Anda di halaman 1dari 11

PENDAHULUAN

Kita awali dengan BISMILLAHIR ROHMANIRRAHIM untuk mempelajari Modul berjudul “


Memahami perundang-undangan zakat, haji dan wakaf”. Modul ini dibagi menjadi 3 kegiatan
belajar, yaitu :

I. Kompetensi Dasar : Menjelaskan perundang-undangan tentang pengelolaan zakat, haji


dan wakaf.

II. Tujuan Modul :


Agar anda memahami perundang –undangan tentang pengelolaan zakat, haji dan wakaf
dengan indikator :
1. Menyebutkan pengertian zakat, haji dan wakaf secara etimologi dan terminologi
2. Menyebutkan dasar,hukum zakat, haji dan wakaf
3. Menjelaskan macam-macam dan ketentuan zakat.
4. Menjelaskan pengelolaan zakat di Indonesia.
5. Menjelaskan penyelenggaraan Haji dan Umrah di Indonesia.
6. Menjelaskan pelaksanaan wakaf di Indonesia.
Semua yang ada di Modul ini hendaknya dikerjakan secara mandiri dengan bantuan guru atau
kelompok.

III. Petunjuk penggunaan Modul :


1. Baca uraian materi dengan baik .
2. Kerjakan semua latihan dan tugas-tugas yang ada pada Modul ini.
3. Gunakan buku-buku refrensi, paket dan kamus sebagai pendamping.
4. Catatlah bagian-bagian yang belum anda pahami,kemudian diskusikan dengan
teman anda atau tanyakan kepada guru atau orang yang anda anggap mampu.
5. Jika belum menguasai 75% dari tiap kegiatan, maka ulangi kembali langkah-
langkah itu dengan seksama.

Mudah-mudahan anda dapat mencapai lompetensi dasar ini, jangan lupa anda terus mengingat
pelajaran Modul ini karena akan behubunganya dengan Modul berikutnya.

IV. Waktu yang disediakan 4 jam pelajaran termasuk menyelesaikan latihan-latihan atau
tugas.

V. URAIAN MATERI
A. ZAKAT
Badan kita tiap hari perlu dibersihkan dari keringat, najis atau kotoran dengan cara
cuci dan mandi, juga dijaga pertumbuhan dan kesehatannya dengan olahraga,
makan yang halal dan bergizi. Demikian pula halnya dengan hati, harta benda kita
perlu dibersihkan dan disucikan dari hak-hak orang lain yang melekat pada harta
kita dengan zakat. Melalui zakat hati dan harta kita menjadi tentram, aman, tumbuh
subur dan berkembang.
Zakat bersal dari bahasa arab Zakka yang artinya : berkembang, tumbuh,
bertambah, menyucikan, membersihkan. Lihat Q.S At Taubah(9): 103, Q.S Asy
Syam(91): 9.
Sedangkan menurut istilah syariat Islam zakat adalah mengeluarkan sebagian harta
tertentu yang diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya dengan
beberapa syarat.

DASAR DAN HUKUM ZAKAT


1. Q.S Al Baqoroh (2) : 43
Artinya : Dirikanlah sholat dan tunaikan zakat dan ruku’lah beserta orang-orang
yang ruku’ ( Q.S Al Baqoroh (2) ; 43).

2. Hadits Rasulullah yang ditujukan kepada Mu’adz bin Jabal agar ke Yaman
untukmemberitahu :

Artinya : Beritahukanlah kepada mereka bahwasanya Allah telah mewajibkan


kepada mereka shodaqoh ( zakat ) yang diambil dari orang-orang kaya dan
dikembalikan lagi kepada orang-orang fakir diantara mereka.( H.R.Jama’ah )
Hukum zakat adalah fardlu ‘ain.
MACAM-MACAM DAN KETENTUAN ZAKAT
1. Zakat fitrah ( zakat pribadi ) sebanyak 2.5 kg bahan makanan pokok bagi setiap
muslim-muslimat yang memiliki kelebihan bahan makanan pada malam hari
raya fitrah dan siangnya
2. Zakat maal meliputi :

