Anda di halaman 1dari 13

SIMULASI DAN

KOMUNIKASI DIGITAL
(SISKOMDIG)

KD 3.9 Menerapkan teknik penelusuran search


engine. KD.
4.9 Melakukan penelusuran informasi

OLEH NURILA WAHYUNI, S.Pd.


UNTUK KELAS X / SMK
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
SEMESTER 2
SEMUA KOMPETENSI KEAHLIAN
(Gambar 1.1 SOE : Search Engine Optimization)

KD 3.9 Menerapkan teknik penelusuran search


engine. 4.9 Melakukan penelusuran informasi.

A. Pengertian Aplikasi Search Engine

Search engine (mesin pencari/pelacak/penelusur) adalah salah satu


program komputer yang dirancang khusus untuk membantu seseorang
menemukan file-file yang disimpan dalam komputer, misalnya dalam sebuah web
server umum di web (www) atau komputer sendiri. Mesin pencari memungkinkan
kita untuk meminta content media dengan kriteria yang spesifik (biasanya
berisikan frase atau kata yang kita inginkan) dan memperoleh daftar file yang
memenuhi kriteria tersebut. Mesin pencari biasanya menggunakan indeks (yang
sudah dibuat sebelumnya dan dimutakhirkan secara teratur) untuk mencari file
setelah pengguna memasukan kriteria pencarian.

NURILA WAHYUNI, S.Pd.


SIMULASI DAN KOMUNIKASI DIGITAL / UNTUK KELAS X SMK/ MAK
SMK MUHAMMADIYAH 3 SINGOSARI
Mesin pencari yang akan dibahas adalah mesin pencari khusus yang digunakan
untuk mencari informasi dan berbagai file di Internet, sehingga mesin pencari
sangat berguna bagi para penggunanya untuk mencari berbagai bahan referensi
atau lainnya.

Untuk memudahkan pencarian di database yang begitu besar, mesin pencari


menggunakan indeks untuk memilah-milah informasi yang ada di database.
Sedangkan untuk memudahkan dan mempercepat pencarian, mesin pencari
mempunyai metode pencarian tertentu yang sering di sebut algoritma pencarian,
kecepatan dan ketepatan pencarian sebuah mesin pencarian tergantung kepada
cara pengindeksan dan algoritma pencarian yang digunakan.

Secara prinsip, tujuan dari sebuah program searching engine adalah menemukan
dokumen atau arsip elektronis di internet yang sesuai dengan kebutuhan atau
permintaan pengguna dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Kedua hal inilah,
yaitu kualitas hasil temuan dan waktu pencarian, yang kemudian menjadi
pengukur baik tidaknya kinerja sebuah searching engine.

B. Komponen Search Engine


Search engine terdiri atas lima komponen, yaitu:

1. Query Interface

Query interface adalah komponen penting pertama yang merupakan bentuk


tampilan atau format situs yang menyediakan fasilitas searching engine. Bentuk
yang paling sederhana adalah tersedianya sebuah kotak kosong di situs dimana
user dapat menuliskan data atau informasi yang ingin dicari (lihat situs Yahoo.com
atau Altavista.com). Yang harus diketahui oleh user adalah bahwa tidak semua
situs memiliki kemampuan yang sama dalam membantu user untuk
mengekspresikan jenis data atau informasi yang ingin dicari. Dalam bahasa
komputer cara mengekspresikan ini disebut sebagai query. Contohnya adalah

NURILA WAHYUNI, S.Pd.


SIMULASI DAN KOMUNIKASI DIGITAL / UNTUK KELAS X SMK/ MAK
SMK MUHAMMADIYAH 3 SINGOSARI
seseorang yang ingin mencari data atau informasi mengenai hal-hal yang
berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak, dapat menggunakan query semacam:
“kesehatan” and “ibu” and “anak”.

Walaupun secara internasional telah diusulkan dan ditentukan standar baku


dalam menuliskan sebuah query, namun terlihat bahwa masing-masing situs
menawarkan beragam cara yang berbeda. Yang utama bagi user adalah bahwa
Query Interface yang ditawarkan mudah dipergunakan dan efektif.

