak konvensional mulai bergeser ke
arah digital print.

Perkembangan teknologi dan pasar grafika yang terus berubah cepat menjadikan para pelaku
industri tersebut tertuntut harus bisa menyesuaikannya. Faktor waktu memang menjadi daya tarik
bagi industri grafika, di samping juga tarif yang murah. Harga pokok produksi bisa ditekan dengan
penggunaan alat berteknologi terbaru. Kemajuan teknologi informasi sangat besar pengaruhnya
terhadap perkembangan teknologi cetak mencetak, sehingga di mana pun kita berada selalu menatap
dan menggunakan barang cetakan.

Gambaran umum fungsi dan jenis barang cetakan yang demikian banyak dan bervariasi
menuntut industri grafika melengkapi peralatan yang memadai dari kualitas dan kuantitasnya, serta
kesiapan sumber daya manusianya sebagai penentu keberhasilan produksi.

d.)    Sejarah Cetak Digital

Digital printing telah mengubah dunia percetakan dunia, dengan proses kerjanya yang cepat
tanpa mengurangi kualitas hasil. Sejarah cetak digital printing cukup singkat dibanding dengan
percetakan itu sendiri, karena digital printing muncul di akhir tahun 1900-an. Tapi digital printing
berkembang sangat cepat dan menjadi salah satu metode umum percetakan untuk bisnis dan pribadi.

Mesin pencetak pertama kali ditemukan oleh Johannes Gutenberg pada tahun 1439.
Penemuan ini menjadi awal industri percetakan di mana buku bisa diproduksi secara massal dan
mampu dibiayai oleh pengusaha menengah karena biaya produksi yang lebih murah. Kemudian
mesin pencetak berdaya listrik ditemukan, yang membuat produksi percetakan lebih mudah.

Awal Cetak Digital Printing

Digital printing press mulai digunakan pada tahun 1993. Gagasan ini berkembang dengan
semakin majunya teknologi computer. Evolusi digital printing sebenarnya rumit, tapi Xerox memiliki
peran besar untuk mempermudahnya. Tidak seperti metode pencetakan lainnya, digital printing prees
mampu mencetak gambar berbeda pada setiap halaman, sementara mesin cetak lainnya harus
mengandalkan pelat yang harus dipakai berulang kali untuk mencetak.

    Cara Kerja Cetak Digital Printing

Dengan digital printing, gambar digital disimpan di computer, yang bisa ditransfer ke
bermacam medium kertas atau media lainnya, termasuk kertas fotografi, kertas biasa, vinil dan film.
Digital printing menggunakan mesin tinta cetak kering dan thermal printer, yang bagus untuk
pencetakan eksperimental atau kustomisasi cetak. Kecanggihan digital printing yang lainnya adalah
bisa disambungkan atau diberikan link ke jaringan. Computer dalam hal ini bisa juga berperan
sebagai korektor gambar yang akan dicetak, sehingga tidak asal cetak.

Begitulah sejarah singkat digital printing. Sampai saat ini digital printing adalah teknologinya
yang akan terus berkembang.
  Semua Hal Tentang Digital Printing

Semua Hal Tentang Digital Printing adalah penting ketika memutuskan untuk masuk ke
dalam dunia bisnis percetakaan. Khusus untuk Digital Printing Jakarta sendiri sudah mulai banyak
pengusaha-pengusaha yang ikut ke dalam bisnis percetakan khusus nya percetakan digital. Biasa nya
digital printing ini digunakan untuk mencetak dalam format dan ukuran besar seperti poster, spanduk,
foto, dan sebagai nya. Digital Printing sendiri merupakan salah satu jenis percetakan yang ada,
namun digital printing sendiri bisa jalan hanya menggunakan media komputer atau desktop dan juga
menggunakan printer jenis inkjet laser.
Digital Printing Jakarta dan seluruh percetakan pasti akan membutuhkan data baik dalam
bentuk gambar maupun tulisan. Proses cetak nya pun tidak menggunakan pelat cetak sebagaimana
jenis percetakan lain nya. Akan tetapi proses cetak dengan digital printing, pasti diperlukan persiapan
umum seperti menyelesaikan setiap huruf yang akan dicetak dan beberapa persiapan grafis untuk
memasukkan data berupa file asli gambar dan juga tulisan yang diperlukan. Digital Printing sendiri
mempunyai beberapa metode lain seperti menggunakan Autochrome termal yang khusus untuk
bidang fotografi. Metode lain yang bisa digunakan dalam Digital Printing yaitu dye sublimation yang
berfokus dalam pemeriksaan untuk kualitas tinggi dan cetak foto. Metode lain yang digunakan dalam
digital printing dengan tinta padat serta lilin panas.
Digital Printing memiliki keunggulan lebih banyak jika dibandingkan dengan percetakan
offset. Digital Printing ini langsung mencetak dari file atau data digital yang dikirim ke printer baik
inkjet mau pun laser atau jenis printer digital lainnya. Beberapa keunggulan dari digital printing
antara lain :
         Murah dan tidak banyak memakan waktu dalam proses percetakan. Biaya operasi yang murah
menjadi keunggulan jasa digital printing dibandingkan dengan jenis percetakan lain. Proses cetak
dengan digital printing menjadi lebih cepat
         Tidak perlu mengeluarkan biaya untuk plat. Digital Printing yang memanfaatkan teknologi seperti
komputer dengan bantuan printer digital akan menghilangkan dana yang harus dialokasikan untuk
membeli plat sebagai alat cetak.
         Digital Printing menjadi proses cetak menjadi lebih cepat, murah, dan dapat mencetak dalam
berbagai variasi.
         Persiapan data untuk proses cetak menjadi lebih mudah, jika para operator nya sudah terbisa dengan
komputer, aplikasi dan penggunaan printer. Namun persiapan data menjadi lebih sulit bagi mereka
yang tidak terbiasa dengan metode cetak dengan digital printing.
         Kualitas cetak dari digital printing memang kurang jika dibandingkan dengan cetak offset, namun
untuk hal ini para pelanggan akan mengabaikan karena proses cetak nya yang cepat. –apuy-

e.)    Mengenal Jenis Sablon Kaos Digital


Di dunia sablon kaos ada dua jenis teknik sablon yang digunakan, yaitu sablon manual (screen
printing) dan sablon digital (digital printing). Dalam artikel ini akan dibahas jenis-jenis sablon digital
yang biasa digunakan.
1. Sablon Digital Transfer Paper
Sablon digital jenis ini adalah menggunakan kertas khusus sebagai media untuk mentransfer
disain/gambar ke permukaan kaos. Jenis kertas yang digunakan ada 2 macam, yaitu, untuk kain
warna terang (light fabric) dan untuk kain warna gelap (dark fabric).
Kelebihan dari sablon jenis ini adalah:

         Gambar atau disain serumit apapun dan dengan warna sekompleks apapun bisa disablon ke kain.
Karena disain diprint ke transfer paper kemudian dipindahkan dengan proses pengpresan dengan
suhu 100 -150oC.
         Proses produksi sablon jenis ini berlangsung cepat.
         Bisa dilakukan untuk macam-macam bahan, katun, polyester, polycotton, silk, kanvas, dll.

Kekurangan sablon digital transfer paper diantaranya:

         Perlu perawatan khusus, terutama saat mencuci, tidak boleh disikat/dikucek, tidak boleh pakai
bleach, bagian gambar tidak boleh diseterika.
         Walaupun sudah dirawat dengan baik pun setelah 10 – 20X cuci gambar tetap akan terkelupas.
Sablon kaos jenis ini cocok untuk event-event yang sifatnya incidental, pilkada, launching produk
dll.

2. Sablon Digital Sublimation


Mirip dengan transfer paper, bedanya sablon ini menggunakan tinta khusus sublime dan
untuk kualitas lebih baik bisa menggunakan kertas khusus sublimation. Proses sablon digital
sublimation yaitu mencetak disain pada kertas sublimation menggunakan printer inkjet (Epson).
Kemudian dipress menggunakan hotpress dengan temperature 200 – 250 oC.
Kelebihan sablon digital sublimation:
Proses cepat dan warna disain menjadi lebih cerah pada kaos polyester.
Kekurangannya:
       Hanya bisa untuk kaos warna terang.
       Hanya bisa untuk kaos yang ada bahan polyesternya.
3. Sablon Digital Duracotton
Sablon digital ini mirip dengan sablon sublimation tinta yang dipakai pun tinta sublime, tapi
sablon jenis ini bisa dilakukan pada kaos berbahan katun. Proses sablon duracotton adalah mencetak
disain pada kertas khusus duracotton kemudian ditransfer ke kaos dengan hotpress bersuhu 200 oC.
Kelebihan sablon digital duracotton:
                     Proses sablon bisa pada kaos berbahan katun.

Kekurangan:
                     Hanya bisa digunakan untuk warna kaos terang atau putih.
                     Warna tinta tidak secerah sablon digital sublimation.