No. Nama Barang Nisobnya Zakatya Haul


1. Emas 20 dinar (93,6 2.5 % 1 tahun
gram )
2. Perak 200 dirham (672 2,5 % 1 tahun
gram )
3. Uang kontan Senilai emas 2,5 % 1 tahun
4. Harta perniagaan Senilai emas 2,5 % 1 tahun
5. Sap/kerbau 30 s/d 39 1 ekor anak sapi 1 tahun
sapi/kerbau umur 1 tahun
40 s/d 59 1 ekor sap/kerbau
sap/kerbau umur 2 tahun
6. Kambing/domba 40 s/d 120 ekor 1 ekor 1 tahun
121 s/d 200 ekor 2 ekor
7. Petanian/perkebunan 1.350 kg gabah 5 % dg. Irigasi Tiap panen
atau 750 kg bayar.
beras 10 % dg. Irigasi air
hujan

PENGELOLAAN ZAKAT DI INDONESIA.


Untuk kepentingan pengumpulan, pengelolaan dan pembagian zakat di
Indonesia dilakukan oleh Badan Amil Zakat ( BAZ ) atau Lembaga Amil Zakat ( LAZ
) yang dibentuk masyarakat dan pemerintah.

RANGKUMAN
Zakat artinya suci, tumbuh subur dan berkembang.
Menurut syariat Islam zakat adalah menyerahkan sebagian harta tertentu untuk
diberikan kepada mustahik.
Zakat ada dua yaitu zakat fitrah dan zakat maal.
Pengumpulan, pengelolaan dan pembagian zakat dilakukan oleh Badan Amil
Zakat atau Lembaga Amil Zakat bersama masyarakat muslim.

Tugas 1.
1) Pak H. Hasan memiliki anggota keluarga terdiri dari bu Hj. Hasan, 2 putra, 3
putri dengan seorang pembantu. Pada malam ke 28 Romadlon lahir anak yang
ke 6 dari pasangan pak H. Hasan dan bu Hj. Hasan.
Pertanyaan : Berapa zakat fitrah yang harus dibayarkan oleh pak H. Hasan ?

2) Tahun ini paman panen :


a. Jagung dengan hasil bersih seberat 3000 kg
b. Kacang dengan hasil bersih seberat 800 kg
c. Cabe dengan hasil bersih seberat 20 kg
d. Kedelai dengan hasil bertsih seberat 22500 kg
Semuanya diairi dengan irigasi bayar.
Berapa masing-masing zakatnya ?
Bagaimana cara pembagiannya ?

3) Tuliskan Q.S at Taubah(9): 103 lengkap dengan terjemahnya , dan sebutkan 3


isi kandungan ayat tersebut !

B. HAJI

Setiap tahun orang muslim-muslimat yang telah mampu mencanangkan niatnya


berangkat ke Baitullah Makah untuk beribadah haji, bahkan ada yang setiap
menjelang bulan Romadlon siap-siap untuk Umrah ke tanah suci Makah.
Haji artinya menyengaja, bermaksud.
Umrah artinya ziarah, kunjungan.
Menurut istilah Haji adalah menyengaja mendatangi Ka’bah ( Baitullah ) untuk
menunaikan amalan-amalan tertentu dengan syarat, rukun , tempat dan waktu
tertentu ( 9, 10, 11, 12, 13 Dzul hijjah ).
Sedangkan umrah menurut istilah ialah sengaja mendatangi Ka’bah untuk
melaksanakan amalan tertentu yang terdiri dari towaf, sa’i dan tahallul. Umrah
dapat dilakukan setiap saat.

1. Dasar, hukum haji dam umrah.


a. Q.S A Haj (22) : 27 – 28
b. Q.S Ali Imran (3) : 97
c. Q.S Al Baqoroh (2) : 196 – 197
2. Hukum menunaikan ibadah haji, ulama’ fiqih sepakat fatdlu ‘ain bagi muslim
muslimat yang telah memenuhi syarat wajibnya, sedangkan umrah hukumnya
sunnah.
3. Pemyelenggara haji dan umrah di Indonesia.
a. Penyelenggara :
Pemerintah dan/atau masyarakat dibawah koordinsai Menag yang
bertanggung jawab sebagai tugas nasional.
 Koordinasi haji tingkat pusat oleh Menag
 Koordinasi haji tingkat Propinsi oleh Gubernur
 Koordinasi haji tingkat Kab,/Kodya oleh Bupati/Wali kota
 Di Saudi Arabia oleh Kepala Perwakilan Republik Indonesia.

b. BPIH ( Biyaya Penyelenggaraan Ibadah Haji ).


