Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH BIO SEL DAN MONOKULER

Disusun Oleh :
1. Rosvita Damayanti (221310018)
2. Auliya Nofita sari (221310026)
3. Widya Rahayu Ningsih (221310024)
4. Siska Arifana Bella (221310020)
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Hidup menunjukkan berbagai tingkat organisasi. Atom terorganisir ke
dalam suatu molekul, molekul ke dalam organela, dan organela ke dalam sel, dan
sebagainya. Sama seperti atom yang merupakan unit dasar suatu materi, sel
merupakan unit struktural dan fungsional dasar dari semua makhluk hidup. Kata
sel berasal dari bahasa Latin ‘cella’ yang berarti ruangan yang kecil, dan pertama
kali ditemukan oleh seorang ahli mikroskop yang meneliti struktur gabus. Semua
sel digambarkan dengan membran sel dan semua sel mempunyai sitoplasma.
Namun demikian, di luar generalisasi ini, terdapat beberapa perbedaan diantara sel
pada organism-organisme yang berbeda. Sel dari Domain Arkhaea dan Bakteri
(keduanya adalah Prokariota) berbeda dengan organism yang lainnya. Prokariota
tidak mempunyai membran yang menyelubungi nucleus, juga beberapa organela
bermembran yang bebas. Sel dari Domain Eukariota (Tumbuhan, Binatang,
Fungi, dan Protista) memiliki nucleus yang sebenarnya (dengan membran ganda)
yang melingkupi kromosom, dan terdapat berbagai organela bermembran yang
bebas yang ditemukan pada sitoplasma. Sel eukariota yang autotropik, dapat
dikenali dengan adanya struktur fotosintetik yang disebut kloroplas yang tidak
ditemukan pada sel yang heterotropik. Sel tumbuhan memiliki dinding sel yang
kaku yang terdapat di luar membran sel (sama seperti Fungi, beberapa Protista
dan sebagian besar Arkhaea dan Bakteria) tetapi sel binatang tidak memiliki
dinding sel. Beberapa struktur yang penting dari sel tidak dapat dilihat dengan
menggunakan mikroskop cahaya, sehingga digunakan foto yang dibuat dengan
menggunakan mikroskop elektron untuk mengetahui ultrastruktur sel Masing-
masing sel adalah unik, tersusun atas karbohidrat protein, lipid, dan senyawa yang
lain, yang tersusun dalam suatu unit struktural dan fungsional yang rapi.
Makromolekul yang terdapat di dalam sel sangat luar biasa strukturnya untuk
hubungan fungsional. Pada bagian ini akan ditunjukkan bagaimana struktur sel
dan, terutama struktur komponen sel, membantu fungsi dari sel tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Penemuan Sel
Beberapa ahli yang berjasa dalam penemuan dan pengembangan tentang
konsep serta teori sel adalah sebagai berikut :
1. Robert Hooke (lahir 18 juli 1635-meninggal 3 maret 1703) adalah
seorang polymarth inggris. Pada tahun 1665, Robert Hooke mengamati
sayatan gabus dari batang quercus suber menggunakan mikroskop. Ia
menemukan adanya ruang-ruang kosong yang dibatasi dinding tebal
dalam pengamatannya. Robert Hooke menyebut ruang- ruang kososng
tersebut dengan istilah cellulae artinya sel. Sel yang ditemukan robert
hooke merupakan sel-sel gabus yang telah mati.Pada tahun 1835, sebelum
teori sel merupakan unit organisme terkecil yang menjadi dasar
kehidupan dalam arti biologis.
Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung didalam se.
Sampai sekarang istilah sel dipakai dalam biologi. Melalui penemuannya
ini, Robert Hooke telah mulai menarik perhatian para ahli terhadap
struktur kecil penyusun tubuh makhluk hidup ini.
2. Scheilden dan Schwann ( sel merupakan kesatuan atau unit struktural)
Teori ini di kemukakan oleh jacob scheilden (1804-1801) dan theodor
schwann (1810-1882). taun 1839 scheilden , ahli botani berkebangsaan
jerman , mengadan pengamatan mikroskopis twrhadap sel tumbuhan .
pada waktu yang bersamaan thedor schwan melakukan pengamatan
terhadap sel hewan . sel hewan ( tidak memiliki dinding sel dan membran
sel , umumnya memiliki plastisida ,tidak memiliki risosom,tidak memiliki
sentrosom , zat berupa pat , bentuk tetap , dan memiliki vakuola
berukuran besar , banyak ).
Dari hasil pengamatannya mereka menarik kesimpulan sebagai berikut .
a. Tiap makhluk hidup terdiri dari sel
b. Sel merupakan unut struktural terkecil pada makhluk hidup .
c. Organisme bersel tunggal terdiri dari sebuah sel , organisme lain
yang tersusun lebih dari satu sel di sebut organisme bersel banyak .
( matthiyas jacob scheilden , schwann theodore ) .

3. Robert brown ( pada sel terdapat inti sel ( nukleus))


Pada taun 1831 , mengemukakan hasil penelitiannya pada tanaman
anggrek , bahwa protoplasma mempunyai bagian yang di sebutnya
sebagai nukleus atau inti sel . robert brown adalah botanis skotlandia yang
memberikan sumbangan penting terhadap botani melalui penemuan inti
sel dan aliran sitoplasma , pengamatan pertama dari gerakan brown
penelitian awal terhadap penyerbukan dan pembuahan tumbuhan . brown
juga salah satu yang pertama mengenali perbedaan mendasar antara
tumbuhan gimnosperma dan angiosperma , dan melakukan studi awal
palinologi . dia juga memberikan banyak sumbangan terhadap taksonomi
tumbuhan , termasuk penggolongan sejumlah familia tumbuhan yang
masih di terima saat ini , dan banyak marga dan spesies tumbuhan
australia , hasil penjelajahannya beserta matthew flinders .
4. Feliks durjadin ( di dalam setiap sel makhluk hidup terdapat sitoplasma)
Pada taun 1835 menegaskan bahwa bagian terpenting dalam sel adalah
protoplasma , yang merupakan cairan yang terdapat di dalam lumen
( ruang ) sel .
5. Johanes purkinje ( 1787-1869), menyatakan bahwa protoplasma
merupkan bahan-bahan embrional sebagaimana yang terdapat di dalam
sel telur. Sampai demikian , akhirnya teori sel berkembang lebih jauh
dengan menyatakn teori sel merupakan unit struktural dari kehidupan dan
merupkan unit fungsional bagi kehidupan .
6. Rudrolf virchov ( sel sebagai unit pertumbuhan makhluk hidup)
Rudrolf virchov (1821-1902) di taun 1858 menyatakan lebih lanjut
bahwa , semua sel berasal dari sel ( omis cellula - cellula ). ini berarti
bahwa sel merupakan unit pertumbuhan dan perkembanagn makhluk
hidup . ini adalah penolakan terhadap generasi spontan ( spontaneous
generation ), yang menyatakn organisme berasal dari benda mati.
7. Mazx schultze ( sel sebagai unit fungsional makhluk hidup)
Pada taun 1861 menyatakan hasil penelitiannya untuk meyakinkan
kebenaran teori-teori tentang sel. mazx schultze ( 1825-1874) menyatakn
bahwa protoplasma merupakan dasar fisik kehidupan . protoplasma bukan
hanya bagian struktural sel , tetapi juga merupakan bagian penting sel
sebagai tempat berlangsung reaksi-reaksi kimia kehidupan . berdasarkan
hal ini muncullah teori sel yang menyatakan bahwa sel merupkan
kesatuan fungsional kehidupan .
8. Thomas Huxley
Teori = sel merupakan kesatuan fisik kimia .
9. Watson and crick
Teori= sel merupakan kesatuan hereditas pada tahun 1953

2.2 Sel Memiliki Unit Struktural, Fungsional, dan Hederitas


Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup. Sel yang saling
berintegrasi membentuk suatu fungsi tertentu dalam tubuh makhluk hidup. Sel
merupakan unit dasar semua makhluk hidup. Berbagai jenis aktivitas hidup
yang berlangsung di dalam tubuh organisme pada dasarnya berlangsung di
dalam sel dengan mekanisme sistem yang sangat harmonis. Aktivitas satu sel
menunjang aktivitas sel yang lain membentuk suatu sistem yang sangat
harmonis untuk menunjang sebuah kehidupan yang fungsional.
Sel dibagi dua yaitu,organisme tingkat seluler (Uniseluler) maupun
organisme Multiseluler. Sel  pertama kali dikenalkan oleh Robert Hooke pada
tahun 1665 yang mengamati jaringan gabus pada pada tumbuhan dengan
menggunakan lensa pembesar. Gabus merupakan bangunan yang berlubang-
lubang kecil seperti susunan sarang lebah yang dipisahkan oleh “diafragma“.
Bangunan seperti sarang lebah ini selanjutnya disebut dengan Cell (sel). 
Nama sel diambilnya dari bahasa Yunani “Kytos” yang berarti ruang kosong,
sedangkan bahasa latin ruang kosong adalah “cella“.Sel dapat digolongkan
menjadi dua berdasarkan ada tidaknya membran nukleus (membran inti),
yaitu sel prokariot, jenis sel yang tidak dilengkapi dengan membran inti
contohnya bakteri dan ganggang alga biru (Cyanophita); dan sel eukariot,
yaitu jenis sel yang memiliki membran inti contohnya sel hewan, tumbuhan,
fungi.
1. Sel merupakan kesatuan struktural dari makhluk hidup, semua makhluk
hiudp terususn atas sel. Tokoh pencetus teori ini adalah:
2.   Sel merupakan kesatuan fungsional makhluk hidup, dikemukakan
oleh
Max Schulze tahun 1861. Max Schutze (1825-1874) menyatakan bahwa
protoplasma merupakan dasar fisik dari kehidupan. Protoplasma bukan hanya
bagian structural sel, tetapi juga merupakan bagian terpenting sel tempat
proses hidup terjadi. Berdasarkan hal ini muncullah teori sel merupakan
satuan fungsional kehidupan. Sel mengatur fungsi-fungsi pda makhluk hidup.
Sel dikatakan sebagai satuan fungsional karena:
a.   Setiap sel yang ada memiliki fungsinya masing-masing seperti transpirasi,
gutasi, respirasi , dll.
b.  Sel sebagai unit fungsional terkecil makhluk hidup. Sel adalah bagian
terkecil dari makhluk hidup yang melakukan fungsi kehidupan. Fungsi-
fungsi kehidupan di dalam sel dapat ditunjukkan dengan adanya
metabolisme sel dan pengaturan sel oleh nukleus.
Contoh :
1)  Dinding Sel : melindungi sel tumbuhan, mempertahankan bentuknya,
dan mencegah penghisapan air secara berlebiha
2)   Membran Plasma : suata awar (barrier) selektif mengatur perjalanan
bahan-bahan tertentu kedalam dan keluar sel tersebut
3)   Sitoplasma : tempat terjadinya reaksi-reaksi sel kimia
4)   Ribosom : tempat sintesi protein
5)   Lisosom : pencernaan intra selulerr pada berbagi keadaan
3. Sel merupakan kesatuan hereditas (sifat menurun makhluk hidup)
dikemukakan oleh biarawan Austria Gregor Mendel (1822-1884). Ilmu
pengetahuan dan tehnologi mendorong penemuan unit-unit penurunan sifat
yang terdapat dalam nucleus yaitu kromosom. Dalam kromosom terdapat gen
yang merupakan unit pembawa sifat. Dalam penemuan ini muncullah teori
bahwa sel merupakan unit hereditas mahluk hidup.
Penemuan-penemuan yang mendukung penemuan teori sel sebagai berikut :
a) Robert Brown (18-12)
Ahli bologi Skotlandia menemukan benda kecil terapung dalam cairan sel
yang ia sebut nucleus.
b) Felix Durjadin (1835)
Beranggapan bahwa bagian penting sel adalah cairan inti sel yang disebut
protoplasma.
c) Johanes Purkinye (1787-1869)
Orang pertama yang mengajukan istilah protoplasma untuk bahan
embrional sel telur.

