Anda di halaman 1dari 12

SISTEM

UROPOETIKA
PADA UNGGAS
Dosen Pengampu :
drh. Ratna Ermawati, M.Sc.
KELOMPOK 4 ANFISTER
Anggota :

1. Tria Putri Wulandari (2214241017)


2. M. Anang Maruf (2254241001)
3. Sifa Fajriati (2214241061)
4. Shindy Marta Faulina (2214241041)
5. Ahmad Chandra Dinata (2214241013)
6. Lucky Inzaghi (2214241057)
7. Rey Paldo Damanik (2254241003)
8. Syafira Aulia Rahma (2214241023)
Sistem Uropoetika
Sistem uropoetika adalah sistem yang digunakan
untuk mengontrol volume dan komposisi cairan
dalam tubuh, sebagai organ utama sistem
uropoetika, ginjal berperan dalam homeostasis
secara lebih ekstensif dibandingkan dengan
organ-organ ekskresi lainnya (Ganong, 2005).
Sistem urinaria ayam terdiri dari ginjal dan
ureter

• Ginjal
Ginjal merupakan peran utama dalam
proses penyaringan atau filtrasi darah
dan sehingga dapat memisahkan air
dengan zat buangan dan menyerap
kembali (reabsorpsi) zat makanan yang
masih bermanfaat. Selain itu, ginjal juga
mengatur derajat keasaman, konsentrasi
ion mineral dan komposisi air dalam
darah.
Terdapat dua buah ginjal di sisi kiri dan
kanan yang memanjang, berlokasi di
belakang paru-paru dan menempel pada
tulang punggung dari ayam. Masing-masing
dari ginjal terdiri atas tiga lobus yang
tampak dan jelas. Struktur ginjal terdiri dari
glomerulus, tubulus-tubulus kecil yang
menjadi unit fungsional utama ginjal
(Yuwanta, 2010)
Setelah melalui ginjal, hasil dari filtrasi
akan masuk ke dalam ureter dan
bermuara di urodeum lalu menjadi satu
di kloaka. Sisa-sisa nitrogen akan
dikeluarkan dalam bentuk asam urat dan
bentuk semi padat bersama dengan feses.
Oleh karena hal ini, maka biasanya pada
feses ayam terdapat sedikit warna putih.
• Ureter
Ureter disebut juga ductus mesonephricus. Terdapat
sepasang ureter menuju ke caudal (belakang) dari
tubuh ayam dan bermuara langsung ke kloaka
(urodeum).

Ureter berfungsi mengalirkan urin yang bercampur dengan feses


dari ginjal ke kloaka. Ureter adalah organ yang berbentuk tabung
kecil yang berfungsi mengalirkan urin dari pielum ginjal ke dalam
kandung kemih. Setiap ureter pada orang dewasa memiliki
panjang kurang lebih 20 cm, memiliki dinding yang terdiri atas
mukosa yang dilapisi oleh sel-sel transisional, otot-otot polos
sirkuler dan longitudinal yang dapat melakukan gerakan peristaltic
(berkontraksi) untuk mengeluarkan urin ke kandung kemih
(Muttaqin & Sari, 2014).
Kandung kemih merupakan tempat berkumpulnya urine.
Kandung kemih adalah suatu kantong berotot yang dapat
mengempis, terletak di belakang simfisis pubis.
Kandung kemih memiliki tiga muara yaitu dua muara
ureter dan satu muara uretra. Sebagian besar dinding
kandung kemih tersusun dari otot polos yang disebut
muskulus destrusor. Fungsi kandung kemih adalah
sebagai tempat penyimpanan urin dan mendorong urin
keluar tubuh dengan dibantu uretra (Suharyanto dan
Madjid, 2013).
Kesimpulan
Sistem uropoetika adalah sistem yang digunakan untuk mengontrol volume dan
komposisi cairan dalam tubuh, sebagai organ utama sistem uropoetika, ginjal berperan
dalam homeostasis secara lebih ekstensif dibandingkan dengan organ-organ ekskresi
lainnya.

Terdapat dua buah ginjal di sisi kiri dan kanan yang memanjang, berlokasi di belakang
paru-paru dan menempel pada tulang punggung dari ayam.
Ureter adalah organ yang berbentuk tabung kecil yang berfungsi mengalirkan urin dari
pielum ginjal ke dalam kandung kemih.
Daftar Pustaka
Ganong, W. 2005. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta : EGC

Muttaqin. A & Sari, K. 2014. Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem


Perkemihan Jakarta: Salemba Medika.

Suharyanto, T dan Abdul Masjid. 2013. Asuhan Keperawatan Pada Klien


dengan ganguan system perkemihan. Jakarta: Trans Info Media.

Yuwanta, Tri. 2010. Dasar Ternak Unggas. Kanisius. Yogyakarta.


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai