Anda di halaman 1dari 5

Nama : Kevin Carlos

Nim : 223020701099
Jurasan : Sosiologi
Matkul : Agama Kristen

TUGAS MANDIRI (PENGERTIAN LGBT,DAN FAKTOR PENYEBAB LGBT)

LGBT DAN FAKTOR PENYEBABNYA

Lesbian ialah suatu orientasi seks yang mana perempuan menyukai sesama jenis perempuan.
Lalu, gay adalah sebutan untuk seorang laki-laki yang menyukai sesama laki-laki. Sementara
biseksual ialah sebutan untuk seseorang yang dapat tertarik dengan laki-laki maupun
perempuan. Lalu transgender ialah seseorang yang memiliki penampilan atau perilaku
berkebalikan dengan jenis kelaminnya. Dalam kasus ini transgender tidak menginginkan
adanya perubahan organ seksualnya. Seseorang yang menginginkan adanya perubahan organ
intimnya disebut transeksual.

Faktor Penyebab Terjadinya LGBT

1. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan bisa memicu terjadinya LGBT, misalnya saja karena salah
pergaulan. Dalam berteman, sudah selayaknya kita "memilih" teman yang memiliki
perilaku baik. Ketika seseorang berteman dengan orang yang termasuk LGBT, ada
kecenderungan dia akan ikut menjadi anggota LGBT disebabkan faktor pengaruh
teman. Jadi, lingkungan dan kebiasaan menjadi faktor pemicu paling besar terjadinya
LGBT di Indonesia. Adanya pengaruh budaya barat yang masuk ke Indonesia juga
bisa menyebabkan penyimpangan perilaku ini terjadi.

2. Faktor keluarga
Jika seorang anak mengalami kekerasan di lingkungan keluarganya, hal ini bisa
menjadi salah satu faktor yang menyebabkan dia menjadi LGBT. Sebagai contoh,
seorang anak perempuan yang mendapatkan perlakukan kasar dari ayah atau saudara
laki-lakinya akan berpikir untuk membenci lawan jenisnya. Alhasil, dia memilih
untuk hidup sebagai LGBT karena pengalaman hidup yang tidak mengenakkan

Oleh sebab itulah, peranan di dalam keluarga sangat penting. Kehangatan dan
keharmonisan keluarga akan mendorong anak untuk tumbuh normal dan wajar. Selain
itu, jika kedua orang tua memberikan pendidikan agama dan moral yang baik, hal ini
akan membentengi seseorang untuk menyimpang menjadi LGBT.

3. Faktor Genetik
Kemudian, faktor penyebab LGBT bisa terjadi ialah karena faktor genetik.
Maksudnya ialah penyimpangan seksual seperti Lesbian, Gay, Biseksual ataupun
Transgender bisa terjadi karena adanya riwayat keturunan dari anggota keluarga
sebelumnya.

Dalam tubuh manusia, kromosom seorang laki-laki normal ialah XY dan perempuan
yaitu XX. Namun, di kehidupan nyata, bisa ditemukan bahwa seorang laki-laki
memiliki kromosom XXY. Kelebihan kromosom ini bisa menyebabkan dia memiliki
perilaku menyerupai seorang perempuan.

Referensi : https://publika.rmol.id/read/2018/02/06/325739/lgbt-faktor-penyebab-dampak-
dan-cara-mengatasinya
APA ITU LGBT?

LGBT merupakan singkatan dari lesbian, gay, biseksual dan transgender. Pada awalnya,
LGBT hanya dimaknai pada kelompok transgender dan homoseksual. Akan tetapi, saat ini
LGBT menjadi singkatan yang melingkupi orientasi seksual dan identitas gender.

LGBT melingkupi orientasi seksual dan juga identitas seksual diluar dari gender dan orientasi
seksual yang umumnya ada di masyarakat. Untuk dapat memahaminya lebih jauh, berikut ini
akan dijelaskan mengenai orientasi seksual LGBT. Simak terus penjelasan di bawah ini.

1. Lesbian
Lesbian merupakan orientasi seksual seorang wanita yang memiliki ketertarikan
terhadap wanita juga. Namun hal ini mencakup juga terhadap seseorang yang
mengidentifikasi dirinya sebagai wanita seperti transpuan. Transpuan merupakan
seorang pria namun mendefinisikan dirinya sebagai wanita.
2. Gay
Gay merupakan orientasi seksual yang memiliki ketertarikan satu sama lain dengan
jenis kelamin yang sama contohnya yaitu pria dan pria. Pada dasarnya lesbian juga
merupakan gay karena memiliki ketertarikan sesama jenis. Namun pada umumnya,
gay diartikan sebagai pria yang menyukai pria.
3. Biseksual
Banyak yang mengartikan biseksual sebagai ketertarikan terhadap pria dan wanita.
Akan tetapi pengertian ini masih sedikit kurang tepat, karena biseksual pada dasarnya
merupakan ketertarikan terhadap semua gender seperti, wanita, pria, gender biner,
transgender, non biner dan lainnya.
4. Transgender
Transgender merupakan ekspresi gender yang berlawanan dengan gender yang
dimiliki sejak lahir. Seseorang dapat didefinisikan sebagai transgender tidak hanya
ketika telah melakukan operasi ganti kelamin atau terapi hormon. Orang yang belum
melakukan ganti kelamin atau terapi hormon juga bisa didefinisikan sebagai
transgender.

