Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH ANATOMI

SISTEM UROGENITAL

Nama Anggota :

Rifda Imtiyas (J310180105)

Idek Zahra S (J310180106)

Sarah Mayasari (J310180107)

Melani Trieutami (J310180108)

Nurul Hidayatun Nuzulla (J310180109)

PROGRAM STUDI ILMU GIZI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


i
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini dapat tersusun
hingga selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang
telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman untuk
para pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dalam kehidupan sehari-hari.

Kami yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahan dan pengalaman kami. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Surakarta, November 2018

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………..ii

DAFTAR ISI………………………………………………………………………iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang……………………………………………………….. 1


1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………..1
1.3 Tujuan…………………………………………………………………1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Urogenital………………………………………………….2


2.2 Organ-Organ Dalam Sistem Urogenital……………………………….2

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan……………………………………………………………12

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..…13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem urogenital terdiri dari sistem urinaria dan sistem reproduksi. Sistem urinaria
terdiri atas sepasang ginjal, ureter, kandung kemih dan uretra. Sistem reproduksi pria
terdiri atas sepasang testis, aluran reproduksi berupa vas deferense, epididimis, vas everen
dan uretra tunggal. Pada pria dilengkapi penis sebagai organ kopulatoris dan kelenjar
asesoris. Sedangkan sistem reproduksi wanita terdiri atas sepasang ovarium, saluran
reproduksi berupa sepasang tuba valopi serta uterus dan vagina tunggal. Pada wanita juga
terdapat organ genitalia eksternae dan kelenjar mamae (Susilowati, dkk. 2003).
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud sistem urogenital ?
2. Apa saja organ yang terdapat dalam sistem urogenital ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu urogenital
2. Untuk mengetahui organ apa saja yang ada dalam sistem urogenital

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Urogenital

Sistem Urogenital adalah suatu sistem dimana terjadinya proses penyaringan darah
bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih
dipergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dalam air dan
dikeluarkan berupa urin (air kemih). Sistem perkemihan didalam tubuh manusia adalah
ginjal, ureter, vesica urinaria dan uretra.

2.2 Organ-organs dalam sistem urogenital


A. Organ penyusun sistem Urinaria
1. Ginjal

Ginjal adalah sepasang organ saluran kemih yang terletak di rongga peritoneal bagian
atas. Bentuknya menyerupai kacang dengan sisi cekung nya menghadap ke medial. Pada
sisi ini terdapat hilus ginjal yaitu tempat struktur struktur pembuluh darah, sistem
limfatik, sistem saraf dan ureter menuju dan meninggalkan ginjal.

Besar dan berat ginjal sangat berfariasi, hal ini tergantung pada jenis kelamin, umur
serta ada tidaknya ginjal pada sisi yang lain. Setiap ginjal panjang nya 6 sampai 7.5cm dan
tebal 1.5 sampai 2.5 cm. Pada orang dewasa beratnya sekitar 140 gram.

Struktur Ginjal :

Ginjal terbagi menjadi 2 struktur utama yaitu korteks di bagian luar dan medula di
bagian dalam. Secara keseluruhan struktur ini terbentuk 8-18 lobus ginjal berbentuk
kerucut, masing-masing berisi korteks ginjal yang mengelilingi sebagian medula yang
disebut piramida ginjal. Antar piramida ginjal terdapat proyeksi korteks yang disebut
kolom ginjal. Nefron yang merupakan struktur fungsional penghasil urin ginjak,
membentang dari korteks hingga medula. Bagian awal penyaringan pada nefron adalah
renal korpuskula yang terletak di korteks, diikuti dengan tubulus ginjal yang melewati
korteks hingga bagia dasar2medula. Ujung masing-masing piramida mengeluarkan urin
ke ureter.
Bagian-bagian Ginjal :

1. Calyces atau Renal Calyx adalah bilik ginjal tempat urin mengalir menuju pelvis
kemudian ureter
2. Pelvis adalah titik temu 2 atau 3 calyces.
3. Medula adalah bagian terdalam dari ginjal. Medula terdiri dari beberspa bagian
yang di kenal sebagai piramida ginjal. Dibagian tersebut terdapat bagian bawah
nefron yakni lengkung henle dan sebagian tubulus.
4. Korteks adalah bagian luar ginjal antara kapsul ginjal dan medula. Pada korteks
terdapat beberapa bagian nefron seperti glomerulus dan tubulus.
5. Ureter adalah tabung yang terbuat dari serat otot polos yang mendorong urin dari
ginjal ke kandung kemih.
6. Vena ginjal adalah pembuluh darah yang membawa darah yang telah di saring
ginjal menuju vena cava inverior.
7. Arteri ginjal adalah pembuluh darah yang membawa darah dari aorta perut ke
ginjal untuk di lakukan penyaringan darah serta suplai makanan dan oksigen ke
ginjal.

3
Bagian-bagian nefron :

Nefron adalah unit fungsional terkecil dari ginjal yang terdiri atas tubulus
kontortus proksimal, tubulus kontortus distal dan duktus koligentes.

1. Badan malpighi, terdiri atas glomerulus dan kapsula bowman.


2. Glomerulus, sebagai tempat penyaringan darah yang akan menyaring
air,garam,asam amino,glukosa dan urea. Menghasilkan urin primer
3. Kapsula bowman, semacam kantong atau kapsul yang membungkus glomerulus.
4. Tubulus kontortus proksimal, tempat reabsorbsi urin primer yang menyerap
glukosa,garam,air dan asam amino. Menghasilkan urin sekunder dengan kadar
urea tinggi.
5. Lengkung henle, saluran berbentuk setengah lingkaran dan menjadi penghubung
antara tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal.
6. Tubulus kontortus distal, tempat melepaskan zat-zat yang tidak berguna lagi atau
berlebihan ke dalam urin sekunder (augmentasi) menghasilkan urin sesungguhnya.
7. Tubulus kolektivus, tabung sempit panjang dalam ginjal yang menampung urin
dari nefron untuk di salurakn ke pelvis menuju kandung kemih.

4
2. Ureter

Ureter adalah organ yang berbentuk tabung kecil yang berfungsi mengalirkan urin
dari pielum ginjal kedalam bulu-buli. Pada orang dewasa panjangnya kurang lebih 20cm.
Dinding nya terdiri atas mukosa yang di lapisi oleh sel-sel transisional, otot-otot polos
sirkuler dan longitudinal yang dapat melakukan gerakan peristaltik (berkontraksi) guna
mengeluarkan urin ke buli-buli. Buli-buli adalah organ berongga yang terdiri atas tiga
lapis otot detrusor yang saling beranyaman.
3. Kandung Kemih (Vesika Urinaria)

Vesika urinaria merupakan kantong berotot yang dapat mengempis, terletak di


belakang simfisis pubis di dalam panggul. Bentuk kandung kemih seperti kerucut yang
dikelilingi oleh otot yang kuat, berhubungan dengan ligamentum vesika umbilikalis
5
medius. Dinding vesika urinaria terdiri dari lapisan sebelah luar (peritonium), tunika
muskularis (lapisan otot), tunika submukosa, dan lapisan mukosa (lapisan bagian dalam).
Bagian vesika urinaria :
a) Fundus, yaitu bagian yang menghadap kearah belakang dan bawah, bagian ini
terpisah dari rektum oleh spatium rectovesikale yang terisi oleh jaringan ikat
duktus deferen, vesika seminalis dan prostat.
b) Korpus, yaitu bagian antara verteks dan fundus.
c) Verteks, bagian yang mancung kearah muka dan berhubungan dengan ligamentum
vesika umbilikalis.
4. Uretra
Uretra adalah tabung yang menyalurkan urin keluar dari buli-buli melalui prostat
miksi. Uretra dibagi menjadi dua bagian yaitu uretra posterior dan uretra anterior. Uretra
dilengkapi dengan sfingter uretra interna yang terletak pada perbatasan buli-buli dan
uretra serta sfingter uretra eksterna yang terletak pada perbatasan antara uretra anterior
dan posterior. Panjang uretra wanita kurang lebih 3-5cm diameter nya 8mm sedangkan
pria kurang lebih 23-25cm.
5. Kelenjar prostat
Prostat adalah organ genitalia pria yang terletak disebelah inferior buli-buli, di
depan rektum dan membungkus uretra posterior. Bentuk seperti buah kemiri ukuran 4
x 3 x 2,5 cm dan beratnya kurang lebih 20 gram. Kelenjar ini terdiri atas jaringan
fibromuskular dan glandular. Secara histopatologi, kelenjar prostat terdiri atas
komponen kelenjar dan stroma. Komponen stroma ini terdiri atas otot polos, fibroblas,
pembuluh darah, saraf, dan jaringan penyangga yang lain.

6
B. Organ penyusun Sistem Reproduksi

Organ reproduksi pria antara lain:

1. Skrotum
Skrotum merupakan alat yang digunakan untuk membungkus testis. Letak skrotum
yaitu diantara penis dan anus. Skrotum ada dua dibedakan menjadi skrotum kanan dan
skrotum kiri.
2. Testis
Testis adalah organ genitalia pria yang terletak di skrotum (buah zakar). Ukuran testis
pada orang dewasa 4 x 3 x 2,5 cm dengan volume 15-25 ml, berbentuk ovoid (bulat
telur) dan berjumlah sepasang. Ukuran dan posisi testis sebelah kanan dan kiri berbeda.
Testis adalah tempat untuk menghasilkan sel kelamin jantan (spermatozoa) dan juga
hormon kelamin jantan (testosteron).
3. Epididimis
Epididimis adalah saluran yang keluar dari testis. Setiap testis memiliki satu
epididimis. Epididimis memiliki bentuk yang berkelok-kelok, saluran epididimis berada
pada skrotum dan juga berada diluar testis. Apabila dilihat epididimis ini berbentuk
hampir mirip seperti huruf C,
4. Vas deferens
7
Vas deferens adalah sebuah tabung yang dibentuk dari otot dan merupakan lanjutan
dari epididimis. Vas deferens membentang dari epididimis ke uretra.
5. Vesikula seminalis
Vesikula seminalis atau kandung mani adalah sebuah kantong yang dindingnya
menghasilkan getah sebagai makanan untuk sperma.
6. Kelenjar bulbouretal
Kelenjar bulbouretal adalah sepasang kelenjar kecil eksokrin yang terdapat pada
sistem reproduksi pria

Organ reproduksi wanita antara lain :

1. Ovarium atau Indung Telur


Ovarium adalah tempat pembentukan sel telur atau ovum. Ovarium berjumlah
sepasang dan terdapat di rongga badan. Ovarium disebut juga dengan indung telur. Letak
ovarium disebelah kiri dan kanan rongga perut bagian bawah. Ovarium berhasil
memproduksi sel telur jika wanita telah dewasa dan mengalami siklus menstruasi.
Setelah sel telur masak, akan terjadi ovulasi yaitu pelepasan sel telur dari ovarium.
Ovulasi terjadi setiap 28 hari. Sel telur disebut juga dengan ovum.
2. Mons veneris
Disebut sebagai kemaluan. Merupakan lapisan lemak yang berfungsi untuk menutupi
tulang pada kemaluan.
Fungsi :
a. Sebagai perlindungan untuk kemaluan
8
b. Melindungi tulang dan jaringan yang ada dibawah kemaluan
c. Melindungi kemaluan pada saat melakukan hubungan seksual
d. Sebagai sarana untuk melayani ndan mengamankan organ dari bahaya apapun
e. Membantu merangsang dan menambah daya seksualitas pada pasangan
f. Menghasilkan bau yang dapat merangsang seksual
3. Tuba fallopi
Saluran telur adalah sepasang saluran yang berada pada kanan dan kiri rahim
sepanjang kurang lebih 10cm. Saluran ini menghubungkan rahim dengan ovarium
melalui fimbria. Ujung yang satu dari tuba fallopi akan bermuara di rahim sedangkan
ujung yang lain merupkan ujung bebas dan terhubung dalam rongga abdomen. Ujung
yang bebas berbentuk seperti umbai dan bergerak bebas. Ujung ini disebut fimbria dan
berguna untuk menangkap sel telur saat dilepaskan oleh ovarium. Dari fimbria,telur di
gerakkan oleh rambut rambut halus yang terdapat dalam saluran telur menuju ke rahim.
4. Uterus atau Rahim

