Anda di halaman 1dari 18

Capaian Pembelajaran (Learning Outcomes)

1. Memahami sel sebagai unit struktural (struktur dasar) penyusun tubuh


organisme.
2. Memahami sel sebagai unit fungsional tubuh organisme.
3. Memahami sel sebagai unit hereditas organisme.
4. Memahami sel sebagai unit reproduktif organisme.
5. Memahami sejarah penemuan sel dan teori sel.
6. Membedakan sel prokariotik dan eukariotik.
7. Membedakan sel hewan dan sel tumbuhan.
8. Mengetahui ukuran dan bentuk bermacam-macam tipe sel.
9. Memahami struktur umum sel dan struktur organel-organel sel.
Definisi Sel

Sel adalah satuan (unit) terkecil struktural, fungsional, hereditas, dan


reproduksi pada tubuh organisme.
Sebagai unit struktural, maknanya adalah bahwa tubuh organisme
disusun oleh kumpulan sel.
Sebagai unit fungsional, maksudnya adalah sel tempat
terselenggaranya seluruh faal (fisiologis = fungsi) kehidupan.
Sebagai unit hereditas maksudnya adalah bahwa sifat keturunan
dibawa oleh sel dan diwariskan kepada sel-sel anaknya.
Sebagai unit reproduksi, maksudnya adalah perbanyakan sel melalui
pembelahan berlangsung untuk tujuan reproduksi dan pertumbuhan
organisme.
Sel merupakan unit protoplasma yang dibungkus oleh membran plasma
(selaput sel = membran sel), umumnya memiliki sebuah inti (nukleus).
Sejarah Penemuan Sel (1)

Antonie van Leeuwenhoek (24 Oktober 1632 - 26 Agustus 1723) seorang


ahli mikroskop Belanda mengamati air rendaman jerami dengan
menggunakan mikroskop buatannya menemukan bakteri dan protozoa.
Penemuannya membantah doktrin generatio spontanea, dan meletakkan
dasar-dasar ilmu bakteriologi dan protozoologi.
Robert Hooke (lahir 18 Juli 1635, meninggal 3 Maret 1703), pada tahun
1665 mengamati sayatan gabus. Ia adalah orang pertama menggunakan
istilah “cell” dan menyebutnya dengan “cella/cellula” untuk menjelaskan
unit dasar kehidupan.
Theodor Schwann (7 Desember 1810 - 11 Januari 1882), ahli fisiologi
Jerman mengemukakan “all animal tissues are made of cells” dan Matthias
Jakob Schleiden (5 April 1804 - 23 Juni 1881), ahli botani Jerman
mengemukakan ”all plant tissues are composed of cells and that an
embryonic plant arose from a single cell”
Sejarah Penemuan Sel (2)

Rudolf Ludwig Karl Virchow (13 Oktober 1821 - 5 September 1902 ),


seorang dokter, patologis, sejarahwan, ahli biologi, dan politikus Jerman,
mengemukakan: “Every cell arises from another cell”
Sehingga Theodor Schwann, Matthias Jakob Schleiden dan Rudolf
Ludwig Karl Virchow dikenal sebagai penemu “teori sel”
Robert Brown (21 Desember 1773 - 10 Juni 1858 ), ahli botani Skotlandia,
Pada tahun 1831 ia mengamati struktur sel pada jaringan tanaman
anggrek dan melihat benda kecil yang terapung-apung dalam sel yang
diberi nama inti sel (nukleus). Menurutnya inti sel selalu terdapat dalam
sel hidup dan kehadiran inti sel itu sangat penting untuk mengatatur
segala proses yang terjadi di dalam sel. Selain itu ia menemukan aliran
sitoplasma, dan pengamatan pertama dari Gerak Brown.
Sejarah Penemuan Sel (3)
Félix Dujardin (5 April 1801 - 8 April 1860), ahli biologi Prancis
mengemukakan “cells were not hollow and described about the jellylike
material in animal cells and termed it as sarcode (sarcode is currently
known as protoplasm).
Henri Dutrochet (14 November 1776 - 4 Februari 1847), ahli fisiologi
Prancis yang menyatakan bahwa “semua tumbuhan dan hewan terdiri dari
sel berbetuk gembungan yang sangat kecil”, ia juga menemukan dan
memberi istilah fenomena osmosis (perpindahan pelarut melewati
membran semipermeabel), orang yang pertama memperkenalkan
pentingnya pigmen hijau (klorofil) dalam sel tumbuhan.
Johannes Purkinje (17 Desember 1787 - 28 juli 1869), ahli Ceko,
mengemukakan istilah ptotoplasma untuk semua kandungan sel,
penemuannya yang sangat terkenal adalah sel Purkinje (suatu jenis
neuron), serabut otot (serabut Purkinje), pergerakan silia.
Sejarah Penemuan Sel (4)

