Anda di halaman 1dari 15

BAB II

ISI

1.1 Teori Sel


Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil penyusun makhluk hidup dalam tingkatan organisasi
kehidupan. Kata Sel berasal dari bahasa Yunani, yaitu “Cellula” atau “cella” yang artinya ruang kosong. Tubuh dari
organisme terdiri dari sistem organ, sistem organ disusun oleh organ, organ dibentuk oleh jaringan, dan jaringan dibentuk
dari sel. Intinya setiap makhluk hidup memiliki sel yang menjadi penyusun dasar tubuh mereka. Sel mengatur dan
mengolah semua informasi sehingga dapat menjalankan fungsi kehidupan pada makhluk hidup.
https://www.ilmudasar.com/2016/04/Pengertian-Fungsi-Struktur-Bagian-Bagian-Sel-Adalah.html
Kebanyakan makhluk hidup tersusun atas sel tunggal, atau disebut organisme uniseluler, misalnya bakteri dan
amoeba. Makhluk hidup lainnya, termasuk tumbuhan, hewan, dan manusia, merupakan organisme multiseluler yang
terdiri dari banyak tipe sel terspesialisasi dengan fungsinya masing-masing. Tubuh manusia, misalnya, tersusun atas
lebih dari 1013 sel. Namun, seluruh tubuh semua organisme berasal dari hasil pembelahan satu sel. Contohnya, tubuh
bakteri berasal dari pembelahan sel bakteri induknya, sementara tubuh tikus berasal dari pembelahan sel telur induknya
yang sudah dibuahi.
https://id.wikipedia.org/wiki/Sel_(biologi)
Banyak sekali ilmuwan-ilmuan meneliti dan menyimpulkan bahwa tumbuhan dan hewan tersusun atas sel.
Dimulai sejak abad ke-18 hingga awal abad ke-19. Namun, teori sel saat itu masih diperdebatkan. Pada tahun 1838, ahli
botani Jerman Matthias Jakob Schleiden menyatakan bahwa semua tumbuhan terdiri atas sel dan semua fungsi tubuh
tumbuhan pada dasarnya adalah aktivitas sel. Beliau juga menyatakan peran penting nukleus (yang ditemukan Robert
Brown pada tahun 1831) dalam aktivitas sel dan reproduksi sel. Walaupun ia mengira bahwa sel terbentuk dari
nukleus. Pada tahun 1839, Theodor Schwann yang telah berdiskusi dengan Schleiden menyadari bahwa ia pernah
mengamati nukleus sel hewan sebagaimana Schleiden mengamatinya pada tumbuhan. Ia menyatakan bahwa semua
bagian tubuh hewan juga tersusun atas sel. Menurutnya, semua jaringan pada makhluk hidup (organisme) tersusun dari
sel.
Kemudian teori sel diperkenalkan lebih rinci oleh Rudolf Virchow, seorang ilmuwan Jerman. Pada mulanya ia
sependapat dengan Schleiden mengenai pembentukan sel. Pengamatan mikroskopis atas berbagai proses patologis
membuatnya menyimpulkan hal yang sama dengan yang telah disimpulkan oleh Robert Remak. Robert
Remak sebelumnya telah mengamati sel darah merah dan embrio. Kesimpulannya yaitu bahwa 'sel berasal dari sel lain
melalui pembelahan sel'. Pada tahun 1855, Virchow menerbitkan makalah yang terkenal, omnis cellula e cellula (semua
sel berasal dari sel).
https://www.biologi-sel.com/2012/12/teori-sel.html

Berikut ini beberapa teori sel menurut para ahli :

1. Teori Sel Robert Hooke (1635-1703)


Sejarah Penemuan Sel - Pada tahun 1665 yaitu pada umur 30 tahun , Robert Hooke mengamati sayatan
gabus dari batang Quercus suber menggunakan mikroskop. Ia menemukan adanya ruang-ruang kosong yang
dibatasi dinding tebal dalam pengamatannya. Robert Hooke menyebut ruang ruang kosong tersebut dengan
istilah cellulae artinya sel. Sel yang ditemukan Robert Hooke merupakan sel-sel gabus yang telah mati. Sejak
penemuan itu, beberapa ilmuwan berlomba untuk mengetahui lebih banyak tentang sel.
https://www.academia.edu/8018887/TEORI_SEL?auto=download

2. Teori Sel Antony van Leeuwenhoek (1632–1723)


Terkenal atas pengembangan mikroskop dan kontrobusinya terhadap didirikannya mikrobiologi. Ia
adalah orang pertama yang mengamati dan mendeskripsikan organisme bersel satu. Leeuwenhoek merancang
sebuah mikroskop kecil berlensa tunggal. Mikroskop itu digunakan untuk mengamati air rendaman jerami. Ia
menemukan organisme yang bergerak-gerak di dalam air, yang kemudian disebut bakteri. Antonie van
Leeuwenhoek merupakan orang pertama yang menemukan sel hidup.
https://www.academia.edu/8018887/TEORI_SEL?auto=download

