Anda di halaman 1dari 8

Roma 1:26 dan Keputusan PGI

ROMA 1:26
&
KEPUTUSAN PGI
Disusun Oleh: Jultinus Harefa, S. Th
Surabaya, 22 Juni 2016
Ancaman Dari LGBT

Homosexsuality
Menurut Penulis Kaum LGBT bukan gangguan jiwa, alasannya:
1. Tidak pernah ada dalam sejarah manusia, dimana orang kelainan jiwa
memperjuangkan hak mereka untuk diterima dan di akui sebagai natur
manusia yang normalseperti LGBT saat ini.
ASAS KRISTEN BEDASARKAN ALKITAB
Homosexsual kekejian dimata Tuhan
1. Dosa homoseksual pertama yang tercatat di dalam Aliktab adalah peristiwa
Sodom dan Gomora (Kej. 19). Akibat dari homoseksual Tuhan murka
menghancurkan Sodom dan Gomora, sangat serius bukan!
2. Dalam ere Taurat homoseksual dicatat secara khusus, disebut sebagai lakilaki tidur dengan laki-laki secara bersetubuh seperti dengan perempuan.
Ini adalah kekejian (Im. 18:22).

Julitinus Harefa, S. Th

Ancaman Dari LGBT

Roma 1:26 dan Keputusan PGI


3. Rasul Paulus menyebut homoseksual sebagai pemburit (1 Kor. 6:9-10),
dan sangat jelas mereka tidak akan mendapat bagian dalam kerajaan Allah.
ACUAN TEOLOGI KRISTEN TERHADAP LGBT
Menurut M. Bons-Strom, dalam bukanya yang berjudul Apakah Itu
Pengembalaan? Dengan mengatakan demikian: homoseksualitas bukanlah dosa,
tetapi janganlah seorang homoseksual di dorong untuk kawin, seharusnya gembala
menawarkan pertolongan dan membimbing mereka menerima jalan yang sulit
1
dengan mengharapkan pertolongan Tuhan. Yang dimaksud oleh M. Bons-Strom
adalah bahwa homoseksual bukan dosa memang itu benar, karena akar dosa adalah
menyamakan diri dengan penciptanya (Kej. 3:5) sedangkan homoseksual adalah
akibat daripada dosa manusia. Janganlah kita melebih-lebihkan dosa homoseksual
dari dosa yang lain semua dosa sama. Bukanlah hanya honoseksual yang tidak
mendapat bagian dalam kerajaan Allah bahkan dosa seperti pencabulan,
kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri
hati, amarah kepentingan diri sendiri, pecinderaan, roh pemecah, kedengkian
kemabukan, pesta pora dan barang siapa yang melakukan hal demikian tidak akan
mendapat bagian dalam kerajaan Allah (Gal. 5:19-21). Sama seperti pesan pastoral

PGI itu, tidak berbicara mengenai perilaku atau tidakan seksual tetapi mengenai
orientasi seksual.
Kalau kita berbicara tentang murka Allah pada orang-orang yang
melakukan homoseksual seperti di Sodom dan Gomora maka itu bukanlah
merupakan landasan yang kuat, karena pada saat Allah memusnahkan umat
manusia di Zaman Nuh bukan karena homoseksual tetapi karena kedegilan
manusia yang tidak mengenal kebenaran. Dalam bagian ini, saya bukan sedang
membenarkan homoseksual ataupun pernikahan sejenis tetapi saya sedang
berusaha memahami pola pemikiran PGI yang sangat bijaksana mengambil sebuah
keputusan, yang pada hakikatnya tidak merendahkan ciptaan Allah. Kadang kala
kita manusia cepat mengambil tindakan yang fatal karena bukalah diri kita yang
mengalami hal semacam yang dialami oleh para LGBT. Kita hanya berusaha
melihat kelemahan dari orang lain. Dengan demikian, saya dapat menegaskan
bahwa: DOSA BERBOHONG SAMA DOSANYA SEORANG LGBT
1

