Anda di halaman 1dari 15

1.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN..........................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................4
1.3 Tujuan dan Manfaat....................................................................................................................4
BAB 2 PEMBAHASAN.............................................................................................................................5
2.1 Pengertian Urogenital..................................................................................................................5
2.2 Fungsi Urogenital.........................................................................................................................5
2.3 Organ-organ Urogenital...............................................................................................................5
BAB 3 PENUTUP...................................................................................................................................15
A. Kesimpulan..................................................................................................................................15
B. Saran............................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................16

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SW atas segala rahmatNya sehingga makalah ini dapat tersusun
hingga selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang
telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman untuk
para pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dalam kehidupan sehari-hari.

Kami yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahan dan pengalaman kami. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Sorong, 13 April 2020

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem urogenital terdiri dari sistem urinaria dan sistem reproduksi. Sistem urinaria terdiri
atas sepasang ginjal, ureter, kandung kemih dan uretra. Sistem reproduksi pria terdiri atas
sepasang testis, aluran reproduksi berupa vas deferense, epididimis, vas everen dan uretra
tunggal. Pada pria dilengkapi penis sebagai organ kopulatoris dan kelenjar asesoris. Sedangkan
sistem reproduksi wanita terdiri atas sepasang ovarium, saluran reproduksi berupa sepasang tuba
valopi serta uterus dan vagina tunggal. Pada wanita juga terdapat organ genitalia eksternae dan
kelenjar mamae (Susilowati, dkk. 2003).

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud sistem urogenital ?

2. Apa saja organ yang terdapat dalam sistem urogenital ?

1.3 Tujuan dan manfaat

Tujuan makalah ini dibuat yaitu :

1. Untuk mengetahui apa itu urogenital.

2. Untuk mengetahui organ apa saja yang ada dalam sistem urogenital.

Manfaat yang terkandung di dalam makalah ini yaitu agar menambah wawasan pembaca dan
penulis juga dapat meningkatkan pengetahuan, untuk penulis juga makalah ini dapat
meningkatkan skill dalam hal membuat makalah.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Urogenital

Sistem Urogenital adalah suatu sistem dimana terjadinya proses penyaringan darah bebas
dari zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih dipergunakan
oleh tubuh. Zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dalam air dan dikeluarkan berupa urin
(air kemih). Sistem perkemihan didalam tubuh manusia adalah ginjal, ureter, vesica urinaria dan
uretra.

2.2 Fungsi Urogenital

Lubang urogenital berfungsi sebagai tempat bermuaranya saluran ginjal dan saluran


kelamin yang berada tepat dibelakang anus.

2.3 Organ-organ dalam sistem urogenital

A. Organ penyusun sistem Urinaria

1. Ginjal

Ginjal adalah sepasang organ saluran kemih yang terletak di rongga peritoneal bagian atas.
Bentuknya menyerupai kacang dengan sisi cekung nya menghadap ke medial. Pada sisi ini
terdapat hilus ginjal yaitu tempat struktur struktur pembuluh darah, sistem limfatik, sistem saraf
dan ureter menuju dan meninggalkan ginjal.

Besar dan berat ginjal sangat berfariasi, hal ini tergantung pada jenis kelamin, umur serta
ada tidaknya ginjal pada sisi yang lain. Setiap ginjal panjang nya 6 sampai 7.5cm dan tebal 1.5
sampai 2.5 cm. Pada orang dewasa beratnya sekitar 140 gram.

Struktur Ginjal :

Ginjal terbagi menjadi 2 struktur utama yaitu korteks di bagian luar dan medula di bagian
dalam. Secara keseluruhan struktur ini terbentuk 8-18 lobus ginjal berbentuk kerucut, masing-

4
masing berisi korteks ginjal yang mengelilingi sebagian medula yang disebut piramida ginjal.
Antar piramida ginjal terdapat proyeksi korteks yang disebut kolom ginjal. Nefron yang
merupakan struktur fungsional penghasil urin ginjak, membentang dari korteks hingga medula.
Bagian awal penyaringan pada nefron adalah renal korpuskula yang terletak di korteks, diikuti
dengan tubulus ginjal yang melewati korteks hingga bagia dasar medula. Ujung masing-masing
piramida mengeluarkan urin ke ureter.

