Anda di halaman 1dari 160

Anatomi Sistem

Urinaria Ginjal
Afifah Arum Meylany (1710711022)
Letak Ginjal
Ginjal merupakan organ
berbentuk seperti kacang
berwarna coklat kemerahan yang
terletak di retroperitoneal pada
bagian belakang dinding
posterior abdomen, berjumlah
sebanyak dua buah dimana
masing-masing terletak dikanan
dan kiri columna vertebralis
setinggi vetebrata torakal 12
sampai vetebrata lumbal ke-3.
Tiga Bagian Ginjal
Korteks

Nefron

Medulla

Piramid Ginjal

Pelvis

Kaliks Minor

Kaliks Mayor

Pelvis Ginjal
Arteriole Aferen

Komponen
Nefro
Glomerulus

Arteriole Eferen

Vaskuler
Kapiler Peritubuler

n Komponen
Kapsul Bowman

Tubulus Kontortus Proksimal

Ansa henle,

Tubuler Tubulus Kontortus Distal

Tubulus Kolekting.
Referensi
Buku Anatomi dan Fisiologi Untuk
Mahasiswa Keperawatan oleh TIM Staf
Pengajar Poltekkes Depkes Jakarta
Anatomi Ginjal pdf UNILA
ANATOMI SISTEM
URINARIA
(URETER)

GITA EKAWATI
1710711007
URETER

Terdapat dua ureter berupa dua pipa saluran, yang masing – masing
bersambung dengan ginjal dan dari ginjal berjalan ke kandung kemih,
yaitu ureter dextra dan ureter sinistra. Tebal setiap ureter kira-kira
setebal tangkai bulu angsa dan panjangnya 35 sampai 40 sentimeter.
Terdiri atas dinding luar yang fibrus, lapisan tengah yang berotot, dan
lapisan mukosa sebelah dalam.

Ureter mulai sebagai pelebaran hilum ginjal dan berjalan ke bawah


melalui rongga abdomen masuk ke dalam pelvis dan dengan arah
oblik bermuara ke dalam sebelah posterior kandung kemih.
Fungsi dari ureter yaitu menyalurkan urine dari ginjal
ke kandung kemih.
Struktur

Ureter memiliki membrana mukosa yang dilapisi oleh epitel kuboid, dan
dinding muscular yang tebal.

Urine didorong melewati ureter dengan gelombang peristaltik, yang dapat


terjadi sekitar 1-4 kali per menit; Urine memasuki kandung kemih dalam
serangkain semburan kecil. Pintu masuk yang miring melalui dinding
kandung kemih menjamin bahwa ujung bagian bawah tertutup selama
miksi dengan kontraksi kandung kemih, sehingga mencegah refluks urine
kembali ke ureter dan mencegah penyebaran infeksi dari kandung kemih
ke atas.
Berdasarakan letak anatomisnya ureter ini dibagi menjadi:

1. ureter pars abdominalis yang berada di dalam rongga abdomen.


2. ureter pars pelvis yang berada di dalam rongga pelvis.
 
Ureter memiliki tiga lapisan dinding yang terdiri dari :

Jaringan ikat (jaringan fibrosa) pada lapisan luar.

Otot polos sirkuler dan longitudinal pada lapisan tengah.

Sel – sel transisional pada lapisan mukosa sebelah dalam.


Pada pria ureter terdapat di dalam visura seminalis atas yang disilangi
oleh duktus deferens dan dikelilingi oleh pleksus vesikalis. kemudian
ureter berjalan oblique sepanjang 2 cm di dalam dinding kandung
kemih pada sudut lateral dari trigonum vesika.

 
Pada wanita ureter terdapat di belakang fossa ovarika yang berjalan
ke bagian medial dan ke depan ke bagian lateral serviks uteri di
bagian atas vagina untuk mencapai fundus vesika urinaria. Dalam
perjalanannya, ureter ini didampingi oleh arteri uterina sepanjang 2,5
cm dan selanjutnya arteri ini menyilang ureter dan menuju ke atas di
antara lapisan ligamentum.
Sistem perdarahan ureter bersifat segmental dan
berasal dari pembuluh darah arteri renalis, arteri
spermatika interna, arteri hipogastrika, arteri vesikalis
inferior dengan hubungan kolateral yang kaya
perdarahan, sehingga umumnya perdarahan pada
tindak bedah ureter tidak begitu mengancam.
Persyarafan ureter bersifat otonom yaitu oleh plexus
hypogastricus inferior T11 – L2 melalui neuron
simpatis.
 
Referensi:
Anatomi dan Fungsi Ureter pada Tubuh – Mediskus

ANATOMI DAN FISISOLOGI UNTUK PARAMEDIS (EVELYN


C.PEARCE)

Fisiologi & Anatomi Modern untuk perawat, EDISI 2 (JOHN


GIBSON)
VESIKA URINARIA
(KANDUNG KEMIH)

MUJAHIDATUL HASANAH
1710711005
• Vesika urinaria bekerja sebagai
penampung urin. Organ ini berbentuk
seperti buah pir (kendi) yang dikelilingi
oleh otot yang kuat.
• Pada laki-laki terletak tepat dibelakang
simfisis pubis di dalam rongga panggul,
sedangkan kandung kemih wanita
terletak dibawah uterus dan depan
vagina.
• Normalnya kandung kemih menyimpan
sekitar 500 ml urin.
• Vesika urinaria dapat mengembang dan
mengempis seperti balon karet.
Bagian Vesika Urinaria
terdiri dari :
1. Fundus
bagian yang menghadap kearah belakang dan
bawah, bagian ini terpisah dari rektum oleh spatium
rectosivikale yang terisi oleh jaringan ikat duktus
deferent, vesika seminalis dan prostate.
2. Korpus
bagian antara verteks dan fundus.
3. Verteks
bagian yang maju kearah muka dan berhubungan
dengan ligamentum vesika umbilikalis.
Dinding Kandung Kemih
terdiri dari :
1. Serosa atau adventisia merupakan lapisan terluar yang berupa
perpanjangan lapisan peritoneal rongga pelvis.
2. Tunika muskularis (lapisan berotot/otot detrusor) yaitu lapisan tengah
yang tersusun dari berkas-berkas otot polos yang membentuk sudut agar
kontraksi kandung kemih serentak ke segala arah. Otot detrusor ini terdiri
dari serat-serat otot polos, yaitu lapisan dalam berupa longitudinal, tengah
sirkular, dan luar longitudinal
3. Submukosa berupa jaringan ikat dibawah mukosa dan berhubungan
dengan muskularis.
4. Lapisan mukosa (lapisan bagian dalam) saat kemih relaks, mukosa pipih.
Mengembang ketika urin terkumpul.
STRUKTUR VESIKA URINARIA

Bagian utama dari kantung kemih adalah otot detrusor yang


terdiri dari otot spiral, longitudinal dan sirkular. Ketika
hendak mengeluarkan urin, maka otot ini akan melakukan
kontraksi dengan mengirimkan sinyal parasimpatik.
Bagian puncak (apex) dari kandung kemih menghadap ke bagian simpisis pubis, sedangkan
bagian dasarnya berhadapan dengan dengan rektum pada pria dan vagina pada wanita. Bagian
leher terdapat pada sisi bawah dimana vesika urinaria tampak menyempit ke arah uretra. Bagian
Tubuh atau badan merupakan bagian terbesar pada kandung kemih. Pada kandung kemih
terdapat bagian yang disebut Trigone, yaitu suatu wilayah yang membentuk struktur seperti
segitiga pada dinding belakang kandung kemih.

Bagian leher kandung kemih disusun oleh otot detrusor yang membentuk uretral sphincter
internal. Sphincter ini akan menutup saat proses ejakulasi untuk mencegah masuknya semen ke
dalam kandung kemih. Sphincter ini dikontrol secara tidak sadar. Juga terdapat Sphincter
uretral externa yang berfungsi untuk menahan urin sementara, spinchter ini dapat dikontrol
secara sadar (voluntary).
TRIGONUM
Trigonum vesicae merupakan
area halus, triangular, dan
relatif tidak dapat berkembang
yang terletak secara internal
dibagian dasar kandung kemih.
Sudut-sudutnya terbentuk dari
tiga lubang yaitu dua disudut
atas berupa muara ureter dan
satu pada apex berupa uretra
(Wibowo dan Parayana, 2009;
Guyton dan Hall, 2007).
Sumber
• https://books.google.co.id/books?id=EbDWDgAAQBAJ&pg=PA10&dq=b
agian+vesika+urinaria&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjx8s7527zWAhXHq48
KHbkuCSAQ6AEILjAB#v=onepage&q=bagian%20vesika%20urinaria&f=fal
se

• http://www.ilmudasar.com/2017/05/Pengertian-Struktur-Fungsi-Kandun
g-Kemih-Vesika-Urinaria-adalah.html

• http://www.psychologymania.com/2013/01/anatomi-kandung-kemih.ht
ml
Nenden Purwaningsih
1710711017
Uretra
 Apa itu uretra ?
Uretra merupakan saluran yang membawa urine keluar dari
vesica urinaria menuju lingkungan luar.
 Uretra pada pria dan wanita memiliki beberapa
perbedaan.
Uretra pada pria
 Uretra pada pria memiliki panjang sekitar 20 cm
 Berfungsi sebagai organ seksual (berhubungan dengan kelenjar prostat)
 Membentang dari kandung kemih sampai ujung penis.
 Mempunyai tiga bagian:
Pars pre-prostatika (1-1.5 cm), merupakan bagian dari collum vesicae dan aspek superior
kelenjar prostat. Pars pre-prostatika dikelilingi otot m. sphincter urethrae internal yang
berlanjut dengan kapsul kelenjar prostat.
Pars prostatika (3-4 cm), merupakan bagian yang melewati/menembus kelenjar prostat.
Bagian ini dapat lebih dapat berdilatasi/melebar dibanding bagian lainnya.
Pars membranosa (12-19 mm), merupakan bagian yang terpendek dan tersempit. Bagian
ini menghubungkan dari prostat menuju bulbus penis melintasi diafragma urogenital.
Pars spongiosa (15 cm), merupakan bagian uretra paling panjang, membentang dari pars
membranosa sampai orifisium di ujung kelenjar penis.
Uretra pada wanita

 uretra pada wanita panjangnya sekitar 3.5 cm.


 uretra berjalan tepat dibagian vagina.
 uretra akan bermuara pada orifisiumnya di antara klitoris
dan vagina.
Sumber