4. Sablon Digital Ecosolvent


Sablon ini menggunakan tinta khusus ecosolvent yang digunakan untuk mencetak disain dari
wide format printer. Disain akan diprint pada kertas khusus untuk tinta ecosolvent. Kemudian kertas
dipotong dengan plotter sesuai dengan disainnya, selanjutnya dipress dengan suhu 200 oC.
Kelebihan:
         Waterproof
         Full color
         Bisa dibahan kain apa saja (termasuk pakaian olahraga air)
Kekurangan:
         Modal besar (mesin wide format dan cutting plotter)

5. Sablon Digital DTG (Direct To Garment)


Sablon DTG print langsung ke kaos. Sablon ini memerlukan mesin printer khusus untuk garment.
Merk mesin DTG yang terkenal saat ini adalah Kiosk. Sablon DTG menggunakan tinta khusus yang
bisa meresap ke dalam kain dan tidak luntur.
Kelebihan:
         Bisa mencetak berbagai disain hingga yang rumit dan full color.
         Bisa digunakan untuk kaos yang berbahan katun.
         Proses cepat dan mudah.
         Bisa untuk semua warna kaos.
Kekurangan:
         Harga printer DTG saat ini masih sangat mahal.Selain sablon digital seperti yang dijelaskan diatas
masih ada jenis sablon digital lain seperti: sablon digital Flex , dan Flock

f.)   Kelebihan Mesin Cetak Offset dan Mesin Digital Printing


Di dalam bisnis percetakan digital di jaman modren saat ini, pastinya terdapat banyak jenis-
jenis mesin pembantu percetakan digital, untuk pengusaha besar dan menengah mesin yang dipakai
untuk percetakan skala besar adalah mesin digital printing dan mesin cetak offset. Mesin-mesin ini
dapat mencetak dalam skala besar dengan waktu yang cepat, jadi sangat cocok untuk usaha
percetakan yang membutuhkan waktu cepat. Untuk harga mesin-mesin ini pastinya sangamahal.
            Nah..bagaimana kalau kita PEMULA yang ingin membuka usaha percetakan digital ini?
Saran saya lebih baik memulainya dari yang kecil dahulu, misalnya kita membuka usaha percetakan
ini dengan mesin standar saja, yaitu PRINTER. Mulailah dengan cetak skala kecil dahulu, setelah
berkembang dan memiliki modal yang pas, barulah kita mencoba investasikan uang tersebut untuk
membeli mesin digital printing atau mesin cetak offset. Untuk informasi printer yang cocok buat
usaha percetakan digital, kamu bisa lihat dipage berikut Printer yang bagus buat percetakan
            Nah..bagi kamu yang ingin MEMULAI usaha percetakan digital dengan MODAL kecil,
kamu bisa lihat tulisan saya sebelumnya disini langkah2 memulai usaha percetakan digital dan tips
memulai usaha digital printing dengan modal kecil

Lalu apakah perbedaan dari percetakan offset dengan digital printing? Oke, kita bahas satu-persatu.
  Mengenal Cetak Offset
                     Apakah itu percetakan offset? CETAK OFFSET adalah adalah jenis pencetakan khusus
untuk cetak dengan jumlah BESAR dalam waktu yang singkat. Biasanya mesin cetak offset
digunakan untuk usaha percetakan dalam yang besar.

                     Dalam pencetakkan offset kita membutuhkan bantuan atau tambahan alat yaitu Film dan
Plat cetak (almunium Plate) yang berfungsi sebagai media transfer gambar atau documen yang akan
ditransfer ke permukaan media seperti kertas, plastik, kain spanduk, kaos dan media lainnya, dan
gambar atau dukumen yang akan ditransfer ke media yang akan dicetak terlebih dahulu diisi dengan
tinta dari roll mesin. Untuk contoh merk mesin cetak offset adalah Gestetner, Heidelberg dan Roland.

Untuk Kelebihan Mesin Cetak Offset antara lain adalah:


a. Untuk hasil cetak pada jauh lebih tahan lama dan tidak cepat pudar warnanya
daripada  menggunakan mesin digital printing.
b. Dengan menggunakan mesin ini kita dapat mencetak di kertas yang tipis seperti Buku
Nota, HVS dan lainnya.
c. Untuk Harga cetak dalam jumlah yang banyak akan jauh lebih murah dibandingkan
menggunakan mesin digital printing.
d. Kita juga dapat menggunakan tinta berwarna Emas dan Silver serta apabila kita mencetak
dengan warna gradiasi Abu-abu maka hasilnya akan lebih akurat daripada menggunakan mesin
digital printing.

2. Mengenal Mesin Digital Printing


                     Apakah itu mesin digital printing? untuk cetak menggunakan digital printing merupakan
kebalikan dari proses mesin pencetakan offset, untuk pencetakan dengan Digital Printing ini kita
tidak membutuhkan alat bantu tambahan seperti pelat dan film, untuk pencetakan dengan sistem
Digital printing lebih murah daripada dengan sistem cetak offset apabila digunakan untuk cetka
dalam jumlah yang sedikit. Untuk info lengkapnya tentang mengenal percetakkan digital printing,
silahkan lihat page berikut disini tips memulai usaha digital printing dengan modal kecil

Keunggulan lainnya adalah untuk pencetakan dengan sistem digital printing ini kita dapat
menelesaikan proses cetak dalam waktu terbilang sangat cepat daripada dengan menggunakan cara
mencetak offset.
Untuk kelebihan mesin cetak digital printing yang lainnya adalah:
a. Untuk biaya produksi lebih murah daripada dengan cetak offset terutama untuk jumlah print yang
sedikit.
b. Untuk waktu cetak yang dibutuhkan sangat singkat namun ini tergantung dari banyaknya jumlah
cetakan yang di cetak.
c. Untuk desain grafik yang telah dibuat, kita bisa langsung mencetaknya sesuai dengan
keinginan. Untuk kualitas hasil cetakannya tergantung dari desain yang kamu buat, kalau gambar
yang akan dicetak buram hasilnya juga akan buram.
Tips: Jika kamu mempunyai budget yang kecil, kamu dapat memulainya dengan printer biasa, bila
usaha tersebut telah berkembang, maka kamu dapat menginvestasikannya dengan mesin digital
printing, pilihan yang tepat untuk pencetakan dalam jumlah yang lumayan banyak, nah apabila kita
kebanjiran order, maka kita membutuhkan mesin yang dapat mencetak lebih banyak lagi, yaitu mesin
cetak offset.

Digital Printing dan Jenisnya

                     Ketika berbicara tentang digital printing, pada umumnya orang akan langsung
membayangkan  seperangkat  mesin cetak yang dapat memproses pembuatan berbagai produk cetak,
seperti: backdrop, poster, brosur, dummy desain, T-shirt, gelas, PIN, ID Card, secara cepat, bagus
dan relative murah. Tidak salah memang, karena teknologi ini memungkinkan pembuatan berbagai
produk cetak, dari yang sederhana sampai yang unik. Dari segi aplikasi dan kebutuhannya digital
printing dapat dibagi dalam beberapa kelompok, seperti : POD (Print on Demand), Large format
printer / wide format printer, DCP (Digital Color Proofing), dan Photography digital. Sedangkan dari
segi penggunaan media atau bahan, digital printing secara umum dapat dibedakan menjadi beberapa
jenis, yaitu :
1. Digital Printing T-shirt, Mugs dan ID Card
                      Salah satu produk yang bisa dikerjakan dengan Mesin Digital Printing adalah jenis cetak
sablon (cetak saring) yang medianya sangat beragam, seperti t-shirt, mugs, dan ID Card. Dalam
proses pembuatan produk  digital printing jenis ini, pelanggan bisa membuat desain sendiri dengan
format file digital. Harga pun bisa lebih murah karena dapat memesan produk dengan jumlah sesuai
kebutuhan kita, sehingga tidak memerlukan banyak bahan. Keunggulan cetak digital ini adalah
sifatnya yang eksklusif karena dicetak dalam jumlah terbatas.
                      Investasi usaha digital printing tidak terlalu besar. Peralatan yang dibutuhkan untukusaha
digital printing jenis sablon t-shirt digital, antara lain komputer spek grafis, mesin print komputer
biasa, namun menggunakan tinta khusus sablon, dan kertas sablon atau transfer paper dan setrika
listrik.
                      Hal lain yang menjadi keunggulan jenis sablon dengan digital printing  adalah dapat
mencetak di bidang lunak, juga dapat mencetak gambar di mugs atau gelas keramik. Cara
mencetaknya dengan menggunakan alat digital khusus mugs. Banyak perusahaan memesan produk
souvenir yang dicetak dengan logo perusahaan. Contohnya mugs sangat cocok untuk souvenir
perusahaan selain fungsional sebagai tempat minum, mugs yang berlogo perusahaan berfungsi
sebagai media mengangkat citra perusahaan/brand image. Usaha digital printingjenis ini cukup
menjanjikan.
                     Jika demikian, apa bedanya dengan sablon konvensional? Sablon konvensional umumnya
mensyaratkan  jumlah minimum pemesanan,  misalnya minimal 10 piece. Dengan teknologi digital
printing, pelanggan dapat melakukan  pemesanan berbagai produk cetak, walaupun jumlahnya hanya
satu atau dua pieces saja.  Di samping itu,  proses pencetakannya jauh lebih cepat demikian juga
dengan kualitasnya.
                     2. Digital Printing Indoor / Outdoor
                     Banner, spanduk, backdrop dan lain-lain saat ini banyak digunakan sebagai media promosi
mandiri yang dicetak dalam media plastic, nylon, vinyl dan lain-lain. Banner sifatnya fleksibel, bisa
dipajang di berbagai lokasi, baik outdoor maupun indoor, sehingga mampu menyampaikan informasi
tentang produk atau kegiatan yang ditawarkan kepada pelanggan secara lebih luas. Karena
aplikasinya berbeda, media yang digunakan untuk produk cetak indoor dan outdoor pun berbeda
spesifikasinya, masing-masing  memiliki nilai plus minus. Sebagai contoh, untuk aplikasi  outdoor
pencetakan dilakukan dengan menggunakan media  dan jenis tinta yang tahan terhadap paparan
cahaya matahari, sedangkan  untuk aplikasi indoor, karena posisi peletakannya lebih dekat dengan
mata, maka akurasi warna dan penggunaan  tinta yang tidak mengganggu kesehtan tentu lebih
diutamakan.
                     Demikian juga dengan baliho atau media iklan dalam ukuran besar dan panjang. Saat ini,
baliho dan spanduk banyak digunakan sebagai media promosi  outdoor. Pada awalnya, spanduk
dicetak dengan  menggunakan bahan dasar kain nylon. Dengan teknologi digital printing, spanduk
dicetak menggunakan mesin digital berukuran besar dan bahan yang lebih beragam, sehingga gambar
lebih realistis dan warna yang dicetak sesuai dengan keinginan pelanggan.
3. Digital Printing (Digital Press)
                     Digital Printing jenis ini  menggunakan media kertas atau stiker yang berfungsi sebagai
pamflet, brosur, atau catalog dan  terdiri dari berbagai ukuran seperti A5, A4, atau A3. Agar pamflet
terlihat menarik,  maka harus dirancang sedemikan rupa meliputi pemilihan font, komposisi gambar,
tabel dan warna dasar dari pamflet.