Bagian-bagian Ginjal :

1. Calyces atau Renal Calyx adalah bilik ginjal tempat urin mengalir menuju pelvis
kemudian ureter

2. Pelvis adalah titik temu 2 atau 3 calyces.

3. Medula adalah bagian terdalam dari ginjal. Medula terdiri dari beberspa bagian yang di
kenal sebagai piramida ginjal. Dibagian tersebut terdapat bagian bawah nefron yakni
lengkung henle dan sebagian tubulus.

4. Korteks adalah bagian luar ginjal antara kapsul ginjal dan medula. Pada korteks terdapat
beberapa bagian nefron seperti glomerulus dan tubulus.

5. Ureter adalah tabung yang terbuat dari serat otot polos yang mendorong urin dari ginjal ke
kandung kemih.

6. Vena ginjal adalah pembuluh darah yang membawa darah yang telah di saring ginjal
menuju vena cava inverior.

7. Arteri ginjal adalah pembuluh darah yang membawa darah dari aorta perut ke ginjal untuk
di lakukan penyaringan darah serta suplai makanan dan oksigen ke ginjal.

5
Bagian-bagian nefron :

Nefron adalah unit fungsional terkecil dari ginjal yang terdiri atas tubulus kontortus
proksimal, tubulus kontortus distal dan duktus koligentes.

1. Badan malpighi, terdiri atas glomerulus dan kapsula bowman.

2. Glomerulus, sebagai tempat penyaringan darah yang akan menyaring air,garam,asam


amino,glukosa dan urea. Menghasilkan urin primer

3. Kapsula bowman, semacam kantong atau kapsul yang membungkus glomerulus.

4. Tubulus kontortus proksimal, tempat reabsorbsi urin primer yang menyerap glukosa,garam,air
dan asam amino. Menghasilkan urin sekunder dengan kadar urea tinggi.

5. Lengkung henle, saluran berbentuk setengah lingkaran dan menjadi penghubung antara
tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal.

6. Tubulus kontortus distal, tempat melepaskan zat-zat yang tidak berguna lagi atau berlebihan
ke dalam urin sekunder (augmentasi) menghasilkan urin sesungguhnya.

7. Tubulus kolektivus, tabung sempit panjang dalam ginjal yang menampung urin dari nefron
untuk di salurakn ke pelvis menuju kandung kemih.

6
2. Ureter

Ureter adalah organ yang berbentuk tabung kecil yang berfungsi mengalirkan urin dari
pielum ginjal kedalam bulu-buli. Pada orang dewasa panjangnya kurang lebih 20cm. Dinding
nya terdiri atas mukosa yang di lapisi oleh sel-sel transisional, otot-otot polos sirkuler dan
longitudinal yang dapat melakukan gerakan peristaltik (berkontraksi) guna mengeluarkan urin ke
buli-buli. Buli-buli adalah organ berongga yang terdiri atas tiga lapis otot detrusor yang saling
beranyaman.

3. Kandung Kemih (Vesika Urinaria)

Vesika urinaria merupakan kantong berotot yang dapat mengempis, terletak di belakang
simfisis pubis di dalam panggul. Bentuk kandung kemih seperti kerucut yang dikelilingi oleh
otot yang kuat, berhubungan dengan ligamentum vesika umbilikalis medius. Dinding vesika

7
urinaria terdiri dari lapisan sebelah luar (peritonium), tunika muskularis (lapisan otot), tunika
submukosa, dan lapisan mukosa (lapisan bagian dalam).

Bagian vesika urinaria :

a) Fundus, yaitu bagian yang menghadap kearah belakang dan bawah, bagian ini terpisah dari
rektum oleh spatium rectovesikale yang terisi oleh jaringan ikat duktus deferen, vesika seminalis
dan prostat.

b) Korpus, yaitu bagian antara verteks dan fundus.

c) Verteks, bagian yang mancung kearah muka dan berhubungan dengan ligamentum vesika
umbilikalis.

4. Uretra

Uretra adalah tabung yang menyalurkan urin keluar dari buli-buli melalui prostat miksi.
Uretra dibagi menjadi dua bagian yaitu uretra posterior dan uretra anterior. Uretra dilengkapi
dengan sfingter uretra interna yang terletak pada perbatasan buli-buli dan uretra serta sfingter
uretra eksterna yang terletak pada perbatasan antara uretra anterior dan posterior. Panjang uretra
wanita kurang lebih 3-5cm diameter nya 8mm sedangkan pria kurang lebih 23-25cm.

5. Kelenjar prostat

Prostat adalah organ genitalia pria yang terletak disebelah inferior buli-buli, di depan rektum
dan membungkus uretra posterior. Bentuk seperti buah kemiri ukuran 4 x 3 x 2,5 cm dan
beratnya kurang lebih 20 gram. Kelenjar ini terdiri atas jaringan fibromuskular dan glandular.
Secara histopatologi, kelenjar prostat terdiri atas komponen kelenjar dan stroma. Komponen
stroma ini terdiri atas otot polos, fibroblas, pembuluh darah, saraf, dan jaringan penyangga yang
lain.

8
B. Organ penyusun Sistem Reproduksi

Organ reproduksi pria antara lain:

1. Skrotum

Skrotum merupakan alat yang digunakan untuk membungkus testis. Letak skrotum yaitu
diantara penis dan anus. Skrotum ada dua dibedakan menjadi skrotum kanan dan skrotum kiri.

2. Testis

Testis adalah organ genitalia pria yang terletak di skrotum (buah zakar). Ukuran testis pada
orang dewasa 4 x 3 x 2,5 cm dengan volume 15-25 ml, berbentuk ovoid (bulat telur) dan
berjumlah sepasang. Ukuran dan posisi testis sebelah kanan dan kiri berbeda. Testis adalah
tempat untuk menghasilkan sel kelamin jantan (spermatozoa) dan juga hormon kelamin jantan
(testosteron).

3. Epididimis

9
Epididimis adalah saluran yang keluar dari testis. Setiap testis memiliki satu epididimis.
Epididimis memiliki bentuk yang berkelok-kelok, saluran epididimis berada pada skrotum dan
juga berada diluar testis. Apabila dilihat epididimis ini berbentuk hampir mirip seperti huruf C.

4. Vas deferens

Vas deferens adalah sebuah tabung yang dibentuk dari otot dan merupakan lanjutan dari
epididimis. Vas deferens membentang dari epididimis ke uretra.

5. Vesikula seminalis

Vesikula seminalis atau kandung mani adalah sebuah kantong yang dindingnya
menghasilkan getah sebagai makanan untuk sperma.

6. Kelenjar bulbouretal

Kelenjar bulbouretal adalah sepasang kelenjar kecil eksokrin yang terdapat pada sistem
reproduksi pria.

Organ reproduksi wanita antara lain :

1. Ovarium atau Indung Telur

Ovarium adalah tempat pembentukan sel telur atau ovum. Ovarium berjumlah sepasang dan
terdapat di rongga badan. Ovarium disebut juga dengan indung telur. Letak ovarium disebelah

10
kiri dan kanan rongga perut bagian bawah. Ovarium berhasil memproduksi sel telur jika wanita
telah dewasa dan mengalami siklus menstruasi. Setelah sel telur masak, akan terjadi ovulasi yaitu
pelepasan sel telur dari ovarium. Ovulasi terjadi setiap 28 hari. Sel telur disebut juga dengan
ovum.

2. Mons veneris

Disebut sebagai kemaluan. Merupakan lapisan lemak yang berfungsi untuk menutupi tulang
pada kemaluan.

Fungsi :

a. Sebagai perlindungan untuk kemaluan

b. Melindungi tulang dan jaringan yang ada dibawah kemaluan

c. Melindungi kemaluan pada saat melakukan hubungan seksual

d. Sebagai sarana untuk melayani ndan mengamankan organ dari bahaya apapun

e. Membantu merangsang dan menambah daya seksualitas pada pasangan

f. Menghasilkan bau yang dapat merangsang seksual

3. Tuba fallopi

Saluran telur adalah sepasang saluran yang berada pada kanan dan kiri rahim sepanjang
kurang lebih 10cm. Saluran ini menghubungkan rahim dengan ovarium melalui fimbria. Ujung
yang satu dari tuba fallopi akan bermuara di rahim sedangkan ujung yang lain merupkan ujung
bebas dan terhubung dalam rongga abdomen. Ujung yang bebas berbentuk seperti umbai dan
bergerak bebas. Ujung ini disebut fimbria dan berguna untuk menangkap sel telur saat dilepaskan
oleh ovarium. Dari fimbria,telur di gerakkan oleh rambut rambut halus yang terdapat dalam
saluran telur menuju ke rahim.

