DISUSUN OLEH:
NAMA : Shakila Novia Afifa Ardhana
NIM : P07220322006
TINGKAT : II
TEMPAT : RSUD Dr. Kanudjoso Djatiwibowo
RUANGAN : Flamboyan B
1. Pengertian
Urine adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan
dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Ekskresi urine diperlukan untuk
membuang molekul-molekul sisa yang disaring oleh ginjal dan untuk menjaga
homeostasis cairan tubuh (Naid, Mangerangi dan Almahdaly, 2014).
Sistem yang berperan dalam eliminasi urine adalah sistem perkemihan. Dimanasistem
ini terdiri dari Ginjal, Ureter, Kandung kemih, dan Uretra. Proses pembentukan urine
di ginjal terdiri dari 3 proses yaitu: filtrasi, reabsorbsi, dansekresi.
2) kandung kemih
Fungsi ureter dalam sistem urinaria adalah menyalurkan urine dari ginjal ke
kandung kemih. Pada kondisi ini, otot-otot di dinding ureter biasanya akan
mengencang dan mengendur untuk menurunkan urine dari ginjal. Setiap 10–15
detik, sedikit demi sedikit urine akan mengalir dari ureter ke kandung kemih.
3) kandung kemih
Kandung kemih merupakan organ berbentuk seperti piramida terbalik yang
terletak di perut bagian bawah. Fungsi kandung kemih dalam sistem urinaria
adalah menampung urine, yang mana kandung kemih pada orang dewasa mampu
menampung sekitar 300–500 mililiter urine. Ketika organ ini penuh, akan timbul
dorongan untuk buang air kecil.
4) Uretra
Uretra merupakan saluran yang menghubungkan kandung kemih dan lubang
saluran kemih pada ujung vagina atau penis. Uretra pada wanita cukup pendek,
yaitu sekitar 4 cm. Sedangkan, uretra pada pria dapat mencapai 20 cm. Di antara
uretra dan kandung kemih terdapat cincin otot yang berfungsi mencegah
kebocoran urine.
1) Diet dan asupan (intake), Jumlah dan tipe makanan mempengaruhi output urine,
seperti protein dansodium mempengaruhi jumlah urine yang keluar
7) Kondisi penyakit Saat seorang sakit, produksi urin nya sedikit hal ini
disebabkan oleh keinginan untuk minum sedikit