Sel dikatakan sebagai satuan hereditas karena:


 Hereditas adalah penurunan sifat keturunan. Penurunan ini dilakukan oleh
kromoson yang terdapat didalam inti sel.
 Sel mengandung sifat keturunan genetik atau hereditas yang diturunkan
kepada turunannya
 Sel sebagai unit hereditas terkecil makhluk hidup. sel memiliki struktur yang
dinamakan degan nukleus (inti sel). Nukleus memiliki peranan sebagai
pembawa materi genetik (tersimpan sebagai molekul DNA) yang memiliki
sifat diwariskan ke generasi sel selanjutnya
 Sel sebagai unit hereditas terkecil makhluk hidup, sel memiliki struktur yang
dinamkan nukleus (inti sel). Nukleus (inti sel ) memiliki peranan sebagai
pem,bawa materi genetik (tersimpan sebagai molekul DNA) yang memiliki
sifat diwarioskan kegenerasi selanjutnya. Sel dapat digolongkan menjadi dua
berdasarkan ada tidaknya membran nukleus (membran inti ) yaitu sel
prokariotik, jenis sel yang tidak dilengkapi dengan membran inti contohnya
bakteri dan sel eukariotik yaitu memiliki membran inti contohnya sel hewan,
tumbuhan, fungi.

Penurunan sifat pada manusia dibedakan menjadi dua, yaitu sifat yang terpaut
koromosom tubuh (autosomal), dan sifat yang terpaut kromosom sex
(gonosomal). Sifat yang autosomal manifestasinya dapat muncul baik pada anak
laki-laki maupun perempuan. Sedangkan sifat yang gonosomal manifestasinya
dipengaruhi oleh jenis kelamin, bisa hanya muncul pada anak laki-laki saja atau
perempuan saja.
Contoh Hereditas :
Beberapa sifat/cacat menurun yang terpaut pada kromosom tubuh (autosom)
adalah sebagai berikut.
1.      Albanisme
Albinisme merupakan cacat menurun dimana seseorang tidak
mempunyai tirosin yang akan diubah menjadi pigmen melanin. Akibatnya
alis, rambut, dan kulit tampak putih (albino), dan matanya peka terhadap
cahaya. Gen penyebab albino bersifat resesif, sedangkan alel dominannya
mengendalikan sifat normal. Seorang anak albino lahir dari pasangan suami
isteri yang masing-masing membawa gen albino (carrier)
P    :    Aa        x      Aa
F    :    AA        : normal          
2Aa       : normal (carrier)
aa         : albino
2.    Idiot/Imbisil
Cacat menurun ini disebabkan karena seseorang tidak punya enzim
yang mengubah njadi tirosin. Akibatnya terjadi penimbunan fenilalanin
dalam darah dan diubah menjadi asam fenilpiruvat. Tingginya kadar
fenilpiruvat menghambat perkembangan dan fungsi otak. Kelainan ini
sering disebut phenilketouria (PKU) karena banyaknya kandungan residu
fenilpiruvat yang terdapat pada urine.
Anak yang idiot/imbisil memiliki ciri sebagai berikut:
·         IQ rendah
·         gerakan lambat
·         rambut sering kekurangan pigmen
·         dalam urine dijumpai residu fenilpiruvat
Seorang anak idiot dilahirkan dari pasangan suami isteri yang keduanya
membawa gen resesif.
P    :    Ii    x    Ii
F    :    II       : normal
2Ii    : normal (carrier)
  ii    : idiot
2.3 Bentuk, struktur, dan fungsi sel
1. Bentuk dan ukuran sel
Sel memiliki bentuk bermacam-macam menyesuaikan fungsi dan letaknya
di bagian tubuh makhluk hidup, berbagai bentuk-bentuk sel seperti :
a. Berbentuk tabung, contoh sel epitel usus
b. Berbentuk bola, contoh sel telur
c. Berbentuk bintang, contoh sel yang membentuk jaringan ikat
d. Berbentuk seperti laba laba, contoh sel saraf
e. Berbentuk ameoboid (bentuknya selalu berubah-ubah, contoh sel
darah putih dan sel pada jaringan ikat.
f. Berbentuk gelendong (cakram), contoh sel otot polos
g. Berbentuk segi empat, contoh sel bawang merah.
h. Berbentuk silinder, contoh sel epitel penyusun dinding lambung
i. Berbentuk bulat pipih, contoh sel epitel penyusun
alveolus(gelembung paru-paru)
Sel memiliki uuran sangat kecil dan berbeda- beda. Secara umum
sel berukuran antara 5-15 mikron, tetapi ada juga yang menyatakan
10=50 mikron, sel darah merah memiliki ukuran 5-7 mikron dan yang
palingbesar adalah sel yolk (kuning telur), memiliki ukuran garis tengah
sampai 10 milimeter, sedangkan yang paling kecil adalah sel bakteri,
karena ukuran sel sangat kecil, maka tidak dapat dilihat dengan
menggunakan mata tanpa alat bantu seperti lup?mikroskop cahaya,
maupun mikroskop elektron.
2. Struktur dan fungsi sel
Sebuah sel merupakan unit terkecil dalam kehidupan. Di dalamnya berisi
suatu zat hidup yang dinamakan protoplasma. Protoplasma merupakan
gabungan dua kata yang berasal dari Yunani, yakni protos artinya
pertama dan plasm artinya bentuk. Secara umum, struktur sel makhluk
hidup terbagi dalam dua jenis, meliputi sel prokariotik dan sel eukariotik.
a. Prokariotik (bakteri dan mikoplasma)
Bakteri merupakan organisme yang paling sederhana. Mereka pada
umumnya berbentuk bola atau batang, dan berukuran
beberapamikrometer. Bakteri dari luar ke dalam berturut-turut terdiri
dari flagel, dinding sel, selaput plasma, sitoplasma yang didalamnya
terdapat nukleoid dan ribosom, dan mesosoma. Dinding sel baakteri
mengandung senyawa mukopeptida yang digunakan untuk
mengelompokkan bakteri. Kadar mukopeptida bakteri gram negatif
lebih tinggi dibandingkan bakteri gram positif. Dalam sitoplasma
mengandung mesosom dan nukleoid yang berfungsi sebagai :
1) Mesoma yaitu berperan sebagai alat pengatur pembelahan lipatan
selaput plasma bersama-sama dengan ribosom berperan sebagai
sintesis protein
2) Nukleoid yaitu kumpulan bahan informasi gnetik yang terdapat pada
bakteria. Pada saat bakteria membelah, bahan informasi genetik
dibagi ke sel anakan tanpa mengalamai perubahan menjadi
kromosom.
3) Flagella merupakan alat gerak yang sederhana yang berasal dari
granula basal yang terdapat disitoplasma. Ditengahnya terdapat
filamen yang terdiri dari senyawa protein.

b. Eukariotik (tumbuhan dan hewan)


Sel eukariotik ini sudah memiliki nukleus. DIdalam nukleus inilah
terkandung sebagian besar DNA. Sel eukariotik ini mencangkup sel
hewan dan sel tmbuhan, ukuran sel eukariotik lebih besar daripada sel
prokariotik.
a) Sel Tumbuhan
1) Dinding sel
2) Protoplasma mencangkup :
Sitoplasma
Selaput plasma
Nukleoplasma
Antara sitoplasma dan nukleoplasma terdapat suatu pembatas yang
merupakan turunan dari selpaut plasma. Sitoplasma terdiri dari matrik
sitoplasmik atau sitosol yang merupakan cairan bening, dan ruang-
ruanan (kompartemen) yang dikelilingi selpaut. Ruangan beserta
selaputnya disebut organela

b) Sel Hewan
1) Tidak memiliki dinding sel
2) Tidak memiliki plastida (kloroplas)
Perbandingan antara struktur eukariota dan prokariota dapat dilihat
pada tabel dibawah ini :

