Anda di halaman 1dari 37

ASSALAMUALAIKUM.....

^_^
PRESENTASI BY SITI RAHMAH, S.Ked PRESEPTOR Dr. Cut Elfina Zuhra, Sp.OG

Proses persalinan normal

Definisi
Labor proses koordinatif kontraksi uterus yang menyebabkan pembukaan serviks uteri. Delivery proses pengeluaran (ekspulsi) janin dan plasenta.

Perbedaan True & False Labor


True Labor
Kontraksi teratur Kontraksi- semakin kuat, lama, sering Seringkali ditandai lendir darah Serviks mendatar dan dilatasi Sedasi tidak menghentikan true labor

False Labor Kontraksi tidak teratur


Tidak ada perubahan pola kontraksi semakin kuat, lama & sering Tidak ada lendir darah Tidak ada perubahan serviks

Sedasi menghentikan
false labor

Tanda-tanda persalinan
Permulaan
Lightening Kontraksi Braxton-Hicks Pematangan serviks

Tanda-tanda sesungguhnya
Kontraksi teratur Lendir darah Ketuban pecah

Teori terjadinya persalinan


Faktor-faktor yang berpengaruh:
Regangan uterus Tekanan pada serviks Stimulasi oksitosin Prostaglandin Usia plasenta Progesterone withdrawal theory Estrogen Efek janin

Komponen persalinan
4P
Passage pelvis Passenger janin powers psyche

Kala dalam persalinan


Kala 1 dilatasi serviks Kala 2 ekspulsi janin Kala 3 plasenta Kala 4 2-4 jam postpartum perlu pengawasan ketat

Kala 1
Berlangsung dari saat mulai persalinan sampai pembukaan lengkap (10 cm) fase laten aktif

Partograf WHO

Kontraksi
Frekuensi dinilai dari awal his hingga awal his berikutnya Durasi dinilai dari awal hingga akhir his Intensitas
Lemah Sedang Kuat

His
intensitas

durasi his

relaksasi

frekuensi

Fase Laten
Ciri-ciri:
Mulai kontraksi teratur Dilatasi s/d 3 cm Kontraksi lemah, durasi 20-40 detik

Analgesia mungkin bisa berefek memperlama fase laten

Fase Aktif
Ciri-ciri
Dilatasi 4-7 cm Kontraksi tiap 3-5 menit, durasi 40-60 detik Lendir darah semakin banyak

analgesia tidak berpengaruh terhadap lama persalinan fase aktif

Kala 2
Definisi
Dilatasi lengkap hingga bayi lahir

Ciri-ciri
Kontraksi menyebabkan rasa ingin mengejan perineum menonjol, anus membuka crowning Primigravida maksimal 2 jam Multigravida maksimal 1 jam

Kala 3
Definisi
Sejak bayi lahir hingga plasenta lahir

Separasi plasenta ekspulsi plasenta Tanda-tanda separasi plasenta


Duncan Schultz

Perdarahan normal <500 ml

Kala 4
2-4 jam postpartum Nilai vital sign, perdarahan, tinggi fundus, kontraksi uterus, perineum tiap 15 menit pada 1 jam pertama Bersihkan perineum Ganti pakaian bersih Menggigil respon normal

Mekanisme persalinan
Gerakan utama:
Engagement Flexion (fleksi) Descent Internal rotation (putar paksi dalam) Extension (ekstensi) Expulsion (keluarnya kepala) External rotation (putar paksi luar)

Mekanisme persalinan

Kriteria partus normal


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Aterm Presentasi belakang kepala UUK di depan Spontan (kekuatan ibu sendiri) Lama persalinan >3 jam dan <18 jam BB bayi 2500 gram dan <4000 gram Perdarahan <500 cc Plasenta lahir spontan-lengkap Ibu & bayi sehat

Kesimpulan

Adanya tenaga terampil Penggunaan partograf Menggunakan kriteria spesifik untuk mendiagnosis persalinan aktif Membatasi penggunaan intervensi-intervensi yang tidak perlu Menggunakan penatalaksanaan aktif pada persalinan kala tiga Mendukung posisi yang menjadi pilihan ibu selama persalinan dan kelahiran bayi Memberikan dukungan emosional dan fisik secara terus menerus pada ibu selama persalinan