3. Teori Sel Robert Brown (1773-1858)


Robert brown (21 Desember 1773 – 10 Juni 1858) adalah botanis Skotlandia yang memberikan
sumbangan penting terhadap botani melalui penemuan inti sel dan aliran sitoplasma. Peningkatan pada desain
lensa terjadi dan membawa sel menjadi lebih dapat terfokus diamati. Robert Brown, mengamati adanya titik
buran yang selalu ada pada sel telur, sel polen atau serbuk sari, sel dari jaringan anggrek yang sedang tumbuh.
Brown mengamati struktur sel pada jaringan tanaman anggrek dan melihat benda kecil yang terapung-apung
dalam sel yang kemudian diberi nama inti sel atau nukleus. Berdasarkan analisanya diketahui bahwa inti sel
selalu terdapat dalam sel hidup dan kehadiran inti sel itu sangat penting, yaitu untuk mengatur segala proses
yang terjadi dalam sel.
https://www.academia.edu/8018887/TEORI_SEL?auto=download
4. Teori Sel Matthias Schleiden (1804-1881)
Schleiden seorang (5 April 1804 - 23 Juni 1881) adalah seorang ahli botani Jerman dan pendiri teori
sel, bersama dengan Theodor Schwann dan Rudolf Virchow. Setelah mengamati tubuh tumbuhan, ia
menemukan bahwa banyak sel yang tubuh tumbuhan. Akhirnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari
tumbuhan adalah sel. Selain itu dia juga berpendapat bahwa nukleus dan perkembangan sel erat hubungannya.
Berdasarkan hasil penelitiannya, Schleiden menyimpulkan bahwa masing-masing sel tanaman mengarah ke
suatu kehidupan ganda, satu tergantung pada kehidupannya sendiri dan yang lain sebagai bagian integral
tanaman.
https://www.academia.edu/8018887/TEORI_SEL?auto=download

5. Teori Sel Theodor Schwann (1810-1882)


Schwann adalah seorang ahli fisiologi dan ahli zoologi Jerman. Banyak kontribusi untuk biologi
mencakup pengembangan teori sel, penemuan sel Schwann dalam sistem saraf perifer, penemuan dan studi
pepsin, penemuan sifat organik ragi, dan penemuan metabolisme panjang. Schwann melakukan penelitian
terhadap hewan. Ternyata dalam pengamatannya tersebut ia melihat bahwa tubuh hewan juga tersusun dari
banyak sel. Selanjutnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tubuh hewan adalah sel. Dari penelitian
tersebut dia menyimpulkan bahwa sel merupakan unit terkecil penyusun makhluk hidup.
https://www.academia.edu/8018887/TEORI_SEL?auto=download

6. Teori Sel Max Schultze (1825-1874)


Schultze menegaskan bahwa protoplasma merupakan dasar-dasar fisik kehidupan. Protoplasma bukan
hanya bagian struktural sel, tetapi juga merupakan bagian penting sel sebagai tempat berlangsung reaksi-reaksi
kimia kehidupan.Protoplasma juga merupakan tempat terjadinya proses hidup. Dari pendapat beberapa ahli
biologi tersebut akhirnya melahirkan beberapa teori sel antara lain:
a. sel merupakan unit struktural makhluk hidup;
b. sel merupakan unit fungsional makhluk hidup;
c. sel merupakan unit reproduksi makhluk hidup;
d. sel merupakan unit hereditas.
https://www.academia.edu/8018887/TEORI_SEL?auto=download

7. Teori Sel Rudolf Virchow (1821–1902)


Virchow adalah seorang dokter, patologis, sejarahwan, ahli biologi, dan politikus Jerman. orang
pertama yang mengenal leukemia dan amat dikenal dengan hukumnya: Omnis cellula e cellula ("setiap sel
berasal dari sel lainnya") yang ia kemukakan pada 1855. Hukum ini berdasarkan penemuannya bahwa bukan
seluruh organisme, melainkan kelompok sel tertentu yang dalam keadaan tak sehat.
Selain itu Rudolf Virchow mengemukakan sel sebagai unit pertumbuhan terkecil makhluk hidup. Sel
sebagai penyusun terkecil makhluk hidup selain menjalankan suatu fungsi kehidupan juga mengalami
pertumbuhan. sel dapat mengalami perpanjangan ukuran maupun perbesaran volume sel.
https://www.academia.edu/8018887/TEORI_SEL?auto=download

8. Teori Sel Johanes Purkinye (1787–1869)


Johanes adalah seorang ahli anatomi dan ahli faal (fisiologi). Di universitas ini kelak ia ditunjuk
menjadi profesor ilmu faal setelah menyelesaikan disertasi doktoralnya.Penemuannya yang sangat terkenal
adalah sel Purkinje, sebuah sel saraf besar yang memiliki banyak cabang dendrit. Sel ini dapat ditemukan di
otak kecil. Selain itu dia adalah orang pertama yang mengajukan istilah protoplasma untuk menamai bahan
embrional sel telur.
https://www.academia.edu/8018887/TEORI_SEL?auto=download

9. Teori Sel Felix Dujardin (1802-1860)


Felix Dujardin adalah seorang ahli biologi Perancis lahir di Tours. Ia diingat untuk penelitian tentang
protozoa dan invertebrata lainnya. Dujardin dikenal karena karyanya dengan kehidupan binatang mikroskopis,
dan pada tahun 1834 mengusulkan bahwa kelompok baru organisme bersel satu disebut Rhizopoda; berarti
"akar-kaki". Nama itu kemudian diubah menjadi Protozoa. Selain itu Dalam Foraminifera, ternyata dia
menemukan sebuah kehidupan formless substansi yang dinamakannya "sarcode"; yang kemudian diganti oleh
protoplasma oleh Hugo von Mohl, protoplasma itulah yang dia anggap bagian terpenting dalam sel.
https://www.academia.edu/8018887/TEORI_SEL?auto=download

