SISTEM UROGENITAL
Nama Anggota :
2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini dapat tersusun
hingga selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang
telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman untuk
para pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dalam kehidupan sehari-hari.
Kami yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahan dan pengalaman kami. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan makalah ini.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………..ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………iii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………12
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..…13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sistem Urogenital adalah suatu sistem dimana terjadinya proses penyaringan darah
bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih
dipergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dalam air dan
dikeluarkan berupa urin (air kemih). Sistem perkemihan didalam tubuh manusia adalah
ginjal, ureter, vesica urinaria dan uretra.
Ginjal adalah sepasang organ saluran kemih yang terletak di rongga peritoneal bagian
atas. Bentuknya menyerupai kacang dengan sisi cekung nya menghadap ke medial. Pada
sisi ini terdapat hilus ginjal yaitu tempat struktur struktur pembuluh darah, sistem
limfatik, sistem saraf dan ureter menuju dan meninggalkan ginjal.
Besar dan berat ginjal sangat berfariasi, hal ini tergantung pada jenis kelamin, umur
serta ada tidaknya ginjal pada sisi yang lain. Setiap ginjal panjang nya 6 sampai 7.5cm dan
tebal 1.5 sampai 2.5 cm. Pada orang dewasa beratnya sekitar 140 gram.
Struktur Ginjal :
Ginjal terbagi menjadi 2 struktur utama yaitu korteks di bagian luar dan medula di
bagian dalam. Secara keseluruhan struktur ini terbentuk 8-18 lobus ginjal berbentuk
kerucut, masing-masing berisi korteks ginjal yang mengelilingi sebagian medula yang
disebut piramida ginjal. Antar piramida ginjal terdapat proyeksi korteks yang disebut
kolom ginjal. Nefron yang merupakan struktur fungsional penghasil urin ginjak,
membentang dari korteks hingga medula. Bagian awal penyaringan pada nefron adalah
renal korpuskula yang terletak di korteks, diikuti dengan tubulus ginjal yang melewati
korteks hingga bagia dasar2medula. Ujung masing-masing piramida mengeluarkan urin
ke ureter.
Bagian-bagian Ginjal :
1. Calyces atau Renal Calyx adalah bilik ginjal tempat urin mengalir menuju pelvis
kemudian ureter
2. Pelvis adalah titik temu 2 atau 3 calyces.
3. Medula adalah bagian terdalam dari ginjal. Medula terdiri dari beberspa bagian
yang di kenal sebagai piramida ginjal. Dibagian tersebut terdapat bagian bawah
nefron yakni lengkung henle dan sebagian tubulus.
4. Korteks adalah bagian luar ginjal antara kapsul ginjal dan medula. Pada korteks
terdapat beberapa bagian nefron seperti glomerulus dan tubulus.
5. Ureter adalah tabung yang terbuat dari serat otot polos yang mendorong urin dari
ginjal ke kandung kemih.
6. Vena ginjal adalah pembuluh darah yang membawa darah yang telah di saring
ginjal menuju vena cava inverior.
7. Arteri ginjal adalah pembuluh darah yang membawa darah dari aorta perut ke
ginjal untuk di lakukan penyaringan darah serta suplai makanan dan oksigen ke
ginjal.
3
Bagian-bagian nefron :
Nefron adalah unit fungsional terkecil dari ginjal yang terdiri atas tubulus
kontortus proksimal, tubulus kontortus distal dan duktus koligentes.
4
2. Ureter
Ureter adalah organ yang berbentuk tabung kecil yang berfungsi mengalirkan urin
dari pielum ginjal kedalam bulu-buli. Pada orang dewasa panjangnya kurang lebih 20cm.
Dinding nya terdiri atas mukosa yang di lapisi oleh sel-sel transisional, otot-otot polos
sirkuler dan longitudinal yang dapat melakukan gerakan peristaltik (berkontraksi) guna
mengeluarkan urin ke buli-buli. Buli-buli adalah organ berongga yang terdiri atas tiga
lapis otot detrusor yang saling beranyaman.