BENTUK PROKARIOTIK EUKARIOTIK


Organisme Bakteri dan cianobakteria Fungsi tumbuhan dan
hewan
Ukuran sel Dengan matrik linear 1-10 Dengan matrik linear 1-10
mikrometer mikrometer
Metabolisme Aneorobik dan Aerobik Aerobik
Organela Tidak ada Berbagai jenis; nukleus,
mitokondria, kloroplas, RE,
dll.
DNA Letak : di sitoplasma Letak : di Nukleoplasma
Bentuk : sirkular Bentuk : Berupa benang
halus sangat panjang
RNA dan Protein RNA dan Protein disintesis RNA disintesis di nukleus,
diruang yang sama protein disintesis di
sitoplasma
Sitoplasma Tanpa sitoskelet : tidak ada Memiliki sitoskelet : terjadi
gerakan sitoplasmik, proses gerakan sitoplastmik, proses
endositisis maupun endositosis maupun
eksositosis eksositosis
Pembelahan sel Kromatin ditarik dengan Kromosom dipisah oleh
cara melekat pada selaput appartus mitosis yang terdiri
plasma dari filamen sitokeletik
Organisme seluler Sebagian unit sel Sebagian besar multiseluler,
dengan deperensiasi
menjadi beberapa jenis sel

2.4 Mitokondria
Mitokondria lebih baik organ 1 suhu terjadinya pemecahan molekul
makanan sehingga menghasilkan energi dan juga sebagai tempat raspirasisel
mitondria berbuentuk jorong, dengan diameter antara 0.5-1.0 dan panjing.
Biasa membuat jumlah motokondria di dalam suatu sel,maka membuat besar
ukuran organel sel tersebut. Bentuk mitokondria di sekitar ragam,ada yang
bulat,oval,silindris,seperti gada,seperti raket dan ada pula yang tidak
beraturan. Namun secara umum dapat dikatakan bahwa motokondria
berbentuk butir atau benang. Mitondria mempunyaki dduk plastik,artinya
bentuk nya muda berubah. Mitondria baru terbentuk dari pertumbuhan serta
pembekakan mitrokondria yang telah ada sebelum nya ( seperti pembelahan
bakteri ). Penyebaran dan jumlah mitonkondria di dalam tiap sel tidak sama
dari hanya satu hingga beberapa rusuk kamu iklan sel sperma,mitokondria
tampak berderet-deret bantalan atas ekor yang digunakan untuk bergerak.
Peran utama mitokondria adalah sebagai pabrik energi sel yang
menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Metabolisme karbohidrat akan
berakhir di mitrokondria Ketika piruvat di tranportasi dan di oksigenkan
oleh02 laki-laki adiCO2 danu dara. Energi yang di hasilkan sangat efisien
yaitu sekitar tiga puluh molekuler ATP yang di produksi untuk setiap molekul
glukosa yang di diagnose,sedangkan dalam proses glikolisis hanya
dihasilakan di molekul ATP. Pewarna pembentukan energi atau dikenal
sebagai fostorilisasi oksidatif terdiri atas lima tahapan reaksi enzimatis yang
melibatkan kompleks enzim yang terdapat pada membrane bgaian dalam
mitokondria. Proses pembentukan ATP melibatkan proses tranpor elektron
dengan bantuan empat kompleks II (suksinat dehydrogenase), kompleks III
(koenzim Q – sitokrom C reductase), kompleks VI (sitokrom oksidase), dan
juga dengan bantuan FoFI ATP Sintase dan Adenine Nucleotide Translocator
(ANT).
Secara Umum Fungsi mitrokondria yaitu sebagai berikut:
 Mitokondria berfungsi sebagai hasil (ATP) karena berfugsi untuk respiasi.
 Metabolisme karbohidrat dan lemak
 Sintesis ATP
 Sintesis POFIRIN
 Pembangkit tenaga bagi sel (The Power House)

GAMBAR MITOKONDRIA
RETICULUM ENDOPLASMA (RE)
Reticulum endoplasma (RE) yaitu lembaran utuh yang sangat berlipat-
lipat, yaitu mengelilingi suatu ruangan yaitu disebut lumen RE atau sisterna
RE, pengertian lain menyebutkan bahwa RE sebagai perluasan membrane
yang saling berhubungan yang membentuk saluran pipih atau lubang seperti
tabung di dalam sitoplasma.

Fungsi Retikulum Endoplasma


 Menampung protein yang disintesis oleh ribosom untuk disalurkan ke
kompleks golgi dan akhirnya dikeluarkan dari sel.
 Menjadi tempat penyimpan Calcium, bila sel berkontraksi maka calcium
akan dikeluarkan dari RE dan menuju ke sitosol
Selaput RE sangat berlipat-lipat, mengelilingi suatu rungan yang disebut dengan
lumen RE atau sinterna RE yang berbentuk liberitin. Volume sisterna RE hamper
10% volume sel.

Reticulum endoplasma dabgai dua yaitu


 Retikum endoplasma kasar: tampak kasar melalui mikroskop electron
karena ribosom menonjol di permukaan sitoplasmik membrane. Ribosom
juga dilekatkan pada sisi sitoplasmik membrane luar selubung nucleus
yang bertemu dengan RE kasar.
 Retikulum endoplasma halus: diberi nama demikian karena permukaan
sitoplasmik nya tidak mempunyai ribosom.

Retikulum endoplasma ini mempunyai bentuk yang berbeda-beda dan pda


dasarnya dibedakan menjadi 3 macam jenis yaitu:
 Sisterna: berbentuk ruangan gepeng yang kadang-kadang tersusun
berlapis-lapis dan saling berhubungan.
 Tubuler: ruangan berbentuk tabung atau saluran
 Vesikuler: ruangan berbentuk seperti gelembung yang lepas satu sama
lain.