 Fisiologi anatomi modern untuk perawat


Anatomi Prostat
Perkemihan

Sitti Latifah Faradiba Suaidy


1710711003
Pengertian Prostat
• Kelenjar prostat merupakan organ khusus pada lokasi yang kecil,
yang hanya dimiliki oleh pria. Kelenjar prostat terletak di bawah
kandung kemih (vesika urinaria) melekat pada dinding bawah
kandung kemih di sekitar uretra bagian atas. Biasanya ukurannya
sebesar buah kenari dengan ukuran 4 x 3 x 2,5 cm dan beratnya
kurang lebih 20 gram dan akan membesar sejalan dengan
pertambahan usia. Prostat mengeluarkan cairan yang bercampur
secret dari testis, perbesaran prostate akan membendung uretra
dan menyebabkan retensi urin (suatu keadaan dimana kandung
kemih tidak bisa mengeluarkan urin hingga kosong).
• Prostat, merupakan suatu kelenjar yang
terdiri dari 30-50 kelenjar yang terbagi
atas 4 lobus yaitu:
• a. Lobus posterior
• b. Lobus lateral
• c. Lobus anterior
• d. Lobus medial
• Secara klinis, zona prostat dewasa dibagi menjadi 4 zona:
• Zona sentral: disebut juga lobus medius, mengelilingi ductus ejakulatorius saat
memasuki glandula prostat.
• Zona perifer: menyusun 70% kelenjar prostat dan mengelilingi zona sentral yakni
terletak pada bagian posterior dan lateral glandula prostat.
• Zona transisional: menyusun 5% komponen kelenjar, terdiri dari glandula mucosal,
dan terletak di sekitar urethra prostatica. Pada lansia, sel parenkim pada zona ini
seringkali mengalami hiperplasia (penambahan jumlah sel) dan membentuk massa
nodular sel epitel yang dapat menekan urethra prostatica, menyebabkan gangguan
urinasi. Kondisi tersebut dinamakan benign prostatic hyperplasia (BPH).
• Zona periurethra: tersusun atas glandula mukosa dan submukosa. Zona ini dapat
mengalami pertumbuhan abnormal pada fase BPH lanjutan, terutama pertumbuhan
dari komponan stroma. Bersama dengan nodul glandular pada zona transisional,
keduanya akan meningkakan kompresi urethra dan retensi lebih parah dari urin di
vesica urinaria
Fungsi Prostat (Perkemihan)
• Prostat sebagai katup yang mengelilingi bagian atas tabung uretra
tepat di bawah kandung kemih (uretra prostat), mengontrol aliran
urine. Ini mencegah urin dari kandung kemih meninggalkan
kandung kemih, kecuali bila dirilis oleh buang air kecil. Hal ini juga
mencegah urin dari merusak ejakulasi selama orgasme.
• Hal ini dengan terjadi karena adanya dua otot prostat kecil yang
disebut sfingter. Mereka bertindak sebagai penjaga gerbang dengan
mematikan katup untuk mengontrol dan mengatur tujuan tabung
uretra ganda. Ini gatekeeper menjamin hak aliran cairan pada saat
buang air kecil atau ejakulasi dengan tepat.
Referensi
• https://www.enotes.com/topics
• https://
books.google.co.id/books?id=CRkSw4KFhoIC&printsec=fro
ntcover&dq=anatomi+prostat+pdf&hl=id&sa=X&ved=0ahU
KEwj9mPKx77zWAhWDuI8KHXj5BScQ6AEIKjAA#v=one
page&q&f=false
(Anatomi Tubuh Manusia, Daniel S. Wibowo)
PROSES
PEMBENTUKAN
URINE
SHAFIYYAH AL ATSARIYAH 1710711004
NOVITASARI 1710711006
DINNA WAHYUNI 1710711009
ARIYANA PRAMITHA H. 1710711013
SISTEM URINARIA

Sistem urinaria adalah suatu sistem tempat


terjadinya proses penyaringan darah sehingga
darah bebas dari zat-zat yang tidak
dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat
yang masih dipergunakan oleh tubuh. Zat-zat
yang dipergunakan oleh tubuh larut dalam air
dan dikeluarkan berupa urine (air kemih).
Lanjutan..

■ Urine adalah suatu cairan esensial dari hasil


metabolisme nitrogen dan sulfur, garam-
garam anorganik dan pigmen-pigmen.
Biasanya berwarna kekuning-kuningan,
meskipun secara normal banyak variasinya.
Jumlah urine yang diekskresikan tiap harinya
bervariasi, tergantung pada pakan, konsumsi
air, temperatur lingkungan, musim dan
faktor-faktor lainnya. (Ganong, 2003)
Lanjutan..

■ Urine sangat membantu dalam pemeriksaan


medis. Urine merupakan salah satu cairan
fisiologis yang sering dijadikan bahan untuk
pemeriksaan (pemeriksaan visual,
pemeriksaan mikroskopis, dan menggunakan
kertas kimia) dan menjadi salah satu
parameter kesehatan dari pasien yang
diperiksa. (Ganong, 2002)
SISTEM URINARIA

1. Urine dibentuk di nefron.


2. Nefron adalah unit terkecil dari ginjal yang
berfungsi menyaring darah dan mengambil
kembali bahan-bahan yang bermanfaat ke dalam
darah.
3. Nefron terdiri atas 3 bagian, yaitu tubulus
kontortus proximal, tubulus kontortus distal dan
duktus koligentes.
Fungsi Nefron
1. Mengatur konsentrasi air dan substansi terlarut
seperti garam sodium.
2. Menyerap kembali apa yang diperlukan.
3. Mengeluarkan sampah dan racun dari tubuh,
mengatur tekanan, volume, dan pH darah.
4. Berfungsi untuk melakukam reabsorpsi dan
sekresi dari berbagai molekul seperti ion (contoh:
sodium), karbohidrat (contoh: glukosa), dan asam
amino (contoh: glutamat).
PROSES
PEMBENTUKAN
URINE
Proses Pembentukan Urine

Filtrasi Reabsorpsi Augmentasi


Filtrasi = Proses penyaringan darah yang mengandung zat-
zat sisa metabolisme yang dapat menjadi racun bagi tubuh.
Selain urea dan air, di dalam urine primer
dapat ditemukan air, asam amino, glukosa,
natrium, kalium, dan garam-garam
mineral lainnya.
Reabsorpsi = Penyerapan kembali.
Urine sekunder mengandung sisa-sisa
lembah nitrogen dan urea.
Augmentasi = Pengeluaran zat/pengendapan.
Urine sesungguhnya mengandung urea,
asam urine, amonia, sisa-sisa
pembongkaran protein, dan zat-zat yang
berlebihan dalam darah seperti vitamin,
obat-obatan, hormon, serta garam mineral.
Jika terdapat bahan atau zat lain maka hal
tersebut adalah indikasi bahwa terdapat
masalah di ginjal.
Dari rongga ginjal, proses pembentukan
urine diakhiri dengan mengalirnya urine
sesungguhnya melalui ureter untuk menuju
kandung kemih (vesika urinaria).