2. Query Engine

Komponen kedua adalah Query Engine, merupakan sebuah program yang


bertugas untuk menterjemahkan keinginan user ke dalam bahasa yang dimengerti
oleh mesin komputer. Secara teknis, perusahaan-perusahaan penyedia searching
engine berlomba-lomba membuat query engine yang baik sehingga selain tepat
dalam mengekspresikan keinginan user, dapat pula melakukan tugas pencarian
secara cepat. Query Engine ini pulalah yang segera melakukan pencarian arsip dan
dokumen yang tepat di dalam sistem basis data (database) yang bersangkutan.

3. Database

Database pada dasarnya merupakan kumpulan atau daftar dari dokumen


maupun arsip dari seluruh situs yang ada di internet. Semakin besar skala
internet, akan semakin besar pula kapasitas penyimpan yang dibutuhkan.

4. Spider

Spider merupakan komponen terpenting dalam sebuah searching engine. Secara


berkala dan kontinyu, spider akan mendata setiap situs yang ada di internet, baik
yang baru maupun yang lama. Terhadap masing-masing situs, selain alamatnya,
akan diambil kata-kata kunci dari arsip maupun dokumen yang ditemukan.
Katakanlah dari situs Bidanku.com akan diambil setiap kata pada kalimat judul
artikel, disinilah sebenarnya persaingan antara situs terjadi, yaitu strategi dan
NURILA WAHYUNI, S.Pd.
SIMULASI DAN KOMUNIKASI DIGITAL / UNTUK KELAS X SMK/ MAK
SMK MUHAMMADIYAH 3 SINGOSARI
teknik apa yang dipergunakan dalam melakukan sampling terhadap kata-kata
yang akan menjadi kunci dalam pencarian arsip dan dokumen. Harap diingat
bahwa tidak semua situs melakukan proses updating dan sampling ini secara
kontinyu (24 jam sehari), yang dapat menyebabkan telah hilangnya beberapa
arsip dan dokumen dari internet saat user mencarinya.

5. Indexer

Indexer merupakan sebuah program untuk mempercepat proses pencarian.


Filosofi yang dipergunakan mirip dengan prinsip penggunaan indeks pada kamus
atau buku-buku. Perang antar situs pun terjadi di sini, karena teknik melakukan
indeks akan sangat berpengaruh terhadap kecepatan pencarian data atau
informasi. Biasanya yang terjadi di sini adalah adu algoritma (alur logika sebuah
program) antar para programmer yang direkrut oleh masing-masing perusahaan.

Berikut disajikan gambar yang memperlihatkan 5 (lima) komponen utama dari


arsitektur sebuah program searching engine (Indrajit, 2000).

(Gambar2: Komponen Utama Program Search Engine)

Sedangkan struktur umum sebuah mesin pencari adalah sebagai berikut :

1. Kotak teks pencari, kotak ini digunakan sebagai tempat memasukan kata
kunci yang akan dijadikan acuan dilakukan pencarian.
2. Tombol pencari, tombol ini yang akan menjalankan perintah pencarian.
NURILA WAHYUNI, S.Pd.
SIMULASI DAN KOMUNIKASI DIGITAL / UNTUK KELAS X SMK/ MAK
SMK MUHAMMADIYAH 3 SINGOSARI
C. Jenis Search Engine
Berdasarkan cara mengumpulkan data halaman-halaman web, mesin pencari
dapat di kelompokkan menjadi 4 kategori :

1. Human Organized Search Engine

Mesin pencari yang dikelola sepenuhnya oleh tangan manusia. Mesin pencari ini
menggunakan metode dengan memilah-milih informasi yang relevan dan
dikelompokan sedemikian rupa sehingga lebih bermakna dan bermanfaaat bagi
penggunannya. Situs ini dalam prakteknya memperkerjakan para pakar dalam
bidang-bidang tertentu, kemudian para pakar tersebut dapat mengkelompokan
situs-situs tertentu sesuai dengan bidangnnya atau kategori situs itu sendiri.

