Anda di halaman 1dari 10

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM

PERKEMIHAN
Nama kelompok

 Eka Andrian Maulana  Pangrasius kokio


 Teresia Mendila  petania bidana
 Yacoba Sewur  Rihana
 Lensiana Abuk  Selvia T Abidondifu
 Imelda Maria  Fransiska dendegau
 Costan Aris Daundi  Eslin karoba
 Ekson Deyal  Ike moll
 Esina Disapla  Kakadoki uropmabin
 Sonata Soll  Yukina wenda
 Yulinda Mallo  Yasmina
 Laila Selisada  Bertha suu
 Naomi Maltina  Yokbeth N Seserai
 Nikanus wisal  Yuliana done
 Nopince Gobay
Pengertian Sistem Urinaria

Sistem perkemihan atau sistem urinaria, adalah


suatu sistem dimana terjadinya proses penyaringan
darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak
dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih
di pergunakan oleh tubuh.
Zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh akan
larut dalam air dan dikeluarkan berupa urin (air kemih).
Susunan Sistem Perkemihan atau Sistem Urinaria

1.GINJAL
2.URETER
3.VESIKULA URINARIA ( Kantung
Kemih )
4.PROSES MIKSI (Rangsangan Berkemih)
5.URETRA
1. GINJAL

Ginjal adalah organ tubuh yang terletak di bawah tulang


rusuk bagian belakang, dan dekat bagian tengah punggung pada
kedua sisi tulang belakang. Ginjal sendiri adalah salah satu organ
dengan fungsi vital dalam kehidupan.
Ginjal memiliki peran penting dalam pembuangan racun,
kadar garam yang berlebihan, dan urea (limbah mengandung
nitrogen hasil dari metabolisme protein). Dengan terbentuknya
urea tersebut, maka darah akan mengalirkan urea tersebut
menujua ginjal untuk dibuang. Tanpa organ ini, limbah dan racun
akan menumpuk dalam darah.
Pembentukan urine dimulai dari ginjal. Di ginjal, ada 3
proses utama pembentukan urine, yaitu filtrasi, sekresi, dan
reabsorpsi. Hasil dari ketiga proses inilah yang disebut dengan
ekskresi (pengeluaran) ginjal dalam bentuk urine.
2. URETER

Ureter berjalan hampir vertikal ke bawah. Terdiri dari 2


saluran pipa masing – masing bersambung dari ginjal ke
kandung kemih (vesika urinaria) panjangnya ± 25 –  30 cm
dengan penampang ± 0,5 cm, Ureter sebagian terletak dalam
rongga abdomen.
Lapisan dinding ureter menimbulkan gerakan –gerakan
peristaltik tiap 5 menit sekali yang akan mendorong
airkemih masuk ke dalam kandung kemih (vesika urinaria).
Gerakan peristaltik mendorong urin melalui ureter yang
dieskresikan oleh ginjal dan disemprotkan dalam bentuk
pancaran, melalui osteum uretralis masuk ke dalam kandung
kemih.
3. VESIKULA URINARIA ( Kantung Kemih )

Kandung kemih dapat mengembang dan


mengempis seperti balon karet, terletak di belakang
simfisis pubis didalam ronga panggul.Bentuk kandung
kemih seperti kerucut yang dikelilingi oleh otot yang kuat
Fungsi kandung kemih adalah untuk menyimpan
urine, sebagai hasil penyaringan ginjal. Kandung kemih
akan menyimpan air seni , hingga waktunya harus
dikeluarkan. Dengan fungsi kandung kemih ini, buang air
kecil menjadi lebih terkontrol dan tak dilakukan setiap saat.
 Kandung kemih dapat menampung urine sebanyak
400–600 ml.
4. Proses Miksi (Rangsangan Berkemih)

Proses miksi terjadi apabila kandung kemih telah terisi


oleh air mani, kurang lebih 250 cc sudah dapat merangsang rasa
untuk berkemih.
Dan jika seseorang ingin berkemih maka air mani yang
telah tertampung di dalam kandung kemih akan dikeluarkan
melalui uretra.
5. URETRA
Seperti ureter, uretra atau saluran kemih juga berbentuk
tabung, namun hanya ada satu dan melekat pada kandung
kemih.
Pada wanita, uretra memiliki ukuran sekitar 4 cm
dengan tempat keluar urine berada diantara klitoris dan
vagina. Sedangkan
Pada Laki-laki, panjang uretra sekitar 15–25 cm
dengan tempat keluar urine berada di bagian ujung penis.

Anda mungkin juga menyukai