PEMANTAUAN PERSALINAN DENGAN PARTOGRAF

PARTOGRAF
Alat bantu yang digunakan selama fase aktif persalinan Tujuan: Mencatat hasil observasi dan kemajuan persalinan: menilai pembukaan serviks Mendeteksi apakah proses persalinan berjalan secara normal: deteksi dini kemungkinan terjadinya partus lama

Partograf harus digunakan:


Untuk semua ibu dalam fase aktif kala I persalinan sebagai elemen penting asuhan persalinan Selama persalinan dan kelahiran di semua tempat (rumah, puskesmas, klinik bidan, RS. Dll) Secara rutin oleh semua penolong persalinan

Pencatatan selama fase aktif persalinan: PARTOGRAF


PARTOGRAF
No Register No puskesmas Ketuban pecah sejak jam Nama Ibu Tanggal Umur

Jam Mules sejak jam

1. Informasi tentang ibu:


Nama, umur Gravida, para, abortus Nomor catatan medis/nomor puskesmas Tanggal dan waktu (jam) mulai dirawat Waktu pecahnya selaput ketuban

Denyut Jantung Janin ( /menit)

Air ketuban Penyusupan

2.

Kondisi janin menilai ada tidaknya gawat janin a. Denyut Jantung janin (DJJ): setiap jam normal: 100-180 (tanda garis tebal) b. Warna dan adanya air ketuban: U: ketuban utuh (belum pecah) J: ketuban sudah pecah, air ketuban jernih M: ketuban sudah pecah, air ketuban bercampur meconeum D: ketuban sudah pecah, air ketuban bercampur darah K: ketuban sudah pecah, tidak ada air ketuban (kering) c. Molase (penyusupan kepala janin) kemungkinan CPD 0: tulang-tulang kepala janin terpisah, sutura dengan mudah dapat dipalpasi 1: tulang-tulang kepala janin hanya saling bersentuhan 2: tulang-tulang kepala janin saling tumpang tindih, tapi dapat dipisahkan 3: tulang-tulang kepala janin tumpang tindih dan tidak dapat dipisahkan

Pembukaan Serviks (cm) beri tanda X

10 9 8 7 6
Turunnya kepala Beri tanda

5 4 3 2 1 0

Jam

Waktu (jam)

10

11

12

13

14

15

16

Kontraksi tiap 10 menit

5 <20 4 20-40 3
>40

(detik) 1

3. Kemajuan persalinan a. Pembukaan serviks (angka 0-10cm) Mulai dilakukan pada fase aktif (4-10cm), dicatat pada garis waspada sesuai dengan besarnya Beri tanda x pada setiap pemeriksaan Catat setiap 4 jam Hubungkan tanda x dari setiap pemeriksaan dengan garis utuh

Pembukaan Serviks (cm) beri tanda X

10 9 8 7 6
Turunnya kepala Beri tanda

5 4 3 2 1 0

Jam

Waktu (jam)

10

11

12

13

14

15

16

Kontraksi tiap 10 menit

5 <20 4 20-40 3
>40

(detik) 1

b.

Penurunan bagian terbawah janin atau presentasi janin Dengan pemeriksaan luar: Berapa jari yang dapat melingkupi bagian kepala janin yang belum masuk panggul (5/5: kepala belum masuk panggul; 0/5: kepala seluruhnya sudah masuk panggul) Beri tanda o pada setiap pemeriksaan Catat setiap 4 jam Hubungkan tanda o dari setiap pemeriksaan dengan garis utuh

Pembukaan Serviks (cm) beri tanda X

10 9 8 7 6
Turunnya kepala Beri tanda

5 4 3 2 1 0

Jam

Waktu (jam)

10

11

12

13

14

15

16

Kontraksi tiap 10 menit

5 <20 4 20-40 3
>40

(detik) 1

c.