Apabila kandung kemih telah penuh dan


cukup mengandung urine, ia akan tertekan
sehingga akan menghasilkan rasa ingin
buang air kecil pada tubuh. Urine kemudian
dialirkan melalui saluran pembuangan yang
disebut uretra.
PANDANGAN AWAL MENGENAI
WARNA URINE
1. Kuning jernih
Urin berwarna kuning jernih merupakan pertanda
bahwa tubuh Anda sehat. Urin ini tidak berbau.
Hanya saja, beberapa saat setelah meninggalkan
tubuh, bakteri akan mengontaminasi urin dan
mengubah zat dalam urin sehingga menghasilkan bau
yang khas.
2. Kuning tua atau pekat
Warna ini disebabkan karena tubuh mengalami
kekurangan cairan. Namun bila terjadi terus, segera
periksakan diri Anda ke dokter karena merupakan
3. Kemerahan
Urin merah. Kondisi ini bisa menandakan
gangguan batu ginjal dan kandung kemih. Namun
bisa juga karena mengonsumsi obat pencahar
maupun rifampisin secara berlebihan.
4. Orange
Mengindikasikan penyakit hepatitis atau malaria.
Pyridium, antibiotik yang biasa digunakan untuk
infeksi kandung kemih dan saluran kencing juga
dapat mengubah warna urin menjadi oranye.
CIRI-CIRI URINE NORMAL

1. Rata-rata dalam satu hari 1-2 liter, tapi berbeda-


beda sesuai dengan jumlah cairan yang masuk.
2. Warnanya bening oranye tanpa ada endapan.
3. Baunya tajam.
4. Reaksinya sedikit asam terhadap lakmus dengan
pH rata-rata 6.
5. Kadar gula dibawah 1%.
6. Tidak mengandung protein dan sel darah merah.
KELAINAN PADA SISTEM
URINARIA
1. Sindrom Nefrotik adalah kelainan pada sistem
perkemihan/urinaria yang ditandai dengan adanya
peningkatan protein dalam urine (proteinuria),
penurunan albumin dalam darah, dan adanya
edema
2. ISK (Infeksi Saluran Kemih) adalah suatu keadaan
klinis yang mana terdapat mikroorganisme pada
saluran kemih
3. Urolithiasis adalah suatu keadaan terdapatnya
batu di dalam saluran kemih, baik dalam ginjal,
ureter, maupun buli-buli/kandung kemih. 
DAFTAR PUSTAKA

1. Seri IPA Biologi untuk SMP Kelas IX. Deswati Furqonita, S. Si., M.
Biomed. Penerbit Quadra.
2. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, GANONG. Edisi ke-24. Penerbit Buku
Kedokteran, EGC.
3. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, GUYTON AND HALL. Edisi ke-12.
Penerbit Elsevier.
4. http://www.ebiologi.com/2016/01/proses-pembentukan-urine.html
5. http://
www.seputar-anatomimanusia.tk/2015/02/penyakit-pada-sistem-urin.htm
l
FISIOLOGI
“FUNGSI GINJAL”
Siva Herawati (1710711016)
Erina Nurbaiti (1710711020)
Ganis Eka Madani (1710711024)
FUNGSI GINJAL
Secara umum, ginjal memiliki beberapa fungsi, yaitu:


Pengeluaran zat sisa organik, misalnya urea,
1 asam urat, kreatinin, ammonia, serta produk
penguraian hemoglobin dan hormone

Pengeluaran zat racun, contohnya obat-


2

obatan, zat kimia asing, zat aditif makanan


FUNGSI GINJAL

Pengaturan keseimbangan konsentrasi ion-
3 ion penting di dalam tubuh (natrium,
kalium, magnesium, sulfat, dan fosfat)


Pengaturan keseimbangan asam-basa
4 melalui ekskresi ion hidrogen (H+),
bikarbonat (HCO3-), dan amonium (NH4+)
FUNGSI GINJAL
Penjaga tekanan darah melalui pengaturan pengeluaran garam dan air, serta menghasilkan enzim renin
pemicu pembentukan hormon angiotensin yang selanjutnya memicu pelepasan hormon aldosteron

5 Pengaturan produksi sel darah merah di dalam sumsum tulang dengan melepaskan hormone
eritropoietin

6
FUNGSI GINJAL

7 Pengendalian konsentrasi nutrisi


darah, seperti glukosa dan asam amino

Mengubah vitamin D inaktif


8

menjadi vitamin D aktif


BAGIAN-BAGIAN GINJAL

GINJAL

LOBUS HILUS SINUS PARENKI


GINJAL (HILUM) GINJAL M GINJAL

ARTERI VENA PELVIS RENALIS


GINJAL GINJAL (RONGGA GINJAL)
LOBUS
GINJAL
 Merupakan bagian yang menyusun ginjal
 Berfungsi untuk mempertahankan dan memperkuat
ginjal
HILUS (HILUM)


Sebagai tempat keluar masuknya pembuluh darah dan keluarnya ureter

SINUS GINJAL


Berfungsi membentuk perlekatan untuk jalan masuk dan keluar ureter, vena, arteri renalis, saraf,
dan limfatik.
PARENKIM GINJAL

KORTEKS

MEDULLA
(SUMSUM GINJAL)
KOMPONEN VASKULER (PEMBULUH) NEFRON KOMPONEN TUBULER (TABUNG)
KORTEKS (BAGIAN LUAR)

