Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KEPERAWATAN JIWA II

TENTANG LGBT (LESBIAN, GAY, BISEKSUAL, DAN


TRANSGENDER)

Disusun Oleh :
Kelompok 5
1. Husnul Nur Afifah (170103036)
2. Nida Fitriani (170103058)
3. Nindhita Wahyu N (170103059)
4. Rizki Handayani (170103076)
5. Tri Herlina Sari R (170103092)
6. Wiwit Putrianingsih (170103099)

UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA PURWOKERTO


FAKULTAS KESEHATAN
S1 KEPERAWATAN 5B
OKTOBER 2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul LGBT
(Lesbian, Gay, Biseksual, Dan Transgender dalam tugas mata kuliah Keperawatan
Jiwa II dengan tepat waktu.
Kami menyadari, bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat di harapkan
guna penyempurnaan jika kami akan membuat makalah lagi. Dengan ini kami
mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga
Tuhan Yang Maha Esa memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan
manfaat.

Purwokerto, 05 Oktober 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...........................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................2
C. Tujuan .........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi LGBT ............................................................................3
B. Faktor-faktor Penyebab Menjadi LGBT ....................................3
C. Dampak Negatif Dari LGBT .....................................................6
D. Upaya Pencegahan LGBT...........................................................7
BAB III PENUTUP
A. Simpulan .....................................................................................8
B. Saran ...........................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perilaku seksual yang menyimpang masih merupakan hal yang
tabu bagi masyarakat Indonesia yang berbudaya ketimuran, masyarakat
masih kental dan memegang teguh apa yang dinamakan dengan ajaran
moral, etika, dan agama, sehingga perilaku seksual yang menyimpang
tentu bukanlah fenomena yang dapat diterima begitu saja.
Perilaku seksual yang menyimpang itu sendiri, muncul atas dasar
orientasi seksual yang menyimpang. Orientasi seksual adalah
kecenderungan seseorang untuk mengarahkan rasa ketertarikan,
romantisme, emosional, dan seksualnya kepada pria, wanita, atau
kombinasi keduanya (Douglas, Markus, 2015). Perilaku seksual
meyimpang dilakukan oleh kelompok-kelompok orang yang memiliki
orientasi seksual menyimpang, atau lebih dikenal dengan istilah kelompok
LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual, dan Transgender/Transsexual).
LGBT adalah istilah yang digunakan sejak tahun 1990-an (Sinyo,
2014), menggantikan frasa “komunitas gay” karena istilah ini dinilai lebih
mewakili kelompok-kelompok yang “mengisi” istilah tersebut secara lebih
rinci. LGBT terdiri dari kelompok: 1) Lesbi: kelompok wanita yang secara
secara fisik, emosional, dan/atau spiritual merasa tertarik dengan wanita
lain; 2) Gay: kelompok pria yang secara fisik, emosional, dan/atau
spiritual merasa tertarik dengan pria lain; 3) Biseksual:kelompok orang
yang secara fisik, emosional dan/atau spiritual merasa tertarik baik kepada
lawan jenis dan sesama jenis; 4) Transgender: kelompok orang yang
merasa identitas gendernya berbeda dengan anatomi kelamin yang
dimiliki, sehingga memilih/tidak memilih untuk melakukan operasi
kelamin menyesuaikan dengan identitas gender yang diinginkan (APA:
American Psychological Association, 2015).

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan LGBT ?
2. Apa saja faktor penyebab menjadi LGBT ?
3. Bagaimana dampak negatif dari LGBT ?
4. Bagaimana upaya pencegahan LGBT ?
C. Tujuan
1. Dapat mengetahui definisi dari LGBT.
2. Dapat mengetahui faktor-faktor penyebab menjadi LGBT.
3. Dapat mengetahui dampak negative dari LGBT.
4. Dapat mengetahui upaya pencegahan LGBT.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi LGBT
LGBT adalah singkatan dari Lesbian, Gay, Biseksual, dan
Transgender. Lesbian adalah homoseksual antara sesama wanita, sedang
gay adalah homoseksual antara sesama lelaki. Dalam bahasa Arab,
homoseks disebut dengan liwath. Adapun biseksual adalah ketertarikan
romantis, ketertarikan seksual, atau kebiasaan seksual kepada pria maupun
wanita sekaligus. Sedang transgender adalah munculnya perasaan laki-laki
atau perempuan pada fisik yang berbeda, baik dari female to male atau
male to female yang membuat dirinya ingin hidup dalam identitas gender
yang tidak sesuai dengan jenis kelaminya.
Dari penjelasan di atas dapat diambil pengertian bahwa
homoseksual dapat diartikan dengan kecenderungan yang kuat akan daya
tarik erotis seseorang justru terhadap sesama jenis (wanita tertarik dengan
wanita (lesbian) dan laki-laki tertarik dengan laki-laki (gay), tetapi
identitas gender mereka (perasaan menjadi pria atau wanita) konsisten
dengan anatomi seks mereka.