                     Pamflet biasanya ditempel pada tempat-tempat tertentu di area public, seperti: papan
pengumuman, halte bus, tiang listrik dan lain sebagainya. Fungsi pamflet sangat diandalkan sebagai
media promosi berbagai produk barang maupun jasa dan  event-event besar, seperti konser, seminar
atau pameran. Permintaan konsumen akan  pamflet  mengalami peningkatan yang signifikan seiring
dengan munculnya beragam usaha yang dikembangkan masyarakat. Hal ini menjadikan pamflet
salah satu produk utama usaha digital printing.

                     Berbeda dengan pamflet yang bersifat umum, brosur dan katalog merupakan media promosi
yang sifatnya lebih pribadi,  sebab penyebaraannya dilakukan dengan  membagikan kepada setiap
orang, dengan harapan orang tersebut berkenan membaca isi pesan yang ada di dalam brosur.  Brosur
dan catalog juga  merupakan produk kecanggihan teknologi digital printing.
g.)                Perbedaan Sablon Manual dan Sablon Digital serta DTG
Tentu istilah sablon sudah banyak dikenal oleh masyrakat umum. Secara awam, mungkin
istilah sablon dapat diartikan sebagai cara untuk mencetak gambar pada suatu media (kain, plastik,
kertas dan lainnya) dengan menggunakan tinta/cat. Jika berbicara mengenai cara manusia
menghasilkan suatu barang selalu dikaitkan dengan 2 cara yaitu dengan menggunakan teknologi
mesin (digital) atau dengan menggunakan tenaga manusia (manual). Begitu pula dengan dalam
menghasilkan sablon pada kaos, dengan cara sablon digital maupun sablon manual. Untuk sablon
digital sebenarnya tidak bisa disebut 100 % digital sebab masih butuh banyak campur tangan
manusia dalam menjalankan mesinnya sama seperti sablon manual. Cuma karena menggunakan
mesin maka prosesnya menjadi lebih simpel dan cepat.
Sebelumnya, kita disini tidak memperdebatkan mana yang jelek dan mana yang bagus karena
semuanya ada kekurangan dan kelebihannya, bisa jadi di satu sisi ada yang bilang itu bagus tapi
belum tentu bagus menurut orang lain. Untuk pihak yang menggunakan sablon manual pasti bilang
bahwa sablon digital itu jelek karena bla..bla..bla.., untuk pihak yang menggunakan sablon digital
pasti bilang bahwa sablon manual itu jelek karena bla..bla..bla. Makanya tidak ada untungnya
memperdebatkan mana yang baik dan mana yang buruk. Ok…
Sablon manual adalah teknik sablon yang menggunakan peralatan seperti screen, rakel dan
lainnya yang dibagian besar proses penyablonan masih menggunakan keahlian manusia yang
mengerjakannya. Sablon digital adalah teknik sablon yang menggunakan mesin dalam menghasilkan
sablonnya. Mesin yang dipergunakan adalah printer untuk mencetak gambar serta mesin press agar
gambar melekat pada kaos. Untuk perbedaan Manual dan Digital adalah sebagai berikut:
                     Order yang dibutuhkan. Jika menggunakan sablon digital tanpa minimum order alias bisa
pesan satuan. Hal inilah yang sering di jual oleh produsen sablon digital karena konsumen tidak perlu
memesan minimal order.
Namun jika menggunakan sablon manual biasanya menggunakan minimum order untuk
mengurangi biaya produksi dan sulitnya dalam proses pembuatan.
                     Proses pengerjaan. Jika dengan sablon digital prosesnya cepat. Dengan sablon digital,
pengerjaan satu lusin desain bisa dilakukan hanya dalam 1 jam saja.
Namun jika dibandingkan dengan penggunaan sablon manual bisa membutuhkan waktu
seharian.
                     Penggunaan media cetak. Jika dengan sablon digital media yang dipergunakan untuk
mencetak di kaos adalah kertas transfer. Kertas transfer ini adalah salah satu faktor yang akan
mempengaruhi hasil dari sablon digital nanti, bagus tidaknya, awet tidaknya sablonan pada kaos
dipengaruhi oleh kertas transfer ini selain tinta yag dipergunakan. Terdapat berbagai jenis kertas
transfer diantara berbasis Oracel dan Vinyl serta ada yang berbentuk gliter, beludru dan glow in the
dark. Tapi untuk pengerjaan hasil sablon digital tentunya tidak se-variasi jika menggunakan sablon
manual (sablon timbul, sablon gliter dan lainnya).
Pada sablon manual, media yang dipergunakan dalam menyablon di kaos adalah tinta yang
nantinya akan dicetak dalam screen agar desain yang ada dapat tercetak pada kaos. Jenis tinta manual
jauh lebih bervariasi daripada kertas transfer digital.
Desain yang exclusive. Jika dengan sablon digital, satu desain satu kaos bisa diterapkan,
sebab bisa jadi hanya kita yang mengenakan kaos dengan desain tersebut. Selera setiap konsumen
pastinya berbeda satu sama lain, maka dengan penggunaan teknik sablon digital ini maka kepuasan
konsumen dalam memilih selera desain yang diinginkan adalah tujuan dari produsen sablon digital.
Namun desain yang exlusive juga tetap bisa dilakukan dengan sablon manual, jika memang
ada produsen yang menjual jasa tersebut. Akan tetapi harganya tentu bisa lebih mahal daripada
sablon digital sebab proses manual jauh lebih rumit dan lama. Oleh karena itu, biasanya sablon
manual terdapat minimal order untuk mengurangi biaya produksi yang rumit dan lama tersebut. Perlu
diperhatikan untuk konsumen jika memang ingin menggunakan sablon digital maka ada baiknya
setiap kaos memiliki desain yang berbeda agar harga kaos setimpal dengan kepuasan konsumen. Jika
konsumen ingin memesan 1 lusin kaos menggunakan sablon digital (karena prosesnya yang jauh
lebih cepat dari sablon manual) tetapi dengan desain yang sama maka nilai keuntungan dari
penggunaan sablon digital belum dimanfaatkan maksimal oleh konsumen karena sama saja seperti
sablon manual, bedanya hanya di cepat nya waktu produksi.
                     Kualitas. Jika berbicara kualitas, tentunya tidak dapat dijamin kalau sablon digital lebih
kuat dari manual atau sebaliknya. Sebab, semua itu tergantung dari mutu kertas transfer (jika dengan
menggunakan sablon digital) dan mutu cat/tinta sablon (jika dengan menggunakan sablon manual).
Sering kali kita melihat hasil cetakan sablon digital ketika ditarik pada bagian sablon nya akan
terlihat retak-retak, ini karena kertas transfer yang dipergunakan tidak menggunakan kualitas yang
baik serta desainnya hanya di print/cetak menggunakan printer biasa. Hal ini tentu tidak akan terjadi
jika menggunakan kertas transfer dengan kualitas yang baik serta penggunakan mesin cetak format
besar dalam pencetakan desain.
Ada juga sablon manual yang ketika dicuci, tinta sablon nya mengelupas dan pudar, ini
karena penggunaan tinta yang kurang tepat serta proses pengeringan sablon yang tidak maksimal.
Terdapat beberapa jenis tinta sablon manual seperti sablon rubber yang hasilnya kurang baik jika
dipergunakan pada kaos berwarna gelap, maka sering kali jika kita ingin memesan kaos dengan
menggunakan sablon manual ditanyakan menggunakan warna kaos apa dan jenisnya apa sebab
penggunaan tinta pada kaos yang salah maka hasilnya juga tidak akan baik. Kesimpulannya, jika
berbicara kualitas tidak dapat dipastikan 100 % bahwa penggunaan sablon digital lebih baik dari
sablon manual ataupun sebaliknya. Semua kembali pada proses produksi nya dan penggunaan bahan
baku. Namun awet tidaknya sablon juga tergantung pada cara konsumen dalam memperlakukan kaos
tersebut pada saat dipergunakan. Untuk mengetahui bagaimana cara merawat agar sablon kaos tetap
awet bisa di lihat pada artikel “MAU KAOS ANDA AWET”.
                     Desain kaos yang ingin dicetak. Ini merupakan hal prinsip yang membedakan sablon
digital dengan sablon manual sebab terdapat batasan-batasan dalam pengerjaan desain yang ingin di
buat dengan sablon digital. Ukuran maksimal yang umum bisa di cetak oleh desain digital adalah
ukuran kertas A4 (21 x 29,7 cm), hal ini karena mesin press yang umumnya ada di pasaran baru bisa
untuk ukuran tersebut.
Jika dengan sablon manual, ukuran desain full body pun dapat dilakukan sebab screen yang
dipergunakan dalam mencetak desain dapat dibuat sendiri dengan kayu dan kain kasa sehingga bisa
menyesuaikan sesuai permintaan konsumen. Untuk masalah batasan desain bisa di lihat pada contoh
di bawah ini.
Desain Manual Bisa Dengan Sablon Manual atau DTG
Desain Manual Bisa Dengan Sablon Manual atau DTG