 Terdiri dari nefron-nefron


 Berfungsi sebagai tempat terjadinya filtrasi
(penyaringan urin) dan ultrafiltrasi yang
merupakan langkah terakhir sebelum urin siap
untuk keluar diproses dari tubuh.
 Fungsi nefron pada ginjal terutama berkaitan dengan filtrasi,
reabsorpsi dan sekresi berbagai zat terlarut, karbohidrat dan
glutamat.
 Terdiri dari dua komponen, yaitu:

Komponen Vaskuler Komponen Tubuler


● Kapsul Bowman

Tubulus kontortus

Arteriola aferen
proximal

Glomerulus ●
Lengkung Henle

Arteriola eferen
Tubulus kontortus distal
NEFRO


Kapiler peritubuler ●
Tubulus duktus
kolektivus
N
KOMPONEN VASKULER

Glomerulus Kapiler
Arteriola berfungsi Arteriola peritubuler
berfungsi
aferen menyaring eferen memberikan
berfungsi plasma darah berfungsi darah untuk
jaringan ginjal,
membawa dan bebas membawa berperan dalam
darah ke protein ke darah dari pertukaran
glomerulus dalam kapsul glomerulus cairan di lumen
(bagian dalam)
Bowman tubulus
KOMPONEN TUBULER
KAPSUL
BOWMAN

Be
rf
un
gsi
un
tu
k
me
ng
u
m
pu
lk
an
filt
rat
glo
me
rul
us
Tubulus
kontortus
proximal

1. Mengurangi filtrat glomerulus sampai 80-85% dengan cara reabsorpsi.


2. Menyerap kembali zat-zat yang masih digunakan tubuh (reabsorpsi) seperti
asam amino, protein, potasium, fosfat, dan natrium, glukosa, dan air. Glukosa dan
asam amino diserap melalui peristiwa difusi, sedangkan air diserap melalui
peristiwa osmosis.
3. Menghasilkan urine sekunder.
4. Selain reabsorpsi, tubulus kontortus proksimal juga melakukan sekresi
bikarbonat. Ketika amonium diekskresikan, di tubulus kontortus proksimal
terjadi perubahan glutamin ke glutamat dan glutamat diubah menjadi alfa-
ketoglutarat. Alfa-ketoglutarat pecah menjadi dua anion bikarbonat.
Lengkung
henle

1. Sebagai penghubung antara tubulus kontortus proksimal dan tubulus


kontortus distal.
2. Strukturnya yang melengkung ke bawah berfungsi mencegah urine agar tidak
kembali lagi ke tubulus kontortus proksimal.
3. Mengatur tingkat osmotik darah dan hipertonik/hipotonik urin.
4. Mengatur konsentrasi garam dalam urin.
5. Untuk memekatkan atau mengencerkan urin.
6. Untuk membuat cairan di medula ginjal dalam konsentrasi asam, karena
pada Lengkung Henle terdapat NaCl (Garam) dalam konsentrasi tinggi,
sehingga cairan dalam lengkung henle selalu dalam keadaan hipertonik.
Tubulus
kontortus
distal

1. Untuk melakukan augmentasi atau melepaskan zat-zat


yang tidak berguna atau berlebihan ke dalam urine
sekunder sehingga menghasilkan urin yang sesungguhnya.
2. Mengatur pemekatan urin.

Tubulus
kolektivus

Pengumpul urin yang dihasilkan dari setiap nefron untuk


disalurkan ke pelvis renalis ginjal menuju kandung kemih.
MEDULLA (SUMSUM GINJAL)

Berfungsi sebagai pengumpul urine yang


seterusnya bermuara pada rongga ginjal
PELVIS RENALIS
(RONGGA
GINJAL)

Seb
agai
tem
pat
ber
mu
ara
nya
tub
ulus
yait
u
tem
pat
pen
am
pun
gan
urin
sem
enta
ra
yan
g
aka
n
dial
irka
n
men
uju
uret
er
dan
dike
luar
kan
dari
tub
uh
mel
alui
uret
ra.
VENA GINJAL
Pembuluh balik yang berfungsi untuk membawa darah terdeoksigen keluar dari ginjal menuju vena cava inferior kemudian
kembali ke jantung.

Darah terdeoksigen ini mengandungi kurang air, urea dann garam mineral.
ARTERI
GINJAL
Pembuluh nadi yang berfungsi untuk membawa darah beroksigen yang mengandungi bahan-
bahan (air, urea dan garam mineral) ke dalam ginjal untuk disaring di glomerulus.
REFERENSI
 Biologi SMA/MA Kelas XI Kurikulum 2013, ERLANGGA Halaman 318-321
 Ebook Ekspres Sains Tingkatan 3
 Ebook Nexus Xpress PBB Sains Tingkatan 3
 Askep33.com
 http://genggaminternet.com/bagian-bagian-ginjal-berserta-fungsinya/
 http://referensionlineku.blogspot.co.id/2016/05/4-fungsi-tubulus-kontortus-proksimal.html
 http://palingberkesan.blogspot.com/2016/06/arti-dan-fungsi-lengkung-henle.html
 http
://bapakpengertian.blogspot.co.id/2015/05/Pengertian-Fungsi-Lengkung-Ansa-Henle-Adala
.html
FISIOLOGI SISTEM URINARIA
URETER

INDAH SARI
1710711001
UPN VETERAN JAKARTA
FUNGSI URETER

1. meneruskan urine yang diproduksi oleh


ginjal ke dalam kandung kemih.
2. Bila ada batu disaluran ini akan
menggesek lapisan mukosa dan
merangsang reseptor saraf sensoris
sehingga akan timbul rasa nyeri yang
amat sangat dan menyebabkan penderita
batu ureter akan berguling-guling.
Keadaan ini dikenal sebagai kolik ureter.
REFERENSI:

 Wonodirekso S dan Tambajong J ( editor ), (1990), sistem


urinaria dalam Buku Ajar Histologi Lesson and Lesson
(terjemahan), edisi V, EGC, Jakarta, hal 427-450
VESIKA URINARIA
( KANDUNG KEMIH )

1. Heni Lestari
(1710711011)
2.Ririn Alfiah Rianti
(1710711018)
Berbentuk seperti kantong yang disusun dan otot yang
saling beranyaman.
Terletak di rongga pelvis, dibelakang pubis.

