Anda di halaman 1dari 11

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM URINARIA

Sukardi Sugeng Rahmad, SKp. MPH


Sistem urinaria adalah serangkaian organ tubuh yang berfungsi dan
bertanggung jawab terhadap pembentukan sekresi berupa urine,
meliputi ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra

Keterangan :
1. Kelenjar adrenal
2. Ginjal
3. Ureter
4. Kandung kemih
5. Uretra
1. Ginjal

Ginjal merupakan bagian dari sistem urinaria yang terletak pada


ruang retroperitoneal pada binding belakang abdomen. Letak ginjal
kanan lebih rendah dibanding ginjal kiri karena adanya hepar
(Wibowo, 2009).
Bentuk ginjal menyerupai kacang kedelai. Ginjal memiliki ukuran
panjang ±11,5 cm, lebar 5-7,6 cm, dan ketebalan ± 3 cm.
Posisi ginjal berada pada abdomen posterior setinggi L3 (Long,
2016). Ginjal dibungkus oleh jaringan fibrus tipis dan mengkilat
yang disebut kapsula fibrosa (true capsule) ginjal, yang melekat
pada parenkim ginjal
Fungsi ginjal menurut (Long, 2016) sebagai berikut :

1. Menyaring dan membuang zat sisa metabolisme dan toxin dalam


darah.
2. Pengatur keseimbangan ion kalsium dan vitamin dalam tubuh.
3. Organ untuk mengatur kadar air dalam tubuh
Keterangan :
1. Renal palpilla
2. Columna renalis
3. Sinus renalis
4. Calyx minor
5. Ureter
6. Calyx mayor
7. Renal pelvis
8. Cortex
9. Kapsul fibrosa
10. Medula
2. Ureter
Ureter merupakan salah satu organ dari sistem urinaria yang ada.
Ureter memiliki panjang ± 25-30 cm dan diameter 3-4 mm
(Purnomo, 2011).
Ureter membentang dari peritoneum, kedepan psoas, melewati
posterior inferior sakral wing, dan berakhir pada kandung kemih.
Ureter memiliki fungsi sebagai jalur sekresi dari ginjal menuju
kandung kemih, ureter juga memiliki gerak peristaltik meski tidak
sebesar gerak peristaltik pada kerongkongan (Long, 2016).
Pada ureterovesical junction merupakan bagian tersempit dari
ureter. Batu ginjal yang turun ke dalam ureter sering tersangkut
pada bagian ini (Wibowo, 2009)
3. Kandung Kemih
Kandung kemih merupakan organ berongga yang terdiri dari tiga
lapis otot detrusor yang saling beranyaman (Purnowo, 2011).
Lapisan paling dalam disebut Mukosa, lapisan tengah terdiri dari
otot polos, dan lapisan paling luar adalah jaringan fibrosa
(Syaifuddin, 2010).
Kandung kemih dalam sistem urinaria yang berfungsi sebagai
penampung sementara urine yang telah di produksi oleh ginjal
sebelum dikeluarkan dari tubuh melalui uretra.
Letak posisi kandung kemih berada pada anterior abdomen.
Ukuran urine yang sanggup ditampung oleh kandung kemih adalah
sekitar 500 ml, tetapi saat sudah terisi 250 ml maka akan
dikeluarkan oleh tubuh (Long, 2016).
Bentuk, ukuran, dan posisi kandung kemih (Vesica Urinaria) tiap
orang berbeda-beda.
Bentuk tersebut dipengaruhi umur dan urine di dalam vesica
urinaria tersebut.
Pada orang dewasa kandung kemih (vesica urinaria) saat kosong
berbentuk agak bundar dankeseluruhannya terletak dalam rongga
pelvis.
Bila terisi penuh posisi kandung kemih dapat setinggi umbilicus
1
Keterangan
:
1. Ureter kanan
2. Uretra opening
3. Uretra
2
4. Prostat gland
5. Trigone
4. Uretra
Uretra merupakan sebuah saluran yang berfungsi sebagai saluran
keluaran urine yang tertampung dari vesika urinaria.
Secara anatomis uretra dibagi menjadi dua bagian, yaitu uretra
posterior dan uretra anterior.
Pada pria, saluran ini berfungsi juga dalam menyalurkan air mani.
Uretra dilengkapi dengan sfingter uretra interna yang terletak pada
perbatasan vesika urinaria dan uretra, serta terdapat sfingter uretra
eksterna yang terletak pada perbatasan uretra posterior dan
anterior.
Sfingter uretra interna tersusun atas otot polos yang dipersyarafi
oleh sistem simpatik sehingga saat vesika urinaria penuh, sfingter ini
akan membuka.
Sfingter eksterna tersusun atas otot bergaris yang dipersyarafi oleh
sistem syaraf somatik.
Aktifitas sfingter eksterna ini dapat dikontrol sesuai kemauan orang.
Pada saat ingin kencing maka sfingter ini terbuka dan akan tetap
menutup saat menahan kencing.
Panjang uretra wanita kurang lebih 3-5 cm, sedangkan pada pria
dewasa bisa memiliki panjang kurang lebih 23-25 cm.
Perbedaan inilah yang menyebabkan keluhan hambatan
pengeluaran urine lebih sering terjadi pada pria dibanding dengan
wanita

Anda mungkin juga menyukai