ISI
b. Cara Berkembangbiak
Organisme prokariotik hanya berkembang biak (bereproduksi) secara aseksual melalui pembelahan
sel, yang disebut pembelahan biner (binary fission). Dalam pembelahan ini, ADN disintesis secara terus-
menerus. Sebuah sel prokariotik tunggal dalam lingkungan yang sesuai akan menjadi suatu koloni akibat
pembelahan berulang-ulang. Waktu generasi yang pendek memungkinkan populasi prokariotik dapat
menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan secara cepat. Dalam suatu lingkungan dengan sumberdaya yang
memadai, satu sel akan membelah menjadi 2 sel. Kedua sel akan membelah menghasilkan 4 sel, kemudian 8
sel, 16 sel, dan seterusnya. Beberapa spesies dapat membelah dalam waktu 20 menit, ada juga yang mampu
membelah pada kisaran waktu 1 sampai 3 jam. Jika pembelahan ini berlanjut terus, dalam 24 jam akan terbentuk
koloni prokariotik dengan massa 1 juta kilogram. Namun, pertumbuhan organisme prokariotik di alam
umumnya melambat pada titik tertentu, yaitu ketika koloni kehabisan nutrien atau ketika koloni tersebut
meracuni diri sendiri dengan penumpukan buangan hasil metabolisme.
http://www.nafiun.com/2012/12/cara-sistem-reproduksi-organisme-prokariotik.html
https://www.tentorku.com/struktur-dan-karakteristik-sel-prokariotik/
1. Membran plasma
Membran plasma adalah membran biologis yang memisahkan bagian dalam sel dengan lingkungan
luar. Membran plasma tersusun oleh fosfolipid (phospholipid) dan protein. Pada sel prokariotik tertentu,
dapat ditemukan lebih dari dua membran plasma. Ruang dari satu membran ke membran yang lain dikenal
dengan nama periplasma (periplasm).
Membran plasma merupakan bagian yang bertanggung jawab mengontrol zat organik dan ion
untuk dapat keluar dan masuk sel. Dengan kata lain, membran plasma bertugas melindungi sel dengan
cara menyaring dan mengatur lalu lintas ion dari dalam maupun dari luar tubuh sel.
Pada literatur lama, membran plasma pada beberapa jenis bakteri akan membentuk mesosom.
Mesosom merupakan bagian membran plasma yang melekuk ke dalam, yang berfungsi sebagai respirasi
seluler, membantu proses oksidasi, dan penghasilan energi. Tetapi, mesosom kemudian dikenali sebagai
artefak (sesuatu yang diamati dalam penyelidikan ilmiah atau percobaan yang tidak terdapat secara alami,
tetapi terjadi sebagai akibat dari prosedur dalam mempersiapkan atau menginvestigasi) pada akhir 1970-
an. Mesosom kemudian tidak lagi dianggap sebagai bagian dari struktur normal sel prokariotik.
https://www.tentorku.com/struktur-dan-karakteristik-sel-prokariotik/
2. Sitoplasma
Sitoplasma adalah bagian berbentuk cairan yang ada di dalam membran plasma. Bagian ini
tersusun oleh air, protein, lipid, mineral, serta enzim-enzim. Di dalam sitoplasma terjadi metabolisme sel
berupa penyusunan (anabolisme) dan penguraian (katabolisme) zat-zat yang kemudian digunakan sebagai
energi bagi sel tersebut. Pada sel prokariotik, sitoplasma merupakan bagian terbesar dari sel, serta
merupakan bagian yang kosong (tidak terisi organel-organel) sel.
https://www.tentorku.com/struktur-dan-karakteristik-sel-prokariotik/
3. Ribosom
Ribosom adalah mesin nano sintesis protein. Sel prokariotik memiliki banyak ribosom. Fungsi
ribosom adalah melakukan translasi dalam sintesis protein yang mengubah kode genetik DNA menjadi
protein. Terdapat beberapa perbedaan antara ribosom prokariotik dengan ribosom eukariotik. Ukuran
ribosom prokariotik lebih kecil dan rRNA yang lebih sedikit.
https://hedisasrawan.blogspot.com/2018/07/9-bagian-bagian-sel-prokariotik-dan.html?m=1
4. Plasmid
Plasmid adalah DNA ekstrakromosomal yang berukuran lebih kecil dari kromosom dan berbentuk
sirkuler. DNA pada plasmid mampu direplikasi sendiri. Jumlah dan ukuran plasmid pada sel bervariasi
bergantung pada jenis plasmid yang dimiliki. Fungsi plasmid adalah membawa sifat non-esensial dari
DNA yang memberi kentungan pada sel prokariotik seperti resistensi antibiotik, virulensi (kemampuan
menyebabkan penyakit), dan konjugasi (berbagi plasmid dengan sel prokariotik lain). Non-esensial berarti
tidak berperan secara langsung dalam metabolisme dan segala aktivitas biologis yang mendukung bakteri.
Plasmid juga terdapat di beberapa mikroba eukariotik seperti ragi.
https://hedisasrawan.blogspot.com/2018/07/9-bagian-bagian-sel-prokariotik-dan.html?m=1
5. Pili
Pili atau pilus adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari dinding sel. Pili
tersusun dari protein dan banyak terdapat dalam bakteri gram negatif. Pili mirip dengan flagellum
(flagella) tetapi lebih pendek, kaku, diameter lebih kecil, dan jumlahnya jauh lebih banyak. Fungsi pili
adalah sebagai tempat masuknya materi genetik selama perkawinan dan membantu melekatkan diri pada
jaringan hewan atau tumbuhan. Pili bukan sebagai alat gerak. Terdapat pula fimbria yang serupa pili tetapi
lebih pendek.
https://hedisasrawan.blogspot.com/2018/07/9-bagian-bagian-sel-prokariotik-dan.html?m=1
6. Nukleoid
Nukleoid adalah wilayah sel yang tipis, transparan, dan berisi DNA primer. Nukleoid merupakan
pusat utama transkripsi dan replikasi DNA. Bentuknya tidak beraturan dengan ukuran nukleoid bervariasi
bergantung pada jenis sel. Untaian DNA pada nukleoid berbentuk lingkaran atau oval. Fungsi nukleoid
serupa dengan inti sel (nukleus) pada eukariotik, hanya saja tanpa membran inti sehingga mengalami
kontak langsung dengan sitoplasma.
https://hedisasrawan.blogspot.com/2018/07/9-bagian-bagian-sel-prokariotik-dan.html?m=1
7. Dinding Sel
Dinding sel adalah struktur pelapis bagian luar sel yang lebih keras dan kaku yang berada di antara
kapsul (kapsula) dan membran plasma. Terdapat pori-pori untuk jalan masuk keluar molekul. Fungsi
dinding sel adalah untuk memberi bentuk dan melindungi organel internal sel.
https://hedisasrawan.blogspot.com/2018/07/9-bagian-bagian-sel-prokariotik-dan.html?m=1
8. Kapsula
Kapsul atau kapsula adalah lapisan terluar dari bakteri dengan ketebalan bervariasi di tiap jenis
bakteri. Lapisan tebal disebut kapsul yang tersusun dari glikoprotein dan biasanya terdapat pada bakteri
pembawa penyakit (bersifat patogen). Sedangkan lapisan tipis disebut lapisan lendir yang tersusun dari air
dan polisakarida dan biasanya terdapat pada bakteri bersifat saproba (mendapatkan makanan dari sisa
organisme lain). Fungsi kapsula adalah sebagai pelindung sel, mencegah sel kekeringan, membantu
melekatkan diri dengan bakteri lain atau pada organisme lain, dan melindungi bakteri patogen dari
pengaruh antibodi sel inang.