Contoh: Yahoo!(www.yahoo.com), LooKSmart (www.looksmart.com), About


(www.about.com) , Open Directory (Dmoz.org).

2. Computer Created Search Engine

Search engine kategori ini banyak memiliki kelebihan karena banyak menyajikan
inforrmasi walaupun kadang-kadang ada beberapa informasi yang tidak relevan
tidak seperti yang kita inginkan. Search engine ini telah menggunakan software
laba-laba atau spider software yang berfungsi menyusup pada situs-situs tertentu,
kemudian mengumpulkan data serta mengelompokan dengan sedikit bantuan
tangan manusia.

Contoh: WebCrawler (www.webcrawler.com), Excite (www.excite.com), Inktomi


(www.inktomi.com), Northen Light (www.northenlight.com), Fast Search
(www.altheweb.com).

NURILA WAHYUNI, S.Pd.


SIMULASI DAN KOMUNIKASI DIGITAL / UNTUK KELAS X SMK/ MAK
SMK MUHAMMADIYAH 3 SINGOSARI
3. Hybrid Seacrh Engine
Merupakan gabungan antara tangan manusia dengan computer, sehingga
menghasilkan hasil pencarian yang relative akurat. Peran manusia dalam hal ini
adalah sebagai penelaah dalam proses pengkoleksian database halaman web.
Sebenarnya tipe ini lah yang paling mudah pembuatannya karena dapat didesain
sesuai dengan keinginan kita.

Contoh: Google (www.google.com), Lycos (www.lycos.com), AltaVista


(www.altavista.com), HotBot (www.hotbot.com), Go To (www.goto.com), Snap
(www.snap.com), Direct Hit (www.directhit.com), Go (go.com).

4. MetaCrawler/Metasearch

Merupakan perantara dari mesin pencari yang sebenarnya. Mesin ini hanya akan
mengirimkan permintaan pencarian ke berbagai mesin pencari serta
menampilkan hasilnya satu di layer browser sehingga akan menampilkan banyak
sekali hasil dari ber bagai mesin pencari yang ada.

Contoh: SavvySearch (savvysearch.com), Dogpile (www.dogpile.com), The Big


Hub (www.infind.com), C4 Total Search (www.snap.com).

Mesin pencari yang cukup populer, yaitu: Google, Yahoo!, Alltheweb, MSN,
AskJeeves, AltaVista, dan Lycos. Mesin pencari orang: Infospace, Spock,
Yellowpages.com, Zabasearch.com, Zoominfo. Mesin pencari visual: Grokker,
Kartoo, Avintura. Mesin pencari multimedia: Blinkx, Find sounds, Pic search,
Podscope, Youtube.

NURILA WAHYUNI, S.Pd.


SIMULASI DAN KOMUNIKASI DIGITAL / UNTUK KELAS X SMK/ MAK
SMK MUHAMMADIYAH 3 SINGOSARI
D. Cara Kerja Search Engine
Program Search Engine dalam menjalankan fungsinya sebenarnya bekerja
bersamaan dengan Browser. Ketika kita mengetikkan sesuatu lalu Enter, Search
Engine-lah yang bekerja melakukan pencarian di database. Hasil yang didapat
diberikan kembali ke Browser, lalu Browser menampilkannya untuk kita dalam
format yang mudah kita mengerti. Sebenarnya Search Engine tidak tampak, ia
bekerja di balik layar. Search Engine juga sebenarnya bekerja dengan teman-
temannya yaitu crawler atau indexer atau robot atau bot.

Sederhananya, proses yang berlangsung adalah: saat user membuka Browser, dan
memerintahkan pencarian, maka browser minta tolong Search Engine untuk
mencarikan. Jika sudah didapat, hasilnya dikembalikan ke Browser dan Browser
menampilkannya untuk user. Semuanya berlangsung sangat cepat sehingga kita
tidak mengetahui proses sesungguhnya yang terjadi.