Pemerintah menetapkan besarnya BPIH setelah mendapatkan persetujuan
DPR RI. BPIH yang dikenal juga dengan ONH itu ditetapkan dengan kurs
dollar Amerika pada waktu pembayaran.
Untuk kepentingan BPIH itu pemerintah menetapkan zona –zona
misalnya:
 Zona I meliputi :
Embarkasi Banda Aceh, Embarkasi Medan, Embarkasi Batam.
 Zona II meliputi :
Embarkasi Jakarta, Embarkasi Solo, Embarkasi Surabaya.
 Zona III meliputi :
Embarkasi Makasar, Embarkasi Balikpapan, Embarkasi Banjarmasin.

c. Pendaftaran .
Muslim – muslimat Indonesia yang akan berangkat menunaikan ibadah haji
wajib mendaftarkan diri ke Depag Kabupaten/Kota madya dengan
membawa persyaratan – persyaratan yang ditetapkan.

Rangkuman

o Haji dan umrah adalah berkunjung ke Baitullah Ka’bah untuk beribadah. Haji
dilaksanakan pada tanggal 9, 10, 11, 12, 13 Dzul hijjah, sedangkan umrah
dapat dilaksanakan setiap saat .
o Penyelenggaraan haji dan umrah dilkasnakan masyarakat dan pemerintah
dibawah koordinasi Menag
o Besar kecilnya BPIH ditetapkan pemerintah setelah mendapat persetujuan DPR
RI.
o Untuk ketertiban dan keamanan jamaah haji Indonesia pemerintah RI
mewajibkan calon jamaah haji mendaftarkan diri ke Depag Kab./Kodya.

Tugas 2.
Tugas individu :

1. Sebutkan 5 tarat wajib haji !


2. Tanggal berapa pelaksanaan ibadah haji ?
3. Tuliskan ayat al Quran dan terjemahnya yang menjadi dasar pelaksanaan haji !
4. Sebutkan instansi yang berwewenang menyelenggarakan ibadah haji !
5. Jelaskan tentang KBIH !
6. Jelaskan kewenangan KBIH !
7. Sebutkan tugas – tugas KBIH !
8. Bagaimana keterlibatan Bank dan DEPKES dalam penyelenggaraan ibadah
haji?

Tugas kelompok:
Buatlah kelompok maksimal 5 orang.
Carilah informasi tentang :

1. Syarat – syarat administrasi yang harus dipenuhi oleh calon jamaah haji
yang akan berangkat haji tahun ini.
2. Kepres atau PP tentang besarnya BPIH tahun ini.

Tulis dan buat laporan yang baik.

C. WAKAF.
Banyak cara yang dilakukan muslim – muslimat untuk menyerahkan hartanya
kepada seseorang atau badan hokum ( lembaga ) dengan motivasi pengabdian
kepada Allah SWT, diantaranya dengan wakaf.
Secara bahasa wakaf artinya berhenti atau menahan.
Secara istilah wakaf adalah menyerahkan suatu benda yang kekal zatnya untuk
diambil manfaatnya oleh umum ( masyarakat ) .
Wakaf termasuk amaliah shodaqoh yang sangat berat untuk dilaksanakan sebab
biasanya berupa menyerahkan harta yang disenangi seperti tanah, sawah atau
pekarangan. Dalam hal ini Allah berfirman :

Artinya : Kamu sekali – kali tidak sampai kepada kebajikan ( sempurna ) sebelum
kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu
nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. ( Q.S Ali Imran (3) : 92 ).
HUKUM WAKAF.
Wakaf sebagai amaliyah sunnah yang sangat besar manfaatnya bagi wakif yaitu
sebagai shodaqoh jariyah. Rosulullah bersabda :

Artinya : Apabila anak Adam meninggal dunia maka putuslah amalnya kecuali tiga
perkara yaitu amal jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh yang mau
mendo’akan . ( H>R Muslim ).

RUKUN WAKAF.
1. Wakif ( orang yang wakaf ).
Syaratnya :
 Atas kehendak sendiri, bukan dipaksa.
 Berhak berbuat kebaikkan.
2. Mauquf ( barang yang diwakafkan ).
Syaratnya :
 Kekal zatnya.
 Jelas barangnya dan milik wakif sendiri.
3. Mauquf alaih atau nadlir ( sekelompok orang atau badan hukum yang disertai
tugas mengurus dan memelihara barang wakaf ).
Syaratnya :
 Berhak memiliki sesuatu.
 Tidak boros dan berakal sehat.
 Tidak dibawah pengampunan.
4. Sighat atau ikrar wakaf.
Syaratnya :
 Tidak memakai ta’lik ( persyaratan ).
 Tidak dibatasi dengan waktu.