https://hedisasrawan.blogspot.com/2018/07/9-bagian-bagian-sel-prokariotik-dan.html?m=1
9. Flagela
Flagela adalah struktur seperti cambuk yang memungkinkan sel untuk bergerak. Pada prokariotik,
struktur flagella sangat sederhana dibandingkan pada sel eukariotik karena hanya terdiri dari serat tunggal
protein flagellin. Fungsi flagela adalah sebagai alat gerak sel. Gerakan flagela prokariotik seperti memutar-
mutar.
https://hedisasrawan.blogspot.com/2018/07/9-bagian-bagian-sel-prokariotik-dan.html?m=1
b. Cara Berkembangbiak
Eukariota dapat bereproduksi baik melalui reproduksi aseksual melalui mitosis dan reproduksi seksual
melalui meiosis. Dalam mitosis, satu sel membelah untuk menghasilkan dua sel yang identik secara genetik.
Dalam meiosis, replikasi DNA diikuti oleh dua putaran pembelahan sel untuk menghasilkan empat sel anak
masing-masing dengan setengah jumlah kromosom dari sel induknya (sel haploid). Sel-sel ini bertindak sebagai
sel kelamin (gamet – masing-masing gamet hanya memiliki satu pelengkap kromosom, masing-masing
campuran unik dari pasangan kromosom orang tua yang sesuai) yang dihasilkan dari rekombinasi genetik
selama meiosis.
https://id.wikipedia.org/wiki/Eukariota
1. Mitosis
Pembelahan mitosis adalah proses pembelahan inti sel menjadi dua inti sel baru melalui tahap-
tahap tertentu dan menghasilkan sel anak dengan jumlah dan jenis kromosom yang sama dengan sel
induknya. Dari satu sel lalu menjadi dua sel anak identik, masing-masing sel anak mewarisi kromosom
yang sama banyak dengan kromosom induknya. Jika sel induk memiliki 2n kromosom, setiap sel anak juga
memiliki 2n kromosom. Mitosis merupakan pembelahan sel yang terjadi pada organisme eukariot.
Pembelahan sel secara mitosis terjadi pada jaringan somatik. Dalam pembelahan mitosis ini, satu sel
membelah menjadi dua sel yang sama persis.
Gambar 2.3 Tahap Mitosis
https://umum-pengertian.blogspot.com/2016/01/pengertian-tahap-tahap-pembelahan-mitosis.html
2. Meiosis
Meiosis disebut juga sebagai pembelahan reduksi, karena menghasilkan keturunan dengan jumlah
kromosom separuh dari kromosom induk. Prosesnya pembelahan meiosisnya sendiri terdiri dari meiosis I
dan II, dengan hasil akhir 4 sel. Tahapan proses meiosis ini terdiri dari profase 1, metafase 1, anafase 1,
telofase 1, lalu profase 2, metafase 2, anafase 2, dan telofase 2.
Profase 1
Profase 1 ini terdiri dari 5 fase yang berbeda-beda. Fase yang pertama disebut dengan
leptoten. Pada fase leptoten, kromatin berubah menjadi kromosom. Kromosom tersebut terdiri dari 2
kromatid. Setelah fase leptoten ini selesai, fase selanjutnya, yait fase zigoten, dimulai. Pada fase
zigoten, kromosom tersebut kemudian saling berpasangan dengan homolognya. Homolog tersebut
disebut sinapsis.
Fase selanjutnya disebut dengan pakiten. Di fase pakiten, ada duplikasi kromosom. Fase
pakiten juga membentuk kromosom tetrad. Setelah fase pakiten, ada yang namanya fase diploten. Di
fase diploten ini terjadi pindah silang pada kiasma. Setelah proses pindah silang ini terjadi, fase
selanjutnya, yaitu fase diakinesis, terjadi. Pada fase diakinesis ini membran inti menghilang. Dengan
berakhirnya fase diakinesis, maka profase 1 selesai.