3. Kandung Kemih (Vesika Urinaria)
6
B. Organ penyusun Sistem Reproduksi
1. Skrotum
Skrotum merupakan alat yang digunakan untuk membungkus testis. Letak skrotum
yaitu diantara penis dan anus. Skrotum ada dua dibedakan menjadi skrotum kanan dan
skrotum kiri.
2. Testis
Testis adalah organ genitalia pria yang terletak di skrotum (buah zakar). Ukuran testis
pada orang dewasa 4 x 3 x 2,5 cm dengan volume 15-25 ml, berbentuk ovoid (bulat
telur) dan berjumlah sepasang. Ukuran dan posisi testis sebelah kanan dan kiri berbeda.
Testis adalah tempat untuk menghasilkan sel kelamin jantan (spermatozoa) dan juga
hormon kelamin jantan (testosteron).
3. Epididimis
Epididimis adalah saluran yang keluar dari testis. Setiap testis memiliki satu
epididimis. Epididimis memiliki bentuk yang berkelok-kelok, saluran epididimis berada
pada skrotum dan juga berada diluar testis. Apabila dilihat epididimis ini berbentuk
hampir mirip seperti huruf C,
4. Vas deferens
7
Vas deferens adalah sebuah tabung yang dibentuk dari otot dan merupakan lanjutan
dari epididimis. Vas deferens membentang dari epididimis ke uretra.
5. Vesikula seminalis
Vesikula seminalis atau kandung mani adalah sebuah kantong yang dindingnya
menghasilkan getah sebagai makanan untuk sperma.
6. Kelenjar bulbouretal
Kelenjar bulbouretal adalah sepasang kelenjar kecil eksokrin yang terdapat pada
sistem reproduksi pria
Uterus adalah wadah untuk rahim, uterus memiliki berat sekitar 30gr,uterus juga
tersusun dari lapisan otot otot yang kuat, karna uterus nantinya yang digunakan untuk
tempat tumbuh kembang nya janin, otot pada utrus memiliki sifat yang elastis sehingga
bisa berkembang dan mampu menopang janin pada saat kehamilan. Selain itu pada
bagian uterus juga memiliki sel-sel epitel yang berada di dalam dinding rahim yang
memiliki fungsi sebagai pembatas uterus.
5. Vagina
Akhir dari saluran kelamin wanita dan tempat bayi keluar pada saat kelahiran. Vagina
memiliki panjang sekitar 8-10cm dan terletak diantara rectum dan kandung kemih.
9
Vagina merupakan membranasea (otot selaput) yang berfungsi untuk menghubungkan
rahim kebagian luar. Vagina yang sehat memiliki sifat yang asam, sifat ini disebabkan
karena adanya degradasi glikogen dan menjadi asam laktat yang dihasilkan oleh bakteri
bacillus. Vagina juga memiliki selaput lendir pada bagian terluar dan juga pada lapisan
tengah vagina terdiri dari otot-otot dan lapisan-lapisan lain yang memiliki banyak serat.
Fungsi vagina adalah sebagai jalan lahirnya bayi, tempat untuk menyalurkan darah
ataupun menyalurkan lendir pada rahim.
11
BAB III
KESIMPULAN
Sistem Urogenital adalah sistem terjadinya proses penyaringan darah dan sistem
perkemihan didalam tubuh manusia. Meliputi sistem urinaria dan reproduksi manusia.
Ginjal, Ureter, Kandung Kemih, Uretra, Kelenjar Prostat, Skrotum, Testis, Epididimis,
Vas Deferense, Vesikula Seminalis, Kelenjar Bulbouretal, Ovarium, Mons Veneris, Tuba
Fallopi, Uterus, Vagina, Labia Mayora, Labia Minora, Himen dan Vestibulum.
12
DAFTAR PUSTAKA
13