Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Plugin Beserta Jenis dan Fungsinya

A.Pengertian Plugin

Plugin adalah kode software dengan fungsi tertentu yang memungkinkan


aplikasi atau program untuk menjalankan fitur tambahan di aplikasi atau program
tersebut. Kode software tersebut jamak ditemukan di program atau aplikasi seperti
Mozilla, Google Chrome, Opera Browser, dan WordPress.Mungkin Anda pernah
mendapatkan notifikasi “Install plugin X untuk bisa menonton video di browser
Y.”Beberapa aplikasi memang menggunakan istilah berbeda seperti Add-on (Mozilla
dan Opera Browser) dan Extension (Google Chrome). Sedangkan WordPress tetap
menggunakan istilah plugin.
Umumnya setiap plugin memang didesain untuk satu aplikasi atau
program tertentu. Misalnya, add ons Mozilla tidak dapat diinstall untuk Google
Chrome. Begitu juga sebaliknya, extension Google Chrome tidak dapat dipasang di
Mozilla.

B.Plugin di WordPress

WordPress sebagai salah satu CMS terpopuler menyediakan plugin agar para
penggunanya bisa memberikan fitur-fitur terbaik di website atau blognya.
Ketersediaan plugin di WordPress memudahkan para pengguna WordPress yang
tidak ahli dalam coding.Plugin adalah cara mudah bagi para pengguna CMS
WordPress untuk menambahkan fitur-fitur di website atau blognya.Anda tidak perlu
ahli coding untuk menambahkan satu atau beberapa fitur di blog atau website yang
menggunakan WordPress berkat adanya plugin ini. Anda hanya perlu memasang
plugin yang dibutuhkan dan mengikuti intruksi yang diberikan oleh pengembang
plugin tersebut.
Saat ini WordPress menyediakan setidaknya sekitar 55 ribu plugin. 55 ribu
plugin tersebut terbagi menjadi beberapa jenis kategori. Beberapa jenis kategori
plugin WordPress yang populer adalah sebagai berikut:

 Plugin SEO

Ingin website atau blog Anda menempati peringkat atas di hasil pencarian
Google? Agar artikel-artikel yang ditulis bisa muncul di halaman pertama hasil
pencarian Google diperlukan berbagai usaha.
Salah satunya adalah dengan mengunduh dan memasang plugin SEO seperti
Yoast SEO. Plugin tersebut berfungsi untuk membantu menganalisis artikel yang
akan Anda rilis dari segi SEO, apakah artikel tersebut sudah SEO friendly atau
belum.Contoh plugin SEO: All in One SEO Pack, Yoast SEO

 Plugin Keamanan
Dunia maya bukan tempat yang aman. Anda perlu melindungi website Anda
dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan memasang plugin keamanan
untuk menghindari serangan siber yang bisa datang kapan saja.
Contoh plugin keamanan: iThemes Security, Jetpack, dan Wordfence

 Plugin Backup

Plugin backup berfungsi untuk mengembalikan data website yang error atau
terhapus. Memasang plugin ini merupakan langkah antisipasi jika terjadi error pada
website yang menyebabkan data-data di dalamnya terhapus.
Contoh plugin backup: UpdraftPlus dan BackWPUp

 Plugin Anti-Spam

Memperoleh banyak komentar di setiap artikel yang Anda rilis tentu


menyenangkan. Namun, terkadang tidak jarang kolom komentar dipenuhi komentar-
komentar spam. Menjengkelkan bukan?Oleh karena itu, Anda perlu memasang
plugin seperti Akismet agar website atau blog Anda terhindar dari komentar-
komentar spam yang mengganggu. Contoh plugin anti spam : Akismet

 Plugin Kecepatan Website

Kecepatan adalah hal vital untuk sebuah website karena bisa berpengaruh pada
performa di hasil pencarian Google. Website yang kecepatan loadingnya lebih cepat
mempunyai nilai lebih untuk mendapatkan peringkat teratas di hasil pencarian. Oleh
karena itu, Anda juga disarankan untuk memasang plugin untuk meningkatkan
kecepatan website. Contoh plugin kecepatan website: W3 Total Cache dan WP
Super Cache

 Plugin Social Media sosial

Mendapatkan trafik dari Google saja tidak cukup. Anda juga perlu trafik yang
datang dari media karena kebanyakan orang membagikan artikel melalui platform
tersebut. Agar pembaca artikel bisa membagikan artikel Anda dengan mudah, Anda
perlu memasang plugin social media.Dengan menambahkan plugin social media ke
WordPress, Anda bisa meningkatkan jumlah share artikel di blog atau
website.Contoh plugin social media: Sassy Share, Social Widget, dll.

C.Kesimpulan
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, WordPress memiliki sekitar 55
ribu plugin saat ini dan kemungkinan akan terus bertambah.Tentu Anda tidak bisa
semua plugin tersebut bisa Anda gunakan. Anda perlu memilih plugin sesuai dengan
kebutuhan website atau blog Anda. Banyak plugin menyediakan fungsi yang sama
sehingga Anda perlu mempertimbangkan fitur apa benar-benar dibutuhkan website
atau blog Anda.
Selalu perhatikan terlebih dahulu fungsi apa yang ditawarkan oleh plugin.
Kemudian lihat juga rating dan reviewnya. Apakah ratingnya bagus? Apakah
pengguna plugin tersebut memberikan review positif?Anda harus hati-hati dan teliti
sebelum memasang sebuah plugin karena dalam beberapa kasus, pemasangan
plugin bisa merusak kinerja website atau blog. Oleh karena itu, Anda harus selalu
mengecek review terlebih dahulu agar bisa mengetahui pengalaman pemasangan
plugin tersebut dari orang lain.

Anda mungkin juga menyukai