APA PENYEBAB LGBT?

Lantas apa yang menyebabkan seseorang bisa menjadi LGBT? Hingga saat ini, tidak
diketahui secara pasti alasan mengapa seseorang bisa menjadi seorang lesbian, gay, biseksual,
transgender. Akan tetapi, dalam sebuah penelitian ditemukan bahwa orientasi seksual dapat
disebabkan oleh faktor biologis yang dimulai dari sebelum kelahiran.

Pada dasarnya, seseorang tidak memutuskan kepada siapa Anda akan tertarik. Begitu pula
dengan orang lain, Anda tidak bisa membuat atau merubah orientasi seksual orang lain.
Sebagai contoh, Anda memberikan permainan boneka pada anak pria, maka hal tersebut tidak
akan membuatnya menjadi seorang gay.

Walaupun begitu, ada beberapa hal yang dianggap sebagai faktor yang menyebabkan
seseorang bisa menjadi LGBT. Apa saja faktor tersebut? Simak penjelasan di bawah ini.

1. Faktor Lingkungan
Faktor yang dipercaya menyebabkan seseorang menjadi gay yaitu lingkungan.
Beberapa orang yang menjadi seorang LGBT mengaku bahwa pergaulan mereka
dapat mempengaruhi orientasi seksual mereka saat ini. Tidak hanya itu, faktor kedua
orang tua yang selalu bertengkar ataupun bercerai dapat mempengaruhi orientasi
seksual.
2. Faktor Genetik
Faktor yang dapat mempengaruhi seseorang menjadi selanjutnya LGBT yaitu faktor
genetik. Hal ini disebabkan hormon yang tidak seimbang di dalam tubuh. Pada
dasarnya, naluri akan orientasi seksual akan berkembang sebelum pubertas atau
sebelum seseorang memiliki pengalaman seksual.
3. Faktor Pengalaman Traumatis
Faktor yang dapat mempengaruhi seseorang yaitu pengalaman traumatis. Pengalaman
buruk yang dialami seseorang akan terus melekat di dalam hati dan pikiran sehingga
menimbulkan trauma. Salah satu contoh pengalaman traumatis yaitu pelecehan
seksual.

Referensi : https://aido.id/health-articles/mari-mengenal-apa-itu-lgbt-dan-penyebabnya/detail

PENYEBAB LGBT MENURUT PSIKOLOGI

LGBT sendiri merupakan bentuk singkatan dari lesbian, gay, biseksual dan transgender yang
mana memiliki pengertian berbeda-beda. Lesbian adalah bentuk ketertarikan seksual
perempuan dengan perempuan. Sedangkan gay untuk orientasi seks laki-laki dengan laki-laki.
Sementara itu, biseksual membuat seseorang menyukai perempuan dan laki-laki sekaligus.
Sedangkan transgender merupakan laki-laki atau perempuan yang identitas gendernya
berlawanan dengan seks yang ditunjuk dari lahir.

FAKTOR PENYEBAB LGBT BISA DIPENGARUHI BEBERAPA HAL LAINNYA,


YAITU:

1. Tidak mendapatkan perhatian dari keluarga sehingga ia tidak terlalu


mempermasalahkan orientasi seksual yang beda dari yang seharusnya ditentukan
sejak ia lahir.
2. Pengetahuan yang kurang cenderung tidak bisa berpikir logik yang mana mudah
dipengaruhi individu lain.
3. Memiliki taruma masa lalu juga membuat seseorang dendam kepada orang yang
sudah berperilaku kasar, entah ayahnya, ibunya atau saudaranya. Sehingga mereka
takut dan dendam kepada jenis kelamin tertentu.
4. Mendapat ejekan saat kecil seperti, homo, tomboy, bencong dan sebagainya secara
nggak langsung menyerang mental dan kepribadian penderita LGBT. Sehingga
mereka memiliki tekanan yang berubah jadi sugesti.
5. Kagum yang berlebihan pada individu tertentu juga turut andil menjadi penyebab
LGBT menurut psikologi.
6. Kesalahan dalam bergaul
7. Ingin mendapat pengakuan sehingga mereka memilih jalan lain. Dengan begitu
mereka merasa diakui keberadaannya.
8. Sering menonton film porno juga bisa berpengaruh menjadi pemicu terjadinya LGBT.
9. Faktor lain yang menyebabkan LGBT bisa dikarenakan ekonomi yang mana seorang
LGBT memangsa orang lain dan meminta orang tersebut menjadi pasangannya.
10. Tidak mampu mengendalikan hawa napsu juga turut memengaruhi seseorang menjadi
LGBT. Hal ini juga bisa dipengaruhi seseorang yang tidak percaya akan adanya
Tuhan. Sehingga ia tidak bisa mengendalikan hawa nafsunya.