https://blog.ruangguru.com/biologi-kelas-12-apa-itu-meiosis
Metafase 1
Proses setelah profase 1 disebut dengan metafase 1. Pada metafase 1, kromosom homolog
mulai tersusun rapi di bagian ekuator. Di dalam metafase 1, kromosom tersusun di atas lempeng
metafase. Selain itu, serat spindle menempel pada dua sentromer di masing-masing kromosom
homolog.
https://blog.ruangguru.com/biologi-kelas-12-apa-itu-meiosis
Anafase 1
Proses selanjutnya bernama anafase 1. Pada anafase 1, kromosom homolog akan bergerak
menuju kutub yang berlawanan akibat tarikan dari benang gelendong. Selain itu, juga akan terjadi
reduksi kromosom.
https://blog.ruangguru.com/biologi-kelas-12-apa-itu-meiosis
Gambar 2.9 Anafase 1
https://brainly.co.id/tugas/17002666
Telofase 1
Proses selanjutnya setelah anafase 1 adalah telofase 1. Pada telofase 1, membran inti mulai
terbentuk kembali dan terjadi yang disebut dengan sitokinesis. Sitokinesis merupakan kondisi ketika
sitoplasma dari satu eukariotik sel membelah menjadi dua sel anak. Oh iya, pada telofase 1, selnya
membelah 2 dengan kromosom haploid (n).
https://blog.ruangguru.com/biologi-kelas-12-apa-itu-meiosis
Profase 2
Pada tahap profase 2 ini, sentrosom membelah menjadi 2 sentriol yang akan bergerak ke
kutub sel yang berlawanan. Kemudian, kromosom akan mulai memendek dan menebal serta
membran inti sel mulai menghilang. Akan tetapi, pada tahap ini pula mulai terbentuk benang-benang
spindel. Benang-benang spindel ini adalah bagian kromosom yang berfungsi menggerakan
kromosom pada saat sel mulai membelah.
https://blog.ruangguru.com/biologi-kelas-12-apa-itu-meiosis
Metafase 2
Di fase metafase 2 ini, kromosom mulai tersusun rapi pada bidang ekuator. Mulai tersusun
benang-benang spindel yang salah satu ujungnya melekat pada sentromer, sedangkan ujung lainnya
melekat pada kutub pembelahan yang arahnya berlawanan.
https://blog.ruangguru.com/biologi-kelas-12-apa-itu-meiosis
Gambar 2.12 Metafase 2
https://www.youtube.com/watch?v=OFTI3-MqQ9o
Anafase 2
Proses selanjutnya bernama anafase 2. Pada fase anafase 2, terjadi pemisahan kromatid
dengan cara ditarik menuju kutub yang berlawanan. Kemudian, kromatid yang sudah dipisah ini
resmi disebut sebagai kromosom.
https://blog.ruangguru.com/biologi-kelas-12-apa-itu-meiosis
https://www.slideshare.net/fizh/pembelahan-sel-ismail-sma-2-mempawah
Telofase 2
Fase terakhir ini namanya telofase 2. Pada telofase 2, benang-benang spindel menghilang dan
membran inti mulai terlihat. Pada fase ini juga terjadi proses yang namanya sitokinesis atau
pembelahan sitoplasma.
https://blog.ruangguru.com/biologi-kelas-12-apa-itu-meiosis
1. Membran sel
Membran sel adalah lapisan pembatas bagian dalam sel dengan lingkungan luarnya.
Membran sel eukariotik terdiri dari lapisan lipid rangkap dua yang lebih dikenal sebagai lipid bilayer.
Lipid penyusun membran sel sendiri terbagi menjadi 3 jenis, yaitu glikolipid (mengandung
karbohidrat), sterol (mengandung alkohol) juga fosfolipid (mengandung fosfat). Fosfolipid merupakan
bagian terbesar penyusun membran, memiliki dua bagian, yaitu kepala dan ekor. Bagian kepala disebut
(polar head), merupakan bagian yang memiliki kecenderungan untuk bercampur dengan, larut dalam,
atau dibasahi oleh air (hidrofilik). Sedangkan bagian ekor (nonpolar tail) merupakan bagian yang
menolak , cenderung untuk tidak bercampur dengan, atau tidak mampu larut dalam air (hidrofobik).