10. Teori Sel Henri Dutrochet (1776-1847)


Dutrochet membuat hubungan antara sel-sel tumbuhan dan sel hewan eksplisit, dan dia mengusulkan
bahwa sel bukan hanya unit struktural tetapi juga fisiologis. Henri Dutrochet juga mengemukakan Seluruh
jaringan organik adalah sel bulat kecil yang disatukan oleh kekuatan adesif sedarhana. Dengan demikian,
jaringan adalah kumpulan sel yang mengalami modifikasi.
https://www.academia.edu/8018887/TEORI_SEL?auto=download
1.2 Sel Prokariotik
Prokariotik berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu pro berarti “sebelum” dan krayon yang berarti “biji”. Sel
prokariotik adalah sel yang tidak memiliki nukleus (inti sel yang terbungkus membran). Dalam beberapa literatur
prokariotik juga didefiniskan sebagai sel yang tidak memiliki organel yang terbungkus membran. Sel prokariotik
merupakan sel penyusun beberapa jenis organisme, yaitu semua jenis organisme bersel satu, domain Archaea dan
domain Bacteria. Kebanyakan prokariota merupakan organisme uniseluler dengan sel berukuran kecil (berdiameter 0,7–
2,0 µm dan volumenya sekitar 1 µm3).
https://www.tentorku.com/struktur-dan-karakteristik-sel-prokariotik/

a. Ciri-Ciri Sel Prokariotik


Berikut ini adalah ciri-ciri dari sel prokariotik :
1. Biasanya relatif kecil dan sederhana
2. Mempunyai ciri-ciri eksternal
3. Batasnya adalah membran plasma
4. Dapat memiliki bungkus yang disebut mesosom
5. Dinding yang kaku yang tersusun dari senyawa yang unik, yang ditemukan hanya pada dinding Prokariotik
yang disebut peptidoglikan (dan tidak ada pada Archaebacteria.)
6. Dapat mensekresi sarung pelindung atau kapsul untuk perlindungan
7. Dapat memiliki struktur motil yang disebut flagella, tetapi mereka berbeda dari flagella yang terdapat pada
Eukariotik, atau proyeksi yang sangat kecil yang disebut fili, yang membantu pengikatan bakteri pada
permukaan.
8. Molekul DNA tunggal (sirkuler), terkonsentrasi pada suatu daerah di sitoplasma yang disebut nukleoid.
9. DNA tidak dikelilingi oleh protein. Bakteri mungkin memiliki lebih dari satu kopi dari molekul DNA
10. Bisa mempunyai plasmid, yaitu fragmen DNA independen yang membawa potongan khusus dari
informasi genetic. Plasmid dapat ditransmisikan dari satu bakteri ke yang lainnya atau dari lingkungan ke
bakteri. Plasmid penting dalam penelitian DNA rekombinan.
11. Ribosom, tersusun dari RNA dan protein, densitasnya 70S
12. Tidak mempunyai struktur internal yang dikelilingi membran (organela)
https://www.academia.edu/19028387/SEL_PROKARIOTIK

b. Cara Berkembangbiak
Organisme prokariotik hanya berkembang biak (bereproduksi) secara aseksual melalui pembelahan
sel, yang disebut pembelahan biner (binary fission). Dalam pembelahan ini, ADN disintesis secara terus-
menerus. Sebuah sel prokariotik tunggal dalam lingkungan yang sesuai akan menjadi suatu koloni akibat
pembelahan berulang-ulang. Waktu generasi yang pendek memungkinkan populasi prokariotik dapat
menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan secara cepat. Dalam suatu lingkungan dengan sumberdaya yang
memadai, satu sel akan membelah menjadi 2 sel. Kedua sel akan membelah menghasilkan 4 sel, kemudian 8
sel, 16 sel, dan seterusnya. Beberapa spesies dapat membelah dalam waktu 20 menit, ada juga yang mampu
membelah pada kisaran waktu 1 sampai 3 jam. Jika pembelahan ini berlanjut terus, dalam 24 jam akan terbentuk
koloni prokariotik dengan massa 1 juta kilogram. Namun, pertumbuhan organisme prokariotik di alam
umumnya melambat pada titik tertentu, yaitu ketika koloni kehabisan nutrien atau ketika koloni tersebut
meracuni diri sendiri dengan penumpukan buangan hasil metabolisme.
http://www.nafiun.com/2012/12/cara-sistem-reproduksi-organisme-prokariotik.html

Gambar 2.1 Pembelahan biner


https://idgeek.blogspot.com/2014/10/apa-itu-pembelahan-biner-pada-sel.html
Dalam pembelahan biner ini, materi genetik hasil pembelahan sama dengan materi genetik induknya.
Walaupun organisme prokariotik bereproduksi secara aseksual, namun beberapa bakteri dapat melakukan
beberapa cara untuk merekombinasi materi genetiknya. Cara rekombinasi materi genetik tersebut adalah
transformasi, konjugasi, dan transduksi. Transformasi berarti pengambilan gen dari lingkungan sekitar, yang
memungkinkan terjadinya perpindah an materi genetik antarprokariotik. Konjugasi artinya pemindahan gen-
gen secara langsung dari prokariotik satu ke prokariotik lainnya. Sedangkan transduksi adalah pemindahan gen
antarprokariotik dengan bantuan virus.
http://www.nafiun.com/2012/12/cara-sistem-reproduksi-organisme-prokariotik.html

c. Struktur Sel Prokaritik


Berikut ini adalah baian-bagian dari sel prokariotik beserta fungsinya :