Editan Desain Agar Bisa di Cetak secara Sablon Digital atau DTG
Untuk desain Point Blank khususnya pada sisi huruf “K” di tulisan “Blank” terdapat desain serpihan
kecil. Jika menggunakan sablon manual, untuk serpihan tersebut mungkin tidak akan menjadi
masalah sebab prinsip sablon manual adalah memindahkan gambar ke screen untuk kemudian
gambar yang telah tercetak di screen tersebut digunakan sebagai media cetak tempat keluarnya tinta
saat di sablon.
Jika proses pindah gambar berhasil mencetak serpihan kecil tersebut secara sempurna pada
screen maka hasilnya di kaos juga seperti desain awal yang di inginkan. Tetapi untuk penggunaan
sablon digital maka serpihan tersebut sangat sulit untuk di cetak.
Permasalahannya terdapat pada saat cutting (pengguntingan kertas transfer) untuk kemudian
di press pada kaos. Batasan toleransi agar kertas transfer dapat di cutting +/- 1 cm, maka ukuran di
bawah itu akan sulit untuk di cutting, oleh karena itu perlu dilakukan perubahan desain dengan
memberikan background kotak berwarna merah sehingga proses cutting nya akan berbentuk kotak
(cutting dilakukan pada sisi terluar desain yaitu garis kotak). Soal nanti di dalam kotak tadi mau tetap
diberikan serpihan sekecil apapun tidak akan jadi masalah sebab mesin hanya meng-cutting sisi
terluar saja yaitu backgorund kotak merah tadi.
Hal ini pun sama seperti pada desain Pes 2011 dimana terdapat tulisan “Pro Evolution
Soccer” yang terlalu kecil dan bentuknya terpisah-pisah antara huruf yang satu dengan lainnya. Oleh
karena itu tetap perlu dibuat backgroud kotak.
Sebenarnya untuk bentuk background tidak harus kotak, mau berbentuk elips atau bentuk
lainnya juga tidak masalah asalkan memudahkan dalam proses cutting kertas transfer sebab intinya
adalah mesin hanya meng-cutting garis/sisi/list terluar dari desain. Untuk desain Pes 2011 yang telah
disesuaikan untuk sablon digital, terdapat tambahan bayangan bola dan background kotak yang
terdapat warna gradasi putihnya di bagian tengah. Jika menggunakan sablon digital, hal ini tidak jadi
masalah sebab prosesnya sama seperti kita mencetak/print kertas saja dan hasil warna dan bentuknya
sesuai dengan desain yang ada.
Namun jika menggunakan sablon manual akan menjadi kesulitan tersendiri sebab harus
menggunakan teknik separasi dan belum tentu hasil warna nya sesuai dengan warna desain sebab
tergantung dari proses pencampuran warna CMYK nya. Sehingga biasanya jika menggunakan sablon
manual, warna desain yang sifatnya Blok/Solid.
Mungkin banyak yang melihat jika harus ada background kotak maka hasilnya tidak terlihat
natural dan kaku tapi memang inilah kelebihan dan kekurangan dari sablon digital. Oleh karena itu
untuk mensiasati agar tidak terlihat kaku maka bentuk background nya tidak dibuat kotak, bisa saja
lingkaran atau lainnya, yang terpenting mudah dalam di cutting. Pun sama jika kita menggunakan
sablon manual yang juga terdapat kelebihan dan kekurangan. Kesimpulannya, sablon digital maupun
manual terserah kondisi dan hasil yang diinginkan oleh kita.
Tambahan:
Saat ini berkembang teknik DTG  (Direct To Garmen) yaitu teknik sablon dengan
menggunakan Printer Khusus yang bisa mencetak tinta langsung ke Kaos. Tinta yang dipergunakan
pun tinta khusus yang bisa disebut tinta tekstil sehingga dapat langsung diaplikasikan ke kaos.

(Contoh Mesin DTG)


Jika menggunakan DTG ini maka desain-desain yang tadinya sulit dicetak dengan
menggunakan sablon digital dapat dengan mudah dicetak dan bisa dibuat secara satuan pula. Dengan
arti lain DTG merupakan teknik perpaduan antara digital dan manual.
Maksudnya perpaduan digital karena bisa mencetak satuan dan desain separasi dengan
banyak warna, dan perpaduan manual karena bisa mencetak bagian-bagian kecil tanpa perlu dibuat
background kotak (contoh pada gambar Point Blank pada serpihan kecil di huruf K bisa di cetak
dengan menggunakan DTG).
Berikut adalah contoh hasil sablon:
a. Sablon Manual

Untuk Sablon Manual terlihat variasi warna yang dipergunakan adalah warna solid (warna
blok) dan tidak ada warna gradasi. Pada sablon kaos di atas, hanya ada 2 warna yaitu Kuning dan
Putih dimana kedua warna tersebut terlihat secara jelas batasan nya (solid). Desain nya pun
sederhana dan untuk variasi warna nya biasanya semakin banyak warna maka biaya nya pun semakin
mahal. Namun untuk tampilan desain nya bisa fleksibel tanpa memerlukan background pada gambar
yang akan di cetak. Sablon Manual umunya ada minimum order antara 25 pcs sekali order dan desain
nya pun harus sama.
b. Sablon Digital
Untuk Sablon Digital, pilihan warna nya bebas mau sebanyak apapun karena sistemnya
Printer. Dalam contoh di atas terlihat bahwa warna desain gradasi atau foto seseorang sekalipun tidak
menjadi masalah. Namun, karena menggunakan sistem cutting maka terlihat pada gambar ada list
hitam di sisi terluar (background) dari gambar yang merupakan batasan cutting dari mesin yang ada.
Berbeda dengan Sablon Manual yang bisa lebih fleksibel dan tidak memerlukan background pada
gambar yang akan dicetak. Sablon Digital bisa dipergunakan jika ingin mencetak Sablon Satuan atau
mencetak lusinan dengan satu desain satu kaos tidak menjadi masalah.

c. Sablon DTG

Untuk Sablon DTG merupakan solusi untuk menghilangkan background gambar jika kita
menggunakan Sablon Digital, jadi hasil nya pun lebih fleksibel seperti Sablon Manual tanpa perlu
memerlukan background gambar. Sablon DTG jika merupakan solusi dari Sablon Manual yang
terbatas variasi warna dan sulit menggunakan gambar dengan warna gradasi. Jika dengan Sablon
DTG ini, maka warna gradasi pun tidak menjadi masalah untuk di cetak. Sablon DTG pun bisa
dipergunakan jika ingin mencetak Sablon Satuan atau mencetak lusinan dengan satu desain satu kaos
tidak menjadi masalah.
h.)    Proses Cetak Dengan Digital Printing