Selain lipid, membran plasma juga tersusun oleh protein berjenis glikoprotein. Protein ini kemudian
membentuk dua lapisan yaitu lapisan protein perifer dan lapisan protein integral.
Sebagai bagian terluar dari sel eukariotik, membran plasma memiliki beberapa tugas utama
diantaranya: menerima rangsangan berupa zat kimia serta hormon yang berasal dari dalam maupun
dari luar sel, membatasi organel sel agar tidak keluar, sebagai tempat terjadinya proses oksidasi dan
respirasi, serta menyeleksi molekul-molekul seperti glukosa, asam amino maupun ion yang akan
masuk ke dalam tubuh sel, untuk alasan-alasan inilah membran plasma harus bersifat selektif
permeabel. Pergerakan zat dari dalam ke luar sel atau sebaliknya dapat bersifat pasif atau aktif. Pasif
apabila tidak membutuhkan energi seluler, seperti difusi dan osmosis. Aktif apabila membutuhkan
energi seluler, seperti endositosis dan eksositosis.
https://www.tentorku.com/struktur-dan-karakteristik-sel-eukariotik/
2. Sitoplasma
Sitoplasma adalah bagian pengisi ruang antara inti dan membran plasma, terdiri dari sitosol,
sitoskeleton, organel-organel sel serta substansi simpanan. Sitosol (cairan intraseluler) mengandung
zat makanan yang terlarut, ion, protein, dan produk sisa metabolisme. Sitoplasma memiliki kandungan
setidaknya 80% air dan biasanya tidak berwarna.
Sitoplasma berfungsi sebagai tempat terjadinya metabolisme sel seperti glikolisis, sintesis
protein, dan sintesis asam lemak. Hal itu dapat terjadi karena di dalam sitoplasma terdapat air dan ion-
ion terlarut yang memungkinkan reaksi kimia. Sitoskeleton merupakan serabut-serabut yang terdapat
dalam sitoplasma yang memiliki fungsi utama sebagai rangka sel. Sitoskeleton terdiri dari 3 serabut
berbeda, yaitu: mikrofilamen, mikrotubulus dan filamen intermediar.
https://www.tentorku.com/struktur-dan-karakteristik-sel-eukariotik/
3. Nukleus
Nukleus adalah otak dari sel sebab disinilah tempat pengendalian segala aktivitas sel. Nukleus
biasanya berbentuk bulat besar yang terletak ditengah sel. Nukleus memiliki fungsi yang sangat vital
bagi sel eukariotik sebab selain sebagai pengendali aktivitas sel, nukleus juga merupakan pembawa
materi genetik serta mengontrol pembelahan sel.
Di dalam nukleus, terdapat beberapa bagian:
o Membran nukleus (selaput inti), merupakan bagian terluar dari nukleus yang menjadi
pemisah sekaligus menjalankan fungsi pertukaran molekul dengan sitoplasma.
o Nukleoplasma, merupakan cairan inti di dalam nukleus yang mengandung *kromosom,
DNA, RNA dan beberapa senyawa kimia kompleks yang lain.
o Nukleolus, merupakan bagian terbesar dari nukleus menyusun ribosom. Nukleolus
terbongkar pada awal proses mitosis dan mulai tersusun kembali saat telofase.
