YANG MENYIMPANG
DOSEN PEMBIMBING :
Lilik Triyawati, Amd.Keb., S.Pd., M.Kes
DISUSUN OLEH:
Kartono (2009) menjelaskan "Homoseksual ialah relasi seks dengan jenis kelamin sama:
atau rasa tertarik dan mencintai jenis seks yang sama. Ada tiga ekspresi pada perilaku
homoseksual. Yaitu pasif, aktif, dan bergantian peranan. Pada ekspresi aktif yaitu pelaku
homoseksual berperan sebagai pria yang agresif terhadap pasangannya. Kemudian ekspresi
pasif, yaitu pelaku homoseksual yang berperan sebagai wanita yang pasif dan feminin.
Dan ada yang bergantian peran, dalam sebuah hubungan yang dijalani oleh pelaku-pelaku
homoseksual ada yang selayaknya pasangan normal, ada yang berperan sebagai laki laki dan
ada juga yang berperan sebagai wanitanya, dan terus seperti itu perannya dan tidak berubah.
Namun, ada juga yang bergantian peran seperti yang dikatakan oleh Kartono Kartini, pasangan
yang bergantian peran, yaitu kedua-duanya yang bisa berperan sebagai laki-laki ataupun
perempuan.
PENYEBAB
HOMOSEKSUALITAS
1. Ciptakan Lingkungan
Rumah yang Sehat
2. Menciptakan Undang-
undang Pelarangan LGBT
Keluarga menjadi titik awal di mana usaha pencegahan homoseksual harus dimulai.
TIdak ada anak yang bertumbuh menjadi homoseksual jika sejak semula dia sudah
mempunyai hubungan emosional yang hangat, terutama dari kedua orangtuanya.
Suasana rumah yang stabil menstimulasi perilaku heteroseksual yang sehat bagi
anggota keluarga tersebut.
Membangun Konsep Diri yang Sehat
Konsep diri yang rendah menjadi peluang bagi seseorang untuk berperilaku
homoseksual. Maka dari itu, dibutuhkan kepercayaan dan meningkatkan penilaian
pada diri sendiri. Pria harus merasa benar-benar jika dirinya seorang laki-laki
dengan kejantanan dan masukilnnya, begitu juga sebaliknya dengan perempuan.
Menjaga Pergaulan
Menjaga Pergaulan
Penyebaran lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) dapat meluas melalui lingkungan
terdekat.Maka dari itu, menjaga pergaulan seperti tetangga, teman, dan lain-lain sangat diperlukan.
•Keadaan terjepit, dimana anak perempuan menjadi figur perempuan utama yang mengurus
keluarga dan rumah tangga sebagai pengganti ibu.
•Kesulitan seksual pada orangtua, ayah tidak mampu mengatasi dorongan seksualnya.
•Ketidakmampuan ayah untuk mencari pasangan seksual di luar rumah karena kebutuhan untuk
mempertahankan facade kestabilan sifat patriachatnya.
•Ketakutan terhadap perpecahan keluarga yang memungkinkan beberapa anggota keluarga
untuk lebih memilih desintegrasi struktur daripada pecah sama sekali.
•Sanksi yang terselubung terhadap ibu yang tidak berpartisipasi dalam tuntutan peranan seksual
sebagai istri.
•Pengawasan dan didikan orangtua yang kurang karena kesibukan mencari nafkah dapat
melonggarkan pengawasan oleh orangtua bisa terjadi inses.
•Anak remaja yang normal, mereka memiliki dorongan seksual begitu tinggi karena pengaruh
tayangan yangmembangkitkan naluri birahi juga ikut berperan dalam hal ini.
PENCEGAHAN INCEST
•Ajarkan sang anak dengan mudah dan jelas bahwa alat kelamin mereka
adalah milik mereka sendiri, dan tidak boleh disentuh orang lain termasuk
anggota keluarga.
PEDOPOLIA
Kelainan Otak
Beberapa ahli mengatakan bahwa salah satu kemungkinan penyebab pedofilia adalah
kelainan perkembangan saraf.
Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan juga turut berperan dalam terbentuknya pedofilia. Ada banyak
kontroversi mengenai apakah seseorang yang pernah mengalami pelecehan seksual
di masa kecilnya, akan tumbuh dengan perilaku seksual menyimpang.
Kemiskinan
Hal ini merupakan faktor utama, kemiskinan menyebabkan mereka tidak
mampu memenuhi kebutuhan tempat tinggal, sehingga mereka tinggal
ditempat umum. Kemiskinan berkaitan erat dengan akses pendidikan sehingga
wanita dengan kemiskinan akan rendah pendidikannya menyebabkan mereka
tidak memiliki ketrampilan an keahlian untuk bekerja. Hal ini akan berefek pada
anak-anak meraka, para tunwisma cenderung tidak mampu menyekolahkan
anaknya sehingga anak mereka secara otomatis akan menjadi gelandangan.
Bencana alam
Bencana alam yang menyebabkan individu kehilangan harta benda
termasuk tempat tinggal, sehingga mereka tinggal ditempat pengungsian
dengan kondisi mereka juga kehilangan pekerjaan.
Penyebab Homeless
Yatim piatu
Anak yang tidak memiliki orang tua, suadara jauh atau juga memiliki kondisi
kemiskinan akan memaksa mereka untuk mencari tempat tinggal seadanya yaitu
ditempat umum.
Penanggulangan.
Penanggulangan untuk dampak yang timbul akibat tunawisma adalah dengan pemberian
peyuluhan, konseling, pengawasan serta pendidikan pelatihan ketrampilan.
Peniadaan.
Penidaan individu tunawisma atau pengurangan jumlahtunawisma yang dapat dilakukan
oleh pihak pemerintah adalahdengan penertiban, penampungan dan pelimpahan ke
dinasterkait.
Rehabilitasi.
Tindakan rehabilitasi yang bisa diberikan pada para tunawisma adalah dengan
dilakukannya pembangunan perumahan sangat sederhana, pengadaan rumah singgah dan
diberikan berbagai pelatihan dan pendidikan serta diberlakukan program transmigrasi.
WANITA SEKS KOMERSIAL
•Melakukan kerjasama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang
bahaya narkoba. Misalnya dengan mengadakan seminar, maupun temu wicara antara gerakan anti
narkoba dengan para pelajar, penyuluhan kepada masyarakat umum meupun sekolah-sekolah
mengenai bahaya narkoba.
•Mengadakan razia mendadak secara rutin. Razia ini perlu dilakukan agar para pendengar,
pengguna dapat terjaring disaat tanpa mereka ketahui (saat transaksi jual beli obat terlarang).
•Pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan kasih sayang.
Salah satu penyebab banyaknya remaja terjerumus dalam pemakaian obat terlarang adalah
kurangnya kasih sayang dari keluarga, sebab mereka berpikir tidak perlu lagi ada beban pikiran
keluarga ketika mereka memakai obat tersebut.
•Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya,
karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi disekitar lingkungan sekolah.
•Pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa
PENDIDIKAN WANITA
Perempuan di banyak negara rata-rata memiliki upah per jam jauh di bawah rekan
kerja laki-laki mereka. Perbedaan upah ini bervariasi sebanyak 10-40%, dibandingkan
dan dirata-rata dari seluruh penduduk yang bekerja dibagi berdasarkan gender. Secara
formal perbedaan ini dicatat. Tapi apakah ini adil? Tidak, tidak selalu adil. Pada
prakteknya perempuan tampaknya lebih sulit untuk mendapatkan upah yang lebih
banyak. Para pekerja perempuan ini memiliki pekerjaan yang lebih banyak, bukan
hanya pekerjaan untuk mencari uang, akan tetapi perempuan juga mempunyai
pekerjaan rumah tangga. Belum lagi kasus dimana perempuan terkadang dilecehkan
secara seksual oleh laki-laki, dengan konsekuensi karir. Banyak pekerja perempuan
yang meninggalkan pekerjaan karena stress dengan hal ini.
Thank
You