Untuk kali ini, saya akan membicarakan proses cetak dengan menggunakan perangkat
teknologi yang lain, yaitu dengan menggunakan perangkat teknologi yang dinamakan dengan
teknologi Cetak Digital atau Digital Printing, dan di dunia percetakan biasa disebut juga dengan
Digital Offset Printing.
Proses cetak dengan menggunakan digital printing tentunya sudah sejak lama kita kenal, akan
tetapi di dalam “industri percetakan” yang saya perhatikan, baru beberapa tahun terakhir inilah
proses cetak dengan teknologi tersebut banyak digunakan. Teknologi digital printing bisa
mengerjakan aneka barang cetakan yang biasa dikerjakan dengan mesin cetak offset biasa maupun
sablon, Mengerjakan barang cetakan dari ukuran kecil seperti kartu nama, kartu undangan, sertifikat,
brosur, ijazah, dan sebagainya, ukuran sedang seperti poster, x-banner, i-banner, roll banner, dan
lain-lain, sampai pengerjaan barang cetakan yang berukuran besar, seperti spanduk, maupun untuk
reklame. Tidak seperti dengan menggunakan mesin offset atau peralatan sablon, dimana jumlah
cetakan yang dikerjakan rasanya “tanggung” jika hanya 1 (satu) atau 2 (dua) lembar saja, tapi dengan
teknologi digital printing ini 1 (satu) atau 2 (dua) lembar pengerjaan cetak pun tidak jadi masalah
untuk dikerjakan, dan ini merupakan suatu kelebihan, dan juga merupakan sebuah solusi bagi orang-
orang atau konsumen yang membutuhkan hasil cetakan yang jumlahnya sedikit. Tapi tentu saja,
prinsip cetak “semakin banyak jumlah yang dicetak/dikerjakan, maka harga perlembar barang
cetakan akan semakin murah” berlaku juga pada proses cetak dengan teknologi digital printing ini,
seperti juga halnya pada pengerjaan dengan mesin cetak offset biasa maupun sablon.
Bagi anda yang berminat untuk terjun ke dalam usaha/bisnis cetak dengan memanfaatkan
teknologi ini, Anda bisa membeli perlengkapan digital printing mulai dari yang berukuran kecil
sampai dengan yang berukuran besar, untuk indoor maupun outdoor. Atau jika Anda belum berniat
atau belum punya anggaran untuk membeli serta memiliki peralatan tersebut, maka Anda pun tidak
usah bingung, karena Anda bisa menggunakan jasa makloon, dimana tempat-tempat yang
menyediakan jasa makloon tersebut tidak sulit untuk dijumpai, terutama di kota-kota besar. Proses
pra-cetaknya pun sangat singkat, tidak seperti jika pekerjaan akan dilakukan oleh mesin cetak offset
biasa atau sablon. Untuk pengerjaan pada digital printing ini, proses pra-cetaknya cukup dengan
pengerjaan desain/setting dengan komputer, lalu hasil desain yang telah jadi disalin pada sekeping
CD atau sebuah flashdisk, dan CD atau flashdisk tersebut diserahkan ke tempat jasa makloon digital
printing tersebut, lalu Anda tunggu hasilnya, dan setelah bebberapa saat, selesailah proses cetaknya
dan …Anda terima hasilnya.

i.)      Pengertian Digital Printing


Apa itu digital Printing? Bagaimana cara kerjanya? Agar anda lebih jelas berikut saya share,
mungkin berguna bagi anda.
Digital Printing bisa kita artikan dengan bebas sebagai proses pencetakan suatu gambar atau
design ke media cetak dari komputer melalui alat cetak secara langsung tanpa perlu pembuatan film
atau plate. Jadi cetak dengan mesin printer biasa pun juga boleh dikatakan sebagai cetak
digital atau digital printing.

Dilihat dari jenis mesinnya, digital printing dapat dibagi menjadi beberapa  yaitu :

1. Mesin digital printing berbasis tinta atau yang biasa disebut inkjet machine.

Contohnya ROLAND, MUTOH, MIMAKI, HP. EPSON, CANON dan printer wide format
seperti Myjet, NUR, VUTEK, SCITEX. Printer dekstop seperti Espon R230 juga bisa dimasukkan
kedalam jenis inkjet machine. Untuk mesin berbasis tinta ini bisa dibedakan juga berdasarkan jenis
tintanya yaitu :

a. Printer dengan tinta dye/pigment.


Tinta dye merupakan tinta waterbase atau tinta yang basisnya air. Tinta ini sangat bagus
untuk mencetak photo karena mampu menghasilkan gamut warna yang baik, tinta ini banyak dipakai
mesin-mesin seperti printer dekstop. Kekurangan tinta jenis dye adalah kekuatannya, dimana tinta ini
akan mudah luntur jika kena air atau sinar UV, untuk itu biasanya diperlukan tambahan laminasi
sebagai pelindungnya.

b. Printer dengan tinta solvent.


Tinta solvent merupakan tinta solventbase atau tinta yang basisnya minyak. Tinta ini
memiliki kekuatan jauh lebih kuat dibandingkan tinta dye karena tidak luntur kena air dan atau sinar
UV. Karena kekuatannya itulah tinta ini banyak digunakan printer-printer large format untuk cetak
spanduk, sticker, baliho atau giant banner. Akan tetapi untuk kehalusan cetakan masih bagus tinta
dye walaupun sekarang hal semacam ini bukan menjadi isu penting karena ada tinta ecosolvent yang
hasil cetakannya bisa sebagus tinta dye. Printer-printer yang sudah mengusus ecosolvent sebagai
tintanya adalah ROLAND, MUTOH, HP, MIMAKI, dll.

c. Printer dengan tinta UV.


Tinta uv merupakan tinta khusus yang bisa dikeringkan dengan sinar uv, jadi dalam
prosesnya ketika tinta disemprotkan oleh printer ke media cetak ketika itu pula tinta tersebut
dikeringkan menggunakan sinar UV sehingga tinta mampu menempel ke berbagai media cetak. Oleh
karena itu tinta UV bisa digunakan hampir disemua media seperti kaca, kayu, kain, vinil, dll.
Biasanya printer2 yang menggunakan tinta UV adalah jenis printer flatbed walaupun ROLAND
sudah ada yang menggunakan tinta UV tapi tidak berbentuk flatbed. Dari namanya saja kita sudah
bisa menebak jika tinta ini lebih kuat daripada solvent maupun dye. Hanya saja harga printer berbasis
tinta UV masih relatif mahal dan begitu pula biaya produksinya.

2. Mesin digital berbasis toner.


Untuk mesin yang menggunakan toner juga banyak sekali macamnya. Mulai dari yang
ukuran A4 s/d ukuran A0, sedangkan merk nya mulai dari HP, EPSON, Xerox, Samsung, OCE,
KIOCERA, dll. Bahkan mesin-mesin digital berbasis toner sudah ada yg dilengkapi sistem
finishingnya seperti penjilidan atau penyusunan naskah. Memang kebanyakan mesin-mesin berbasis
toner lebih banyak digunakan untuk layanan dokumen seperti bikin buku, cetak peta, cetak kalkir dan
sebagainya. Kelebihan dari mesin berbasis toner ini adalah dikecepatan, dimana untuk ukuran A0
hanya perlu 17 detik.

3. Mesin digital berbasis tinta offset.


Mesin ini diproduksi untuk menemani mesin offset atau mungkin nantinya untuk
menggantikan mesin offset. Jadi dalam prosesnya mesin ini tidak memerlukan film atau plate, dari
komputer langsung dicetak. Kelebihan mesin ini pada fleksibilitas medianya yang luas, mulai dari
kertas sampai plastik dan hasilnya sangat mirip dengan mesin offset. Contoh dari mesin ini adalah
HP INDIGO, Kodak Nexpress, hanya saja mesin ini harganya sangat mahal walaupun biaya
produksinya relatif murah. Untuk ukuran cetak A3 dengan kertas HVS hanya 2500.

Itulah sekilas tentang Digital Printing, semoga bermanfaat.


Referensi : http://ronitadp.wordpress.com.
Keunggulan dan Kelemahan Cuci Cetak Sablon Manual;

1. Keunggulan
         Luwes terhadap berbagai bahan
         Hasil lebih awet atau tahan lama
         Hasil sablon bisa dibuat timbul
         Warna sablon tidak mudah pudar
         Jika memesan dalam jumlah banyak harga relatif lebih murah dari pada memesan dalam jumlah
satuan

2. Kelemahan
         Hasil kurang maksimal jika menyablon foto atau gambar yang melibatkan banyak pewarnaan
         Proses pembuatan lama
         Lama-kelamaan sablon akan mengalami keretakan.