Garis WASPADA dan BERTINDAK Garis waspada dimulai pada pembukaan serviks 4cm dan berakhir pada titik dimana pembukaan lengkap diharapkan terjadi jika laju pembukaan 1cm per jam Jika pembukaan serviks mengarah ke sebelah kanan garis waspada, pertimbangkan adanya penyulit (misalnya distokia) Garis bertindak sejajar garis waspada, dipisahkan 8 kotak atau 4 jalur ke sisi kanan Jika pembukaan serviks di sebelah kanan garis bertindak, harus dilakukan tindakan untuk menyelesaikan persalinan

Pembukaan Serviks (cm) beri tanda X

10 9 8 7 6
Turunnya kepala Beri tanda

5 4 3 2 1 0

Jam

Waktu (jam)

10

11

12

13

14

15

16

Kontraksi tiap 10 menit

5 <20 4 20-40 3
>40

(detik) 1

4.

Jam dan Waktu a. Waktu mulainya fase aktif persalinan Tertera kotak-kotak yang diberi angka 1 16 Setiap kotak menyatakan waktu 1 jam sejak dimulainya fase aktif persalinan
b. Waktu aktual saat pemeriksaan dilakukan Saat masuk fase aktif persalinan, catat pembukaan serviks pada garis waspada, dan catat waktu aktual pemeriksaan ini di kotak waktu yang sesuai

Pembukaan Serviks (cm) beri tanda X

10 9 8 7 6
Turunnya kepala Beri tanda

5 4 3 2 1 0

Jam

Waktu (jam)

10

11

12

13

14

15

16

Kontraksi tiap 10 menit

5 <20 4 20-40 3
>40

(detik) 1

5.

Kontraksi uterus Periksa setiap 30 menit (1 kotak) Hitung frekuensi kontraksi (dalam 10 menit) dan lamanya kontraksi (<20 detik; 20-40 detik; >40 detik) Jumlah kotak frekuensi ada 5 (artinya ada 5 kali kontraksi dalam 10 menit) isi sesuai dengan jumlah kontraksi Catat lamanya kontraksi dengan menggunakan lambang yang sesuai

Beri titik-titik di kotak yang sesuai untuk menyatakan kontraksi yang lamanya kurang dari 20 detik Beri garis-garis di kotak yang sesuai untuk menyatakan kontraksi yang lamanya 20 - 40 detik Isi penuh kotak yang sesuai untuk menyatakan kontraksi yang lamanya lebih dari 40 detik 5
Kontraksi tiap 10 menit

Dalam waktu 30 menit pertama: Dua kontraksi dalam 10 menit Lamanya kurang dari 20 detik Dalam waktu 30 menit yang ke-lima: Tiga kontraksi dalam 10 menit

4 3 2 1

Lamanya 20-40 detik


Dalam waktu 30 menit yang ke-tujuh: Lima kontraksi dalam 10 menit 1 2 3 Lamanya lebih dari 40 detik

Oksitosin U/L Tetes/menit

Obat dan Cairan IV

6. Obat-obatan dan cairan yang diberikan a. Oksitosin Jika tetesan (drip) oksitosin sudah mulai diberikan, catat setiap 30 menit jumlah unit oksitosin yang diberikan per volume cairan IV dan dalam satuan tetesan per menit b. Obat-obatan lain dan cairan IV Catat semua pemberian obat-obatan tambahan dan/atau cairan IV dalam kotak yang sesuai dengan kolom waktunya

Nadi Tekanan darah

7.

Kondisi ibu a. Nadi, tekanan darah, dan temperatur tubuh Catat nadi ibu tiap 30 menit, beri tanda titik pada kolom waktu yang sesuai Catat tekanan darah ibu tiap 4 jam, beri tanda panah pada kolom waktu yang sesuai Catat temperatur tubuh setiap 2 jam pada kolom waktu yang sesuai b. Volume urin, protein atau aseton Catat produksi urin ibu sedikitnya tiap 2 jam (setiap ibu berkemih), lakukan pemeriksaan adanya aseton atau protein dalam urin

Anda mungkin juga menyukai