Normalnya vesika urinaria menyimpan sekitar 500 ml


urine.

Dalam keadaan kosong vesika urinaria mempunyai struktur


berdinding tebal, berbentuk seperti pir dan terletak
didalam rongga pelvis.

Ketika berisi urine, maka dinding atas dari vesika


urinaria ini akan masuk kedalam daerah abdomen.
Fungsi Vesika Urinaria

Membantu proses
Menyimpan urine Memberikan sinyal
buang air kecil
sebelum dikeluarkan kepada tubuh jika
dengan
melalui proses buang urine sudah dapat
mengontraksikan
air kecil. dikeluarkan.
otot detrusornya.
• Terdiri atas otot polos yang tersusun dan
Lapisan saling berkaitan disebut muskulus detrusor
Otot
visikae.
• Peredaran darah berasal dari arteri vesikalis
superior dan inferior yang merupakan
cabang dari arteri iliaka interna.
• Venanya membentuk pelvikus venosus
vesikalis berhubungan dengan fleksus
prostatikus yang mengalirkan darah ke vena
iliaka interna.
Pembuluh Pembuluh limfe mengalirkan cairan limfe
Limfe
kedalam nodilimpatik iliaka interna dan
eksterna.

Persarafan vesika urinaria berasal dari


Persarafan
fleksus hipogastrika inferior.
KANDUNG KEMIH

Kandung kemih merupakan suatu ruang otot polos yang


terdiri atas dua bagian utama :
1)Bagian korpus, yang merupakan bagian utama
kandung kemih dan tempat pengumpulan urine.
2)Bagian leher, berbentuk corong yang merupakan
perpanjangan bagian korpus kandung kemih, berjalan
ke bawah dan ke depan menuju segitiga urogenital dan
berhubungan dengan uretra.
Otot polos kandung kemih disebut otot detrusor.
Serat-serat ototnya meluas ke segala arah, dan ketika
berkontraksi, dapat meningkatkan tekanan di dalam
kandung kemih hingga 40-60 mm Hg. Jadi, kontraksi
otot detrusor merupakan tahap utama pada proses
pengosongan kandung kemih.
Pada dinding posterior kandung kemih, tepat di atas
leher kandung kemih, terdapat daerah segitiga kecil yang
disebut trigonum. Pada bagian terendah speks trigonum,
leher kandung kemih membuka ke arah uretra posterior,
dan kedua ureter memasuki kandung kemih di bagian
atas apeks trigonum. Trigonum dapat dikenali karena
mukosanya, lapisan dalam kansung kemih licin, berbeda
dengan mukosa di bagian lain kandung kemih yang
berlipat-lipat membentuk rugae.
Setiap ureter, saat memasuki kandung kemih, berjalan
miring melintasi otot detrusor dan kemudian berjalan lagi
1 sampai 2 cm di bawah mukosa kandung kemih sebelum
mengosongkan urine ke kandung kemih.
Panjang leher kandung kemih (uretra posterior) adalah 2
sampai 3 cm, dan dindingnya tersusun atas otot detrusor
dijalin dengan sejumlah besar jaringan elastin. Otot di
daerah ini disebut sfingter interna. Tonus normalnya
menyebabkan leher kandung kemih dan uretra posterior
tidak mengandung urine.
Setelah melewati uretra posterior, uretra berjalan
melalui diafragma urogenital, yang mengandung
suatu lapisan otot yang disebut sfingter eksterna
kandung kemih. Otot ini merupakan otot rangka
volunteer, berbeda dengan pada otot pada bagian
korpus dan leher kandung kemih, yang
seluruhnya merupakan otot polos.
Sumber :

1. Buku Anatomi Tubuh ( AR Timurawan )


2. Buku Anatomi Fisiologi untuk Siswa Perawat ( Drs. H. Syaifuddin )

3. Fisiologi Kedokteran Guyton dan Hall


FISIOLOGI
URETRA
Defina Ramandhani
1710711012
URETRA

Uretra merupakan saluran sempit yang berpangkal pada kandung


kemih yang berfungsi menyalurkan air kemih keluar. Uretra
berfungsi sebagai saluan pembuang baik pada sistem kemih atau
ekskresi dan sistem reproduksi.
Uretra pada Pria
Uretra pada Wanita
Perbedaan Fungsi Uretra pada Pria dan Wanita

1. Satu-satunya fungsi dari uretra wanita adalah untuk


mengangkut urin dari kandung kemih ke ruang
eksternal.
2. Sedangkan pada laki-laki, uretra tidak hanya terlibat
dalam mengangkut urin dari kandung kemih ke ruang
eksternal, tetapi juga untuk ejakulasi cairan mani
melalui uretra.
Referensi
• Syafuddin. 1997. Anatomi fisiologi untuk siswa perawat edisi 2 – Jakarta :
EGC
• Syafuddin. 2006. Anatomi fisiologi untuk mahasiswa perawat edisi 3 –
Jakarta : EGC
• Scanlon,Valerie C dan Sanders Tina.,2006.,Buku Ajar Anatomi &
Fisiologi.,Jakarta :EGC.
• Smeltzer,Suzanne C dan Bare Brenda G.,2001.,Buku Ajar Keperawatan
Medikal Bedah.,Jakarta : EGC.
• Ebook : Gangguan Pada Sistem Perkemihan & Penatalaksanaan Keperawatan
FISIOLOGI SISTEM
URINARIA
PROSTAT PERKEMIHAN

WINDU SYAWALINA WAHYUNINGSIH (1710711008)