M. Bons-Strom, Apakah Itu Pengembalaan?, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2015),

202

Julitinus Harefa, S. Th

Ancaman Dari LGBT

Roma 1:26 dan Keputusan PGI

Menurut Pdt. Yakub Susabda Ph. D, seorang rektor STTRI ketika


beliau berceramah pada hari minggu 21 Feb 2016 tentang LGBT bedasarkan ayat
Alkitab yang terambil di Roma 1:26 Kaum LGBT diterima sebagai sesama
manusia tetapi tidak sikap homoseksualnya. Maka dari pada itu, seruan penolakan
terhadap LGBT harus dilakukan secara kontinyu dan konsisten, baik secara pribadi
kususnya kelompok. Gereja harus memakai mimbar untuk mengajar dan
menceramahkan umat akan bahaya LGBT, khususnya generasi muda. Tentu saja
tidak sekedar menolak, gereja juga perlu mengadakan konseling yang profesional.
Sebab bagaimana pun juga isu LGBT adalah masalah aktual yang harus dihadapi
dan diselesaikan oleh gereja sesuai panggilannya menjadi garam dan terang dunia.
2 Allah menciptakan gairah seksual dengan tujuan membangun relasi intim pria
dan wanita sebagai suami istri dan menghasilkan keturunan dan memenuhi bumi
(Kej. 1:27, 2:23-24), tetapi kekacauan orientasi seks terjadi akibat kejatuhan
manusia ke dalam dosa.
SIKAP NEGARA TERHADAP LGBT
Negara melarang tegas perkawinan sejenis, berdasakan peratuaran KUHP:
1. KUHP pasal 292 mengatakan begini: orang dewasa yang melakukan
perbuatan cabul dengan orang yang belum dewasa dari jenis kelamin yang
sama, sedang diketahuinya atau patut harus disangkanya hal belum dewasa
itu, diancam pidana penjara lima tahun. Dalam hal ini dewasa yang
dimaksudkan telah berumur 21 tahun atau belum berumur 21 tahun, akan
tetapi sudah atau sudah pernah kawin. Jenis kelamin yang sama
dimaksudkan disini laki-laki dengan laki-laki atau perempuan dengan
perempuan.
Menurut saya pelarangan perkawinan sejenis atau tindakan homoseksual sudah
terbentuk sebagai immoral merupakan penyakit sosial menyalahi kondrat dan
bahkan ada yang menuduh sekutu setan. Di Indonesia peranan negara sangat luar
biasa dalam mengatur masyarakat untuk hidup secara teratur bisa dilihat dari
norma-norma yang ada. Tetapi terkadang kita umat manusia malas membaca dan
2

____, LGBT Ancaman Serius, (Kt: Tabloid Reformata, 30 Maret 2016 Edisi 197),

22

Julitinus Harefa, S. Th

Ancaman Dari LGBT

Roma 1:26 dan Keputusan PGI


tidak mematuhinya sehingga kita sering memberi kesimpulan sendiri jika hal itu
tidak sesuai dengan kehendak kita.
2. Sahnya perkawinan seseorang menurut perundangan diatur dalam pasal 2
ayat (1) tahun 1974 tentang perkawinan. Disebutkan: bahwa perkawinan
adalah sah apabila dilakukan menurut hukum agama masing-masing.
Perkawinan yang sah adalah perkawinan yang dilaksanakan menurut tata
tertip aturan salah satu agama calaon suami/ istri.
Pasal 2 ayat (2) UU yang sama dikatakan perkawinan dicatat menurut
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pencatatan ini berguna untuk
mendapatkan akta nikah yang nantinya digunakan sebagai pembuktian dan
sebagai dasar hukum dimasa yang akan datang.
Maksudnya dalam hal ini, saya sependapat dengan Gomar Gultom, bahwa tidak
ada cela bagi para LGBT untuk melakukan pernikahan sejenis jika gereja tidak
menyetujuinya. karena negara tidak menyetujui pernikahan itu sah jika dari pihak
agamanya tidak mengeluarkan izin atau ada pemberkatan nikah. Sebenarnya hal
ini yang perlu kita pikirkan mengapa PGI seolah-olah dalam pikiran kita
menyetujui LGBT. Sebenarnya kalimat dan maksud mereka tidak seperti yang kita
pikirkan, baik menurut teologi Kristen maupun Hukum negara Indonesia.
SIKAP DEPAG TERHADAP LGBT
Mentri Agama Lukman Hakim Saifuddim menegaskan Indonesia tidak akan
mengakui perkawinan sesama sejenis karena hal tersebut bertabrakan dengan
pemahaman Agama. sesuai pancasila, utamanya sila pertama, negara hanya
mengakui pernikahan yang dilakukan menurut hukum agama sebagai dasar
pembentukan keluarga. Untuk itu, pemerintahan berupaya memperkuat eksistensi
lembaga perkawinan dan pelestarian nilai-nilai perkawinan sebagai hal yang suci
dan terhormat, serta perlu ditinggatkan kualitas dan ketahanannya seiring dengan
kemajuan masyarakat.3