Uterus adalah wadah untuk rahim, uterus memiliki berat sekitar 30gr,uterus juga
tersusun dari lapisan otot otot yang kuat, karna uterus nantinya yang digunakan untuk
tempat tumbuh kembang nya janin, otot pada utrus memiliki sifat yang elastis sehingga
bisa berkembang dan mampu menopang janin pada saat kehamilan. Selain itu pada
bagian uterus juga memiliki sel-sel epitel yang berada di dalam dinding rahim yang
memiliki fungsi sebagai pembatas uterus.
5. Vagina
Akhir dari saluran kelamin wanita dan tempat bayi keluar pada saat kelahiran. Vagina
memiliki panjang sekitar 8-10cm dan terletak diantara rectum dan kandung kemih.
9
Vagina merupakan membranasea (otot selaput) yang berfungsi untuk menghubungkan
rahim kebagian luar. Vagina yang sehat memiliki sifat yang asam, sifat ini disebabkan
karena adanya degradasi glikogen dan menjadi asam laktat yang dihasilkan oleh bakteri
bacillus. Vagina juga memiliki selaput lendir pada bagian terluar dan juga pada lapisan
tengah vagina terdiri dari otot-otot dan lapisan-lapisan lain yang memiliki banyak serat.
Fungsi vagina adalah sebagai jalan lahirnya bayi, tempat untuk menyalurkan darah
ataupun menyalurkan lendir pada rahim.

6. Labia mayora atau bibir besar kemaluan


Labia mayora merupakan bagian luar dari kemaluan wanita, bagian ini berbentuk
seperti bibir tapi agak terlihat lebih lebar, pada bagian ini terdiri dari jaringan kelenjar
keringat dan juga jaringan lemak.
7. Labia minora atau bibir kecil kemaluan
Labia minora adalah organ berbentuk lipatan yang terdapat di dalam labia mayora.
Alat ini tidak memilki rambut, tersusun atas jaringan lemak, dan memilki banyak
pembuluh darah sehingga bisa membesar ketika gairah seks bertambah. Bibir kecil
kemaluan ini mengelilingi orifisium vagina atau lubang kemaluan. Pada alat reproduksi
pria, kulit skrotum analog dengan labia minora.
8. Himen atau selaput darah
Himen adalah selaput membran tipis yang menutupi lubang vagina. Himen ini mudah
robek sehingga dapat dijadikan salah satu indikator untuk menilai keperawanan seorang
perempuan. Normalnya himen mempunyai satu lubang agak besar yang berbentuk
seperti lingkaran. Himen adalah tempat keluarnya cairan atau darah saat menstruasi. Saat
melakukan hubungan seks untuk pertama kalinya himen biasanya akan robek dan
mengeluarkan darah. Setelah
10 melahirkan hanya akan tertinggal sisa-sisa himen yang

disebut caruncula mirtiformis atau caruncula hymenalis.


9. Vestibulum
Vestibulum adalah rongga pada kemaluan yang dibatasi oleh labia minora pada sisi
kiri dan kanan, dibatasi oleh klitoris pada bagian atas, dan dibatasi oleh pertemuan dua
labia minora pada bagian belakang atau bawahnya.

11
BAB III

KESIMPULAN

Sistem Urogenital adalah sistem terjadinya proses penyaringan darah dan sistem
perkemihan didalam tubuh manusia. Meliputi sistem urinaria dan reproduksi manusia.

Organ-organ yang terdapat dalam sistem urogenital sendiri meliputi :

Ginjal, Ureter, Kandung Kemih, Uretra, Kelenjar Prostat, Skrotum, Testis, Epididimis,
Vas Deferense, Vesikula Seminalis, Kelenjar Bulbouretal, Ovarium, Mons Veneris, Tuba
Fallopi, Uterus, Vagina, Labia Mayora, Labia Minora, Himen dan Vestibulum.

12
DAFTAR PUSTAKA

Amarta, 2010. Laporan praktikum system urogenital

Anonim, 2018. System reproduksi pada manusia lengkap. www.markijar.com

Arisha, 2013. System urogenital

Hedisasrawan, 2018. Struktur ginjal manusia artikel legkap. Hedisasrawan.blogspot.com

Hedisasrawan, 2013. Bagian-bagian nefron. Hendisasrawan.blogspot.com

Hedisasrawan,2013. System reproduksi pada manusia artikel.Hedisasrawan.blogspot.com

13

Anda mungkin juga menyukai