Hugo von Mohl (8 April 1805 - 1 April 1872), ahli botani Jerman, orang
pertama tahun 1846 yang memperkenalkan istilah "protoplasma”, yakni
cairan yang mengisi ruang yang disebut oleh Hooke. Hugo von Mohl
bersama Karl Nugeli (1835 ) juga mempelajari peristiwa pembelahan sel.
Mereka berkesimpulan bahwa inti dan plasma sel mengalami pembelahan
untuk jadi dua sel anak.
Max Schultze, (25 Maret 1825 - 16 Januari 1874), ahli zoology dan
sitologi Jerman yang mendefinisikan sel sebagai massa ptotoplasma
dengan sebuah nukleus pada tahun 1861, dan memperkenalkan
protoplasma dengan nucleus sebagai substansi dasar pada sel hewan
dan tumbuhan.
Carl Benda (30 Desember 1857 - 24 Mei 1932) Saintis Jerman yang
menemukan mitokondria.
Sejarah Penemuan Sel (5)
Camillo Golgi (7 Juli 1843 - 1 Januari 1926), dokter dan ilmuwan Italia
pada tahun 1898 menemukan aparatus Golgi atau komplek Golgi
G. Garnier & Bouin (1899) menemukan ribosom (ergositoplasma).
C. de Duve (1949) menemukan adanya lisosom
J. Rhodin (1954) menemukan badan-badan mikro yang berukuran lebih
kecil dari lisosom.
D. Slautterback (1963) menemukan serabut-serabut berbentuk batang
halus dalam tubuh Hydra yang disebut mikrotubul.
Seymour Jonathan Singer & Garth L. Nicolson, tahun 1972
mengemukakan teori “fluid mosaic model”, protein membran terdispersi
secara acak ke dalam fosfolipid bilayer, hanya daerah hidrofiliknya yang
menonjol.
Metode Pengamatan (Studi) Sel

Teknik Mikroskopis; yaitu pengamatan stuktur sel dengan


menggunakan mikroskop (mikroskop cahaya & mikroskop elektron).
Teknik Isolasi Serpihan; yang digunakan untuk mengisolasi
komponen-komponen sel berupa organel maupun molekul-molekul
makro dan mikro.
Isolasi DNA; merupakan upaya mendapatkan identitas DNA dari sel.
Kultur Sel; merupakan upaya memperbanyak sel dengan perlakuan
khusus yang bertujuan untuk mengetahui berbagai aspek kehidupan
sel.
Perbandingan Struktur Sel Bakteri, Sel Tumbuhan & Sel Hewan
Perbandingan Ukuran Sel dengan Objek Lainnya
Ukuran sel berbeda-beda pada beberapa spesies organisme
Ukuran Sel

Ukuran rata-rata 10 mikron


Variasi ukuran:
- sangat panjang (meter), sel saraf
- sangat besar (diameter sampai beberapa cm), telur
reptil dan aves
Gambar Bermacam Bentuk Sel
Bentuk sel ditentukan oleh fungsinya.
Gambar Bermacam Bentuk Sel Hewan

(Sumber: John Wiley & Sons, Inc., 2009)


Struktur Sel Hewan

(Sumber: John Wiley & Sons, Inc., 2009)


Struktur Sel Tumbuhan
Bagian-bagian Utama Sel Eukariotik

Membran plasma (membran sel); model mozaik cair.


Dinding sel (pada sel tumbuhan), berada di luar membran plasma.
Sitoplasma (cairan sel; mengandung air, senyawa-senyawa organik,
senyawa anorganik, mineral, dll.)
Inti sejati (eukariot)
Organel: Retikulum endoplasma (RE), kompleks Golgi, mitokondria,
ribosom, lisosom, sentrosom, plastida, vakuola, dll.

Anda mungkin juga menyukai