3 _____, Pernikahan Sejenis Dimata Tokoh Gereja, (Kt: Tabloid Reformata, 31


Agustus 2015), 04

Julitinus Harefa, S. Th

Ancaman Dari LGBT

Roma 1:26 dan Keputusan PGI


SIKAP PGI TERHADAP LGBT
Sekretaris umum PGI Pdt. Gomar Gultom mengatakan: gereja tidak merestui dan
memberlakukan perkawinan sejenis karena hanya mengakui perkawinan antara
laki-laki dan perempuan. Pada prinsipnya menurut hukum gereja di Indonesia,
perkawinan itu antara laki-laki dan perempuan.4
Pdt. Gomar Gultom menambahkan: Amerika Serikat dan Belanda melegalkan
penikahan sejenis karena di dua negara tersebut perkawinan merupakan ranah
pencatatan sipil, berbeda dengan di Indonesia. Di Indonesia, catatan sipil
mencatatkan perkawinan setelah perkawinan dilakukan dilembaga agama. Negara
tidak mengakui perkawinan yang tidak di lakukan dilembaga agama. Lagian,
semua agama di Indonesia tidak mengakui perkawinan sejenis. Karena itu tidak
ada jalan untuk melegalkan perkawinan sejenis di Indonesia.5
Pdt. Gomar Gultom juga mengatakan: meskipun gereja tidak akan merestui dan
melakukan perkawinan sejenis, dia berpendapat para pelaku homoseksual tetap
harus diakui sebagai manusia dan dilindungi hak-hak hidupnya oleh negara.6
TANGGAPA PARA ROHANIWAN KRISTEN TERHADAP LGBT
1. Eporus HKBP, Willem T. P Simarmata M. Th ketika dia diwawancara oleh
Tim Tabloid Reformata: HKBP dengan keras menolak pernikahan
sejenissebuah ungkapan yang ia katakan bahwa isu LGBT inilah
ancama yang berbahaya bagi gereja-gereja7
2. Direktur Institut Konseling LK3, Julianto Simanjuntak mengatakan:
mengapa gereja harus bertahan untuk menolak pernikahan sejenis?

_____, Pernikahan Sejenis Dimata Tokoh Gereja, (Kt: Tabloid Reformata, 31


Agustus 2015), 03
5 _____, Pernikahan Sejenis Dimata Tokoh Gereja, 04
6 _____, Pernikahan Sejenis Dimata Tokoh Gereja, 04
7 _____, Pernikahan Sejenis Dimata Tokoh Gereja, 04
4

Julitinus Harefa, S. Th

Ancaman Dari LGBT

Roma 1:26 dan Keputusan PGI


Alasannya secara Alkitabiah? Karena tidak ada tempat pernikahan antara
laki-laki atau perempuan dengan perempuan dalam Kitab Suci8
3. Rohaniwan katolik dan ortodoks Koptik Pastor Benny Susentyo
mengatakan bahwa legalisasi pernikahan sejenis sangat bertolak
belakang dengan prinsip-prinsip Kristisni. Pernikahan sejenis menyalahi
kodrat manusia yang diciptakan Tuhan secara berpasangan yaitu laki-laki
dan perempuan.9
DASAR LEGALISASI PERNIKAHAN DI AMERIKA SERIKAT
Amerika Serikat memberi legalitas atas pernikahan sejenis dengan
mengacu pada hak asasi manusia dan asas kesamataraan. AS memang merupakan
negara sekuler, yang konstitusinya tidak didasarkan pada agama. Amandemen
pertama konstitusi AS menjamin kebebasan bagi setiap aktifitas keagamaan Dan
melarang pembentukan pemerintahan agama. Hal ini telah kita ketahui ketikan
belajar tentang Manajemen Gereja Oleh Bapak Dr. Oscar Lontoh, M. Th.
Beda dengan indonesia, yang mesikipun bukan negara agama tetapi masih kuat
dipengaruhi oleh agama. Itulah sebabnya banyak kebijakan negara yang dibuat
dengan merujuk pada nilai bahkan ajaran agama.
MENJAWAB PASAL 7 dan 8 YANG KITA ANGGAP FATAL
Dari Keputusan PGI
Perlu diklarifikasi bahwa surat yang dikeluarkan oleh PGI adalah
berdasarkan isu LGBT yang sering mengalami PRO dan KONTRA dalam gereja
Tuhan. Dalam hal ini PGI memberi penjelasan berdasarkan pertimbanganpertimbangan yang di tuliskan di dalam surat keputusan ini. Bahkan PGI
mengharapakan adanya suatu masukan yang diberikan oleh jemaat Tuhan untuk
mencapai kebaikan dari pertimbangan itu.
Pasal 7 tidak sedang membicarakan boleh tidaknya homoseksual atau
pernikahan sejenis. Tetapi sedang memberi kita penjelasan bahwa ayat-ayat
Alkitab yang tercatum itu, seringkali jemaat Tuhan memberikan ayat itu untuk
Pernikahan Sejenis Dimata Tokoh Gereja, 04
_____, Pernikahan Sejenis Dimata Tokoh Gereja, 04