Gambar 2.2 Struktur Sel Prokariotik

https://www.tentorku.com/struktur-dan-karakteristik-sel-prokariotik/

1. Membran plasma

Membran plasma adalah membran biologis yang memisahkan bagian dalam sel dengan lingkungan
luar. Membran plasma tersusun oleh fosfolipid (phospholipid) dan protein. Pada sel prokariotik tertentu,
dapat ditemukan lebih dari dua membran plasma. Ruang dari satu membran ke membran yang lain dikenal
dengan nama periplasma (periplasm).
Membran plasma merupakan bagian yang bertanggung jawab mengontrol zat organik dan ion
untuk dapat keluar dan masuk sel. Dengan kata lain, membran plasma bertugas melindungi sel dengan
cara menyaring dan mengatur lalu lintas ion dari dalam maupun dari luar tubuh sel.
Pada literatur lama, membran plasma pada beberapa jenis bakteri akan membentuk mesosom.
Mesosom merupakan bagian membran plasma yang melekuk ke dalam, yang berfungsi sebagai respirasi
seluler, membantu proses oksidasi, dan penghasilan energi. Tetapi, mesosom kemudian dikenali sebagai
artefak (sesuatu yang diamati dalam penyelidikan ilmiah atau percobaan yang tidak terdapat secara alami,
tetapi terjadi sebagai akibat dari prosedur dalam mempersiapkan atau menginvestigasi) pada akhir 1970-
an. Mesosom kemudian tidak lagi dianggap sebagai bagian dari struktur normal sel prokariotik.
https://www.tentorku.com/struktur-dan-karakteristik-sel-prokariotik/

2. Sitoplasma
Sitoplasma adalah bagian berbentuk cairan yang ada di dalam membran plasma. Bagian ini
tersusun oleh air, protein, lipid, mineral, serta enzim-enzim. Di dalam sitoplasma terjadi metabolisme sel
berupa penyusunan (anabolisme) dan penguraian (katabolisme) zat-zat yang kemudian digunakan sebagai
energi bagi sel tersebut. Pada sel prokariotik, sitoplasma merupakan bagian terbesar dari sel, serta
merupakan bagian yang kosong (tidak terisi organel-organel) sel.
https://www.tentorku.com/struktur-dan-karakteristik-sel-prokariotik/

3. Ribosom
Ribosom adalah mesin nano sintesis protein. Sel prokariotik memiliki banyak ribosom. Fungsi
ribosom adalah melakukan translasi dalam sintesis protein yang mengubah kode genetik DNA menjadi
protein. Terdapat beberapa perbedaan antara ribosom prokariotik dengan ribosom eukariotik. Ukuran
ribosom prokariotik lebih kecil dan rRNA yang lebih sedikit.
https://hedisasrawan.blogspot.com/2018/07/9-bagian-bagian-sel-prokariotik-dan.html?m=1

4. Plasmid
Plasmid adalah DNA ekstrakromosomal yang berukuran lebih kecil dari kromosom dan berbentuk
sirkuler. DNA pada plasmid mampu direplikasi sendiri. Jumlah dan ukuran plasmid pada sel bervariasi
bergantung pada jenis plasmid yang dimiliki. Fungsi plasmid adalah membawa sifat non-esensial dari
DNA yang memberi kentungan pada sel prokariotik seperti resistensi antibiotik, virulensi (kemampuan
menyebabkan penyakit), dan konjugasi (berbagi plasmid dengan sel prokariotik lain). Non-esensial berarti
tidak berperan secara langsung dalam metabolisme dan segala aktivitas biologis yang mendukung bakteri.
Plasmid juga terdapat di beberapa mikroba eukariotik seperti ragi.
https://hedisasrawan.blogspot.com/2018/07/9-bagian-bagian-sel-prokariotik-dan.html?m=1

5. Pili
Pili atau pilus adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari dinding sel. Pili
tersusun dari protein dan banyak terdapat dalam bakteri gram negatif. Pili mirip dengan flagellum
(flagella) tetapi lebih pendek, kaku, diameter lebih kecil, dan jumlahnya jauh lebih banyak. Fungsi pili
adalah sebagai tempat masuknya materi genetik selama perkawinan dan membantu melekatkan diri pada
jaringan hewan atau tumbuhan. Pili bukan sebagai alat gerak. Terdapat pula fimbria yang serupa pili tetapi
lebih pendek.
https://hedisasrawan.blogspot.com/2018/07/9-bagian-bagian-sel-prokariotik-dan.html?m=1

6. Nukleoid
Nukleoid adalah wilayah sel yang tipis, transparan, dan berisi DNA primer. Nukleoid merupakan
pusat utama transkripsi dan replikasi DNA. Bentuknya tidak beraturan dengan ukuran nukleoid bervariasi
bergantung pada jenis sel. Untaian DNA pada nukleoid berbentuk lingkaran atau oval. Fungsi nukleoid
serupa dengan inti sel (nukleus) pada eukariotik, hanya saja tanpa membran inti sehingga mengalami
kontak langsung dengan sitoplasma.
https://hedisasrawan.blogspot.com/2018/07/9-bagian-bagian-sel-prokariotik-dan.html?m=1

7. Dinding Sel
Dinding sel adalah struktur pelapis bagian luar sel yang lebih keras dan kaku yang berada di antara
kapsul (kapsula) dan membran plasma. Terdapat pori-pori untuk jalan masuk keluar molekul. Fungsi
dinding sel adalah untuk memberi bentuk dan melindungi organel internal sel.
https://hedisasrawan.blogspot.com/2018/07/9-bagian-bagian-sel-prokariotik-dan.html?m=1

8. Kapsula
Kapsul atau kapsula adalah lapisan terluar dari bakteri dengan ketebalan bervariasi di tiap jenis
bakteri. Lapisan tebal disebut kapsul yang tersusun dari glikoprotein dan biasanya terdapat pada bakteri
pembawa penyakit (bersifat patogen). Sedangkan lapisan tipis disebut lapisan lendir yang tersusun dari air
dan polisakarida dan biasanya terdapat pada bakteri bersifat saproba (mendapatkan makanan dari sisa
organisme lain). Fungsi kapsula adalah sebagai pelindung sel, mencegah sel kekeringan, membantu
melekatkan diri dengan bakteri lain atau pada organisme lain, dan melindungi bakteri patogen dari
pengaruh antibodi sel inang.
https://hedisasrawan.blogspot.com/2018/07/9-bagian-bagian-sel-prokariotik-dan.html?m=1