Keunggulan dan Kelemahan Sablon Digital Printing;

1. Keunggulan:
         Proses penyablonan lebih cepat
         Bisa menyablon dalam jumlah satuan tanpa batas minimum pemesanan
         Untuk penyablonan foto atau gambar yang warna-warni hasilnya cukup baik

2. Kelemahan:
         Hasil sablon tidak tahan lama (warna akan cepat memudar)
         Harga yang harus dibayar pembeli lebih mahal karena mahalnya kertas transfer dan investasi pada
mesin press dan printernya.
         Tidak luwes terhadap berbagai bahan artinya tidak semua kain dapat disablon menggunakan cara
digital printing.
         Kelebihan Mesin Cetak Offset dan Mesin Digital Printing

  Mengenal Alat dan Cara Kerja Sablon Digital


Bisnis berjualan kaos distro dan layanan sablon digital saat ini tengah berkembang
dengan pesat di Indonesia. Hal ini sejalan dengan trend di kalangan masyarakat muda yang
ingin memiliki kaos dengan desain yang unik dan tampilan yang menarik. Semakin tingginya minat
konsumen baju dan kaos distro ini diikuti oleh kemudahan mendapatkan alat produksi kaos
yang berupa sablon digital. Dengan sablon digital, disain kaos yang sudah dibuat bisa lebih
fleksibel , karena tidak ada biaya set-up mahal yang harus bisa dicover untuk jumlah produksi
tertentu seperti cara sablon traditional (perlu minimum order). Dengan cara digital, biaya
produksi untuk membuat per kaos selalu sama, apakah cuman membuat satu atau banyak.
Perbedaannya hanya di biaya disain saja (artwork).
  Alat Sablon Digital
Geliat bisnis kreatif sablon digital memiliki peluang usaha yang bagus pada saat ini dan di
masa depan. Apalagi ditunjang dengan modal untuk memulainya yang relative terjangkau, tidak
butuh listrik terlalu besar sehingga bisa dilakukan dari rumah. Dengan kemudahan prosesnya, jika
anda bisa mencetak hasil disain anda dengan menggunakan printer melalui komputer, anda sudah
bisa membuat kaos dengan sablon digital dengan sedikit tambahan mesin press kaos.
            Pemilihan alat sablon digital mempengaruhi kelancaran bisnis menjual kaos distro yang Anda
jalankan. Seringkali pelaku bisnis sablon digital mengalami kegagalan karena minimnya pengetahuan
untuk mendapatkan mesin sablon digital yang berkualitas dengan harga terjangkau. Sangat
disarankan untuk melakukan riset terlebih dulu terhadap paket sablon digital yang akan Anda pilih.
Hal ini akan memakan waktu lebih lama namun dengan jaminan hasil yang lebih baik dibanding
pembelian mesin sablon tanpa perencanaan.
  Cara Kerja Sablon Digital
Salah satu cara memproduksi kaos distro dengan sablon digital yang paling
mudah/sederhana adalah dengan menggunakan tehnik yang disebut
dengansublimation/sublimasi. Dengan teknik sublimasi, anda akan mampu menghasilkan baju
dan kaos sablon digital dengan kualitas bagus dan dalam beberapa menit saja.

Peralatan yang diperlukan:


           Printer inkjet merk Epson (inkjet printer desktop merk lainnya seperti Canon, HP, Lexmarks,
Brother, Xerox lain-lainnya tidak bisa digunakan karena menggunakan thermal printhead) yang
dimodifikasi dengan tinta sublimation
           Gunakan kertas sublimation transfer untuk hasil terbaik (anda bisa membandingkan hasilnya
jika menggunakan kertas biasa atau inkjet paper)
           Sebuah mesin hot press kaos listrik. Jika anda menggunakannya dirumah, pilihlah mesin press
yang dayanya yang tidak melibih daya listrik di rumah anda.
           Baju/kaos dengan bahan yang tidak murni cotton, tetapi mengandung polyster(semakin besar
polysternya sebagai bagus), dan warna putih atau warna muda.
           Pilihan paket sablon digital bisa dilihat di sini
Langkah-langkah:
1.      Cetak artwork/disain secara mirror (terbalik seperti tulisan AMBULANCE pada mobil
ambulan) ke atas kertas transfer
2.      Posisikan cetakan kertas transfer dengan sisi tinta sublimation menyentuh pada sisi kaos dan
letakkan pada mesin hot press kaos.
3.      Jepit kaos tsb dengan temperature dengan waktu yang sudah ditentukan(temperature dan waktu
tergantung dengan ketebalan bahan kaos, tetapi kisaran waktu biasanya hanya beberapa menit saja)
4.      Lepas kertas tsb dari bahan kaos, dan gambar/tinta sublimation akan pindah/menyatu dengan kaos.
Proses selesai.
Teknologi sablon digital sudah berkembang sehingga anda tidak dibatasi dengan hanya kaos
berwarna dasar putih/muda dan bahan kaos/baju yang mengandung polyster saja, tetapi juga
pada warna dasar hitam/gelap dan bahan dasar 100% katun juga.
  Sablon Digital Pada Kaos Warna Hitam
Salah satu cara di bawah ini merupakan pilihan untuk sablon digital pada kaos warna
hitam:
1.      Anda memerlukan bahan cetak khusus yang berwarna putih (transfer paper atau bahan seperti bludru
yang namanya flock) untuk mencetak artwork anda secara normal sesuai dengan gambar
asli (tidak perlu terbalik/mirror). Kemudian bahan artwork ini ditempelkan ke kaos dengan
menggunakan mesin press kaos.
2.      Jika anda tidak memerlukan gambar design yang perlu diprint, tetapi berupa silhoute atau bentuk
artistic yang dipotongkan pada bahan khusus yang disebut flex (warnanya bermacam-
macan: metallic, gold, silver, rainbow, bunglon, dll), anda memerlukan mesin cutting
plotter (seperti printer, tetapi printheadnya jarum, bukan mengeluarkan tinta, tetapi memotong
material sesuai perintah print/bentuk dari computer). Contoh kaos dengan Wonder Print & Cut.
3.      Anda juga bisa menggunakan printer DTG (direct to garment) dengan set tinta khusus untuk dasar
hitam (ada tinta berwarna putihnya). Dengan cara ini proses menjadi lebih sederhana karena anda
mencetak gambar design/artwork langsung ke kaos dengan printer DTG dan tinta khusus ini (tersedia
set tinta untuk warna kaos putih atau hitam)
Sablon Digital Pada Kaos/Baju Berbahan 100% Katun
Salah satu cara di bawah ini merupakan pilihan untuk sablon digital pada kaos berbahan 100%
katun:
1.        Bidang kaos yang akan ditempel dengan gambar tinta sublimation, disemprot dulu dengan bahan
khusus spray.
2.      Menggunakan printer khusus garmen namanya printer DTG (Direct To Grament). Dengan mesin ini,
kaos anda akan langsung diprint oleh printer dengan tinta khusus dari printer khusus ini.
Dari penjelasan singkat di atas dapat kita simpulkan bahwa peluang usaha sablon digital
adalah trend terkini bisnis kreatif di bidang percetakan dan desain baju. Segmentasi sablon digital
saat ini begitu luas dan hadir hampir di setiap kegiatan masyarakat yang berhubungan seragam
sekolah, pakaian kerja, seragam dinas, dan beragam kebutuhan lain di bidang sandang (pakaian).
Pastikan Anda tidak ketinggalan trend sablon digital dan berhasil menjadi yang terbaik di era bisnis
kreatif!

j.)     Perbedaan cetak offset dan digital printing


Offset printing adalah salah satu proses cetak yang menggunakan master plat. Semua desain
yang ingin menggunakan proses cetak offset, desainnya harus berformat CMYK.
Proses cetak dengan offset akan menghasilkan cetakan dengan kualitas tinggi, biasanya kami
memakai proses offset ini karena mengerjakan cetak dalam quantity yang sangat banyak. Salah satu
keuntungan dari proses cetak offset ini yaitu: menghasilkan kualitas yang baik dan sangat
menghemat biaya. Dalam pengerjaan brosur sebanyak 5000 lembar, proses cetak ini dapat
menyelesaikan dalam waktu kurang dari 1 jam.
Digital printing adalah proses cetak dengan menggunakan laser berkecepatan tinggi sehingga
dapat menghasilkan kualitas cetak yang sangat baik. Desain yang ingin menggunakan proses digital
printing adalah CMYK dan RGB. Karena system pengaturan warna dalam digital printing bekerja
otomatis.
k.)    Cara Kerja Mesin Jilid
Konsep Umum
Kebanyakan mesin jilid dibangun dengan dua fungsi:
         Satu bagian membuat lubang di kertas,
         Satu bagian lagi untuk memasukan spiral ke dalam lubang kertas.
Lubang
Lubang pada kertas pada umumnya terdiri dari 3 jenis, yaitu bulat, kotak dan
persegi. Lubang bulat dan kotak biasanya digunakan untuk mesin jilid spiral kawat,
sedangkan lubang persegi untuk mesin jilid spiral plastik.
Spiral
Spiral plastik (Spiral Sisir), Spiral kawat dan Spiral koil adalah jenis yang paling
umum dari mesin yang digunakan di kantor-kantor, toko-toko dan copy center.