8 _____,
9

Julitinus Harefa, S. Th

Ancaman Dari LGBT

Roma 1:26 dan Keputusan PGI


menghakimi para LGBT. Perhatikan kalimat yang mengatakan: Apa yang
ditolak dalam teks-teks Alkitab itu adalah segala jenis perilaku seksual yang jahat
dan eksploitatif, yang dilakukan oleh siapa pun, atas dasar apapun, termasuk atas
dasar agama dan ditunjukkan terhadap siapa pun termasuk terhadap perempuan,
laki-laki dan anak-anak.Menurut saya bagian ini membicarakan tentang dosa
seksual secara umum bukan hanya para LGBT. Artinya bahwa kita sebagai umat
Kristiani, janganlah menghakimi orang berdasarkan ayat-ayat Alkitab tertentu,
lebih baik kita mempelajarinya secara komprehensif. Berbicara tentang
penghukuman atas dosa-dosa mereka biarlah Tuhan yang berkehendak janganlah
kita mengambil bagian Tuhan dan mendahulukan Tuhan. Alangkah lebih baiknya
kita mengambil bagian dan melayani mereka, dan saya yakin hal itu juga yang
dimaksud oleh PGI dalam pasal 7 ini.
Pasal 8 berbicara tentang tanggapan para dokter yang mengatakan
bahwa LGBT bukan penyakit spritual.tetapi boleh dikatakan dari
keturunan dan juga dipengaruhi oleh lingkungan.Mungkin saudara merasa
kaget karena PGI mengatakan bukalah suatu dosa dan tidak boleh memaksa
mereka bertobat.penjelasan tentang ini, tidak lagi saya ulangi untuk
memaparkannya sebab saya telah menjelaskan dari awal mengapa dikatan
homoseksual bukanlah suatu dosa. PGI hanya mengatakan, kembali kita
mempertimbangkan hasil penelitian para medis dan faktor-faktor lain yang
menyebabkan terjadinya LGBT. Dapat kah kita mengatakan bahwa homoseksual
merupakan dosa kalau alasannya dari keturunan, menurut penulis tidak mungkin
kita berfikir demikian. Mungkin saudara kembali bertanya jika demikian, Apakah
Allah menciptakan homoseksual/ LGBT? Jawabab saya: itu adalah pertanyaan
yang KONYOL....!!!!!!
KESIMPULAH
1. Kesimpulan Penulis, bahwa Pernikahan sejenis tidak boleh menurut
Alkitab dan juga tidak mendukung homoseksual atau Lesbian.
2. Bagi saya dalam pengantar penyusunan sikap PGI terhadap LGBT tidak
ada yang salah. Sebab mereka tidak mendukung pernikahan sejenis seperti
yang disalah pahami oleh orang-orang tertentu. Bahkan saya mendukung
program mereka dalam pelayanan pastoral.

Julitinus Harefa, S. Th

Ancaman Dari LGBT

Roma 1:26 dan Keputusan PGI


Kepustakaan
Adian Husaini, Wajah Peradaban Barat, Jakarta: IKAPI, 2005.
______, Tabloid Reformata, Kt: Tabloid Reformata, 2015
M. Bons-Strom, Apakah Itu Pengembalaan?, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2015

Julitinus Harefa, S. Th

Ancaman Dari LGBT

Anda mungkin juga menyukai