9. Flagela
Flagela adalah struktur seperti cambuk yang memungkinkan sel untuk bergerak. Pada prokariotik,
struktur flagella sangat sederhana dibandingkan pada sel eukariotik karena hanya terdiri dari serat tunggal
protein flagellin. Fungsi flagela adalah sebagai alat gerak sel. Gerakan flagela prokariotik seperti memutar-
mutar.
https://hedisasrawan.blogspot.com/2018/07/9-bagian-bagian-sel-prokariotik-dan.html?m=1

d. Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik

Pembanding Sel eukariot Sel prokariot


Ukuran 10-20µm(rata-rata sel hewan) 0,2-500µm,max 1-10µm
Dinding sel Tumbuhan:ada Ada(komposisi berbeda)
Hewan : tidak ada
Membran plasma Ada Ada
Nukleus Dibagi atas membran Tidak bermembran
Kromosom Linear,protein,ganda Circular,sedikit protein,tunggal
Retikulum endoplasma Ada Tidak ada
Ribosom Ada Ada(beda ukuran dan komponennya)
Kompleks golgi Ada Tidak ada
Lisosom Ada Tidak ada
Mitokondria Ada Tidak ada
Vakuola Ada di banyak tumbuhan dan Tidak ada
Beberapa di sel hewan
Sentriol, silia dan flagel Ada di semua, kec.tumbuhan Flagel dengan tipe berbeda –
Tingkat tinggi Beda ada di beberapa bakteri
Tabel 2.1 Perbedaan Prokariotik dan Eukariotik
https://www.academia.edu/9849097/Sel_Prokariotik

1.3 Sel Eukariotik


Eukariotik berasal dari bahasa Yunani yaiu eu yang berarti “baik” dan krayon yang berarti “kacang” atau
“kernel”. Sel eukariotik adalah sel yang memiliki nukleus (inti yang terbungkus membran). Sel eukariotik merupakan
sel penyusun beberapa jenis organisme, seperti Animalia, Plantae, Fungi dan Protista. Salah satu ciri menonjol dari sel
eukariotik adalah memiliki sistem endomembran dimana membran-membran kecil membungkus setiap organel-organel
penyusun sel.
https://id.wikipedia.org/wiki/Eukariota
Hal yang membuat sel eukariotik berbeda dari sel prokariotik (Bacteria dan Archaea) adalah bahwa mereka
memiliki organel bermembran, terutama inti, yang berisi materi genetik, dan terbungkus oleh selubung nukleus. Sel
eukariotik juga mengandung organel bermembran lainnya seperti mitokondria dan badan Golgi. Selain itu, tumbuhan
dan alga mengandung kloroplas. Organisme eukariotik bisa berbentuk uniseluler atau multiseluler. Hanya eukariota
yang memiliki banyak jenis jaringan yang terdiri dari jenis sel yang berbeda.
https://id.wikipedia.org/wiki/Eukariota

a. Ciri-Ciri Sel Eukariotik


Sel eukariota memiliki ciri – ciri sebagai berikut:
1. Sel Eukariotik punya suatu sistem struktur internal yang dikelilingi membran, yang disebut organela.
2. Nukleus dikelilingi selubung nuclear (eukariotik berarti nukleus yang sebenarnya).
3. Mempunyai sitoplasma sitosol di mana organela-organela khusus terletak.
4. Mempunyai efisiensi yang lebih besar untuk aktivitas sel.
5. Organela-organela secara fisika memisahkan tipe-tipe yang berbeda dari aktivitas sel pada ruangan
sitoplasma.
6. Organela juga menyebabkan, pemisahan aktivitas sel dalam waktu.
https://www.academia.edu/9849097/Sel_Prokariotik

b. Cara Berkembangbiak
Eukariota dapat bereproduksi baik melalui reproduksi aseksual melalui mitosis dan reproduksi seksual
melalui meiosis. Dalam mitosis, satu sel membelah untuk menghasilkan dua sel yang identik secara genetik.
Dalam meiosis, replikasi DNA diikuti oleh dua putaran pembelahan sel untuk menghasilkan empat sel anak
masing-masing dengan setengah jumlah kromosom dari sel induknya (sel haploid). Sel-sel ini bertindak sebagai
sel kelamin (gamet – masing-masing gamet hanya memiliki satu pelengkap kromosom, masing-masing
campuran unik dari pasangan kromosom orang tua yang sesuai) yang dihasilkan dari rekombinasi genetik
selama meiosis.
https://id.wikipedia.org/wiki/Eukariota

1. Mitosis
Pembelahan mitosis adalah proses pembelahan inti sel menjadi dua inti sel baru melalui tahap-
tahap tertentu dan menghasilkan sel anak dengan jumlah dan jenis kromosom yang sama dengan sel
induknya. Dari satu sel lalu menjadi dua sel anak identik, masing-masing sel anak mewarisi kromosom
yang sama banyak dengan kromosom induknya. Jika sel induk memiliki 2n kromosom, setiap sel anak juga
memiliki 2n kromosom. Mitosis merupakan pembelahan sel yang terjadi pada organisme eukariot.
Pembelahan sel secara mitosis terjadi pada jaringan somatik. Dalam pembelahan mitosis ini, satu sel
membelah menjadi dua sel yang sama persis.
Gambar 2.3 Tahap Mitosis
https://umum-pengertian.blogspot.com/2016/01/pengertian-tahap-tahap-pembelahan-mitosis.html

Gambar 2.4 Tahap Mitosis


https://umum-pengertian.blogspot.com/2016/01/pengertian-tahap-tahap-pembelahan-mitosis.html
Gambar 2.5 Tahap Mitosis
https://umum-pengertian.blogspot.com/2016/01/pengertian-tahap-tahap-pembelahan-mitosis.html

