Sel adalah unit terkecil dalam organisme hidup, baik dalam dunia tumbuh-tumbuhan maupun hewan. Sel
terdiri atas protoplasma, yaitu, isi sel yang terbungkus oleh suatu membran atau selaput sel.
Evolusi sains seringkali berada sejajar dengan penemuan peralatan yang memperluas indera manusia
untuk bisa memasuki batas-batas baru. Penemuan dan kajian awal tentang sel memperoleh kemajuan
sejalandengan penemuan dan penyempurnaan mikroskop pada abad ke tujuh belas. Sehingga
mikroskop sejak awal tidak dapat dipisahkan dengan sejarah penemuan sel, yang dijelaskan sebagai
berikut:
Antony van Leeuwenhoek atau Antonie Philips van Leeuwenhoek adalah ilmuwan
Belanda yang berasal dari Delft. Ia disebut sebagai "Bapak Biologi", dan dianggap
sebagai mikrobiolog pertama. Ia terkenal atas pengembangan mikroskop dan
kontrobusinya terhadap didirikannya mikrobiologi. Ia adalah orang pertama yang
mengamati dan mendeskripsikan organisme bersel satu. Leeuwenhoek merancang
sebuah mikroskop kecil berlensa tunggal. Mikroskop itu digunakan untuk mengamati air
rendaman jerami. Ia menemukan organisme yang bergerak-gerak di dalam air, yang
kemudian disebut bakteri. Antonie van Leeuwenhoek merupakan orang pertama yang
menemukan sel hidup.
2. Robert Hooke
Teori = Merupakan penemu sel, setelah mengamati sayatan gabus kering.
Pada awalnya sel digambarkan pada tahun 1665 oleh seorang ilmuwan Inggris Robert
Hooke yang telah meneliti irisan tipis gabus melalui mikroskop yang dirancangnya
sendiri. Kata sel berasal dari kata bahasa Latin cellula yang berarti rongga/ruangan.
Pada tahun 1835, sebelum teori Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi
dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di
dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh
kebutuhan hidupnya terpenuhi.
Robert brown (21 Desember 1773 – 10 Juni 1858) adalah botanis Skotlandia yang
memberikan sumbangan penting terhadap botani melalui penemuan inti sel dan aliran
sitoplasma. peningkatan pada desain lensa terjadi dan membawa sel menjadi lebih
dapat terfokus diamati. Robert Brown, mengamati adanya titik buran yang selalu ada
pada sel telur, sel polen atau serbuk sari, sel dari jaringan anggrek yang sedang
tumbuh.
Brown mengamati struktur sel pada jaringan tanaman anggrek dan melihat benda kecil
yang terapung-apung dalam sel yang kemudian diberi nama inti sel atau nukleus.
Berdasarkan analisanya diketahui bahwa inti sel selalu terdapat dalam sel hidup dan
kehadiran inti sel itu sangat penting, yaitu untuk mengatur segala proses yang terjadi
dalam sel.
4. Scheilden & Schwann
Scheiden & Schwan adalah tokoh ilmuan yang telah berjasa dalam dunia mikrobiologi,
dengan teori sel merupakan suatu kesatuan struktural (berdasarkan bentuk). Scheilden
mengamati sel pada tumbuhan dan Schwann mengamati sel pada hewan.
Berikut adalah hasil pengamatannya:
Sel Hewan
1) tidak memiliki dinding sel
2) tidak memiliki plastida
3) memiliki lisosom
4) memiliki sentrosom
5) timbunan zat berupa lemak dan glikogen
6) bentuk tidak tetap
7) pada hewan tertentu memiliki vakuola, ukuran kecil, sedikit
Sel Tumbuhan
1) memiliki dinding sel dan membran sel
2) umumnya memiliki plastida
3) tidak memiliki lisosom
4) tidak memiliki sentrosom
5) timbunan zat berupa pati
6) bentuk tetap
7) memiliki vakuola ukuran besar, banyak
Johanes adalah seorang ahli anatomi dan ahli faal (fisiologi) berkebangsaan Ceko.
Johanes dilahirkan di Libochovice, Bohemia. Pada 1819 ia selesai mengenyam
pendidikan kedokteran di Universitas Praha. Di universitas ini kelak ia ditunjuk menjadi
profesor ilmu faal setelah menyelesaikan disertasi doktoralnya.
Penemuannya yang sangat terkenal adalah sel Purkinje, sebuah sel saraf besar yang
memiliki banyak cabang dendrit. Sel ini dapat ditemukan di otak kecil. Selain itu dia
adalah orang pertama yang mengajukan istilah protoplasma untuk menamai bahan
embrional sel telur.
9. Felix Durjadin (1835) : Bahwa bagian terpenting dari sel adalah isi sel
11. Erst Ruska (1931) : Penemu mikroskop TEM sehingga dapat melihat sel lebih jelas
12. Waston & Crick (1953) : Materi genetik diturunkan oleh sel kepada keturunannya
15. Edmund B. Wilson : Sel sebagai kesatuan hereditas (penurunan sifat) Artinya sift
jeturunan terdaat paa kromosom
16. Eduard Strasburger & Walter Flaminggo : Sel sebagai unit reproduksi mahkluk hidup
18. Ludolph C. Treviranus & Johann Jacob Paul Moldenhawer : Bahwa individu merupakan
kesatuan dari sel - sel
19. Henri Dutrochet : Bahwa sel merupakan element fudamental dari organisme
20. C. Bernard : Bahwa inti sel merupakan struktur terpenting dari sel yang mengatur
seluruh pekerjaan sel