MENTARI ELISABETH TINAMBUNAN (1710711002)
membantu menyalurkan
urin dari kandung kemih
mengeluarkan cairan prostat
FUNGSI KELENJAR (komponen air mani)
PROSTAT Cairan yang diekskresikan oleh prostat
membuat sekitar 1/3 air mani mengandung
berbagai enzim,seng dan asam sitrat

cairan prostat membantu melindungi


sperma dan memperpanjang hidup
mereka

menyekresi cairan seperti


susu
Kelenjar prostat tersusun atas 30-50 kelenjar
tubuloalveolar kompleks. Setiap kelenjar
tubuloalveolar mempunyai saluran keluarnya
sendiri menyalurkan produk sekresinya ke dalam
uretra prostatik.
DILIHAT DARI GAMBAR
DISAMPING, URETRA YANG
SEBAGAI SALURAN URINE
KELUAR MELEWATI
KELENJAR PROSTAT
SEHINGGA FUNGSI
PROSTAT JUGA SEBAGAI
PENDUKUNG SALURAN
URETRA AGAR URINE
DAPAT KELUAR.
JIKA TERJADI
PEMBENGKAKAN PADA
KELENJAR PROSTAT
(DIKARENAKAN PENYAKIT)
MAKA AKAN TERHAMBAT
JUGA PROSES DARI
URINARIA ITU SENDIRI
REFERENSI
• BUKU AJAR FUNDAMENTAL KEPERAWATAN. POTTER AND PERRY. EDISI
4 VOLUME 2
• BUKU AJAR BERWARNA HISTOLOGI. SAUNDERS ELSEVIER. LESLIE P.
GARTNER, JAMES L. HIATT. EDISI 3
• https://www.scribd.com/doc/211351957/Anatomi-Fisiologi-Kelenjar-
Prostat-doc
Afifah Jihan Ramadhan
M.Panji Asmoro
Arkianti Putri

Renal Blood Flow


Ginjal
Simpai
Glomerulus
Bowman
Kapiler
Aorta Abdomin- Darah
imalis Meninggalk
an

Arteri Renalis Vena Renalis


dan masuk ke
Vena Kava
Interlob Inferior
Akuarta
aris
Aliran darah ginjal menyuplai ginjal dengan
nutrien dan mengeluarkan produk buangan.
Aliran tinggi yang menuju ginjal sangat melebihi
kebutuhan.

Tujuan penambahan aliran ini adalah untuk


menyuplai plasma untuk laju filtrasi glomelurus
yang tinggi yang penting untuk pengatur volume
cairan tubuh dan konsentrasi zat terlarut.
• Penentuan aliran darah ginjal
Aliran darah ginjal ditentukan oleh gradien tekanan yang melintasi
pembuluh renal (perbedaan antara tekanan arteri renalis dan tekanan
hidrostatik vena renalis),dibagi dengan tahanan pembuluh renan total.
Walaupun perubahan tekanan arteri mempunyai beberapa pengaruh
terhadap aliran darah ginjal, ginjal mempunyai mekanisme efektif
untuk mempertahankan aliran darah ginjal dan GFR agar relatif
konstan,proses ini disebut autoregulasi.

• Aliran dalam darah vasa rekta medula renal lebih rendah


dibandingkan dengan aliran dalam korteks renal
Bagian luar ginjal,yaitu korteks renal, menerima
banyak aliran darah ginjal karena aliran darah
pada medula hanya 1-2% dari aliran darah ginjal
total. Aliran ke medula renal disuplai oleh
bagian khusus dari sistem kapiler peritubulus
yang disebut vasa rekta. Pembuluh ini turun
kedalam medula berjalan paralel dengan ansa
henle dan kemudian melengkung kembali
bersama dengan ansa henle kembali ke korteks
sebelum mengalir ke sistem vena.
Fungsi Renal Blood Flow :
1)Untuk menormalkan kerja
ginjal secara normal
2)Untuk mendifusi air ke
dalam ginjal
Faktor Yang Mempengaruhi Laju Filtrasi
Glomerulus

1. Tekanan darah arteri.


Ini diatur oleh sistem autoregulasi ginjal, yaitu melalui
tubuloglomerular feedback pada jukstaglomerolus.Perubahan
tekanan darah akan menyebabkan produksi urin yang
meningkat walaupun laju filtrasi tetap normal, karena adanya
mekanisme reabsorpsi dan sekresi dari tubulus ginjal.
2.Aparatus jukstaglomerolus.
Sel otot polos kapiler afferen dan efferen, disebut
aparatus jukstaglomerolus, yang berdekatan dengan
makula densa terdiri dari granula yang akan
menginaktifkan renin yang terlepas ke sirkulasi pada
keadaan-keadaan hipotensi, renal ischemia dan
adanya perangsangan simpatik.
3.Jurah jantung.
Faktor ini mempengaruhi laju filtrasi dengan
cara mempengaruhi aliran darah ginjal.
4.Aktifitas simpatis.
Perangsanan simpatis akan menyebabkan
vasokonstriksi afferen, sehingga aliran ke
kapiler kapsula Bowman akan menurun dan
menurunkan laju filtrasi glomerolus.
Referensi

1) Fisiologi Dasar untuk Mahasiswa Farmasi, Keperawatan


dan KebidananBy Ronny Lesmana, Hanna Goenawan &
Rizky Abdulah
2) E-book : Gangguan pada sistem perkemihan dan
penatalakan keperawatan
3) Chisman.id>2015/08/organ sistem urin.
4) Evelyn c.pears.2011 anatomi & Fisiologi
Mekanisme
Perkemihan
Mekanisme pembentukan urine