l.)      INTRODUCTION
Dunia grafika (baca : percetakan) merupakan sebuah bidang yang banyak banyak orang tahu
namun orang tidak tahu banyak. Mungkin kalimat ini yang saya ungkapkan tentang keberadaan dunia
grafika. Adakalanya seorang yang berkecimpung didunia ini hanya mengetahui kulit luarnya saja.
Pada umumnya masyarakat mengatakan dunia ini sebagai usaha "Percetakan". Namun tidak banyak
yang mengetahui sebetulnya dunia ini mempunyai sejarah dan mata rantai yang panjang yang pada
akhirnya menghasilkan sebuah produk grafika yang banyak orang butuhkan, seperti : buku, majalah,
koran, kartu nama, undangan, kwitansi sampai kepada produk bidang advertising seperti billboard,
spanduk, umbul-umbul dan lain sebagainya. Dalam hal ini saya akan memberikan sebuah pengantar
tentang grafika. Dari semua buku tentang grafika saya menyimpulkan bahwa Grafika
adalah : "Segala cara pengungkapan fikiran, gagasan, gagasan dan pengalaman dengan menggunakan
huruf atau tanda/ gambar yang diperbanyak dengan mencetak guna disampaikan pada khalayak
umum sebagai media massa atau barang cetakan" dengan kata lainnya cetak mencetak adalah
"Memperbanyak suatu naskah dengan mesin cetak sebanyak yang dipesan".
Sering orang bersentuhan dengan produk cetak seperti: Koran, Majalah, Buku, Undangan dan
sebagainya, namun orang tersebut sering bertanya dalam hatinya bagaimana cara membuat ini semua
(barang cetakan). Pertanyaan ini yang akan saya tuangkan dalam blog sederhana ini, sekaligus
menjadikan pedoman dasar bagi anda yang ingin lebih tahu banyak di dunia Grafika (percetakan).
Memang untuk memahaminya perlu waktu yang tidak sebentar dalam memahami bidang ini.

2.2 Macam dan operasional


Berdasarkan jenisnya cetak digital yang banyak dikenal dalam dunia percetakan ada
dua jenis, yaitu cetak dokumen yang biasanya berukuran kecil, mulai dari A5 hingga A3
dengan menggunakan kertas yang memiliki ketebalan antara 80 gsm sampai 310
gsm. Jenis kertas yang digunakan adalah HVS, BW, Art Paper atau kertas fancy lainnya.
Cetak Digital jenis ini umumnya digunakan untuk mencetak brosur, undangan atau kartu
nama dengan jumlah produksi yang tidak teralu besar.
Jenis yang kedua adalah cetak digital dengan format ukuran besar atau large format
digital printing yang umumnya digunakan sebagai media untuk produk seperti billboard,
banner, poster, spanduk dan media promosi berukuran besar lainnya. Jenis bahan yang
digunakan sangat beragam, mulai dari flexy, albatros, photopaper, luster,
sticker hingga cloth (bahan yang memiliki serat atau tekstur seperti kain).
2.2 Macam dan keunggulan serta Cara Kerja Digital Printing
Salah satu keunggulan utama dari teknologi ini adalah proses produksi yang cepat
dengan hasil cetak berkualitas dan tentunya untuk jumlah produksi yang sedikit, biaya
produksi yang dikeluarkan akan lebih murah dibandingkan dengan cetak offset atau sablon.
Diantara banyak kelebihannya, cetak digital juga memiliki beberapa kekurangan, lalu
apa dampak hadirnya teknologi ini terhadap industri cetak konfensional seperti cetak
offset dan sablon? Saya akan coba membahas lebih mendalam mengenai industri cetak
digital di waktu yang akan datang. sulit dan rumit dilakukan, kini telah menjadi begitu mudah
dan nyaman. Dengan menggunakan teknologi internet misalnya, kita bisa berkirim surat
(mail) kepada siapa saja di seluruh dunia dan hanya butuh waktu yang sangat cepat.
bayangkan saat dulu kita harus berkirim surat  dengan kertas dan perangko, tentu ini
sangat tidak efektif di zaman yang semuanya serba cepat sekarang ini.
Begitu pula dengan teknologi digital yang telah memenuhi industri percetakan
(printing), ia telah membuat segalanya menjadi lebih mudah untuk ditangani. Lebih-lebih,
biaya printing sudah begitu jauh lebih murah dengan hadirnya digital printing.
  Digital Printing
Digital printing adalah proses pencetakan di mana printer digital anda dapat mencetak
gambar / foto dalam waktu yang lebih cepat tanpa harus mengorbankan kualitas gambarnya. Ia telah
merubah cara mengeprint yang cukup lama menjadi lebih cepat dan nyaman bagi anda.
  Aliran Printing
Digital printing telah memangkas beberapa langkah panjang dan sulit yang dihadirkan oleh
mesin cetak biasa. Ia memangkas lama waktu pencetakan dan di saat yang sama menawarkan  harga
cetak yang jauh lebih terjangkau. Aliran printningnya jauh lebih cepat daripada aliran offset
printing (cetak offset).
Sekali lagi, digital printing bekerja dengan proses yang sangat cepat. Katakan anda ingin mencetak
foto anda, maka prosesnya adalah seperti ini. Begitu anda memotret sebuah foto, yang harus anda
lakukan adalah mentransfer foto tersebut ke komputer yang terhubung dengan printer digital. Jika
foto sudah ada di komputer, anda bisa membuat berbagai penyesuaian pada foto anda, sesuai dengan
yang anda inginkan. Jika sudah, anda bisa langsung mengeprintnya. Sederhana bukan?
  Kelebihan dan kekurangan Digital Printing
Sama seperti dalam proses pencetakan apapun, ada untung dan ruginya yang barangkali akan
anda temui. Di antara keuntungan dari digital printing adalah anda bisa lebih banyak menjelajahi dan
memaksimalkan penggunaan warna-warna yang tersedia dibandning yang disediakan oleh offset
printing.
Di sisi lain, kerugian atau minusnya dari digital printing adalah ia lebih cepat memudar
dibandingkan dengan offset printing jika anda tidak menanganinya dengan baik.Print digital  tidak
memiliki lapisan pelindung sedangkan jenis printing lainnya memilikinya. Ini berarti bahwa sidik jari
digital anda tidak sepenuhnya terlindungi dari elemen-elemen keras. Ia tidak memiliki lapisan
perlindungan UV.
Namun itu tidak jadi soal selama anda memaksimalkan penggunaan print digital anda dengan
baik. Perlu diingat bahwa jika anda memanagenya dengan baik, maka ia bisa memberikan hasil yang
baik.
m.)  Perbedaan tiap jenis printer
Penggunaan printer sebenarnya semakin hari semakin berkurang, hal ini
dikarenakan semakin terbiasanya bagi pengguna komputer untuk membaca dan
mendistribusikan dokumen dalam bentuk digital seperti PDF. Meskipun demikian, bukan
berarti printer tidak dibutuhkan lagi, karena masih banyak hal yang tidak dapat dijangkau
oleh data digital, oleh karena itu diperlukan alat cetak data digital  dalam bentuk fisik.
Dari sekian banyak merk dan type printer masing-masing memiliki kelebihan dan
kekurangan dalam proses pencetakan.
Beberapa jenis printer yang berada di pasaran antara lain  :
  Printer Dot Matrix
Printer ini mencetak dengan cara diketuk seperti halnya mesin tik untuk warnanya
menggunakan pita. Dengan menggunakan printer ini, cetakan dapat langsung dirangkap
dengan karbon.
Dot matrix adalah system pembentukkan karakter dari sejumlah titk-titik Printer dot
matrix mempunyai element yang terdiri dari jarum-jarum yang menekan pita sehingga dapat
mencetak pada kertas.
Meskipun saat ini teknologi printer sudah semakin canggih, namun printer dot matrix
masih diproduksi. Sebab printer dot matrix dapat digunakan untuk mencetak dokumen
tembusan, yang biasanya digunakan untuk membuat Continues Form, kwitansi, bon, dan
dokumen yang sudah ada cetakannya lainnya seperti Stopmap,Amplop, dll.
Kelebihan :
Dapat mencetak rangkap sekaligus.
Dapat mencetak ukuran kertas yang lebar.
Biaya printer dan tinta murah
Kelemahan :
Dpi dan ppm rendah
Geraknya sangat lamban
Suaranya berisik ketika bekerja
Warna yang dihasilkan tidak bervariasi.
 Thermal Printer
Jika anda pergi ke sebuah supermarket atau toko swalayan bahkan di kios-kios dan
warung anda akan menemui printer jenis ini di meja kasir.
Kualitas thermal printer hampir sama dengan dot matrix,  thermal printer
menggunakan panas dan bukan ketukan atau impact. Keuntungan dari thermal printer
adalah lebih tidak berisik dan mempunyai kecepatan tinggi, kelemahannya adalah harus
menggunakan kertas khusus thermal ( umumnya permukaan licin dan dalam bentuk roll )
  Buble Jet
Printer ini memang masih terhitung cukup mahal. Meskipun gambar dapat dikatakan
menyerupai hasil cetakan film. Saat ini, ia memang belum dapat mencetak pada ukuran
kertas yang besar sehingga ukurannya juga dapat dikatakan kecil. Printer ini biasanya
dapat digunakan langsung dengan kamera tanpa perantara komputer. Karena selain
dilengkapi dengan konektor USB, ia juga dilengkapi dengancard reader. Kini juga sudah
tersedia printer photo portable yang dapat juga digunakan sebagai slide show.
Keunggulan :
Stabil, respond dan suara sangat lembut.
Dapat digunakan langsung dengan kamera tanpa perantara computer
Kekurangan :
Cartridge mahal
Hasil menggenang apabila terkena air
  Printer  Ink Jet
Printer Ink Jet / Desk Jet yang tersedia di pasaran saat ini memiliki kemampuan
untuk mencetak sampai ukuran kertas yang sangat besar, dan dengan kualitas baik. Inkjet
mencetak dengan cara memasukkan satu demi satu titik warna ke bidang cetak.
Keunggulan :
         Dpi & ppm lebih tinggi dari pada dot matrik
         Lebih mudah mencetak gambar dan warna
         Kemampuan mencetak sampai kertas yang lebar dengan kualitas yang baik
Kelemahan :
         Tidak dapat mencetak rangkap
         Biaya operasional lebih mahal jika menggunakan catradge aslinya
         Kinerja cetak lebih lambat adri Laser jet
         Printer Inkjet menggunakan tinta cair. Untuk hasil yang bagus menggunakan kertas khusus printer.
  Printer Laser Jet
Printer laser biasanya digunakan pada perusahaan-perusahaan untuk mencetak
dokumen hitam putih & berwarna. Harga jenis printer laser masih tergolong mahal jika di
bandingkan dengan sekelas Ink jet.
Kemampuan printer laser dalam mencetak sangat cepatdibandingkan dengan
printer  sekelas inkjet. Harga printer laser lebih mahal ketimbang inkjet, apalagi untuk yang
berwarna ukuran cetak A3+ atau lebih.
Cara kerja printer ini hampir sama dengan mesin fotocopy, yaitu menggunakan
photographic drum, perbedaanya pada mesin fotocopy bayangannya difokuskan pada
silinder yang berputar, sedangkan laser printer bayangannya diciptakan dengan titik per titik
oleh semiconductor laser. Kualitas cetakan yang dihasilkan selain cepat juga sangat tajam
dan hemat biaya tinta. Printer laser sangat tepat digunakan bagi mereka yang frekuensi
mencetaknya dalam jumlah banyak.  Cocok digunakan untuk usaha Fotocopy
dan Percetakan. Namun, tidak menutup juga untuk perkantoran dan home user .
  Interface Printer
Printer dapat dihubungkan dengan komputer secara seri dengan RS-232C atau
parallel dengan Centronic. Tetapi karena belum standarnya dunia teknologi komputer dan
printer maka untuk menjalankan printer yang berlainan dengan jenis komputemya maka
dapat digunakan perangkat lunak.
  Printer Plotter / Wide Format Printing
Plotter merupakan salah satu peralatan outputnya dapat mencetak grafik pada
surface kertas, Vinyl, Sticker, dan berbagai bahan lainnya dalam ukuran besar dengan hasil
yang memuaskan. Printer ploter  cocok untuk mereka yang menerima jasa print digital
outdoor dan indoor seperti banner, poster, sticker, cutting, dsb.
  Printer DTG ( Direct to Garment)
Printer  DGT yang umumnya ada dipasaran lokal tanah air merupakan salah satu
bentuk modifikasi atau pengembangan dari dunia printing yang baru. Peminat mesin ini dari
dunia sablon kaos yang tadinya sablon warna manual sekarang berkembang menjadi
printing kaos digital untuk dapat mencetak t-shirt / Kaos & kain secara langsung tanpa
perantara ( tanpa transfer paper).
Printer DTG mempermudah para penjual kaos-kaos satuan untuk bisnis distro.
Printer DTG sekarang ini menggunakan modifikasi dari printer merk Epson. Jenis tinta yang
digunakannya adalah jenis tinta textil.
Selain bahan katun, printer dtg direct to garment ini juga bisa digunakan untuk
mencetak sablon di atas bahan kain handuk, kain Satin, kain TC dan kayu.
Keunggulan menggunakan Printer DTG  adalah :
         Bisa mencetak Full color
         Hasil sablon tajam dan merata dengan warna yang memuaskan
         Hasil awet dan bisa dicuci berkali-kali seperti hasil sablon manual
         Hasil cetak halus meresap ke bahan kain
         Tidak usah menggunakan transfer paper
         Tidak usah menggunakan mesin press kaos
Kelemahan :
         Perawatan head printer yang susah dan cendrung cepat buntu jika tidak merawatnya dengan benar.
         Harga tinta printer sangat mahal dari tinta sablon
         Harga jual jauh lebih mahal dari sablon manual untuk produksi jumlah banyak.