Gambar 2.6 Tahap Mitosis


https://umum-pengertian.blogspot.com/2016/01/pengertian-tahap-tahap-pembelahan-mitosis.html
Gambar 2.6 Tahap Mitosis
https://umum-pengertian.blogspot.com/2016/01/pengertian-tahap-tahap-pembelahan-mitosis.html

Gambar 2.7 Tahap Mitosis


https://umum-pengertian.blogspot.com/2016/01/pengertian-tahap-tahap-pembelahan-mitosis.html

2. Meiosis
Meiosis disebut juga sebagai pembelahan reduksi, karena menghasilkan keturunan dengan jumlah
kromosom separuh dari kromosom induk. Prosesnya pembelahan meiosisnya sendiri terdiri dari meiosis I
dan II, dengan hasil akhir 4 sel. Tahapan proses meiosis ini terdiri dari profase 1, metafase 1, anafase 1,
telofase 1, lalu profase 2, metafase 2, anafase 2, dan telofase 2.
 Profase 1
Profase 1 ini terdiri dari 5 fase yang berbeda-beda. Fase yang pertama disebut dengan
leptoten. Pada fase leptoten, kromatin berubah menjadi kromosom. Kromosom tersebut terdiri dari 2
kromatid. Setelah fase leptoten ini selesai, fase selanjutnya, yait fase zigoten, dimulai. Pada fase
zigoten, kromosom tersebut kemudian saling berpasangan dengan homolognya. Homolog tersebut
disebut sinapsis.
Fase selanjutnya disebut dengan pakiten. Di fase pakiten, ada duplikasi kromosom. Fase
pakiten juga membentuk kromosom tetrad. Setelah fase pakiten, ada yang namanya fase diploten. Di
fase diploten ini terjadi pindah silang pada kiasma. Setelah proses pindah silang ini terjadi, fase
selanjutnya, yaitu fase diakinesis, terjadi. Pada fase diakinesis ini membran inti menghilang. Dengan
berakhirnya fase diakinesis, maka profase 1 selesai.

https://blog.ruangguru.com/biologi-kelas-12-apa-itu-meiosis

Gambar 2.8 Profase 1


https://info.mgmpipa.or.id/2018/07/pembelahan-meiosis.html?m=0

 Metafase 1
Proses setelah profase 1 disebut dengan metafase 1. Pada metafase 1, kromosom homolog
mulai tersusun rapi di bagian ekuator. Di dalam metafase 1, kromosom tersusun di atas lempeng
metafase. Selain itu, serat spindle menempel pada dua sentromer di masing-masing kromosom
homolog.
https://blog.ruangguru.com/biologi-kelas-12-apa-itu-meiosis

Gambar 2.8 Metafase 1


https://www.youtube.com/watch?v=ZVsiNdZZjMc

 Anafase 1
Proses selanjutnya bernama anafase 1. Pada anafase 1, kromosom homolog akan bergerak
menuju kutub yang berlawanan akibat tarikan dari benang gelendong. Selain itu, juga akan terjadi
reduksi kromosom.
https://blog.ruangguru.com/biologi-kelas-12-apa-itu-meiosis
Gambar 2.9 Anafase 1
https://brainly.co.id/tugas/17002666

 Telofase 1
Proses selanjutnya setelah anafase 1 adalah telofase 1. Pada telofase 1, membran inti mulai
terbentuk kembali dan terjadi yang disebut dengan sitokinesis. Sitokinesis merupakan kondisi ketika
sitoplasma dari satu eukariotik sel membelah menjadi dua sel anak. Oh iya, pada telofase 1, selnya
membelah 2 dengan kromosom haploid (n).
https://blog.ruangguru.com/biologi-kelas-12-apa-itu-meiosis

Gambar 2.10 Telofase 1


http://www.phschool.com/science/biology_place/biocoach/meiosis/teloi.html

 Profase 2
Pada tahap profase 2 ini, sentrosom membelah menjadi 2 sentriol yang akan bergerak ke
kutub sel yang berlawanan. Kemudian, kromosom akan mulai memendek dan menebal serta
membran inti sel mulai menghilang. Akan tetapi, pada tahap ini pula mulai terbentuk benang-benang
spindel. Benang-benang spindel ini adalah bagian kromosom yang berfungsi menggerakan
kromosom pada saat sel mulai membelah.
https://blog.ruangguru.com/biologi-kelas-12-apa-itu-meiosis

Gambar 2.11 Profase 2


https://www.youtube.com/watch?v=1FU5exp1Jw8

 Metafase 2
Di fase metafase 2 ini, kromosom mulai tersusun rapi pada bidang ekuator. Mulai tersusun
benang-benang spindel yang salah satu ujungnya melekat pada sentromer, sedangkan ujung lainnya
melekat pada kutub pembelahan yang arahnya berlawanan.
https://blog.ruangguru.com/biologi-kelas-12-apa-itu-meiosis
Gambar 2.12 Metafase 2
https://www.youtube.com/watch?v=OFTI3-MqQ9o

 Anafase 2
Proses selanjutnya bernama anafase 2. Pada fase anafase 2, terjadi pemisahan kromatid
dengan cara ditarik menuju kutub yang berlawanan. Kemudian, kromatid yang sudah dipisah ini
resmi disebut sebagai kromosom.
https://blog.ruangguru.com/biologi-kelas-12-apa-itu-meiosis

Gambar 2.12 Anafase 2

https://www.slideshare.net/fizh/pembelahan-sel-ismail-sma-2-mempawah

 Telofase 2
Fase terakhir ini namanya telofase 2. Pada telofase 2, benang-benang spindel menghilang dan
membran inti mulai terlihat. Pada fase ini juga terjadi proses yang namanya sitokinesis atau
pembelahan sitoplasma.
https://blog.ruangguru.com/biologi-kelas-12-apa-itu-meiosis