https://www.tentorku.com/struktur-dan-karakteristik-sel-eukariotik/
4. Retikulum Endoplasma
Retikulum endoplasma adalah bagian yang berbentuk seperti jala yang berpusat pada
endoplasma (sitoplasma bagian dalam). Fungsi dari retikulum endoplasma adalah untuk sintesis
substansi kimia seperti protein, lipid, fosfolipid, dan steroid. Retikulum endoplasma juga berfungsi
untuk transportasi protein tersebut ke kompleks golgi. Ada dua jenis retikulum endoplasma, yaitu:
5. Ribosom
Ribosom merupakan bagian terkecil dari sel yang bertugas dalam melakukan proses sintesis
protein. Ribosom terletak bebas di dalam sitoplasma dan ada juga yang menempel pada bagian sisi
luar retikulum endoplasma kasar. Penyusun utama ribosom adalah protein dan RNA.
https://www.tentorku.com/struktur-dan-karakteristik-sel-eukariotik/
7. Lisosom
Lisosom adalah organel berbentuk gelembung bulat berdiameter antara 0,1-1,2 mikro meter
yang didalamnya tersimpan enzim-enzim hidrolitik seperti protease, lipase, nuklease, fosfatase, dan
enzim pencerna yang lain. Enzim hidrolitik yang terkandung didalam lisosom ini disebut lisozim.
Beberapa fungsi lisosom adalah sebagai berikut:
o Eksositosis, yaitu proses pembebasan enzim keluar sel.
o Autofage, artinya penghancuran bagian sel tidak dikehendaki (rusak dan tak berfungsi).
o Autolisis, artinya penghancuran diri sendiri dengan cara membebaskan isi lisosom ke dalam
sel.
o Melakukan pencernaan intrasel (Endositosis).
o Menghancurkan senyawa karsinogenik.
https://www.tentorku.com/struktur-dan-karakteristik-sel-eukariotik/
8. Badan Mikro
Badan mikro memiliki struktur yang hampir sama dengan lisosom, berbentuk bulat dan
dilapisi sebuah membran, bedanya ada pada enzim pengisi. Badan mikro berisi enzim katalase dan
oksidase. Enzim katalase tersimpan dalam badan mikro pada bagian yang disebut peroksisom dan
berperan sebagai katalisator dalam penguraian hidrogen peroksida (H2O2) menjadi air (H2O).
Peroksisom selain bertugas memecah hidrogen peroksida, juga penting dalam proses
penyerapan cahaya pada tumbuhan juga proses respirasi. Selain peroksisom, bagian lain dari badan
mikro adalah glioksisom, yaitu bagian yang berperan dalam metabolisme asam lemak. Glioksisom
hanya terdapat pada sel tumbuhan.
https://www.tentorku.com/struktur-dan-karakteristik-sel-eukariotik/
9. Mitokondria
Mitokondria adalah pembangkit energi dari sel eukariotik. Mitokondria banyak terdapat pada
sel-sel yang memerlukan energi seperti hati, otot dan saraf. Mitokondria berbentuk bulat dan agak
panjang, yang disusun oleh lipoprotein. Mitokondria dilapisi oleh dua membran yang kuat, elastis, dan
stabil. Membran bagian membentuk tonjolan-tonjolan pipih (krista) yang bertujuan untuk memperluas
bidang permukaan. Ruangan di dalam mitokondria berisi cairan yang disebut matriks mitokondria
yang kaya akan enzim pernafasan (sitokrom), DNA, RNA serta protein.
Fungsi utama dari mitokondria adalah melakukan respirasi sel untuk menghasilkan energi.
Selain itu mitokondria memiliki DNA sendiri untuk mengkode sintesis protein spesifik. Mitokondria
juga memiliki fungsi mengoksidasi makanan (C6H12O6 + O2 —> CO2 + H2O dan energi),
dehidrogenerasi, serta transfer elektron.
https://www.tentorku.com/struktur-dan-karakteristik-sel-eukariotik/
10. Kloroplas
Kloroplas adalah plastida yang mengandung banyak klorofil yang berperan dalam proses
fotosintesis. Klorofil (zat hijau daun) berperan dalam menangkap cahaya matahari yang akan diubah
menjadi energi kimia. Di dalam membran dalam kloroplas terkandung cairan kaya protein yang disebut
stroma.