Fungsi retikulum endoplasma kasar yaitu:


 Mensintesis lemak dan kolestrol
 Karbohidrat rantai Panjang
 Fosfolipida

Fungsi RE kasar dan RE halus:


 Sintesis harmone steroid (Adrenal)
 Melepaskan gula dari hati
 Melepaskan ion-ion kalsium
 Tempat sintesis lemak
 Mengeluarkan racun
GAMBAR RETICULUM ENDOPLASMA (RE)

KETERANGAN:
1.Nukleus
2. Pori-pori nuclear
3. RE kasar
4. RE halus
5. Ribosom pada RE kasar
6. Protein yang ditranspor
7. Vesikel transport
8. Badan golgi
9. Badan cis dari badan golgi
10. Bagian trans dari badan golgi
11. Cisternae badan golgi

RIBOSOM
Ribosom merupakan struktur atau kelompok multimolekuler yang berperan
sebagai pabrik penghasil protein dan partiel nucleoprotein yang tersusun oleh
ribonukleat ribosom (r-RNA).
Fungsi Ribosom
1.Sebagai tempat sintesis protein
2. Mesin yang mengatur dan memilih komponen-komponen yang terlibat dalam
sintesis protein.
3. Untuk mengikut asam-asam amino yang ada dalam sitoplasma.

Ribosom berbentuk bulat atau lonjong, diameter 15-25nm. Terdiri dari dua
subunit dapat dipisahkan denga cara menurunkan konsentrasi ion Mg medium.
Pada eukaryote subunit yang lebih keciil mengendap pada 40s, sedang subunit
yang besar mengendap pada 60s.

Ribosom ada dua macam bentuk yaitu:


 Ribosom bebas dalam matrik sitoplasma dan terdapat menempel pada
dinding/membrane gelembung-gelembung terutama reticulum
endoplasma. Ribosom ini berfungsi untuk mengandakan sintesis protein
yang akan digunakan sendiri oleh sel yang nangtianya akan digunakan
untuk pertumbuhan sel dan pembelahan sel.
 Ribosom yang menempel pada reticulum endoplasma berfungsi untuk
mengadkan sintesis protein yang akan dikelurkan dari sel melalui organel
yang mempunyai fungsi sekresi.

GAMBAR RIBOSOM
APARATUS GOLGI (BADAN GOLGI ATAU KOMPLEKGOLGI)
Aparatus Golgi Merupakan organel yang terdapat alam sitoplasma
dengan letak, ukuran dan jumlah yang berbeda-beda anatara sel yang satu
dengan sel yang lainnya. Pada mula nya sel ini ditemukan oleh Camillo Golgi pada
tahun 1898 di dalam jaringan saraf otak yang difikasi dengan larutan baikromat
dan diwarnai dengan garam perak.

Fungsi Aparatus Golgi


Adapun fungsi badan golgi yaitu sebagai berikut:
1.Penampung karbohidrat
2. Sebagai sinyal [reseptor]
3.Sebagai sintesis protein
4. Meneruskan proses RE yang akan di kemas
5. Membentuk membran plasma. Kntung atau membran golgi sama seperti
merbran plasma. Kantung yang di lepaskan dapat menjadi bagian membrane
plasma
6. Membentu kantung [vesikula] untuk sekresi. Terjadi terutama pada sel sel
kelenjarkantung kecil tersebut, berisi enzim dan bahan bahan lain.
7.Membentuk dibding sel tumbuhan.
8. Untuk menyortir dan memaket melekul-molekul untuk sekresi sel
9. Untuk membentuk lisosom.
10. Temoat untuk , memodifikasi protein
11. Fungsi lain ialah dapat membentuk ekrosom pada spermatozoa yang berisi
enzim untuk memecah dinding sel telur dan pembentukan lisosom.

Struktur Apartus Golgi


Struktur badan golgi berupa berkas kantung berbentuk cakram yang
bercabang menjadi serangakain pembuluh yang sangat kecil diujungnya. Badan
Golgi terdiri dari berlapis-lapis ruangan yang juga ditutupi oleh membrane.
Badan Golgi mempunyai 2 bagian, yaitu bagian cis dan bagian trans. Bagian cis
menerima vesikel-vesikel yag pada umumnya berasal dari retikum endoplsma
kasar. Vesikel ini akan diserap keruangan-ruangan di dalam badan golgi dan isi
dari vesikel tersebut akan di proses sedemikian rupa untuk penyempurnaan dan
lain sebagainya. Ruangan-ruangan tersebut akan bergerak dari bagian cis menuju
bagian trans. Di bagian inilah ruangan-ruangan tersebut akan memecahkan
dirinya dan memebentuk vesikel, dan siap untuk disalurkan ke bagian-bagian sel
yang lain atau ke luar sel.