Gambar 2.13 Telofase 2


https://www.pinterest.com/pin/769341548818806576/
c. Struktur Sel Eukariotik

Gambar 2.14 Sel Eukariotik pada Tumbuhan dan Hewan


https://www.tentorku.com/struktur-dan-karakteristik-sel-eukariotik/

1. Membran sel
Membran sel adalah lapisan pembatas bagian dalam sel dengan lingkungan luarnya.
Membran sel eukariotik terdiri dari lapisan lipid rangkap dua yang lebih dikenal sebagai lipid bilayer.
Lipid penyusun membran sel sendiri terbagi menjadi 3 jenis, yaitu glikolipid (mengandung
karbohidrat), sterol (mengandung alkohol) juga fosfolipid (mengandung fosfat). Fosfolipid merupakan
bagian terbesar penyusun membran, memiliki dua bagian, yaitu kepala dan ekor. Bagian kepala disebut
(polar head), merupakan bagian yang memiliki kecenderungan untuk bercampur dengan, larut dalam,
atau dibasahi oleh air (hidrofilik). Sedangkan bagian ekor (nonpolar tail) merupakan bagian yang
menolak , cenderung untuk tidak bercampur dengan, atau tidak mampu larut dalam air (hidrofobik).
Selain lipid, membran plasma juga tersusun oleh protein berjenis glikoprotein. Protein ini kemudian
membentuk dua lapisan yaitu lapisan protein perifer dan lapisan protein integral.
Sebagai bagian terluar dari sel eukariotik, membran plasma memiliki beberapa tugas utama
diantaranya: menerima rangsangan berupa zat kimia serta hormon yang berasal dari dalam maupun
dari luar sel, membatasi organel sel agar tidak keluar, sebagai tempat terjadinya proses oksidasi dan
respirasi, serta menyeleksi molekul-molekul seperti glukosa, asam amino maupun ion yang akan
masuk ke dalam tubuh sel, untuk alasan-alasan inilah membran plasma harus bersifat selektif
permeabel. Pergerakan zat dari dalam ke luar sel atau sebaliknya dapat bersifat pasif atau aktif. Pasif
apabila tidak membutuhkan energi seluler, seperti difusi dan osmosis. Aktif apabila membutuhkan
energi seluler, seperti endositosis dan eksositosis.
https://www.tentorku.com/struktur-dan-karakteristik-sel-eukariotik/

2. Sitoplasma
Sitoplasma adalah bagian pengisi ruang antara inti dan membran plasma, terdiri dari sitosol,
sitoskeleton, organel-organel sel serta substansi simpanan. Sitosol (cairan intraseluler) mengandung
zat makanan yang terlarut, ion, protein, dan produk sisa metabolisme. Sitoplasma memiliki kandungan
setidaknya 80% air dan biasanya tidak berwarna.
Sitoplasma berfungsi sebagai tempat terjadinya metabolisme sel seperti glikolisis, sintesis
protein, dan sintesis asam lemak. Hal itu dapat terjadi karena di dalam sitoplasma terdapat air dan ion-
ion terlarut yang memungkinkan reaksi kimia. Sitoskeleton merupakan serabut-serabut yang terdapat
dalam sitoplasma yang memiliki fungsi utama sebagai rangka sel. Sitoskeleton terdiri dari 3 serabut
berbeda, yaitu: mikrofilamen, mikrotubulus dan filamen intermediar.
https://www.tentorku.com/struktur-dan-karakteristik-sel-eukariotik/

3. Nukleus
Nukleus adalah otak dari sel sebab disinilah tempat pengendalian segala aktivitas sel. Nukleus
biasanya berbentuk bulat besar yang terletak ditengah sel. Nukleus memiliki fungsi yang sangat vital
bagi sel eukariotik sebab selain sebagai pengendali aktivitas sel, nukleus juga merupakan pembawa
materi genetik serta mengontrol pembelahan sel.
Di dalam nukleus, terdapat beberapa bagian:
o Membran nukleus (selaput inti), merupakan bagian terluar dari nukleus yang menjadi
pemisah sekaligus menjalankan fungsi pertukaran molekul dengan sitoplasma.
o Nukleoplasma, merupakan cairan inti di dalam nukleus yang mengandung *kromosom,
DNA, RNA dan beberapa senyawa kimia kompleks yang lain.
o Nukleolus, merupakan bagian terbesar dari nukleus menyusun ribosom. Nukleolus
terbongkar pada awal proses mitosis dan mulai tersusun kembali saat telofase.
https://www.tentorku.com/struktur-dan-karakteristik-sel-eukariotik/
4. Retikulum Endoplasma
Retikulum endoplasma adalah bagian yang berbentuk seperti jala yang berpusat pada
endoplasma (sitoplasma bagian dalam). Fungsi dari retikulum endoplasma adalah untuk sintesis
substansi kimia seperti protein, lipid, fosfolipid, dan steroid. Retikulum endoplasma juga berfungsi
untuk transportasi protein tersebut ke kompleks golgi. Ada dua jenis retikulum endoplasma, yaitu:

o Retikulum endoplasma kasar, merupakan bagian retikulum endoplasma yang ditempeli


ribosom. Bagian ini bertugas dalam proses transpor protein serta sintesis protein.
o Retikulum endoplasma halus, merupakan bagian retikulum endoplasma yang tidak ditempeli
ribosom. Bagian ini bertugas dalam proses transpor lemak dan sintesis lemak.
https://www.tentorku.com/struktur-dan-karakteristik-sel-eukariotik/

