Anda di halaman 1dari 10

Homoseksual secara awam kita kenal sebagai orang

yang memiliki interaksi seksual dan/atau romantis


dengan orang yang berjenis kelamin sama. Istilah
homoseks ini lebih disukai oleh para penganutnya
dibandingkan istilah gay atau lesbian.
Homoseksualitas sebagai suatu pengenal, pada
umumnya dibandingkan dengan heteroseksualitas
dan biseksualitas. Istilah gay sendiri sebenarnya
digunakan untuk orang-orang yang mengidentifikasi
dirinya sebagai homoseks pada laki-laki. Adapun
lesbian adalah suatu istilah yang hanya digunakan
untuk wanita homoseks
Kalau homoseksual bukan karena keturunan, lalu apa penyebabnya? Paling tidak
ada 4 faktor yang menurut para peneliti berperan penting dalam hal ini:
1. Pengalaman Homoseksual:
Pengalaman homoseksual di masa kanak-kanak, terutama jika itu merupakan
pengalaman seksual pertama atau pengalaman seksual dengan orang dewasa
Kontak homoseksual apapun dengan orang dewasa, terutama dengan figur otoritas
atau kerabat (dalam sebuah survey di Amerika, 5% homoseksual dewasa
melaporkan mereka pernah terlibat hubungan seksual dengan guru SD atau SMP-
nya).

2. Pengalaman seksual yang tidak lazim, khususnya di masa kanak-kanak:


Masturbasi dini atau berlebihan
Terekspos pornografi di masa kanak-kanak
Depersonalized sex (contoh: terlibat dalam hubungan seks berkelompok atau seks
dengan binatang)
Pada perempuan, terlibat interaksi seksual dengan lelaki dewasa
3. Abnormalitas dalam keluarga, meliputi:
1. Ibu yang sangat dominan, posesif, atau menolak anak
2. Tidak memiliki sosok ayah, ayah jauh (dimata dan di hati) ataupun menolak anak
3. Orang tua dengan kecenderungan homoseksual, khususnya yang mencabuli anaknya
yang berjenis kelamin sama
4. Saudara yang memiliki kecenderungan homoseksual, terutama yang mencabuli
saudara laki-laki atau saudara perempuannya
5. Kurangnya lingkungan rumah yang religius
6. Perceraian, yang sering mengarah pada masalah seksualitas pada anak maupun orang
tuanya
7. Orang tua yang mencontohkan peran seks (sex role) yang tidak konvensional
8. Orang tua yang menerima homoseksualitas sebagai hal yang sah-sah saja. Misal:
menerima teman kerja atau sahabat yang homoseks sebagai bagian dari keluarga

4. Pengaruh budaya:
Adanya sub-kultur homoseksual yang nampak di lingkungan dan disetujui secara sosial
sehingga mengundang keingintahuan dan keinginan untuk mencoba-coba
Pendidikan seks yang pro-homoseksual
Figur otoritas yang secara terbuka mengakui bahwa dia homoseks
Lingkungan sosial dan hukum yang mentoleransi tindakan homoseksual
Adanya gambaran bahwa homoseksualitas merupakan perilaku yang normal
Tentu saja. Jelas hal yang harus dihilangkan adalah perilaku
homoseksualnya. Artinya, individu yang bersangkutan harus mau
dan mampu mengontrol hasrat mereka (menjauhi kontak
homoseksual) secara disiplin. Hal penting lainnya adalah
dukungan dari orang-orang yang tidak menyetujui
homoseksualitas terhadap mereka yang ingin berubah ini.
Pengobatan dengan psikoterapi kemungkinan berhasilnya dalam
menyembuhkan homoseksualitas berkisar 30%, jika didukung
oleh komitmen religius individu, maka upaya untuk menghindar
dari kebiasaan homoseksual ini akan lebih berhasil.
cARA mengenali pria homo :
Seringkali tanpa segan memuji
ketampanan pria lain
Tanpa segan menggandeng lelaki atau
memegang bagian yang sensitif
 sukar memuji dan mengagumi
kecantikan seorang wanita
Sering memerhatikan lelaki
Suka mencari perhatian didepan lelaki
yang disukainya
Cara mencegah homoseksual
 homoseksual itu penyakit dan dapat diobati. Dengan
kemauan yang kuat dari penderita plus terapi yang
tepat insyaallah akan sembuh
 Datanglah pada kyai atau ustadz untuk meminta
doa-doa agar dikuatkan iman dan dapat mengurangi
keinginan pada sesama jenis.
 Jauhi lingkungan kaum gay/homo. Juga jauhi bacaan,
video yang berkaitan dengan dunia homo.
 Banyak berinteraksi dengan masyarakat yang normal
dan aktivitias keagamaan.
Akibat Dari Homo Seksual
• Efek Terhadap Syaraf, Kebiasaan jelek ini mempengaruhi kejiwaan
dan memberikan efek yang sangat kuat pada syaraf. Sebagai
akibatnya dia merasa seolah dirinya diciptakan bukan sebagai laki-
laki, yang pada akhirnya perasaan itu membawanya kepada
penyelewengan. Dia merasa cenderung dengan orang yang sejenis
dengannya.
• Efek terhadap otak menyebabkan pelakunya menjadi pemurung.
Seorang homoseks selalu merasa tidak puas dengan pelampiasan
hawa nafsunya.
• Pengaruh terhadap organ peranakan. Homoseksual dapat
melemahkan sumber-sumber utama pengeluaran mani dan
membunuh sperma sehingga akan menyebabkan kemandulan
• Dapat meyebabkan penyakit thypus dan disentri
• Spilis atau Kencing nanah , penyakit ini tidak muncul kecuali
karena penyimpangan hubungan sek
• AIDS, para ahli mengatakan bahwa 95% pengidap penyakit ini
adalah kaum homoseks

Anda mungkin juga menyukai