4. Uterus atau Rahim

11
Uterus adalah wadah untuk rahim, uterus memiliki berat sekitar 30gr,uterus juga tersusun
dari lapisan otot otot yang kuat, karna uterus nantinya yang digunakan untuk tempat tumbuh
kembang nya janin, otot pada utrus memiliki sifat yang elastis sehingga bisa berkembang dan
mampu menopang janin pada saat kehamilan. Selain itu pada bagian uterus juga memiliki sel-sel
epitel yang berada di dalam dinding rahim yang memiliki fungsi sebagai pembatas uterus.

5. Vagina

Akhir dari saluran kelamin wanita dan tempat bayi keluar pada saat kelahiran. Vagina
memiliki panjang sekitar 8-10cm dan terletak diantara rectum dan kandung kemih.

Vagina merupakan membranasea (otot selaput) yang berfungsi untuk menghubungkan rahim
kebagian luar. Vagina yang sehat memiliki sifat yang asam, sifat ini disebabkan karena adanya
degradasi glikogen dan menjadi asam laktat yang dihasilkan oleh bakteri bacillus. Vagina juga
memiliki selaput lendir pada bagian terluar dan juga pada lapisan tengah vagina terdiri dari otot-
otot dan lapisan-lapisan lain yang memiliki banyak serat.

Fungsi vagina adalah sebagai jalan lahirnya bayi, tempat untuk menyalurkan darah ataupun
menyalurkan lendir pada rahim.

12
6. Labia mayora atau bibir besar kemaluan

Labia mayora merupakan bagian luar dari kemaluan wanita, bagian ini berbentuk seperti
bibir tapi agak terlihat lebih lebar, pada bagian ini terdiri dari jaringan kelenjar keringat dan juga
jaringan lemak.

7. Labia minora atau bibir kecil kemaluan

Labia minora adalah organ berbentuk lipatan yang terdapat di dalam labia mayora. Alat ini
tidak memilki rambut, tersusun atas jaringan lemak, dan memilki banyak pembuluh darah
sehingga bisa membesar ketika gairah seks bertambah. Bibir kecil kemaluan ini mengelilingi
orifisium vagina atau lubang kemaluan. Pada alat reproduksi pria, kulit skrotum analog dengan
labia minora.

8. Himen atau selaput darah

Himen adalah selaput membran tipis yang menutupi lubang vagina. Himen ini mudah robek
sehingga dapat dijadikan salah satu indikator untuk menilai keperawanan seorang perempuan.
Normalnya himen mempunyai satu lubang agak besar yang berbentuk seperti lingkaran. Himen
adalah tempat keluarnya cairan atau darah saat menstruasi. Saat melakukan hubungan seks untuk
pertama kalinya himen biasanya akan robek dan mengeluarkan darah. Setelah melahirkan hanya
akan tertinggal sisa-sisa himen yang disebut caruncula mirtiformis atau caruncula hymenalis.

9. Vestibulum

13
Vestibulum adalah rongga pada kemaluan yang dibatasi oleh labia minora pada sisi kiri dan
kanan, dibatasi oleh klitoris pada bagian atas, dan dibatasi oleh pertemuan dua labia minora
pada bagian belakang atau bawahnya.

BAB III
KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Sistem Urogenital adalah sistem terjadinya proses penyaringan darah dan sistem perkemihan
didalam tubuh manusia. Meliputi sistem urinaria dan reproduksi manusia.

Organ-organ yang terdapat dalam sistem urogenital sendiri meliputi :

Ginjal, Ureter, Kandung Kemih, Uretra, Kelenjar Prostat, Skrotum, Testis, Epididimis, Vas
Deferense, Vesikula Seminalis, Kelenjar Bulbouretal, Ovarium, Mons Veneris, Tuba Fallopi,
Uterus, Vagina, Labia Mayora, Labia Minora, Himen dan Vestibulum.

B. Saran

14
Saran kami sebagai penulis mahasiswa dapat lebih memeperhatikan tentang system
urogenital agar kedepannya dapat menambah wawasan dan membuka pemikiran baru tentang
ilmu anatomi dan fisiologi anatomi dan fisiologi.

DAFTAR PUSTAKA

Amarta, 2010. Laporan praktikum system urogenital

Anonim, 2018. System reproduksi pada manusia lengkap. www.markijar.com

Arisha, 2013. System urogenital

Hedisasrawan, 2018. Struktur ginjal manusia artikel legkap. Hedisasrawan.blogspot.com

Hedisasrawan, 2013. Bagian-bagian nefron. Hendisasrawan.blogspot.com

Hedisasrawan,2013. System reproduksi pada manusia artikel.Hedisasrawan.blogspot.com

15

Anda mungkin juga menyukai