Mesin pencari web bekerja dengan cara menyimpan informasi tentang banyak
halaman web, yang diambil secara langsung dari www. Halaman ini di ambil
dengan web crawler-browser web yang otomatis mengikuti setiap pranala yang
dilihatnya. Isi setiap halaman lalu dianalisis untuk menentukan cara
mengindeksnya (misalnya kata-kata di ambil dari judul, subjudul, atau field khusus
yang di sebut meta tag). Data tentang halaman web disimpan dalam sebuah
database indeks untuk digunakan dalam pencarian selanjutnya.

Sebagian mesin pencari seperti Google, menyimpan seluruh atau sebagian


halaman sumber (yang disebut cache) maupun informasi tentang halaman web
itu sendiri. Ketika seorang pengguna menggunakan mesin pencari dan
memasukan query, biasanya dengan memasukan kata kunci, mesin mencari akan
mengindeks dan memberikan daftar halaman web yang paling sesuai dengan
kriterianya. Daftar ini biasanya disertai ringkasan singkat menggenai judul
dokumen dan terkadang sebagian teks dari hasil pencarian yang kita cari.

NURILA WAHYUNI, S.Pd.


SIMULASI DAN KOMUNIKASI DIGITAL / UNTUK KELAS X SMK/ MAK
SMK MUHAMMADIYAH 3 SINGOSARI
E. Mesin Pencarian Google
Google merupakan sebuah perusahaan publik Amerika Serikat, berperan dalam
pencarian Internet, Cloud Computing, serta teknologi iklan online & perangkat
lunak (mesin pencari terbesar di dunia). Alamat web (http://www.google.com).

Selain pencarian web, Google juga menyediakan jasa pencarian gambar,


pencarian berita serta pencarian pada arsip USENET (newsgroup), serta direktori,
seperti Yahoo! Kelemahannya terletak pada tidak tersedianya pencarian file,
video, dan audio. Keunggulan Google terutama adalah pada pencarian teks,
terutama dari algoritma PageRank, database-nya yang besar serta banyaknya
jenis file yang diindeksnya.

Kelebihan:

1. Kecepatan dan kemudahan dalam mencari


2. lebih canggih dengan fitur yang dimilikinya
3. Tampilan yang sederhana
4. Google merupakan satu-satunya mesin pencari yang memilki
cach. Dengan adanya cache ini, si pencari dapat menghemat waktu
pencarian, karena hasil pencarian yang akan ditampilkan
5. Dapat mencari segala informasi seperti gambar, berita artikel,
hiburan dll.

Kekurangan:

Dengan kelebihan yang dimilikinya, ternyata mesin pencari ini jadi bidikan para
spamer untuk menampilkan iklan-iklan yang tidak diperlukan. Mereka
memanfaatkan setiap celah yang ada pada sistem algoritma Google untuk
memaksa iklan mereka tampil pada halaman terdepan. Maka, pencarian pun
terasa tergangggu.

NURILA WAHYUNI, S.Pd.


SIMULASI DAN KOMUNIKASI DIGITAL / UNTUK KELAS X SMK/ MAK
SMK MUHAMMADIYAH 3 SINGOSARI
F. Fitur Pencarian Google
Secara umum, jenis pencarian pada mesin pencarian/website ada dua yaitu: Basic
Search dan Advanced Search. Basic Search adalah fitur pencarian yang sudah
biasa kita gunakan yaitu ketika mengakses langsung, missal pada google.com.
Sedangkan Advanced Search menyediakan berbagai pilihan fitur pencarian baik
untuk operator dasar, file format yang ingin kita cari, bahasa, region, dsb.

Sebenarnya masih sangat banyak fitur pencarian yang bisa kita gunakan, tapi tidak
terdapat di menu pilihan Advanced Search. Dengan kata lain kita harus
memasukannya query di form pencarian di Basic Search langsung. Di bawah ini
akan disajikan permainan query dan operator pencarian.

