Anda di halaman 1dari 4

MATERI PEMAHAMAHAN LGBT

Apa itu LGBT?

LGBT atau dapat disebut juga dengan homoseksual, yaitu seseorang yang cenderung
mengutamakan orang yang berjenis kelamin sama sebagai pasangan (dalam hal asmara).
Seorang ahli bernawama Oetomo (2001) menyebutkan bahwa LBGT adalah orientasi atau
pilihan seks yang diarahkan pada seseorang atau orang-orang dari jenis kelamin yang sama atau
ketertarikan seseorang baik secara emosional (cinta) maupun seksual kepada seseorang atau
orang-orang dari jenis kelamin yang sama. Sehingga dapat ditarik kesimpulan jika LGBT atau
homoseksual adalah kondisi dimana seseorang memiliki ketertarikan (secara asmara) terhadap
seseorang dari jenis kelamin yang sama.

Awal Kemunculan

Tahukah kalian jika kaum LGBT pertama kali muncul kapan? Yaitu pada masa Nabi Luth.

Kok bisa tahu? Baca dan pahamilah surat Al-arof ayat 80-81 di bawah ini.

“Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia
berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan yang amat keji itu,
yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelummu?.
Sesungguhnya kamu (lelaki) mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada
mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas.”

Ayat tersebut memperlihatkan bahwa kaum tersebut melakukan suatu hal yang baru pertama kali
dilakukan, artinya hal tersebut baru pertama kali ada hanya pada kaum tersebut, belum ada pada
kaum-kaum sebelumnya. Nabi Luth diutus untuk memerangi kaum tersebut, namun ternyata
sangat sulit sehingga berdoa kepada Allah untuk menghukum kaum tersebut, sampai akhirnya
kaum tersebut dimusnahkan, dijungkirbalikan dan dihujani batu-batuan yang panas sehingga
tidak ada yang tersisa kecuali Nabi Luth dan pengikutnya yang beriman.

Namun hal tersebut tidak menjadikan perilaku tersebut hilang sepenuhnya dari muka bumi.
Terbukti di zaman modern perilaku tersebut masih marak terjadi, bahkan mereka semakin
membuka jati diri mereka dan menuntut untuk diperlakukan sama dengan pasangan normal
lainnya, diterima dan dilegalkan. Namun tentunya saja hal tersebut tidak dapat diterima, karena
secara agama, norma social, bahkan hukum hal tersebut tidak dapat dibenarkan karena menyalahi
kodrat dan menimbulkan berbagai dampak negative.

Jenis LGBT

Jenis LGBT tercantum dalam namanya itu sendiri yang merupakan singkatan dari Lesbian, Gay,
Biseksual dan Transgender.

1. Lesbian
Lesbian adalah kondisi abnormal/tidak normal dimana seorang perempuan mencintai atau
menyukai perempuan, baik dari segi fisik ataupun dari segi seksual.
2. Gay
Gay merupakan kelainan ketika seorang laki-laki yang menyukai dan juga mencintai
laki-laki, dan kata-kata gay ini sering disebutkan untuk memperjelas atau merujuk pada
perilaku homo.
3. Biseksual
Individu yang bisa memiliki hubungan emosional dan juga seksual dari dua jenis
kelamin tersebut jadi orang ini bisa menjalin hubungan asmara dengan laki-laki
ataupun perempuan.
4. Transgender
Transgender merupakan individu yang mengubah jenis kelamin baik dari segi fisik
maupun psikologis menjadi yang berlawanan dengan keadaan yang sesungguhnya (jenis
kelamin sesungguhnya ketika dilahirkan).

Kerugian Menjadi LGBT

1. Segi Agama
Termasuk ke dalam dosa yang besar, karena mengingkari hakikat dan kodrat manusia
yang diciptakan berpasang-pasangan antara laki-laki dan perempuan (adam dan hawa)
oleh Allah, bukan antara laki-laki dan laki-laki atau perempuan dengan perempuan.
2. Hukum Negara
Meskipun belum ada hukum negara yang menyatakan tentang hukuman bagi pelaku
LGBT, namun dalam hukum perundang-undangan No. I Tahun 1974 tentang perkawinan
serta KHI bidang perkawinan, yang mengatakan bahwa pasangan yang menikah adalah
laki-laki dan perempuan, bukan pasangan homo, atau lesbi yang melakukan perkawinan.
Sehingga laki-laki dengan laki-laki serta perempuan dengan perempuan tidak akan bisa
menikah secara legal dan resmi baik dari segi hukum agama maupun negara di Indonesia.
3. Sosial
Pandangan negatif mengenai homoseksual inilah yang menyebabkan homoseksual
cenderung tidak diterima masyarakat, rentan mengalami diskriminasi, cemoohan serta
sanksi-sanksi sosial lainnya. Selain itu, dapat mengurangi populasi karena terputusnya
keturunan, sebab hubungan sesama jenis tidak akan dapat memperoleh anak.
4. Kesehatan
Bagi mereka yang melakukan sampai pada tahap berhubungan badan, maka hal ini sangat
membahayakan karena akan mengakibatkan penularan penyakit berbahaya. Penyakit-
penyakit yang dapat disebarkan berupa HIV/AIDS, sifilis, Gonorrhea, Herpes Genital,
Hepatitis B dan masih banyak lagi.
5. Psikologis
Pelaku LGBT memiliki kesehatan psikologis yang rentan terganggu, karena tidak
diterima secara social, moral, agama maupun hukum. Hal tersebut tentu menjadi tekanan,
oleh karena itu kebanyakan LGBT merahasiakan identitasnya bahwa mereka memiliki
kelainan orientasi seksual. Selain itu, hal ini dapat memicu goncangan jiwa dan
kelamahan sel-sel syaraf karena pelaku LGBT hanya mengedapankan pelampiasan
terhadap hawa nafsu saja.
6. Pendidikan
Dari segi pendidikan sebagian besar dikeluarkan dari sekolah karena dianggap melakukan
suatu hal yang tidak sesuai dengan norma, bahkan ada yang memutuskan sendiri untuk
keluar karena merasa tidak memiliki rasa aman dan kenyamanan di lingkungan yang
tidak mendukung LGBT.

Hukuman Bagi Pelaku LGBT


1. Sisi Agama
Sebagaimana yang disebutkan dalam Q.S. Hud [11}: 82-83:

“Maka ketika keputusan Kami datang, Kami menjungkirbalikkan negeri kaum Luth, dan
Kami hujani mereka bertubi-tubi dengan batu dari tanah yang terbakar. Yang diberi tanda
oleh Tuhanmu. Dan siksaan itu tidaklah jauh dari orang yang zalim”.

2. Sisi Hukum Negara


Di Indonesia hukum yang berlaku untuk pelaku LGBT masih menjadi perdebatan, karena
perilaku LGBT tidak dapat dikategorikan sebagai tindak pelanggaran hukum. Perilaku
LGBT lebih dikategorikan sebagai suatu gangguan mental/psikologis yang membuat
pelaku LGBT kehilangan orientasi seksual yang seharusnya, melakukan penyimpangan
dengan mencintai/berhubungan dengan sesame jenis kelamin. Sehingga LGBT lebih
ditekankan untuk dibantu secara psikologis terutama oleh psikolog dan psikiater.
Agama Islam pun menyerahkan hukuman bagi pelaku LGBT sesuai dengan hukum yang
berlaku di masing-masing Negara.

Anda mungkin juga menyukai