Manusia mulai melalukan komunikasi secara visual dengan lukisan pada gua yang disebut petroglif.

Sekitar 3100 SM, Sumeria membuat petroglif pada tanah liat yang berbentuk simbol-simbol yang
digabungkan menjadi kata-kata dan frasa. Orang Mesir memiliki versi hieroglif sendiri, mereka
menggabungkan kata-kata dan gambar untuk menghasilkan ilustrasi manuskrip pada papirus. Kemudian
hieroglif berkembang menjadi huruf, meskipun sedikit berbeda dengan huruf latin dan yunani namun
mereka digabungkan hingga menjadi alfabet yang digunakan saat ini. Media untuk menulispun beralih
dari papirus ke kulit binatang. Kaligrafi dan gaya huruf lainnya mulai berkembang yang mengarah pada
seni tipografi.

Abad Renaisans membawa desain logo awal dan tipografi baru, banyak font yang dibuat masih
digunakan hingga saat ini, desainaer masa renaisans menyukai dekorasi bunga sehingga menjadi ciri
khas. Selama revolusi industri, desain grafis didukung oleh teknologi pada masa itu. Friedrich coning
merancang mesin cetak uap, Walter crane dan randolph caldecott mengembangkan buku, majalah dan
terbitan berkala untuk mnginformasikan masyarakat. George Eastman menciptakan kamera kodak pada
tahun 1888 sebagai alat komunikasi baru, sehingga gerakan seni dan kerajinan merupakan reaksi
terhadap Revolusi industri.

Abad pertengahan muncul diantara masyarakat dan serikat yang terdiri dari seniman dan desainer.
Mereka mencipatkan hobbyhorse, yakni majalah cetak pertama yang dikhususkan hanya untuk buku
seni visual. Serikat pekerja meciptakan jembatan antara gerakan seni dan kerajinan dan Art Nouveau.
Art Nouveau adalah gaya dekoratif yang bentuk dan garisnya bergaya alam.

Ketika abad ke-20 dimulai, seniman mencari cara baru mengekspresikan diri. Artis seperti Wright
McDonald, Mackintosh Hoffman, dan Beherns mengembangkan gaya dan pengaruh baru untuk
desainer masa kini dan mengubah peran seni dan desain dalam masyarakat. Poster menjadi penting
untuk komunikasi saat perang dunia pertama berlangsung, pemerintah menggunakannya untuk
persuasi visual dan propaganda.

Sekolah desain Jerman yang disebut Bauhaus banyak memproduksi font bergaya modern. Di
Amerika, desain majalah berkembang, tampilan bazaar dan Vogue menjadi menjadi inspirasi majalah
lain. Di Amerika Serikat, iklan untuk segala hal, mulai dari makanan hingga furnitur sehingga membawa
negara ini ke era informasi. Banyak desainer Eropa migrasi ke AS dan menjadi pengaruh utama dalam
desain Amerika.

New York menjadi pusat pergerakan pada tahun 1940-an, penekanan ditempatkan pada ekspresi
ide dan penyajian informasi. Artist seperti Rand dan bass merancang banyak logo perusahaan terkenal
seperti UPS, IBM, Girl Scouts, dan United Way. Desain poster menjadi populer pada 1960-an dan 70-an,
Selama tahun 1980-an dan 90-an, perkembangan teknologi elektronik dan komputer mulai mengubah
proses dan tampilan desain. Seniman mulai mengeksplorasi berbagai kemungkinan desain tipografi
baru, kelompok retro Memphis merancang revolusi elektronik dan grafis. semua yang dibentuk dari
perancang mulai menggunakan bentuk geometris yang berani dengan warna cerah, skala yang
bervariasi, dan jenis huruf pada sudut yang tidak biasa yang berfokus pada kebangkitan sejarah dan
ekspresi teknis.

Revolusi digital mengubah komunikasi visual lebih jauh. Teknologi digital dalam perangkat lunak
canggih memperluas potensi kreatif desain grafis komputer. Kebutuhan akan komunikasi visual yang
jelas dan imajinatif belum pernah sebesar ini. Desainer memiliki tanggung jawab untuk mengadaptasi
teknologi baru dan terus menemukan cara baru untuk mengekspresikan ide mereka.