Sel sebagai unit fungsional berarti seluruh fungsi kehidupan/aktivitas kehidupan (proses metabolisme,
reproduksi, iritabilitas, digestivus, ekskresi dan lainnya) pada makhluk hidup bersel tunggal dan bersel
banyak berlangsung di dalam tubuh yang dilakukan oleh sel.
Pada tahun 1839, seorang biolog Perancis, Felix Durjadin meneliti beberapa jenis sel hidup dan
menemukan isi dalam rongga sel yang penyusunnya disebut sarcode. Johanes Purkinje (1789-1869)
mengadakan perubahan nama Sarcode menjadi protoplasma. Max Schultze (1825-1874), seorang
anatomi mengemukakan protoplasma merupakan dasar fisik kehidupan.
Theodore Schwann (1801-1881), seorang pakar zoologi Jerman, meneliti secara cermat dan intensif
sel-sel hewan; dan Mathias Schleiden (1804-1881), pakar botani Jerman meneliti sel-sel tumbuhan.
Berdasarkan hasil pengamatannya, kedua peneliti tersebut mengemukakan bahwa baik tubuh hewan
maupun tubuh tumbuhan terdiri atas sel-sel.
Robert Brown (1831), seorang biolog Skotlandia, menemukan benda kecil yang melayang-layang
dalam protoplasma. Benda tersebut diberi nama Inti (Nukleus). Sedangkan Rudolf Virchow mengatakan
sel berasal dari sel “Omnis Cellula Cellula”. Dengan demikian sel merupakan kesatuan hereditas.
Semua sel mempunyai sifat-sifat dasar secara umum. Semua sel dibatasi oleh membran plasma. Di
dalamnya terdapat bahan semicair yang dinamakan sitosol yang mengandung organel-organel. Semua
sel mengandung kromosom, yang membawa gen-gen (DNA, asam nukleat deoksiribosa). Semua sel
mengandung ribosom yang merupakan organel kecil yang berfungsi membentuk protein menurut instruksi
dari gen.
Berdasarkan keadaan intinya, sel dibedakan dalam dua macam, yaitu: sel prokariotik dan sel eukariotik.
Pada sel prokariotik, materi inti (DNA) terdapat dalam nukleoid yang tidak dibatasi oleh membran inti.
Contoh sel prokariotik ialah bakteri, dan gangang biru yang termasuk
Monera. Sedangkan pada sel eukariotik terdapat membran inti, yang memisahkan materi inti (DNA
dan protein histon membentuk kromosom) dari sitoplasma. Sel eukariotik dijumpai pada Tumbuhan,
Hewan, Cendawan, dan Protista.