Mutia ifanka
1710711010
Filtrasi Reabsorbsi Augmentasi
Filtrasi (penyaringan)
• Tempat : glomerulus
• Hasil : filtrat glomerulus (urine primer)
• Proses:
1. penyaringan ion organik dan anorganik,
glukosa, asam amino, molekul protein,
vitamin.
2. pengikatan kembali sel-sel darah, keping
darah dan sebagian besar protein
plasma
Filtrat glomerulus (air dan molekul kecil seperti
urea,glukosa,garam,asam aminondan natrium
klorida)→ kapsul bowman→ tubulus ginjal
Reabsorobsi (penyerapan kembali)
• Tempat : tubulus
• Hasil : filtrat tubulus (urine sekunder)
• Proses :
1. perpindahan cairan dari tubulus ke kapiler
peritubuler (pembuluh darah yang
mengelilingi tubulus)
2. Mentranspor Komponen berguna :
glukosa,vitamin,asam amino,ion organik,dan
anorganik seperti kalium,kalsium, dan garam
(NaCl) dari filtrat kedalam kapiler peritubular.
Filtrat tubulus ( urine sekunder) →zat yang
masih berguna tidak ditemukan lagi dan zat zat
sisa metabolisme yang bersifat racun
bertambah misalnya ureum 0.03% dalam urine
primer dapat mencapai 2% di urine sekunder
Augmentasi (penambahan)
• Tempat : tubulus kontortus distal
• Hasil : urine yang sesungguhnya
• Proses :
1. penambahan zatzat yang tidak diperlukan ke dalam
tubulus distal
2. Sel epitelium tubulus mengsekresikan obatobatan dan
racun lainnya yang telah diproses hati ke dalam filtrat
Kandungan urine
• Zat organik: urea,asam urat dan
kreatin
• Zat anorganik :
natrium,kalium,kalsium,klor,sulfat,fos
fat,ion amonium
• Komposisi: 96% air, 1,5% garam, 2,5
urea dan sisanya substansi lain.
Jessy milanti
1710711019
URETER
Setelah urine dibentuk di ginjal, urine
mengalir melalui duktus pengumpul
menju kaliks pelvis ginjal dan
kemudian menuju ureter
Bagian ujung atas setiap ureter yg
masuk ke dalam ginjal berbentuk
seperti corong. Bagian ujung bawah
ureter memasuki kandung kemih di
ujung posterior dasar kandung kemih.
Di taut antara ureter dan kandung kemih,
lipatan membran mukosa yg berbentuk
seperti gelambir bekerja sebagai sebuah katup
untuk mencegah refluks (aliran balik) urine ke
ureter

• Ureter sebagai pelebaran hilum ginjal dan
berjalan ke bawah melalui rongga abdomen
masuk ke dalam pelvis dan dengan arah
oblik bermuara ke dalam sebelah posterior
kandung kencing
Vesika urinaria
Shania hasina sidiki
Vesika urinaria

 Vesika urinaria atau kandung kemih adalah sebuah


organ muskular berongga yang berfungsi sebagai
sebuah reservior urine dan sebagai organ ekskresi.
Mekanisme vesika urinaria

Ureter memasuki kandung kemih melalui otot detrusor di


dalam area trigonum kandung kemih. Tonus normal otot
detrusor di dalam kandung kemih cendereung akan menekan
ureter, dengan demikian mencegah aliran balik(refluks) urine
dan kandung kemih ketika tekanan di dalam kandung kemih
meningkat selama miksi atau selama kompresi kandung
kemih.
Refleksi miksi
Kontraksi miksi dihasilkan dari refleks regang yang dipicu
oleh reseptor regang sensorik di dalam dinding kandung
kemih,terutama pada uretra posterior ketika terisi dengan
urine pada tekanan kandung kemih yang lebih tinggi. Sinyal
sensorik dari reseptor regang kandung kemih dikirimkan ke
segmen medula sakralis dari medula spinalis melalui nervus
pelvikus dan kemudian dikembalikan secara refleks ke
kandung kemih melalui serat saraf parasimpatis. Bila kandung
kemih hanya terisi sebagian otot detrusor akan berhenti
berkontraksi sedangkan ketika kandung kemih terus terisi
kontraksi otot detrusor akan lebih kuat.
Sekali refleks miksi dimulai,refleks ini bersifat “regenerasi sendiri”
artinya kontraksi awal kandung kemih akan mengaktifkan reseptor
regang yang menyebabkan peningkatan impuls sensorik yang lebih
banyak dari kandung kemih dan uretra posterior,sehingga
menyebabkan peningkatan refleksi kandung kemih. setelah beberapa
detik sampai lebih dari semenit ,refleks yang bergenarasi ini mulai
kelalahan dan memungkinkan kandung kemih berelaksasi.
Jadi refleks miksi merupakan siklus yang lengkap terdiri dari:
1. Kenaikan secara cepat dan progresif
2. Periode tekanan tetap
3. Kembalinya tekanan kandung kemih ke nilai tonus basal
Mekanisme uretra
Anisa nurhazyima
1710711025
Pengertian Uretra

Uretra adalah saluran


yang menghubungkan
kantung kemih ke
lingkungan luar tubuh.
dari kandung kemih kandung kemih

Mekanisme
Uretra
Untuk buang air kecil, otak memberi
sinyal pada dinding kandung kemih
untuk mengencangkan / meremas urin
keluar dari kandung kemih. Pada saat
yang sama otot sfingter relaksasi , dan
urin keluar dari kandung kemih melalui
uretra dan keluar ke lingkungan luar
tubuh.
Refrensi :
O http://
kliksma.com/2016/09/apa-saluran-kemih-dan-bagaimana-cara-
kerjanya.html

O Guyton dan Hall buku ajar fisiologi kedokteran edisi ke-12


O Buku ipa biologi kelas 12
O http://www.google.co.id/search?client=ms-android-haier&biw.
mekanisme+prmbrntukan+urin

Anda mungkin juga menyukai