Referensi : https://www.diadona.id/relationship/15-penyebab-lgbt-menurut-psikologi-yang-
perlu-kamu-ketahui-200708g.html
LESBI, GAY, BISEKSUAL, DAN TRANSGENDER (LGBT): PEMBAHASAN
KONSEPTUAL

Istilah LGBT sudah tidak asing lagi pada zaman modern ini. Jauh sebelum istilah LGBT
populer digaungkan, homoseks telah lama terdengar bahkan sejak zaman Nabi Luth as.
Penggunaan istilah LGBT dirasa lebih menghargai keberadaan mereka yang memiliki
identitas gender “ketiga” ini dibandingkan dengan sebutan lain seperti homo, waria, banci,
bencong, dll yang dianggap mengandung konotasi kasar dan tidak sopan.

Lesbi
Lesbian berasal dari kata Lesbos yang merupakan pulau di tengah lautan Egis pada zaman
kuno yang dihuni oleh para wanita saja. Berdasarkan motologi Yunani Kuno, diyakini di
pulau tersebut terjalin hubungan percintaan sejenis antara putri Shappo dan Athis yang
disebut dengan istilah cinta lesbis atau lesbiism (Kartini Kartono, 1989: 249). Mitologi ini
kemudian berkembang dan diyakini oleh sebagian besar bangsa Barat dan mereka tidak
menolak akan mitologi tersebut melainkan menjadikan mitologi tersebut sebagai sejarah
terbentuknya hubungan percintaan sesama jenis antara perempuan dengan perempuan. Secara
umum lesbian merupakan orientasi seksual seorang perempuan yang hanya mempunyai rasa
ketertarikan dengan sesama perempuan saja. Rasa ketertarikan antara perempuan dengan
perempuan ini meliputi baik secara fisik, seksual, emosional maupun spiritual. Lesbi dapat
disimpulkan sebagai sebuah perasaan yang menyukai sesama jenis yaitu perempuan dengan
perempuan, di mana perasaan tersebut melibatkan fisik, seksual, emosi, spiritual, maupun
ikatan penting lainnya yang sangat kuat antara keduanya. Kaum lesbi memainkan peran
masing-masing sebagai pasangan, yaitu ada yang berperan sebagai perempuan dan ada yang
berperan sebagai laki-laki dalam hubungan yang mereka bangun. Perilaku lesbian muncul
dengan berbagai macam asumsi yang mendasarinya, terlepas dari berbagai pertentangan yang
menyakini bahwa hal tersebut terjadi secara alamiah ataupun secara sadar.

Gay
Kata gay berasal dari Bahasa Perancis Kuno Abad ke-12 yang memiliki arti penuh suka cita,
ceria, cahaya hati dan periang, kemudian gay mengalami pergeseran makna menjadi mencari
kesenangan melalui kegiatan seksual yang tidak biasa. Gay adalah seorang homoseksual
berjenis kelamin laki-laki yang memiliki pasangan erotis, cinta maupun afeksinya juga laki-
laki. Fenomena homoseksual atau gay dewasa ini sudah menjadi isu hangat dan hampir
dijumpai pada sebagian besar negara-negara dunia. Hal ini tidak terlepas dari penyebaran
perilaku gay yang terjadi akibat pergaulan maupun faktor psikologis masing-masing individu,
namun tidak dapat dipungkiri, kemajuan zaman dan teknologi mengantarkan kepopuleran
perilaku gay yang pada akhirnya menjadikan gay sebagai sebuah gaya hidup yang wajar
dikalangan masyarakat modern kini.

Biseksual
Biseksual berasal dari kata bi yang berarti dua dan sexual yang berarti persetubuhan antara
laki-laki dengan wanita, sehingga biseksual dapat diartikan sebagai ketertarikan kepada dua
jenis kelamin yaitu laki-laki maupun perempuan (ketertarikan ganda). Biseksual dapat
dikatakan sebagai perilaku menyukai lawan jenis ataupun sejenisnya, sehingga di satu waktu
menjalin hubungan dengan lawan jenis tetapi di lain waktu dapat menjalin hubungan dengan
sesama jenis.