B. Faktor-faktor Penyebab Menjadi LGBT


Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan seseorang itu
cenderung untuk menjadi bagian dari LGBT antaranya adalah:
1. Keluarga
Pengalaman atau trauma di masa anak-anak misalnya: Dikasari
oleh ibu/ayah hingga si anak beranggapan semua pria/perempuan
bersikap kasar, panas bara yang memungkinkan si anak merasa benci
pada orang itu. Predominan dalam pemilihan identitas yaitu melalui
hubungan kekeluargaan yang renggang. Bagi seorang lesbian
misalnya, pengalaman atau trauma yang dirasakan oleh para wanita
dari saat anak-anak akibat kekerasan yang dilakukan oleh para pria
yaitu bapa, kakaknya maupun saudara laki-lakinya.

3
Kekerasan yang dialami dari segi fisik, mental dan seksual itu
membuat seorang wanita itu bersikap benci terhadap semua pria.
Selain itu, bagi golongan transgender faktor lain yang menyebabkan
seseorang itu berlaku kecelaruan gender adalah sikap orang tua yang
idamkan anak laki-laki atau perempuan juga akan mengakibatkan
seorang anak itu cenderung kepada apa yang diidamkan.
2. Pergaulan dan lingkungan
Kebiasaan pergaulan dan lingkungan menjadi faktor terbesar
menyumbang kepada kekacauan seksual ini yang mana salah seorang
anggota keluarga tidak menunjukkan kasih sayang dan sikap orang tua
yang merasakan penjelasan tentang seks adalah suatu yang tabu.
Keluarga yang terlalu mengekang anaknya. Bapak yang kurang
menunjukkan kasih sayang kepada anaknya. Hubungan yang terlalu
dekat dengan ibu sementara renggang dengan bapak. Kurang
menerima pendidikan agama yang benar dari kecil. Selain itu,
pergaulan dan lingkungan anak ketika berada di sekolah berasrama
yang berpisah antara laki-laki dan perempuan turut mengundang
terjadinya hubungan gay dan lesbian.
3. Biologis
Seorang homoseksual memiliki kecenderungan untuk melakukan
homoseksual karena mendapat dorongan dari dalam tubuh yang
sifatnya menurun/genetik. Penyimpangan faktor genetika dapat
diterapi secara moral dan secara religius. Bagi golongan transgender
misalnya, karakter laki-laki dari segi suara, fisik, gerak gerik dan
kecenderungan terhadap wanita banyak dipengaruhi oleh hormon
testeron. Jika hormon testeron seseorang itu rendah, ia bisa
mempengaruhi perilaku laki-laki tersebut mirip kepada perempuan.
Di dalam medis, pada dasarnya kromosom laki-laki normal adalah
XY, sedangkan perempuan normal pula adalah XX. Bagi beberapa
orang laki-laki itu memiliki genetik XXY. Dalam kondisi ini, laki-laki

4
tersebut memiliki satu lagi kromosom X sebagai tambahan. Justru,
perilakunya agak mirip dengan seorang perempuan.
4. Moral dan akhlak
Golongan homoseksual ini terjadi karena adanya pergeseran
norma-norma susila yang dianut oleh masyarakat, serta semakin
menipisnya kontrol sosial yang ada dalam masyarakat tersebut. Hal ini
disebabkan karena lemahnya iman dan pengendalian hawa nafsu serta
karena banyaknya ransangan seksual. Kerapuhan iman seseorang juga
dapat menyebabkan segala kejahatan terjadi karena iman sajalah yang
mampu menjadi benteng paling efektif dalam mengekang
penyimpangan seksual. (eJournal Sosiatri-Sosiologi 2015)
5. Pengetahuan agama yang lemah
Selain itu, kurang pengetahuan dan pemahaman agama juga
merupakan factor internal yang mempengaruhi terjadinya
homoseksual. Pendidikan agama dan akhlak sangat penting dalam
membentuk akal, pribadi dan pribadi individu itu. Pengetahuan agama
memainkan peran yang penting sebagai benteng pertahanan yang
paling ideal dalam mendidik diri sendiri untuk membedakan yang
mana baik dan yang mana yang sebaliknya, haram dan halal dan lain-
lain.
Selain faktor penyebab menjadi gay diatas ada juga penyebab lain
secara umum dalam ilmu psikologi, ada dua sebagai berikut :
a. Trauma masa kecil
Ketika kecil pernah mendapatkan perilaku kekerasaan atau
pelecehan seksual sejenis. Maka akan bisa memperngaruhi pola pikir
dan orientasi seksual ketika dewasa.
b. Menjadi gay karena pelarian
Lari dari suatu masalah, misalnya seroang laki-laki pernah ditolak
7 kali oleh seorang gadis atau beberapa gadis menolaknya, atau putus
dari kekasih yang sangat ia cintai. Ketika ia perlahan-lahan menjadi