Menurut kekutubannya Aparatus Golgi dibagi dua yaitu:


 Forming face merupakan kutub bawah,yang dekat dengan inti (reticulum
endoplasma). Disebut forming face karena dibagian ini bahan yang akan
disekresi diproses,dibentuk atau di rakit.
 Maturing face merupakan kutub atas,yang dekat ke PL (membrane sel).
Disebut maturing face karena dibagian ini bahan yang akan disekresi
mengalami pematangan,didapatkan,kemudian dibungkus di dalam
gelembung atau vakuola.
Gambar Apparatus Golgi
KETERANGAN:
1.Vesikel reticulum endoplasma
2.Vesikel eksositosis
3.Sisterna
4.Membran sel
5.Vesikel sekresi.

KLOROPLAS
Kloroplas adalah plastida yang mengandung klorofil. Di dalam
kloroplas berlangsung fase terang dan fase gelap dari fotosintesis
tumbuhan. Kloroplas terdapat pada hamper seluruh tumbuhan,tetapi
tidak terdapat pada sel hewan. Pada tumbuhan tingkat tinggi umumnya
berbentuk cakram (kira-kira 2 kali 5 mm, kadang-kadang lebih besar),
tersusun dalam lapisan tunggal dalam sitoplasma tetapi bentuk dan
posisinya berubah-ubah sesuai dengan intensitas cahaya. Pada ganggang
bentuk nya dapat seperti mangkuk, spiral, bintang menyerupai jaring,
sering kali di sertai pironeid. Kloroplas mengadung DNA lingkar dan mesin
sistesis protein. Trmasuk ribosom dari tipe prokariotik.

Fungsi kloroplas
Sebagai tempat terjadinya proses fotosintesi, lain-lain adalah
kromoplas (jingga atau kuning), amiloplas (menghasilakan dan
menyimpan amilim), elaioplas (menghasilkan lemak atau minyak), dan
proteinoplas (menghasilkan protein).

Gambar kloroplas

Cara Perkembangbiakan Sel


Semua organisme eukariotik yang berkembang baik secara seksual
tergantung dari reproduksi sel. Hal ini karena zigot yang terbentuk
berasal dari sel telur yang dibuahi oleh sel sperma. Zigot yang bersel
tunggal harus mengalami pembelahan atau reproduksi untuk mencapai
ukuran tertentu.
Pada dasarnya, pembelahan sel dibedakan menjadi 2 macam, yaitu
pembelahan sel secara langsung dan secara tak langsung. Pembelahan
sel secara langsung jika proses pembelahan tidak didahului dengan
pembentukan gelondong pembelahan dan penampakan kromosom.
Adapun pembelahan sel secara tak langsung jika proses pembelahan
didahului dengan pembentukan gelondong pembelahan dan
penampakan kromosom. Pembelahan sel secara langsung disebut
amitosis, sedangkan pembelahan secara tidak langsung meliputi
pembelahan mitosis dan pembelahan meiosis.
Pembelahan amotosis terjadi pada bakteri, protozoa, dan ganggang
bersel satu. Proses pembelahan ini tidak melalui tahapan-tahapan
pembelahan. Satu sel induk akan membelah secara langsung menjadi
dua, dua menjadi empat, dan seterusnya hingga sel tersebut bertambah
banyak. Proses pembelahan langsung didahului oleh pembelahan inti
memjadi dua, diikuti oleh pembelahan sitiplasmadan akhirnya menjadi
dua sel anak.
A. Pembelahan Sel secara Mitosis dan Meiosis
Proses pembelahan mitosis terjadi pada semua sel tubuh mahluk
hidup, kecuali pada gonad (sel kelamin) yang menghasilkan sel kelamin.
Pembelahan ini menyebabkan terjadinnya proses pertumbuhan dan
perkembangan jaringan dan organ tubu mahluk hidup.

Siklus Sel
Siklus sel adalah rangkain peristiwa perkembangan sel dengan
urutan tertentu yang akan Kembali pada tahap semula. Siklus sel terdiri
dari dua tahap, yaitu interfanse dan tahap mitotik. Interfase merupakan
fase antara mitosis yang satu dengan mitosis berikutnya. Interfase terdiri
atas tiga tahap yaitu GI (awal dari interfase), tahap S, dan tahap G2 (akhir
dariinterfase). Pada fase S terjadi sintesis atau duplikasi DNA.

B. Pembelahan Mitosis
Pembelahan Mitosis merupakan pembelahan sel yang terjadi
apabila sela nak mempunyai jumlah kromosom sama dengan jumlah
kromosom induknya. Fase-fase pembelahan mitosis adalah profase,
metaphase, anafase, dan telophase. Dalam sekali membelah terdapat
interfase. Selama interfase tidak tampak adanya struktur kromosom.
Profase
 Fase terlama dan paling banyak memerlukan energi-energi
yang terkumpul selama interfase digunakan ntuk membentuk
gelondong-gelondong pembelahan.
 Pada profase selaput inti dan membran inti melebur sehingga
sel tidak tampak memiliki membrane inti.
 Benang kromatin memendek dan menebal membentuk
kromosom. Setiap kromosom melakukan duplikasi menjadi
kromatid.
 Pada sel manusia dan sel hewan, sentriol berpisah kemudian
menuju kutub berlawan dan terbentuk benang spindel.

Metafose
Membran inti sudah menghilang dan kromosom-kromosom
berkumpul pada bidang ekuator, yaitu bidang tengah dari sel sehingga
kromosom tampak paling jelas, Sentromer dari seluruh kromosom membuat
formasi sebaris. Kromatid menggantung pada benang-benang spindle melalui
sentromer.Pada metafase, tampak adanya dua kromatid hasil penggandaan pada
profase yang seang mengalami pembagian menjadi dua.
Anafase
Pada fase ini sentromer membelah dan kedua kromatid dari
setiap kromosom berpisah. Selanjutnya kromatid bergerak menuju ke kutub sel
melalui benang-benang spindle. Karena benang spindle melekat pada sentromer
maka sentromer bergerak terlebih dahulu pada pergerakan kromosom ke kutub
sel. Tiap kromatid hasil pembelahan mempunyai sifat yang sama dengan
induknya sehingga setiap kromatid merupakan kromosom baru.
Telofase
Kromosom yang telah berada di daerah kutub masing-masing
makin lama makin menipis, kemudian berupa menjadi benang-benang kromatin
yang tipis. Serabut gelondong lenyap, sedangkan membrane inti dan inti mulai
terbentuk Kembali. Selajutnya terjadi peristiwa pembagian inti (kariokinesis) dan
sitoplasma terbagi menjadi dua bagian (sitokinesis). Masing-masing bagian
mengandung satu nucleus yang memiliki 2n kromosom (diploid). Terbentuknya 2
sel anak yang mempunyai jumlah kromosom sama dengan induknya.

Metafase
Membran ini sudah menghilang dan kromosom-kromosom berkumpul
pada bidan ekuator, yaitu bidang tengah dari sel sehingga kromosom tampak
paling jelas. Sentromer dari seluruh kromosom membuat formasi sebaris.
Kromatid menggantung pada benang-benang spindle melalui sentrometer. Pada
metafase, tampak danya dua kromatid hasil penggandaan pada profase yang
sedang mengalami pembagian menjadi dua.
Anafase
Pada fase ini sentrometer membelah dan dua kromatid dari setiap
kromosom berpisah. Selanjutnya kromatid bergerak menujun ke kutub sel
melalui bennag-bennag spindle. Karena benang spindle melekat pada
sentrometer maka sentromer bergerak terlebih dahulu pada pergerakan
kromosom ke kutub sel. Tiap kromatid hasil pembelahan mempunyai sifat yang
sama dengan induknya sehingga setiap kromatid merupakan kromsom baru.
Telofase
Kromosom yang telah berada di daerah kutub masing-masing makin lama
makin menipis, kemudian berubah menjadi benang-benang kromatin yang tipis.
Serabut gelondong lenyap, sedangkan membrane inti dan inti mulai terbentuk
Kembali. Selanjtnya terjadi peristiwa pembagian inti (kariokinesis) dan
sitoplasma terbagi menjadi dua bagian (sitokinesis). Masing-masing bagian
mengandung satu nucleus yangmemiliki 2n kromsom (diploid). Terbentuknya 2
sel anak yang mempunyai jumlah kromosm sama dengan induknya.
c.Pembelahan Meiosis
Pembelahan meiosis merupakan pembelahan sel yang menghasilkan sel
anak dengan jumlah kromosom setengah dari jumlah kromosom sel induknya.
Meiosis terjadi pada alat reproduksi, yaitu pada gametosis ( sel kelamin jantan
dan sel kelamin betina). Pembelahan kromosom berlangsung dua kali berurutan
tanpa diselingi interfase, yaitu meiosis I dan meiosis II.
Meiosis I
Profase I
Pada profase I terjadi beberapa tahapan, yaitu sebagai berikut:
 Leptonema (leptotene), kromatin membengtuk kromosom.
 Zigonema (zigoten), terbemtuk pasangan kromosom homolog.
 Pakinema (pakiten), kromosom mengganda menjadi 2 kromatid.
 Diplonema (diplotene), kromatid menebal, membesar, rapat, dan
bergandengan.
 Diaknesis, terjadi pindah silang rekimendasi gen, dan sentriol berpisah.
Metafase I
Pasangan kromosom homolog mengatur diri dan saling berhadapan di daerah
ekuator. Setengah dari pasanga kromosom homolog mengarah ke kutub yang
satyu dan setengah pasangan kromosom homolog lainnya mengarah ke kutub
yang lain.
Anafase I
 Kromosom homolog berpisah dan meuju kutub yang berlawanan
 Kromatid belum berpisah karena sentrometer masih satu untuk satu
kromosom.
Telofase I
Kromosom yang masih terdiri dari dua kromatid berada di kutub. Selanjutya
terbentuk membrane nukleat yang diikuti oleh proses sitokinesis. Akhir telofase I
terbentuk 2 sel anak. Setiap sela nak mengandung n kromosom sehingga paa
akhir meiosis I terbentuk dua sel anak yang haploid.
Meiosis II
Profase II
 Benang-benang kromatin Kembali menebal men jadi kromosom.
 Kromosom yang terdiri dari 2 kromatid tidak mengalami duplikasi lagi.
 Nukleus dan dinding inti melebur.
 Sepasang sentriol bergerak menuju ke kutub yang berlawanan, kemudian
mulai terbentuk benang-bennag spindle.

Anda mungkin juga menyukai