Contoh ikrar wakaf yang salah : “Dengan sangat terpaksa saya wakafkan tanah
pekarangan saya kepada yayasan BAGUS SEKALI selama 2 tahun saja agar
tidak terjadi permasalahan lagi yang timbul “.

Tugas : identifikasi 3 kesalahan yang ada pada ikrar wakaf tersebut disertai
dengan alasannya.

1. ………………………………………………………………………………………
……………………………………

2. ………………………………………………………………………………………
……………………………………
3. ………………………………………………………………………………………
……………………………………

HARTA YANG DIWAKAFKAN


Selain dua syarat diatas, harta yang telah diwakafkan harus terlepas dari milik orang
yang berwakaf , tidak boleh dijual, dihibahkan atau diwariskan. Untuk itu perlu
adanya penataan administrasi wakaf secara baik dan benar sehingga memiliki
kekuatan hukum.
Menurut Imam Ahmad bin Hambal, menjual harta wakaf itu boleh jika harta wakaf itu
hilang manfaatnya atau kurang manfaat, untuk dibelikan barang baru yang lebih
nampak manfaatnya.

WAKAF DI INDONESIA.
Perwakafan di Indonesia diatur dalam :

o U.U RI No.41 Tahun 2004 tentang wakaf tanggal 27 Oktober 2004.


o PP No.28 Tahun 1977 tentang Perwakafan Tanah Milik
o Peraturan Menteri Dalam Negeri No.6 Tahun 1977 tentang Tata Cara
Pendaftaran Tanah Mengenai Perwakafan Tanah Milik.
o Perturan Menteri Agama No.1 Tahun 1998 tentang Peraturan Pelaksanaan PP
No. 28 Tahun 1977 tentang Perwakafan Tanah Milik.
Untuk selanjutnya ditingkat masyararakat yang menangani langsung
perwakafan diserahkan kepada Departemen Agama dan Departemen Dalam
Negeri.
Ditingkat paling bawah, urusan wakaf dilayani oleh Kantor Urusan Agama yang
dalam hal ini kepala KUA sebagai Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW ).

TATA CARA WAKAF DAN PENDAFTARANNYA.

1. Calon wakif melengkapi surat–surat yang diperlukan untuk perwakafan tanah.


2. Wakif mengucapkan ikrar wakaf kepada nadlir yang telah disahkan dihadapan
PPAIW yang mewilayahi tanah wakaf dengan dihadiri minimal 2 orang saksi,
kemudian dituangkan dalam bentuk tertulis.
3. Wakif yang tidak mampu hadir di hadapan PPAIW dapat membuat ikrar wakaf
secara tertulis dengan persetujuan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan
yang kemudian dibacakan kepada nadlir dihadapan PPAIW dengan diketahui
oleh saksi-saksi.
4. PPAIW membuat Akta Ikrar Wakaf setelah ikrar wakaf dilaksanakan. Akta Ikrar
Wakaf dibuat rangkap 3, dan salinannya dibuat rangkap 4,dengan rincian :
1) Lembar pertama ( asli ) disimpan PPAIW.
2) Lembar kedua dilampirkan pada surat permohonan pendaftaran tanah
wakaf kepada bupati/wakikota kepala daerah.
3) Lembar ketiga dikirim kepada Pengadilan Agama setempat.
Sedangkan salinan sebanyak 4 lembar dibagikan kepada : wakif,
nadlir,Kepala Kantor Departemen Agama, dan kepala esa setempat.
5. PPAIW atas nama nadlir mengajukan permohonan pendaftaran tanah wakaf
kepada bupati/walikota c.q Badan Pertanahan Nasional setempat untuk dicatat
dan diterbitkan sertifikat tanah wakaf.
6. Dengan telah didaftarkan dan dicatatkannya tanah wakaf tersebut dalam bentuk
sertifikat, maka tanah wakaf itu telah mempunyai kekuatan hukum dan alat
pembuktian yang kuat.

