5) KEMAJUAN PERSALINAN
Kolom kiri besarnya dilatasi serviks (0-10)
Tiap kotak di bagian ini 30 menit
PEMBUKAAN SERVIKS :
1) Catat pembukaan serviks tiap 4 jam ( sering jika ada tanda penyulit)
2) Tanda X harus ditulis di garis waktu yang sesuai dengan lajur besarnya
pembukaan serviks.
3) Beri tanda untuk temuan – temuan dari pemeriksaan dalam yang di lakukan
pertama kali selama fase aktif persalinan di garis waspada.
4) Hubungkan tanda “X” dari setiap pemeriksaan dengan garis utuh (tidak terputus).
PENURUNAN BAGIAN TERBAWAH / PRESENTASI JANIN
1. Pada persalinan normal, kemajuan pembukaan serviks umumnya di ikuti dengan
turunnya bagian terbawah/presentasi janin baru terjadi setelah pembukaan serviks sebesar
& cm.
2. catat turunnya bagian terbawah janin/ presentasi janin atau lebih jika ada tanda – tanda
penyulit setiap kali PD setiap 4 jam
3. Untuk menentukan penurunan kepala janin tercantum angka 1-5 yang sesuai dengan
metode perlimaan (5/5 sampai 0/5) Penurunan diukur secara palpasi bimanual dan diukur
seberapa jauh dari tepi simfisis pubis
4. Tuliskan turunnya kepala janin dengan garis tidak terputus dari 0-5 tertera disisi yang
sama dengan angka pembukaan serviks
5. Berikan tanda 0 pada garis waktu yang sesuai
6. Hubungkan tanda (0) dari setiap pemeriksaan dengan garis tidak terputus
GARIS WASPADA DAN GARIS BERTINDAK
(a) Garis waspada, dimulai pada pembukaan serviks 4 cm (jam ke 0), dan berakhir pada titik di
mana pembukaan lengkap (6 jam). Pencatatan dimulai pada garis waspada. Jika pembukaan
serviks mengarah ke sebelah kanan garis waspada, maka harus dipertimbangkan adanya penyulit.
(b) Garis bertindak, tertera sejajar dan disebelah kanan (berjarak 4 jam) pada garis waspada.
Jika pembukaan serviks telah melampaui dan berada di sebelah kanan garis bertindak maka
menunjukkan perlu dilakukan tindakan untuk menyelesaikan persalinan.
JAM DAN WAKTU
a) Waktu mulainya fase aktif persalinan
Di bagian bawah partograf (pembukaan serviks dan penurunan) tertera kotak – kotak
yang di beri angka 1-16. Setiap kotak menyatakan waktu satu jam sejak dimulainnya fase aktif
persalinan.
b) Waktu aktual saat pemeriksaan dilakukan
Setiap kotak menyebabkan satu jam penuh dan berkaitan dengan dua kotak waktu 30
menit pada lajur kotak di atasnya atau lajur kontraksi di bawahnya. Saat ibu masuk dalam fase
aktif persalinan, catatkan waktu aktual pemeriksaan ini di kotak waktu yang sesuai. Cantumkan
tanda ‘x’ di garis waspada, saat ibu masuk dalam fase aktif persalinan.
KONTRAKSI UTERUS
Setiap 30 menit, raba dan catat jumlah kontraksi dalam 10 menit dengan mengisi angka
pada kotak yang sesuai. Terdapat 5 kotak kontraksi per 10 menit. Nyatakan lama
kontraksi dengan:
(1) Beri titik-titik di kotak yang sesuai untuk menyatakan kontraksi yang lamanya < 20 detik.
(2) Beri garis-garis di kotak yang sesuai untuk menyatakan kontraksi yang lamanya 20-40 detik.
(3) Isi penuh kotak yang sesuai untuk menyatakan kontraksi yang lamanya > 40 detik.
OBAT OBATAN DAN CAIRAN YANG DIBERIKAN
(1) Oksitosin, dokumentasikan setiap 30 menit jumlah unit obat yang diberikan per volume
cairan dan dalam satuan tetes per menit.
(2) Obat lain dan cairan IV. catat semua pemberian obat – obatan tambahan dan atau cairan
IV dalam kotak yang sesuai dengan kolom waktunya.
KASUS 2
Ny. Gina umur 20 tahun G1 P0 A0 datang ke PUSKESMAS Rani tanggal 21 April 2009 jam
08.00 dengan keluhan telah merasakan kontraksi sejak pukul 05.00 WIB, belum mengeluarkan
cairan dari jalan lahir. Perawat Rani melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik dengan
seksama.
a. Jam 08.30 DJJ 130x/menit, kontraksi 3 kali dalam 10 menit lama 30 detik, nadi : 80 x/menit.
b. Jam 09.00 DJJ 134x/menit, kontraksi 4x/10 menit, Lama 40 detik, nadi : 84 x/menit
c. Jam 09.30 DJJ 132x/menit, kontraksi 4x/10 menit, Lama 40 detik, nadi : 88 x/menit
d. Jam 10.00 DJJ 130x/menit, kontraksi 5x/10 menit, Lama 45 detik, nadi : 88 x/menit, S = 37
derajat celcius, urin 100 ml.
e. Jam 10.30 DJJ 140x/menit, kontraksi 5x/10 menit, Lama 45 detik, nadi : 82 x/menit
Pemeriksaan ke dua dilakukan pkl 11.00, Ny. Gina menyatakan ketuban pecah warna jernih,
kenceng-kenceng pada perut lebih sering dan lebih nyeri. Bidan Rani melakukan pemeriksaan
kemajuan persalinan ditemukan hasil : kontraksi 5x dalam 10 menit lama 50 detik , DJJ 140
x/menit, penurunan bagian terbawah janin 1/5 bagian, pembukaan servik 10 cm, tidak ada
penyusupan kepala janin, selaput ketuban negative, sisa AK jernih, tekanan darah 120/80 mmHg,
nadi 88x/mnt. Pukul 11.30 lahir bayi laki-laki BB : 3000 gram, PB : 48 cm, bayi menangis
spontan, dilakukan manajemen aktif kala III, plasenta lahir spontan lengkap jam 11.37, berat 500
gram, PTP 50 cm. kala IV dalam batas normal