Transgender/transseksual
Transgender secara etimologi berasal dari dua suku kata, yaitu trans yang memiliki arti
berpindah tangan/berpindah tanggungan/pemindahan dan gender yang memiliki arti jenis
kelamin. Sehingga transgender secara umum dapat diartikan sebagai perubahan jenis kelamin
dari lakilaki menjadi wanita ataupun sebaliknya.Istilah transgender juga dikenal dengan
istilah transesksual yang berasal dari Bahasa Inggris, berarti pergantian jenis kelamin.
Pergantian jenis kelamin ini dilakukan dengan cara melakukan prosedur operasi pergantian
kelamin yang didasarkan kepada keinginan individu bersangkutan karena menginginkan
adanya perubahan anatomi tubuh mereka.

Referensi : http://jurnal.utu.ac.id/jcommunity/article/view/193

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENYEBARAN LGBT

Secara umum, terjadinya perilaku LGBT dipicu oleh dua hal, yaitu faktor syahwat (hormon
seksualitas) dan pembenaran akal (pemikiran). Secara biologis, tubuh manusia memiliki
sistem hormonal yang salah satunya berhubungan dengan dorongan nafsu seksualitas dan
orientasi seksualnya. Penguatan rangsangan yang masuk melalui inderawi (mata, telinga,
kulit) dapat memicu aktivitas hormonal tubuh yang mendorong aksi pemenuhan kebutuhan
biologis berupa penyaluran seksualitas. Seseorang yang melihat, mendengar, tersentuh
sesuatu terkait seks, baik tayangan pornografi, mendengar aktivitas seks atau sentuhan kulit
akibat aktivitas seksualitas akan mendorong rangsangan seks. Seseorang akan memiliki hasrat
penyaluran seksualitas ketika ada pemicunya tersebut. Jika selama ini yang diketahuinya
bahwa penyaluran seksualitas sesuai aturan agama, seperti hanya pada pasangan
heteroseksual, setelah menikah, ditempat yang dibolehkan dan seterusnya maka perilaku
seksualitasnya akan mengarah kepada penyaluran yang lazim tersebut. Namun sebaliknya jika
yang dipikirkannya atau orientasi seksualitasnya terjadi sebaliknya maka yang muncul adalah
penyimpangan seperti Lesbian, Gay, Biseksual, dan transgender (LGBT). Penyimpangan
tersebut dapat terjadi karena pengetahuan seks yang diperolehnya mengarah kepada perilaku
LGBT baik secara langsung maupun tidak.Disisi lain dorongan pemikiran yang menganggap
perilaku LGBT (seks non heteroseksual) sebagai hal yang lazim akan mengarahkan
penyaluran hasrat seksualitas dari aktivitas hormonal tubuh tersebut turut menyimpang sesuai
kemauan arahan pikiran. Selain faktor hormonal, kebanyakan faktor lingkungan
mempengaruhi seseorang untuk menjadi gay. Lingkungan secara langsung maupun tidak
langsung dapat mengajarkan dan membentuk pemikiran pada diri manusia bahwa sesuatu
yang tadinya tabu atau tidak lazim menjadi dianggap lazim. Logika pemikiran seseorang
menjadi berubah yang sebelumnya tidak menganggap LGBT sebagai hal yang lazim menjadi
menganggap sesuatu yang lazim. Pembenaran perilaku LGBT juga dapat terjadi melalui
peristiwa kehdupan yang dialaminya. Lingkungan yang tidak diharapkan juga dapat memicu
pelarian kepada perilaku yang penyimpang sebagai ekspresi penolakan. Seseorang dapat
menjadi homoseksual dikarenakan keluarga yang tidak harmonis, misalnya figur bapak
sebagai laki-laki yang kejam membuat seseorang dapat menjadi homoseksual serta faktor
lingkungan (konstruksi sosial) sangat mempengaruhi perkembangan seorang anak, termasuk
pembentukan ataupemilihan orientasi seksualnya. Bagaimana interaksi orang tua mengasuh
anak,hubungan antar keluarga, lingkungan pergaulan dan pertemanan, semuanya dapat
menjadi perantara penyebaran LGBT.

Referensi : http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?
article=967829&val=14898&title=Dr%20Yudiyanto%20MSi%20-%20FENOMENA
%20LESBIAN%20GAY%20BISEKSUAL%20DAN%20TRANSGENDER%20LGBT
%20DI%20INDONESIA%20SERTA%20UPAYA%20PENCEGAHANNYA

Anda mungkin juga menyukai