Tugas individu :

1. Wakaf termasuk shadaqoh jariyah sebab ………………….

a. Pahala wakaf akan tetap mengalir kepada yang wakaf


b. Orang yang sudah mati putus amal kecuali anak sholeh
c. Manfaatnya akan dirasakan oleh para nadlir
d. Dapat mengurangi kesenjangan social
e. Dapat memacu orang lain untuk wakaf

2. Menyerahkan sebuah rumah kepada panti asuhan anak yatim untuk keperluan
kegiatan anak yatim dan sekitarnya dengan mengharap ridla Allah SWT adalah
sebagi wujud ………………….

a. Hadia b. Infak d. Hibah


h c. Wakaf e. Ikrar

3. Tindakan Wakaf untuk menarik simpati masyarakat agar masyarakat


memilihnya sebagai kepala desa hukumnya ………………

a. Sunnah d. Haram
b. Makruh e. Mubah
c. Wajib

4. Peraturan Menteri Agama yang mengatur pelaksanaan perwakafan di Indonesia


adalah ……………….

a. 1 Tahun 1974 d. 28 Tahun 1979


b. 1 Tahun 1978 e. 28 Tahun 1977
c. 2 Tahun 1977
5. Jika kita cermati Q.S Ali Imran (3) : 92 bahwa semua bentuk pemberian akan
dapat mencapai kebaikan yang sempurna apabila ………………..
a. Memberikan sesuatu yang paling mahal harganya
b. Membelanjakan sebagian harta untuk kepentingan keluarga
c. Memberikan sesuatu yang paling disenangi.
d. Menyerahkan sebidang tanah yang tidak ada mafaatnya.
e. Pemberian itu berupa infak atau shodaqoh

6. Orang yang akan melakukan wakaf disyaratkan……………..

a. Laki-laki d. Mampu neyerahkan


b. Tidak dipaksa e. Kekal zatnya.
c. Orang Indonesia

7. Ikrar wakaf dibaca oleh wakif dihadapan ……………………….

a. Kepala Kadepag Kabupaten/ kodya


b. Camat sebagai PPAT
c. Kepala KUA sebagai PPAIW
d. Kyai sebagai ta’mir masjid
e. Masyarakat desa setempat

8. Orang atau sekelompok orang yang disrahi tugas mengurus dan memelihara
barang wakaf adalah……………………

a. Nadlir d. Mauquf
b. Ta’mir masjid e. Kepala desa
c. Kyai setempat

9. Ikrar wakaf dinyatakan tidak sah dan tidak bisa dilanjutkanwakafnya, apabila
………………………..
a. Tempatnya jauh dari yang mewakafkan
b. Yang diwakafkan jumlahya sedikit sekali
c. Tidak bebas dari sengketa dan pajak
d. Mengandung ta’lik dan dibatasi waktu
e. Tidak dibatasi waktu dan tempatnya

10. Berikut ini yang berkewajiban mengajukan pendaftaran tanah wakaf kepada
bupati/walikota, adalah………………………

a. Kepala desa d. Maukuf alaih


b. Camat e. PPAIW atas nama
c. Wakif sendiri nadlir
11. Seorang ayah memberikan sebidang sawah kepada anak-anaknya. Pemberian
ini disebut……………….

a. Sodakoh d. Wakaf
b. Zakat e. Infak
c. Hadiah

12. Akta Ikrar Wakaf dibuat rangkap 3 yang asli disimpan oleh…………….

a. PPAIW d. Kepala desa


b. Wakif e. Nadlir
c. Camat

13. Jika barang sudah diwakafkan untuk kepentingan umat Islam, maka barang itu
dilarang …………………………

a. Disertifikatkan oleh masyarakat


b. Untuk ditempati kegiatan
c. Diwariskan atau dihibahkan
d. Disewakan untuk kepentingan umat Islam
e. Dimanfaatkan oleh masyarakat
14. Harta yang paling baik untuk diwakafkan adalah …………….
a. Harta yang sudah tidak dimanfaatkan
b. Harta yang paling lama dipakai oleh wakif
c. Yang paling dicintai dan disukai
d. Yang paling mahal harganya
e. Yang tidak lagi disengketakan

Tugas kelompok : buatlah kelompok maksimal 5 orang.

Cari atau mintalah contoh ikrar wakaf ke Kantor Urusan Agama,serta gali informasi
tentang prosedur wakaf. ( Tulis dan buatlah laporan yang baik ).

Anda mungkin juga menyukai