n.)      PENGERTIAN MESIN JILID JAHIT BENANG


           
Mesin Jilid - Mesin Binding (jilid) dapat dibedakan berdasarkan: Jenis bahan penjilid dan
Ukuran kertas. Berdasarkan bahan penjilid, terdapat dua macam mesin yaitu untuk bahan jilid Plastik
dan bahan jilid Kawat. Berdasarkan ukuran kertas, secara garis besar dapat dibedakan menjadi mesin
ukuran A4 dan F4 (lebih lebar).
Mesin binding merk GEMET menyediakan semua macam mesin untuk kebutuhan diatas,
juga mesin dengan kemampuan ganda (2 in 1) untuk bahan jilid plastik dan kawat. Mesin binding
GEMET mempunyai ketahanan mesin, konstruksi, dan pisau dengan kualitas tinggi serta berstandard
internasional.
Mesin Gemet 31WA berguna untuk proses jilid dengan bahan jilid kawat dan ukuran kertas
hingga A4. Mesin ini dapat digunakan untuk memakai bahan-bahan jilid kawat yg umum dan banyak
dijual di pasaran.

  Paper Size : A4
  Wire : 3:1
  Max. Punching Capacity : 10 lembar (70 gr)
  Adjustable Margin Distance
  Ukuran : 368 x 230 x 138mm
  Berat : 5 Kg

BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Sebagai kesimpulanya adalah berikut ini,
Bahwa:
Digital Printing adalah sebuah proses cetak dari sebuah gambar digital secara langsung ke
berbagai macam media, tanpa harus melewati proses praproduksi seperti film separasi warna. Proses
yang harus dilakukan pada cetak konfensional seperti offset ataupun sablon. 
Mesin jahit jilid benang adalah
Mesin Jilid - Mesin Binding (jilid) dapat dibedakan berdasarkan: Jenis bahan penjilid dan
Ukuran kertas. Berdasarkan bahan penjilid, terdapat dua macam mesin yaitu untuk bahan jilid Plastik
dan bahan jilid Kawat. Berdasarkan ukuran kertas, secara garis besar dapat dibedakan menjadi mesin
ukuran A4 dan F4 (lebih lebar).
Grafika  adalah suatu teknik atau cara penyampaian pesan, gagasan, informasi, pikiran, kesan
perasaan melalui penggandaan dengan cara dicetak dan disajikan kepada khalayak.
3.2  Saran
Berikut adalah beberapa saran penulis untuk pembaca yaitu:
1)      Tingkatkan kualitas belajar kalian, dan selalu berusaha dalam hal apapun
2)      Selalu semangat dan pantang menyerah dalam menuntut ilmu
3)      Keberhasilan adalah sebuah harapan yang besar yang akan kalian peroleh
4)      Prestasi tak dapat di raih tanpa semangat
5)      Jadilah pelajar yang smart, kompetitif, dan mempunyai karakter yang bagus
6)      Belajar tidak hanya terpacu di materi saja, tapi belajar bisa kalian lakukan dari apa yang pernah
kalian alami
7)      If you want to successfully, you must be discipline and always studyhard an praying
8)      Kehidupan di dunia ini ibarat sebuah Roda,ketika kita di atas janganlah besar kepala dan apabila kita
dibawah janganlah pesimis dan pasrah begitu saja,tapi optimis tinggi dan berusaha semaksimal
mungkin,warnai hidup dengan warna’’ yang solid jangan dengan warna’’ yang buram.
9)      Sebelum menintropeksi orang lain intropeksilah pada diri sendiri terlebih dahulu,
10)  hidup jangan asal bicara,tapi juga slain  bicara di ikuti dengan perilaku yang di bicarakan.
11)  jangan membuat aturan kepada orang lain kalau kita tidak mampu mengatur diri.
12)    teman seribupun tak berarti jika masih di selimuti 1 musuh dalam pertemanan.

Anda mungkin juga menyukai