5
gay, ia merasakan kenyaman dan kebahagiaan sehingga ia benar-benar
memutuskan menjadi seorang gay.
C. Dampak Negatif Dari LGBT
Faktanya, penyebaran LGBT begitu cepat. Bahkan, yang tadinya
terlahir sebagai perempuan atau laki-laki "normal" dapat terkena hal
tersebut. Hal tersebut tidak boleh dibiarkan begitu saja karena dampaknya
sangat besar. LGBT bisa membahayakan kesehatan, pendidikan dan moral
seseorang. Adapun dampak dari LGBT sebagai berikut :
a. Kanker anal atau dubur
Para gay melakukan hubungan anal sehingga mereka memiliki resiko
tinggi terkena penyakit kanker anal.
b. Kanker mulut
Kebiasaan melakukan oral seks bisa menyebabkan kanker mulut.
Sebab, faktanya rokok bukanlah satu-satunya penyebab kenker mulut
terjadi. Hal ini sesuai dengan studi di New England Journal of
Medicine yang dimuat di situs Dallasvoice.
c. Meningitis
Meningitis atau radang selaput otak terjadi karena infeksi
mikroorganisme, kanker, penyalahgunaan obat-obatan tertentu dan
mengalami peradangan tubuh. Namun, hal ini diungkap dalam tulisan
di Detik Health bahwa meningitis terjadi karena penularan hubungan
seks yang dilakukan oleh LGBT.
d. HIV/AIDS
Umumnya, para LGBT memiliki gaya hidup seks bebas dengan
banyak orang sehingga kecenderungan terkena virus HIV/AIDS sangat
tinggi.
e. Dampak pendidikan
Selain berdampak pada kesehatan, LGBT juga mempengaruhi
pendidikan seseorang. Sebab, faktanya seorang LGBT memiliki
permasalahn putus sekolah 5 kali lebih besar dibandingkan dengan
siswi atau siswa normal.

6
f. Dampak keamanan
Adanya LGBT ini menyebabkan terjadinya pelecehan seksual terjadi
dimana-mana. Bahkan, banyak kasus yang mana pelecehan tersebut
terjadi pada anak-anak.

D. Upaya Pencegahan LGBT


Adapun upaya untuk mencegah timbulnya LGBT sebagai berikut :
a. Menjaga pergaulan
b. Menutup segala celah pornografi misalnya dari gadget. Orang tua
harus aktif dalam hal ini.
c. Diadakan kajian atau seminar mengenai bahaya LGBT di sekolah-
sekolah
d. Adanya undang-undang yang melarang adanya LGBT sehingga ha ini
tidak menyebar semakin parah
e. Diadakan penyuluhan keagamaan mengenai LGBT yang menyimpang
dari aturan agama.

7
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
LGBT adalah singkatan dari Lesbian, Gay, Biseksual, dan
Transgender. Lesbian adalah homoseksual antara sesama wanita, sedang
gay adalah homoseksual antara sesama lelaki. Adapun biseksual adalah
ketertarikan romantis, ketertarikan seksual, atau kebiasaan seksual kepada
pria maupun wanita sekaligus. Sedang transgender adalah munculnya
perasaan laki-laki atau perempuan pada fisik yang berbeda, baik dari
female to male atau male to female yang membuat dirinya ingin hidup
dalam identitas gender yang tidak sesuai dengan jenis kelaminya. Faktor-
faktor penyebab LGBT adalah keluarga, pergaulan dan lingkungan, moral
dan akhlak dan pengetahuan agama yang lemah.

B. Saran
Setelah membaca makalah ini diharapkan untuk para pembaca agar
dapat mengetahui tentang LGBT dan dapat melindungi diri dan orang-
orang sekitarnya agar terhindar dari perilaku LGBT.

8
DAFTAR PUSTAKA

Abd.Mukhid.2018. Kajian Teoritis Tentang Perilaku Lesbian, Gay, Biseksual,


Transgender (Lgbt) Dalam Perspektif Psikologis Dan Teologis.Jurnal Sosial,
Politik, Kajian Islam Dan Tafsir.01(01),53-74
Musti’ah.2016.Lesbian Gay Bisexual And Transgender (Lgbt): Pandangan Islam,
Faktor Penyebab, Dan Solusinya.Sosial Horizon: Jurnal Pedidikan
Sosial.03(02),258-275

Anda mungkin juga menyukai