Fitur Pencarian Dasar


1. FRASE: Mencari informasi yang mengandung frase yang dicari dengan
menggunakan tanda “”. Contoh: “kesehatan reproduksi”
2. SINONIM (~): Mencari kata beserta sinonim-sinonimnya. Contoh di bawah
akan membawa hasil pencarian: bayi baru lahir (infant) dan sinonimnya.
Contoh: ~infant
3. ASTERIK (*): Karakter pengganti kata. Dari contoh di bawah, hasil yang
didapat bisa: ikan bakar pedas, ikan goreng pedas, ikan masak pedas, dsb.
Contoh: ikan * pedas
4. TANDA TITIK (.): Karakter pengganti huruf, angka dan karakter tunggal. Dari
contoh di bawah, hasil yang didapat bisa: kopi, koki, kodi, dsb. Contoh: ko.i
5. CASE INSENSITIVE: Pencarian di Google menganggap kapital dan bukan
kapital sebagai sesuatu yang sama. Jadi, kehamilan aterm, Kehamilan
Aterm, KEHAMILAN aterm, akan membawa hasil pencarian yang sama
6. PENGABAIAN KATA: Google mengabaikan keyword berupa karakter
tunggal dan kata-kata berikut: a, about, an, and, are, as, at, b, by, from,
how, i , in, is, it, of, on, or, that, the, this, to, we, what, when, where, which,
NURILA WAHYUNI, S.Pd.
SIMULASI DAN KOMUNIKASI DIGITAL / UNTUK KELAS X SMK/ MAK
SMK MUHAMMADIYAH 3 SINGOSARI
with. Apabila kita masih tetap menginginkan pencarian kata tersebut, bisa
dengan menggunakan karakter + di depan kata yang dicari (contoh: Love
Rain Episode +I), atau bisa juga dengan menganggapnya sebagai frase
(contoh: “Love Rain Episode I”)
7. I’M FEELING LUCKY: Akan membawa kita langsung menuju ke hasil
pencarian pertama dari query kita.

Fitur Pencarian Lanjut


1. DEFINE: Mencari definisi dari sebuah terminologi. Dari contoh di bawah,
hasil yang didapat adalah berbagai definisi tentang e-learning dari berbagai
sumber. Contoh: define:e-learning
2. CACHE: Menampilkan situs web yang telah diindeks oleh Google meskipun
sudah tidak aktif lagi. Contoh di bawah akan menghasilkan pencarian
kata php pada situs bidanku.com yang ada di indeks
Google. Contoh: cache:bidanku.com php
3. LINK: Menampilkan daftar link yang mengarah ke sebuah situs. Contoh di
bawah akan menampilkan daftar link yang mengarah ke situs bidanku.com.
Contoh: link:bidanku.com
4. RELATED: Menampilkan daftar situs yang serupa, mirip atau memiliki
hubungan dengan suatu situs. Contoh: related:oshigita.wordpress.com
5. INFO: Menampilkan informasi yang Google ketahui tentang sebuah situs.
Contoh: info:oshigita.wordpress.com
6. SITE: Menampilkan pencarian khusus di suatu situs yang
ditunjuk. Contoh: java site:bidanku.com
7. FILETYPE: Menampilkan hasil pencarian berupa suatu jenis (ekstensi) file
tertentu. Jenis file yang bisa dicari adalah: doc, xls, rtf, swf, ps, lwp, wri, ppt,
pdf, mdb, txt, dsb. Contoh di bawah akan menampilkan hasil pencarian
berupafile PDF yang mengandung keyword preeklamsi
berat. Contoh: preeklamsi berat filetype:pdf
8. ALLINTITLE: Menampilkan seluruh kata yang dicari dalam TITLE halaman.
Contoh di bawah akan menghasilkan halaman yang memiliki title mola
hidatidosa. Allintitle ini tidak dapat digabungkan dengan operator (sintaks)
lain. Gunakan intitle untuk keperluan itu. Contoh: allintitle:mola hidatidosa

NURILA WAHYUNI, S.Pd.