5. Ribosom
Ribosom merupakan bagian terkecil dari sel yang bertugas dalam melakukan proses sintesis
protein. Ribosom terletak bebas di dalam sitoplasma dan ada juga yang menempel pada bagian sisi
luar retikulum endoplasma kasar. Penyusun utama ribosom adalah protein dan RNA.
https://www.tentorku.com/struktur-dan-karakteristik-sel-eukariotik/

6. Kompleks Golgi (Aparatus Golgi/Badan Golgi)


Kompleks golgi yang juga disebut badan golgi atau aparatus golgi, adalah salah satu
komponen sel yang berukuran besar dan terletak di dekat retikulum endoplasma. Kompleks golgi
bertanggung jawab atas proses sekresi sel, itu artinya dalam kompleks golgi terjadi proses
pembentukan zat sekresi yang kemudian dikeluarkan dari tubuh sel. Kompleks golgi menghasilkan zat
sekresi setelah menguraikan karbohidrat dengan cara mereaksikan protein yang diterima dari
retikulum endoplasma dengan glioksilat sehingga terbentuklah glikoprotein yang kemudian dibawa
keluar sel.
Beberapa fungsi lain kompleks golgi adalah:
o Membentuk membran plasma.
o Membentuk kantong sekresi protein yang digunakan untuk membungkus zat-zat yang akan
dibuang keluar sel (polisakarida, protein, musin, dll).
o Membentuk akrosom pada sperma dan kuning telur, serta membentuk lisosom.
https://www.tentorku.com/struktur-dan-karakteristik-sel-eukariotik/

7. Lisosom
Lisosom adalah organel berbentuk gelembung bulat berdiameter antara 0,1-1,2 mikro meter
yang didalamnya tersimpan enzim-enzim hidrolitik seperti protease, lipase, nuklease, fosfatase, dan
enzim pencerna yang lain. Enzim hidrolitik yang terkandung didalam lisosom ini disebut lisozim.
Beberapa fungsi lisosom adalah sebagai berikut:
o Eksositosis, yaitu proses pembebasan enzim keluar sel.
o Autofage, artinya penghancuran bagian sel tidak dikehendaki (rusak dan tak berfungsi).
o Autolisis, artinya penghancuran diri sendiri dengan cara membebaskan isi lisosom ke dalam
sel.
o Melakukan pencernaan intrasel (Endositosis).
o Menghancurkan senyawa karsinogenik.
https://www.tentorku.com/struktur-dan-karakteristik-sel-eukariotik/

8. Badan Mikro
Badan mikro memiliki struktur yang hampir sama dengan lisosom, berbentuk bulat dan
dilapisi sebuah membran, bedanya ada pada enzim pengisi. Badan mikro berisi enzim katalase dan
oksidase. Enzim katalase tersimpan dalam badan mikro pada bagian yang disebut peroksisom dan
berperan sebagai katalisator dalam penguraian hidrogen peroksida (H2O2) menjadi air (H2O).
Peroksisom selain bertugas memecah hidrogen peroksida, juga penting dalam proses
penyerapan cahaya pada tumbuhan juga proses respirasi. Selain peroksisom, bagian lain dari badan
mikro adalah glioksisom, yaitu bagian yang berperan dalam metabolisme asam lemak. Glioksisom
hanya terdapat pada sel tumbuhan.
https://www.tentorku.com/struktur-dan-karakteristik-sel-eukariotik/

9. Mitokondria
Mitokondria adalah pembangkit energi dari sel eukariotik. Mitokondria banyak terdapat pada
sel-sel yang memerlukan energi seperti hati, otot dan saraf. Mitokondria berbentuk bulat dan agak
panjang, yang disusun oleh lipoprotein. Mitokondria dilapisi oleh dua membran yang kuat, elastis, dan
stabil. Membran bagian membentuk tonjolan-tonjolan pipih (krista) yang bertujuan untuk memperluas
bidang permukaan. Ruangan di dalam mitokondria berisi cairan yang disebut matriks mitokondria
yang kaya akan enzim pernafasan (sitokrom), DNA, RNA serta protein.
Fungsi utama dari mitokondria adalah melakukan respirasi sel untuk menghasilkan energi.
Selain itu mitokondria memiliki DNA sendiri untuk mengkode sintesis protein spesifik. Mitokondria
juga memiliki fungsi mengoksidasi makanan (C6H12O6 + O2 —> CO2 + H2O dan energi),
dehidrogenerasi, serta transfer elektron.
https://www.tentorku.com/struktur-dan-karakteristik-sel-eukariotik/

10. Kloroplas
Kloroplas adalah plastida yang mengandung banyak klorofil yang berperan dalam proses
fotosintesis. Klorofil (zat hijau daun) berperan dalam menangkap cahaya matahari yang akan diubah
menjadi energi kimia. Di dalam membran dalam kloroplas terkandung cairan kaya protein yang disebut
stroma.

d. Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan

No. Komponen Sel tumbuhan Sel hewan


1 Dinding sel Biasanya mempunyai dinding yang Jika ada dinding sel,
mengandung selulosa maka dinding tersebut
tidak mengandung
selulosa
2 Kloroplas (salah satu bentuk Hanya terdapat pada sel yang dapat Tidak ada
plastida) mengadakan fotosintesis
3 Vakuola Pada sel dewasa vakuola ini besar dan Jika ada maka ukurannya
jelas, dapat mencapai ukuran 80% dari kecil
volume sel. Dindingnya merupakan
membran tonoplas
4 Sentriol Pada sel tumbuhan yang tingkatnya lebih Selalu ada
tinggi sentriol tidak ada
Tabel 2.2 Perbedaan Sel Tumbuhan dan Hewan
https://www.academia.edu/19028387/SEL_PROKARIOTIK

Anda mungkin juga menyukai