SIMULASI DAN KOMUNIKASI DIGITAL / UNTUK KELAS X SMK/ MAK
SMK MUHAMMADIYAH 3 SINGOSARI
9. INTITLE: Menampilkan satu kata yang dicari dalam TITLE halaman. Contoh
di bawah akan menghasilkan halaman yang memiliki title kehamilan dan isi
halaman yang mengandung kata perdarahan. Contoh: intitle:kehamilan
perdarahan
10.ALLINURL: Menampilkan seluruh kata yang dicari di dalam URL. Contoh di
bawah akan menghasilkan daftar URL yang mengandung
kata imunisasi dan bayi. Allinurl ini tidak dapat digabungkan dengan
operator (sintaks) lain. Gunakan inurl untuk keperluan
itu. Contoh: allinurl:imunisasi bayi
11.INURL: Menampilkan satu kata yang dicari di dalam URL. Contoh di bawah
akan menghasilkan daftar URL yang mengandung kata kontrasepsi dan isi
halaman yang mengandung kata hormonal. Contoh: inurl:kontrasepsi
hormonal

G. Boolean Logic
Boolean logic adalah suatu pencarian pelacakan yang menyatakan tentang
hubungan antara variabel yang dicari dengan variabel terkait. Boolean logic juga
merupakan identifikasi spesifik tentang artikel yang akan dicari. Boolean logic
dikembangkan oleh George Boole (1815-1864), adalah suatu metode pencarian
informasi, yang memfokuskan hasil penelusuran dimana pencarian datanya
menggunakan kata kunci.

Boolean logic terdiri dari operasi logika AND, OR dan NOT. Pada fitur pencarian
Google, operasi ini merupakan bagian dari fitur pencarian dasar. Penggunaan
operasi logika ini dapat memudahkan user dalam mendapatkan informasi yang
diinginkan. Boolean logic merupakan operasi logika yang digunakan untuk
mendapatkan informasi di PubMed (NCBI).

1. AND: Mencari informasi yang mengandung kedua kata yang dicari.


Bisa menggunakan salah satu dari tiga alternatif berikut.
Contoh: kehamilan gemelli , kehamilan AND gemeli, kehamilan+gemelli
2. OR: Mencari informasi yang mengandung salah satu dari kedua kata.
Bisa menggunakan salah satu dari dua alternatif berikut. Contoh: kembar
OR gemelli, kembar | gemelli

NURILA WAHYUNI, S.Pd.


SIMULASI DAN KOMUNIKASI DIGITAL / UNTUK KELAS X SMK/ MAK
SMK MUHAMMADIYAH 3 SINGOSARI
3. NOT: Hasil pencarian mengandung kata yang di depan, tapi tidak
yang dibelakang minus (-). Contoh di bawah akan mencari informasi yang
mengandung kata kontrasepsi tapi bukan suntik. Contoh: kontrasepsi –
suntik.

Pencarian yang kita lakukan akan semakin efektif apabila kita mencoba
menggabungkan beberapa operator baik yang ada di fitur pencarian dasar,
pencarian lanjut, maupun Boolean logic. Misalnya, kita ingin mencari file PDF
tentang kehamilan ektopik (ectopic pregnancy) yang ada di
situs www.ncbi.nlm.nih.gov. Maka kita gabungkan tiga operator menjadi;

Contoh: ectopic AND pregnancy filetype:pdf site:www.ncbi.nlm.nih.gov.

Daftar Rujukan

Novianto.Andi.2018. Simulasi dan Komunikasi Digital Untuk kelas X SMK/MAK. Pengelolaan


Data Digital : Search engine. Surakarta : Penerbit Erlangga

Sumber belajar.2017. Menerapkan teknik penelusuran search engine. Seamolec. Diakses secara
Online (https://sumberbelajar.seamolec.org/)

NURILA WAHYUNI, S.Pd.


SIMULASI DAN KOMUNIKASI DIGITAL / UNTUK KELAS X SMK/ MAK
SMK MUHAMMADIYAH 3 SINGOSARI

Anda mungkin juga menyukai